Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisa univariat
A. Hasil penelitian
a. Umur
Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan umur
Umur
Gastritis
F
10
11
8
6
5
40

18
19
20
21
>21
Total

Kejadian Gastritis
Tidak Gastritis
%
F
%
25 %
1
10 %
27,5
5
50 %
20 %
2
20 %
15 %
1
10 %
12,5 %
1
10 %
100 %
10
100 %

Tabel 5.1 memperlihatkan distribusi responden berdasarkan golongan umur.


Hasil menunjukan bahwa sebagian besar responden dengan kejadian gastritis
berada pada kelompok yang berumur 19 Tahun sebanyak 11 Orang ( 27,5
% ).
b. Jenis Kelamin
Tabel 5.2 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin
Gastritis
Laki-laki
Perempuan
Total

F
15
20
35

Kejadian Gastritis
Tidak Gastritis
%
F
%
42,9 %
7
46,7 %
57,1 %
8
53,3 %
100 %
15
100 %

Tabel 5.2 menunjukan bahwa Distribusi karateristik responden yang


mengalami gastritis
berdasarkan jenis kelamin , paling banyak pada
responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 20 Orang ( 57,1 % ).
c. Pola Makan
Tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan pola makan

Pola makan
Teratur
Tidak Teratur
Total

F
13
18
31

Kejadian Gastritis
Gastritis
Tidak Gastritis
%
F
%
42 %
14
73,7 %
58 %
5
26,3 %
100 %
19
100 %

Tabel 5.3 Menunjukan bahwa dari pola makan responden yang mengalami
gastritis , 18 Orang ( 58 % ) yang pola makannya kurang baik dan 13 Orang
( 42 % ) yang pola makannya baik.Jadi dapat disimpulkan bahwa reponden
yang mengalami gastritis sebagian besar memiliki pola makan yang kurang
baik dibandingkan dengan pola makan yang baik.
d. Porsi Makan
Tabel 5.4 Distribusi responden berdasarkan porsi makan
Porsi makan
F
15

Kejadian Gastritis
Tidak Gastritis
%
F
%
39,5 %
8
66,7

23

60,5 %

33,3

38

100 %

12

100 %

Gastritis
>200 gram
sehari
<200 gram
sehari
Total

Tabel 5.4 Menunjukan bahwa 50 responden yang diteliti , jumlah responden


yang porsi makan <200 gram sehari sebanyak 23 responden ( 60,5 % ).Dan
responden yang porsi makan >200 gram sehari sebanyak 15 responden
( 39,5 % ).jadi, disimpulkan bahwa mayoritas dengan porsi makan <200
gram sehari terjadi gastritis.
e. Frekuensi makan
Tabel 5.5 Distribusi responden berdasarkan frekuensi makan
Frekuensi
Makan
>2 kali sehari
<2 kali sehari
Total

F
7
27
34

Kejadian Gastritis
Gastritis
Tidak Gastritis
%
F
%
20,6 %
11
68,8 %
79,4 %
5
31,2 %
100 %
16
100 %

Tabel 5.5 Menunjukan bahwa 50 responden yang diteliti, jumlah responden


yang <2 kali sehari sebanyak 27 responden ( 79,4 % ) dan responden yang
>2 kali sehari sebanyak 7 responden ( 20,6 % ). Jadi dapat disimpulkan

bahwa mayoritas lebih banyak frekuensi makan responden <2 kali sehari
dibandingkan frekuensi makan responden >2 kali sehari .
f.

Jenis makanan
Tabel 5.6 Distribusi responden berdasarkan jenis makan
Jenis Makan
Gastritis
F
27

Makan asam
dan pedas
Tidak makan
asam dan
pedas
Total

Kejadian Gastritis
Tidak Gastritis
%
F
%
75 %
5
35,7 %

25 %

64,3 %

36

100 %

14

100 %

Tabel 5.6 Menunjukan bahwa 50 responden yang diteliti, jumlah responden


yang makan asam dan pedas sebanyak 27 responden ( 75 % ) dan
responden yang tidak makan asam dan pedas sebanyak 9 responden ( 25 %
). Jadi dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara jenis
makan dengan kejadian gastritis.
g. Kejadian gastritis
Tabel 5.7 Distribusi responden berdasarkan Gastritis
Kejadian Gastritis
Gastritis
Tidak Gastritis
Total

f
33
17
50

%
66 %
34 %
100 %

Tabel 5.7 menunjukan bahwa 50 responden yang diteliti,responden yang


gastritis sebanyak 33 orang ( 66 % ) dan responden yang tidak gastritis
sebanyak 17 orang ( 34 % ).Jadi dapat disimpukan mayoritas responden
lebih banyak mengalami gastritis.

Analisa Bivariat
Untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis pada
mahasiswa Widya Gama Mahakam Samarinda , maka dilakukan analisa bivarat
sebagai berikut.
5.8 Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis
Pola makan

Gastritis

total

Koefisien

Ya
f
13

Tidak
%
42 %

f
14

X2

value

kontinge
nsi

%
f
%
Teratur
73,7
27
54 %
4,78
0,28
0,087
%
Tidak
18
58 %
5
26,3
23
46 %
Teratur
%
Total
31
100
19
100
50
100
%
%
%
Hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis dapat dilihat pada table 5.8
diatas. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari 50 responden yang pola makan
tidak teratur 18 responden ( 58 % ) yang menderita gastritis sedangkan 5
responden ( 26,3 % ) diantaranya tidak menderita gastritis. Dari hasil tersebut
didapatkan P value > 0,05 yaitu sebesar 0,28 sehingga dapat disimpulkan bahwa
Ho di terima.

Penyelesain :
Koefisien kontingensi
KK =

x2
2
x +n

Ket :
KK : Koenfisien kontingensi

x 2 : Chi kuadrat
n : Jumlah sampel
Case Processing Summary
Cases
Valid
N
Polamakan * Gastritis

Missing
Percent

50

100.0%

Total

Percent
0

0.0%

Percent
50

Polamakan * Gastritis Crosstabulation


Gastritis
ya
teratur
Polamakan
tidak teratur

Total

Count
Expected Count
Count
Expected Count
Count
Expected Count

Total

tidak
13

14

27

16.7

10.3

27.0

18

23

14.3

8.7

23.0

31

19

50

31.0

19.0

50.0

100.0%

Chi-Square Tests
Value

df

Asymp. Sig. (2-

Exact Sig. (2-

Exact Sig. (1-

sided)

sided)

sided)

Pearson Chi-Square

4.780a

.029

Continuity Correctionb

3.588

.058

Likelihood Ratio

4.929

.026

Fisher's Exact Test

.042

Linear-by-Linear Association

4.685

N of Valid Cases

.028

.030

50

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8.74.
b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures
Value

Asymp. Std.
Error

Approx. Tb

Approx. Sig.

Interval by Interval

Pearson's R

-.309

.131

-2.253

.029c

Ordinal by Ordinal

Spearman Correlation

-.309

.131

-2.253

.029c

N of Valid Cases

50

a. Not assuming the null hypothesis.


b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.

Anda mungkin juga menyukai