dengan tidak hamil sering batuk, kelemahan umum, BB , Hemoptisis Risiko Wanita Hamil + TB yang tidak diobati lebih besar lebih parah dibanding yang diobati) (Karenz,2007)
Risiko TBC pada wanita hamil = pe
BB /BBLR, lahir pre term, kematian peri/neonatal karena pada kehamilan terjadi penyebaran bakteri / MTB kejanin (peularan transplasenta) (wiliams, 2008)
Diagnosis TBC wanita hamil = tidak
hamil (Batuk, BB, demam, lesu, batuk darah, dan kadang tanpa gejala) Pem = sputum BTA & Kultur, Perhatikan : wanita hamil tidak boleh di foto thorak (teratogenik) terutama trimester I (Johnson,2004)
Terapi = terapi wanita tidak hamil obat lini I = RH2E
tidak mempertimbangkan usia kehamilan Hati hati : PZA(Pyrazinamide) teratogenik Efek samping OAT (obat anti TBC) - RIF (rifampisin): Dermatitis, Flu like sindrome, diare - INH (H):Hepatitis, Neuritis, - Etambutol (E)Anoreksia, Dispepsia - Obat lini 2 sebaiknya tidak dipakai pada wanita hamil -(Peter,2006)