Anda di halaman 1dari 19

TUGAS PEMODELAN SYSTEM

Dengan menggunakan tools IDEF0

Nama nama kelompok :


1. Budi Wijaya
2. Irawan
3. Posman J Silalahi (Koordinator)

11.111.2034
11.111.1144
11.111.2565

PEMODELAN IDEF0

Pengantar

IDEF (Integrated Definition Methods)


IDEF merupakan tools pemodelan yang cukup mempunyai tempat tersendiri bagi para
perancang system, dikarenakan tools ini tidak hanya memudahkan para perancang sistem
tapi juga para konsumen yang mengingini sebuah sistem yang baik dan juga handal
untuk perusahaannya karena, tools pemodelan ini sangat komunikatif dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh mereka yang ingin dibuatkan sebuah sistem informasi di
perusahaannya.
Sedikit kami mengulas mengenai beberapa jenis tools pemodelan ini, sebagai berikut :
- IDEF 0 (Function Modeling Method)
IDEF 0 adalah metoda dalam mendesain yang digunakan untuk mengambil keputusan,
aksi yang dilakukan (action) dan kegiatan yang dikenakan pada organisasi ataupun
sistem. IDEF 0 didasarkan pada pembangunan secara grafik(graphical language),
analisis struktur(Structured Analysis) dan teknik pendesainan. Kegunaan dari IDEF 0
yaitu untuk membantu dalam menganalisa sistem serta juga berguna untuk
memelihara
komunikasi yang baik antara sistem analis dengan konsumen sistem.

CONTROL
Manufacturing
INPUT

Function

Mechanism

OUTPUT

Gambar diatas adalah gambar mengenai IDEF 0 Box dan Arrow Diagram
- IDEF 1 (Information Modeling Method)
IDEF 1 metode dalam mendesain baik itu analisis maupun untuk mengkomunikasikan
dalam masuknya permintaan dari konsumen. IDEF 1 secara umum digunakan untuk
mengidentifikasi informasi apa saja yang dapat digunakan dalam mengatur organisasi,
selain itu juga untuk menentukan factor mana yang menyebabkan terjadinya masalah
yang disebabkan oleh kekurangan informasi dari pihak management sehingga dapat
segera dianalisis dan yang terakhir IDEF 1 berguna untuk menentukan informasi yang
lebih detail mana yang akan diimplementasikan.
Gambar dibawah adalah gambar mengenai diagram dari IDEF 1

IDEF 1X (Data Modeling Method)


- IDEF 3 (Procces Description Capture Method)
IDEF 3 yaitu melakukan proses penggambaran mengenai deskripsi dari metode untuk
melakukan pengumpulan dan pembuatan dokumentasi. IDEF 3 mendeskripsikan
mana yang didahulukan antara situasi maupun kejadian nyata yang
diimplementasikan kedalam domain ahliuntuk pembangunan dari model struktur

dengan menuangkan pengetahuan mengenai bagaimana system akan dibangun,


bagaimana
prosesnya,
ataupun
bagaimana
organisasinya
bekerja.
Gambar dibawah adalah gambar IDEF 3 mengenai Proses Description Diagram.

- IDEF 4 (Object Oriented Desain Method)


Metode pemodelan dari IDEF 4 digunakan sebagai petunjuk atau penuntun dalam
memeriksa atau mengawasi jalannya kebenaran dari system. IDEF 4 ini
mengadaptasi pola pemodelan object dimana seperti menggunakan larger
system development framework dimana diharapkan tidak terjadinya kegandaan arti
didalamnya dalam metode analisis sistemnya (meminimalkan terjadi ambigus).
Gambar dibawah merupakan gambar dari organisasi metode IDEF 4

- IDEF5 (Integration DEFinition) Ontology Capture


Method (Benjamin, 1994). Tujuan IDEF5 adalah untuk mengarahkan seseorang
sehingga menjadi mampu dalam mengaplikasikan IDEF5 untuk mengembangkan dan
mengatur ontology seefektif mungkin. Secara singkat, IDEF5 ontology development
process berisi lima (5) kegiatan berikut ini:
1. Organizing and Scoping . Kegiatan ini melibatkan menentukan tujuan, pandangan
dan konteks bagi proyek pengembangan ontologi dan memberikan peran kepada
anggota tim.
2. Data Collection . Kegiatan ini melibatkan melndaptkan data mentah yang
dibutuhkan bagi pengembangan ontologi.
3. Data Analysis . Kegiatan ini melibatkan menganalisis data untuk memfasilitasi
ekstraksi ontologi.
4. Initial Ontology Development. Kegiatan ini melibatkan mengembangkan ontologi
pendahuluan dari data yang didapat.
5. Ontology Refinement and Validation. Kegiatan ini melibatkan me-refine dan
memvalidasi
ontologi
untuk
menyelesaikan
proses
pengembangan.

Gambar dibawah adalah basic IDEF 5 yang merupakan schematic Language Symbols

Dari beberapa jenis tools IDEF diatas, kami akan mengulas lebih banyak mengenai
sejarah, metode, karakteristik dan arti dan juga simbol-simbol yang digunakan pada tools
IDEF0 lebih khusus lagi seperti dibawah ini.

1. SEJARAH
IDEF0 adalah metode perancangan metode metode keputusan aksi dan aktifitas
atau sistem organisasional kerja. IDEF0 dikembangkan pada tahun 1970 oleh
departemen pertahanan Amerika Serikat, khususnya pada U.S Air Force(USAF).
IDEF0 adalah salah satu dari beberapa kaedah pemodelan IDEF atau biasa disebut
dengan Icam DEFinition, Icam itu sendirilah program yang dijalankan oleh USAF
tersebut.
Lebih dari 30 tahun kemudian, laboratorium sistem komputasi pada National
I stitute of ta dards a d Te h ology NIT menyatakan bahwa IDEF0 adalah

acuan standar untuk pemodelan fungsional dalam FIPS (publikasi ke


183,Desember 1993). FIPS adalah sebuah paket sistem komputasi yang
dikembangkan dalam fungsinya membantu menerjemahkan suatu sistem dari
bahasa diagram ke dalam bahasa kode.
Disisi lain sejarahnya, IDEF0 (Integration Definition Language 0) dikembangkan
oleh Douglas T. Ross dan Soft-Tech.Inc, merupakan pemodelan aktivitas yang
didasarkan SADT (Structured Analisys and Design Technique). Untuk sistem yang
telah ada, IDEF0 dapat digunakan untuk menganalisa kinerja sistem.
Wang and Smith pada tahun 1988 telah menganjurkan IDEF0, yaitu sebuah
prosedur untuk memodelkan fungsi-fungsi aktivitas yang dikembangkan oleh
bagian Computer-Aided Manufacturing pada program Angkatan Udara Amerika,
agar dikombinasikan dengan penggunaan Soft Sytems Methodology.
IDEF 0 didasarkan pada pembangunan secara grafik(graphical language), analisis
struktur(Structured Analysis) dan teknik pendesainan. Kegunaan dari IDEF 0 yaitu
untuk membantu dalam menganalisa system serta juga berguna untuk memelihara
komunikasi yang baik antara system analis dengan konsumen system.

2. Arti dan simbol Dalam Tools pemodelan IDEF0


No.
1.

2.

Simbol

Arti / Keterangan
Kotak :
menggambarkan fungsi utama sistem. Pada
kotak ini biasanya dituliskan fungsi yang
dikerjakan dalam bentuk kata kerja.
Panah :
- menunjukkan masukkan (data masukan)
digambarkan dari arah kiri dengan ujung
panah menuju kotak yang menerima
masukan.
- Panah yang menunjukkan keluaran
(produk) digambarkan dari arah kanan
dengan ujung panah menunjukkan kotak
lain (jika ada) atau menunjuk ke kanan
(jika tidak ada / belum ada fungsi lain
yang menerima output tersebut).
- Panah yang menunjukkan pengendali /
kontrol dari suatu fungsi, digambarkan
dari arah atas dengan anak panah masuk
ke dalam fungsi. Kontrol dapat berupa
aturan atau pengendali operasional
fungsi. Kontrol dapat juga berupa
keluaran dari fungsi lainnya.
- Panah yang menunjukkan mekanisme
yang berperan pada proses yang
dikerjakan oleh suatu fungsi, yang
digambarkan dengan anak panah dari
arah bawah dengan ujung panah masuk
menuju kotak fungsi.Secara sederhana,
keempat anak panah tersebut sering
disebut dengan ICOM (Input-ControlOutput-Mechanism).

- Metode IDEF0
Diagram IDEF0 digunakan dalam suatu proses desain dan proses manufaktur
yang lengkap. IDEF0 adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan
hirarki panah kegiatan(kotak) dari proses, masing-masing dengan
input/masukan(panah dari kiri), output(panah ke kanan), control(panah dari
atas), dan mekanisme(panah dari bawah), lihat gambar berikut.

Langkah langkah penyusunan diagram IDEF0 sebagai berikut :


a. Urutkan proses pembuatan produk mulai dari awal proses sampai akhir
proses.
b. Susun komponen-komponen input, kontrol, mekanisme dan output lalu
buat diagram aktivitas IDEF0.
c. Berdasarkan urutan proses pembuatan produk dan diagram aktivitas IDEF0,
buat diagram IDEF0 node 0.
d. Mengacu ke diagram IDEF0 node 0, masing masing aktivitas pasa diagram
IDEF0 node 0, dibuat diagram IDEF0 node1 sebanyak aktivitas pada diagram
IDEF0 node 0 tersebut.
Dai masing 0 masing IDEF0 dapar dianalisis dan dibahas, guna memberikan
solusi perbaikan/penyempurnaan.

3. CONTOH dalam proses bisnis di lingkungan perhotelan (HOTEL).


Berdasarkan proses-proses bisnis yang ada dan yang dapat kami simpulkan dari
HOTEL, dapat kami jabarkan sebagai beikut :
- Sumber Daya Manusia

1. Perekrutan / penyeleksian
2. Pelatihan dan pengarahan
3. Penempatan sesuai bidang

- Pelayanan Konsumen / Customer


1. Pemesanan kamar
2. Check-in/out
3. Service
- Kontrol Kualitas
1. Kelayakan Fasilitas
2. Kelayakan Pelayanan
- Pemasaran
1. Analisa Konsumen
2. Melakukan Strategi Pemasaran
3. Promosi
- Administrasi
1. Pendataan Konsumen
2. Pembayaran
- Mengatur Siklus Keuangan
1. Pembuatan Anggaran
2. Menjalankan Anggaran
3. Membuat Laporan Keuangan.

dari metode penyusunan/penggambaran IDEF0 diatas dapat kami klasifikasikan


proses-proses bisnis yang terdapat dalam ruang lingkup Hotel sebagai berikut :
a. Input
Modal
Program Kerja
b. Control
Visi/Misi Hotel
Kebijakan Hotel
c. Mekanisme
SDM
d. Output

Kepuasan konsumen
Profit
Gambar Proses Bisnis Hotel melalui Tools IDEF0
- IDEF0 Level 0
Gambar 1.0 . Diagram IDEF0 Level 0 Proses Bisnis HOTEL.

VISI & MISI

KEBIJAKAN PERUSAHAAN
KEPUASAN CUSTOMER

PROGRAM KERJA

HOTEL
PROFIT

MODAL

SDM

Pada model diagram IDEF0 diatas berisi tentang proses bisnis secara garis besar
dari Hotel.
dimana modal dan program kerja sebagai bahan mentah merupakan input dari
proses bisnis secara keseluruhan untuk sebuah Hotel dan menghasilkan output
berupa Kepuasan konsumen dan Profit atau keuntungan yang tentunya dari hasil
pemasaran juga.Visi misi dan kebijakan perusahaan merupakan kontrol yang
mengatur proses bisnis untuk perusahaan, sedangkan Human merupakan orang
yang bertugas menjalankan proses.

- DEF0 Level 1

Gambar. 1.1 . IDEF0 Hotel level 1

Pada IDEF0 level 1 ini kami kelompokkan menjadi 6 bagian aktivitas sesuai proses bisnis
dari level 0 yang dimana bagian aktivitas-aktivitasnya adalah sebagai berikut:

A1. SDM
IDEF0 Level 1 diatas menggambarkan sumber daya manusia yang ada didalam
perusahaan yang mendapat input berupa modal dan program kerja dan kebijakan
perusahaan sebagai kontrol.
A2 Pelayanan Konsumen / Customer
Pada Gambar diatas dapat kita lihat bahwa Proses bisnis pelayanan konsumen
mendapat kontrol dari kebijakan perusahaan dan juga tenaga kerja sehingga bisa
kita lihat output dari proses ini adalah kepuasan dari para konsumen hotel itu
sendiri.
A3 Kontrol Kualitas
Kontrol Kualitas merupakan bagian yang berfungsi untuk memperhatikan segala
kelayakan fasilitas hotel dan juga pelayanan yang memiliki kecacatan dengan cara
menyeleksi dengan kontrol berupa SOP (Standard Operation Prosedur) dan
kebijakan perusahaan.
A4 Pemasaran
Tahapan dalam proses ini adalah menganalisis kebutuhan ataupun keinginan dari
para konsumen, membuat strategi pemasaran, dan melakukan promosi produkproduk penginapan hotel yang berupa paket paket penginapan yang telah
didukung juga kontrol dari proses Kualitas kontrol.
A5 Administrasi
Pada proses ini input yang berupa pendataan konsumen dan pembayaran serta
didukung oleh kontrol yang berupa kebijakan perusahaan akan menghasilkan
output yang berupa laporan keseluruhan administrasi.
A6 Mengatur Siklus Finansial
Kegiatan yang dilakukan dalam mengatur siklus finansial adalah memantau dan
mengatur keuangan dalam perusahaan. Tujuan dari memantau dan mengatur
keuangan dalam perusahaan adalah untuk memastikan semua siklus keuangan
berjalan dengan lancar. Dalam aktivitas ini, perusahaan mendapatkan input dari
laporan pemasaran yang diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan laporan
keuangan. Proses-proses yang dilalui oleh input tersebut adalah pembuatan
anggaran, menjalankan anggaran dan membuat laporan keuangan akan
menghasilkan output yang berupa profit perusahaan.

- IDEF0 Level 2
- A1. Proses SDM ( Perekrutan Karyawan )
Proses Bisnis Manager Training merupakan fungsi yang bertanggung jawab atas
kelancaran dan kesuksesan proses ini. Pengelolaan SDM tidak hanya dilakukan
kepada karyawan yang sudah ada diperusahaan saja, namun juga dapat
dilakukan dengan cara merekrut karyawan baru yang bertujuan untuk mencari
tenaga kerja yang ahli guna memajukan dan mengembangkan perusahaan
( contoh disini Hotel ). Proses rekrutmen dikontrol oleh kapasitas karyawan
baru. Setelah mendapatkan karyawan baru, karyawan tersebut selanjutnya akan
dilatih dan diarahkan dengan cara sertivikasi, pelatihan, atau kegiatan sejenis
lainnya sesuai dengan kebijakan perusahaan. Dengan adanya pelatihan
tersebut, diharapkan karyawan baru akan menjadi karyawan yang profesional
dan berkemampuan sama dengan atau bahkan melebihi karyawan lama
sebelum nantinya ia akan lsg ditempatkan pada bidang pekerjaannya masingmasing langsung dalam perusahaan. Tahapan akhir dalam pengelolaan sumber
daya manusia adalah HRD akan melakukan analisis terhadap kemampuan
karyawan dan menempatkannya di bidang bidang yang sesuai. Kebijakan
perusahaan menjadi kontrol dalam proses penempatan karyawan. Prosesproses tersebut dapat kita lihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.2. IDEF0 A1 level 2

- A2. Proses Pelayanan Customer (Pemesanan kamar)


Proses ini yang mendapat kontrol berupa prosedur permintaan kamar dan staf
manager hotel dengan dibantu mekanisme dari staf reservasi. Setelah
mendapatkan informasi mengenai daftar pengadaan kamar (Daftar PK),
selanjutnya staf manager hotel kemudian melakukan approval transaction
( penyetujuan transaksi ) yang pada akhirnya menjadikan output atau keluarannya
adalah pembayaran sekaligus penerimaan kunci kamar untuk customer.
Gambar 1. 3 . IDEF0 A2 level 2

- A3 Proses Kontrol ( Kelayakan Kualitas )

- A4 Proses Pemasaran ( Promosi )


Untuk proses-proses ini dapat lsg kita lihat pada gambar di bawah ini.

- A5

- A6

Menurut diagram yang dapat dilihat di atas, pada point ini kita bisa lihat
pengaturan siklus finansialnya hotel melalui berbagai macam proses sehingga
dapat menghasilkan laporan keuangan. Diawali dengan memasukkan input berupa
laporan dari bagan administrasi, kemudian dilakukan perancangan project
sales(termasuk promosi, anggaran perbaikan gedung dan anggaran anggaran
lain) (A6.1).Untuk dapat melakukan perancangan project sales, dibutuhkan SDM
manager dan laporan kebutuhan hotel serta prosedur sebagai kontrol dari aktivitas
ini. Output yang dihasilkan dari perancangan anggaran adalah berupa laporan
anggaran sales, yang kemudian anggaran tersebut dijalankan pada langkah kedua
(A6.2). Anggaran yang dijalankan tersebut harus dikontrol oleh prosedur dan
dengan mekanisme yang dijalankan oleh SDM akuntan. Output yang dihasilkan dari
aktifitas A6.2 adalah berupa informasi tentang siklus keuangan. Langkah
selanjutnya adalah memverifikasikan anggaran (A6.3). Aktifitas ini memiliki
prosedur sebagai kontrol serta manager sebagai mekanisme.(A6.4) Laporan
keuangan, ini harus dikontrol pula oleh prosedur serta dijalankan oleh manager .
Output yang didapat dari aktifitas A6.4 ini adalah berupa laporan keuangan
perusahaan Jadi, kesimpulan akhir yang didapat dari aktifitas mengatur siklus
finansial adalah setiap proses-proses yang dilalui dalam mengatur siklus finansial
dijalankan oleh SDM sebagai mekanisme, dan yang menjadi pengontrol dalam
setiap proses-proses tersebut adalah prosedur atau kebijakan hotel.

Software / Aplikasi Untuk Menggambar IDEF0


Beberapa aplikasi yang kami peroleh dari pencarian melalui internet adalah
sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.

DIA
Microsoft Visio
Cradle
Adword Max
Dimana masing-masing aplikasi/software tersebut diatas memiliki kelebihan
kelebihan tersendiri dibanding yang lainnya.

Karakteristik (Kelebihan IDEF0) dari tools pemodelan lainnya


Sebagai tools pemodelan fungsional, IDEF0 memiliki karakteristik yang bisa dibandingkan
dengan tools pemodelan lainnya sebagai kelebihan seperti yang dijelaskan berikut :
a. Komprehensif dan ekspresif, mampu merepresentasikan secara grafik berbagai bisnis,
pabrik, dan jenis perusahaan lainnya disetiap level detil.
b. Bahasa yang koheren dan sederhana, menyediakan ekspresi yang tepat dan presisi,
dan meningkatkan konsistensi penggunaan dan interpretasi.
c. Meningkatkan komunikasi antara sistem analis, pengembang, dan pengguna melalui
pembelajaran yang mudah dan penjelasan yang terperinci pada setiap bagian
dokumen.
d. Telah di tes dan terbukti, melalui penggunaannya bertahun-tahun di angkatan udara
dan proyek pengembangan pemerintah lainnya, juga industri.
e. Dapat dihasilkan dari berbagai kakas komputer grafik; sejumlah produk komersil secara
khusus mendukung pengembangan dan analisis diagram dan model IDEF0.
Referensi
Blog @Wordpress.com ; Dia Aplikasi pembuat Diagram , http://blog.ahlul.net/diaaplikasi-pembuat-diagram.html.
Jurnal Seminar nasional Penelitian dan PKM Sains, Teknologi dan Kesehatan;
Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Sebagai Bahan Baku Proses
Produksi
Kerupuk
Pe gga ti
Tepu g
Tapioka .
http://prosiding.lppm.unisba.ac.id/index.php/Sains/article/download/48/pdf.
Blog
@Wordpress.com
;
IDEF
(
I tegrated
Defe itio
Methods
http://willmen46.wordpress.com/2007/09/21/idef-integrated-definitionmethods/.
Blog @Wordpress.com; A tara IDEF0, DFD, ERD da Diagra - diagra ya g lai .
http://mrdaniels.wordpress.com/2008/12/08/antara-idef0-dfd-erd-dan-diagramdiagram-yang-lain/.
Jurnal penelitian UNIKOM; I pel e tasi oftware tore Ma age e t yste
M
Dala
Me duku g Proses Bis is Pada M Do alds Kota Ba du g
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/519/jbptunikompp-gdl-selviakant-25902-5unikom_s-v.pdf.
3SL Reference Guide; IDEF0 Diagra ,
http://www.threesl.com/pages/reference/diagrams/Idef0-diagram.php .
Jurnal Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2010 (SNATI 2010); A alisis Proses
Bis is Pada Distri utor XY) Me ggu aka Tools Pe odela IDEF0 .

Anda mungkin juga menyukai