Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

ANALISIS KASUS
Diagnosis pada pasien dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Berdasarkan anamnesis
didapatkan informasi pasien Pasien laki-laki, 18 tahun, datang dengan keluhan
keluar nanah dari lubang kemaluannya sejak 4 hari yang lalu. Nanah yang keluar
berawarna putih kekuningan seperti susu dan berbau. Keluhan dirasakan semakin
memberat dan di ujung kemaluannya tampak sedikit membengkak dan berwarna
kemerahan. Ketika buang air kecil pasien juga merasakan nyeri. Tampak duh
keluar dari meatus uretra eksterna berwarna putih kekuningan seperti susu dan
tampak adanya tampak adanya oedem dan eritematous pada ujung penis.
Sesuai dengan teori, manifestasi klinis infeksi gonorrhea pada pria adalah
urethritis, yang ditandai dengan discharge purulen yang keluar dari lubang penis.
Inflamasi di mukosa uretra anterior menyebabkan warna kemerahan dan bengkak
pada meatus, sehingga timbul rasa nyeri dan panas pada saat miksi.8
Pada riwayat kebiasaan sosial, pasien mengaku sering keluyuran pada
malam hari dan memiliki riwayat hubungan seksual dengan teman wanitanya
dalam 1 minggu terakhir. Hal ini sesuai dengan teori, masa inkubasi gonore relatif
singkat dan gejalanya timbul 1-5 hari setelah kontak seksual dengan penderita
yang telah terinfeksi.7
Diagnosis banding pada pasien ini adalah Gonorhea, Clamidia, Infeksi
saluran kemih, Infeksi Mycoplasma dan Herpes simpleks. Uretritis adalah
peradangan pada uretra yang ditandai dengan keluarnya discharge dan disertai
gejala seperti nyeri saat berkemih, gatal, dan dapat juga asimptomatik. Uretritis
dibagi menjadi gonokokkal, ketika Neisseria gonorrhea didapatkan dari
pemeriksaan penunjang dan non gonokkokal ketika tidak didapatkan Neisseria
gonorrhea dari pemeriksaan penunjang. Prevalensi pathogen yang paling sering
menyebabkan uretritis non gonokkokal adalah Chlamydia trachomatis (11-43%),
Ureaplasma urealyticum dan Micoplasma hominis (9-25%), Herpes simpleks ( 23%).11
Diagnosis

Definisi

dan

Gambaran Lesi
12

banding

Manifestasi Klinis

Gonorhea

Suatu

penyakit

menular

seksual

Keluar duh tubuh (pus) dari

yang penis disertai nyeri (purulent

bersifat akut, disebabkan discharge).


oleh

Neisseria

gonorrhoeae,

termasuk nyeri

kuman

gram

berbentuk
terletak

Dapat

ketidaknyamanan
saat

intra

uretra

berkemih.

negatif pemeriksaan

biji

disertai

tampak

dan
Pada

meatus

kopi, uretra kemerahan dan edema


atau

ekstraseluler.
Keluar

duh

tubuh

(pus) dari penis disertai


nyeri

(purulent

discharge)1.
Clamidia

Infeksi

chlamidia

merupakan

Keluarnya

discharge

peradangan mukoid berwarna putih encer

pada selaput lendir saluran disertai ketidaknyamanan uretra


kencing yang di sebabkan dan gatal serta mukosa meatus
oleh

Chlamydia

bisa oedem ataupun normal.

trachomatis.
Infeksi
saluran

Infeksi bakteri yang

kemih mengenai

bagian bawah

bagian

Nyeri

saat

berkemih.

dari Demam yang tidak terlalu tinggi.

saluran kemih.

Nyeri perut bagian bawah. Urin


berdarah.

Infeksi
Mycoplasma

Herpes
simpleks

Peradangan

pada

Keluarnya

discharge

uretra yang disebabkan mukoid dari penis berwarna


oleh bakteri Mycoplasma

putih encer disertai nyeri saat

genitalium

berkemih.

Walaupun

jarang,

Keluarnya

discharge

herpes simplek tipe I dan mukoid berwarna putih encer


13

II

memiliki

hubungan dari penis disertai nyeri saat

dengan terjadinya uretritis berkemih.


non spesifik.

Pemeriksaan penunjang sebagai diagnostik pada gonore adalah kultur


bakteri yang merupakan gold standard walaupun terdapat pemeriksaan spesifik
dan terbaru lainnya yang digunakan pada beberapa laboratorium. Selain itu dapat
juga dilakukan pewarnaan gram. Sediaan diwarnai dengan pewarnaan Gram untuk
melihat adanya kuman diplococcus Gram negatif, berbentuk biji kopi yang
terletak intra dan ekstraseluler. Dari hasil pemeriksaan Gram pada tanggal 23-122014 didapatkan hasilnya suatu bakteri diplokokus gram negatif.
Pengobatan sistemik untuk pasien ini yaitu Cefixime 400 mg oral dosis
tunggal serta doksisiklin 2x100 mg untuk 7 hari. Bila di duga ada infeksi
campuran dengan Chlamydia dapat di tambahkan azithromisin 1 g, dosis tunggal
diberikan secara oral serta doksisiklin 2x100 mg untuk 7 hari. 9
Edukasi yang tepat pada pasien ini ialah memberitahu kepada pasien untuk
membawa pasangan seksual pasien untuk diperiksa dan diobati serta untuk di
edukasi mengenai penyakitnya ini bahwa ini dapat berulang lagi dan dapat terjadi
komplikasi pada tubuh. Pengobatan terhadap penyakit ini saat ini tidak
mengurangi resiko untuk dapat terjadinya infeksi penyakit ini di masa akan
datang. Untuk itu perlu diberitahukan kepada pasien dan pasangan untuk diobati
karena penyakit ini menular melalui hubungan seksual dan dapat berulang jika
tidak diobati secara tepat.

Konseling bagi pasien dan pasangannya tentang

penyakit ini dan resiko timbul penyakit lainnya dari perilaku hubungan seksual
secara bebas dan tanpa pengaman karena perilaku seksual secara bebas dan tanpa
pengaman ini dapat menimbulkan penyakit menular seksual lainnya seperti HIV
yang sampai saat ini belum ditemukan pengobatannya. Memberitahu kepada
pasien dan pasangannya bahwa perbuatan ini merupakan dosa besar sehingga
mereka harus bertaubat dan tidak mengulangi lagi perbuatan ini. Jika tidak mereka
akan menerima balasannya di dunia dan akhirat..

14

Anda mungkin juga menyukai