PENALARAN

NUMERIK
ADE KURNIAWAN
ADISSA ALIFIA
ALISSYA PUTRI
DIGO SYAHRIAL
THALITA AVIANA P
TRISNI HANA

INTRODUCTION
Dalam penalaran numerik, dikenal adanya peubah
(variabel).
Peubah dapat diartikan sebagai atribut, obyek yang
mempunyai variasi antara yang satu dengan yang lain.
Kita mengenal 2 peubah (variabel) yaitu :

Peubah Bebas

Peubah Terikat

INTRODUCTION (CONT)
Peubah

Peubah
yang
mempengaruhi
atau
menjadi sebab perubahan atau timbulnya
variabel dependen (variabel terikat).

Peubah

Bebas

Terikat

variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel
bebas.

PENALARAN NUMERIK
Menurut data International Energy Agency
(IEA) tahun 2012 yang dilansir dari BBC,
Selasa (6/4/2014), nilai subsidi BBM ini
memiliki porsi 80% dari total subsidi energi
di dunia, yang angkanya mencapai US$
544 miliar atau sekitar Rp 5.440 triliun
pada 2012 lalu.

PENALARAN NUMERIK (CONT)

Dari data tersebut, IEA membuat peringkat Negara - negara
dengan subsidi BBM terbesar yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Arab Saudi
Iran
India
Indonesia
Venezuela
Mesir
Irak

PENALARAN NUMERIK (CONT)

Soal
Pilih salah satu data dari table di atas, harga pertamax
plus untuk Jakarta atau untuk Bodetabek.
a) Tentukan mana yang menjadi peubah bebas dan
terikat pada soal di atas.
b) Gambarkan grafik dari relasi atau fungsi di atas dan
berikan rumus untuk relasi
c) Jelaskan interpretasi dari grafik b). sesuai dengan
masalah pada soal yang diberikan.
d) Apakah anda dapat memprediksi harga pertamax pada
waktu pengambilan data ke 5 (setelah data terakhir)?
Jelaskan kondisi yang harus dipenuhi untuk melakukan
prediksi tersebut.

Jawaban
Dari

data diatas, dapat kita ketahui

bahwa :

Peubah bebas : waktu pengambilan data.

Peubah terikat : harga BBM

Jawaban (Cont)
Harga BBM
9300
9200
9100
9000
8900
8800
8700
8600
40909

Harga BBM

40923

40940

40954

Kesimpulan
Dari

data tersebut, dapat disimpulkan

bahwa harga BBM pada pengambilan
data kelima tidak dapat di prediksi
karena kenaikan per periode tidak
konstan dan tidak membentuk pola
yang beraturan.