Anda di halaman 1dari 3

SATUAN ACARA PERKULIHAN

PENGEMBANGAN SITEM EVALUASI PAI


SEMESTER VI PAI
N POKOK BAHASAN & SUB POKOK METODE
0 BAHASAN
PEMBELAJA
RAN
1
2
3
1
Narasi
Pengetahuan dasar tentang Evaluasi
Pendidikan, meliputi:
Pengantar
a. Pengertian Evaluasi Pendidikan
b. Tujuan dan Kegunaan Evaluasi
c. Ruang Lingkup Evaluasi Pemb. PAI
d. Aspek yang dievaluasi Pemb. PAI
e. Prinsip-prinsip evaluasi Pembelajaran PAI
2
Diskusi
Jenis dan proses Evaluasi Pendidikan
3
Diskusi
Taksonomi Tujuan Pendidikan dan Evaluasi
Hasil Belajar
4
Diskusi
Penilaian Berbasis Kompetensi
5
Diskusi
Bentuk dan Teknik Evaluasi Hasil Belajar,
meliputi:
a. Teknik Evaluasi Non Tes;
b. Teknik Evaluasi Tes Essay;
c. Teknik Evaluasi Tes Objektif;
d. Teknik Evalasi Tes Perbuatan
6
Diskusi
Perencanaan dalam penyusunan Tes,
meliputi:
a. Langkah-langkah menyusun tes;
b. Membuat kisi-kisi soal;
c. Tingkat Kesukaran (TK) dan Daya
Pembeda (DP)
7
Tulis
UTS
8
Diskusi
Pemberian Skor dan Sistem Penilaian,
melalui:
a. Teknik pemberian Skor;
b. Penilaian Acuan Patokan (PAP);
c. Penilaian Acuan Norma (PAN);
9
Diskusi
Teknik Pengolahan Skor Hasil Evaluasi,
meliputi:
a. Pengolahan skor menjadi nilai huruf;
b. Pengolahan skor menjadi nilai berskala 5,
8, 10, dan 100;
c. Pengolahan skor menggunakan Z skor
10 Validitas dan Reliabilitas Tes;
Diskusi
a. Validitas Tes;
b. Reliabilitas Tes
11 Tes Standard dan Tes Non Standar
Diskusi

KETERANA
GAN
4

kel 1
kel 2
kel 3
kel 4

kel 5

Terjadwal
kel 6

kel 7

kel 8
kel 9

12 Analisa Hasil Evaluasi dan


Pengembangannya
1
2
13 Teknik pembuatan soal, meliputi:
a. Soal tes tertulis;
b. Soal tes perbuatan;
c. Soal instrument non tes (pengamatan sikap,
penilai portopolio, kecakapan hidup, test
skala sikap, tes minat, tes motivasi
berprestasi, tes kreativitas, tes stress
belajar).

Diskusi

14 Rivew kegiatan kuliah & kisi-kisi UAS


14 UAS

Narasi
Tulis
terjadwal
Serang, pebruari 2014
Dosen Pengempu,

kel 10
4
Diskusi kel
11

Drs. H. Rumbang
Sirojudin, MA
Referensi :
1. Anas Sudijono, (1996), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Grafindo Persada.
2. Coni Setiawan, (1990), Pendekatan Ketrampilan Proses, Jakarta: Grafindo Persada
3. ., (1982), Prinsi-prinsip dan Teknik Pengukuran dan Penilaian dalam
Pendidikan, Jakarta : Mutiara.
4. Depdikbud, (1981), Materi Dasar Pendidikan Akta V, buku III c,Penilaian dalam Pendidikan:
Jakarta.
5. Edward Norman, (1981), Measurment and Evaluation in Teaching, Edisi IV, New York,
Macmillan Publishing Co,. Inc.
6. Chalib Thoha, M., (1990), Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Rajawali Press.
7. John W. Best, (1982), Methode Penilaian Pendidikan, terj. Sanfiah Faisal dan Muladi G.W.,
Surabaya: Usaha Nasional.
8. Muchtar Bukhari, (1980), Teknik-teknik Evaluasi dalam Pendidikan, Bandung: Jemmars.
9. Ngalim Purwanto, M, (1990), Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung:
Remaja Rosdakarya.
10. Raka Joni, T., (1984), Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, Malang: Yayasan Penerbit
LPM.
11. Sukarsina Arikunto, (1984), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bina Aksara.
12. , (1986), Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Bina Aksara
13. Winkel, WS., (1983), Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: Gramedia.

DESKRIPSI MATA KULIAH


Evaluasi mementingkan penilaian tentang pertumbuhan dan perkembangan yang menyeluruh
pada seseorang individu atau pada kelompok. Dan evaluasi bukanlah hanya sekedar gejala
yang dapat dicapai dengan mudah dan berlaku begitu saja, tetapi ia merupakan suatu
keharusan, merupakan suatu keperluan dalam setiap proses pendidikan. Dengan demikian
evaluasi secara keseluruhan dalam pendidikan dan pengajaran di sekolah-sekolah bukan hanya
sekedar menilai hasil belajar siswa saja, tetapi juga bagaimana guru mengajar, bagaimana
situasi dan perlengkapan sekolah yang tersedia, sesuai tidaknya materi yang diberikan,
kecerdasan dan minat anak.
Penilaian hasil belajar itu harus diarahkan secara lengkap kepada semua aspek tingkah laku.
Penilaian itu dilakukan terhadap aspek-aspek pengetahuan, aspek ketrampilan, serta aspek
nilai dan sikap yang telah diperoleh atau dikuasai siswa-siswa setelah mereka mengalami
kegiatan belajar-mengajar.

Anda mungkin juga menyukai