Perbedaan tepung terigu dengan tepung sagu:

Tepung sagu adalah tepung yang diambil dari bagian tengah pohon sagu
atau pohon aren. Bagian tengah pohon ini dikeruk, dihaluskan, campur air dan
didiamkan hingga mengendap, endapannya dikeringkan dan dihaluskan
sehingga membentuk lempengan. Tepung sagu dapat digunakan sebagai bahan
baku dalam pembuatan makanan seperti roti, mie, industri krupuk, kue kering.
Tepung sagu mengandung karbohidrat (pati) namun gizi didalamnya
sangat sedikit seperti protein, vitamin, dan mineral yang terdapat didalam
tepung sagu tersebut.
100 gram sagu kering setara dengan 355 kalori. Didalam sagu tesebut
terkandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg
kalsium, 1,2 mg besi, dan lemak, karoten, tiamin dan asam askorbat dalam
jumlah yang sangat sedikit.
Walaupun gizi yang dikandung tidak tinggi, namun sagu juga mempunyai
beberapa manfaat yang baik bagi tubuh, diantaranya adalah:
- Tidak cepat meningkatkan kadar glukosa dalam darah sehingga cukup
aman untuk dikonsumsi oleh penderita DM
- Serat pangan pada sagu memiliki zat yang berfungsi sebagai pre-biotik,
meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi terjadinya kanker usus dll
Tepung sagu mempunyai 2 jenis yaitu:
- Tepung sagu yang terbuat dari batang pohon sagu(metroxylon sago)
- Tepung sagu yang terbuat dari batang pohon aren (arenga pinnata)
Keduanya diproses dari pengambilan air saripati dari batang pohon sagu/pohon
aren yang kemudian diendapkan hingga menghasilkan endapan pati yang akan

Tepung terigu adalah tepung atau bubuk halus yang berasal dari
bulir gandum, dan dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kue
kering, biskuit, mie dll.
Tepung terigu banyak mengandung karbohidrat kompleks yang tidak larut
dalam air. Tepung terigu juga banyak mengandung protein dalam bentuk
gluten yang berperan dalam menentukkan kekenyalan makanan yang
terbuat dari bahan tersebut.
Tahapan proses pengolahan tepung terigu yaitu:
- cleaning(pembersihan)
-dampening(pelembapan)
-conditioning(pengkondisian).
Pada tahap cleaning, gandum dibersihkan dari kotoran-kotoran
seperti debu dan biji-bijian selain gandum.
Gandum yang telah dibersihkan mengalami proses selanjutnya yaitu proses
dampening dan conditioning.
Proses dampening adalah proses penambahan air agar campuran gandum
memiliki kadar air yang diinginkan dan proses ini tergantung pada kandungan
air dari gandum,kepadatan, dan kekerasan biji gandum.
Proses conditioning adalah dengan menambahkan air pada gandum dan
didiamkan agar air benar-benar meresap. Tahap ini bertujuan untuk membuat
kulit gandum menjadi tidak hancur pada saat digiling dan dapat mencapai kadar
air tepung yang diinginkan, serta memudahkan endosperma terlepas dari kulit
dan melunakkan endosperma.
Tepung terigu mengandung energi sebesar 365 kg kalori, protein 8,9 gr,
karbohidrat 77,3 gr, lemak 1,3 gr, kalsium 16 miligram, fosfor 106 miligram,
dan zat besi 1miligram. Selain itu di dalam terigu juga mengandung vitamin A
dan vitamin B1.

PATI, dibuat dengan cara memeras air saripati sumbernya, kemudian didiamkan
(diendapkan) hingga didapatkan endapan yang terpisah dari airnya. Endapan ini
yang kemudian dikeringkan dan didapatkan produk yang berupa tepung.
Biasanya tepung yang terbuat dari pati jika dipegang dan digosokkan ke tangan
akan terasa licin. Contoh tepung yang terbuat dari pati adalah Maizena yang
terbuat dari pati jagung, sagu dari pati pohon sagu/aren, tapioka dari pati
singkong, d

http://eprints.undip.ac.id/13437/1/Laporan_Skripsi.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/39436/Chapter
%20II.pdf;jsessionid=02501123849D44B19AB9B7A234D41A0A?sequence=4

https://3id01.wordpress.com/2010/11/19/perencanaan-pembuatan-pabriktepung-kanji/
http://kamusdapurku.blogspot.com/2007/04/mengenal-berbagai-macamtepung.html
http://www.resepkita.com/detailTips.asp?recId=176
http://papua.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?
option=com_content&view=article&id=28:pembuatan-tepungsagu&catid=12:liptan&Itemid=12
http://dapurnyarina.blog.com/2005/06/26/tepung-sagu-tapioka-dan-kanji/