Anda di halaman 1dari 2

ACUTE NEPHRITIC SYNDROME

Definisi:
Kumpulan gejala yang ditandai dengan adanya hematuria, hipertensi, edema,
dan insufisiensi ginjal.

Etiologi: -streptococcus hemoliticus group A

Epidemiologi
-

Penyakit ini muncul 10 hari setelah faringitis atau lebih dari 2 minggu
setelah infeksi kulit (impetigo). Penyakit-penyakit ini disebabkan karena
infeksi -streptococcus hemoliticus group A
Sering terjadi pada anak-anak usia 2-6 tahun dengan riwayat faringitis.
Pada pasien dengan gangguan kulit sering terjadi karena kebersihan diri
yang bururk atau adanya super infeksi streptococcus.

Tanda dan gejala:

Pemeriksaan
fisik
Laboratorium

Hematuria
- Nyeri kepala
Mual muntah
- Oligouria
Malaise
Edema
Hipertensi
Hypovolemi
Pada sedimen urine ditemukan eritrosit, leukosit dan
subnephrotic proteinuria.
Serum creatinine meningkat
ASTO dan DN-ase B meningkat
Serum level C3 menurun selama 2 minggu

Kriteria diagnosa:
-

Edema
Insufisiensi ginjal
Hematuria
Hipertensi

Patofisiologi
Patofisiologi pada ANS belum diketahui pasti namun ada beberapa hipotesa yang
mempengaruhi penyakit ini.
-

Idiopati

Merupakan stimulus dari antigen yang sudah dikenal oleh tubuh


sebelumnya sehingga menyebabkan proses pembentukan kompleks
antigen-antibody yang terakumulasi di glomerolus. Contohnya infeksi
karna streptococcus dan hepatitis.
Bagian dari multisystem immune complex. Contohnya pada penyakit SLE.

Diagnosa banding:
-

Hematuria idiopatik
Nephropathy IgA
Nephritis herediter

Komplikasi :
-

Gagal jantung
Gagal ginjal akut
Edema paru
Hipertensi ensephalopathy
Acutecimune-complex glomerulonephritis karena virus, fungi, atau parasit.

Terapi :
Umum
Medikasi

Hipertensi

Hipervolemi dan
oligouria

- Pada fase akut pasien sebaiknya istirahat total .


- Diet rendah garam dan tinggi kalori.
Obat yang diberika pada pasien bisa dipilih berdasarkan
kebutuhan:
o Penicillin prokain 50.000 U/kgbb/hari/kali secara
intramuscular
o Penicillin V 50mg/kgbb/hari diberikan peroral dan dosis
dibagi 3.
o Eritromisin 50mg/kgbb/hari dibagi menjadi 4 dosis dan
diberikan selama 10 hari
- Ringan (130/80mmHg): tidak diberikan antihipertensi.
- Sedang (140/100 mmHg): diberikan hidrazaline secara
intramuscular atau kulit.
- Berat (180/ 120)mmHg: diberikan clonidin drip atau
nifedipin sublingual.
Furosemid 1-2 mg/kgbb/kali.

Prognosis :
-

95% sembuh sempurna.


Kematian biasanya terjadi pada fase akut dan 2% menjadi potensi kronik

Anda mungkin juga menyukai