Anda di halaman 1dari 39

1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan hidayah-Nya-lah kami dapat menyelesaikan Laporan
Tutorial Kedua sebagai suatu laporan atas hasil diskusi kami yang
berkaitan dengan kegiatan tutorial pada Blok 8 semester 2 ini.
Skenario 2 dari kegiatan tutorial kedua ini. Di sini kami
membahas masalah yang berkaitan dengan memory yang diperlukan
pada kehidupan sehari-hari, memory atau Ingatan merupakan suatu
proses biologi, yaknii informasi diberi kode dan dipanggil kembali. Pada
dasarnya ingatan adalah sesuatu yang membentuk jati diri manusia dan
membedakan manusia dari mahluk hidup lainnya. Ingatan memberi
manusia kemampuan mengingat masa lalu, dan perkiraan pada masa
depan. Ingatan merupakan kumpulan reaksi elektrokimia yang rumit yang
diaktifkan melalui beragam saluran indrawi dan disimpan dalam jaringan
syaraf yang sangat rumit dan unik di seluruh bagian otak. Ingatan yang
sifatnya dinamis ini terus berubah dan berkembang sejalan dengan
bertambahnya informasi yang disimpan.
Kami mohon maaf jika dalam laporan ini terdapat banyak
kekurangan dalam menggali semua aspek yang menyangkut segala hal
yang berhubungan dengan scenario kedua serta Learning Objective yang
kami cari. Karena ini semua disebabkan oleh keterbatasan kami sebagai
manusia. Tetapi, kami berharap laporan ini dapat memberi pengetahuan
serta manfaat kapada para pembaca.

Mataram,

November 2008

Kelompok 1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI

2
SKENARIO 2

3
LEARNING OBJECTIVES
..
4
CONCEPT MAP 5
A. STRUKTUR ANATOMIS

Formatio Hipokampi
7
Nuklei Amygdala
..
Hipothalamus .. 10
Area Asosiasi Korteks

B. IMPLICIT MEMORY ..

17

C. EXPLICIT MEMORY ..

19

D. INGATAN BERDASARKAN URUTAN WAKTU

Memori Jangka Pendek


..
Memori Jangka Menengah
Memori Jangka Panjang ..

E. FUNGSI GANJARAN DAN FUNGSI


HUKUMAN DARI SISTEM LIMBIK

7
9
13

20
20
21
23

25

Pusat Ganjaran
.
25
Pusat Hukuman
.
26
Kaitan dengan Proses Belajar dan Ingatan .
26
Kaitan dengan Rasa Marah
.
27
Maknanya Terhadap Perilaku
.. 28

SKENARIO TUTORIAL II
Suatu siang Bu Ani terkejut mendengar anaknya Ainin usia 6 tahun
menjerit jerit ketakutan dari arah kebun belakang. Bu Ani segera berlari
menghampiri Ainin keluar rumah. Setelah diselidiki ternyata Ainin
ketakutan karena melihat seekor kucing kecil, padahal anak kucing
tersebut tampak tidak berbahaya bahkan lucu dan menggemaskan.
Setelah menenangkan Ainin, Bu Ani mencoba mencari tahu apakah
penyebab Ainin takut kepada seekor kucing kecil. Bu Ani teringat, pada
usia

tahun

Ainin

pernah

dicakar

seekor

kucing

saat

hendak

memegangnya. Bu Ani lalu berpikir, mungkinkah trauma masa lalu itu


masih membekas hingga saat ini?

LEARNING OBJECTIVES

1. Anatomi bagian-bagian otak yang berhubungan dengan memori;


2. Jenis-jenis memori;
3. Area penyimpanan memori dan jenis yang disimpan.

CONCEPT MAP

Impuls
Sensor
ik

Respon
(motori
k,
otonom
)

OTAK

MEMORY

Memo
ri
Respo
n

Recall
Papara
n
ulang

OTAK
(berpi
kir)

STRUKTUR ANATOMIS
A. FORMATIO HIPOCAMPII

Terdiri dari: gyrus


parahippocampalis

hipocampalis,

gyrus

dentatus,

gyrus

Hippocampus
merupakan
elevasi
substantia
grissea
yang
melengkung dan terbentang di seluruh panjang dasar cornu inferior
ventrikulus lateralis. Merupakan bagian paling medial korteks lobus
temporalis.

Permukaan ventricular yang konveks diliputi oleh ependyma yang


dibawahnya yang dibawahnya terdadap lapisan tipis substanstia alba
yang disebut alveus.

Alveus terdiri dari serabu-serabut saraf yang berasal dari dalam


hippocampus dan di bagian medialnya berkumpul membentuk berkas
yang disebut fimbria.

Gyrus dentatus merupakan pita substantia grissea yang sempit,


terletak diantara fimbriae hippocampi dan gyrus parahippocampalis.

Gyrus parahippocampalis bersambungan dengan hippocampus


disepanjang tepi medial lobus temporalis.

Hubungan aferen hippocampus

serabut dari gyrus cinguli hippocampus

serabut dari nuclei septalis (terletak di dalam garis tengah dekat


commisura anterior) berjalan ke posterior di dalam fornix
hippocampus

serabut dari satu hippocampus menyilang garis tengah menuju


hippocampus sisi berlawanan dalam commisura fornicis

serabut dari indusium griseum berjalan ke posterior dalam striae


longitudinalis hippocampus

serabut dari korteks asosiasi olfaktorius (entorhinal) hippocampus

serabut dari
hippocampus

gyrus

dentate

sdan

gyrus

parahippocampalis

Hubungan eferen hippocampus


Akson sel pyramidal hippocampus membentuk alveus dan fimbriae
membentuk corpus fornicis terbagi menjadi 2 columna fornicis
mendistribusikan serabut ke:

bagian posterior menuju commisura anterior corpus mammilare


nucleus medialis

bagian posterior menuju commisura anterior nukleus anterior thalami

bagian posterior
mesencephalon

bagian anterior menuju commisura anterior nuclei septalis, area


preoptica lateralis, bagian anteriorhipotalamus

serabut-serabut bergabung dengan stria medularis thalami nuclei


habenularis.

menuju

commisura

anterior

tegmentum

B. NUKLEUS AMYGDALA

Letak: sebagian di anterior dan sebagian di posterior ujung cornu


inferior vantriculus lateralis, dibawah korteks dari pole/tiang medial
anterior lobus temporalis. Berfusi dengan ujung cauda nucleus
caudatus.
Menerima sinyal dari semua korteks limbic, area asosiasi auditorik,
area asosiasi visual.

10

C. HIPOTHALAMUS

Merupakan bagian diencephalons yang paling ventral

Hypothalamus terdiri dari bagian-bagian sbb:

1. Pars supraoptica (optica), yaitu substansia grisea sekitar chiasma


opticum, terdapat dua kelompok nuclei padat dan terdiri atas sel-sel
neuron yang berukuran besar:
a. Nucleus paraventricularis
b. Nucleus supraopticus.
2. Pars tubelaris, terdiri dari tuber cinerum dan infundibulum, pars
tuberalis dibagi menjadi daerah medial dan lateral oleh fornix. Terdapat
nuclei lateral dan nuclei ventromedial hipothalamus yang merupakan
pusat ganjaran.
3. Pars mammillaris, terdiri atas corpora mammillaria dan
substansia grisea sekitarnya. Pada manusia, corporis mammillares
hampir seluruhnya terdiri atas nucleus corporis mammillaris medialis,
yang terdiri dari sel-sel neuron yang relatif kecil.

11

Hypothalamus merupakan pusat control utama dari system saraf otonom


dan system endokrin dan memiliki peran penting dalam menjaga
homeostasis berbagai organ tubuh. Beberapa peran hypothalamus:

Sekresi hormone. Hypothalamus mensekresikan hormone yang


mengontrol glandula pituitary bagian anterior. Melalui pituitary ,
hypothalamus mengatur pertumbuhan, metabolisme, reproduksi, dan
respon stress. Hypothalamus juga memproduksi dua hormone yang
disimpan pada glandula pituitary bagian posterior yang berhubungan
dengan kontraksi kerja, laktasi, dan penyimpanan air.

Efek Autonomik. Hypothalamus merupakan pusat integrasi utama dari


system saraf otonom. Hypothalamus mengirimkan serat descenden
menuju nucleus yang lebih bawah pada batang otak yang
mempengaruhi detak jantung, tekanan darah, sekresi dan motilitas
gastrointestinal, diameter pupil, dll.

Thermoregulation. Hypothalamic thermostat merupakan nucleus yang


memonitor temperature darah. Ketika temperature menjadi terlalu
tinggi atau terlalu rendah, thermostat mengirimkan sinyal kepada
nucleus lainnya (heat-losing center atau heat-producing center), yang
mengontrol vasodilatasi dan vasokonstriksi kutaneus, pengeluaran
keringat, menggigil, dan biloereksi.

Food and water intake. Neuron dari pusat lapar dan kenyang (hunger
and satiety center) memonitor level gula darah dan asam amino dan
menghasilkan sensasi lapar dan kenyang. Osmoreseptor (hypothalamic
neurons) memonitor osmolaritas darah dan menstimulasi pusat rasa
haus ketika dehidrasi timbul. Keadaan dehidrasi juga menstimulasi
hypothalamus untuk memproduksi ADH yang menghemat air dengan
mengurangi output urine.

Sleep and circadian rhythms. Bagian caudal dari hypothalamus


merupakan bagian dari formation reticularis, yang mengandung
nucleus yang mengatur keadaan tidur dan terjaga. Bagian superior
dari
chiasma
opticum,
hypothalamus
mengandung
nucleus
suprachiasmatic yang mengontrol ritme 24jam (circadian) aktivitas
kita.

Memory. Badan Mammillaris dari hypothalamus merupakan pathway


sinyal yang berjalan dari hypocampus (pusat memory penting) menuju
thalamus. Lesi pada badan mammillaris mengakibatkan deficit
memory

Emotional behavior. Pusat hypothalamus terlibat dalam berbagai


macam respon emosional, termasuk marah, agresi, takut, senang, dan
puas, dan terlibat juga dalam rangsangan seksual, copulasi, dan
orgasme.

12

Hubungan amygdala dan hippocampus


Amygdala dan formatio hippocampal merupakan dua struktur di lobus
temporal, mereka terhubungan ke dalam dua system memori yang
independent, masing-masing memiliki fungsi karakteristik yang unik.
Dimana amygdala dapat memodifikasi pengkodean dan penyimpanan
memori hippocampal-dependent. Formatio hippocampal melalui
pembentukan gambaran episodik dari emosi yang bermakna dan
memaknai kejadian, dapat mempengaruhi respon saat terdapat stimulus
emosi. Sekalipun ini merupakan sistem memory yang independent.

Peranan amygdala dalam pembentukan memory


hippocampal
1. Amygdala mempengaruhi pengkodean memori
Tahap pertama dari penyimpanan memori adalah pengkodean, saat
stimulus muncul pertama kali. Meskipun beberapa faktor dapat
mempengaruhi pengkodean memori tapi kemampuan dalam merasakan
dan memperhatikan stimulus adalah faktor utama. Sementara
amygdala sendiri ternyata dapat mempengaruhi attention kita terhadap
stimulus.
Amygdala memiliki hubungan reciprocal dengan regio yang memproses
cortical sensoris, seperti cortex visual. Respon amygdala terhadap
stimulus lebih cepat daripada kesadaran dan biasanya terlepas dari
focus attentional. Amygdala menerima informasi tentang stimulus
emosional yang bermakna jauh lebih dulu daripada proses pengolahan
stimulus dan melalui hubungan feedback akan dapat meningkatkan
persepsi selanjutnya, berakibat pada peningkatan pengkodean
perceptual terhadap srimulus kejadian / event. Peningkatan persepsi
secara kuat mendasari fasilitasi emosi dari attention dan secara
keseluruhan meningaktakan kewaspadaan pada stimulus emosional
yang ada.

2. Amygdala memodulasi konsolidasi


Konsolidasi beerlangsung lambat karena memungkinkan reaksi
emosional terhadap suatu kejadian sebagai kesempatan untuk
mempengaruhi penyimpanan memori dari suatu kejadian. Amygdala
memodulasi konsolidasi dar memori hippocampal-dependent melalui
hormon stress yang akan mengaktivasi adrenergic reseptor di
basolateral amygdala.

Efek memori hippocampal dependent terhadap amygdala

13

Pada saat ada stimulus emosi maka episodik memori akan mempengaruhi
efek yang timbul dari stimulus emosi tersebut. Contohnya seperti pada
saat digigit anjing tetangga, nantinya jika bertemu anjing itu kembali
maka kita akan merasa takut.

14

AREA ASOSIASI KORTEKS

Berfungsi sebagai penerima dan nantinya menganalisis sinyalsinyal dari berbagai region baik korteks motorik dan sensorik serta
struktur-struktur subkortikal. Bagian-bagiannya yang utama antara lain :
Area asosiasi parieto-oksipito-temporal
1. Analisis terhadap keserasian spasial tubuh

Menerima informasi penglihatan dari korteks oksipitalis


posterior dan informasi somatic dari korteks parietalis anterior

Untuk mengetahuik koordinat; mengatur geraka tubuh otak


harus mengetahui dimana setiap bagian tubuh berada pada
setiap saat dan hubungan dengan sekelilingnya

Analisis terhadap sinyal somatosensorik

2. Area pemahaman bahasa

15

Area Wernicke untuk fungsi intelektual yang lebih tinggi


karena didasarkan pada bahasa

3. Area untuk melakukan proses awal bahasa penglihatan


(membaca)

Gyrus angularis lobus oksipitalis mencerna ke area


Wernicke

Mengartikan kata-kata yang diterima secara visual

4. Area penamaan objek

Lobus oksipitalis anterior paling lateral dan lobus temporalis


posterior

Nama-nama dipelajari dari input pendengaran

Sifat fisik suatu objek dari input visual

Nama-nama yang penting untuk pemahaman bahasa dab


intelegensia oleh area Wernicke

16

Area asosiasi prefrontal

Berhubungan

erat

dengan

korteks

motorik

untuk

merencanakan pola-pola yang kompleks dan berurutan dari gerakan


motorik menerima input dari berkas subkortikal dari serat yang
menghubngkan area asosiasi parieto-oksipital dan temporal dengan
area asosiasi prefrontal

Informasi yang diterima : informasi sensori yang belum


dianalisis khususnya mengenai keserasian tubuh secara spasial
untuk perencanaan gerakan-gerakan yang efektif

Output system pengatur motorik untuk perencanaan


motorik menghasilkan banyak komponen rangsangan gerakan
yang berurutan dan parallel

Untuk melakukan proses berpikir dalam benak pikiran


kemampuan untuk memproses informasi nonmotorik dari daerah
ayng luas pada otak perluasan pikiran menghasilkan tipe
motorik

Area Broca lintasan saraf pembentuk kata rencana dan


pola-pola motorik untuk menyatakan kata-kata, kalimat pendek,
berkaitan dengan pemahaman bahasa Wernicke

17

Area asosiasi limbic


Lobus temporal anterior; ventral lobus frontal dan gyrus singulata
permukaan tengan hemisferium cerebri
Area interpretasi umum

Area
somatic,

asosiasi

visual,

auditorik

bertemu

di

dan
saling
bagian

posterior

lobus

temporalis

superior

(lobus temporal, parietal,


dan oksipital bertemu)
dominant pada sisi kiri
otak fungsi otak yang
lebih

tinggi

area

intelegensia (are Wernicke)

Gyrus angularis interpretasi informasi visual rusak


Buta kata-kata (hanya tahu tentang kata-kata)

Area Wernicke,. Gyrus angularis, area Broca dan pengaturan


motorik dominant 95% orang pada hemisfer sinistra (didukung
dengan fakta bahwa pada saat lahir hemisfer sinistra 50% lebih besar
dari yang dektra.

Walaupun yang kiri lebih berkembang area Wernicke


mampu menggabungkan dan mengatur aktivitas motorik di kedua
hemisfer

digunakan

jaras-jaras

serat

di

korpus

kalosum

penghubung hemisfer

Area Wernicke interpretasi bahasa intelektual


penjalaran pertama-tama dilakukan oleh pendengaran, dimana area

18

Wernicke berhubungan dengan area auditorik primer dan sekunder


lobus temporal

Jika

persepsi

visual

terhadap

bahasa

berkembang

informasi visual selanjutnya disalurkan melalui gyrus angularis


berkaitan dengan penglihatan ke area Wernicke

Hemisfer kiri yang dominan jika dirusak fungsi


intelektualyang

berhubungan

dengan

bahasa;

bahasa

yang

berhubungan dengan simbolisme verbal (kemampuan membaca,


pemecahan problem matematika, dan kemampuan berpikir untuk
problem yang logis) menghilang

Hemisfer

nondominan

dugaan

interpretasi

musik,

pengalaman nonverbal visual, bahasa tubuh hubungan spasial


seseorang dengan lingkungan.

19

Proses komunikasi
1. Sinyal bunyi diterima area auditorik primer menyandikan
dalam bentuk kata-kata
2. Kata-kata diinterpretasikan di area Wernicke
3. Penentuan buah pikiran/ kata-kata dicetuskan di area Wernicke
4. Penjalaran sinyal-sinyal area Wernicke fasikulus arcuatus area
Broca
5. Aktivasi program ketrampilam motorik area Broca mengatur
pembentukan kata-kata
6. Penjalaran sinyal yang sesuai korteks motorik regulasi otototot bicara.
Korpus kalosum

Serat-seratnya hubungan saraf 2 arah antara area kotikal


kedua hemisfer kecuali posterior lobus temporal; amigdala
dihubungkan melalui komisura anterior

Pemotongan korpus kalosum menghambat pemindahan


informasi dari area Wernicke hemisfer dominant ke korteks motorik
otak sisi lainnya

Pemotongan korpus kalosum mencegah pemindahan


informasi somatic dan visual dari hemisfer yang kanan ke area
Wernicke hemisfer dominan informasi somatic dan visual sisi kiri
tubuh gagal mencapai area interpretasi umum tidak adapat
digunakan untuk membuat keputusan.

20

21

22

Short
Shortterm
term

Memori
Memori

Central
Central
executive
executive

Phonological
Phonological
loop
loop

system
system

Visuo
Visuospatial
spatial
scratch
scratchpool
pool

Memo
Memo
ririBuffer
Buffer
Explicit
Explicit
memory
memory

Long
Longterm
term

Memor
Memor
ii

Implicit
Implicit
memory
memory

Memori
Memori

Semantik
Semantik

Memor
Memor
iiEpisodic
Episodic
Memor
Memor
iProcedural
iProcedural
Memori
Memori
Priming
Priming

Mem
Mem
ori
oriClassical
Simple
SimpleClassical
conditioning
conditioning

Memori
Memori

Non-associative
Non-associative
learning
learning

Memori
Memori

23

IMPLICIT MEMORY
Ingatan implisit (ingatan non-deklaratif/reflektif) ialah ingatan yang tak
melibatkan kesadaran dan retensinya tak melibatkan pengolahan di
hipokampus, meliputi ketrampilan, kebiasaan, refleks terkondisi. Ingatan
eksplisit bisa menjadi ingatan implicit setelah kemampuan itu dikuasai
penuh.
Ingatan implicit dibagi menjadi :

Pengkodean Ingatan Implisit pada mamalia :

Pembelajaran Non asosiatif : pada refleks pathway

Skeletal musculature : pada serebelum

Emotional response : pada amigdala

Priming : pada neocortex

Keterampiln dan kebiasaan : pada striatum

24

Keterangan :
1. Non asosiatif >> individu mempelajari stimulus tunggal. Mekanisme
habituasi dan sensitisasi sama
2. Asosiatif >> individu belajar mengenai hubungan satu stimulus dengan
stimulus lain.
Refleks terkondisi
Adalah respon refleks terhadap rangsangan yang sebelumnya tidak atau
sedikit mencetuskan respon, yang diperoleh dengan cara berulang-ulang
menggabungkan rangsangan dengan rangsangan lain yang secara normal
menimbulkan respon.
Terdiri atas:

Unconditioned stimulus (US), ialah rangsangan yang secara


menimbulkan respon bawaan tersendiri

Conditioned Stimulus (CS)

normal

Contoh :
Pengeluaran air liur secara normal dirangsang dengan meletakkan
daging di dalam mulut anjing yang diteliti. Sebuah bel dibunyikan
tepat sebelum daging ditaruh dalam mulut anjing dan hal ini
dilakukan secara berulang- ulang
sampai
hewan
tersebut
mengeluarkan liur saat bel dibunyikan
walaupun tak ada daging
yang ditaruh di mulutnya. Daging yang ditaruh dalam mulut sebagai
US dan bunyi bel sebagai CS
CS menimbulkan respon yang semula hanya dicetuskan oleh US. CS
harus mendahului US. Hal inilah yang disebut pengkondisian klasik.
JIka CS diberikan secara berulang-ulang tanpa US, refleks terkondisi
akhirnya akan menghilang. Proses ini disebut penghilangan atau
inhibisi Internal. Apabila hewan tersebut terganggu oleh rangsangan
eksternal
yang muncul segera setelah pemberian CS, respon
terkondisi mungkin
tidak timbul (inhibisi eksternal). Bila refleks
terkondisi kembali diperkuat dari waktu ke waktu dengan kembali
menggabungkan CS dan US, refleks
ini
akan
menetap
selamanya.

Operant conditioning
Ialah bentuk pengkondisian dengan hewan yang dilatih untuk melakukan
suatu tugas untuk memperoleh suatu hadiah atau menghindari hukuman

25

3. Priming >> ialah fasilitasi pengenalan kata/benda yang pernah dilihat


atau dijumpai.
Ex : mengingat sebuah kata setelah melihat beberapa huruf pertama
kata tersebut

EXPLICIT
MEMORY)

MEMORY

(DECLARATIVE

Explicit memory meliputi ingatan mengenai suatu fakta, seperti nama,


tempat, tanggal. Explicit memory berkaitan dengan kesadaran dan
memori ini mampu diungkapkan dengan kata-kata. Inilah yang
menbandingkanya dengan implicit memory yang berada di bawah
kesadaran dan tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Explicit memori memungkinkan seseoang untuk memanggil kembali


ingatannya tentang suatu fakta atau kejadian.Memori ini dibagi menjadi
dua, yaitu episodic memory yang berhubungan dengan ingatan untuk
sutau kejadian, dan semantic memory yang berhunungan dengan ingatan
untuk suatu kata-kata, peraturan, bahasa, dan lain-lain.
Explicit memory diakses oleh bagian dari lobus temporalis yang disebut
hipokampus dan amygdaloid nucleus. Hipokampus meliputi penerimaan
actual memori, contohnya: mengingat kembali nama seseorang., dan
amigdala meliputi emosional overtone dari memori itu, contohnya:
perasaan suka atau tidak suka.
Lesi yang terjadi pada lobus temporalis menyebabkan hipokampus
mencegah merubah dari short term memory menjadi long term memory.
Emosi dan mood merupakan gerbang/pintu masuk dalam otak, dan
menentukan hal-hal yang disimpan atau tidak disimpan dalam long-term
explicit memory.
Bagian dari explicit memory tampak disimpan terpisah di berbagai bagian
pda cerebrum, khususnya pada lobus parietalis, seperti menyimpan
barang dala laci meja. Tampakan seseorang disimpan terpisah dengan
memori tempat, wajah seseorang mungkin disimpan pada laci meja
lainnya, anggota keluarga tampak disimpan bersama.
Contoh: memory mengenai sebuah pengalaman, dapat disimpan paling
sedikit pada 4 laci meja yang berbeda, seperti dimana lokasinya, dengan

26

siapa, apa yang terjadi, dan bagaiman perasaan itu disimpan


tempat-tempat yang berbeda.

pada

27

INGATAN BERDASARKAN URUTAN


WAKTU
Ingatan dibedakan atas ingatan jangka pendek (short term memory) dan
ingatan jangka panjang (long term memory). Ingatan jangka pendek
adalah suatu proses aktif yang berlangsungnya terbatas, tidak
meninggalkan bekas. Ingatan jangka pendek ini diperantarai oleh post
tetanic potensiation atau inhibisi presynaptik. Bentuk belajar jangka
pendek yang paling sederhana disimpan dalam perubahan fisik dalam
reseptor perifer yang sifatnya sementara.
Pada percobaan model mengenai proses ingatan, digambarkan bahwa
input kedalam otak akan diproses dipenyimpanan ingatan jangka pendek;
kemudian melalui beberapa proses akan diubah ketempat penyimpanan
jangka panjang yang lebih permanen. Model ini juga dilengkapi dengan
fungsi untuk mencari tempat penyimpanan ingatan dan membaca kembali
informasi yang diperlukan pada keadaan tertentu. Pada model tersebut
gangguan pada retensi pengalaman yang baru terjadi dapat disebabkan
oleh kerusakan sebagian tempat penyimpanan ingatan atau gangguan
dalam mekanisme pencarian dan pembacaan ulang. Sesudah suatu
trauma kepala dapat terjadi retograd amnesia (lupa akan pelajaran yang
baru terjadi), terutama kejadian baru terjadi, sedangkan kejadian yang
sudah lalu lebih resisten terhadap gangguan. Proses pemanggilan kembali
ingatan yang relatif baru mudah terganggu kecuali bila sudah disimpan
dalam penyimpanan ingatan ingatan jangka panjang, yang relatif lebih
stabil. Dengan lamanya waktu, akan terjadi penurunan tempat
penyimpanan secara bertahap atau berkurangnya kapasitas untuk
memanggil kembali informasi walau tidak ada trauma dari luar. Jadi proses
ingatan itu akan selalu berubah sesuai dengan waktu.

1. MEMORI JANGKA PENDEK (SHORT-TERM MEMORY)

Sensory memory merupakan memori jangka pendek dari input sensori


yang diterima oleh otak kemudian diolah, dievaluasi, dan selanjutnya
akian bereaksi

Jika data pada memori sensori dirasa sudah cukup, maka data tersebut
diubah menjadi short-term memory. Informasi tersebut dapat diingat
dalam beberapa detik hingga beberapa menit.

Short-term memory hanya terbatas pada beberapa jenis informasi, dan


berbeda pada masing masing orang. Sebagai contoh, ketika
seseorang diberikan sederetan angka, maka orang tersebut akan
menghafalnya. Jika kemudian orang tersebut diberikan sederetan

28

angka yang lain, angka-angka yang pertama akan di eliminasi dari


memorinya.

Kemampuan pada orang tua akan semakin berkurang. Pada usia 60


tahun, laju penurunan short-term memory tidak terlalu progresif, tetapi
pada usia diatas 70 tahun, penurunannya akan semakin progresif.

29

Ahli fisiologi memperkirakan bahwa short-term memory disebabkan


oleh hasil dari perjalanan sinyalyang berkesinambungan pada circuit
reverbreating neuron. Akan tetapi teori ini belum dapat diaplikasikan.
Teori lain mengatakan bahwa short-term memory merupakan
presynaptic facilitation or inhibition. Ini terjadi pada sinaps yang
terletak pada ujung ujung serabut saraf, segera sebelum serabut
serabut saraf berpindah ke neuron berikutnya. Impuls ini merangasang
pengeluaran neurotransmitter pada ujung serabut saraf yang bersifat
eksitasi maupun inhibisi yang terjadi selama beberapa detik atau

hingga beberapa menit.

2. MEMORI JANGKA MENENGAH


Ingatan ini berlangsung selama bermenit-menit bahkan bermingguminggu. Ingatan ini dapat hilang, kecuali sinaps ingatan (jejak ingatan
memory trace) yang terbentuk menjadi lebih permanen dan akan
berubah menjadi memori jangka panjang.
Ingatan ini dapat merupakan hasil dari perubahan fisik atau kimiawi
atau keduanya pada sinaps yang bersifat sementara.

30

Seperti penghantaran impuls yang lainnya, ketika impuls diterima maka


akan terbentuk jaras-jaras yang akan memproses impuls ini di bagian
otak. Jika jaras-jaras yang terbentuk dianggap sebagai ingatan negatif
(ingatan yang tidak memberikan dampak khusus pada tubuh) maka
sinaps-sinaps di sepanjang jaras ini akan mengalami habituasi sehingga
jejak ingatan terhapus.

[ Gambar proses Habituasi ]

Sedangkan jika informasi yang diterima adalah informasi positif (informasi


yang dapat memberikan dampak tertentu pada diri kita misal: membaca
buku saat belajar) sinaps tersebut dapat mengalami fasilitasi untuk
membentuk jaras-jaras yang lebih permanen, sehingga dapat berlangsung
beberapa jam hingga minggu.
Jika jaras tadi sudah mengalami perubahan struktur secara fisik maupun
kimiawi, jaras tersebut dapat menjadi jaras memori jangka panjang.

31

[ Gambar proses Fasilitasi ]

3. MEMORI JANGKA PANJANG (LONG-TERM MEMORY)


Tidak ada batasan yang jelas antara jenis ingatan jangka menegah
yang
lebih
lama
dengan
ingatan
jangaka
panjang
yang
ssesungguhnya. Namun, ingatan jangka panjang pada umumnya
diyakini sebagai hasil dari perubahan structural pada saat ini, bukan
perubahan kimiawi, pada sinaps-sinap yang memperkuat atau
menekan penghantaran sinyal-sinyal.

A. Perubahan struktur yang terjadi di sinaps-sinaps


selama terbentuknyaingatan jangka panjang.
Pembentukan ingatan jangka panjang yang sebenarnya bergantung
pada restrukturisasi sinaps-sinaps itu sendiri secara fisik dalam
cara-cara tertentu untuk meningkatkan sensitivitasnya dalam
menjalarkan sinyal-sinyal saraf.

B. Perubahan fisik paling penting terjadi adalah:

Peningkatan jumlah tempat-tempat pelepasan vesikel yang


mensekresikan substansi transmitter. Setiap ujung presinaptik
memiliki tempat-tempet pelepasan yang spesifik dalam
membranya, yang melepaskan substansi transmitter ke dalam
celah sinaptik ketike ujung serabut dirangasang.

32

Dalam beberapa menit setelah dimulainya pembentukan ingatan, kita


dapat melihat mikrograf electron terdapat suatu permulaan yang
meningkatkan jumlah tempat-tempat pelepasan ini dibagian ujung.
Tempat-tepat yang baru ini tibul akibat terbentuknya struktur
pelepasan vesikelprotein yang baru pada permukaan bagian dalam
dari membran presinaptik. Kemudian, ketika potensial aksi tiba diujung
presinaptik, tempat-tempat ekstra tersebut menyebabkan peningkatan
eksositosis vesikular dari substansi transmiter yang memasuki celah
sinaptik.

Peningkatan jumlah vesikel-vesikel transiter. Tidak hanya jumlah


pelepasan vesikel saja yang meningkat, tetapi jumlah vesikel
transmiter pada setiap ujung presinaptik juga meningkat.

Peningkatan jumlah ujung ujung presinaptik. Dengan pelatihan yang


kuat, bahkan jumlah ujung-ujung presinaptik juga meningkat, kadangkadang lebih dua kali normal. Bersama dengan peningkatan di ujungujung ini, denrit-denri dari neuron yang berurutan juga meningkatkan
daya tampung sinaps-sinaps ekstra menjadi lebih lama.

C. Ingatan jangka panjang akan menimbulkan perubahan


fisik pada otak
Ingatan jangka panjang dihasilkan oleh perubahan struktural pada
sistem.
saraf, yang terjadi karena aktifasi berulang terhadap lingkaran neuron
(loop of neuron). Lingakaran tersebut dapat dari korteks ke thalamus
atau hipokampus, kembali lagi ke korteks. Aktifasi berulang terhadap
neuron yang membentuk loop tersebut akan menyebabkan synaps
diantara mereka secara fungsional berhubungan. Sekali terjadi
hubungan, maka neuron tersebut akan merupakan suatu kumpulan
sel, yang bila tereksitasi pada neuron tersebut akan terjadi aktifasi
seluruh kumpulan sel tersebut.
Dengan demikian dapat disimpan dan dikembalikan lagi oleh berbagai
sensasi, pikiran atau emosi yang mengaktifasi beberapa neuron dari
kumpulan sel tersebut.

33

FUNGSI GANJARAN DAN FUNGSI


HUKUMAN DARI SISTEM LIMBIK

Beberapa struktur limbik terutama berhubungan dengan sifat-sifat


afektif dari sensasi sensorik sensasi menyenangkan atau tidak
menyenangkan

Kualitas afektif juga disebut ganjaran atau hukuman

Atau kepuasan atau antipasti

Perangsangan listrik di area limbik tertentu timbulkan rasa senang,


puas

Sedangkan di regio lainnya timbulkan rasa panik, nyeri, takut, usaha


mempertahankan diri, menghindar, dan elemen-elemen hukum lainnya

Derajat perangsangan kedua system yang saling berlawanan ini sangat


mempengaruhi pola perilaku binatang

A. PUSAT GANJARAN
1. Pusat-pusat ganjaran utama : terletak di sepanjang rangkaian berkas
bagian medial otak depan, khususnya pada nuclei lateral dan nuclei
ventromedial hipotalamus
2. Pusat ganjaran kurang peka/kedua dalam hipotalamus : pada septum,
amigdala, beberapa area tertentu dalam thalamus dan ganglia basalis,
dan meluas ke bawah, ke bagian tegmentum basal dari mesensefalon.
3. Nuclei lateral terlibat dalam area ganjaran area paling poten dari
seluruhnya, karena bila diberi rangsangan yang lebih kuat maka akan
timbul rasa marah
4. Keadaan ini berlaku untuk sebagian besar area, yang bila :

Diberi rangsangan lebih lemah timbul rasa ganjaran

Diberi rangsangan lebih kuat timbul rasa hukuman.

34

B. PUSAT HUKUMAN

Area paling poten rasa terhukum [dan kecenderungan untuk


menghindar] : area kelabu sentral di sekeliling akuaduktus Sylvius
dalam mesensefalon dan yang menyebar ke atas ke zone
periventrikular dari hipotalamus dan thalamus

Area rasa terhukum yang tidak begitu kuat : beberapa lokasi amigdala
dan hipokampus

Perangsangan pada pusat rasa terhukum, sering menghambat pusatpusat ganjaran dan pusat rasa senang secara sempurna >> hal ini
menunjukkan : rasa terhukum dan rasa takut dapat terjadi mendahului
rasa senang dan rasa ganjaran

C. KAITAN DENGAN PROSES BELAJAR DAN INGATAN

Tidak semua pengalaman sensorik yang menimbulkan ganjaran atau


rasa terhukum dapat diingat

Pusat-pusat rasa ganjaran dan terhukum di system limbic menyaring


informasi-informasi yang kita pelajari menyingkirkan > 99%, hanya
menyimpan 1%

Pada rekaman listrik dari penelitian diperlihatkan : stimulus sensorik


yang baru selalu merangsang area yang luas pada kortex serebri.
Namun, bila pengalaman sensorik tidak menimbulkan rasa ganjaran
atau rasa terhukum stimulus yang berulang-ulang cenderung
memadamkan seluruh respons kortikal binatang tersebut menjadi
terbiasa terhadap stimulus sensorik mengabaikannya

Bila stimulus lebih menimbulkan rasa ganjaran atau rasa terhukum


daripada sikap acuh tak acuh dengan rangsangan berulang-ulang
respons kortikal menjadi semakin kuat [mengalami penguatan]
timbul jejak ingatan kuat terhadap sensasi ganjaran atau sensasi
terhukum dan sebaliknya menimbulkan rasa terbiasa terhadap
berbagai stimulus sensorik

D. KAITAN DENGAN RASA MARAH


Pola marah [rage pattern] : suatu pola emosi yang melibatkan pusat
rasa terhukum pada hipotalamus dan struktur limbic lainnya, punya ciri
tersendiri.
Mekanisme :

35

a. Perangsangan kuat pada pusat rasa terhukum, khususnya pada zone


periventrikular
hipotalamus
dan
pada
hipotalamus
lateral,
menyebabkan :

Membangun sikap mempertahankan diri

Mengeluarkan cakarnya

36

Mengangkat ekornya

Mendesis

Meludah

Menggeram

Mendirikan bulu-bulu tubuhnya, membuka matanya lebar-lebar,


melebarkan pupilnya.

b. Gangguan paling ringan saja dapat menyebabkan binatang ingin


menyerang buas, terutama terjadi saat binatang dihukum dengan
sangat kejam

Perangsangan pada area yang lebih rostral dari area rasa terhukum,
yaitu pada garis tengah preoptik timbul rasa takut dan cemas,
berkaitan dengan kecenderungan binatang untuk melarikan diri

Pada binatang normal, fenomena rasa marah terutama dicegah


oleh adanya keseimbangan aktivitas nuclei ventromedial
hipotalamus, selain itu : hipokampus, amigdala, dan bagian anterior
koteks limbic, terutama girus singulata anterior dan garis
subkalosal membantu menekan rasa marah.

Bila bagian system limbic ini luka atau rusak binatang juga
manusia akan lebih peka terhadap serangan rasa marah

Bila pusat rasa ganjaran dirangsang pola emosional yang


berlawanan dapat terjadi
timbul placidity/ketenangan dan
tameness/kejinakan.

E. MAKNANYA TERHADAP PERILAKU

Pusat rasa ganjaran dan rasa terhukum : hal terpenting dari seluruh
alat pengatur aktivitas tubuh, hasrat, rasa enggan, dan motivasi

Bila kita melakukan tindakan yang ternyata mendapat ganjaran kita


akan meneruskan tindakan tersebut

Bila menyebabkan kita terhukum kita akan menghentikan tindakan


tersebut

37

Efek Tranquilizer

Pemberian tranquilizer [obat penenang], misalnya klorpromazin


biasanya menghambat pusat-pusat rasa ganjaran dan rasa terhukum
sangat mengurangi reaksi afektif binatang

Kerja obat penenang pada keadaan psikotik : menekan sebagian besar


area perilaku yang penting dalam hipotalamus dan regio otak limbic
yang berkaitan dengan area tersebut.

38

DAFTAR ISI

Ganong, W.F, 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 22.


Jakarta:EGC
Guyton, A.C. & Hall, J.E., 2005. Textbook of Medical Physiology 11th
ed., Philadelphia: Saunders.
Saladin, K.S., 2006. Anatomy & Physiology: The Unity of Form and
Function 4th ed., New York: McGraw Hill Science/Engineering/Math.
Sobotta. 2005. Atlas Anatomy Manusia ed 25, EGC Jakarta

39

Anda mungkin juga menyukai