KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan hidayah-Nya-lah kami dapat menyelesaikan Laporan
Tutorial Kedua sebagai suatu laporan atas hasil diskusi kami yang
berkaitan dengan kegiatan tutorial pada Blok 8 semester 2 ini.
Skenario 2 dari kegiatan tutorial kedua ini. Di sini kami
membahas masalah yang berkaitan dengan memory yang diperlukan
pada kehidupan sehari-hari, memory atau Ingatan merupakan suatu
proses biologi, yaknii informasi diberi kode dan dipanggil kembali. Pada
dasarnya ingatan adalah sesuatu yang membentuk jati diri manusia dan
membedakan manusia dari mahluk hidup lainnya. Ingatan memberi
manusia kemampuan mengingat masa lalu, dan perkiraan pada masa
depan. Ingatan merupakan kumpulan reaksi elektrokimia yang rumit yang
diaktifkan melalui beragam saluran indrawi dan disimpan dalam jaringan
syaraf yang sangat rumit dan unik di seluruh bagian otak. Ingatan yang
sifatnya dinamis ini terus berubah dan berkembang sejalan dengan
bertambahnya informasi yang disimpan.
Kami mohon maaf jika dalam laporan ini terdapat banyak
kekurangan dalam menggali semua aspek yang menyangkut segala hal
yang berhubungan dengan scenario kedua serta Learning Objective yang
kami cari. Karena ini semua disebabkan oleh keterbatasan kami sebagai
manusia. Tetapi, kami berharap laporan ini dapat memberi pengetahuan
serta manfaat kapada para pembaca.
Mataram,
November 2008
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
2
SKENARIO 2
3
LEARNING OBJECTIVES
..
4
CONCEPT MAP 5
A. STRUKTUR ANATOMIS
Formatio Hipokampi
7
Nuklei Amygdala
..
Hipothalamus .. 10
Area Asosiasi Korteks
B. IMPLICIT MEMORY ..
17
C. EXPLICIT MEMORY ..
19
7
9
13
20
20
21
23
25
Pusat Ganjaran
.
25
Pusat Hukuman
.
26
Kaitan dengan Proses Belajar dan Ingatan .
26
Kaitan dengan Rasa Marah
.
27
Maknanya Terhadap Perilaku
.. 28
SKENARIO TUTORIAL II
Suatu siang Bu Ani terkejut mendengar anaknya Ainin usia 6 tahun
menjerit jerit ketakutan dari arah kebun belakang. Bu Ani segera berlari
menghampiri Ainin keluar rumah. Setelah diselidiki ternyata Ainin
ketakutan karena melihat seekor kucing kecil, padahal anak kucing
tersebut tampak tidak berbahaya bahkan lucu dan menggemaskan.
Setelah menenangkan Ainin, Bu Ani mencoba mencari tahu apakah
penyebab Ainin takut kepada seekor kucing kecil. Bu Ani teringat, pada
usia
tahun
Ainin
pernah
dicakar
seekor
kucing
saat
hendak
LEARNING OBJECTIVES
CONCEPT MAP
Impuls
Sensor
ik
Respon
(motori
k,
otonom
)
OTAK
MEMORY
Memo
ri
Respo
n
Recall
Papara
n
ulang
OTAK
(berpi
kir)
STRUKTUR ANATOMIS
A. FORMATIO HIPOCAMPII
hipocampalis,
gyrus
dentatus,
gyrus
Hippocampus
merupakan
elevasi
substantia
grissea
yang
melengkung dan terbentang di seluruh panjang dasar cornu inferior
ventrikulus lateralis. Merupakan bagian paling medial korteks lobus
temporalis.
serabut dari
hippocampus
gyrus
dentate
sdan
gyrus
parahippocampalis
bagian posterior
mesencephalon
menuju
commisura
anterior
tegmentum
B. NUKLEUS AMYGDALA
10
C. HIPOTHALAMUS
11
Food and water intake. Neuron dari pusat lapar dan kenyang (hunger
and satiety center) memonitor level gula darah dan asam amino dan
menghasilkan sensasi lapar dan kenyang. Osmoreseptor (hypothalamic
neurons) memonitor osmolaritas darah dan menstimulasi pusat rasa
haus ketika dehidrasi timbul. Keadaan dehidrasi juga menstimulasi
hypothalamus untuk memproduksi ADH yang menghemat air dengan
mengurangi output urine.
12
13
Pada saat ada stimulus emosi maka episodik memori akan mempengaruhi
efek yang timbul dari stimulus emosi tersebut. Contohnya seperti pada
saat digigit anjing tetangga, nantinya jika bertemu anjing itu kembali
maka kita akan merasa takut.
14
Berfungsi sebagai penerima dan nantinya menganalisis sinyalsinyal dari berbagai region baik korteks motorik dan sensorik serta
struktur-struktur subkortikal. Bagian-bagiannya yang utama antara lain :
Area asosiasi parieto-oksipito-temporal
1. Analisis terhadap keserasian spasial tubuh
15
16
Berhubungan
erat
dengan
korteks
motorik
untuk
17
Area
somatic,
asosiasi
visual,
auditorik
bertemu
di
dan
saling
bagian
posterior
lobus
temporalis
superior
tinggi
area
digunakan
jaras-jaras
serat
di
korpus
kalosum
penghubung hemisfer
18
Jika
persepsi
visual
terhadap
bahasa
berkembang
berhubungan
dengan
bahasa;
bahasa
yang
Hemisfer
nondominan
dugaan
interpretasi
musik,
19
Proses komunikasi
1. Sinyal bunyi diterima area auditorik primer menyandikan
dalam bentuk kata-kata
2. Kata-kata diinterpretasikan di area Wernicke
3. Penentuan buah pikiran/ kata-kata dicetuskan di area Wernicke
4. Penjalaran sinyal-sinyal area Wernicke fasikulus arcuatus area
Broca
5. Aktivasi program ketrampilam motorik area Broca mengatur
pembentukan kata-kata
6. Penjalaran sinyal yang sesuai korteks motorik regulasi otototot bicara.
Korpus kalosum
20
21
22
Short
Shortterm
term
Memori
Memori
Central
Central
executive
executive
Phonological
Phonological
loop
loop
system
system
Visuo
Visuospatial
spatial
scratch
scratchpool
pool
Memo
Memo
ririBuffer
Buffer
Explicit
Explicit
memory
memory
Long
Longterm
term
Memor
Memor
ii
Implicit
Implicit
memory
memory
Memori
Memori
Semantik
Semantik
Memor
Memor
iiEpisodic
Episodic
Memor
Memor
iProcedural
iProcedural
Memori
Memori
Priming
Priming
Mem
Mem
ori
oriClassical
Simple
SimpleClassical
conditioning
conditioning
Memori
Memori
Non-associative
Non-associative
learning
learning
Memori
Memori
23
IMPLICIT MEMORY
Ingatan implisit (ingatan non-deklaratif/reflektif) ialah ingatan yang tak
melibatkan kesadaran dan retensinya tak melibatkan pengolahan di
hipokampus, meliputi ketrampilan, kebiasaan, refleks terkondisi. Ingatan
eksplisit bisa menjadi ingatan implicit setelah kemampuan itu dikuasai
penuh.
Ingatan implicit dibagi menjadi :
24
Keterangan :
1. Non asosiatif >> individu mempelajari stimulus tunggal. Mekanisme
habituasi dan sensitisasi sama
2. Asosiatif >> individu belajar mengenai hubungan satu stimulus dengan
stimulus lain.
Refleks terkondisi
Adalah respon refleks terhadap rangsangan yang sebelumnya tidak atau
sedikit mencetuskan respon, yang diperoleh dengan cara berulang-ulang
menggabungkan rangsangan dengan rangsangan lain yang secara normal
menimbulkan respon.
Terdiri atas:
normal
Contoh :
Pengeluaran air liur secara normal dirangsang dengan meletakkan
daging di dalam mulut anjing yang diteliti. Sebuah bel dibunyikan
tepat sebelum daging ditaruh dalam mulut anjing dan hal ini
dilakukan secara berulang- ulang
sampai
hewan
tersebut
mengeluarkan liur saat bel dibunyikan
walaupun tak ada daging
yang ditaruh di mulutnya. Daging yang ditaruh dalam mulut sebagai
US dan bunyi bel sebagai CS
CS menimbulkan respon yang semula hanya dicetuskan oleh US. CS
harus mendahului US. Hal inilah yang disebut pengkondisian klasik.
JIka CS diberikan secara berulang-ulang tanpa US, refleks terkondisi
akhirnya akan menghilang. Proses ini disebut penghilangan atau
inhibisi Internal. Apabila hewan tersebut terganggu oleh rangsangan
eksternal
yang muncul segera setelah pemberian CS, respon
terkondisi mungkin
tidak timbul (inhibisi eksternal). Bila refleks
terkondisi kembali diperkuat dari waktu ke waktu dengan kembali
menggabungkan CS dan US, refleks
ini
akan
menetap
selamanya.
Operant conditioning
Ialah bentuk pengkondisian dengan hewan yang dilatih untuk melakukan
suatu tugas untuk memperoleh suatu hadiah atau menghindari hukuman
25
EXPLICIT
MEMORY)
MEMORY
(DECLARATIVE
26
pada
27
Jika data pada memori sensori dirasa sudah cukup, maka data tersebut
diubah menjadi short-term memory. Informasi tersebut dapat diingat
dalam beberapa detik hingga beberapa menit.
28
29
30
31
32
33
A. PUSAT GANJARAN
1. Pusat-pusat ganjaran utama : terletak di sepanjang rangkaian berkas
bagian medial otak depan, khususnya pada nuclei lateral dan nuclei
ventromedial hipotalamus
2. Pusat ganjaran kurang peka/kedua dalam hipotalamus : pada septum,
amigdala, beberapa area tertentu dalam thalamus dan ganglia basalis,
dan meluas ke bawah, ke bagian tegmentum basal dari mesensefalon.
3. Nuclei lateral terlibat dalam area ganjaran area paling poten dari
seluruhnya, karena bila diberi rangsangan yang lebih kuat maka akan
timbul rasa marah
4. Keadaan ini berlaku untuk sebagian besar area, yang bila :
34
B. PUSAT HUKUMAN
Area rasa terhukum yang tidak begitu kuat : beberapa lokasi amigdala
dan hipokampus
Perangsangan pada pusat rasa terhukum, sering menghambat pusatpusat ganjaran dan pusat rasa senang secara sempurna >> hal ini
menunjukkan : rasa terhukum dan rasa takut dapat terjadi mendahului
rasa senang dan rasa ganjaran
35
Mengeluarkan cakarnya
36
Mengangkat ekornya
Mendesis
Meludah
Menggeram
Perangsangan pada area yang lebih rostral dari area rasa terhukum,
yaitu pada garis tengah preoptik timbul rasa takut dan cemas,
berkaitan dengan kecenderungan binatang untuk melarikan diri
Bila bagian system limbic ini luka atau rusak binatang juga
manusia akan lebih peka terhadap serangan rasa marah
Pusat rasa ganjaran dan rasa terhukum : hal terpenting dari seluruh
alat pengatur aktivitas tubuh, hasrat, rasa enggan, dan motivasi
37
Efek Tranquilizer
38
DAFTAR ISI
39