Anda di halaman 1dari 4

Pembahasan

Kebersihan kandang dan lingkungan anjing merupakan faktor penting


untuk menjaga kesehatan anjing tersebut, karena kandang tersebut merupakan
layanan rawat inap untuk anjing yang sakit di Rumah Sakit Hewan Fakultas
Kedokteran Hewan IPB. Layanan rawat inap memerlukan faktor penting tersebut
untuk mempermudah perawatan dan pengobatan. Pemantauan kesehatan hewan
juga akan lebih maksimal jika hewan yang sakit dilakukan rawat inap. Pasien juga
akan mendapatkan perawatan dan pengobatan dari dokter hewan dan paramedis
secara berkala sehingga memaksimalkan dalam proses penyembuhan. Layanan
rawat inap di Rumah Sakit Hewan Fakultas Kedokteran Hewan IPB memiliki
fasilitas kandang dan ruangan yang terpisah antara hewan yang sakit infeksius dan
non infeksius.
Kebersihan kandang juga menjadi syarat utama dalam menjaga kesehatan
anjing. Kandang dibersihkan pagi hari, sebelum dibersihkan hendaknya hewan
dikeluarkan dari kandang terlebih dahulu. Selama hewan ada diluar kandang,
perawat menyikat dan menggosok lantai kandang hingga bersih. Bila perlu
ditambahkan antiseptik untuk mencegah kuman dan bakteri. Setelah kering, satu
persatu hewan dimasukkan kembali ke kandang (Santana,2007). Menurut
Sudarminto (2010), kandang yang baik harus juga didesinfektan kimiawi yaitu
dengan alkali (NaOH 1-2%), ammonia, fenol, cresol, dan kalium permanganat.
Adapun yang termasuk dari desinfektan anti jamur atau anti 3 ektoparasit yaitu
dalamat, bayticol, dan anti jamur. Dan yang termasuk dalam desinfektan anti
fungi, bakterisidal dan virusidal yaitu TH4+.
Kandang anjing memiliki dua tipe yaitu kandang tertutup dan terbuka.
Kandang terbuka dapat dijumpai seperti pada Rumah Sakit Hewan Fakultas
Kedokteran Hewan IPB. Kandang anjing yang baik meliputi beberapa standar
ideal yang harus dipenuhi. Selain higenis dan memenuhi syarat kesehatan.
Kandang juga harus memenuhi kebutuhan sesuai perilaku, misalnya ketenangan,
dibutuhkan pemisahan hewan-hewan tertentu dan kebutuhan harian hewan, juga
Mempunyai pengaturan sirkulasi yang baik Rumah Sakit hewan hendaknya
membagi sirkulasi berdasarkan penggunanya. Untuk staff rumah sakit dapat

menjangkau semua area-area penting di Rumah sakit, namun untuk pengunjung


dibuat alur sirkulasi khusus yang membuat mereka tidak bisa memasuki zonazona private.
Pada saat sanitasi kandang perlu diperhatikan beberapa hal. Pertama ketika
memasuki kandang perhatikan kondisi anjing, perhatikan apakah tempat makanan
masih terisi penuh atau habis, lalu perhatikan juga perilaku anjing apakah anjing
tersebut merasa tidak nyaman atau mungkin terlihat kurang sehat, tidak lupa
perhatikan kondisi pembuangan kotorannya maupun urinasi. Kedua ketika
memasuki kandang sebisa mungkin gunakan peralatan lengkap untuk menghindari
terjadinya penyebaran penyakit yang bersifat zoonosis dan sebaliknya.
Tata letak dan ukuran kandang anjing di Rumah Sakit Hewan Fakultas
Kedokteran Hewan IPB sudah cukup memenuhi kriteria kandang anjing yang baik
yaitu mengikuti ukuran, jenis serta kebutuhan khusus pada masing-masing ras.
Untuk ukuran kandang anjing beagle lebar pintu 80 cm dan tinggi pintu 198 cm.
Lebar lorong 70 cm, lebar tempat tidur 117 cm dengan panjang 238 cm, lebar
ruang bermain 187 cm dengan panjang 242 cm, panjang total ruangan 480 cm dan
lebar 187 cm. Lorong antar kandang yaitu lebar 187 cm dan panjang 388 cm x 5
cm.

Gambar 1 Kondisi Kandang Anjing


RS Hewan FKH IPB

Gambar 2 Peta
Kandang Anjing yang
Baik

Simpulan

Di Rumah Sakit Hewan Fakultas Kedokteran IPB memiliki tipe kandang


anjing terbuka dan memiliki ruangan terpisah antara tempat tidur dan tempat
bermain. Dilihat dari tata letak drainase, tata letak ruang, ventilasi, kondisi
lingkungan dan kebersihan disimpulkan bahwa kandang anjing di Rumah Sakit
Hewan Fakultas Kedokteran Hewan IPB ini layak untuk digunakan. Walaupun
arah lokasi kandang menghadap ke matahari namun dengan bagian atap depan
yang tertutup tetap saja sinar tidak dapat sepenuhnya masuk ke dalam ruangan
sehingga kurangnya kebutuhan vitamin D dan mempengaruhi kesehatan anjing
tersebut. Ketepatan dan kelengkapan alat juga perlu diperhatikan sebelum
membersihkan kandang untuk mencegah ketidak efisiensi bahan-bahan dan hasil
sanitasi yang buruk.

Daftar Pustaka

Prof. Soeparwi. 2010. Jogjakarta. Manajemen Kandang UGM.


DR.Soehadji, dkk, 2010, 100 Tahun Dokter Hewan Indonesia, Jakarta:Yayasan
Hemera Zoa.

Anda mungkin juga menyukai