I. RINGKASAN KASUS
L.E.S. Inc adalah sebuah perusahaan yang berpusat di Ohio Amerika
Serikat, perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi dan penjualan
produk-produk elektronik. L.E.S., Inc. mempunyai 5 (lima) kantor pemasaran
dan penjualan regional dan memiliki 17 fasilitas produksi yang mayoritas
terpusat di daerah Timur Laut Amerika Serikat dan beberapa pabrik baru yang
berlokasi di daerah barat daya Amerika.
Operasi produksi diatur oleh divisi sumber daya dan transmisi, divisi
komponen elektronik dan divisi peralatan kecil. Salah satu pabrik ini adalah
L.E.S (Worcester). Pabrik Worcester terdiri atas pabrik yang memproduksi
komponen elektronik berbiaya rendah yang dalam 3 tahun ini
melipatgandakan tenaga kerjanya karena pertumbuhan penjualan yang sangat
cepat. Ada 6 bagian produksi yaitu; (1) Bagian 1 perakitan konektor dan
kabel, yang bekerja dalam 3 jadwal kerja; (2) Bagian 2 dan 3 merakit
sakelar, pemancar dan timer; (3) Bagian 4 dan 5- merancang komponen papan
sirkuit; dan (4) Bagian 6 merakit pemutus hubungan/ sirkuit. Untuk bagian
2 hingga 6 bekerja dalam dua jadwal jam kerja dan setiap pengaturan atau
jadwal kerja memiliki penyelianya masing-masing. Setengah operator
produksi hanya memiliki pengalaman diperusahaan ini 1 tahun, hanya
empat penyelia jadwal kerja yang memiliki pengalaman lebih dua tahun di
perusahaan ini, hanya dua diantaranya yang pernah menjalani pelatihan.
L.E.S., Inc (Worcester) dipimpin oleh seorang Manajer pabrik
bernama Martin Collin, MBA; berusia 44 tahun yang bertanggung jawab atas
keseluruhan aktivitas Worcester. Adapun manajer - manajer yang ada antara
lain :
a. Manajer Produksi : John Drummon berusia 49 tahun, tidak memiliki
kualifikasi formal.
b. Manajer Kualitas : Mike Peterson berusia 43 tahun, mendapatkan gelar
dalam bidang teknik elektro.
ISU/MASALAH UTAMA
Isu atau masalah utama yang ada dalam kasus tersebut adalah :
Adanya konflik antar manajer mengenai permasalahan yang mempengaruhi
produktivitas pabrik dan langkah yang diambil untuk mengatasi masalah
tersebut.
III.
ANALISIS
Setiap manajer yang mengikuti pertemuan tersebut adalah orang yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya, sehingga jalan pemikiran antara
yang satu dengan yang lainnya berbeda pula. Konflik dilatarbelakangi oleh
perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaanperbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian,
pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawa
sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi
yang wajar dalam setiap perusahaan dan tidak satu perusahaan pun yang tidak
pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok lainnya.
Menurut Ivancevich dkk (2007: 46) Setiap kelompok pasti memiliki
setidaknya konflik kecil dengan kelompok lain yang berinteraksi dengannya.
Kecenderungan ini disebut hukum konflik antar organisasi (the law of
interorganizational conflict). Pada kasus ini yang menjadi faktor penyebab
konflik kelompok yang penting, yaitu :
a. Ketergantungan Kerja
Terjadi ketika dua atau lebih kelompok organisasi harus saling bergantung
satu sama lain untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan mereka.
Perusahaan L.E.S.,Inc.(Worcester) terdiri dari departemen-departemen
yang saling ketergantungan untuk menghasilkan produk dan satu
departemen harus menyelesaikan tugas-tugasnya terlebih dahulu sebelum
departemen lain dapat menyelesaikan tugasnya. Tugas-tugas ini
diselesaikan dengan cara berurutan, sehingga apabila dilihat dari jenis
ketergantungannya maka penyebab konflik yang ada pada kasus
L.E.S.,Inc. adalah ketergantungan berurutan (sequential interdependence).
b. Perbedaan Sasaran
Penyebab utama konflik di L.E.S.,Inc.(Worcester) berikutnya adalah
terjadinya perbedaan perilaku dalam pencapaian tujuan organisasi dari
IV.
Rekomendasi
Untuk mengatasi konflik yang terjadi antar manajer pada perusahaan
L.E.S.,Inc. (Worcester) ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:
DAFTAR PUSTAKA
Ivancevich, John M., Robert Konopaske, Michael T. Matteson. 2007. Perilaku
dan Manajemen Organisasi Edisi 7 (2). Jakarta: Erlangga