Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Presentasi dilakukan untuk menyampaikan informasi atau pemikiranpemikiran baru mengenai suatu masalah agar dapat dipahami oleh
audience. Namun tidak semua orang bisa melakukan presentasi. Hal ini
dikarenakan prosentasi dilakukan banyak orang, bahkan tidak jarang
audience belum kenal sama sekali oleh presentator. Sehingga wajar jika
presentator merasa gugup dan grogi yang akhirnya dapat mempengarui
penampilannya di hadapan audience. Persiapan yang kurang sangat
mempengaruhi seseorang ketika akan berpresentasi. Latihan dan
memahami masalah yang akan dibahas terlebih dahulu, terkadang orang
yang sudah mahirpun tetap akan merasa gugup pada awalnya. Ada
beberapa trik dan tahap yang perlu diperhatikan dalam melakukan
presentasi agar bisa lancar dan tidak terlalu gugup ataupun cangguang
ketika mengahadapi audience.
B. Rumusan Makalah
Tidak jarang seseorang yang akan melakukan presentasi akan mengalami
demam panggung, grogi, ataupun gugup. Maka dari itu sebelum
berpresentasi diperlukan latihan dan menguasai presentasi terlebih dahulu
agar bisa meminimalisir hal tersebut, dan terkadang seseorangpun belum
tentu mengetahui apa hal-hal yang perlu dan tidaknya dilakukan dalam
presentasi agar penampilannya mendukung dan menarik minat audience
untuk mendengarkan.
C. Tujuan
Adapun tujuan yang hendak penulis capai dalam penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui dengan jelas apa presentasi itu.
2. Untuk mengetahui tata cara dan tahapan-tahapan dalam presentasi.
3. Untuk mengetahui hal-hal apa yang perlu dan tidaknya dilakukan dalam
presentasi.
4. Untuk mengetahui hal yang perlu disiapkan dalam presentasi.
GOOD PRESENTATION
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PRESENTASI
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin.
Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara
politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam berbagai acara baik dalm dunia
pendiikan maupun dunia bisnis.
Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk (biasanya
dibawakan oleh wiraniaga), untuk memberi informasi (biasanya oleh seorang
pakar), atau untuk meyakinkan (biasanya dibawakan oleh seseorang yang ingin
membantah pendapat tertentu).
Agar bisa pandai berpresentasi, orang sering kali belajar pada para pakar
presentasi. Juga, ada banyak pembicara terkenal yang sering kali diamati oleh
orang-orang yang ingin pandai berbicara di hadapan umum. Para pembicara
terkenal di Indonesia antara lain KH Abdullah Gymnastiar, Tung Desem
Waringin, Andrie Wongso, dan masih banyak lagi.
Keahlian berbicara di hadapan hadirin merupakan hal yang sangat penting
bagi siapa pun yang ingin maju. Banyak presiden, manajer, wiraniaga, pengajar
dan pelajar yang menjadi sukses dan terkenal lewat keahlian berpresentasi.
B. TEKNIK PRESENTASI
1. Prinsip Motivasi
Ada beberapa cara agar seseorang termotivasi untuk mendengarkan sesuatu hal,
diantaranya dengan menggunakan prinsip 5W1H.
What, apa yang dibicarakan?
GOOD PRESENTATION
3. Prinsip Kegunaan
Prinsip ini menghendaki pembicara untuk menentukan terlebih dahulu kegunaan
dari uraian ceramah yang akan disampaikan. Hal ini bertujuan agar pendengar
tidak mempunyai rasa penasaran, mengapa seorang pembicara menyampaikan
informasi tersebut kepada pendengar.
4. Prinsip Keindraan
Prinsip ini menghendaki seorang pembicara untuk menggunakan alat yang
berhubungan dengan panca indera dalam melakukan pembicaraan atau presentasi.
Alat peraga berfungsi untuk memperkenalkan topik pembicaraan dengan dibantu
oleh peragaan-peragaan visual lainnya. Hal ini membantu pembicara dalam
mengatakan suatu hal atau kata demi kata. Contoh alat peraga yang sering
digunakan pada waktu presentasi yaitu: OHP (Overhead Projector), slide, video,
tape, grafik, gambar, brosur dan lain-lain.
5. Prinsip Ulangan
Prinsip ini mengharuskan pembicara untuk mengulang kembali materi yang
diutarakan, hal ini supaya pendengar lebih mudah mengingat apa yang
disampaikan. Prinsip ulangan ini biasanya menekankan suatu topik/maksud yang
penting dari isi presentasi. Oleh karena itu, agar informasi yang penting dari suatu
presentasi dapat ditangkap dan mudah dimengerti, hendaknya seorang pembicara
mengungkapkannya secara berulang-ulang.
6. Prinsip Pengertian
Ketika mempresentasikan suatu hal, seorang pembicara dalam menyampaikan
informasi perlu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh para
pendengar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam menangkap informasi
yang diberikan kepada para pendengar. Oleh karena itu, ketika ada pembicaraan
yang kurang dimengerti oleh pendengar hendaknya diperjelas atau diberi
pengertian.
1.
2.
Mempunyai keberanian
3.
4.
5.
Sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi apapun
yang mungkin timbul saat presentasi
6.
7.
GOOD PRESENTATION
D. JENIS PRESENTASI
1. Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara
mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung
untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan
persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat
bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan.
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi
dadakan atau impromptu.
Kelebihan:
a. informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang
sesungguhnya,
b.
c.
Kelemahan:
a. informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk
berpikir dan mengolah kata,
b.
c.
terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang
harus disampaikan.
2. Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan
informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah. Tidak
sedikit orang dalam menyampaikan informasi menggunakan naskah berupa teks.
Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah, pembicara
melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan kontak mata dengan pendengar.
Jadi dapat dikatakan pembicara bukan menyampaikan pidato, tetapi membacakan
naskah pidato.
Kelebihan:
a. penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
b.
c.
a.
Kelemahan:
pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,
b.
c.
d.
terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan
pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
GOOD PRESENTATION
Kelebihan:
pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan
sebelumnya,
b.
c.
d.
e.
pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat
apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.
a.
Kelemahan:
perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
b.
c.
GOOD PRESENTATION
GOOD PRESENTATION
Tujuan yang keenam yaitu untuk menyentuh emosi pendengar. Dalam hal ini
pembicara bertugas untuk melakukan pembicaraannya yang dapat menyentuh
perasaaan/emosi seseorang. Sebagai contoh pembicara melakukan presentasi
kepada para pendengar mengenai korban bencana yang terjadi akhir-akhir ini.
Presentasi yang dilakukan pembicara membuat pendengar merasa tersentuh untuk
membantu para korban bencana dengan cara menyumbangkan sebagian hartanya.
Pada saat presentasi.
Kenali audiens atau peserta yang hadir, sehingga kita bisa lebih akrab
dengan menyebut namanya dan tahu jabatannya.
Sebisa mungkin untuk tidak membicarakan hal yang tidak penting dan
yang audiens tidak mau dengar
Atur intonasi suara kita, jangan kebesaran dan juga jangan kekecilan.
Anggap saja audiens tidak mengerti mengenai materi yang akan disampaikan,jadi
bersikaplah dengan mengundang simpati dan rasa kagum para audiens karena
pengetahuan kita, tapi hindari kesan menggurui.
Pada saat tanya jawab, catat pertanyaan dan jawablah dengan lugas.
GOOD PRESENTATION
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Presentasi merupakan penyampaian materi kepada audience, baik dalam kegiatan
seminar maupun diskusi. Sebagai presentator harus mempunyai kemampuan
untuk memahami materinya terlebih dahulu agar tidak canggung ketika sesi tanya
jawab dibuka. Selain itu, presentator juga harus memperhatikan penamilannya di
depan audience agar mendukung dan menarik minat audience untuk
memperhatikan. Jika penampilan asal-asalan, maka audience bisa mengacuhkan
presentator tersebut.
Ada beberapa cara yang perlu dilakukan ataupun persiapan saat melakukan
presentasi. Diakui atau tidak, hal itu sangat mendukung ketika presentasi.
B. Saran
Untuk menjadi presentator yang baik dibutuhkan tempat untuk latihan, peran guru
yang memberikan bimbingan, kapasitas pribadi untuk mengolah bahan-bahan
presentasi dan ilmu pengetahuan yang memadai. Dengan kata lain, sebelum Anda
melakukan presentasi, Anda harus melakukan persiapan semaksimal mungkin.
Anda bisa meminta bimbingan pada guru atau orang yang lebih berpengalaman
dalam hal tersebut. Sehingga, pada saat melakukan presentasi anda telah memiliki
bekal dan kemampuan yang memadai.
GOOD PRESENTATION
DAFTAR PUSTAKA
GOOD PRESENTATION