Oret2 Hidar Ae Lah
Oret2 Hidar Ae Lah
1.
Merupakan media pemadam api serbaguna, aman dan luas pemakaiannya karena dapat
mematikan api kelas A, B, dan C.
Tabung Pemadam Api adalah salah satu produk yang menggunakan bahan dry chemical powder,
karena memiliki tingkat kelas kebakaran A, B, dan C.
Dapat digunakan memadamkan kebakaran kelas B dan C karena merupakan bahan gas, Co2
tidak merusak, dengan daya guna yang efektif dan bersih.
Sangat efisien serta efektif digunakan dalam ruangan seperti kantor, lab dan ruangan lainnya.
Konstruksi tabung dirancang khusus untuk menahan tekanan tinggi dan dilengkapi dengan
selang yang panjang dengan nozzle yang berbentuk corong.
Suhu yang rendah (-50 darjah C) mungkin membekukan urat-urat dan saraf-saraf manusia
ketika disembur. Mahupun manusia yang terjangkit penyakit seperti asma, akan dilemas oleh
CO2.
Sangat cocok untuk memadamkan api yang terjadi akibat korsleting listrik. karena bersih dan
aman untuk alat listrik khususnya.
Dapat digunakan untuk memadamkan api kelas A namun sangat cocok bila digunakan
untuk kelas B.
Bersifat Kondukstif (Penghantar Listrik). Tidak dapat dipakai untuk memadamkan api kelas
C.
Foam bersifat ringan, sangat efektif untuk memadamkan zat cair yang mudah terbakar dengan
cara mengisolasi oksigen serta menutupi permukaan zat cair untuk menghindari api yang
dapat menjalar (meluas) kembali.
Foam adalah bahan yang mengakis supaya menutup permukaan pangkal api, maka letupan
dapat kesan dielakkan.
Sangat efektif untuk digunakan pada semua resiko kelas kebakaran A, B dan C.
Tidak menghantarkan listrik (Non Konduktif), sehingga tidak akan menyebabkan kerusakan
pada peralatan elektronik dan alat perkantoran modern lainnya.
Gas pengganti hallon ini berkembang mengikuti zaman, sehingga banyak bermunculan
produknya. HCFC-141B adalah salah satu g pengganti hallon tersebut dan lainnya seperti :
FM200, Hallotron dan lainnya dengan kualitas menyerupai Hallon. Hallon dilarang digunakan
karena merusak lapisan ozon. sebabnya yaitu memiliki CFC yang cukup tinggi dan kemungkinan
merusaknya sangat besar. Harga dari Tabung Pemadam Api dengan isi Gas pengganti hallon relatif
lebih tinggi dari harga Apar dengan isi yang lainnya. Gas pengganti hallon sering digunakan di
kapal, pesawat dan tempat dengan elektronik yang cukup banyak. dengan gas ini lebih aman dan
bersih untuk alat-alat tersebut, sehingga tidak merusak.
2.
A.
Jenis Busa (Foam). Jenis busa adalah bahan pemadam api yang efektif untuk kebakaran awa
minyak. Biasanya digunakan dari bahan tepung aluminium sulfat dan natrium bicarbonat yang
keduanya dilarutkan dalam air. Hasilnya adalah busa yang volumenya mencapai 10 kali lipat.
Pemadaman api oleh busa merupakan sistem isolasi, yaitu untuk mencegah oksigen untuk tidak
Jenis Halon. APAR jenis ini efektif untuk menanggulangi kebakaran jenis cairan yang mudah
terbakar dan peralatan listrik bertegangan (kebakaran kelas B dan C). Bahan pemadaman api gas
Halon biasanya terdiri dari unsur-unsur kimia seperti chlorine, flourine, bromide dan iodine.
Jenis CO2. Bahan pemadam jenis CO2 efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B (minyak)
dan C (listrik). Berfungsi untuk mengurangi kadar oksigen dan efektif untuk memadamkan
kebakaran yang terjadi di dalam ruangan (indoor). Pemadaman dengan gas arang ini dapat
I.
Tarik Pin pengaman yang berada pada Valve (mirip kunci yang berada diatas tabung pemadam api)
2.
Pegang Hose atau selang pada dengan tangan kedua terkuat anda dan tabung dengan tangan terkuat
pertama anda.
3.
Arahkan Nozzle atau pangkal selang pada titik api (area kebakaran)
4.
Jangan melawan terhadap arah angin, harus mengikuti arah angin supaya tidak terjadi pembalikan arah
panas maupun semburan dari sumber api (Sumber kebakaran).
5.
ANEMOMETER
Anemometer adalah peralatan yang dirancang untuk mengukur kecepatan,aliran udara baik di dalam
maupun di luar ruangan.Jarak antara detector asap tergantung pada pergerakan udara di dalam ruangan
(termasuk udra suplai dan sirkulasi ulang),yang ditunjukkan dalam menit pergantian udara atau pergantian
udara per jam.Kecuali cara lain yang dapat diterima oleh instansi yang berwenang.Jarak antara detector harus
sesuai dengan table 1.1 dan gambar 1.1.
Tabel 2.1 Panduan jarak antar detector berdasarkan luasan ruangan
Menit/pergantian
udara
1
2
3
Pergantian
udara/jam
60
30
20
Ft2/detektor
125
250
375
4
5
6
7
8
9
10
15
12
10
8.6
7.5
6.7
6
500
625
750
875
900
900
900
pergantian
udara/jam
Menit/perganti
an udara
60
30
20
15
12
10
8.6
7.5
6.7
10
Jika system volume udara konstan tidak digunakan, cfm maksimum yang ada digunakan untuk menentukan
jumlah pergantian udara.
1.
2.
Bagaimana cara menetukan jarak antar detektor dalam suatu ruangan dengan menggunakan faktor
pengali ? Jelaskan jawaban Anda ?
3.
Apa yang dimaksud dengan titik pangil manual (TPM) dan bagaimana peasangan sesuai luasnya
4.
JAWABAN
1.
4. Flame Detector
Flame Detector adalah alat yang sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet yang ditimbulkan oleh nyala
api. Tetapi detector ini tidak bereaksi pada lampu ruangan , infra merah atau sumber cahaya lain yang
tidak ada hubungannya dengan nyala api (flame). Flame detector memiliki tiga jenis type yaitu sensor
optik, ionisasi dan thermocouple.
kebocoran tidak melebihi dari 4m. Untuk LNG , maka pemasangan detectornya adalah tinggi di atas
lantai, tepatnya 30cm di bawah plafon dengan posisi detector menghadap ke bawah. Sesuai dengan
sifatnya, maka saat bocor gas ini akan naik ke udara sehingga bisa terdeteksi. Jarak dengan sumber
kebocoran hendaknya tidak melebihi 8m.
Cara pemasangan secara umum.
1.
Peralatan serta komponen yang akan dipasang harus mempunyai merek dagang, terdaftar sebagai
pengesahan kualitas standart dan memperoleh rekomendasi dari instansi yang berwenang.
2.
3.
Pemilihan jenis detektor jenis detektor harus sesuai dengan fungsi ruangan.
2.
= 3,2 m
= 9,1% =0,91
Jenis Detektor
Ruang Efektif
PANAS
ASAP
7m
12 m
Ruang
Sirkulasi
10 m
15 m
GAS
12 m
12 m
03
3 3,6
3,6 4,2
4,2 4,8
4,8 5,4
5,4 6,0
6,0 6,6
6,6 7,2
7,2 7,8
7,8 8,4
8,4 9,0
100
91
84
77
71
64
58
52
46
40
34
b.
3.
Titik Panggil Manual (TPM) adalah (Manual Call Point), juga disebut Fire Alarm Pull Station
merupakan sebuah piranti perlindungan kebakaran, biasanya dipasang di dinding, ketika diaktifasi,
akan memicu alarm pada sistem alarm kebakaran. Pada pengoperasiannya yang mudah, pengguna
dapat mengaktifkannya dengan menurunkan tuasnya, yang membuat rangkaian tertutup dan
mengunci tuas pada posisi aktif.
(a)
(b)
(c)
melakukan tugas kedua sebelum menurunkan tuas. Misalnya memecahkan kaca dan menurunkan tuas
(Gambar 6 (a)), atau mendorong panel kemudian menurunkannya (Gambar 6 (b))
Me-set ulang suatu titik panggil manual setelah dioperasikan secara normal dapat menggunakan kunci
untuk membuka kotaknya yang umumnya disimpan oleh pemilik bangunan atau seseorang yang
bertanggung jawab. Kunci ini iasanya merupakan kunci hex atau kunci tradisional lainnya. Membuka
kotak biasanya membuat tuas kembali ke posisi semula dan membuat alarm dapat di-set ulang dari
panel kontrol setelah kotak ditutup kembali.
Titik panggil manual harus ditempatkan pada semua rute jalan keluar pada tiap lantai bangunan. Untuk
menyediakan akses yang mudah, umumnya titik panggil manual harus diletakkan pada ketinggian
antara 1.2 meter sampai 1.6 meter dari permukaan lantai, dan harus bisa diidentifikasi dan kelihatan
dengan jelas. Jarak terjauh seseorang harus berjalan untuk mengaktifkan suatu titik panggil manual
adalah 45 meter
Bunyi alaram mempunyai frekuensi kerja antara 500 1000 Hz. Dengan tingkat kerusakan suara
65 dB, untuk ruangan dengan tingkat kebisingan normal yang tinggi. Tinngi kekerasan secara
minimal 5 dB (A) lebih tinggi dari kebisingan normal. Untuk ruang tidur, tingkat kekerasan secara
minimal 75 dB (A).
BREATHING APPARATUS
Teori
SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) adalah BA dimana suplai udara atau oksigen diperoleh dari
cylinder atau tabung lain
yang
merupakan
Contain Air Breathing / Apparatus) dan SCUBA (Self Contain Underwater Breathing Apparatus). Peralatan
tersebut pada dasar memiliki prinsip yang sama yaitu sebagai alat bantu pernapasan, dimana pada saat
bekerja pada tempat kerja yang memiliki kandungan jumlah udara bersihnya dibawah ambang batas
minimal, khususnya oksigen (O2).
Adapun bagian-bagian penting dari SCAB/A atau SCBA / SCUBA terdiri dari komponen penting, yaitu:
1. Backpack plate, berfungsi untuk mengakomodasi tabung udara (cylinder)
2. Reducer Valve, berfungsi untuk menurunkan tekanan dalam tabung udara
tinggi menjadi tekanan rendah. Tekanan dalam tabung bervariasi berkisar 150 Bar / 200 Bar / 300 Bar
menjadi tekanan rendah yaitu menjadi 8 Bar
3. Lung Demand Valve (LDV), berfungsi sebagai bagian penting mengatur komsumsi pemakaian udara dari
tabung dan dihirup melalui masker tertutup (Full face Mask)
4. Full Face Mask, sebagai penutup wajah dan hidung untuk terhindar dari tekanan udara bebas yang
terkontaminasii gas beracun atau jumlah oksigen (O2) kurang dari ambang batas minimal.
5. Pressure Gauge (Pengukur Tekanan), untuk mengetahui tekanan dalam tabung udara.
6. Warning Whistle, pluit penanda sebagai peringatan bahwa tekanan udara dalam tabung tinggal beberapa
saat, untuk memperingatkan pemakai segera meninggalkan tempat berbahaya pada tempat yang lebih aman.
Warning visual, bisa berbentuk vibrasi (getaran) atau Sound (bunyian) kisaran 110dB pada jarak 100 cm.
Sehingga mudah untuk didengar atau dirasakan oleh pemakai.
7. Cylinder (Tabung Udara), Tabung udara sesuai dengan perkembangan teknologi, banyak variasi dengan
besar dan kecilnya volume udara dalam tabung. Dan terbuat dari bermacam bahan mulai dari Alloy
(Alumunium), Steel (Baja) dan Fiber Composite.
Bagian-bagian SCBA sebagai mana gambar 2.1 dan gambar 2.2 dibawah ini.
A.
Perakitan / pemasangan
3.
Pemakaian
1.
PEMERIKSAAN SCBA
Buka valve utama pelan-pelan, dan periksa manometer. Apabila tekanannya kurang dari 5/6 dari tekanan
kerja, maka isi botol tidak boleh digunakan untuk operasi.
Periksa jarum manometer, jika sudah menunjukkan angka maksimum tutup kembali valve utama.
Perhatikan manometer, bila tekanannya turun lebih kuran 12 atam permenitnya, berarti ada kebocoran pada
system saluran. Perlu diperiksa kembali
Buka bypass pelan-pelan pada deman regulator dan perhatikan suling (warning wishtle) akan berbunyi pada
tekanan antara 40-50 atm.
Tutup kembali valve utama dengan tangan kanan, tangan kanan masih tetap memegang valve
Bernafaslah, apabila anada tidak bisa bernafas, berarti tidak ada kebocoran pada sistem tekanan rendah,
tetapi apabila anda masih bisa bernafas, berarti ada kebocoran pada face mask.
Apabila anda tidak bisa bernafas, buka segera valve utama pada botol.
2.
Sambung selang pada botol dengan menggunakan jari tangan (jangan menggunakan kekuatan penuh).
3.
MENGGUNAKAN SCBA
Sambungkan/hubungkan selang penyalur udara yang ada pada topeng pelindung muka dengan yang ada
pada hamset dengan cara , memasukkan serta menekan sambungan yang ada , kemudian angkat tali pundak
ke pundak kiri dan kanan dengan hati-hati untuk melindungi muka.
2.
Tali pundak tarik kebawah kea rah pinggul sampai silinder / tabung dibelakang kelihatan menonjol ke atas.
3.
Hubungkan ikat pinggang dengan menekan/memasukkan pengunci. Kemudian pada posisi mengunci
atur/seimbangkan tali ikat pinggang disebelah kanan untuk mendapatkan tegangan secara benar dan enak
pemakaiannya.
4.
Turunkan pelindung muka/face mask dengan mengalungkan tali keleher selanjutnya periksa kerangan
pengatur pernafasan dan atur pada posisi minus.
5.
Untuk menjamin udara yang ada silinder/tabung sebelum memasang keface mask/topeng pelindung . Ambil
penunjuk tekanan dengan tangan kiri dan waktu yang bersamaan taruhlah tangan kanan pada kerangan
silinder serta putarlah kerangan silinder dengan jari dan ibu jari. Putaran hams penuh sehingga terasa
putaran terasa tertahan. Silinder tidak boleh digunakan apabila isinya kurang dari 80% yang mana kira-kira
pada posisi petunjuk menunjukkan posisi jam12. Periksa dan atur tali kepada sampai seimbang serta
membentuk lingkaran. Rambut hams disisir/diatur kebelakang kemudian pasang topeng pelindung/face
mask kemuka anda. Tarik tali kepala kebelakang sampai kencang. Yakinkan bahwa tali tersebut sudah
ditarik kebelakang dan tidak kendor.
6.
Periksa apakah shell atau perapat sudah tepat dan memuaskan dan apakah peluit sebagai peringatan tekanan
udara bekerja dengan benar.Cara melakukan tindakan : Pegang penunjuk tekanan dengan tangan kiri dan
letakkan tangan kanan anda pada kerangan silinder , selanjutnya matikan silinder dengan memutar kerangan
searah diri anda , kemudian bernafaslah secara perlahan-lahan.Peluit akan berbunyi pada tekanan udara 4550 bar terns terus menerus sampai angka menunjuk tekanan pada angka 0 dan bernafaslah sekali lagi. Bila
seal atau perapat memuaskan dan dalam kondisi baik maka topek akan melekat pada muka anda.
7.
Periksa system saluran pernafasan pada posisi positif. Buka silinder dengan penuh bersamaan dengan itu
putar pengatur pernafasan posisi positif kemudian hembuskan pernafasan kedalam dan keluar sebanyak 3
kali. Bernafaslah dan dengarkan kebocoran ,apabila tidak bocor dan tidak dapat didengar kerjaan anda
dapat dimulai.
8.
Apabila anda belum mendapatkan udara segar , maka anda dapat memutar kembali pengaturan saluran
pernafasan ke posisi negative agar mendapatkan udara segar dari silinder dan kembalikan ke posisi positif
saat anda memulai pekerjaan.
9.
Cara melepas kembali brathing apparatus. Putar kerangan pengatur pernafasan ke posisi tanda minus pada
posisi stop. Pindahkan pelindung muka masker dengan melepas dari muka anda. Lepaskan tali-tali kepala
dengan jari-jari dan ibu jari dari masing-masing buckle/gasper darim pangkal tali kemudian ke ujung tali.
10. Tutup kerangan pengatur pada silinder, ambil penunjuk dengan tangan kiri. Putar pengatur pernafasan dan
dalam posisi positifuntuk memeriksa penunjuk tekanan secara benar dan menjamin penunjuk pada posisi
stop kemudian kemalika keposisi negative.
11. Lepaskan ikat pinggang dengan melepas penguncian dan lepaskan serta ulir tali pundak dengan jari dan
ibu jari untuk menekan pengencangan tali pundak ke atas.selanjutnya lepas dan turunkan perangkat
silinder kemudian taruhlah dilantai dengan posisi terlentang.
HYDRANT 2
II. TEORI
Intalasi Hydrant kebakaran adalah suatu system pemadam kebakaran yang tetap menggunakan media
pemadam air dan bertekanan yang dialirkan melalui pipa pipa dan selang kebakaran. Sistem ini terdiri dari :
sistem persediaan air, pompa, perpipaan, kopling outlet dan inlet serta selang dan nozzle sistem instalasi
hydrant kering ialah suatu sistem hydrant yang pipa pipanya tidak berisi air, dan akan berisi air manakala
hydrant tersebut digunakan.
System instalasi hydrant basah ialah suatu system hydrant yang pipa pipanya selalau berisi air. Hydrant
Gedung ialah hydrant yamg terletak didalam suatu bangunan/gedung dan sistem serta peralatanya disediakan
serta dipasang dalam banguan tersebut. Hydrant halaman ialah hydrant yang terletak di luar bangunan,
sedangkan instalasi dan peralatannya disediakan serta diapsangkan dlngkungan bangunan tersebut.
Siap
Aba Aba
Pelaksanaan
Kumpul
Gerak
Tindakan
Semua berkumpul membentuk satu
baris bersap
Bersikap tegak (sikap sempurna)
Setengah
kanan
lengan,
lencang
Gerak
Tegak
Gerak
Hitung
Mulai
Gerak
Tugas
No.
Jabatan
Persiapan kebakaran
Kepala Regu
Membawa nozzle
dan connection
cabang
Operator
pompa/hydrant
Membawa kunci
hydrant
Membuka tutup
hydrant
Nozzle man
Membawa selang
1,5 in
Helper
Membawa selang
2,5 in
Nozzle man
Membawa selang
1,5 in
Helper
Membawa selang
2,5 in
1.
2.
Pemadaman kebakaran
Pembenahan
Memimpin regunya
Mengecek
persiapan
pemadaman
Memerintah membuka
dan menutup hydrant
Memasang selang ke
hydrant/pompa
Membuka/menutup
kerangan hydrant/fire
pump
Membawa/mengump
ulkan nozzle dan
connection cabang
Membantu
membenahi peralatan
Melepaskan selang
dari hydrant/pompa
mengumpulkan
kunci hydrant dan
menutup kembali
tutup hydrant
Melepaskan nozzle
Mengosongkan
selang
Menggulung selang
Melepaskan
sambungan 2,5 in
Mengosongkan
selang 2,5 in
Menggulung selang
2,5 in
Melepaskan nozzle
Mengosongkan
selang
Menggulung selang
Melepaskan
connection cabang
Mengosongkan
selang 2,5 in
Menggulung selang
2,5 in
Apa yang dimaksud dengan Siamese Connection, Nozzle, Hose Reel, Hydrant Pillar, Hydrant Box
Sebutkan macam macam pompa yang digunakan dalam Instalasi Hydrant System dan apa fungsi
masing masing
JAWABAN
1.
Siamese Connection adalah salah satu bagian dari system fire figthing disediakan dengan
maksud apabila air yang digunakan habis, maka team pemadam kebakaran dapat menyuntikkan
air dari mobil ke instalasi hydrant yang ada atau karena pompa pemadam kebakaran tidak dapat
di operasikan.
b.
Noozle adalah alat yang digunakan pada selang hydrant yang terpasang di ujung selang untuk
keluar air pada sistem hydrant
c.
Hose Reel adalah salah satu bagian dari perangkat pemadam kebakaran yang berbentuk bulat
(rumahan) yang difungsikan sebagai tempat atau rumahan untuk menggulung selang pemadam
kebakaran.
d.
Hydran Pilar alat ini memiliki fungsi untuk menyuplai air dari PAM dan GWR gedung
disalurkan ke mobil Pemadam Kebakaran agar Pemadam Kebakaran dapat menyiram air mobil
ke gedung yang sedang terbakar. Alat ini diletakkan di bagian luar gedung yang jumlahnya serta
peletakannya disesuaikan dengan luas gedung.
e. Hydrant Box ini dapat dibagi menjadi dua yaitu berupa Indoor Hydrant (terletak
di dalam gedung) atau Outdoor Hydrant (terletak di luar gedung). Untuk
pemasangan Hydrant Box di dalam ruangan pada bagian atasnya (menempel
pada dinding) harus disertai pemasangan alarm bell. Pada Hydrant Box terdapat
gulungan selang atau lebih dikenal dengan istilah Hose Reel
A. Jenis Jenis Selang Pemadam Kebakaran
Selang pemadam kebakaran (selang hydrant) memiliki tiga jenis/macam, antara lain :
Selang Hydrant Kelas I
Hydrant gedung yang menggunakan selang pemadam dengan ukuran
1
2 .
1
2
gedung.
Selang Hydrant Kelas III
Hydrant gedung yang menggunakan selang pemadam campuran dengan ukuran
B. Kerusakan Selang
1
2
dan
1
2 .
Titik berat dari metode pembuatan selang adalah agar tanggung jawab kemasakan selang dapat
diperhatikan sepenuhnya. Hal ini penting bahwa semua fireman dapat mengetahui cara memelihara selang
dan bagaimana memenuhi pangilan bila terjadi kebakaran. Kerusakan selang dapat dihindari dengan
mempertegas instruksi dalam pelatihan dan setiap kesempatan mengingatkan personil agar hati-hati dalam
mempergunakan selang. Kemampuan yang tinggi dan banyaknya pengalaman diperlukan untuk menguji
dan memelihara selang. Hal ini dapat memacu sikap hati-hati dan menambah pengetahuan tentang selang.
Penyebab kerusakan selang antara lain :
Gesekan (Abrasi)
Orang harus selalu ingat cara meletakkan selang tanpa harus menyeretnya. Pernyataan mengenai
abrasi adalah berkaitan dengan cara pembenahan selang. Pengertian abrasi adalah rusaknya selang
akibat adanya gesekan air dengan volume yang besar saat dilakukannya proses pemadaman.
Lapuk (Mildew)
Lapuk atau mildew terjadi apabila selang dalam keadaan belum kering (masih setengah basah/lembab)
langsung untuk mengalirkan air dalam volume yang besar sehingga selang menjadi shock.
Asam, minyak, pelumas dan bahan bakar
Apabila selang yang digunakan dalam pemadaman terlalu banyak terkena minyak pelumas maupun zat
cair yang bersifat asam akan mengalami pengeroposan secara perlahan.
untuk pelatihan maka bisa saja selang pemadam itu bisa kaku atau bisa bocor.
Keringkan Setelah Digunakan
Mengeringkan bagian dalam selang pemadam setelah digunakan, agar selang tidak menjadi lengket
atau terserang jamur dan lumut. Bila selang sudah lengket atau terserang jamur dan lumut ini bisa
ditarik.
Minimalkan Penarikan Selang Pemadam
Diusahakan seminim mungkin untuk menarik selang, terutama saat digunakan di aspal. Dikarenakan
gesekan selang dengan aspal dapat membuat selang pemadam tersebut bocor atau rusak dan tidak
1
2 .
1
2
yang terletak
1
2.
1
2
dan
1
2 .
Hose reel adalah poros silinder yang terbuat dari logam baik, fiberglass, atau plastic dan
digunakan untuk menyimpan selang.
Coupling adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungakan dua poros bersama-sama di
ujungnya untuk tujuan daya tranmisi. Kopling biasanya tidak memungkinkan pemutusan shaft
selama operasi, namun ada torsi membatasi kopling yang dapat slip atau terputus ketika beberapa
batas torsi terlampui.
Siamese Connection adalah pas pipa yang memungkinkan dua atau lebih selang kebakaran untuk
dihubungkan ke satu pipa tegak riser dilokasi umum yang sama.