Bagian Badan PKM GT
Bagian Badan PKM GT
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Negara Indonesia terdiri dari berbagai suku dan bangsa. Karena itulah Indonesia kaya akan
ragam budaya (adat istiadat, tarian tradisional, pakaian daerah, cerita rakyat, kesenian
tradisional) dan bahasa. Kebudayaan dan bahasa tersebut merupakan aset bangsa dan harus di
jaga kelestariannya baik dari pengaruh globalisasi atau pun klaim negara lain atas budaya dan
bahasa asli Indonesia.
Keberadaan budaya dan bahasa asli Indonesia secara tidak sadar sudah mulai terkikis dan
dipengaruhi oleh daerah luar. Misalnya bahasa daerah yang banyak mengalami perubahan dari
waktu ke waktu, akibat pengaruh bahasa nasional dan internasional. Pembelajaran bahasa lain
seperti bahasa Inggris memang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas persaingan
ditingkat internasional, akan tetapi tidak berarti melupakan apalagi meninggalkan bahasa
daerah.Budaya daerah juga semakin terkikis, misalnya lagi tari tradisional, banyak anak muda
yang merasa malu untuk mempelajari tari tradisional Indonesia, ini disebabkan karena
kebudayaan bangsa asing sudah menjamur diantara generasi muda kita sekarang.Alhasil,
mungkin yang memahami sepenuhnya budaya dan bahasa daerah di Indonesia ini hanya para
generasi tau, dan beberapa generasi muda kita.
Indonesia memiliki sekitar746 bahasa atau bisa dikatakan bahwa sebanyak 10 persen dari
7000 bahasa di dunia ada di Indonesia. Dari jumlah itu, 442 bahasa sudah dipetakan oleh Badan
pengembangan dan Pembinaan Bahasa, diantaranya 26 bahasa di Sumatera, 10 bahasa di Jawa
dan Bali, 55 bahasa di Kalimantan, 58 bahasa di Sulawesi, 11 bahasa di NTB, 49 bahasa di NTT,
51 bahasa di Maluku dan 207 bahasa di Papua.
Namun demikian ada pula bahasa daerah yang memang dalam kondisi terancam punah
karena jumlah penuturnya sedikit dan hanya digunakan oleh kalangan generasi tua, bahkan ada
bahasa etnis di Indonesia yang penuturnya sedikit dan hanya digunakan oleh kalangan generasi
tua. Bahkan ada bahasa etnis di Indonesia yang penuturnya tinggal beberapa orang saja, yakni
penutur Bahasa Lengilu, Bahasa Hoti, Bahasa Piru, Bahasa Hukumina, Bahasa Hulung, Bahasa
Bonerif dan Bahasa Woria yang jumlahnya kurang dari 10 orang saja, katanya.
Kepala Bidang Peningkatan dan Pengendalian Bahasa Badan Bahasa Kementerian
Pendidikan Nasional, Sugiyono mengatakan ratusan bahasa daerah di Indonesia terancam punah
karena semakin jarang digunakan. Ia memperkirakan pada penghujung abad 21 ini hanya sekitar
10 persen saja yang akan bertahan.Dari 746 bahasa daerah di Indonesia kemungkinan akan
tinggal 75 saja.
Indonesia juga memiliki kurang lebih 3000 jenis tarian tradisional dari berbagai suku
bangsa, 485 lagu daerah (Kompas, 2010), dan juga memiliki seni pertunjukan berupa wayang,
Beberapa seni budaya Wayang selain menggunakan bahasa Jawa, bahasa Sunda, dan bahasa Bali
juga ada yang menggunakan bahasa Melayu lokal seperti bahasa Betawi, bahasa Palembang, dan
bahasa Banjar.
Patut diketahui saat ini ada 40 seni asli Jawa Barat yang diambang kepunahan. Beberapa
kesenian yang hampir punah antara lain topeng menor, ronggeng ketuk dan ngaguyah hujan.
Kepunahan sebuah kesenian diakibatkan tidak ada lagi penikmatnya dan juga pelaku
keseniannya. Selain itu juga diakibatkan jarangnya kesenian itu dipentaskan, sehingga tidak ada
lagi orang yang mengetahui adanya sebuah kesenian tertentu.Sungguh amat disayangkan jika
tarian-tarian yang berasal dari Jawa Barat lainnya ikut punah.
Kebudayaan daerah adalah aset yang tidak tergantikan bagi Indonesia. Aset atau kekayaan
bangsa akan dianggap berharga apabila hal tersebut telah hilang atau di klaim oleh bangsa lain.
1
Misalnya saja lagu rasa Sayang sayange dari Maluku yang menggambarkan rasa sayang
mereka terhadap lingkungan dan sesama diklaim oleh pemerintah Malaysia sebagai lagu daerah
Malaysia.
Upaya untuk melindungi aset negara dari kepunahan dan klaim negara lain merupakan hal
yang perlu dilakukan. Dalam kesempatan ini ditawarkan sebuah ide kreatif untuk melindungi
aset negara berupa pelestarian Kebudayaan dan Bahasa daerah di Indonesia. Adapun ide kreatif
yang ditawarkan yaitu dengan memasukkan tentang pelajaran kebudayaan daerah asal dalam
masa SD-SMP-SMA, dengan konsep Kurikulum Berbasis Kebudayaan (KBK). Kurikulum
Berbasis Kebudayaan (KBK) ini adalah merupakan suatu penyempurnaan muatan lokal
(MULOK) yang ada di SD, SMP, dan SMA. Jika di MULOK hanya diajarkan tentang bahasa
daerah setempat, maka dalam Kurikulum Berbasis Kebudayaan (KBK) ini akan
disempurnakan lagi, jadi para siswa tidak hanya belajar tentang bahasa daerah saja, tetapi juga
belajar tentang kebudayaan yang ada didaerahnya.
1.2. Tujuan Dan Manfaat yang Ingin Dicapai
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah sebagai upaya melindungi aset asli negara
Indonesia yaitu berupa kebudayaan daerahnya. Kebudayaannya harus tetap dijaga kelestariannya
karenamerupakan jati diri dari daerah itu sendiri.
Manfaat penulisan ini bagi pemerintah ialah memberikan solusi kepada pemerintah dalam
mempertahankan dan melestarikan Kebudayaan di Indonesia. Dan bagi para generasi muda ialah
agar mereka dapat tetap tau dan bisa melestarikan kebudayaan yang ada didaerahnya minimal,
dan maksimalnya bisa tau dan dapat melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia ini.
Sedangkan manfaat bagi penulis adalah untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan
menjadi media aktualisasi dalam berkarya dan mengembangkan potensi dirinya.
2. GAGASAN
2.1. Kondisi Kekinian
2.1.1. Kebudayaan
Menurut Ki Hajar Dewantara, kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil
perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti
kejayaan hidup manusiauntuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran dalam hidup dan
penghidupan guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan
damai.
Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang tersebar diseluruh daerah kepulauan
Indonesia.Kebudayaan yang dimaksud dapat berupa bahasa daerah, tari daerah, lagu daerah, dan
kebudayaan seperti perwayangan. Setiap daerah memiliki budaya masing masing, jika setiap
suku bangsa sedikitnya memiliki masing satu bahasa daerah, tari daerah, dan lagu daerah maka
bias dibayangkan berapa banyak kebudayaan yang ada dari Sabang sampai Marauke.
Indonesia memiliki sekitar746 bahasa, 3000 jenis tarian tradisional, 485 lagu daerah, dan
juga memiliki seni pertunjukan berupa wayang akan tetapi masih banyak yang belum diteliti dan
terbenam di perut ibu pertiwi.
2.1.2. Pengaruh Budaya Asing Terhadap Budaya Daerah
2
Kelas
Sekolah Dasar
(SD)
Ujian Praktek
Materi
Materi tentang percakapan bahasa jawa krama dan pembelajaran aksara jawa diberikan
pada saat kelas 1 SD sampai kelas 3 SD ini disebabkan menurut penelitian daya ingat anak lebih
kuat dibandingkan dengan daya ingat orang dewasa. Jika materi percakapan bahasa jawa dan
aksara jawa diajarkan ketika di SMA daya ingat siswa sudah tidak mampu lagi mengingat
dengan kuat, karena pada saat itu siswa sedang fokus untuk mempelajari mata pelajaran Ujian
5
Negara (UN). Pada kelas 4 SD diajarkan tari daerah Semarang contohnya dalah tari Semarangan
dan Prajuritan karena kedua tari ini adalah tari khas dari Semarang dan juga diajarkan nembang.
Pada kelas 5 SD dan 6 SD diajarkan tentang bagaimana cara penulisan aksara jawa.
Tabel 2 Contoh Materi KBK tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah Semarang.
Tingkat
Kelas
Sekolah
Menengah
Pertama (SMP)
Pengenalan Tokoh-tokoh
perwayangan
Pemantapan aksara jawa.
Ujian Praktek
Materi
Tabel 3 Contoh Materi KBK tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di daerah Semarang.
Tingkat
Kelas
Sekolah
Menengah Atas
(SMA)
10
Ujian Praktek
Materi
11
12
Kerangka pemikiran
Kebudayaan Daerah
Dibutuhkan perlindungan
3. KESIMPULAN
3.1.
1. Konsep ini memberikan solusi dalam mempertahankan aset negara berupa Kebudayaan
daerah.
2. Terjaganya kelestarian kebudayaan di tiap daerah di Negara republik Indonesia
3. Terciptanya generasi muda Indonesia yang bisa mengamalkan dan mampraktekan
kebudayaan dari daerahnya sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
8
Antara.2012.
Bahasa
daerah.http://id.berita.yahoo.com/10-persen-jumlah-bahasa-dunia-diindonesia-083604562.html. diunduh pada tanggal 18februari 2013.
Anonymous.2009.Jarang digunakan, ratusan bahasa daerah di Indonesia Terancam
punah.http://www.voaindonesia.com/content/jarang-digunakan-ratusan-bahasa-daerah-diindonesia-terancam-punah-130434473/98538.html. diunduh pada tanggal 18Februari
2013.
Anonymous.2012.
Tarian
tradisional
Indonesia.http://www.anneahira.com/tariantradisional-indonesia.htm. diunduh pada tanggal 18Februari 2013
Anonymous.2009. Wayang.http://id.wikipedia.org/wiki/Wayang. diunduh pada tanggal
18Februari 2013.
Akbar.2012.
Kebudayaan
Indonesia
yang
Hampir
Punah.http://wearerobotic.blogspot.com/2012/05/kebudayaan-indonesia-yang-hampirpunah.html. diunduh pada tanggal 18Februari 2013.
Ridwan,
Muhammad.2012.
Pengertian
Kebudayaan
Menurut
Ahli.http://senseleaf.blogspot.com/2012/03/pengertian-kebudayaan-menurut-paraahli.html. diunduh pada tanggal 18Februari 2013.
Para
LAMPIRAN
9
Nama
Tempat lahir
Tanggal lahir
Fakultas
Jurusan
Universitas
: Reza Yudhistira
: Bekasi
: 19 Oktober 1994
: Teknik
: PSD III Teknik Kimia
: Universitas Diponegoro
Kualifikasi Akademik
1. SD Negeri Bekasi Jaya Indah XIII(2000-2006)
2. SMP Negeri 3 Bekasi(2006-2009)
3. SMA Korpri Bekasi(2009-2012)
4. Universitas Diponegoro, Fakultas Teknik, PSD III Teknik Kimia (2012-Sekarang)
Karya Ilmiah Yang Pernah Dibuat
1. PKM-KC Briket Bonggol Jagung
Bekasi, 4 Maret 2013
Reza Yudhistira
Anggota Pelaksana 1
Informasi Personal
10
1. Nama
: Bambang Adhi Permono
2. Tempat lahir : Semarang
3. Tanggal lahir : 12 Desenber 1993
4. Fakultas
: Teknik
5. Jurusan
: PSD III Teknik Kimia
6. Universitas : Universitas Diponegoro
Kualifikasi Akademik
1. SDN karang ayu 01 Semarang (2000-2006)
2. SMPN 30 Semarang (2006-2009)
3. SMAN 7 Semarang (2009-2012)
4. Universitas Diponegoro, Fakultas Teknik, PSD III Teknik Kimia(2012Sekarang)
Karya Ilmiah Yang Pernah Dibuat
1. PKM-K Nasi jagung rasa nano - nano
Bekasi, 4 Maret 2013
Andreas Sagala
11
Anggota Pelaksana 3
Informasi Personal
1. Nama
: Helmi Sopari
2. Tempat lahir : Tasikmalaya
3. Tanggal lahir : 2 Agustus 1994
4. Fakultas
: Teknik
5. Jurusan
: PSD III Teknik Kimia
6. Universitas : Universitas Diponegoro
Kualifikasi Akademik
1. SDN kawalu 2 (2000-2006)
2. SMPN 2 Tasikmalaya (2006-2009)
3. SMAN 1 Tasikmalaya (2009-2012)
4. Universitas Diponegoro, Faskultas Teknik, PSD III Teknik Kimia (2012-Sekarang)
Karya Ilmiah Yang Pernah Dibuat
1. PKM-K Nata De Fruity
Helmi Sopari
12
13