DA
NI
TU
UR
SUPERVISI
AKADEMIK
ii
SAMBUTAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
iii
KATA PENGANTAR
Materi pelatihan yang telah disusun merupakan bagian dari
rencana pelaksanaan program penguatan kepala sekolah,
program kedua dari delapan program 100 hari Mendiknas.
Program penguatan kemampuan kepala sekolah sangat penting
mengingat peran strategis kepala sekolah di dalam proses
peningkatan mutu pendidikan.
Kepala sekolah mempunyai tugas yang sangat penting di
dalam mendorong guru untuk melakukan proses pembelajaran
yang mampu menumbuhkan berpikir kritis, kreatif, inovatif,
cakap menyelesaikan masalah, dan bernaluri kewirausahaan bagi
siswa sebagai produk suatu sistem pendidikan. Materi pelatihan
ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi peningkatan
kompetensi
kepala
sekolah
sesuai
yang
diamanahkan
Permendiknas No 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah.
Kami menyadari bahwa materi pelatihan ini masih jauh dari
sempurna. Namun kami perlu menyampaikan penghargaan
kepada tim penyusun yang telah berusaha dan berhasil
menyiapkan materi pelatihan yang dapat dijadikan bahan bacaan
bagi usaha peningkatan kompetensi kepala sekolah. Berbagai
pihak yang terkait dengan penguatan kemampuan kepala
sekolah dapat memperkaya dengan materi yang lain sepanjang
mencapai tujuan yang sama yaitu meningkatkan kompetensi
kepala sekolah sesuai dengan Permendiknas No 13 Tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
Semoga materi pelatihan ini bermanfaat bagi usaha
penguatan
kemampuan
kepala
sekolah
di
seluruh
kabupaten/kota di Indonesia.
Jakarta, Maret 2011
Kepala Pusat Pengembangan
Tenaga Kependidikan
iv
DAFTAR ISI
SAMBUTAN .............................................................................
.
KATA PENGANTAR .................................................................
DAFTAR
ii
iii
ISI ................................................................................
I.
PENDAHULUAN...................
.......
A.
Latar
Belakang .......................................................................
B.
Kompetensi
yang
Diharapkan....................................................
C.
Ruang
Lingkup
Materi .............................................................
D.
Langkah-Langkah
Pembelajaran ..............................................
II. KEGIATAN BELAJAR 1:
KONSEP
SUPERVISI
AKADEMIK ...............................................
A.
4
4
Pengantar ............................................................................
.
B.
Materi
Pokok.........................................................................
C.
5
8
Kasus....................................................................................
.
D.
Rangkuman .........................................................................
..
III.KEGIATAN BELAJAR 2
KONSEP PERENCANAAN PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK
A.
10
10
Pengantar ............................................................................
..
B.
Materi
Pokok..........................................................................
C.
10
14
Kasus....................................................................................
.
D.
14
Rangkuman .........................................................................
..
IV.KEGIATAN BELAJAR 3 :
TEKNIK-TEKNIK
SUPERVISI
AKADEMIK ..................................
A.
16
16
Pengantar ............................................................................
.
B.
Materi
Pokok..........................................................................
C.
16
20
Kasus....................................................................................
.
D.
24
Rangkuman .........................................................................
..
V. KEGIATAN BELAJAR 4:
KONSEP
SUPERVISI
KLINIS .......................................................
A.
25
25
Pengantar............................................................................
B.
Materi
25
Pokok........................................................................
C.
28
Kasus...................................................................................
.
D.
29
Rangkuman.........................................................................
.
vi
30
30
Pengantar ..........................................................................
..
B.
Materi
30
Pokok........................................................................
C.
33
Kasus ...............................................................................
D.
36
Rangkuman........................................................................
..
REFLEKSI.........
37
.............
GLOSARY.........
39
.............
DAFTAR
41
PUSTAKA....................
LAMPIRAN-
42
LAMPIRAN....................
vii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun
2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah menegaskan
bahwa seorang kepala sekolah/madrasah harus memiliki lima
dimensi kompetensi minimal yaitu: kompetensi kepribadian,
manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Strategi
sosialisasi dan strategi bimbingan supervisi akademik yang
telah dilaksanakan selama ini ternyata masih belum memadai
untuk menjangkau seluruh kepala sekolah/madrasah dalam
waktu
yang
relatif
singkat.
Intensitas
dan
kedalaman
dalam
peningkatan
mutu
pendidikan
di
Langkah-langkah
yang
harus
dilakukan
dalam
Aktivitas Individu
Aktivitas
Kelompok
Membaca Materi
Pelatihan
Mendiskusikan
Materi Pelatihan
Melaksanakan
Latihan/Tugas/
Studi Kasus
Sharing dalam
latihan
menyelesaikan
masalah/kasus
Membuat
Rangkuman
Membuat
Rangkuman
Melakukan
Refleksi
oleh
aktivitas
individu.
Dengan
demikian,
maka
kompetensinya.
KEGIATAN BELAJAR 1
KONSEP SUPERVISI AKADEMIK
Bacalah materi di bawah ini dengan cermat!
A.
Pengantar
Salah satu tugas kepala
melaksanakan
supervisi
sekolah/madrasah adalah
akademik.
Untuk
melaksanakan
akademik
yang
dilakukan
kepala
kreatif,
inovatif,
pemecahan
masalah,
metode/teknik
memilih
dan
menggunakan
pembelajaran/bimbingan
yang
kegiatan
dalam
meningkatkan
mutu
proses
pembelajaran.
(4)
menerapkan
supervisi
klinis,
dan
(5)
Materi Pokok
1. Konsep Supervisi Akademik
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan
membantu
guru
mengembangkan
kemampuannya
(Daresh,
1989,
Glickman,
et
al.
2007).
mengelola
pembelajaran.
Sergiovanni
(1987)
guru
untuk
menjawab
pertanyaan-pertanyaan,
apa
kelebihan
dan
kekurangan
guru
dan
lanjutnya
berupa
pembuatan
program
supervisi
mengembangkan
kelompok
kerja
guru,
dan
Pengembangan
Profesionalisme
TIGA TUJUAN
Pengawasan
SUPERVISI
Penumbuha
kualitas
n Motivasi
et
berfungsi
al.
2007).
sebagai
Hasil
supervisi
sumber
akademik
informasi
bagi
artinya
mudah
dikerjakan
sesuai
kondisi
sekolah.
supervisi
yang
matang
dan
tujuan
pembelajaran.
(3) Objektif,
artinya
masukan
sesuai
aspek-aspek
instrumen.
(4) Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
(5) Antisipatif,
artinya
mampu
menghadapi
masalah-
guru
dalam
mengembangkan
proses
pembelajaran.
(7) Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara
supervisor
dan
guru
dalam
mengembangkan
pembelajaran.
(8) Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah,
asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran.
(9) Demokratis,
artinya
supervisor
tidak
boleh
artinya
guru
dan
supervisor
harus
aktif
berpartisipasi.
(11) Humanis,
artinya
mampu
menciptakan
hubungan
(supervisi
akademik
dilakukan
artinya
memenuhi
ketiga
tujuan
Sering
dijumpai
adanya
kepala
sekolah
dalam
membawa
instrumen
pengukuran
kinerja.
tidak
akan
memberikan
banyak
pengaruh
kegiatan
membantu
mengembangkankemampuannya
guru
mengelola
proses
pembelajaran,
mengembangkan
melainkan
kemampuan
Meskipun
demikian,
supervisi
terlepas
membantu
guru
profesionalismenya.
akademik
tidak
kerja guru
bisa
dalam
mengelola pembelajaran.
C. Kasus
Sejak
peristiwa itu, sampai sekarang tak terasa satu tahun ajaran telah
berlalu. Saya bertanya pula dalam hati, untuk apa supervisi
akademik yang dilakukan kepala sekolah saya selama ini?.
Sayapun
bertanya
kepada
teman
sesama
guru,
ternyata
(2) Berdasarkan
sekolah
kasus
ini
bagaimana
pemahaman
kepala
kasus
supervisor
diatas
telah
apakah
memahami
kepala
dan
sekolah
sebagai
melaksanakan
serta
Rangkuman
mengembangkan
proses
pembelajaran
kemampuannya
untuk
mengelola
mencapai
tujuan
pembelajaran.
KEGIATAN BELAJAR 2
KONSEP PERENCANAAN
PROGRAM SUPERVISI AKADEMIK
Bacalah materi di bawah ini dengan cermat!
A. Pengantar
Salah satu tugas kepala sekolah adalah merencanakan
supervisi akademik. Agar kepala sekolah dapat melaksanakan
tugasnya dengan baik, maka kepala sekolah harus memiliki
kompetensi membuat rencana program supervisi akademik.
B. Materi Pokok
Konsep Perencanaan Program Supervisi Akademik
Perencanaan
program
supervisi
akademik
adalah
10
kemampuan
mengelola
proses
Manfaat
Perencanaan
Program
Supervisi
Akademik
Manfaat perencanaan program supervisi akademik adalah
sebagai berikut.
(1) Sebagai
pedoman
pelaksanaan
dan
pengawasan
akademik.
(2) Untuk menyamakan persepsi seluruh warga sekolah
tentang program supervisi akademik.
(3) Penjamin penghematan serta keefektifan penggunaan
sumber daya sekolah (tenaga, waktu dan biaya).
2.
pada
kebutuhan
dan
kondisi
sekolah/madrasah.
3.
standar
kompetensi
lulusan,
standar
11
(b)
proses
pembelajaran
kemampuan
untuk
peserta didik
meningkatkan
pola
sehingga
dapat
serta
kebebasan
melaksanakan
berpikir
mengembangkan
pendidikan,
pengetahuan
(3)
dengan
memahami
kemampuan
perkembangan
mencari
sumber
menggunakan
pengetahuan
untuk
menyelesaikan
dan
(7)
mengembangkan
belajar
mandiri
dan
akademik
juga
mencakup
dokumen
dibanding
dengan
supervisi
administratif.
mutu
hasil
pembelajaran.
Variabel
yang
12
kepada
profesional
sehingga
guru
untuk
mampu
berkembang
secara
melaksanakan
tugas
utama
supervisi
akademik
adalah
pembelajaran,
pembelajaran,
memanfaatkan
melaksanakan
menilai
hasil
hasil
penilaian
kegiatan
pembelajaran,
untuk
peningkatan
harus
didukung
oleh
instrumen-instrumen
yang
sesuai.
4. Instrumen-instrumen supervisi akademik
Seorang
melaksanakan
kepala
sekolah/madrasah
kegiatan
supervisi
harus
yang
akan
menyiapkan
Supervisi
umum
dilakukan
untuk
seluruh
lebih
diarahkan
pada
peningkatan
kualitas
13
Observasi Langsung
Supervisi model ini dapat dilakukan dengan
observasi
langsung
kepada
guru
yang
sedang
mencakup
kurikulum,
pendekatan,
Observasi
kemudian
observasi
kelas.
supervisor
Observasi
mengadakan
kelas
meliputi
terhadap
keberhasilan
dan
penampilannya,
kelemahan
ketrampilan-ketrampilan
ditingkatkan,
guru,
mengajar
gagasan-gagasan
baru
identifikasi
identifikasi
yang
yang
perlu
akan
dilakukan.
14
2)
Supervisi
Akademik
dengan
Cara
Tidak
Langsung
a) Tes Dadakan
Sebaiknya soal yang digunakan pada saat diadakan
sudah diketahui validitas, reliabilitas, daya beda
dan tingkat kesukarannya. Soal yang diberikan
sesuai dengan yang sudah dipelajari peserta didik
waktu itu.
b) Diskusi Kasus
Diskusi
kasus
berawal
dari
kasus-kasus
yang
atau
hasil
studi
dokumentasi.
ini
berisi
pokok-pokok
pemikiran
yang
akademik
model
kontemporer
akademik
supervisi
dengan
pendekatan
akademik
yang
klinis,
bersifat
akademik
langsung,
yaitu:
dengan
15
perencanaan
melakukan
kunjungan
program
kelas
supervisi
tanpa
akademik.
perencanaan.
Hal
Dia
ini
Guru-guru
enggan
menanyakan
perencanaan
tidak
tahu
bagaimana
caranya
membuat
perencanan
program
supervisi
akademik
adalah
pemantauan
mengembangkan
dalam
rangka
kemampuan
membantu
mengelola
guru
proses
16
KEGIATAN BELAJAR 3
TEKNIK-TEKNIK SUPERVISI AKADEMIK
Bacalah materi di bawah ini dengan cermat!
A.
Pengantar
Satu
di
melaksanakan
antara
supervisi
tugas
kepala
akademik.
sekolah
Untuk
adalah
melaksanakan
keterampilan
teknikal
teknik-teknik
supervisi
berupa
yang
kemampuan
tepat
dalam
menerapkan
melaksanakan
Materi Pokok
Teknik supervisi akademik ada dua yaitu: individual dan
kelompok seperti gambar berikut.
17
apa
kekurangan
atau
kelemahan
yang
persiapan.
merencanakan
Pada
tahap
waktu,
ini,
sasaran,
supervisor
dan
cara
supervisor
mengamati
jalannya
proses
pembelajaran berlangsung,
(3) tahap akhir kunjungan. Pada tahap ini, supervisor
bersama
guru
mengadakan
perjanjian
untuk
yang
sedang
mendemonstrasikan
cara-cara
dan
aktivitas
pembelajaran,
(2)
pengajaran,
(3)
penggunaan
media
guru-siswa
cara
variasi
dalam
proses
menggunakan
media
metode,
dengan
materi,
(4)
(5)
ketepatan
ketepatan
18
observasi
melalui
tahap:
persiapan,
rangka
melakukan
observasi,
seorang
individual
adalah
satu
pertemuan,
perangkat
pembelajaran
yang
lebih baik,
(2) meningkatkan
kemampuan
guru
dalam
pembelajaran, dan
(3) memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan
pada diri guru
Swearingen (1961) mengklasifikasi empat jenis
pertemuan
(percakapan)
individual
sebagai
berikut.
(1) Classroom-conference, yaitu percakapan individual
yang dilaksanakan di dalam kelas ketika muridmurid sedang meninggalkan kelas (istirahat).
(2) Office-conference, yaitu percakapan individual yang
yaitu
percakapan
individual
19
(4) Observational
visitation.
yaitu
percakapan
guru
mengatasi
kesulitan-
kesulitannya,
memberikan pengarahan, dan
menyepakati berbagai solusi
permasalahan
dan menindaklanjutinya.
antar
berkunjung ke
kelas
adalah
guru
yang
satu
misalnya
dalam
bentuk
percakapan
20
dikelompokan
Kemudian guru
berdasarkan
kebutuhan
guru.
nasihat-nasihat
dan
saran-saran
yang
diperlukan.
(3)Mengadakan
penataran-penataran
(inservice-
bahwa
penataran
pada
umumnya
21
kepala
sekolah
adalah
mengelola
dan
membimbing
Kasus
22
23
yang
datang
kepada
saya
meminta
bantuan
untuk
observasi
dan
supervisi
ke
kelas
tanpa
perangkat
pembelajaran
yang
memadai.Saya
adalah:
Peningkatan
Kualitas
pembelajaran.
24
Kesimpulan
dari hasil
supervisi
saya
adalah
proses
Jauhnya
ruang
guru
dan
ruang
kepala
sekolah
tidak
Tingkat
memungkinkan
keahlian
mengajar
belum
tuntutan
D. Rangkuman
Teknik supervisi ada dua macam, yaitu: teknik supervisi
individual adalah pelaksanaan supervisi
perseorangan
25
KEGIATAN BELAJAR 4
KONSEP SUPERVISI KLINIS
26
A.
Pengantar
Ide untuk memberlakukan supervisi klinis bagi guru
muncul ketika guru tidak harus disupervisi atas keinginan
kepala sekolah sebagai supervisor tetapi atas kesadaran guru
untuk datang ke supervisor untuk minta bantuan mengatasi
masalahnya. Kepala sekolah sebagai supervisor akademik
seyogyanya memiliki pengetahuan dan menguasai penerapan
supervisi klinis.
B.
Materi Pokok
1. Supervisi Klinis
Supervisi
klinik,
mula-mula
diperkenalkan
dan
guru
dalam
mengelola
proses
belajar
mengajar.
Menurut Sergiovanni (1987) ada dua tujuan supervisi
klinis: pengembangan profesional dan motivasi kerja guru
dan memperperbaiaki proses pembelajaran yang kurang
efektif.
Tujuan khusus supervisi klinis adalah sebagai berikut.
27
pengembangan
profesional
yang
berkesinambungan.
2.
pertemuan
balikan,
hal
ini
dikemukakan
oleh
28
29
Kasus
Kasus untuk semua Kepala Sekolah
Simulasi
Dalam proses pembelajaran ada 3 siswa
mengganggu
pelaksanaan
pembelajaran.
yang selalu
Guru
yang
akedemis/abstraksi
dan
komitmen
rendah.
30
TAHAPAN SIMULASI
DISKUSI KELOMPOK
PEMBAGIAN
KELOMPOK
SIMULASI
pre
conference ,
Mempersiapkan
kegiatan simulasi
Menentukan
ketua kelompok
Menentukan
kelompok yang
berperan
sebagai
Supervisor, Guru
dan audien
D.
PELAKSANAAN
Rangkuman
Mengatur pembagian
waktu ( pre
conference ,
melakukan
observasi,
melakukan analisis,
melakukan tindak
lanjut)
melakukan
observasi,
melakukan
analisis,
melakukan
tindak lanjut
atas
keinginan
kepala
sekolah
tetapi
atas
31
KEGIATAN BELAJAR 5
KONSEP TINDAK LANJUT HASIL
SUPERVISI AKADEMIK TERHADAP GURU
Pengantar
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan
dampak yang nyata bagi peningkatkan profesionalisme guru.
Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan masyarakat
maupun
stakeholders.
Tindak
lanjut
tersebut
berupa:
Materi Pokok
Tindak lanjut dari hasil analisis merupakan pemanfaatan
hasil supervisi. Dalam materi pelatihan tentang tindak lanjut
hasil supervisi akan dibahas mengenai pembinaan dan
pemantapan instrumen.
1. Pembinaan
Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung
dan tidak langsung.
a. Pembinaan Langsung
Pembinaan
ini
dilakukan
terhadap
hal-hal
yang
Pembinaan
ini
dilakukan
terhadap
hal-hal
yang
cara
sekolah/madrasah
yang
dalam
dapat
dilakukan
membina
guru
kepala
untuk
32
meningkatkan
proses
pembelajaran
adalah
sebagai
berikut.
(1)
(2)
(3)
dapat
mereka
pelajari
selama
pelatihan
profesional/inservice training.
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Mengevaluasi
siswa
dengan
lebih
akurat/teliti/seksama.
(10) Berkooperasi dengan guru lain agar lebih berhasil.
(11) Mengikutsertakan
masyarakat
dalam
mengelola
kelas.
(12) Meraih moral dan motivasi mereka sendiri.
(13) Memperkenalkan teknik pembelajaran modern untuk
inovasi dan kreatifitas layanan pembelajaran.
(14) Membantu membuktikan siswa dalam meningkatkan
ketrampilan berpikir kritis, menyelesaikan masalah
dan pengambilan keputusan.
(15) Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif.
2. Pemantapan Instrumen Supervisi
Kegiatan memantapkan instrumen supervisi dapat
dilakukan dengan cara diskusi kelompok oleh para
supervisor tentang instrumen supervisi akademik maupun
instrumen supervisi non akademik. Dalam memantapkan
instrumen
supervisi,
dikelompokkan
menjadi
seperti
berikut.
33
observasi
(ketrampilan
mengajar,
dan
kelengkapan
instrumen,
baik
pelaksanaannya
supervisi
akademik
kegiatan
sasaran
tindak
utamanya
lanjut
adalah
meningkatkan
karyawan,
profesionalisme
setidak-tidaknya
dapat
guru
dan
mengurangi
mungkin
akan muncul.
(3) Umpan balik akan member prtolongan bagi supervisor
dalam melaksanakan tindak lanjut supervisi.
(4) Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana
34
melaksanakan
tindak
lanjut
hasil
dilakukan
penilaian
ulang
terhadap
rencana
aksi
supervisi
akademik
berikutnya.
(5) Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada
masa berikutnya.
(a) Ada lima langkah pembinaan kemampuan guru
melalui
supervisi
menciptakan
akademik,
yaitu:
hubungan-hubungan
(a)
yang
Kasus
35
hanya
melanjutkan
program
tahun
pelajaran
bersyukur.
Hal lain yang saya hadapi adalah :
1. ketika saya menanyakan kepada guru yang lain, selama
ini sudah berapa kali diadakan supervisi kelas, dengan
gaya khasnya sambil mengangkat bahunya mengatakan
tidak pernah ada, dan sambil mengingat-ingat kembali
dia mengatakan dia pernah disodorkan format penilaian
supervisi untuk diisi sendiri sesuai dengan penilaian hati
36
nuraninya.
2. ketika saya akan membuat jadwal penilaian kinerja
banyak guru-guru yang menanyakan apakah memang
harus disupervisi sehubungan dengan status mereka
guru tidak tetap (GTT).
Pertanyaan
:
1. Apa masalah utamanya?
2. Mengapa masalah itu menjadi yang utama?
dalam
kelas,
kami
tidak
mengadakan
pertemuan
kepala sekolah
37
rutin,
walaupun
di
setiap
mesin
tampak
kartu
38
oleh guru praktik yang bertugas. Pada hal praktik siswa tersebut
berisiko
kecelakaan.
Siswa
yang
tidak
menggunakan
alat
Rangkuman
Supervisi
performansi
klinis
guru
adalah
dalam
Kegiatan
mengelola
pembinaan
proses
belajar
mengajar.
Hasil supervisi harus ditindaklanjuti agar memberikan dampak
yang
nyata
untuk
meningkatkan
profesionalisme
guru.
REFLEKSI
Nama
Petunjuk:
1. Mohon
untuk
mengisi
lembar
refleksi
di
bawah
ini
39
4. Menurut
ditambahkan materi
kekurangan materi
adalah......
7. Manfaat
yang
supervisi
40
GLOSARY
Analytical
Teacher
Observer
Antisipatif
Berkesinambungan
Classroom-conference
Causal-conference
kelas
ketika
murid-murid
sedang
Demokratis
Dimensi
Direktif
Drop-out Teacher
Humanis
guru
artinya
supervisor
tidak
boleh
mendominasi
Kompeten
41
Konstruktif
Kooperatif
Kekeluargaan
Observational
visitation
Office-conference
Objektif
Professional Teacher
Praktis
Refleksi
Realistis
Sistematis
Terpadu
Unfocused Teacher
42
DAFTAR PUSTAKA
Alexander Mackie College of Advance Education. 1981. Supervision of
Practice Teaching. Primary Program, Sydney, Australia.
Dodd, W.A. 1972. Primary School Inspection in New Countries.
London: Oxford University Press.
Glickman, C.D., Gordon, S.P., and Ross-Gordon, J.M. 2007.
Supervision and Instructional Leadership A Development
Approach. Seventh Edition. Boston: Perason.
Gwynn, J.M. 1961. Theory and Practice of Supervision. New York:
Dodd, Mead & Company.
Mantja, W. 1984. Efektivitas Supervisi Klinik dalam Pembimbingan
Praktek Mengajar Mahasiswa IKIP Malang,Tesis. FPS IKIP
Malang.
Robbins, S.P.2008. The Truth about Managing People. Second
Edition. Upper Sadle River, New Jersey: Pearson Education,
Inc.
Sergiovanni, T.J. 1982. Supervision of Teaching. Alexandria:
Association for Supervision and Curriculum Development.
Sullivan, S. & Glanz, J. 2005. Supervision that Improving Teaching
Strategies and Techniques. Thousand Oaks, California:
Corwin Press.
Sullivan, S & Glanz, J. 2005. Supervision that ImprovesTeaching
Strategies and Techniques. Thousand Oaks,
California: Corwin Press.
43
44
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Format 1:
Aspek yang diamati
Petunjuk Umum
Berilah tanda () atau nilai pada kolom yang sesuai dengan
penilaian
anda
berhubungan
dan
catatlah
dengan
aspek
hal-hal
yang
yang
penting
yang
diamati
pada
kolom
keterangan.
1. Tidak ada (0-20)
2. Kurang baik (21-40)
3. Cukup (41-65)
4. Baik (66-80)
5. Sangat baik (81-100)
Lembar Observasi
No
1.
2.
Standar kompetensi
3.
Kompetensi dasar
4.
Materi pembelajaran
5.
Kegiatan pembelajaran
6.
7.
Indikator pencapaian
kompetensi
Penilaian
8.
Alokasi waktu
9.
Sumber belajar
B. Menyusun RPP?
Supervisi Akademik
Keteranga
n
10.
11.
Standar kompetensi
12.
Kompetensi Dasar
13.
Indikator pencapaian
kompetensi
14.
Tujuan Pembelajaran
15.
Materi Ajar
16.
Alokasi Waktu
17.
Metode Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
18.
19.
a) Pendahuluan
b) Inti
c) Penutup
Penilaian Hasil Belajar
20.
Sumber Belajar
C. Pelaksanaan Proses
Pembelajaran
21.
Persyaratan pelaksanaan
proses pembelajaran
22.
Pelaksanaan Pembelajaran
.
NIP.
Supervisi Akademik
Format 2:
Daftar Pertanyaan Setelah Observasi
No
Pertanyaan
Jawaban
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Saran:
........., ..
Kepala sekolah
.
NIP.
Supervisi Akademik
Format 3:
Hasil Observasi
No
Komponen
yang
dianalisis
Hasil penilaian
1
1.
Tahap sebelum
observasi
2.
Tahap
pelaksanaan
observasi
3.
Tahap sesudah
observasi
Contoh:
Persiapan mengajar yang
disiapkan
Konsep yang akan dibahas
Tujuan yang akan dicapai
Langkah-langkah penyajian
Pemanfaatan media
Proses interaksi
Kejelasan konsep
Tingkat keberhasilan
Penggunaan media
Efektivitas interaksi
Kesan-kesan penampilan
Kemampuan
mengidentifikasi
ketrampilan yang sudah
baik
Kemampuan
mengidentifikasi
ketrampilan yang belum
berhasil
Diskusi tentang gagasangagasan alternatif
Jumlah
Rata-rata
........., ..
1.
2.
3.
4.
5.
Rentang Penilaian
Tidak ada (0-40)
Kurang baik (41-54)
Cukup (55-74)
Baik (75-90)
Sangat baik (91-100)
Supervisi Akademik
Kepala sekolah/Supervisor
.
NIP.
Format 4:
Isikan jadwal supervisi kunjungan kelas sesuai dengan kolom yang tersedia
Jadwal Supervisi Kunjungan Kelas
No
Hari/Tg
Nam
Mata
Pelajara
Guru
Kela
Jam
Pelaksanaa
Keteranga
ke
n Supervisi
.........,..
Kepala Sekolah
NIP.
Format 5:
Rekapitulasi Hasil Supervisi
Supervisi Akademik
Nilai
No
Nama
Administra
Penampila
si
Keteranga
Test
Rata-rata
Rentang penilaian:
91-100 = A
75-90 = B
........., ..
Kepala Sekolah
55-74 = C
<55
=K
NIP.
Supervisi Akademik
Format 6:
INSTRUMEN PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Guru
Sekolah
Kelas, Semester
Identitas Mata pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Hari tanggal
..
..
..
..
: ..
: ..
: ..
KRITERIA NILAI
URAIAN KEGIATAN
1
2
3
4
No
:
:
:
:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11
.
= .
KLASIFIKASI
Nilai PERSENTASI = .. %
SARAN PEMBINAAN :
A : Baik Sekali : 76% - 100%
B : Baik
: 56% - 75%
C : Cukup
: 26% - 55%
D : Kurang
: 0% - 25%
,
Guru Mata Pelajaran
NIP.
Supervisi Akademik
Format 7:
INSTRUMEN SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Nama Guru
Sekolah
Kelas, Semester
Identitas Mata pelajaran
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Hari tanggal
No
:
:
:
:
..
..
..
..
: ..
:..
: ..
URAIAN KEGIATAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
13
.
Supervisi Akademik
KRITERIA NILAI
1
14
.
Memberikan tugas/PR
Jumlah NILAI RIIL
= .
KLASIFIKASI
Nilai PERSENTASI
= .. %
SARAN PEMBINAAN :
B : Baik
: 56% - 75%
..
C : Cukup
: 26% - 55%
D : Kurang
: 0% - 25%
..,
Guru Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah/madrasah,
NIP.
NIP.
Supervisi Akademik
Format 8:
Contoh : Lembar Observasi Siswa
INSTRUMEN OBSERVASI SISWA
PADA PROSES PEMBELAJARAN
NO
NAMA
KEGIATAN
1
SKOR
NILAI
KET
JUMLAH
KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
Berpartisipasi aktif
Tanggung jawab
Disiplin dalan mengikuti pembelajaran
Memusatkan perhatian pada materi pembelajaran
Sebutan
Kualitatif
Sangat Aktif
85 100
Aktif
69 84
Aktif (A)
Kurang Aktif
53 68
Tidak Aktif
37 52
..,
Kepala Sekolah/Madrasah,
.
NIP.
Supervisi Akademik
Format 9:
Contoh: Lembar Observasi Guru
INSTRUMEN KUNJUNGAN KELAS
PADA PROSES PEMBELAJARAN
Nama Guru
Kelas
Identitas Mata Pelajaran
Waktu
Semester
Hari tanggal
No
: ..
: ..
: ..
: ..
: ..
: ..
URAIAN KEGIATAN
1.
2.
3.
Penguasaan materi
4.
Strategi
5.
Metode
6.
Media
7.
Manajemen kelas
8.
9.
10.
Penggunaan bahasa
11.
Kriteria Penilaian
1
KLASIFIKASI
Nilai PERSENTASI = .. %
: 56% - 75%
C : Cukup
: 26% - 55%
D : Kurang
: 0% - 25%
Supervisi Akademik
Saran Pembina
....................................................................
...
....................................................................
...
....................................................................
...
....................................................................
...
Supervisi Akademik