Anda di halaman 1dari 8

KOMPONEN ALAT, JENIS DAN FUNGSI BAGI SPEKTROMETER

UV DAN VISIBLE.
A. SPEKTROMETER UV-VISIBLE DAN PRINSIP KERJANYA
Spektro UV/Vis juga disebut spektrofotometer UV-Vis. Spektrofotometer UV-Vis adalah alat
yang digunakan untuk mengukur transmitansi, reflektansi dan absorbsi dari cuplikan sebagai
fungsi dari panjang gelombang. Spektrofotometer UV-Vis menggunakan cahaya sebagai tenaga
yang mempengaruhi substansi senyawa kimia. Cahaya yang digunakan merupakan foton yang
bergetar dan menjalar secara lurus dan merupakan tenaga listrik dan magnet yang keduanya
saling tagak lurus. Tenaga foton bila mmepengaruhi senyawa kimia, maka akan menimbulkan
tanggapan (respon), sedangkan respon yang timbul untuk senyawa organik ini hanya respon
fisika atau Physical event. Tetapi bila sampai menguraikan senyawa kimia maka dapat terjadi
peruraian senyawa tersebut menjadi molekul yang lebih kecil atau hanya menjadi radikal yang
dinamakan peristiwa kimia atau Chemical event.
Prinsip kerja spektrofotometer UV-Vis adalah interaksi yang terjadi antara energi yang berupa
sinar monokromatis dari sumber sinar dengan materi yang berupa molekul. Besar energi yang
diserap tertentu dan menyebabkan elektron tereksitasi dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi
yang memiliki energi lebih tinggi. Serapan tidak terjadi seketika pada daerah ultraviolet-visible
untuk semua struktur elektronik, tetapi hanya pada sistem-sistem terkonjugasi, struktur
elektronik dengan adanya ikatan dan non bonding elektron .Prinsip kerja spektrofotometer
berdasarkan hukum Lambert Beer, yaitu bila cahaya monokromatik (Io) melalui suatu media
(larutan), maka sebagian cahaya tersebut diserap (Ia), sebagian dipantulkan (Ir), dan sebagian
lagi dipancarkan (It).
Cara kerja alat spektrofotometer UV-Vis yaitu sinar dari sumber radiasi diteruskan menuju
monokromator. Cahaya dari monokromator diarahkan terpisah melalui sampel dengan sebuah
cermin berotasi. Detektor menerima cahaya dari sampel secara bergantian secara berulang-ulang,
Sinyal listrik dari detektor diproses, diubah ke digital dan dilihat hasilnya, selanjutnya
perhitungan dilakukan dengan komputer yang sudah terprogram.

B. KOMPONEN ALAT SPEKTROMETER UV-VISIBLE

Gambar: Spektrometer UV-Visible

1.

Sumber cahaya

Sumber cahaya pada spektrofotometer harus memiliki panacaran radiasi yang stabil dan
intensitasnya tinggi. Sumber cahaya pada spektrofotometer UV-Vis ada dua macam :

2.

Monokromator

Monokromator adalah alat yang akan memecah cahaya polikromatis menjadi cahaya tunggal
(monokromatis) dengan komponen panjang gelombang tertentu.

3.

Kompartemen sampel

Kompartemen ini digunakan sebagai tempat diletakkannya kuvet. kuvet merupakan wadah yang
digunakan untuk menaruh sampel yang akan dianalisis.

4.

Detektor

Detektor akan menangkap sinar yang diteruskan oleh larutan. Sinar kemudian diubah menjadi
sinyal listrik oleh amplifier dan dalam rekorder dan ditampilkan dalam bentuk angka-angka pada
reader (komputer).

5.

Visual display

Merupakan system baca yang memperagakan besarnya isyarat listrik, menyatakan dalam bentuk
% Transmitan maupun Absorbansi.

C. JENIS-JENIS DARI KOMPONEN SPEKTROFOTOMETER DAN FUNGSINYA

1. Sumber cahaya
Sebagai sumber cahaya pada spektrofotometer, haruslah memiliki pancaran radiasi yang stabil
dan intensitasnya tinggi, Sumber cahaya pada spektrofotometer UV-Vis ada dua macam :

a.

Lampu Tungsten (Wolfram)

Lampu ini digunakan untuk mengukur sampel pada daerah tampak. Bentuk lampu ini mirip
dengan bola lampu pijar biasa. Memiliki panjang gelombang antara 350-2200 nm. Spektrum
radiasianya berupa garis lengkung. Umumnya memiliki waktu 1000jam pemakaian.
Lampu Tungsten (Wolfram)

b.

Lampu Deuterium

Lampu ini dipakai pada panjang gelombang 190-380 nm. Spektrum energy radiasinya lurus, dan
digunakan untuk mengukur sampel yang terletak pada daerah uv. Memiliki waktu 500 jam
pemakaian.
2. Monokromator
Monokromator berfungsi sebagai penyeleksi panjang gelombang yaitu mengubah cahaya yang
berasal dari sumber sinar polikromatis menjadi cahaya monokromatis. Bagian-bagian
monokromator, yaitu :
a.

Prisma

Prisma akan mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesar mungkin supaya di dapatkan


resolusi yang baik dari radiasi polikromatis.
b.

Grating (kisi difraksi)

Kisi difraksi memberi keuntungan lebih bagi proses spektroskopi. Dispersi sinar akan disebarkan
merata, dengan pendispersi yang sama, hasil dispersi akan lebih baik. Selain itu kisi difraksi
dapat digunakan dalam seluruh jangkauan spektrum.
c.

Celah optis

Celah ini digunakan untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diharapkan dari sumber
radiasi. Apabila celah berada pada posisi yang tepat, maka radiasi akan dirotasikan melalui
prisma, sehingga diperoleh panjang gelombang yang diharapkan,

d.

Filter

Berfungsi untuk menyerap warna komplementer sehingga cahaya yang diteruskan merupakan
cahaya berwarna yang sesuai dengan panjang gelombang yang dipilih.

3.

Kompartemen sampel

Kuvet merupakan wadah dari sampel berupa cairan yang telah diatur takarannya hingga dapat
terbaca oleh spektrofotometer UV-Vis. Biasanya sampel yang digunakan adalah sampel yang
berwarna yang mudah menyerap sinar yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Pada pengukuran
di daerah sinar tampak digunakan kuvet kaca dan daerah UV digunakan kuvet kuarsa Kuvet yang
baik harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut :
a.

Permukaannya harus sejajar secara optis

b.

Tidak berwarna sehingga semua cahaya dapat di transmisikan

c.

Tidak ikut bereaksi terhadap bahan-bahan kimia

d.

Tidak rapuh

e.

Bentuknya sederhana

Terdapat berbagai jenis dan bentuk kuvet pada spektrofotometer. Umumnya pada pengukuran di
daerah UV, digunakan kuvet yang terbuat dari bahan kuarsa atau plexiglass. Kuvet kaca tidak
dapat mengabsorbsi sinar uv, sehingga tidak digunakan pada saat pengukuran di daerah UV.
Oleh karena itu, bahan kuvet dipilih berdasarkan daerah panjang gelombang yang digunakan.
Gunanya agar dapat melewatkan daerah panjang gelombang yang digunakan.
UV : fused silika, kuarsa
Visible : gelas biasa, silika atau plastik
IR : KBr, NaCl, IRTRAN atau kristal dari senyawa ion.

Bahan
Panjang gelombang
Silika
150-3000
Gelas
375-2000
Plastik
380-800
Tabel 1: Bahan Kuvet Sesuai Panjang Gelombang

4.

Detektor

Detektor akan menangkap sinar yang diteruskan oleh larutan. Sinar kemudian diubah menjadi
sinyal listrik oleh amplifier dan dalam rekorder dan ditampilkan dalam bentuk angka-angka pada
reader (komputer). Fungsinya untuk merubah sinar menjadi energi listrik yang sebanding dengan
besaran yang dapat diukur.
Syarat-syarat ideal sebuah detektor adalah :
a.
b.
c.
d.
e.

Kepekaan yang tinggi.


Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi.
Respon konstan pada berbagai panjang gelombang.
Waktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi.
Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi.

Terdapat beberapa jenis detector pada spektrofotometer :


Jenis detector

range (nm)

Sifat pengukuran Penggunaan

Phototube
150 1000
arus listrik UV
Photomultiplier 150 1000
arus listrik UV/Vis
Solid state
350 3000
Thermocouple
600 20.000
arus listrik IR
Thermistor
600 20.000
hambatan listrik IR
Tabel 2: Jenis-jenis detektor berdasarkan panjang gelombang

5.

Visual display

Merupakan system baca yang memperagakan besarnya isyarat listrik, menyatakan dalam bentuk
% Transmitan maupun Absorbansi.

DAFTAR PUSTAKA
Skoog; et al. (2007). Principles of Instrumental Analysis (6th ed.). Belmont.
Tony Owen. 1996. Fundamentals of UV-visible Spectroscopy. http://web.uniplovdiv.bg/plamenpenchev/mag/books/spectroscopy/PRIMER.PDF . (tarikh diakses: 16 Maret
2014)

Anda mungkin juga menyukai