Anda di halaman 1dari 13

INVESTASI SEKTOR

PUBLIK

Investasi Publik :

Keputusan investasi publik diperlukan


untuk mendukung pelaksanaan program,
kegiatan, dan fungsi yang menjadi prioritas
kebijakan
Pengeluaran untuk investasi publik harus
mendapat perhatian yang lebih besar
dibandingkan dengan pengeluaran rutin,
karena pengeluaran investasi/modal
memiliki efek jangka panjang, sedangkan
pengeluaran rutin lebih berdampak jangka
pendek

Investasi Publik :

Investasi publik memiliki kaitan yang


erat dengan penganggaran
modal/investasi. Penganggaran
modal/investasi merupakan proses
untuk menganalisis proyek-proyek dan
memutuskan apakah proyek tersebut
dapat diakomodasi oleh anggaran
modal/investasi

Evaluasi sebelum menentukan


investasi publik :

Inventarisasi investasi yang ada:


Inventarisasi investasi memuat daftar nama dan jenis
investasi, nilai investasi, kondisi barang modal yang
saat ini ada, apakah baik ataukah buruk,

Inventarisasi kebutuhan investasi :


Cakupan layanan dengan tingkat investasi yang sekarang
adaTambahan cakupan layanan yang dibutuhkan saat ini dan
masa yang akan datang

Evaluasi kelayakan investasi :

Kriteria
kelayakan investasi meliputi aspek-aspek teknis, sosialbudaya, finansial, ekonomi, dan aspek distribusi

Penentuan kebutuhan
investasi publik :

Penentuan kebutuhan investasi publik


berkaitan dengan jumlah anggaran
yang akan ditetapkan bagi masingmasing unit organisasi
Diperlukan Analisis yang mendalam
sebelum dilakukan investasi karena
investasi publik berkaitan erat dengan
masalah transparansi dan kewajaran
anggaran

Penggolongan usulan investasi :

Investasi penggantian :

Investasi penambahan kapasitas :

Investasi baru :

Pengeluaran investasi untuk


penggantian barang modal mengikuti pola umur manfaat
barang modal. Bila umur ekonomi barang modal telah
habis, maka perlu pembelian barang modal baru untuk
menggantinya Jadi umur teknis suatu barang modal bisa
lebih lama daripada umur ekonominya. Bila barang modal
telah usang dan tidak mampu lagi memberikan manfaat,
berarti umur teknis barang modal tersebut telah habis
Investasi
penambahan barang modal perlu dilakukan bila terjadi tuntutan
peningkatan cakupan pelayanan. Jumlah penambahan unit barang
modal ditentukan oleh produktivitas barang modal yang saat ini ada.
Produktivitas barang modal diukur berdasarkan rasio antara input
dengan output yang dihasilkan
pertimbangan mengenai aspek teknis,
ekonomi, sosial-budaya, dan aspek distribusi harus mendapat perhatian
lebih besar.

Aspek kelayakan Investasi :

Aspek Teknis :

Aspek Sosial Budaya :

Aspek Ekonomi dan Finansial :

Aspek Distribusi :

Aspek teknis merupakan bagian penting dari


analisis investasi yang harus dipertimbangkan. Jika suatu usulan investasi
sudah tidak layak dilihat dari aspek teknisnya, maka usulan tersebut
menduduki prioritas pertama untuk ditolak
menyangkut pertimbangan
pendistribusian pelayanan secara adil dan merata, sehingga mampu
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Aspek sosial budaya
mencakup juga aspek legal dan lingkungan

kegiatan
menganalisis apakah suatu proyek yang diusulkan akan
memberikan kontribusi yang nyata terhadap
pembangunan perekonomian secara keseluruhan dan
apakah kontribusinya cukup besar dalam menentukan
penggunaan sumber-sumber daya yang digunakan
siapa yang akan menerima manfaat
atau keuntungan yang dihasilkan dari proyek investasi.

Faktor Yang Mempengaruhi


Investasi Publik :

Tingkat diskonto yang digunakan :

Tingkat
diskonto merefleksikan tingkat keuntungan (rate of return) yang
diperoleh dari suatu proyek dengan tingkat risiko tertentu. Jika suatu
proyek tidak memberikan keuntungan yang disyaratkan (required
rate of return), maka proyek tersebut harus ditolak. Dalam sektor
publik dapat dinyatakan dengan social discount rate sebagai suatu
tingkat yang merefleksikan preferensi masyarakat terhadap manfaat
saat ini atas manfaat yang akan diterima di masa yang akan datang,
atau disebut social time preference rate (STPR)

Tingkat inflasi :

Semakin tinggi tingkat inflasi, semakin


rendah nilai riil keuntungan di masa depan yang diharapkan
(expectedfuture returns) sehingga semakin tinggi tingkat
keuntungan yang disyaratkan. Inflasi yang tinggi
menyebabkan required rate of return semakin tinggi.

Faktor (cont)

Risiko dan ketidakpastian :

Capital rationing

Required rate of
return akan semakin tinggi jika risiko investasi naik.
Ketidakpastian ekonomi dan hukum, kekacauan sosialpolitik, tidak adanya jaminan keamanan, dan kebijakan
yang tidak konsisten dapat meningkatkan risiko investasi.
Faktor-faktor tersebut menyumbang risiko investasi suatu
negara (country risk) yang jika sudah sangat parah dapat
mengarah pada kategori default country. Terjaminnya
keamanan berinvestasi, penegakan hukum dan
demokrasi, terjaminnya property right dan contract right
dapat menurunkari risiko investasi
: keadaan ketika organisasi menghadapi

masalah ketersediaan dana untuk melakukan pengeluaran investasi.

Hal Lain yang perlu dipertimbangkan


dalam kelayakan investasi publik :

Tingkat utang pemerintah : jumlah yang harus


dibayarkan pemerintah sehu-bungan dengan
perolehan sumber pembiayaan di luar pajak
Tingkat kesempatan sosial yang dikorbankan (social
opportunity cost rate) : proyek pemerintah harus
dapat menghasilkan tingkat keuntungan (return) yang
minimal sama dengan tingkat keuntungan proyek
sektor swasta dengan peng-gunaan dana yang sama
Social time preference rate : merefleksikan tingkat
keuntungan yang disyaratkan oleh masyarakat jika
menunda konsumsi saat ini untuk kepentingan
konsumsi di masa depan

Empat Langkah mengevaluasi


Proyek investasi :
1.
2.

Identifikasi kebutuhan investasi yang mungkin


dilakukan
Menentukan semua manfaat dan biaya dari proyek
yang akan dilaksanakan (cost/benefit relationship) :
Perhitungan manfaat dan biaya harus pula memasukkan analisis
manfaat dan biaya sosial (social cost/benefit) yang ditimbulkan dari
investasi publik yang akan dilakukan Pada organisasi sektor publik
biaya dan manfaat seringkali tidak dapat secara langsung diukur
dengan satuan uang, sehingga teknik-teknik analisis biaya manfaat
sangat cocok untuk diterapkan

3.
4.

Menghitung manfaat dan biaya dalam rupiah


Memilih proyek yang memiliki manfaat terbesar
dan efektivitas biaya yang tinggi

Teknik analisa Investasi :

Net Present Value


Cost and Benefit Ratio
Cost-Effectiveness Analysis

reidadewi@gmail.com
081295158027

Anda mungkin juga menyukai