ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai derajat putih dan mengetahui tingkat kekenyalan
surimi yang berasal dari daging limbah filet ikan kakap merah sebagai bahan baku untuk produk
olahan perikanan, khususnya produk fish jelly. Penelitian dilakukan secara eksperimental dan
dianalisis secara deskriptif. Parameter yang diamati adalah rendemen daging ikan, derajat putih, dan
uji lipat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging limbah filet ikan kakap merah dapat digunakan
sebagai bahan baku untuk pembuatan produk perikanan, khususnya fish jelly dengan nilai derajat
putih 32,88%. Berdasarkan uji lipat dapat membentuk gel cukup sempurna dengan nilai mutu uji
lipat 4,7.
Kata kunci: Fish jelly, kakap merah, derajat putih, dan uji lipat.
ABSTRACT
This study aimed to determine whiteness degrees value and to find out the level of surimi elasticity
from meat of red snapper fillet waste as stuff for fish products, especially fish jelly products.
Research was conducted experimentally and descriptive analized. Fish meat rendement, whiteness
degrees, and folding test were measured. The experiment result showed that meat of red snapper
fillet waste can be used as fish products stuff, especially fish jelly with 32.88% whiteness degrees
value. According to the folding test result gel can be made perfectly enough with 4.7 folding test
value.
Keywords: fillet waste, red snapper, whiteness degrees, and folding test.
I. PENDAHULUAN
Ikan kakap merah (Lutjanus sp.)
merupakan salah satu komoditi hasil perikanan
yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan
digemari oleh masyarakat. Ikan kakap merah
memiliki daging yang tebal dan berwarna
putih serta mengandung protein yang tinggi
yaitu
18,2%
(Ditjen
Perikanan,
1990).
(Statistik
Perikanan
Tangkap
ikan
kakap
merah
yang
Iis Rostini
supermarket
atau
Berkembangnya
pasar
industri
semi
memperbaiki
tersebut
dapat
ini
dapat
masih
filet
modern.
dimanfaatkan
kenampakan
warna
daging
surimi.
mengalami
proses
(Haetami,
(deboning),
pencucian
2008).
Limbah
daging
yang
penghilangan
dan
tulang
penghilangan
sebagai
tidak
memenuhi
standar
karena
rusak,
protein
konsentrat
basah
(wet
1992).
belum
karena
dan
untuk
sehingga
banyak
kenampakannya
memerlukan
memisahkannya
dimanfaatkan,
kurang
waktu
dengan
menarik
tambahan
tulang
Saat ini
142
surimi yaitu :
=
100%
fish jelly.
II. DATA DAN PENDEKATAN
2.1. Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan
kamaboko,
timbangan digital,
panci,
kompor
gas,
yang
(151)
digunakan
dalam
tersebut
kemudian
diperas
dengan
persentase
selanjutnya
disaring
kembali
dengan
Electric Laboratory,
pengujian
adalah
1981).
dengan
Iis Rostini
derajat putih standar yang telah ditentukan
dibuat
dengan
menambahkan
dengan
menggunakan
alat
yang
sudah
disimpan
ujung
ibu
jari
dan
telunjuk.
144
tercium
cemerlang.
Berdasarkan
hasil
yang
penelitian
kakap
merah
tersebut
telah
mengalami
sebagai
bahan
baku
untuk
ini
bertujuan
untuk
lainnya.
Rendemen
surimi
dalam
Nilai derajat
yang
Iis Rostini
beku
ikan
mengalami
segar
sangat
segar
daging
memiliki
belum
sayatan
daging
nilai
derajat
putih
terjadi
oksidasi
lemak
yang
yang
(a)
(b)
Gambar 1. Surimi (a) daging ikan kakap merah segar, (b) daging limbah filet ikan kakap merah
146
berasal
dari
Walaupun
sepanjang
jumlahnya
tulang
sedikit
belakang.
tetapi
hal
daging
putih,
sehingga
surimi
yang
dihasilkan
limbah
filet
ikan kakap
merah
digunakan
untuk
menilai
tingkat
Tabel 3. Hasil Uji Lipat Kamaboko dari Surimi Ikan Kakap Merah Segar dan Limbah Filet Ikan
Kakap Merah
Nilai Hasil Uji Lipat Kamaboko
Panelis
Surimi Daging Ikan Segar Surimi Daging Limbah Filet
1
5
5
2
5
5
3
5
5
4
5
5
5
5
4
6
5
5
7
5
5
8
5
5
9
5
5
10
5
4
11
5
5
12
5
5
13
5
4
14
5
4
15
5
5
Rata-rata
5
4,7
Berdasarkan hasil penilaian uji lipat
merah
segar.
Dengan
demikian
dapat
sempurna.
147
Iis Rostini
pH daging berkisar antara 6,0-7,0, hal ini
disebabkan miosin mudah larut pada kisaran
pH tersebut (Shimizu 1992).
Daging limbah filet ikan kakap merah
yang
digunakan
dalam
penelitian
membentuk
Berdasarkan
gel
dengan
baik.
khususnya
produk
fish
jelly