Anda di halaman 1dari 26

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Sejarah dan Perkembangan Mesin Mesin CNC 2A


Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari tahun

1952 yang dikembangkan oleh John Pearson dari Institut Teknologi Massachusetts, atas
nama Angkatan Udara Amerika Serikat. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal
sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberanian dalam mempelopori investasi
dan teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat.
Perkembangan ini dipacu oleh perkembangan mikroposesor, sehingga volume unit pengendali
dapat lebih ringkas.Pengembangan berikutnya adalah suatu pabrik yang menggunakan
otomasisasi sepenuhnya. Dimana pabrik/industri tersebut menggunakan teknologi FMS
(Flexible Manufacturing System) dan CAD/CAM (Computer Aided Design/Computer Aided
Manufacturing). FMS adalah suatu fasilitas yang mengandung bagian bagian manufaktur
(manufacturing cells), dimana tiap tiap bagian mempunyai suatu sistem pemindah bahan
yang diinterface dengan komputer.
Mesin CNC 2A ada dua yaitu TU-2A dan PU-2A.TU-2A adalah mesin CNC untuk
pelatihan (Training Unit) sedangkan PU-2A adalah mesin CNC untuk produksi (Production
Unit). Mesin CNC 2A itu sendiri mempunyai dua axis yaitu sumbu x dan z. Prinsip gerakan
dasarnya seperti mesin bubut konvensional yaitu gerakan kearah melintang dan horizontal
dengan sistem koordinat sumbu x dan z. Prinsip kerjanya yaitu benda kerja dipasang pada
cekam bergerak sedangkan alat potong diam.
Beberapa mesin CNC yang ada di dunia yaitu mesin EMCO TU CNC-2A buatan
Austria, mesin CNC merk Mitsubishi buatan Jerman, mesin CNC merk Jarng Yeong, Young
Tech, dan Manfofd buatan Taiwan serta masih banyak lagi buatan negara negara lain.

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC
1.2

KELOMPOK

...

Tahap Perencanaan Proses Permesinan


Dalam memproduksi benda kerja dengan mesin perkakas CNC dibutuhkan
manajemen dan perencanaan yang teliti. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan
antara lain :
a

Gambar teknik yang mencakup geometri secara detail


Rancangan benda kerja yang dibuat hendaklah berupa gambar benda kerja dengan
ukuran-ukuran dan skala yang presisi. Tanpa adanya gambar rancangan maka
pembuatan benda kerja akan sulit dilakukan.

Spesifikasi material perkakas dan benda kerja


Pemilihan pahat akan sangat menentukan umur pahat yang akan kita gunakan.
Pahat harus lebih keras daripada benda kerjanya untuk menghindari kerusakan
pada pahat.

Pemilihan parameter pemotongan


Aspek parameter pemotongan akan akan menjadi salah satu factor yang terpenting
dalam pemrograman benda kerja. Kesalahan pada pemilihan parameter
pemotongan menyebabkan benda kerja yang kita proses menjadi tidak presisi.

Perencanaan urutan permesinan


Tidak adanya rencana yang matang dalam menentukan urutan proses permesinan
akan membuat sifat dan bentuk benda kerja tidak maksimal.

Pembuatan program komputer/data CNC


Penggunaan mesin CNC mengharuskan adanya data berupa manuskrip untuk
dimasukkan ke dalam mesin dan diproses.

Pelaksanaan proses permesinan


Pada saat proses permesinan benda kerja, mesin harus selalu diawasi. Karena
untuk meminimalisir kesalahan dalam proses diperlukan pengawasan dan
penanganan khusus.

Pengukuran kualitas produk yang dihasilkan


Sebelum dipasarkan produk harus dicek dan diukur kepresisiannya. Jika benda
kerja (produk) tidak sesuai dengan yang diinginkan maka diperlukan proses ulang.

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC
1.3

KELOMPOK

...

Manfaat Penggunaan Mesin CNC TU 2A


Manfaat penggunaan mesin CNC TU 2A yaitu :
1. Manfaat Teoritis
Berhubungan dengan penerapan ilmu pengetahuan dari masalah menjadi bahan
penelitian dan dapat digunakan sebagai sarana pendidikan dan training
2. Manfaat Praktis
Berhubungan langsung dengan pihak yang berkepentingan yaitu objek menjadi
bahan objek. Misalnya mesin CNC sebagai produksi unit yang dapat digunakan
untuk membuat benda kerja atau komponen yang dapat digunakan sebagai mana
mestinya.

1.4

Tujuan Praktikum
Praktikum CNC ini diadakan guna menunjang teori yang telah atau sedang diberikan

pada mata kuliah mesin perkakas CNC. Tujuan utama dari praktikum ini adalah :
a. Untuk mengenal mesin CNC dan mengetahui bagaimana cara menggunakan /
mengoperasikan mesin CNC serta sifat-sifatnya .
b. Untuk memperoleh pengalaman dalam hal :
-

Persiapan proses permesinan

Pelaksanaan proses permesinan

Kontrol kualitas dan produk yang dihasilkan

c. Mampu membuat program mesin CNC untuk pembuatan geometri suatu


komponen
d. Mengetahui simulasi gerakan pahat dengan atau tanpa bantuan plotter
e. Melatih praktikan untuk menganalisa proses pelaksanaan produksi suatu
komponen.

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Bagian Utama dan Spesifikasi Mesin


Gambar dibawah ini merupakan gambar dari mesin CNC TU-2A
.

Gambar 2.1 Mesin CNC TU-2A


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

Spesifikasi Mesin Perkakas CNC TU-2A


Merek

: EMCO

Jenis

: Turning

Model

: CNC TU-2A

Spindel Utama

: - putaran

: 50-3200 rpm

:- daya

: 300 watt

Jumlah Pahat

: 6 biji

Kapasitas

: - max turning diameter

: 36 rpm

: - max turning panjang

: 40 mm

: - distance between centers

: 40 mm

: - swing over bed

Gerakan makan : Jarak sumbu x

mm

: 59,99 mm

: Jarak sumbu z

: 327,60 mm

: Feed maksimal

: 2-199 inch/mm

Ketelitian

: 0,01 mm
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

A. Bagian Mekanik
1. Motor Utama
Motor utama adalah motor penggerak cekam (chuck) untuk memntar benda kerja.
Motor ini adalah motor yang menggunakan arus searah (DC) dengan kecepatan
yang variabel. Motor utama dapat dilihat pada Gambar 2.2 di bawah ini.

Gambar 2.2 Motor Utama


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

2. Eretan (support)
Eretan adalah gerak persumbuan jalannya mesin untuk mesin bubut CNC TU-2A
dibagi menjadi:
1.

Eretan memanjang (sumbu z) dengan jarak 0-300 mm

2.

Eretan melintang (sumbu x) dengan jarak 0-50 mm

Eretan dapat dilihat pada Gambar 2.3

Gambar 2.3 Eretan


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

3. Step Motor
Step motor adalah motor penggerak eretan. Masing-masing eretan memiliki step
motor sendiri-sendiri yakni penggerak sumbu x dan sumbu z ukuran masing-masing
step motor sama. Step motor dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Step Motor


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

4. Rumah Alat Potong


Digunakan untuk menjepit alat potong pada waktu proses pengerjaan benda kerja.
Adapun jenis alat yang digunakan dinamakan tool truning.Tool turning ini
digerakkan oleh step motor. Sehingga dapat digerakkan secara manual atau
terprogram. Rumah alat potong dapat dilihat pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Revolver / Tool Turret


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

5. Cekam (Chuck)
Digunakan untuk menjepit benda kerja pada waktu proses penyayatan benda
kerja berlangsung. Cekam ini dihubungkan langsung dengan spindle utama dengan
motor penggerak melalui sabuk chuck dapat dilihat pada Gambar 2.6.

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

Gambar 2.6 Cekam (Chuck)


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

6. Kepala lepas (Tail Stock)


Alat bantu mesin yang digunakan untuk mengerjakan proses kerja sederhana secara
manual. Disamping itu juga digunakan untuk menopang atau mendukung ujung
benda kerja yang panjang pada proses pembubutan Tail Stock dapat dilihat pada
Gambar 2.7.

Gambar 2.7 Tailstock


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

7. Meja Mesin (Sliding Bed)


Meja mesin berfungsi sebagai papan luncur eretan dari eretan mesin. Untuk itu
kebersihannya harus selalu dijaga karena kerusakan dari meja mesin akan sangat
mempengaruhi hasil benda kerja. Sliding bed dapat dilihat pada Gambar 2.8.

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

Gambar 2.8 Meja Mesin


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

B. Bagian Pengendali (Kontrol Panel)


Berikut ini adalah gambar control panel yang dapat dilihat pada gambar 2.9.

Gambar 2.9 Bagian Kontrol mesin CNC TU-2A


Keterangan :
1. Saklar Utama
Adalah pintu masuk aliran listrik ke control pengendali CNC. Cara kerja saklar utama
adalah jika kunci saklar utama diputar ke posisi I, arus listrik masuk ke control CNC.

Gambar 2.10 Saklar Utama


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

2. Lampu Kontrol Saklar Utama


Sebagai indikator mesin hidup atau mati.

Gambar 2.11 Lampu Kontrol Saklar Utama


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
3. Saklar Penggerak Sumbu Utama
Saklar yang digunakan unutuk memutar sumbu utama yang dihubungkan dengan
rumah alat potong.Saklar ini yang mengatur perputaran sumbu utama sesuai menu
yang dijalankan yaitu perputaran manual dan CNC.

Gambar 2.12 Saklar Penggerak Sumbu Utama


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
4. Saklar Pengatur Kecepatan Sumbu Utama
Saklar ini berfungsi untk mengatur kecepatan putar alat potong pada sumbu utama.
Saklar ini berfungsi pada layanan CNC atau manual. Kecepatan putaran sumbu utama
berkisar antara 50-3000 rpm, sesuai table putaran pada mesin.

Gambar 2.13 Saklar Pengatur Kecepatan Sumbu Utama


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
5. Penunjuk Jumlah Putaran Sumbu Utama
Untuk menunjukkan jumlah putaran yang digunakan.

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

Gambar 2.14 Petunjuk Jumlah Putaran Sumbu Utama


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
6. Saklar Pengatur Asutan
Saklar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan gerakan asutan dari eretan mesin.
Saklar ini hanya dipergunakan pada pengoperasian mesin secara manual. Kecepatan
asutan untuk mesin CNC TU-2A berkisar antara 5-400 mm/menit.

Gambar 2.15 Saklar Pengatur Asutan


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
7. Lampu Kontrol Layanan Manual
Sebagai indikator kontrol untuk manual.

Gambar 2.16 Lampu Kontrol Layanan Manual


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
8. Tombol Koordinat x, z
Untuk menggerakkan pahat searah sumbu x dan sumbu z

Gambar 2.17 Tombol Koordinat x, z


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

9. Tombol Gerakan Cepat


Tombol yang digunakan untuk menggerakkan pahat secara cepat pada pelayanan
manual.

Gambar 2.18 Tombol Gerakan Cepat


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
10. Sajian Menunjukkan Jalannya
Layar yang menunjukkan nilai untuk pengkodean.

Gambar 2.19 Sajian Menunjukkan Jalannya


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
11. Tombol Pelayanan CNC atau Manual
Tombol yang digunakan untuk mengubah pelayanan yang digunakan dari manual ke
CNC atau sebaliknya.

Gambar 2.20 Tombol Pelayanan CNC atau Manual


Sumber : Laboratorium Otomasi ManufakturTeknik Mesin Universitas Brawijaya
12. Amperemeter
Digunakan sebagai display besarnya arus aktual yang dipakai dari motor utama.
Fungsi utamanya adalah mencegah beban berlebih pada motor utama.

Gambar 2.21 Amperemeter


Sumber : Laboratorium Otomasi ManufakturTeknik Mesin Universitas Brawijaya
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

13. Tombol Emergency


Tombol ini digunakan untuk memutus aliaran arus listrik yang masuk ke control
mesin. Hal ini dilakukan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat kesalahan
yang telah dibuat.

Gambar 2.22 Tombol Emergency


Sumber : Laboratorium Otomasi ManufakturTeknik Mesin Universitas Brawijaya
14. Tombol Hapus
Tombol yang digunakan untuk menghapus masukan kode yang salah.

Gambar 2.23 Tombol Hapus


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
15. Tombol Pemindah Sajian
Tombol yang digunakan untuk memindahkan tempat sajian kode.

Gambar 2.24 Tombol Pemindah Sajian


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
16. Tombol Memori
Tombol yang digunakan untuk menyimpan masukan pada memori mesin.

Gambar 2.25 Tombol Memori


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

17. Saklar Untuk Memilih Satuan Metric atau Inch


Untuk memilih satuan yang digunakan mm atau inch.

Gambar 2.26 Saklar Untuk Memilih Satuan


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
2.2 Prinsip Kerja Mesin CNC 2A
Sistem pengoprasian dari mesin perkakas NC adalah menggunakan sistem operasi CNC
sehingga diperlukan pengenalan kode data untuk menjalankan satu rangkaian perintah. Mesin
CNC dapat bekerja secara otomatis atau semiotomatis setelah diprogram terlebih dahulu
melalui komputer yang ada. Program yang dimaksud merupakan program membuat benda
kerja yang telah direncanakan atau dirancang sebelumnya. Sebelum benda kerja tersebut
dieksikusi atau dikerjakan oleh mesin CNC, sebaikanya program tersebut di cek berulangulang agar program benar- benar telah sesuai dengan bentuk benda kerja yang diinginkan,
serta benar-benar dapat dikerjakan oleh mesin CNC.
Pada mekanisme mesin CNC TU 2A mempunyai prinsip gerakan dasar seperti mesin
bubut konvensional, yaitu gerakan kea rah melintang dan ke arah horinzontal dengan sitem
koordinat sumbu x dan sumbu z. prinsip kerja mesin bubut CNC TU-2A juga sama dengan
mesin bubut konvensional yaitu benda kerja yang dipasang pada cekam bergerak, dan alat
potong diam.
Untuk memperjelas fungsi sumbu dapat dilihat pada gambar dibawah ini,

Sumbu x untuk arah gerakan melintang (0 59,99 mm)

Sumbu z untuk arah gerakan horizontal (0 327,60 mm)

Gambar 2.27 Mekanisme arah gerakan CNC 2A


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

2.3 Sistem Koordinat Mesin CNC 2A


Sistem koordinat mesin CNC 2A menggunakan system koordinat kartesius, yang terdiri
dari koordinat mutlak (absolut) dan koordinat relatif (inkremental).
a. Koordinat kartesius mutlak (absolut)
Metode dimana titik referensinya tetap, yaitu suatu titik dijadikan referensi untuk
semua koordinat.

Titik

P1

-2

P2

-2

-2

P3

-4

-2

P4

-4

-4

P5

-2

-6

Gambar 2.28 Pembacaan letak titik dan pergerakan pahat dengan koordinat absolut
Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
b.

Koordinat Kartesius Relatif


Metode pemrograman dimana titik referensinya selalu berubah, yaitu titik aktif
yang dituju menjadi titik referensi baru untuk koordinat selanjutnya.

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

Titik

P1

-2

P2

-2

P3

-2

P4

-2

P5

-2

...

Gambar 2.29 Pembacaan letak titik dan pergerakan pahat dengan koordinat Inkremental
Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
2.4 Perintah Perintah Pemrograman
1. Fungsi G, format blok
G (going) bertujuan agar mesin mempersiapkan diri untuk melaksanakan perintah
perintah tertentu. Macam macam fungsi G :

G 00

: Gerakan cepat

N/ G 00 / x / z

G 01

: Interpolasi lurus

N/ G 01 / x / z / F

G 02

: Interpolasi melingkar/arah ke kanan

N/ G 02 / x / z / F

G 03

: Interpolasi melingkar/arah ke kiri

N/ G 03 / x / z / F

G 04

: Waktu tinggal diam

N/ G 04 / x

G 21

: Blok kosong

N/ G 21

G 24

: Pemrograman radius

N/ G 24

G 25

: Pemanggilan sub program

N/ G 25 / L

G 27

: Perintah melompat

N/ G 27 / L
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

G 33

KELOMPOK

: Pemotongan ulir

N/ G 33 / z / k

G 64

: Motor asutan tak berarus

N/ G 64

G 65

: Pelayanan kaset

N/ G 65

G 66

: Pelayanan RS 232

N/ G 66

G 73

: Siklus pemboran dengan pemutusan tatal

N/ G 73 / z / F

G 78

: Siklus penguliran

N/ G 78 / x / z / k

G 81

: Siklus pemboran

N/ G 81 / z / F

G 82

: Siklus pemboran dengan tinggal diam

N/ G 82 / z / F

G 83

: Siklus pemboran dengan penarikan

N/ G 83 / z / F

G 84

: Siklus pembubutan memanjang

N/ G 84 / x / z / F/H

G 85

: Siklus pereameran

N/ G 85 / z / F

G 86

: Siklus pengeluaran

N/ G 86 / x / z / F/ H

G 88

: Siklus pembubutan melintang

N/ G 88 / x / z / F/ H

G 89

: Siklus pereameran dengan tinggal diam

N/ G 89 / z / F

G 90

: Pemrograman harga absolute

N/ G 90

G 91

: Pemrograman harga incremental

N/ G 91
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

...

PRAKTIKUM NC / CNC

G 92

KELOMPOK

...

: Pencatatan penetapan

N/ G 92 / x / z

G 94

: Asutaan dalam mm/min.

N/ G 94

G 95

: Asutan dalam mm/rev.

N/ G 95
2. Fungsi M, format blok
M (Miscelleaneous) kode kontrol mesin secara keseluruhan sehingga itu untuk
berhenti, mulai, menyalakan pendingain, dll. Sedangkan kode lain yang berkaitan
dengan jalan yang dilalui oleh alat pemotong. Peralatan mesin yang berbeda dapat
menggunakan kode yang sama untuk melakukan fungsi yang berbeda. Macam
macam fungsi M :

M 00

: Berhenti terprogram

N/ M 00

M 03

: Sumbu utama searah jarum jam

N/ M 03

M 05

: Sumbu utama berhenti

N/ M 05

M 06

: Perhitungan panjang pahat

N/ M 06/ x / z / T

M 17

: Akhir sub program

N/ M 17

M 30

: Akhir program

N/ M 30

M 98

: Kompensasi kelonggaran secara otomatis

N/ M 98/ x / z

M 99

: Parameter lingkaran

N/ M 99/ i./ k
3. Tanda-Tanda Alarm

A 00

: Salah perintah G, M

A 01

: Salah radius (M 99)

A 02

: Salah harga x

A 03

: Salah harga F
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

A 04

: Salah harga z

A 05

: Kurang perintah M 30

A 06

: Jumlah putaran sumbu utama terlalu tinggi

A 08

: Akhir pita pada perekaman

A 09

: Pemrograman tidak ditemukan

A 10

: Pemrograman kaset

A 11

: Salah memuat

A 12

: Salah pengecekan

A 13

: Pengalihan inchi/mm dengan memori penuh

A 14

: Salah satuan jalan pada program terbaca

A 15

: Salah harga H

A 17

: Salah sub program

Tombol Pendukung

H/C

: Memindahkan fungsi manual ke CNC atau sebaliknya

INP

: Menyimpan data pada memori mesin

DEL

: Menghapus data 1 kotak untuk mengganti

REV

: Kursor kembali ke nomor blok diagram sebelumnya

FWD

: Kursor menuju ke nomor blok diagram berikutnya

()

: Memasukkan data negatif dan sebagai tombol misscleaner

()

: Memindah kursor

Tombol Kombinasi

INP

= Menyisipkan 1 baris blok program

DEL
= Meng = Menghapus 1 baris blok program

REV

INP

= Menghapus kembali ke awal program

INP

FWD

= Eksekusi program berhenti sementara

ANGKA
A

FWD

= Mengubah posisi pahat

DEL

INP

= Menghapus program keseluruhan

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

...

PRAKTIKUM NC / CNC
INP

KELOMPOK
REV

...

= Menghapus alarm

2.5 Penentuan Parameter Permesinan


a. Kecepatan pemotongan
dimana : n = putaran spindle (Rpm)

V=

d = diameter benda kerja (mm)


b. Kedalaman pemotongan
dimana : D = diameter awal benda kerja (mm)
t=
d = diameter akhir benda kerja (mm)
c. Asutan dalam mm/putaran
F = n .f

dimana : f = asutan (mm/putaran)

d. Machining time
dimana : L = panjang pembubutan (mm)
Tm =

i = jumlah pemotongan
s = feed motion (mm/rev)

e. Jumlah pemotongan
dimana : t = kedalaman pemotongan

i=

t = depth of cut

Penentuan parameter di atas juga dilakukan dengan membaca grafik pada contoh
berikut:
1. Mendapatkan jumlah putaran, dengan mengetahui :
-

Diameter benda kerja

Kecepatan potong yang dianjurkan

Dari grafik dibawah maka dapat dipilih jumlah putarannya :


Contoh : Diameter benda kerja : 40 mm
Kecepatan potong

: 150 m/menit

Jumlah putaran

: 1200 rpm

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

Grafik 2.1 Hubungan Antara Jumlah Putaran, Diameter Benda Kerja dan Cutting Speed
Sumber : Buku Petunjuk Praktikum CNC Programing

2. Mendapatkan kecepatan asutan dalam mm/menit dengan mengetahui


-

Diameter benda kerja

Ketentuan asutan dalam putaran /menit

Dari grafik dibawah maka dapat dipilih asutan dalam mm/menit :


Contoh : Jumlah putaran
Asutan

: 1200 putaran/menit
: 0.06 mm/putaran

Kecepatan asutan : 70 mm/menit

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

Grafik 2.2 Grafik Hubungan Antara Asutan, Jumlah Putaran Sumbu Utama Dan Kecepatan
Asutan
Sumber: Buku Petunjuk Praktikum CNC Programing

2.6 MacamMacam Pahat CNC 2A


Macam macam pahat yang digunakan dalam mesin bubut CNC TU-2A adalah sebagai
berikut :
1. Pahat Kanan
Pahat ini digunakan karena bentuk geometri benda tersebut memungkinkan pahat
kanan bisa mengerjakan hampir sebagian besar proses pengasutan. Pahat kanan
berfungsi sebagai proses pembubutan memanjang, melintang, dan menyudut.

Gambar 2.30 Pahat Kanan Dilihat Dari Loop


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

2. Pahat Grooving / Potong


Pahat ini digunakan karena ada bentuk benda kerja yang membutuhkan proses
grooving/membuat lubang.

Gambar 2.31 Pahat Potong


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya
3. Pahat Ulir
Pahat ini digunakan untuk membuat ulir , baik ulir tunggal maupun ganda. Bentuk
pahat ulir harus sesuai dengan bentuk ulir yang diinginkan.

Gambar 2.32 Pahat Ulir


Sumber : Laboratorium Otomasi Manufaktur Teknik Mesin Universitas Brawijaya

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Persiapan Praktikum


Sebelum praktikum, ada beberapa

hal yang perlu diperhatikan dan disiapkan agar

pelaksanaanya berjalan lancar :


1. Menyiapkan manuskrip program dan program harus sudah benar agar pada saat
pengetikan program tidak memakan waktu yang lama.
2. Menyiapkan alat bantu berupa alat tulis, kalkulator, dll.
3. Menyiapkan kaset untuk menyimpan program
4. Menyiapkan benda kerja.
5. Memeriksa kondisi mesin CNC.
6. Menyiapkan jangka sorong.

3.2 Prosedur Permesinan


1. Pelayanan RS-232
a. Proses dikomputer.
1. Masukkan kaset.
2. Hubungkan kabel Rs-232 antara CPU dan mesin CNC yang akan digunakan.
3. Nyalakan komputer/CNC.
4. Ketik DIR.
5. Ketik SER IN.
6. Memberi nama program.
b. Proses di CNC.
1. CNC mode
2. Tekan
3. Tekan

DEL

4. Tekan 6
5. Tekan

INP

FWD

c. Memanggil program.
1. Masukkan kaset.
2. Hubungkan kabel Rs-232 antara CPU dan mesin CNC yang akan digunakan.
LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

3. Nyalakan komputer/CNC.
4. Ketik DIR.
5. Pilih jenis program.
6. Ketik SER OUT.
2. Pengeplotan
Pengeplotan berfungsi untuk mengetahui apakah gerakan pahat atau pemotongan
sudah sesuai dengan gambar yang direncanakan. Langkah langkah pengeplotan:
1. Catat waktu mulai
2. Pilih operasi ke manual, tekan H/C
3. Gerakan tool turret keposisi pada pemasangan plotter untuk eksekusi program
4. Pasang tangkai plotter dan atur posisi pena serta kertas
5. Tempelkan atau posisikan plotter pada saat start point
6. Pilih CNC mode, ganti feed menjadi >200
7. Panggil program dari kaset
8. Atur putaran spindle
9. Mulailah eksekusi program dengan plotter, tekan Start
10.Lakukan pengeplotan hingga selesai
11.Catat waktu mulai
12.Konsultasikan hasilnya dengan asisten
3. Setting Pahat dan Benda Kerja
a.

Setting setting tool off set :


Setting pahat dilakukan dengan tujuan agar mengetahui nilai kompensasi pahat.

Pada saat proses eksekusi menggunakan 3 buah pahat masing-masing memiliki posisi
yang berbeda pada tool turret, untuk melakukannya digunakan bantuan loop. Setting
pahat dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Catat waktu mulai set-up
2. Pilih operasi ke manual tekan H/C
3. Pastikan turret hingga kedudukannya aman untuk pemasangan pahat
4. Pasang pahat pada tool turret sesuai dengan urutan proses
5. Posisikan turret sedemikian rupa sehingga ada ruang untuk memasang loop
6. Pilih pahat referensi pada turret
7. Dekatkan turret mendekati loop dan amati hingga kedudukan pahat tepat pada
salip sumbu

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

8. Untuk pahat referensi, harga X dan Z adalah 0 (dengan jalan DEL dan H/C
ditekan 2 kali)
9. Untuk pahat lain catat harga X dan Z untuk kemudian masukkan kedalam
program, lakukan hingga pahat di set-up semua
10.Setelah selesai, lepasakan loop
11.Catat akhir waktu set-up
b.

Setting Start Point Tool


Setting start point tool atau setting benda kerja dilakukan untuk menenetukan titik

nol pahat terhadap pada benda kerja, langkah-langkah pada setting benda kerja adalah:
1. Catat waktu mulai set-up
2. Pilih operasi ke manual, tekan H/C
3. Posisikan turret hingga kedudukannya aman untuk pemasangan pahat (agak
menjauh dari chuck)
4. Posisikan benda kerja pada chuck hingga benar
5. Pilih pahat referensi untuk pertama kali proses
6. Gerakkan tool turret ke arah benda kerja
7. Sentuhkan ujung tool ke arah X facing memakan sedikit kemudian tekan
DEL masukkan nilai benda
8. Sentuhkan ujung tool ke arah Z memanjang dari permukaan benda kerja
kemudian DEL
9. Tool pada bagian X dan Z di posisikan pada start point (sesuai 692 pada line
number 000)
10.Setting start point selesai
11.Catat waktu selesai
4. Dry Run
Proses dry run bertujuan untuk mengetahui seberapa aman gerakan pahat dalam
melakukan proses eksekusi yang dilakukan tanpa benda kerja, dry run dapat dilakukan
dengan :
1.

Mencatat waktu mulai

2.

Pilih operasi ke manual tekan H/C

3.

Posisikan tool turret agak menjauh dari chuck untuk pemasangan benda kerja

4.

Pasanglah benda kerja pada chuck hingga benar

5.

Pilih paket referensi untuk pertama kali proses

6.

Gerakkan tool turret ke arah benda kerja


LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR
SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

PRAKTIKUM NC / CNC

KELOMPOK

...

7.

Ujung tool di sentuhkan ke arah facing (memakan sedikit) kemudian DEL

8.

Ujung tool di sentuhkan ke arah memanjang permukaan benda kerja (memakan


sedikit) kemudian tekan DEL

9.

Posisikan tool pada harga X dan Z pada start point (sesuai dengan program line
number 000)

10. Lepaskan benda kerja dari chuck


11. Aturlah putaran spindle
12. Pilih operasi spindle
13. Panggil program dari kaset ganti feed dengan >200
14. Mulailah eksekusi program dry run dan amati gerakan tool
15. Catat waktu selesai
5. Eksekusi Program
Setelah eksekusi program dengan dry run selesai dan benar maka pasanglah benda
kerja pada chuck, kemudian :
1.

Catat waktu mulai

2.

Setting start point tool

3.

Pilih operasi ke CNC tekan H/C

4.

Atur putaran spindle feed

5.

Tanggan di posisikan pada INP + FWD dan ujung yang lain ditempat
EMERGENY STOP

6.

Eksekusi dimulai tekan START

7.

Arus dicatat

8.

Setelah eksekusi, turret di jauhkan dari benda kerja

9.

Lepaskan benda kerja dari chuck

10. Catat waktu selesai


11. Konsultasikan dengan dosen atau asisten tentang hasil praktikum

LABORATORIUM OTOMASI MANUFAKTUR


SEMESTER GANJIL 2014 / 2015

Anda mungkin juga menyukai