Anda di halaman 1dari 4

EVALUASI PEMBELAJARAN

PERTEMUAN 1
PENILAIAN

INDIKATOR
1. Membedakan pengertian tes, pengukuran, penilaian dan evaluasi.
2. Menjelaskan tujuan, fungsi dan prinsip penilaian.

MENGAPA GURU PERLU TAHU PENILAIAN??


ALASAN TRADISIONAL BAHWA GURU MENILAI SISWA
1.
2.
3.
4.

Mendiagnosa kekuatan dan kelemahan siswa.


Memonitor kemajuan siswa.
Menetapkan tingkatan/grading seorang siswa.
Menentukan efektifitas pembelajaran.

ALASAN SEKARANG BAGI GURU UNTUK TAHU TENTANG PENILAIAN


1. Perangkat penilaian sebagai penjelas tujuan instruksional, dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Penggunaan hasil tes menentukan persepsi publik mengenai efektivitas
pendidikan.
3. Peningkatan penggunaan penilaian proses sebagai bagian dari proses
evaluasi guru.

TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI


TES (TEST)
1. Menurut Djemari Mardapi, 2008
Tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya kemampuan
seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui respon seseorang terhadap
stimulus atau pertanyaan.
2. Menurut (Widoyoko, 2012)
Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran yaitu alat
untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek. Objek ini bisa
berupa kemampuan peserta didik, sikap, minta, maupun motivasi.
3. Menurut Hamid Hasan , 1988
Tes adalah alat pengumpulan data yang dirancang secara khusus.
Kekhususan tes dapat terlihat dari konstruksi butir (soal) yang
dipergunakan (Arifin, 2012).
Kesimpulan :
Tes adalah suatu alat yang berisi serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau
sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa untuk mengukur tingkat
pemahaman dan penguasaan materi. fungsi tes adalah sebagai alat ukur.

PENGUKURAN (MEASUREMENT)
1. Menurut Ebel & Frisbie, 1986
Pengukuran dinyatakan sebagai proses penetapan angka terhadap
individu atau karakteristiknya menurut aturan tertentu.
2. Menurut Allen & Yen
Pengukuran sebagai penetapan angka dengan cara yang sistematik untuk
menyatakan keadaan individu.
3. Menurut (Widoyoko, 2012)
Pengukuran adalah kuantifikasi atau penetapan angka tentang
karakteristik atau keadaan individu menurut aturan tertentu.
Kesimpulan :
Pengukuran adalah kegiatan atau proses yang sistematik untuk menentukan
angka pada objek atau gejala. Hasil pengukuran selalu berupa angka.

PENILAIAN (ASSESSMENT)
1. Menurut The Task Group on Assessment and Testing (TGAT)
Penilaian sebagai semua cara yang digunakan untuk menilai unjuk kerja
individu atau kelompok.
2. Menurut Boyer & Ewel
Penilaian sebagai proses yang menyediakan informasi tentang individu
siswa, tentang kurikulum atau program, tentang institusi atau segala
sesuatu yang berkaitan dengan sistem institusi.
3. Menurut Naga, 2007
Penilaian sebagai proses untuk memperoleh informasi yang dapat
digunakan pada evaluasi.
Kesimpulan :
Penilaian sebagai suatu proses atau kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran
berdasarkan kriteria maupun aturan-aturan tertentu.

EVALUASI
1. Menurut Stufflebeam & Shinkfield, 1985
Evaluasi merupakan suatu proses menyediakan informasi yang dapat
dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan harga dan jasa dari
tujuan yang dicapai, desain, implementasi dan dampak untuk membuat
keputusan, membantu pertanggungjawaban dan meningkatkan
pemahaman terhadap fenomena.

2. Menurut Stark & Thomas, 1994

Evaluasi merupakan suatu proses atau kegiatan pemilihan, pengumpulan,


analisis dan penyajian informasi yang digunakn sebagai dasar
pengambilan keputusan serta penyusunan program selanjutnya.
Kesimpulan :
Evaluasi sebagai proses yang sistematis dan berkelanjutan untuk
mengumpulkan, mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menyajikan
informasi tentang suatu program untuk dapat digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan, menyusun kebijakan maupun menyusun program
selanjutnya.

Gambar hubungan evaluasi penilaian pengukuran dan tes (Arifin, 2012)

TUJUAN PENILAIAN
1.
2.
3.
4.
5.

Menilai kemampuan individual melalui tugas tertentu.


Menentukan kebutuhan pembelajaran.
Membantu dan mendorong peserta didik.
Menentukan strategi pembelajaran.
Meningkatkan kualitas pendidikan.

FUNGSI PENILAIAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Quality Control (kualifikasi/ stantar kompetensi minimal)


Motivation (kondisi memaksa, penekanan)
Public Accountability (info ke publik, orang tua, stakeholder)
Selection (seleksi, penempatan, perkembangan, kompetensi)
Diagnostic (kelemahan, perbaikan, umpan balik)
Legitimation (pengakuan, sertifikasi, lisensi)

PRINSIP PENILAIAN
1. Sahih
Penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur.
2. Objektif
Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.

3. Adil
Penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4. Terpadu
Penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
5. Terbuka
Prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan
dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan
Penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, unutk memantau
perkembangan kemmapuan peserta didik.
7. Sistematis
Penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah-langkah baku.
8. Beracuan kriteria
Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan.
9. Akuntabel
Penilaian dapat dipertanggungjawabkan baik dari segi teknik, prosedur,
maupun hasilnya.

Bibliography
Arifin, Z. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Direktorat jenderal Pendidikan
Islam Kementrian Islam RI.
Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakartar: Bumi Aksara.
Wardani, Y. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta.
Widoyoko, E. P. (2012). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

Anda mungkin juga menyukai