Anda di halaman 1dari 2

Arogan, Guru Honorer Minta Kepsek Dilengserkan

KBRN, Sampang : Diduga tidak kuat dengan sikap arogan Kepala Sekolah, sejumlah
guru honorer dari SDN Pangarengan 2 Sampang mendatangi kantor DPRD

setempat. Perwakilan dari sejumlah guru, Khoiri menjelaskan sikap arogan Kepsek
tersebut didepan anggota Komisi IV di ruang rapat besar DPRD. Salah satunya soal
dugaan intimidasi kepada guru honorer yang mewajibkan membayar uang senilai
Rp 6 juta. Intimidasi ini lanjut Khoiri berawal dari kedatangan oknum LSM di
Sampang beberapa waktu lalu, yang dibayar oleh Kepsek sebagai uang tutup mulut
atas dugaan penyelewengan dana seperti Bantuan Siswa Miskin (BSM). Para
honorer dituding sebagai biang kedatangan dari LSM, sehingga Kepsek meminta
ganti rugi dengan ancaman jika tidak dipenuhi, tidak akan menyetujui semua
pengajuan proses penyetaraan kepangkatan, golongan, dan jabatan fungsional guru
Bukan PNS atau yang disebut inpassing . "Maka dari itu, semua guru honorer
sepakat akan melakukan mogok kerja sebelum Kepsek dilengserkan," ucapnya,
Jum'at (17/10/2014) Menanggapi itu, Ketua Komisi IV Amin Arif Tirtana mengakui
jika kasus ini merupakan masalah besar. Meski berjanji akan menindaklanjuti
dengan melakukan klarifikasi dengan pihak terkait, Amin menyarankan aksi mogok
kerja tidak dilakukan sebab yang paling berdampak adalah kegiatan belajar
mengajar. "Saya paham tapi itu kan masalah pribadi, jadi pikirkan siswa siswi anda
sebelum melakukan mogok kerja," sarannya. Puas dengan pernyataan Amin, para
guru honorer membubarkan diri dengan tertib.

Anda mungkin juga menyukai