Anda di halaman 1dari 20

MK.

LINGKUNGAN
MK.LINGKUNGAN PERKOTAAN
PERKOTAAN

URBAN ENVIRONMENTAL ACCORD


WATER

RICHARD E.
L/O/G/O
ATTENG
13202112019

Urban Environmenal Accord


Sasaran Sektor
Perkotaan
1. Energi
2. Pengurangan
Limbah
3. Urban Desain
4. Perlindungan Alam
Urban
5. Transportasi
6. Kesehatan
Lingkungan

Jumlah
Action
3
3
3
3
3
Sumber : Sangkertadi , 2010
3

WATER

Water
Water Access
Access &
& Efficiency
Efficiency
Source
Source Water
Water
Conservation
Conservation
Waste
Waste Water
Water Reduction
Reduction
ACTION 19

Pengembangan kebijakan untuk penghematan air


minum. Kota dengan konsumsi air bersih lebih dari
100 liter per kapita/hari dikurangi 10% pada 2015.

ACTION 20

Melindungi kesatuan ekologi lingkungan kawasan


kota pendukung keberadaan sumber utama air
minum (aquifer, sungau, danau, dll)

ACTION 21

Menerapkan manajemen pengolahan air limbah


cair dengan pola recycling dengan melibatkan
komunitas dan bergaung dari segi ekonomi, sosial
dan prinsip perlindungan lingkungan.
Sumber : Sangkertadi,2010

ACTION 19

Pengembangan kebijakan untuk penghematan air


minum. Kota dengan konsumsi air bersih lebih dari
100 liter per kapita/hari dikurangi 10% pada 2015.
Develop policies to increase adequate access to safe drinking
water, aiming at access for all by 2015. For cities withpotable
water consumptions greater than 100 liters per capita per
day, adopt and implement policies to reduce consumption by
ten percent by 2015.

Pengembangan kebijakan untuk penghematan air minum


Pengertian

Mengembangkan kebijakan/policy yang telah ada untuk


penghematan air minum
Kota dengan konsumsi air bersih lebih dari 100 liter per
kapita/hari dikurangi 10% pada 2015
Pengertian

Pada tahun 2015, kota dengan konsumsi air bersih lebih


dari 100 liter per kapita per hari dikurangi 10%.

DATA
DATA
DATA PELANGGAN
PELANGGAN DAN
DAN PRODUKSI
PRODUKSI AIR
AIR BERSIH
BERSIH
PT.AIR
PT.AIR KOTA
KOTA MANADO
TAHUN

JUMLAH
PELANGGAN

PRODUKSI
AIR (m3)

AIR
TERDISTRIBUSI
(m3)

KEHILANGAN AIR
(m3)

2004

25.108

15.957.902

5.043.507

10.914.395
(68,4%)

2007

17,697

2009

16.907

2012

22.943

2013

24.534

3,908.004
19.601.625

4.254.385

15.347.240
(78,3%)

5.490.144
17.156.036

6.296.117

10.859.919
(63,3%)

Sumber : -Manado Dalam Angka 2004, 2008, 2010, 2012 ;


-Survey PT.AIR Kota Manado 2014.

Sumber : Dokumentasi, 2014


Sumber: PT.Air Manado, 2014

Program dari PT.Air Manado dalam


Penanggulangan Kehilangan Air

Kebocoran pipa pada ruas jalan di


kota Manado

DATA
PENGGUNAAN
PENGGUNAAN AIR
AIR PER
PER KAPITA
KAPITA
KOTA
KOTA MANADO
MANADO
TAHUN

JUMLAH
PELANGGAN

PENGGUNAAN AIR
(liter/hari)

2004

25.108

137

2007

17,697

151

2009

16.907

183

2012

22.943

164

2013

24.534

176
Sumber : -Manado Dalam Angka 2004, 2008, 2010,2012 ;
-Survey PT.AIR Kota Manado 2014.

Data pada tabel menunjukkan masih besarnya kehilangan air dari


total produksi yang di hasilkan PT.Air Manado, tahun 2013 kehilangan
10.859.919 m3 atau sekitar 63,3% dari total produksi 17.156.036 m3.

Masalah :
o Belum adanya Kebijakan dari Pemerintah Kota dalam penghematan air.
o Kebocoran pipa distribusi di berbagai tempat.
o Masih banyak terjadi pencurian air (sambungan liar) oleh sebagian
penduduk.
o Kurangnya tindakan proaktif dari petugas lapangan terkait untuk
memperbaiki kerusakan dan mendata pencurian air / sambungan liar.
o Tidak ada sosialisasi dari Pemerintah Kota dalam hal sanksi bagi
tindakan pencurian air.

Solusi :
o Perlunya tindakan cepat dari petugas lapangan terkait dalam mengatasi
kebocoran.
o

Melibatkan Masyarakat dalam memberikan informasi


kebocoran saluran dengan cara menyediakan call center.

mengenai

o Adanya satu kebijakan dari Pemerintah Kota dalam hal pemberian


sanksi bagi pelanggaran dalam pengelolaan air bersih PT.Air Manado.
- Sanksi dapat berupa denda uang sebesar Rp.2.000.000 untuk
satu
pelanggaran. (dituangkan dalam PERDA).
o Adanya kampanye penghematan air bersih oleh Pemerintah
Kota dalam bentuk publikasi di tempat-tempat strategis.

ACTION 20

Melindungi kesatuan ekologi lingkungan


kawasan kota pendukung keberadaan sumber
utama air minum (aquifer, sungau, danau, dll)
Protect the ecological integrity of the citys primary
drinking water sources (i.e., aquifers, rivers, lakes,
wetlands and associated ecosystems).

Pengertian :
melindungi seluruh kesatuan ekologi lingkungan pada kawasan
utama dimana sumber-sumber air minum untuk kota berada
Sumber-sumber air utama tersebut berupa mata air, sungai,
dan sumber air lainnya yang dapat di olah untuk di jadikan air
minum
Lokasi sumber-sumber airr minum utama tersebut berada di
dalam kota maupun dari kawasan sekitar kota (daerah suburban.

SUMBER AIR MINUM PT.AIR


KOTA MANADO

Paal Dua

Malalayang

Sea

Pancuran IX
Lotta

Warembungan

Koka

SUMBER AIR, LOKASI, DAN KAPASITAS PRODUKSI AIR


PT.AIR KOTA MANADO
SUMBER AIR

LOKASI

KAPASITAS

Mata air Kumahukur Warembungan

Desa Warembungan
(Kab.Minahasa)

20 Lt/det (2011)
10 Lt/dtk (2013)

Mata air Koka

Desa Koka
(Kab.Minahasa)

20 Lt/dtk (2004)
7 Lt/dtk (2014)

Mata Air Malalayang

Kelurahan Malalayang
(Kota Manado)

120 Lt/dtk

IPA Paal Dua


(Sungai tondano)

Kelurhan Paal Dua


(Kota Manado)

375 Lt/dtk

IPA Lota
(Sungai Malalayang)

Kecamatan Pineleng
(Kab.Minahasa)

160 Lt/dtk

IPA Pancuran IX
(Sungai Malalayang)

Winangun
(Kota Manado)

60 Lt/dtk
Sumber : PT.Air Kota Manado, 2014

Masalah
Pada dua sumber mata air (aquifer) yang terletak di kabupaten Minahasa
mengalami penurunan produksi yang drastis.
Mata Air Warembungan, mengalami penurunan produksi sebesar 50%,
disebabkan oleh pembukaan lahan untuk perkebunan pada lokasi sekitar
mata air yang notabene adalah Hutan Lindung.
Mata Air Koka, mengalami penurunan produksi lebih dari 60% dalam
kurun waktu 10 tahun. Penyebab utama adalah pembukaan lahan untuk
pertanian di kawasan sekitar mata air oleh penduduk desa.
Kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam memelihara
sumber-sumber air minum.

Solusi
adanya tindakan proaktif dari Pemerintah Kota Manado untuk melakukan
kerjasama dalam hal perlindungan terhadap dua sumber utama air minum
(Mata Air) kota manado yang berada di wilayah kabupaten Minahasa.
melakukan penghijauan dan perlindungan ekstra pada huttan lindung
lokasi mata air Warembungan berada.
Kawasan mata air Koka perlu dilakukan penghijauan dijadikan kawasan
konservasi pada radius 300 meter .
Diadakan kampanye/publikasi untuk kegiatan perlindungan terhadap
sumber air bersih.

Bentuk sosialisasi (kampanye) dari Pemerintah Kota


Manado untuk menjaga kelestarian sumber air utama.

Sumber : Dokumentasi, 2014

ACTION 21

Menerapkan manajemen pengolahan air limbah cair


dengan pola recycling dengan melibatkan komunitas
dan bergaung dari segi ekonomi, sosial dan prinsip
perlindungan lingkungan.
Pengertian :

Penerapan manajemen pengolahan limbah cair (limbah air kotor)


untuk didaur ulang, dengan melibatkan satu komunitas atau
masyarakat sekitar
Bergaung dari segi ekonomi, artinya sistem pengolahan limbah
tersebut memberikan kontribusi dalam hal mengurangi penggunaan
air bersih (air minum) untuk kegiatan tertentu, sehingga dapat
melakukan penghematan.
Bergaung dari segi sosial, artinya hasil dari proses pengolahan
limbah cair ini membantu/menopang terciptanya satu sarana untuk
interaksi sosial seperti taman atau yang lainnya.
Bergaung dari segi prinsip perlindungan lingkungan, artinya bahwa
air bersih hasil pengolahan dapat dimanfaatkan kembali untuk
mengairi tanah yang bertujuan misalnya untuk mengurangi panas
akibat Urban Heat Island.

Program pemerintah Kota Manado untuk menunjang pengadaan


Sanitasi berbasis masyarakat sudah tertuang dalam RENSTRA
BAPPEDA Kota Manado tahun 2011-2015 dengan adanya Biaya
Operasional Proyek (BOP) sebesar 5% dari APBD.

Realisasi dari Program Pemerintah Kota Manado ini yaitu sejak tahun
2011 telah di lakukan pengadaan Instalasi pengolahan air limbah
Komunal (IPAL KOMUNAL) pada beberapa kelurahan, diantaranya:
IPAL KOMUNAL Paal Dua
IPAL KOMUNAL Ternate Tanjung, Singkil
IPAL KOMUNAL Karombasan Selatan
IPAL KOMUNAL Lawangirung, Wenang

IPAL KOMUNAL Ternate Tanjung,


Singkil

Sebelum Banjir Bandang, 2013

Sebelum Banjir Bandang, 2014


Foto : -Dokumentasi 2014
-www.Tribunmanado.com

Kondisi IPAL KOMUNAL ini masih berfungsi baik walaupun sempat terkena bencana
IPAL KOMUNAL ini digunakan oleh 40 rumah tangga.

IPAL KOMUNAL Paal Dua

Perlunya Keseriusan Pemerintah Kota


dalam
Proses
Penyelesaian
IPAL
Komunal di kelurahan Paal Dua
Lingkungan VII

Pekerjaan sudah terbengkalai selama 6


bulan tanpa kepastian dan mulai
menjadi
sumber
penyakit
bagi
komunitas sekitar.

Jalur Instalasi
Foto : Dokumentasi, 2014

SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai