TUJUAN PRAKTIKUM
I.1 Mahasiswa mampu memformulasikan sediaan sirup kering amoxicillin.
I.2
I.3 Mahasiswa mampu melakukan evaluasi terhadap sediaan sirup kering amoxicillin.
II. DASAR TEORI
Bahan-bahan obat tertentu tidak memiliki stabilitas yang cukup baik dalam larutan
berair terutama bahan-bahan antibiotika, untuki menutupi kekurangan tersebut dibuatlah
sediaan
sirup
kering.
Sirup
kering
adalah
suatu
campuran
padat
yang
C16H19N3O5S.3
H2O
amoxicillin memiliki BM sebesar 419,45 dan kelarutan amoxicillin adalah sukar larut
dalam air dan metanol, tidak larut dalam benzena, dalam karbon tetraklorida dan dalam
kloroform. Amoxicillin untuk suspensi oral mengandung tidak kurang dari 90,0% dan
tidak lebih dari 120,0 % C16H19N3O5S dari jumlah yang tertera pada etiket. pH sediaan
adalah 5,0 - 7,5 dalam suspensi yang disiapkan seperti pada etiket. (FI IV, 1995).
III. EVALUASI PRODUK REFEREN
1. Nama produk
Nama pabrik
Kandungan
mg
Indikasi
: Amoksisilin
: Eritha Pharma
: Amoksisilin trihidrat 250mg ; 125mg/5ml ; 500
: Infeksi yang disebabkan oleh strain bakteri yang
peka
infeksi
kulit
Staphylococcus
Streptococcus,
dan
bukan
jaringan
penghasil
S.pneumoniae,
E.
lunak.
Penisilinase,
coli.
Infeksi
Staphylococcus
bukan
penghasil
penisilanase).
: hipersensitivitas, pasien dengan riwayat alergi
penisilin.
Efek samping
: reaksi
kepekaan
spterythematosus
maculo
dan
fatal adalah
anafilaksis
Anak-anak
dengan
BB<
8kg
sebaiknya
Kemasan
2. Nama produk
Nama pabrik
Kandungan
Indikasi
Dosis
Kemasan
sehari terbagi 3.
: Dus 100, 120 dan 250 kaps 250mg , dus 100,
120 kapl 500mg , botol kapl 100 500mg , botol 60
3. Nama produk
Nama pabrik
Kandungan
ml sirup kering.
: bufamoxy
: Bufa Aneka
: Amoxicilllin trihidrat setara dengan amoxicillin
500mg/kapsul.Amoxicilllin trihidrat setara dengan
Indikasi
Kontra indikasi
Efek samping
Dosis
Kemasan
4. Nama produk
Nama pabrik
Kandungan
Indikasi
Kontra indikasi
Dosis
Kemasan
5. Nama produk
Nama pabrik
Kandungan
Indikasi
Kemasan
6. Nama produk
Nama pabrik
Kandungan
amoxicillin
anhidrat
500mg
(250mg)
asam
: aclam
: Lapi
: amoksisilin 500mg (125mg) (250mg) asam
Indikasi
Dosis
Kemasan
Antibiotik
Penisilin G dan penisilin V yang sangat aktif terhadap kokus gram positif, tetapi
mudah dihidrolisir oleh penisilanase. Sehingga obat ini tidak aktif terhadap sebagian
besar strain stafilokokus.
Ampisilin, amoksisilin dan hetasilin termasuk satu grup penisilin dimana aktivitas
antimikrobanya lebih luas termasuk mikroba gram negatif seperti Hemofilus
influenza, Eshericia coli, Prosteus mirabilis.
Grup penisilin baru. Mezlosin dan piperasilin berguna untuk Klebsiela dan
mikroorganisme gram negatif tertentu.
1.2 Amoksisilin
Amoksisilin adalah antibiotika golongan -laktam dengan spektrum luas,
digunakan untuk pengobatan infeksi pada saluran napas, saluran empedu dan saluran
seni, gonorhu, gastroenteritis, meningitis dan infeksi karena Salmonella sp., seperti
demam tipoid. Amoksisilin merupakan turunan penisilin yang tahan asam tetapi tidak
tahan terhadap penisilanase. Beberapa keuntungan dibandingkan ampisilin adalah
penyerapan obat dalam saluran cerna lebih sempurna, sehingga kadar darah dalam
plasma dan saluran seni lebih tinggi, serta adanya makanan tidak mempengaruhi
penyerapan obat (Siswandono dan Soekardjo, 1995).
Amoksisilin telah dilaporkan untuk lebih aktif daripada ampisilin terhadap
Enterococcus faecalis, Helicobacter pylori, dan Salmonella spp., tetapi kurang aktif
melawan Shigella spp.
Amoksisilin menjadi inaktif oleh beta laktamase dan telah dilaporkan dapat
menimbulkan resistansi silang antara amoksisilin dan ampisilin. Spektrum aktivitas
amoksisilin dapat diperpanjang dengan menggunakan inhibitor beta-laktamase seperti
asam klavulanat. Juga membalikkan resistensi amoksisilin terhadap strain-betalactamase- yang memproduksi spesies lain, asam klavulanat juga telah dilaporkan untuk
meningkatkan aktivitas amoksisilin terhadap beberapa spesies umumnya tidak dianggap
sensitif. Hal ini termasuk Bacteroides, Legionella, dan Nocardia spp., Haemophilus
influenzae,
Moraxella
catarrhalis
(Branhamella
catarrhalis),
dan
Burkholderia
5. pH 3,5-6
1. Pemerian : putih atau hampir putih, bubuk kristal.
2. Kelarutan : Sedikit larut dalam air; sangat sedikit larut
dalam alkohol; praktis tidak larut dalam minyak lemak.
Larut dalam larutan encer asam dan hidroksida alkali
encer. Larutan 0,2% amoksisilin trihidrat dalam air
memiliki pH 3,5-5,5. Simpan dalam wadah kedap
udara. 1 dalam 400 bagian air ; 1 dalam 1000 bagian
alkohol ; 1 dalam 200 bagian etil alkohol ; praktis tidak
larut dalam CHCl3, eter, CCl4, campuran munyak 0,3%
larut dalam air..
3. Kesetaraan : 1 g amoksisilin setara dengan 1,15 g
amoksisilin trihidrat
Amoksisilin Natrium
Bahan Aktif
Efek Utama
Efek
Indikasi
Kontra Indikasi
Samping
Amoksisilin
Spesifikasi
Lain
Antibiotik
Kulit
Infeksi
(derivate
kemerahan
jaringan
penisilin)
muntah,
bawah,
diare,
kemih
yang
kejadianny
disebabkan
oleh
saluaran
ijeksi
IV
lebih Staphylococcus,
rendah
Streptococcus,
H.
daripada
influenzae, E. coli,
penisilin
Proteus
mirabilis
yang menghasillkan
non
infeksi
penisilinase,
anogenital
dan
gonococcus
uretral
non
komplikasi
IM,
Sodium cyclamate
ADI = 1,5 mg/kg BB
Umur 2-7 tahun : (9,6-18,9) x 1,5 mg : 14,4 mg-28,35 mg
Umur 7-12 tahun : (18,9-29,1) x 1,5 mg : 28,35mg-43,65mg
Sodium Benzoat
ADI = 5 mg/kgBB/hari
2-7 tahun = (9,6-18,9) x 5 mg : 48 mg-94,5 mg
7-12 tahun = (18,9-29,1) x 5 mg : 94,5mg-145,5mg
Sodium benzoat yang digunakan 12 mg dalam 60 ml
Umur 2-7 tahun : 7,5/60 ml x 12 mg : 1,5 mg (tidak melebihi)
Umur 7-12 tahun : 15/60 ml x 12 mg : 3 mg (tidak melebihi)
Penggunaan
Fungsi
Presentase (%)
Amoksisilin
PGA
Bahan aktif
Pengental
penstabil
Sukrosa
Pemanis,
Pengental
Sodium siklamat Pemanis
Na Benzoat
Pengawet
Na Sitrat
Dapar
Asam sitrat
Dapar
PEwana
Pewarna
Strawberry
Strawberry
Perasa
flavor
Aquadest
Pelarut
2,5
20
Botol (60
ml)
1,5
12
20
12
100
0, 35
0,02
6,265
4,475
0,075
0,21
0,012
3,759
2,685
0,045
1,75
0, 1
31,325
22,375
0, 375
0, 1
0,06
0,5
46,215
27.729
231,075
Perhitungan Bahan
1. Amoksisilin
: 2,5/100 x 60
= 1,5 gram
2. PGA
: 20/100 x 60
= 12 gram
3. Sukrosa
: 20/100 x 60
= 12 gram
4. Sodium siklamat
: 0,35/100 x 60
= 0,21 gram
5. Na Benzoat
: 0,02/100 x 60
= 0,012 gram
6. Na Sitrat
: 6,265/ 100 x 60
= 3,759gram
7.Asam sitrat
: 4,475/100 x 60
= 2,685gram
= 0,045 gram
= 0,06 gram
10. Aquadest
= 27.729m
: 46,215/100 x 60
12,5
100
0,213
0,213
0,213
0,213
-
0,213
0,213
R 0,213
0,213
0,213
0,213
0,213
0,061
0,061
0,061
0,061
0,152
0,061
Penimbangan :
Asam sitrat M =
gr
Mr
0,213
= gr
210,14
gr
Na3Sitrat
gr
1000
60
1000
Mr
=
gr
294,1
gr
V
x
1000
60 ml
= 3,759 gram
VII. METODE
-
= 2,685 gram
M =
0,213
1000
Alat :
Timbangan Analitik
Gelas Ukur
Beker Glass
Batang Pengaduk
Oven
Bahan
Amoksisilin
PGA
Sodium Siklamat
Na Benzoat
Na Sitrat
Pewarna
Sukrosa
Perasa
Aqua
Prosedur Pembuatan
Siapkan mortir
Timbang Pewarna 0,045 gram dan Perasa 0,06 gram masukkan ke dalam
mortir gerus ad halus.
Prosedur Evaluasi
A. Uji Organoleptis
Bentuk
: Dry syrup
Warna
: Oranye
Bau
: Seperti jeruk
Rasa
: Jeruk
B. Tes pH
Masukkan indicator PH universal pada
suspensi.
Pegang viskotester di satu tangan, gunkan level ukuran atau meteran pada
unit untuk memastikan unit kira-kira telah horintal.
Ketika rotor mulai untuk berputar, jarum indicator viskositas secara berka;la
bergerak ke kanan dan seimbangkan pada posisi yang menghubungkan
viskositas dengan sample cairan.
Baca nilai viskositas dari skala untuk rotor yang sedang digunakan ( pada
rotor, angka yang ditunjukkan pada ganjalan sekrup. Skala menujukkan angka
rotor pada sebelah kiri.
Ketika pengukuran berjalan sempurna, atur power switch pada posisi OFF.
Setelah jarum dikembalikan pada posisi awal amankan dengan memindahkan
kepitan jarum meter sesuai dengan petunjuk arah.
Timbang 2x
Ulangi ad 3x
Lakukan
pada
aquadest
sebagai
pembanding
E. Uji Sedimentasi
Sediaan 100 mL dimasukkan ke gelas ukur, didiamkan dan biarkan
mengendap.
F=
Volume sedimentasi
Volume total
Catat ukuran partikel terbesar dan terkecil untuk membuat intervala kelas
catat hasilnya
Hitung diameter tengahnya yang berupa d ln, dsn, dvn, dsl, dvs,
dan dwm
G. Penetapan kadar
Alat : Spektrofotometer UV VIS
1. Preparasi Standar
Dibuat standar amoksisilin dalam aquadest tertentu dengan konsentrasi 4
ppm, 6ppm, 8 ppm, 10 ppm dan 12 ppm.
2. Preparasi Sampel
Ditimbang secara seksama sejumlah sampel tertentu sampel sehingga
mengandung 25 mg (replikasi 2 kali), masukkan labu ukur 100 mL.
Hitung kadar
amoksisilin.
Design Brosur
Design Kemasan
Evaluasi
Hasil
o
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Warna
Bau
Rasa
pH
Sifat Alir
Viskositas
Kuning
Jeruk dan amoxicillin
Kecut semi pahit
pH 4,5
15,88 g/detik
30 mPa
HASIL EVALUASI
1. Uji pH
2. Uji Viskositas
PEMBAHASAN
Pada praktikum ini dilakukan pemformulasian suspensi berupa dry
sirup. Suspensi adalah sediaan heterogen yang terdiri dari fase dispersi
dan fase pendispersi sedangkan dry sirup merupakan sediaan suspensi
yang bahannya kering dan dapat ditambahkan pelarut ketika akan
digunakan. bahan aktif yang digunakan adalah amoksisilin dan asam
klavulanat, akan tetapi karena dilaboratorium bahan aktif yang tersedia
hanya amoksisilin maka yang digunakan adalah amoksisilin dengan kadar
setiap 5 ml mengandung 125 mg amoksisilin. Dibuat dry sirup Karena
bahan obat ini secara kimia tidak stabil dalam media air, karena dalam air
amoxycillin dapat mengalami degradasi karena terhidrolisis oleh air, dan
menghindari masalah stabilitas fisika karena amoxycilinn sukar larut
dalam air. Selain itu bentuk sediaan dry syrup dapat mengurangi bobot
dari masing-masing botol, karena di dalam sediaan tidak mengandung air
sehingga akan mengurangi biaya distribusi dan Sediaan dalam bentuk
kering lebih tahan terhadap bakteri penisilinase karena sediaan tidak
kontak langsung dengan air.
Amoxicillin dipilih karena amoxicillin termasuk dalam antibiotik
derivat penisilin spektrum luas. Dipilih turunan penisilin karena merupakan
senyawa bakterisid dengan indeks terapetik tinggi yang bekerja lebih
besar pada fasa perbanyakan mikroorganisme dibandingkan fase istirahat
sehingga sering digunakan sebagai drug of choice untuk pencegahan dan
pengobatan infeksi. Dan mempunyai gugus hidrofil dan bentuk praobat
yang mempunyai spektrum antibakteri yang luas dan efektif tidak hanya
pada bakteri gram(+) dan gram (-). Sedangkan sefalosporin kepekaan
untuk betalaktamase lebih rendah daripada penisilin, dapat menimbulkan
resistensi lebih cepat daripada penisilin. Selain itu Absorpsi amoxicillin
dalam saluran cerna jauh lebih baik dari ampisilin.
Ada beberapa macam Amoxicillin yaitu amoxicillin, amoxicillin
sodium, dan amoxicillin trihidrat. Pada formulasi ini digunakan amoxicillin
karena amoxicillin lebih dimungkinkan untuk dijadikan bahan aktif dry
sirup.
Dimana
amoxicillin
sodium
merupakan
bahan
yang
sangat
higroskopis sehingga tidak cocok jika digunakan dalam dry sirup, karena
akan menyebabkan sediaan serbuk atau granul dry syrup menjadi mudah
basah dan tentu akan mempengaruhi stabilitas dari bahan aktif tersebut.
Sedangkan amoxicillin trihidrat merupakan senyawa berbentuk kristal
sehingga kurang cocok jika digunakan dalam dry sirup,namun pada skala
industri dan peralatan serta teknik yang lebih canggih amoxcillin trihidrat
dimungkinkan untuk digunakan sebagai bahan untuk dry syrup seperti
yang ada di produk-produk pasaran.
Pembuatan dry sirup ada tiga metode yaitu metode serbuk, metode
granulasi, dan metode campuran (serbuk dan granulasi). Pada awalnya
kami
merencanakan
membuat
dry
syrup
dengan
metode
serbuk,
Namun,
granulasi.metode
granulasi
memiliki
kelebihan
yaitu
akan
melakukan
semua
pemformulasian
bahan-bahan
ini
yang
pertama
dilakukan
digunakan,
lalu
kadar PGA menjadi tinggi dan menyebabkan bau yang kurang enak pada
sediaan, selain itu PGA kurang efektif bila dijadikan sebagai pengental.
Bahan lain yaitu CMC Na, namun kelemahannya adalah CMC Na perlu
dikembangkan terlebih dahulu dengan air panas, jadi kurang efektif juga
jika digunakan untuk dry sirup mengingat pengembangan CMC Na tidak
mudah. Sehingga kami memilih sukrosa. Sukrosa yang kami gunakan
adalah sebesar 20%. Sukrosa dipilih karena efektif sebagai pengentalyaitu
meningkatkan viskositas,selain itu sukrosa bersifatdapat larut dalam air.
Sukrosa
ditambahkan
pada
campuran
bahan
lain
dengan
cara
5-7,5. Berdasarkan uji pH sediaan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa pH sediaan kami
adalah 4,5. Hal tersebut tidak sesuai dengan teoritis yang terdapat dalam FI IV dan tidak
sesuai dengan pH yang diinginkan. Nilai pH akan mempengaruhi kondisi atau bentuk obat
dalam tubuh oleh karena itu pH sediaan harus diatur agar sesuai dengan pH saluran
pencernaan karena sediaan dry sirup diberikan secara per oral. Untuk mempertahankan pH
sesuai dengan yang diinginkan maka pada sediaan dry sirup perlu ditambah dapar. Dapar
adalah bahan yang dapat mempertahankan nilai pH dengan penambahan sedikit asam atau
basa. Pada sediaan kami dapar yang kami gunakan adalah asam sitrat dan natrium sitrat.
Dipilih dapar tersebut karena dapar sitrat memiliki nilai rentang pKa sesuai dengan pH yang
kita inginkan yakni asam.
Apabila pH sediaan berubah dalam waktu penyimpanan maka kemungkinan bahan
aktif obat akan mengalami degradasi ataupun permasalahan stabilitas lainnya. Sehingga
mempertahankan nilai pH sediaan dibutuhkan untuk menjaga obat sehingga dapat diabsorbsi
oleh tubuh dan memiliki efek terapetik.
3. Uji viskositas
Suatu suspensi memerlukan bahan pensuspensi, bahan pensuspensi yang digunakan
adalah PGA yang bekerja meningkatkan kekentalan larutan. Dengan meningkatnya
kekentalan maka akan meningkatkan stabilitas suspensi. Kekentalan suatu larutan yang
dikonsumsi dengan cara diminum mempengaruhi
kenyamanan
pasien
saat akan
2. Evaluasi sediaan yang dilakukan adalah uji laju alir, uji pH dan uji viskositas dan hanya
hasil uji pH saja yang tidak sesuai dengan persyaratan pH teoritis sedangkan uji yang
lainnya menghasilkan pH yang mendekati teoritis.
Press
Anonim. 2012. ISO Indonesia Vol. 47. Jakarta : PT. ISFI Penerbitan
Ansel, Howard, C. 2011. Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery System
Judul Praktikum
Hari/Tanggal
Kelompok
: B2
Nama Peserta
: 1. Garian Erga
(092210101048)
2. Novia Hilma
(122210101043)
3. Sendy Puspitosary
(122210101045)
4. Hidayah Dwi R.
(122210101047)
5. Shahnaz Apsari M.
(122210101051)
6. M. Bayu Sanjaya
(122210101053)
7. Lisa Ayu W.
(122210101061)
Materi Praktikum
Dosen Pendamping