I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Sdr. S
Umur
: 17 tahun
Jenis Kelamin
: laki-laki
Pekerjaan
: pelajar
Status
: belum menikah
Alamat
: L. Wungkuk
No. Rekam Medik
: 736985
Tanggal Masuk
: 28 Juni 2012
Tanggal Keluar
: 5 Julii 2012 bedah saraf
Dokter yang memeriksa : Dr. Martono Muslam, SpS
II.
III.
PEMERIKSAAN FISIK
Status IGD :
Keadaan Umum : tampak sakit berat
Kesadaran
: koma
Vital sign
: TD
: 120/100 mmHg
N
: 70x/menit
RR
: 16x/menit
S
: 37,6oC
Status Interna :
Kepala
Mata
THT
Leher
Thorax
Ekstremitas
: Normocephale
: Kedua konjungtiva tidak anemis, sclera tidak kterik
: Liang telingalapang kanan dan kiri
Sekret AS (-) AD (-)
Hidung deviasi septum (-)
Tinitus (-)
Terdapat perforasi pada telinga kiri
: Tidak ada pembesaran KGB
Tidak ada pembesaran Tiroid
Trakea tepat berada di tengah
: Cor
: BJ1 II regular, Murmur (-), Gallop (-)
Pulmo : Vesikuler, Ronkhi (-), Wheezing (-)
: Akral hangat, tidak ada edema, tidak ada sianosis
Status Neurologi
Kesadaran
Rangsang Meningeal
: GCS E4 V1M1 = 6
: Kaku Kuduk (+), Brudzinsky I/II (-/-)
Kernig (+/+), Lasegue (+/+)
Pemeriksaan N. Kranialis
N I ( N. Olfactorius )
: Tidak dilakukan
N II ( N. Opticus ) : Penurunan tajam penglihatan ( edema papil)
Refleks Cahaya Langsung (+/+)
Refleks Cahaya Tidak Langsung (+/+)
Lapang pandang penglihatan normal
Tes buta warna dan fundus okuli tidak dilakukan
N III, IV, VI ( N. Occulomotorius, N. Trochlearis,N. Abdusen )
Ptosis (-/-), Endophtalmus (-/-), Exophtalmus (-/-)
Pupil bulat, isokor, tepat berada ditengah
Gerakan bola mata kurang baik, nistagmus (+), strabismus (+)
N V ( N. Trigeminus )
Sensorik
: N. Ophtalmicus
(+)
N. Maxilaris
N. Mandibularis
Motorik
(+)
(+)
N VII ( N. Fasialis )
Mengangkat alis
: (+/+)
Membuka mata
: (+/+)
Lipatan Nasolabial : (+/+) simetris
(Nasolabial Fold)
N VIII ( N. Vestibulocochlearis ) : Tidak dilakukan
N IX, X ( N.Glossopharingeus, N. Vagus )
Posisi uvula berada ditengah, Refleks menelan baik
N XI ( N. Accesorius )
Mengangkat bahu (M. Trapezius)
: ( / )
Menoleh kanan dan kiri (M. Sternocleidomastoideus)
: ( / )
N XII ( N. Hipoglossus )
Kedudukan lidah simetris dalam keadaan membuka atau dijulurkan
Kimia Klinik
- Glukosa sewaktu
- Ureum
- Kreatinin
- SGOT
- SGPT
Hematologi
- WBC : 12.7 H 103/mm3
- RBC : 5.13
103/mm3
- HGB : 13.6
g/dl
- HCT :43.1 %
- PLT : 459 H 103/mm3
(4.0-11.0)
(4.00-6.20)
(11.0-18.0)
(40.0-54.0)
(150-400)
Kesimpulan :
- Meningoensephalitis dengan abses serebelli sinistra
- Obstruktif hidrosephalus
- Mastoiditis sinistra
IV.
RESUME
Pada Anamnesis didapatkan
Pasien datang ke RS Gunung Jati (RSGJ) dengan penurunan kesadaran
mendadak dan lemas seluruh tubuh sejak malam tanggal 28 Juni 2012.
Sebelumnya, 18 hari yang lalu pernah dirawat di RSGJ bagian interna dengan
diagnosis susp. tifoid selama 9 hari, hasil Rontgen thorax normal. Kemudian
pulang dr RSGJ masih dalam keadaan tubuh lemas (17 Juni 2012). Sebelum
dirawat di RS pasien sering mengeluh nyeri kepala seperti diberi beban yang
berat, pasien sebelumnya juga pernah berobat ke puskesmas untuk mengobati
nyeri kepalanya, namun obat tidak diminum dan langsung dibawa ke RSGJ.
Pasien juga mengeluh sakit pada seluruh lapang perutnya. Pasien pernah
memiliki riwayat sakit telinga, telinga kiri mengeluarkan cairan kental
berwarna kehijauan saat masih kecil, dan terakhir 5 hari yang lalu sebelu
masuk RSGJ untuk kedua kalinya. Pasien tidak pernah berobat ke THT untuk
mengatasi keluhan sakit telinganya. Tidak ada anggota keluarga yang pernah
merasakan keluhan yang sama.
O1
O2
P1
P2
P3
Q1
Q2
Terus menerus
S1
Memberat
S2
Laki-laki
Refleks Meningeal
Kaku kuduk positif
Kernig dan Lasegue positif pada tungkai kanan dan kiri
N. Kranialis
N. II ( N.Opticus ) :
Papil edem (+) penurunnan ketajaman penglihatan, double
vision
N. III, IV, VI ( N. Opthalmicus, N. Trochlearis, N. Abdussen)
Gerakan bola mata kurang baik baik ke segala arah,
nistagmus (+), strabismus mata kanan (+)
N. VII ( N. Fasialis )
Mengangkat alis dan membuka mata simetris dan dapat
dilakukan, tanpa diikuti dengan nyeri
N. XI ( N. Accesorius )
M. Trapezius dan M. Strenocleidomastoideus kurang
berkontraksi dengan baik, diikuti dengan nyeri
Fungsi Motorik
Kekuatan otot
Gerak
Tonus
Fungsi Sensorik
Dalam Batas Normal
Refleks Fisiologis
Menurun
Refleks Patologis
Babinsky (+/+), Chaddock (+/+)
Kreatinin
: 0,76 mg/dL (0,6-1,1 mg/dL)
SGOT
: 55 IU/L (10-42 IU/L )
SGPT
: 187 IU/L (10-40 IU/L )
2) Hematologi
WBC : 12.7 H 103/mm3
(4.0-11.0)
RBC : 5.13
103/mm3
(4.00-6.20)
HGB : 13.6
g/dl
(11.0-18.0)
HCT :43.1 %
(40.0-54.0)
3
3
PLT : 459 H 10 /mm
(150-400)
3) CT Scan Kepala ( 30 Juni 2012 )
Hasil :
- suspek meningoensefalitis dengan obstruksi hidrosefalus
- mastoiditis sinistra
Saran : CT Scan Kepala dengan kontras
4) CT Scan Kepala dengan Kontras ( 4 Juli 2012 )
Hasil :
- Meningoensephalitis dengan abses serebelli sinistra
- Obstruktif hidrosephalus
- Mastoiditis sinistra
V.
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis
Diagnosis Topis
Diagnosis Etiologis
VI.
Diagnosis Banding
VII.
Meningoensefalitis
Abses cerebelli
Mastoiditis sinistra
Tumor otak
Pemeriksaan Anjuran
CT Scan Kepala dengan kontras
Pungsi lumbal
Biopsi untuk pemeriksaan histopatologis
10
VIII.
Terapi
Terapi suportif
Bedrest
Kortikosteroid Dexamethasone inj 5 mg/ml
I : gejala inflamasi akut, insufisiensi adreanokortikal primer
dan elektrolit
IVFD Manitol 20% 125 ml
I : menurunkan TIK, edema otak
KI :gagal jantung kongestif, edema paru, dehidrasi, edema
metabolic
Anti emetik (antagonis reseptor H2 Inj. Ranitidine 25 mg/2ml
I : refluks esophagitis, tukak duodenum
KI : hipersensitivitas, ulkus peptik, infeksi jamur
ES : Nyeri kepala, malaise, mialgia, mual, pruritus,
konstipasi
Antibiotik (Sefalosporin generasi ke-3) Ceftriakson 1 gram
I : Sepsis, meningitis, infeksi saluran pernafasan atas, infeksi
THT
KI : hipersensitivitas, kerusakan ginjal dan hati, kehamilan &
laktasi
ES : Diare berat & persisten, fesef lunak diare, mual, muntah
Stimulan SSP/Neurotonik Inj Citicolin 125 mg/ml
I : kondisi akut gangguan kesadaran yang disebabkan karena
adanya kerusakan otak, trauma pada ptak atau operasi otak,
infark serebral
KI : Hipersensitif terhadap citicoline
ES : mual, epigastric disstres, kemerahan pada kulit, sakit
IX.
Prognosis
Quo ad vitam
Quo ad functionam
: dubia ad malam
: dubia ad malam
11
12
FOLLOW UP HARIAN
Tanggal
Hasil Pemeriksaan
Instruksi Pengobatan
29-6-2012
Hari ke-1
Terapi :
Kesadaran
: Koma,
GCS E2V1M1 =4
Rangsang Meningeal : Kaku
Kuduk (+), Brudzinsky I/II (-/-),
amp
Inj. Kalmetason 3x1 amp
Inj. Antrain 3x1 amp
Inj. Ceftriakson 1g 2x1
amp
IVFD RL
IVFD Glukosa 10%
Inj. Dexamethasone 5
mg/ml
Kernig (+)
Pemeriksaan N.Cranialis
dilakukan
N II (N. Opticus) : RCL (+/+) ,
RCTL (+/+)
N III, IV, VI (N. Occulomotorius,
N. Trochlearis, N. Abdusen)
Gerakan bola mata
:
Kurang baik ke segala arah,
: Gerakan
13
baik
N VII ( N. Fasialis)
Mengangkat alis (+/+)
Membuka mata (+/+)
Lipatan nasolabial(+/+),
simetris
N VIII ( N. Vestibulo-Cochlearis) :
Tidak dilakukan
N IX, X ( N. Glossopharingeus, N.
Vagus)
- Pasien dapat menelan
Fungsi Motorik
Kekuatan otot : Ekstremitas superior (3/3)
Ekstremitas inferior (4/4)
Gerak : Ekstremitas superior (B/B)
Ekstremitas inferior (B/B)
Tonus : Ekstremitas superior (N/N)
Ekstremitas inferior (TN/TN)
terdapat rigiditas
Fungsi Sensorik
Raba
: superior
(+/+)
inferior
(+/+)
Nyeri
: superior
(+/+)
inferior
(+/+)
Refleks Fisiologis
BPR (/)
KPR (/)
TPR (/)
APR (/)
Refleks Patologis
Hoffman (-) Tromner (-)
Babinski (+) Chaddock (+)
Fungsi SSO
BAB : (-) 3 hari
BAK : (+) mengompol
Keringat: (+)
Diagnosis Klinis : Koma, lemas seluruh
14
tubuh
Diagnosis Topis: selaput meningeal
Diagnosis Etiologis:Meningitis
30-6-2012
Hari ke-2
Kesadaran
E3V1M1 =5
Rangsang Meningeal
: Koma , GCS
:
vial
Inj.Dexamethasone 5
2x1 amp
Inj. Citicolin 125 mg/ml
IVFD RL
Kaku
dilakukan
N II (N. Opticus) : RCL (+/+) ,
: Gerakan
15
baik
N VII ( N. Fasialis)
Mengangkat alis (+/+)
Membuka mata (+/+)
Lipatan nasolabial (+/+)
N VIII ( N. Vestibulo-Cochlearis) :
Tidak dilakukan
N IX, X ( N. Glossopharingeus, N.
Vagus)
Pasien dapat menelan makanan
dan minuman
N XI ( N. Accesorius)sulit
dinilai
Mengangkat bahu (/)
Menoleh kanan dan kiri (/)
N XII ( N. Hipoglossus ) : Tidak
terdapat
deviasi
lidah
saat
dijulurkan
Fungsi Motorik
Kekuatan otot : (sulit dinilai)
Ekstremitas superior(3/3)
Ekstremitas inferior (4/4)
Gerak : Ekstremitas superior (B/B)
Ekstremitas inferior (B/B)
Tonus : Ekstremitas superior (N/N)
Ekstremitas inferior (TN/TN)
adanya rigiditas
Fungsi Sensorik
Raba(sulit dinilai) : superior
(+/+)
inferior
(+/+)
Nyeri (sulit dinilai): superior
(+/+)
inferior
(+/+)
Refleks Fisiologis
BPR (/)
KPR (/)
TPR (/)
APR (/)
Refleks Patologis
Hoffman (-) Tromner (-)
Babinski (+) Chaddock (+)
Fungsi SSO
BAB : (-) 4 hari
BAK : (+)
16
Keringat: (+)
Diagnosis Klinis : Koma
Diagnosis Topis : Selaput meningeal
Diagnosis Etiologis:Meningitis
2-7-2012
Hari ke-4
Kesadaran
: Apatis,
GCS E3V3M6 = 12
Rangsang Meningeal :
Kaku Kuduk (+)
Brudzinsky I/II (-/-)
Kernig (+), Lasegue (+)
Pemeriksaan N.Cranialis
dilakukan
N II (N. Opticus) : RCL (+/+) ,
RCTL (+/+)
N III, IV, VI (N. Occulomotorius,
vial
Inj.Dexamethasone 5
2x1 amp
Inj. Citicolin 125 mg/ml
IVFD RL
IVFD Glukosa 10%
CT Scan kepala
dengan kontras
Tes HIV, CD4
N. Trochlearis, N. Abdusen)
Gerakan bola mata: kurang
baik ke segala arah, nistagmus
terbatas
N VII ( N. Fasialis)
Mengangkat alis (+/+)
Membuka mata (+/+)
Lipatan nasolabial simetris (+/
+)
N VIII ( N. Vestibulo-Cochlearis) :
Tidak dilakukan
N IX, X ( N. Glossopharingeus, N.
Vagus)
- Pasien dapat menelan makanan
dan minuman
N XI ( N. Accesorius)
Mengangkat bahu (/)
Menoleh kanan dan kiri (/)
N XII ( N. Hipoglossus ) : Tidak
terdapat
deviasi
lidah
saat
dijulurkan
Fungsi Motorik
Kekuatan otot : Ekstremitas superior(5/5)
Ekstremitas inferior (4/4)
Gerak : Ekstremitas superior (B/B)
Ekstremitas inferior (B/B)
Tonus : Ekstremitas superior (N/N)
Ekstremitas inferior (TN/TN)
rigiditas
Fungsi Sensorik
Raba
: superior
(+/+)
inferior
(+/+)
Nyeri
: superior
(+/+)
inferior
(+/+)
Refleks Fisiologis
BPR (/)
KPR (/)
TPR (/)
APR (/)
Refleks Patologis
Hoffman (-) Tromner (-)
Babinski (+) Chaddock (+)
Fungsi SSO
BAB : (-) 6 hari
BAK: (+) DC
Keringat: (+) sedikit
18
N
: 92 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 C
Kesadaran
: Compos mentis,
GCS E3V5M6 = 14
Rangsang Meningeal :
Kaku Kuduk (+)
Brudzinsky I/II (+/+)
Kernig (+), Lasegue (+)
Pemeriksaan N.Cranialis
dilakukan
N II (N. Opticus) : RCL (+/+) ,
+)
N VIII ( N. Vestibulo-Cochlearis) :
Tidak dilakukan
N IX, X ( N. Glossopharingeus, N.
Vagus)
- Pasien dapat menelan makanan
dan minuman
N XI ( N. Accesorius)
Mengangkat bahu (/)
Menoleh kanan dan kiri (/)
N XII ( N. Hipoglossus ) : Tidak
terdapat
deviasi
lidah
saat
dijulurkan
Fungsi Motorik
Kekuatan otot : Ekstremitas superior(5/5)
Ekstremitas inferior (4/4)
Gerak : Ekstremitas superior (B/B)
Ekstremitas inferior (B/B)
Tonus : Ekstremitas superior (N/N)
Ekstremitas inferior (TN/TN)
rigiditas
Fungsi Sensorik
Raba
: superior
(+/+)
inferior
(+/+)
Nyeri
: superior
(+/+)
inferior
(+/+)
Refleks Fisiologis
BPR (/)
KPR (/)
TPR (/)
APR (/)
Refleks Patologis
Hoffman (-) Tromner (-)
Babinski (+) Chaddock (+)
Fungsi SSO
BAB : (-) 6 hari
BAK: (+) DC sudah dilepas
Keringat: (+) sedikit
20
penglihatan menurun
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Tanda VitalTD
: 130/90 mmHg
N
: 88 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36,3 C
Kesadaran
: Compos mentis,
GCS E3V5M6 = 14
Rangsang Meningeal :
Kaku Kuduk (+)
Brudzinsky I/II (-/-)
Kernig (+), Lasegue (+)
Pemeriksaan N.Cranialis
dilakukan
N II (N. Opticus) : RCL (+/+) ,
RCTL (+/+), penglihatan menurun,
Respon miosis mata kanan lemah
+)
N VIII ( N. Vestibulo-Cochlearis) :
Tidak dilakukan
N IX, X ( N. Glossopharingeus, N.
Vagus)
- Pasien dapat menelan makanan
dan minuman
N XI ( N. Accesorius)
Mengangkat bahu (/)
Menoleh kanan dan kiri (/)
N XII ( N. Hipoglossus ) : Tidak
terdapat
deviasi
lidah
saat
dijulurkan
Fungsi Motorik
Kekuatan otot : Ekstremitas superior(4/4)
Ekstremitas inferior (4/4)
Gerak : Ekstremitas superior (B/B)
Ekstremitas inferior (B/B)
Tonus : Ekstremitas superior (N/N)
Ekstremitas inferior (TN/TN)
rigiditas
Fungsi Sensorik
Raba
: superior
inferior
Nyeri
: superior
inferior
(+/+)
(+/+)
(+/+)
(+/+)
22
Refleks Fisiologis
BPR (+/+)
KPR (+/+)
TPR (+/+)
APR (+/+)
Refleks Patologis
Hoffman (-) Tromner (-)
Babinski (+) Chaddock (+)
Fungsi SSO
BAB : (+)
BAK: (+) DC sudah dilepas
Keringat: (+)
Diagnosis Klinis : Nyeri kepala seperti ada
beban berat, vomitus
Diagnosis Topis : Hemisfer cerebellum
dextra, ventrikel lateralis bilateral dan
ventrikel III
Diagnosis Etiologis: non communican
hidrosefalus
Dd : meningoensefalitis, SOL di hemisfer
cerebellum dextra
5-7-2012
Hari ke 6
penglihatan menurun
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Tanda VitalTD
: 130/90 mmHg
N
: 88 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36,3 C
Kesadaran
: Compos mentis,
GCS E3V5M6 = 14
Rangsang Meningeal :
Kaku Kuduk (+)
Brudzinsky I/II (-/-)
Kernig (+), Lasegue (+)
Pemeriksaan N.Cranialis
dilakukan
N II (N. Opticus) : RCL (+/+) ,
23
+)
N VIII ( N. Vestibulo-Cochlearis) :
Tidak dilakukan
N IX, X ( N. Glossopharingeus, N.
Vagus)
- Pasien dapat menelan makanan
dan minuman
N XI ( N. Accesorius)
Mengangkat bahu (/)
Menoleh kanan dan kiri (/)
N XII ( N. Hipoglossus ) : Tidak
terdapat
deviasi
lidah
saat
dijulurkan
Fungsi Motorik
Kekuatan otot : Ekstremitas superior(4/4)
Ekstremitas inferior (4/4)
Gerak : Ekstremitas superior (B/B)
24
25
26