Anda di halaman 1dari 15

Manajemen Koperasi

&
UMKM
Bagian Produksi
Guru Pembimbing :

Manajemen Koperasi
Manajemen adalah segenap perbuatan
menggerakkan kelompok orang dan
mengerahkan segala fasilitas dalam suatu usaha
kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Manajemen merupakan salah satu bagian
penting dari organisasi koperasi, berhasil atau
tidaknya suatu koperasi sangat tergantung pada
mutu dan kerja dalam bidang manajemennya.

Dalam mencapai tujuan koperasi dapat


dilakukan dengan melaksanakan fungsifungsi manajemen.
Fungsi-fungsi Manajemen
Perencan
aan
Pengorganis
asian
Pelaksana
an
Pengawasa
n

proses perumusan program beserta


anggarannya yang harus dilakukan oleh
sebuah koperasi sebagai tindak lanjut
dari pelaksanaan strategi yang hendak
dilaksanakan.
pembagian tugas dan wewenang dalam
koperasi di antara para pelaku yang
bertanggungjawab atas pelaksanaan
rencana-rencana koperasi itu
proses penerapan rencana-rencana
koperasi oleh masing-masing fungsi atau
unsur dalam organisasi koperasi. Aspek
terpenting pada tahap ini adalah aspek
koordinasi dan monitoring.
upaya yang dilakukan oleh kewenangan
yang lebih tinggi, untuk mengukur
tingkat kesesuaian antara rencana yang
telah ditetapkan dengan hasil yang telah
dicapai.

Fungsi Perencanaan
Dalam melaksanakan sebuah perencanaan, selain
koperasi harus mengacu pada tujuan dan misi
koperasi, penentuan strategi harus
mempertimbangkan secara cermat :
a. Berbagai ketentuan internal koperasi
b. Berbagai kelemahan internal yang dimilikinya
c. Kesempatan/peluang bisnis yang dimanfaatkan
untuk mencapai tujuan koperasi
d. Hambatan/kendala bisnis yang diperkirakan akan
mengganggu pencapaian tujuan koperasi.

Fungsi Perencanaan
Perencanaan penting dalm koperasi, karena:
Ada hal-hal yang tidak pasti dan perubahanperubahan keadaan ekonomi yang terus
menerus.
Karena ada hal yang tidak pasti, berarti ada
kekurangsempurnaan pengetahuan kita
mengenai keadaan yang akan datang.
Apabila ada penyimpangan dari jalan yang telah
ditentukan dalm rencana, pengurus akan segera
mengetahuinya.

Fungsi Pengorganisasian
Jenis struktur organisasi:
>Struktur fungsional: membagi wewenang
pengelolaan koperasi
berdasarkan fungsi-fungsi.
>Struktur unit: berdasarkan unit-unit usahanya.
>Struktur matrik: gabungan antara struktur
fungsional dengan struktur unit usaha.
Dalam memilih struktur organisasi perlu
mempertimbangkan:
>Efektivitas struktur organisasi tersebut dilihat
dari segi pencapaian tujuan koperasi.
>Efisiensi struktur organisasi itu dilihat dari segi
biaya penyelenggaraannya.

Fungsi Pelaksanaan
Tanggungjawab fungsi ini berada pada pengurus,
atau diserahkan kepada manajer koperasi.
Pengurus tidak dapat melaksanakan semua
tugasnya tanpa bantuan orang lain, maka pengurus
memiliki wewenang untuk mengangkat pengelola
sebagai pelaksana sehari-hari manajemen koperasi.
Dalam kaitannya dengan aspek monitoring, yang
terpenting adalah diselenggarakannya sistem
pencatatan yang tertib dan cermat dalm pelaksanaan
seluruh kegiatan koperasi.

Fungsi Pengawasan
Sesuai dg UU No.25/1992 pengawasan atas
pelaksanaan kegiatan usaha koperasi dilakukan
oleh pengawas.
Memberikan bimbingan kepada para pengurus
dan pengelola koperasi serta mencegah
terjadinya penyelewengan.

Manajemen
Operasi
Adalah salah satu aspek dari manajemen koperasi yang
memusatkan perhatiannya terhadap pengelolaan variabelvariabel kunci yang menentukan tercapainya efisiensi dan
efektivitas kegiatan utama koperasi secara optimal.

Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan


menambah kegunaan sesuatu barang dan jasa, untuk
kegiatan tersebut dibutuhkan faktor-faktor produksi.
Faktor-faktor Produksi :
Tanah, Modal, Tenaga kerja, dan Skill.

Bentuk Konkret Faktor


Produksi
Alat-alat produksi dari tenaga kerja :
-Prestasi kerja, pekerja terdidik/tidak terdidik,
teknisi,
pegawai, pengusaha.
Alat-alat Produksi Alam :
Tanah berumput, hutan2, tambang, saluran air,
tanah untuk bangunan
Alat produksi dari modal :
Mesin, gedung, alat transport, bahan dasar dan
pembantu..

Jenis-Jenis Produksi
Continous Process of Production(Proses Produksi Terus
menerus/kontinu)
Jenis proses produksi yang dijalankan oleh perusahaan
yang menghasilkan produk yang sama baik mutu, bentuk
maupun tipe dengan proses yang berkesinambungan.
Intermittent Process of Production(Proses Produksi Terputusputus/berselang)
Pada proses produksi terputus-putus ini arus produksi
senantiasa terputus, oleh karena perusahaan membuat
produk lainnya. Terdapat dua jenis proses terputus-putus,
yaitu :
a. Job Production
Produksi satu kali karena adanya pesanan perseorangan,
bersifat khusus produk tertentu, mempunyai jangka waktu
tertentu, proses produksi tidak standar/tidak berulang.
b. Batch Production

Sifat Proses Produksi


EXTRACTIVE
Mengambil sesuatu dari alam kemudian mengubahnya
bila perlu, seterusnya dijual di pasar
SINTETIS
Mempergunakan beberapa bahan mentah untuk
memproduksi satu macam barang (mis : semen)
ANALITIS
Proses produksi yang menggunakan sejenis bahan
mentah untuk memproduksi dua atau lebih barang2 jadi
PENGUBAHAN
Proses produksi yang hanya mengubah bentuk bahan
mentahnya, misalnya penggergajian, pabrik baja, dll.

Pusat Manajemen Operasi/Produksi


Manajemen Masukan
Yaitu bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.
Koperasi harus mampu menentukan sumber pengadaan
bahan baku yang paling murah dan berkualitas.
Manajemen Peralatan dan SDM
Pengurus koperasi harus menentukan secara cermat jenis
alat produksi yg akan digunakan, serta jumlah dan kualitas
SDM yang hendak melaksanakan proses produksi.
Manajemen Keluaran
Pengurus koperasi harus dapat menentukansecara tepat,
baik jumlah satuan yg akan diproduksi dan dapat diserap
oleh pasar maupun standar kualitas sesuai dg sasaran
pasar yg ingin diraih.

Anda mungkin juga menyukai