BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kota Jakarta merupakan
ibukota
negara
yang
memiliki
daya
tarik
tersendiri
bagi
masyarakat
di
sekitarnya.
semakain
perubahan
peruntukan
lahan
yang
semakin
terus
menerus
mengembangkan
dirinya
sesuai
dengan
Selain dari golongan ekonomi atas dan warga asing, terlihat juga
beberapa pemukiman yang terletak dibantaran sungai. Dimana pada
saat musim hujan di pemukiman tersebut sering terjadi banjir. Selain
itu banyak permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kawasan
lingkungan di perkotaan, seperti permasalahan sosial, ekonomi, dan
dalam pemanfaatan ruang, termasuk degradasi lahan. Permasalahanpermasalahan yang timbul tersebut dapat mengancam pembangunan
berkelanjutan yang telah dicanangkan dalam aturan atau disebut
dengan RDTR juga berdampak pada lingkungan yang akan menjadi
sumber masalah bagi kehidupan seperti timbulnya banjir, kekeringan,
polusi air, tanah dan udara. Masalah tersebut seharusnya dapat
ditanggulangi
bersama
untuk
mewujudkan
RDTR
yang
telah
dapat
menciptakan
kualitas
kehidupan
yang
optimal.
BAB II
URAIAN PERATURAN
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota
Jakarta Nomor 1 Tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan
Zonasi menjelaskan bahwa Rencana Detail Tata Ruang adalah adalah
rencana
secara terperinci
kecamatan
yang
dilengkapi
dengan
peraturan
zonasi
yang
Wilayah
Provinsi
DKI
Jakarta
tersebut.
Arahan
pelestarian
kawasan
permukiman
pada
Kawasan
Kebayoran Baru;
3. Terwujudnya pengembangan sebagai Pusat Kegiatan Sekunder
Kawasan Blok M sebagai terminal/stasiun terpadu dan titik
perpindahan beberapa moda transportasi konsep TOD;
4. Terwujudnya pengembangan sebagai Pusat Kegiatan Tersier
Kawasan
Kantor
Walikota
Jakarta
Selatan
sebagai
pusat
pemerintahan;
5. Terwujudnya pengembangan sebagai pusat kegiatan sekunder
Kawasan Majestik sebagai pusat perdagangan tekstil;
6. Terwujudnya
pengembangan
kawasan
permukiman
prasarana
drainase
yang
berfungsi
untuk
BAB III
GAMBARAN UMUM KAWASAN
a. Kelurahan Bangka
Luas wilayah Bangka adalah 3,30 km2 yang memiliki penduduk
sebesar 24.740 jiwa dan terbagi menjadi 7843 Keluarga (KK), 65 RT, 5
RW. Penduduk yang mendiami Kelurahan Bangka didominasi oleh
penduduk pendatang dan masih banyak juga warga asli (suku Betawi)
yang mendiami kelurahan ini. Daru segi wilayah, di kelurahan Bangka
termasuk
kelurahan
yang
bervariasi
dalam
segi
tingkat
besar
bekerja
sebagai
karyawan
bervariasi karena
hingga
buruh
dan
pedagang.
Di Kelurahan Bangka, beberapa RT yang sering terkena banjir
terutama pemukiman yang letaknya juga berada di bantaran atau
sempadan sungai. Beberapa RW tersebut adalah RW 2,3, dan 4.
Banjir yang disebabkan oleh meluapnya aliran sungai krukut yaitu di
7
di
Jakarta
Pusat.
Namun
pada
masa
kepemimpinan
Kelurahan
Cipete
Utara
didominasi
oleh
penduduk
pendatang dan masih banyak juga warga asli (suku Betawi) yang
mendiami kelurahan ini. Penduduk yang berada di Kelurahan Cipete
Utara memiliki tempat tinggal yang bervariasi, di pinggiran jalan
pemukiman yang terlihat banyak terdapat pemukiman elit yang ratarata penduduknya bekerja di kantoran. Disamping itu terdapat juga
pemukiman
kumuh
yang
letaknya
lebih
dalam
dari
komplek
keadaan
pemukimannya
yang
sangat
padat.
Mata
perkantoran.
Berdasarkan
hasil
klasifikasi
tak
terbimbing
Persentase
vegetasi
53.13
lahan terbuka
14.97
pemukiman
31.90
10
11
Cipete
Utara
merupakan
wilayah
tempat
merupakan
akses
utama
keluar
masuk
yang
Persentase
Vegetasi
34.88
12
lahan terbuka
22.04
Pemukiman
43.08
13
Saat ini sub DAS Kali Krukut yang sebagai aliran sekunder
pembawa air hujan yang berlebih semakin tidak layak dengan
keberadaan pemukiman yang menghuni sepanjang bantaran sungai.
Daerah yang idealnya diperuntukkan sebagai daerah sempadan
sungai yang idealnya 10 meter di sisi kiri dan kanan dan ironisnya hal
ini tidak dipenuhi dalam RDTR tahun 2014 untuk wilayah Kecamatan
Mampang Prapatan dan Kebayoran Baru. Kondisi ini akan melegalkan
keberadaan pemukiman yang berada disekitar bantaran kali krukut.
Hal lain yang menjadi permasalahan adalah dalam arahan
RDTR, kawasan kecamatan mampang di daerah Kemang menjadi sub
zona perdagangan dan jasa serta perkantoran yang cukup luas,
utamanya disisi utara ke dua kecamatan tersebut namun tidak di
dukung dengan jaringan jalan yang memadai sehingga terjadi
penumpukan
kendaraan
yang
menyebabkan
kemacetan,
selain
jaringan jalan yang masih terbatas, system drainase dan lebar jalan
yang sangat kecil sehingga menyebabkan banjir yang mengakibatkan
kemacetan. Keterbatasan ruang parkir juga membuat lalu lintas
semakin parah. Kondisi tersebut membuat cluster perkantoran
ataupun perdagangan dan jasa menjadikan tidak mudah diakses
dalam konteks waktu.
4.2. Alternatif Pembukaan Sempadan
Observasi lapangan di sepanjang aliran Sungai Krukut yang
diapit
oleh
Kelurahan
Bangka
dan
Kelurahan
Cipete
utara,
akan
disediakan
septictank
terpadu
yang
sekaligus
16
dapat
menimbulkan
mengakibatkan
polusi
sungai.
pendangkalan
Banyaknya
volume
sungai
dan
sampah
yang
sampah
yang
mereka
buang
dan
dapat
menambah
penghasilan mereka.
17
18
beberapa
jam
sekali.
Lahan
gedung
tersebut
awalnya
19
20
21
hasil
observasi
di
lapangan,
perlu
adanya
sungai di
wilayah sepanjang
aliran
Sungai Krukut.
masyarakat,
dibuat
berdasarkan
PERMEN
PU
No.5/2007
penyelenggara
dalam
melaksanakan
pembangunan
rusun
bertingkat tinggi.
b. Penataan Pemakaman Umum
Suatu wilayah yang tersedia Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan
taman yang terintegrasi dengan pedestrian Ruang terbuka hijau
(RTH) adalah ruang-ruang dalam kota dalam bentuk area/kawasan
maupun memanjang/jalur yang didominasi oleh tumbuhan yang
dibina untuk fungsi perlindungan habitat tertentu dan atau sarana
kota, dan atau pengaman jaringan prasarana dan atau budidaya
pertanian. Oleh karena keberadaan RTH dalam suatu kawasan harus
dipertahankan.
24
Berdasarkan
lingkup
wilayah
kajian
permasalahan
susun
dan
pemakaman,
hal
tersebut
dilakukan
guna
25
26
27
28
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2013. Kebayoran Baru Dalam Angka. Jakarta.
BPS.
Badan Pusat Statistik. 2013. Mampang Prapatan Dalam Angka.
Jakarta. BPS.
Multi, Polystar. 2012. Pengelolaan Waserda Koperasi Berbasis TI.
http://dekopinbdg.blogspot.com/2012/09/pengelolaan-waserdakoperasi-berbasis.html
(diakses tanggal 14 Desember 2014)
29
LAMPIRAN
Kunjungan kami ke
Kelurahan Bangka dan
Cipete Utara dengan
menemui langsung perugas
kelurahan setempat dan juga
warga sekitar.
30