Anda di halaman 1dari 6

TUGAS IPS

IKLIM DAN CUACA PAPUA


D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Nama Kelompok

:Albert Adi .S. Unwawiola

:Agitri S.C Ginting


:Juan Daniel M.R Mansi
:Ice Maria Kosay
:Yandra Clara Logo

Iklim dan Cuaca Papua

Iklim dan Cuaca: Cuaca adalah suatu gejala alam yang terjadi
dan berubah dalam waktu singkat, yang kita rasakan dari menit
ke menit, jam ke jam. Contoh: perubahan harian dalam
temperatur, kelembaban, angin, dll. Sedangkan Iklim adalah ratarata peristiwa cuaca di suatu daerah tertentu, termasuk
perubahan ekstrem musiman dan variasinya dalam waktu yang
relatif lama, baik secara lokal, regional atau meliputi seluruh bumi
kita.
Provinsi Papua merupakan Provinsi yang paling luas wilayahnya
dari seluruh Provinsi di Indonesia. Luas Provinsi Papua 410.660
Km2 atau merupakan 21% dari luas wilayah Indonesia. Lebih
dari 75% masih tertutup oleh hutan-hutan tropis yang lebat,
dengan 80% penduduknya masih dalam keadaan semi terisolir
di daerah pedalaman (bagian tengah Papua). Jumlah penduduk
2,3 Juta Jiwa dengan kepadatan penduduk 5,13 orang per Km2
.Secara geografis berada diantara garis meridian 019 - 10045 LS
dan antara garis bujur 1300 45 - 141048 BT yang membentang
dari Barat ke Timur dengan silang 110 atau 1.200 Km.
Dengan demikian daerah Papua berada didaerah yang beriklim
tropis dengan cuaca yang panas dan lembab d daerah pantai,
serta cuaca dingin dan bersalju pada bagian yang tertinggi di
daerah pegunungan Jayawijaya. Papua terletak tepat di sebelah
selatan garis khatulistiwa, namun kerana daerahnya yang
bergunung-gunung maka iklim di Papua sangat bervariasi
melebihi daerah Indonesia lainnya. Di daerah pesisiran barat dan
utara beriklim tropika lembap dengan tadahan hujan rata-rata

berjumlah diantara 1.500 - 7.500 mm pertahun. Tadahan hujan


tertinggi terjadi di pesisir pantai utara dan di pegunungan tengah,
sedangkan tadahan hujan terendah terjadi di pesisir pantai
selatan. Suhu udara bervariasi sejajar dengan bertambahnya
ketinggian. Untuk setiap kenaikan ketinggian 100 m ( 900 kaki ),
secara rata-rata suhu akan menurun 0.6 C.
IKLIM
Keadaan iklim di Papua sangat dipengaruhi oleh topografi daerah.
Pada saat musim panas di dataran Asia (bulan Maret dan Oktober)
Australia mengalami musim dingin, sehingga terjadi tekanan
udara dari daerah yang tinggi (Australia) ke daerah yang rendah
(Asia) melintasi pulau Papua sehingga terjadi musim kering
terutama Papua bagian selatan (Merauke).
Sedikitnya pada saat angin berhembus dari Asia ke Australia
(bulan Oktober dan Maret) membawa uap air yang menyebabkan
musim hujan, terutama Papua bagian utara, dibagian selatan
tidak mendapat banyak hujan karena banyak tertampung di
bagian utara.
Keadaan iklim Papua termasuk iklim tropis, dengan keadaan
curah hujan sangat bervariasi terpengaruh oleh lingkungan alam
sekitarnya.
Curah hujan bervariasi secara lokal, mulai dari 1.500 mm sampai
dengan 7.500 mm setahun. Curah hujan di bagian utara dan
tengah rata-rata 2000 mm per tahun (hujan sepanjang tahun).
cuaca hujan di bagian selatan kurang dari 2000 mm per tahun
dengan bulan kering rata-rata 7 (tujuh) bulan.
Jumlah hari-hari hujan per tahun rata-rata untuk Jayapura 160,
Biak 215, Enarotali 250, Manokwari 140 dan Merauke 100.

Prakiraan Musim Hujan 2014 - 2015 Di Indonesia Bagian Barat

an Australia, diantara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia,


serta dilalui garis katulistiwa, terdiri darWilayah Indonesia berada
pada posisi strategis, terletak di daerah tropis, diantara Benua
Asia di pulau dan kepulauan yang membujur dari barat ke timur,
terdapat banyak selat dan teluk, menyebabkan wilayah Indonesia
rentan terhadap perubahan iklim/cuaca.
Fenomena yang mempengaruhi iklim di Indonesia :
1. El Nino dan La Nina
2. Dipole Mode
3. Sirkulasi Monsun Asia - Australia
4. Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis
5. Suhu Permukaan Laut di Wilayah Indonesia
Update Prakiraan Musim Hujan 2014 - 2015 secara umum dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Kondisi kekeringan umumnya terjadi di sebagian besar
wilayah Indonesia.
2. Kelembaban udara di Indonesia bagian tengah dan timur
umumnya lebih rendah dibanding rata-ratanya.
3. Monsun Australia (angin dari timur) di selatan ekuator relatif
masih kuat.
4. Meskipun Nino 34 bernilai hangat (0.338), tapi masih belum
melebihi batas (0.5) dan SOI masih belum mendukung
sehingga El Nino masih belum terjadi.
5. Musim hujan di Jawa umumnya diperkirakan akan terjadi
mulai pertengahan November 2014

Anda mungkin juga menyukai