Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
MATEMATIKA
Bagaimana Guru Dapat Merencanakan Kegiatan Pengajaran Profesional
dan
Pembelajaran Bermakna di Kelas?
PEMBAHASAN
Kegiatan Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna tidak terjadi begitu
saja. Hal itu hanya bisa diciptakan melalui perencanaan yang cermat di setiap tahap dari
proses pembelajaran.
Guru yang baik akan selalu membuat perencanaan untuk kegiatan pembelajarannya.
Merancang pelajaran akan membantu memastikan penggunaan sumber materi yang berharga
dan waktu pembelajaran di kelas yang terbatas secara efisien. Rencana pelajaran tertulis akan
membantu mengingatkan guru untuk memasukkan semua elemen kegiatan pembelajaran
yang telah dipelajari .
Berikut adalah beberapa alasan lain pentingnya sebuah perencanaan :
a. Memberikan kesempatan pada guru untuk memperkirakan kemungkinan masalah yang
akan muncul dan kemudian mempertimbangkan solusinya.
b. Memastikan bahwa pelajaran yang disampaikan seimbang dan sesuai untuk kelas tersebut.
c. Memberikan rasa percaya diri bagi guru.
d.Perencanaan
pada
umumnya
merupakan
latihan
yang
baik
dan
menunjukan
profesionalisme.
Selain itu untuk mencapai tujuan pembelajaran, tentunya guru harus mempersiapkan
perangkat yang harus dilaksanakan dalam merencanakan program pembelajaran. Berikut ini
beberapa perangkat yang harus dipersiapkan dalam kegiatan pembelajaran, antara lain :
a) Membuat silabus pembelajaran
b) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
c) Membuat dan mempersiapkan media atau alat peraga pembelajaran
d) Membuat instrument test
e) Menguasai bahan pengajaran
f) Membuat format penilaian
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa Perencanaan proses
pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat
dalam
memahami
materi
yang
dianggap
sulit.
Adapun
langkah-langkah
pembelajarannya meliputi :
1. Guru merancang atau merencanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam kurikulum yang berlaku.
2. Guru merancang atau merencanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan strategi
pembelajaran, media pembelajaran dan seluruh aspek yang dapat menunjang kegiatan
pembelajaran di kelas.
3. Dalam kegiatan pembelajaran guru menerapkan strategi pembelajaran, media pembelajaran
dan seluruh sarana belajar berdasarkan rencana pembelajaran yang telah dibuat.
4. Siswa melakukan kegiatan pembelajaran matematika berdasarkan strategi pembelajaran,
media pembelajaran dan seluruh sarana belajar berdasarkan rencana pembelajaran yang
telah dibuat serta sesuai dengan arahan dan bimbingan guru.
5. Siswa dapat melakukan, menentukan dan memahami setiap indikator pembelajaran
matematika dengan baik.
6. Melalui strategi pembelajaran, media pembelajaran dan seluruh sarana belajar berdasarkan
rencana pembelajaran yang telah dibuat membuat hasil belajar siswa meningkat.
Dengan demikian efektivitas kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran diharapkan
dapat memperbaiki proses pembelajaran dan dapat memperbaiki kreativitas dan hasil belajar
siswa.
Dalam banyak kasus, rencana pelajaran mungkin hanya bisa digunakan untuk satu kali
pelajaran. Tapi terkadang juga bisa digunakan lebih dari sekali, untuk dua atau tiga hari
tergantung pada apa yang Anda belajarkan dan bagaimana Anda membelajarkannya. Ada
pelajaran yang berisi pengenalan, ada yang lanjutan dari bagian sebelumnya, dan ada yang
merupakan penutupnya. Namun meskipun beragam ada beberapa komponen yang harus
digunakan oleh guru dalam setiap rencana pelajaran untuk menyelenggarakan kegiatan
belajar pembelajaran yang bermakna. Perencanaan kegiatan pembelajaran yang professional
dan pembelajaran bermakna tentu berkaitan dengan kinerja guru dan keberhasilan belajar.
Kinerja adalah performance atau unjuk kerja. Kinerja dapat pula diartikan prestasi
kerja, pelaksanan kerja atau hasil unjuk kerja. Menurut August W Smith (Rusman, 2009 : 50)
kinerja merupakan hasil dari suatu proses yang dilakukan manusia.
Menurut uu guru dan dosen no.14 tahun 2005 pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa Guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Muhlisin ( 2010 : 29) menyimpulkan indikator kinerja guru antara lain :
1) Kemampuan membuat perencanaan dan persiapan mengajar.
2) Penguasaan materi yang akan diajarkan kepada siswa.
3) Penguasaan metode dan strategi mengajar.
4) Pemberian tugas-tugas kepada siswa.
5) Kemampuan mengelola kelas.
Identitas Mata Pelajaran; (a) Satuan pendidikan; (b) Kelas; (c) Semester; (d) Program
studi; (e) Mata pelajaran atau tema pelajaran dan (f) Jumlah pertemuan
2.
3.
Kompetensi Dasar; Adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu
pelajaran.
4.
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap,
dan keterampilan.
5.
6.
Materi Ajar; Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran dan dikembangkan dengan mengacu pada materi pembelajaran dalam
silabus. Memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
7.
Alokasi Waktu; Ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban
belajar.
8.
9.
psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. (c) Penutup: Penutup merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk
rangkuman atau simpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindaklanjut.
10. Penilaian Hasil Belajar; Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar
disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar
Penilaian.
Sumber Belajar; Sumber belajar dalam RPP ditentukan dengan mengacu pada sumber
belajar yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar,
kegiatan
pembelajaran,
dan
indikator
pencapaian
kompetensi
dengan
mempertimbangkan: (a) Sumber belajar adalah rujukan, objek, dan/atau bahan yang
digunakan untuk kegiatan pembelajaran; (b) Sumber belajar dapat berupa media cetak,
elektronik, narasumber, lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya: (c) Penentuan
sumber belajar didasarkan pada SK dan KD, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi; dan (d) Sumber belajar dipilih yang
mutakhir dan menarik.
2. Kegiatan pembelajaran
Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses sebab-akibat. Guru sebagai pengajar
merupakan penyebab utama terjadinya proses pembelajaran siswa, meskipun tidak
semua perbuatan belajar siswa merupakan akibat guru yang mengajar. Oleh sebab
itu,guru sebagai figur sentral, harus mampu menetapkan strategi pembelajaran yang
dapat sehingga dapat mendorong terjadinya perbuatan siswa yang aktif, produktif dan
efisien.
Selain dari itu Bruce Weil (Wina Sanjaya 2008 : 216) mengemukakan tiga prinsip
penting dalam proses pembelajaran, yaitu :
a) Proses pembelajaran adalah membentuk kreasi linkungan yang dapat membentuk atau
mengubah struktur kognitif siswa. Menurut pegeut, struktur kognitif akan tumbuh mana
kala siswa memiliki pengalaman belajar. Oleh karene itu, proses pembelajaran menuntut
aktivitas siswa secara penuh.
The Liang Gie (1972) disiplin adalah suatu keadaan tertib di mana orang-orang yang
tergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-peraturan yang telah ada
dengan rasa senang.
Dari di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah ketaatan dan ketepatan pada suatu
aturan yang dilakukan secara sadar tanpa adanya dorongan atau paksaan pihak lain atau
suatu keadaan di mana sesuatu itu berada dalam tertib, teratur dan semestinya serta tiada
suatu pelanggaran-pelanggaran baik secara langsung maupun tidak langsung.
7) Kesejahteraan
Faktor kesejahteraan menjadi salah satu yang berpengaruh terhadap kinerja guru di
dalam meningkatkan kualitasnya sebab semakin sejahteranya seseorang makin tinggi
kemungkinan untuk meningkatkan kerjanya. Mulyasa (2002) menegaskan bahwa
terpenuhinya berbagai macam kebutuhan manusia, akan menimbulkan kepuasan dalam
melaksanakan apapun tugasnya.
8) Iklim Kerja
Iklim kerja adalah hubungan timbal balik antara faktor-faktor pribadi, sosial dan budaya
yang mempengaruhi sikap individu dan kelompok dalam lingkungan sekolah yang
tercermin dari suasana hubungan kerjasama yang harmonis dan kondusif antara Kepala
Sekolah dengan guru, antara guru dengan guru yang lain, antara guru dengan pegawai
sekolah dan keseluruhan komponen itu harus menciptakan hubungan dengan peserta
didik sehingga tujuan pendidikan dan pengajaran tercapai.
Dalam hal ini kita akan melihat keberhasilan dalam belajar dari factor internal dan
factor eksternal. Kedua factor ini sesungguhnya saling terkait, karena bisa jadi factor internal
maka factor eksternal yang buruk dapat diatasi demikian pula sebaliknya.
1) Factor internal
faktor internal adalah faktor keberhasilan belajar yang datang dari diri siswa atau
subjek belajar. Baik faktor fisiknya maupun faktor psikisnya. kita akan membahas
terlebih dahulu faktor psikisnya. Dalam hal ini ada berbagai model klasifikasi
pembagian macam-macam faktor psikologis yang diperlukan dalam kegiatan belajar.
Thomas F. Staton menguraikan enam macam faktor psikologis yaitu:
kegiatan
belajar
ataupun
mengajar
akan
sulit
untuk
berhasil.
b) Konsentrasi
Faktor konsentrasi, dimaksudkan sebagai pemusatan segenap kekuatan perhatian pada
suatu situasi belajar. Unsur motivasi dalam hal ini sangat membantu tumbuhnya
proses pemusatan perhatian. Di dalam konsentrasi ini keterlibatan mental sangat
diperlukan.
c) Reaksi
Di dalam kegiatan belajar, diperlukan keterlibatan fisik maupun mental, sebagai suatu
wujud reaksi. Belajar harus aktif, tidak sekedar apa adanya, menyerah pada
lingkungan, tetapi semua ini harus dipandang sebagai tantangan yang memerlukan
reaksi. Dengan demikian, kecepatan jiwa seseorang dalam memberikan respons pada
suatu kegiatan belajar merupakan faktor yang penting dalam belajar. Belajar aktif
adalah kegiatan belajar yang dapat menyingkap kemampuan otak kanan maupun otak
kiri, belajar aktif juga berarti secara aktif mencari motivasi yang diperlukan oleh
subyek belajar.
d) Organisasi
Belajar dapat juga dikatakan sebagai kegiatan mengorganisasikan, menata atau
menempatkan bagian-bagian bahan pelajaran ke dalam suatu kesatuan pengertian.hal
semacam inilah yang dapat membuat seseorang belajar akan menjadi mengerti dan
lebih jelas, namun juga ada kemungkinan bertambah bingung. Hal ini dapat terjadi
adanya perbedaan antara cara penerimaan dan pengaturan fakta-fakta dan ide-ide
dalam pikiran siswa yang belajar.
e) Pemahaman
Pemahaman dapat diartikan menguasai sesuatu dengan pikiran. Karena itu belajar
berarti harus mengerti secara mental makna dan filosofisnya, maksud dan implikasi
PENUTUP
A. Kesimpulan
perencanaan kegiatan Pengajaran Profesional dan Pembelajaran Bermakna di Kelas
dapat berlangsung dengan baik apabila dalam proses pembelajaran pendidik dapat
melakukan penyampaian secara baik pula, tentu ini menyangkut tentang kesiapan, kinerja
dan keberhasilan belajarnya. Dalam hal ini rencana pelaksanaan pembelajaran sangat
berperan penting karena dengan adanya rencana pelaksaan pembelajaran yang tepat dan
baik pendidik atau guru dalam hal ini akan mempunyai kesiapan untuk melakukan kinerja
yang baik untuk tercapainya keberhasilan belajar.
B. Lampiran
Kuis Rencana Pembelajaran
Pertanyaan Keenam
Selama pembelajaran sebaiknya:
1. Mengatur waktu yang disediakan untuk pembelajaran
2. Persiapkan alat bantu dan hand out yang diperlukan
3. Beri kesempatan siswa untuk menggunakan pengetahuan dan melatih
kecakapan mereka
Pertanyaan Ketujuh
Setelah pembelajaran anda sebaiknya:
1. Membereskan barang dan pulang
2. Mengevaluasi jalannya pembelajaran
3. Melupakan kelas tadi sampai tiba pembelajaran berikutnya
Pertanyaan Kedelapan
Pembelajaran seharusnya:
1. Tidak mempunyai struktur
2. Mempunyai bagian awal dan bagian akhir
3. Mempunyai bagian awal, tengah, dan akhir
Pertanyaan Kesembilan
Sebagian besar waktu pembelajaran diisi dengan :
1. Guru menjelaskan pengetahuannya kepada para siswa
2. Para siswa menerapkan apa yang telah mereka pelajari
3. Para siswa berefleksi terhadap apa yang telah mereka pelajari
Pertanyaan Kesepuluh
Rencana Pembelajaran sangat penting karena:
1. Membantu guru menggunakan waktu yang berharga dan terbatas dengan sebaik-baiknya
2. Sebagai sumber pembelajaran di lain waktu
3. Membantu guru memperkirakan masalah yang mungkin timbul, mencari pemecahannya,
dan
menghilangkan hal-hal yang dapat menghambat pembelajaran
Jawaban kuisnya adalah sebagai berikut:
Pertanyaan 1 = 2
Pertanyaan 2 = 2
Pertanyaan 3 = 2
Pertanyaan 4 = 2
Pertanyaan 5 = 3
Pertanyaan 6 = 3
Pertanyaan 7 = 2
Pertanyaan 8 = 3
Pertanyaan 9 = 2
Pertanyaan 10 = 1, 2 dan 3 semua benar
POHON PEMBELAJARAN
(1) Minta peserta untuk memikirkan apa yang tidak mereka pelajari sewaktu mereka masih
anak-anak. Tanya peserta mengapa mereka tidak mempelajarinya (misalnya, karena tidak
bagaimana
mereka
proses pembelajaran mereka (misalnya, siapa yang membantu, sumber materi apa
yang mereka perlukan).Pada bagian akar, mereka menuliskan hal-hal yang
memotivasi pembelajaran mereka (misalnya, agar lulus ujian, merupakan
kebutuhan, rasa ingin tahu, minat).
(4) Begitu bagan pohon ini lengkap peserta harus memikirkan tentang hal-hal yang
menghambat
pembelajaran
dan
cara-cara
imajinatif
dan
kreatif
dan
itu
adalah
pohon
pembelajaran.
Pohon
itu
menopang cabang. Jadi batang menggambarkan hal-hal yang kita perlukan untuk mendukung
kegiatan belajar.
Akar menyediakan makanan untuk pohon. Akar menggambarkan awal dari proses belajar
dan alasan mengapa kita tetap ingin terus belajar. Alasan mengapa kita belajar. Semua bagian
dari pohon ini saling berhubungan dan semua saling tergantung satu sama lain. Kita hanya
bisa menumbuhkan daun (belajar dengan sukses) jika kita memiliki apa yang mestinya ada
terlebih dulu akar yang kuat, batang dan cabang yang kuat.
Gambar-gambar lain di sekitar pohon melambangkan hal-hal yang memiliki pengaruh
negative terhadap proses pembelajaran dan dapat merusak atau menghindarkan terjadinya
pembelajaran. Gambar pohon dapat membantu merencanakan pembelajaran di sekolah dan di
kelas karena membantu kita mengingat faktor-faktor apa saja yang kita perlukan untuk
menciptakan pelajaran yang baik dan memastikan bahwa siswa belajar dengan baik. Seperti
pohon itu, semua elemen kegiatan belajar pembelajaran yang baik saling berhubungan dan
tidak ada satupun yang bisa tidak ada. Gambar ini juga menunjukkan hal-hal yang perlu kita
hilangkan dari sekolah dan kelas. Sebagaimana daun tumbuh, pembelajaran juga memerlukan
waktu yang lama. Tidak dapat dilakukan dengan cepat dan kita harus merencanakan proses
pertumbuhannya.