Karya Nyata
Strategi membangun kemitraan LKP dengan DUDI untuk meningkatkan
kesiapan
lulusan LKP ke dunia kerja
Oleh :
Mohammad Sofani
LKP Fan College Ajibarang Banyumas
ABSTRAK
Teman Ki Besuk merupakan akronim dari Strategi pengalaman kerja kilat berujung sukses,
merupakan bentuk strategi membangun kemitraan LKP dengan DUDI untuk meningkatkan
kesiapan lulusan LKP ke dunia kerja yang dilaksanakan oleh pengelola LKP Fan College.
Teman yang berarti kawan adalah mitra yang tiada ternilai harganya. Sedangkan Ki Besuk
adalah sosok seseorang yang sudah tua. Artinya dengan Strategi pengalaman kerja kilat
berujung sukses bisa membawa LKP Fan College mampu menembus birokrasi sebuah
perusahaan dan berakhir dengan MOU yang saling menguntungkan. Tentu tidak mudah untuk
menemui pimpinan sebuah perusahaan tanpa ada koneksi terlebih dahulu. Dengan menyamar
sebagai pekerja kilat pada perusahaan tersebut maka penulis bisa bertemu dengan pimpinan
perusahaan dan berbincang untuk mengutarakan maksud sebenarnya. Seperti halnya teman
yang bisa diajak komunikasi , maka penulis tidak kenal menyerah, maka penulis berupaya
keras meyakinkan pihak perusahaan dengan modal ketrampilan, kejujuran dan ketekunan .
Sama halnya dengan ilmu orang tua yang sabar dan arif dalam segala tindakan. Dan akhirnya
penulis bisa membuat nota kerja sama dengan perusahaan untuk menyalurkan lulusan LKP
Fan College sebagai tenaga kerja di perusahaan tersebut. Bahkan sebagai upaya untuk
mempertahankan kerja sama, penulis mampu membuat nota kerja sama lainnya dalam
pengerjaan order serta peminjaman alat/sarana perusahaan.
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah kepada
penulis, sehingga dapat menyusun karya nyata dengan judul Teman Ki Besuk ( Strategi
Pengalaman Kerja Kilat Berujung Sukses )
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
-
Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan karya nyata ini.
Demikian karya nyata ini kami susun, saran dan kritik yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan karya ini. Semoga bermanfaat bagi semua pembaca.
Mohammad Sofani
DAFTAR ISI
Sampul
Pengesahan
Pernyataan keaslian
Abstrak
Prakata
Daftar isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
xi
Bab I
Pandahuluan
A Latar Belakang Masalah
B Masalah dan Tujuan
C Strategi Pemecahan Masalah
1. Alasan pemilihan strategi pemecahan masalah
2. Deskripsi strategi peemcahan masalah yang dipilih
1
2
3
4
4
4
Bab II
Pembahasan
A Prosedur Pelaksanaan Karya Nyata
B Hasil atau Dampak Yang Dicapai Dalam Melaksanakan Strategi
yang Dipilih
C Kendala-Kendala yang Dihadapi Dalam Melaksanakan Strategi
yang Dipilih
D Faktor-Faktor Pendukung
E Tindak Lanjut/Rencana Desiminasi
6
6
7
Bab III
Lampiran . Lampiran
7
8
9
10
10
10
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini,
pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan,
pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja. Pendidikan kesetaraan meliputi Paket A, Paket
B dan Paket C, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan
peserta didik seperti: Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), lembaga kursus, lembaga
pelatihan,
kelompok
belajar,
majelis
taklim, sanggar,
dan
lain
sebagainya,
serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
Lembaga Kursus dan Pelatihan atau yang lebih dikenal dengan nama LKP merupakan salah
satu bentuk satuan pendidikan non formal yang berfungsi sebagai penambah , pelengkap atau
pengganti pendidikan formal. Dalam pelaksanaanya Lembaga Kursus dan Pelatihan ( LKP )
diharapkan mampu memberikan jawaban atas kebutuhan warga masyarakat yang tidak
terakomodir di pendidikan formal. Oleh karena itu Lembaga Kursus dan Pelatihan ( LKP )
sangat vital keberadaanya dalam rangka ikut serta mencerdaskan bangsa , khusunya dalam
mencetak tenaga profesional yang berkualitas.
Dalam perkembangannya Lembaga Kursus dan Pelatihan ( LKP ) dituntut untuk terus bisa
memberikan kontribusi yang positif terhadap pengurangan angka pengangguran serta
penambahan angkatan kerja yang mandiri. Penumbuhan jiwa wirausaha serta kemampuan
bermitra dengan dunia usaha dan dunia industri bagi lulusan Lembaga Kursus dan Pelatihan (
LKP ) sangat mutlak dilakukan bagi peserta didik yang sedang belajar di LKP tersebut.
Namun kondisi ini sering menjadi kendala ketika berhadapan dengan kenyataan yang ada.
Masih banyak lulusan LKP yang sekedar memperoleh ketrampilan tanpa bisa menerapkan
pada usaha mandiri maupun kerja di sekotor industri.
A. LATAR BELAKANG
Minat dan penghargaan masyarakat kepada Lembaga Kursus dan Pelatihan
( LKP ) saat ini semakin tinggi. Berbagai jenis ketrampilan yang ditawarkan kepada
masyarakat menjadikan pilihan yang realistis untuk bisa memperoleh ketrampilan demi
masa depan.
tingkat
atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Berdasarkan halini arah pendidikan kursus le
bih berorientasi kepada pendidikan kejuruan(vocati-onal).
Sementara itu lulusan Lembaga Kursus dan Pelatihan ( LKP ) seringkali terkendala pada
tindak
lanjut
setelah
mendapatkan
sertifikat.
Secara
teori
mereka
mampu
mengaplikasikan apa yang telah diperoleh namun pada kenyataannya masih banyak
lulusan yang belum mampu menerapkan ilmu dan ketrampilannya. Baik untuk bekerja
secara mandiri maupun bekerja di perusahaan atau tempat kerja lainnya. Hal ini
diakibatkan mereka seolah dilepas begitu saja. LKP banyak yang belum mampu
menjembatani untuk bekerja di perusahaan atau mandiri.
Dalam mencari perusahaan sebagai tujuan kerja lulusan LKP , sebagai seringkali tenaga
kerja itu menemui perusahaan yang tidak tepat. Ketidaktahuan informasi akan
perusahaan tersebut mengakibatkan berbagai masalah yang merugikan tenaga kerja
lulusan LKP. Untuk itulah pengelola LKP Fan College berupaya mencari terobosan agar
lulusan bisa ditempatkan di perusahaan yang tepat dan bertanggung jawab.
Sementara itu kerja sama yang telah terjadi harus tetap dijaga kelanggengannya. Jika
tidak bisa menjaga kelangsungan kerja sama dikhawatirkan kerja sama akan berhenti dan
menyulitkan lembaga kursu dan pelatihan ( LKP ) dalam menyalurkan lulusan LKP.
Padahal banyak diantara siswa yang mengikuti LKp dengan tujuan bisa bekerja di
peruahaan.
Tujuan :
1. Memberikan layanan pendidikan non formal khususnya pada bidang LKP agar
lulusan LKP bisa mandiri bekerja.
2. Memberikan kesempatan kerja bagi lulusan LKP dibidang yang sesuai dengan ilmu
ketrampilan yang didapat dari LKP tepat belajar.
3. Memberikan tempat kerja yang baik bagi lulusan LKP.
LKP fan College mencari calon mitra DUDI dengan menemui kolega yang sudah
terlebih dahulu mendapatkan MOU dengan perusahaan garmen. Setelah medanpatkan
nama PT tersebut, lalu LKP Fan College mendatangi PT tersebut dengan menyamar
sebagai tenaga kerja. Tujuannya agar tahu betul kondisi perusshaan dan bisa bertemu
dengan pimpinan perusahaan. Sebag jika langsung bertemu dengan pimpinan
perusahaan akan menemui kesulitan. Biasanyaa oleh satpam perusahaan tidak
diperkenankan dengan berbagai alasan. Setelah bisa bekerja diperusahaan tersebut,
maka bisa menemui pimpinan perusahaan dan berdiskusi tentang maksud dan
tujuannya. Sehingga LKP bisa mengetahui kevalidan perusahaan tersebut. Jika
perusahaan tertarik maka pihak perusahaan meminta profil LKP. Untuk mengetahui
kemampuan lulusan LKP maka
BAB II
PEMBAHASAN
LKP Fan College menemui lembaga lain yang sudah terlebih dahulu menjalin kerja
sama dengan DUDI melalui perusahaan yang mempunyai kesamaan bidang
/program kejuruan kursus.
2.
Setelah mendapat rekomendasi tentang perusahaan yang dianggap valid oleh kolega
tersebut, lalu LKP Fan College mendatangi perusahaan / mitra DUDI yang
dimaksud.
3.
4.
Setelah ada komunikasi dengan perusahaan/calon mitra DUDI LKP Fan College
memberikan profil LKP kepada perusahaan tersebut.
5.
6.
Selanjutnya perusahaan meminta LKP Fan College untuk mengirimkan calon tenaga
kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut.
7.
Calon tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan tersebut diseleksi apakah sudah
sesuai dengan standar kerja perusahaan apa belum.
8.
Setelah calon tenaga kerja dianggap sesuai dengan standar kerja perusahaan, maka
tenaga kerja tersebut di terima kerja, dan langsung dilakukan nota kerja sama / MOU
antara perusahaan tersebut dengan LKP Fan College.
9.
Untuk mempererat kerjasama dengan perusahaan tersebut, maka LKP Fan College
juga mengadakan MOU dibidang order pekerjaan perusahaan tersebut.
3. Menempatkan LKP Fan College sebagai LKP yang mampu memberikan solusi bagi
masyarakat untuk bisa bekerja secara mandiri maupun bekerja di perusahaan garment.
4. Kerjasama dengan mitra tetap terjaga kelangsungannya sehingga eksistensi LKP bisa
tetap diterima oleh masyarakat.
5. Menambah kepercayaan dari pihak lain baik dari sekolahan yang pempunyai
kejuruaan menjahit maupun dari lkp lain yang jurusannya sama /tata bisana
6. Timbulnya kepercayaan masyarakat yang minta
kerja sama
untuk
C. KENDALA-KENDALA
YANG
DIHADAPI
DALAM
MELAKSANAKAN
D. FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG
1. Tersedianya sarana prasarana menjahit yang sesuai dengan standar perusahaan.
2. Tersedianya tenaga pengajar yang handal dan bekompeten di bidang nya yang di
buktikan dengan adanya Intruktur mempunyai sertifikat kompetensi yang memadai
baik dari tingkat dasar .terampil ,mahir .pendidik dan penguji
3. Kemampuan siswa untuk mengikuti kegiatan pelatihan selama belajar di LKP.
4. Perusahaan meminjamkan fasilitas berupa peralatan strandar kerja baik mesin jahit
,obras . mesin cam dan lain lain
E. TINDAK LANJUT /RENCANA DESIMINASI
1. Menerima order dari perusahaan untuk mengerjakan konveksi di LKP sendiri.
2. Membentuk kelompok usaha dengan lulusan LKP Fan College yang belum bekerja di
perusahaan ataupun belum kerja mandiri dengan meneri.
3. Untuk memperat kerja sama , LKP Fan College meminjam peralatan perusahaan agar
lulusan LKP Fan College tidak canggung nantinya jika sudah beekrja di perusahaan.
4. Usulan sebagai lembaga yang sudah berkompeten dengan mitra DUDI maka
pengelola LKP FAN COLLEGE berkeinginan menjadi penguji Nasional dan TUK (
tempat uji Komppetensi) menjahit.
BAB III
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
1. LKP Fan College telah berhasil meyalurkan lulusan LKP tersebut untuk bekerja di
beberapa perusahaan.
2. Lulusan yang mau bekerja mandiri diberikan fasilitas order yang merupakan hasil
MOU LKP Fan College dengan perusahaan penampung lulusa LKP Fan College.
3. LKP Fan College mampu memeprtahankan kemitraan dengan perusahaan dengan
jalan bekerja sama menggarap order dan peminjaman sarana perusahaan untuk
mendidik siswa LKP Fan College agar bisa memenuhi standar kerja di perusahaan
mitra LKP Fan College.
B. REKOMENDASI
1. Pengelola LKP harus berani menjajaki mengenalkan profil LKP ke perusahaan
melalui jalan apapun.
2. Pengelola LKP yang sudah mempunyai nota kerjasama dengan perusahaan , selama
perusahaan itu masih baik kondisinya, harus diikat dengan perjanjian lain yang saling
menguntungkan , misalnya pihak LKP diberi orderan jahitan dari perusahaan atau
LKP Fan College minta untuk di pinjami peralatan mesin jahit yang sesuai dengan
standar perusahaan
LAMPIRAN
Tabel 1 : Daftar nama perusahaan yang mengadakan MOU dengan LKP Fan College
No
Alamat
Nama Perusahaan
Sejak
Ket
Bogor
8 Mei 2010
Masih
PT L&B Indonesia
Sukabumi
22 Des 2010
Masih
PT Ladewindo Garmen
Solo
25 Maret 2008
Manufacturer
4
Bogor
20 Sept 2011
Masih
Sukabumi
9 Sept 2011
Masih
Tangerang
19 Des 2008
Masih
Konveksi
Tangerang
19 Feb 2008
Sukoharjo
21 Feb 2013
Masih
Semarang
29 Apr 2013
Masih
10
Jakarta
10 Okt 2005
11
PT Ilham Rizky
Jakarta
5 Feb 2011
ST
12
Cianjur
13 Okt 2006
ST
13
Sukabumi
1 Nop 2006
ST
14
Tangerang
1 nop 2007
ST
15
PT Supex Garmindo
Tangerang
19 Jul 2009
ST
16
PT Gabela
Jakarta
1 Mei 2007
M. Sofani
No
Tahun
Jumlah terima
Jumlah lulus
2010
63
95 %
2011
64
96 %
2012
44
98 &
2013
67
97 %
2014
51
95 %
Ket
M. Sofani
Tabel 3 : Daftar penyaluran lulusan LKP Fan College yang bekerja di perusahaan
No
Tahun Lulus
Kerja di perusahaan
2010
18
2011
2012
2013
2014
Ket
M. Sofani
No
1
Jenis bantuan
PKH
Jumlah
25.000.000
Suber dana
APBD I
Tahun
2010
PKH
25.000.000
APBD II
2011
PKM
48.000.000
APBN
2011
Garment ( Depanker )
25.000.000
APBD I
2012
PKM
48.000.000
APBN
2013
Penguatan kelembagaan
25.000.000
APBD II
2012
PKH
25.0000.000
APBD II
2014
Ket.
M. Sofani
No
1
Waktu
Jenis order
Nama Rekanan
2 apr
Pekerjaan pembuatan
Manufaktur busana
2010
busana muslim
6 apr
Pekerjaan pembuatan
Manufaktur busana
2010
busana muslim
16 apr
Pekerjaan pembuatan
Manufaktur busana
2010
busana muslim
27 Apr
Pekerjaan pembuatan
Manufaktur busana
2010
busana muslim
16 mei
Pekerjaan pembuatan
Manufaktur busana
2010
busana muslim
12 jun
Pekerjaan pembuatan
Manufaktur busana
2010
busana muslim
Volume
Ket
533 ptg
878 ptg
1.054
ptg
516 ptg
632 ptg
520 ptg
M. Sofani
No
Nama Kelompok
Alamat
Sejak tahun
Sanjaya
Ciberung - Ajibarang
2012
Barokah
Ciberung - Ajibarang
2012
Warga sejahtera
Lesmana - Ajibarang
2014
Tunas Bangsa
Kracak - Ajibarang
2015
Ket
M. Sofani