Anda di halaman 1dari 97

Teknik Elektronika Industri (065)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


KURIKULUM 2013
BIDANG STUDI KEAHLIAN
PROGRAM STUDI KEAHLIAN
PAKET KEAHLIAN

: TEKNOLOGI DAN REKAYASA


: TEKNIK ELEKTRONIKA
: 1. TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO VIDEO (064)
: 2. TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI (065)
: 3. TEKNIK MEKATRONIKA INDUSTRI (066)
: 4. TEKNIK MEKATRONIKA OTOMOTIF (024)

TEKNIK ELEKTRONIKA
TEKNIK
ELEKTRONIKA
AUDIO VIDEO
(064)

TEKNIK
ELEKTRONIKA
INDUSTRI
(065)

TEKNIK
MEKATRONIKA
INDUSTRI
(066)

TEKNIK
MEKATRONIKA
OTOMOTIF
(024)

MATA PELAJARAN - DASAR KOMPETENSI KEJURUAN KELAS X


TEKNIK KERJA BENGKEL

TEKNIK LISTRIK

TEKNIK ELEKTRONIKA

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

PEMETAAN KOMPETENSI KEAHLIAN & DIMENSI PENGETAHUAN


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI (065)
LEVE
L

MATA PELAJARAN

KLAS

DIMENSI

Pembuatan dan Pemeliharaan Sistem Kontrol

Rangkaian Elektronika Digital Terapan


Rangkaian Elektronika Terapan

XII

Rangkaian Elektronika Analog Terapan

Teknik Mikroprosesor
Teknik Elektronika

Elektronika Digital Lanjut


Elektronika Analog Lanjut

Teknik Listrik
Teknik Elektronika

Dasar Elektronika Digital


Dasar Elektronika Analog

XI

Konseptual

Teknik Pemrograman
Dasar Kompetensi
Kejuruan

DASA (B-1)LANJUT (B-2)MENENGAH


R

Rekayasa Sistem Kontrol

PENGETAHUAN

Sensor dan Aktuator

Meta-Kognitif

Komunikasi Data

Prosedural

Interface dan Driver

Kompetensi Peminatan

TINGGI

Rekayasa Sistem Robotik

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Faktua
l

Teknik Elektronika Industri (065)

(A)

Teknik Listrik
Teknik Kerja Bengkel

STANDAR KOMPETENSI DASAR KEJURUAN KELAS X


1. TEKNIK KERJA BENGKEL
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas segala rahmat, karunia dan


anugerah yang diberikan oleh Tuhan sebelum dimulai pembelajaran.
1.2. Memiliki nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian luhur.
1.3. Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan teman
dan guru, sebagai perwujudan nilai religius.
1.4. Memiliki sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu
(agama, suku, fisik, psikis) selama di dalam kelas, lingkungan sekolah
keluarga dan masyarakat.

SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

2.1. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah.
2.2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan teman dan guru baik selama
bekerja di bengkel, didalam lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga.
2.3. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman selama bekerja
di Bengkel dan lingkungan sekolah.

PENGETAHUAN
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

MANEJEMEN BENGKEL
3.1. Memahami sistem pengelolaan alat & peralatan (Tool & Equipment
management) dan kebutuhan bahan praktek sebagai Database Asset.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

3.2. Mengkatagorikan alat & peralatan bengkel elektronika sesuai dengan


fungsi dan kondisi.
3.3. Mengklasifikasikan alat & peralatan bengkel elektronika dalam sistem
inventarisasi/pengarsipan.
3.1. Memahami sistem administrasi pemakaian dan perawatan alat & peralatan
bengkel elektronika.
3.2. Mentabulasikan sistem kartu pemakaian dan peminjaman alat & peralatan.
3.3. Memahami fungsi Check list pada sistem pemeliharaan asset secara
berkala
3.1. Menjelaskan manfaat dan tujuan penggunaan pengkode barcode pada
sistem pemakaian dan pemeliharaan alat & peralatan.
3.2. Memahami macam-macam tipe barcode 1D dan 2D.
3.3. Memahami sistem kode dan sistem pengarsipan berbagai jenis alat &
peralatan berbeda.

GAMBAR TEKNIK
3.1. Menjelaskan fungsi gambar sebagai bahasa teknik.
3.2. Memahami fungsi macam-macam alat & peralatan gambar teknik.
3.3. Memahami fungsi garis gambar dan tebal garis pada gambar teknik
3.4. Memahami fungsi huruf dan angka standart ISO pada gambar teknik.
3.5. Memahami dan memiliki wawasan tentang Standart JIS, DIN, NEN pada
gambar teknik (termasuk sistem 2D, dan 3D).

KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA


3.1. Memahami undang-undang kesehatan dan keselamatan dalam
menghindari risiko kecelakaan pada saat kerja praktik.
3.2. Memahami dasar peraturan tentang keselamatan kerja (state basic safety
rules) menurut standar OSHA.
3.1. Memahami jenis-jenis fasilitas peralatan kerja bengkel.
3.2. Mengklasifikasikan fasilitas peralatan kerja bengkel berdasar keselamatan
dan kesehatan kerja.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


3.3. Menggunakan alat pelindung diri (APD) standar saat kerja praktik
(Personal protective equipment-PPE).
3.1. Mengkatagorikan jenis-jenis akibat bahaya tegangan sentuh/sengatan
listrik.
3.2. Mendemontrasikan cara pencegahan terhadap bahaya listrik.
3.3. Memahami efek sengatan/sentuhan arus listrik (the effects of electric
current on the body) pada tubuh manusia.
3.4. Memahami gangguan busur api (Arc flash) instalasi listrik.
3.5. Memahami sistem proteksi akibat gangguan busur api sistem instalasi
listrik (Arc-Fault Circuit Interrupters-AFCIs).
3.1. Memahami tanda-tanda penting tentang lingkungan keselamatan kerja.
3.2. Menyusun panduan pelayanan Keselamatan dan Kesehatan di sekitar
lingkungan tempat kerja.
3.1. Memahami penggunaan alat pemadam kebakaran jinjing.
3.2. Memahami informasi praktis tentang sifat-sifat sumber api kebakaran.
3.3. Memahami macam-macam klasifikasi serta penggunaan alat pemadam
kebakaran jinjing.
3.4. Memahami kode warna untuk alat pemadam kebakaran.
3.1. Mengelola bahan berbahaya dan beracun limbah B3 berdasarkan
peraturan dan undang-undang.
3.2. Memahami lembar data keamanan material kimia (Material Safety Data
Sheet- MSDS).
3.3. Memahami sumber bahan berbahaya dan beracun B3.
3.4. Mengidentifikasi bahan berbahaya dan beracun B3.
3.5. Mengklasifikasi bahan berbahaya dan beracun limbah kimia berdasarkan
hazardous material identification system.
3.6. Memahami label kode warna dan angka berdasarkan standar NFPA.
3.7. Menguraikan bahan limbah yang masih mengandung unsur kimia
berbahaya sebelum dibuang.

KERJA MEKANIK
5

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


3.1. Memahami dasar-dasar teknik sambung dan soldering & desoldering di
bidang rekayasa fabrikasi peralatan elektronika kontrol/konsumen.
3.2. Memahami teknologi soldering & desoldering di bidang rekayasa fabrikasi
peralatan elektronika kontrol/konsumen.

KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

MANEJEMEN BENGKEL
4.1. Menerapkan sistem pengelolaan alat & peralatan dan kebutuhan bahan
praktek (Database Asset).
4.2. Melakukan inventarisasi alat & peralatan bengkel elektronika
4.1. Menerapkan sistem administrasi pemakaian dan pemeliharaan alat &
peralatan bengkel elektronika.
4.2. Menerapkan sistem kartu pemakaian dan peminjaman alat & peralatan
bengkel.
4.3. Menerapkan perawatan kebersihan bengkel praktek (Building
management) secara berkala sesuai dengan sistem pemeliharaan.
4.4. Melakukan pemeliharaan (perawatan dan perbaikan ringan) alat &
peralatan bengkel praktek (Building management) secara berkala.
4.5. Melakukan Check list pemeliharaan (perawatan dan perbaikan ringan)
asset secara berkala
4.1. Menerapkan pengkode barcode pada sistem pemakaian dan
pemeliharaan peralatan Bengkel Elektronika.
4.2. Menerapkan sistem pemakaian dan pemeliharaan peralatan dengan
sistem pengkode barcode dengan komputer.
4.3. Melakukan pengecekan sistem pemakaian dan pemeliharaan peralatan
dengan sistem pengkode barcode dengan komputer.

GAMBAR TEKNIK
4.1. Menerapkan gambar teknik meliputi gambar huruf dan garis, konstruksi
dasar ilmu ukur, gambar proyeksi, gambar potongan, gambar ukuran dan
tanda pengerjaan.
4.2. Menerapkan macam-macam sistem proyeksi piktorial dan ortogonal
4.3. Menerapkan sistem proyeksi Amerika dan Eropa.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


4.4. Memiliki ketrampilan cara memberi ukuran pada gambar teknik
4.5. Menggambar simbol-simbol komponen, perangkat, dan
peralatan/rangkaian listrik menurut standar Amerika dan Eropa (DIN).

KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA


4.1. Menerapkan pekerjaan bengkel berdasarkan keselamatan dan kesehatan
kerja (K3) secara umum Occupational Safety and Health Administration
(OSHA).
4.1. Menerapkan dasar-dasar mekanik di bidang rekayasa elektronika.
4.2. Menggunakan peralatan tangan berdasarkan petunjuk buku manual dan
kesehatan dan keselamatan kerja.
4.3. Mengoperasikan peralatan mesin listrik berdasarkan petunjuk buku
manual dan kesehatan dan keselamatan kerja.
4.1. Mendiagnosa jenis-jenis bahaya akibat tegangan sentuh/sengatan listrik
(hazard electricity).
4.2. Menerapkan kesalahan sistem pentanahan instalasi listrik (Ground Fault
Circuit Interrupters).
4.3. Melakukan pemeriksaan, inspeksi, dan evaluasi secara berkala terhadap
semua sarana termasuk sumber daya, alat & peralatan dan sistem deteksi
secara fungsional sesuai kewenangannya untuk mencapai kesiapan yang
optimal.
4.1. Menerapkan buku petunjuk/buku manual peralatan sesuai SOP (standar
operasional procedure: prosedur standar pengoperasian).
4.1. Menerapkan sistem keselamatan akibat Kebakaran.
4.2. Melaksanakan pelatihan pertolongan pertama akibat kebakaran.
4.3. Membuat rambu arah jalan keluar dan penerangan darurat.
4.4. Membuat panduan prosedur tindakan pencegahan kecelakaan akibat
kebakaran.
4.1. Menerapkan sistem pengendalian macam-macam bahan kimia berbahaya.
4.2. Melakukan penyimpanan bahan berbahaya dan beracun B3.
4.3. Melakukan identifikasi pelabelan kemasan bahan kimia berbahaya.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


4.4. Membuat dokumentasi inventaris bahan kimia.
4.5. Membuat panduan penggunaan bahan kimia di lingkungan produksi.
4.6. Melakukan konservasi air di sekitar lingkungan kerja yang terkena
langsung bahan kimia.

KERJA MEKANIK
4.1. Menerapkan dasar-dasar teknik sambung dan soldering/desoldering di
bidang rekayasa fabrikasi peralatan elektronika kontrol/konsumen.

2. TEKNIK LISTRIK
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas segala rahmat, karunia dan


anugerah yang diberikan oleh Tuhan sebelum dimulai pembelajaran.
1.2. Memiliki nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian luhur.
1.3. Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan teman
dan guru, sebagai perwujudan nilai religius.
1.4. Memiliki sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu
(agama, suku, fisik, psikis) selama di dalam kelas, lingkungan sekolah
keluarga dan masyarakat.

SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

1.1. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah.
1.2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan teman dan guru baik selama
bekerja di Bengkel, didalam lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga.
1.3. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman selama bekerja

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


di Bengkel dan lingkungan sekolah.

PENGETAHUAN
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

STRUKTUR MATERIAL KELISTRIKAN


3.1. Mengenal sejarah awal penemuan listrik.
3.2. Mengenal sejarah perkembangan model atom.
3.3. Memahami kegunaan tabel periodik material elektronika.
3.4. Memahami struktur model atom konduktor berdasarkan tabel periodik
material.
3.5. Memahami aliran elektron (electron flow) atom konduktor, semikonduktor
dan insulator.
3.6. Membandingkan aliran arah arus elektron dan arah arus konvensional.

SATUAN INTERNASIONAL
3.1. Memahami satuan dasar listrik menurut sistem internasional (Le

Systeme International dUnites-SI).


3.2. Memahami satuan-satuan charge, force, work dan power dalam contoh
perhitungan sederhana.
3.3. Memahami satuan-satuan potensial listrik, e.m.f., resistance,
conductance, power dan energi pada rangkaian listrik.

RANGKAIAN RESISTOR
3.1. Mengenal simbol-simbol satuan listrik menurut standar internasional.
3.2. Menjelaskan perubahan nilai hambatan listrik terhadap konstanta bahan,
panjang dan luas penampang kawat.
3.3. Memahami nilai resistor berdasarkan kode warna menurut standar deret
E6, E12, E24, dan deret E96.
3.4. Memahami beda potensial dalam aliran arus listrik beban resistor.
3.5. Memahami hubungan antara arus, hambatan dan beda potensial pada
rangkaian listrik beban resistor sederhana.
3.6. Memahami sifat hubungan seri, paralel dan kombinasi resestor dalam
rangkaian listrik.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

HUKUM-HUKUM KELISTRIKAN
3.1. Memahami ide dasar ditemukannya hukum-hukum kelistrikan dan teori
kelistrikan.
3.2. Menganalisa hasil eksperimen hukum Kirchhoff tegangan.
3.3. Menganalisa hasil eksperimen hukum Kirchhoff arus.
3.4. Menganalisa hasil eksperimen teori Thevenin dalam rangkaian listrik
sederhana.
3.5. Menganalisa hasil eksperimen teori Norton dalam rangkaian listrik
sederhana.
3.6. Menganalisa hasil eksperimen teori Superposisi dalam rangkaian listrik
sederhana.

RANGKAIAN KAPASITOR
3.1. Memahami susunan fisis, jenis dan dielektrikum kapasitor.
3.2. Memahami medan elektrostik kapasitor.
3.3. Memahami kuat medan elektrostatik E kapasitor dan notasi satuan.
3.4. Memahami rangkaian seri kapasitor.
3.5. Menghitung nilai kapasitas rangkaian seri kapasitor.
3.6. Memahami rangkaian paralel kapasitor.
3.7. Menghitung nilai kapasitas rangkaian paralel rangkaian pengisian
kapasitor.
3.8. Menganalisis konstanta waktu pengisian dengan metode grafis.
3.9. Menginterprestasikan kurva arus-tegangan kapasitor.
3.10. Melakukan eksperimen kapasitor sebagai low pass filter (LPF) dan high
pass filter (HPF).
3.11. Melakukan ekperimen kapasitor sebagai integrator dan diferensiator

HUKUM-HUKUM KEMAGNITAN
3.1. Memahami hukum tarik-menarik dan tolak-menolak bilamana dua magnet
saling di dekatkan.

10

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


3.2. Mendefinisikan fluks magnet , dan kerapatan fluks magnet B, dan
beserta notasi satuannya.
3.3. Melakukan perhitungan sederhana kerapatan fluks magnet B = /A.
3.4. Mendefinisikan gaya gerak magnet Fm (magnetomotive force-mmf), dan
kekuatan medan magnet H beserta notasi satuannya.
3.5. Mendeskripsikan hubungan gaya gerak magnit (Fm) terhadap kuat arus
manit (I) dan jumlah lilitan (N).
3.6. Mendifinisikan arti permeabilitas magnit.
3.7. Memahami kurva B-H untuk material magnit yang berbeda.
3.8. Memahami nilai-nilai khas permeabilitas relatif magnit.
3.9. Mencontohkan perhitungan kerapatan fluks B terhadap permebilitas
magnit dan kuat medan magnit.
3.10.Mendifinisikan derajad hambatan magnit (S) terhadap fluks magnit.
3.11. Melakukan perhitungan sirkuit magnetik seri.
3.12.Membandingan besaran listrik dan besaran magnetik

RANGKAIAN KEMAGNITAN
3.1. Memahami konsep dasar medan magnet akibat arus listrik.
3.2. Memahami aturan putaran tangan kiri (asas Flemming) untuk menentukan
arah medan magnet.
3.3. Memahami aturan pegangan tangan kiri untuk menentukan arah medan
magnet pada selenoid.
3.4. Mencontohkan aplikasi praktis dari elektromagnet, seperti bel listrik, relay,
pengangkat dari magnet, penerima telepon.
3.5. Menghitung hubungan besarnya gaya F terhadap kerapatan fluksi, arus
yang mengalir dan panjang konduktor.
3.6. Memahami konsep dasar loudspeaker adalah contoh dari gaya F.
3.7. Memahami besarnya gaya F berbading terhadap muatan (Q), kecepatan
(v) dan kerapatan magnet (B).

KETRAMPILAN
11

STRUKTUR MATERIAL KELISTRIKAN


Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

4.1. Menerapkan struktur model atom material kelistrikan.


4.2. Menggambarkan orbit elektron (electron orbits) atom konduktor,
semikonduktor dan insulator.
4.3. Menggambarkan elektron valensi (valence electrons) atom konduktor,
semikonduktor dan insulator.

SATUAN INTERNASIONAL
4.2. Menerapkan satuan dasar listrik menurut sistem internasional (Le
Systeme International dUnites-SI) pada kelistrikan.
4.3. Menggunakan satuan-satuan potensial listrik dalam contoh perhitungan
sederhana.
4.4. Menerapkan satuan-satuan charge, force, work dan power dalam contoh
perhitungan sederhana.
4.5. Menerapkan satuan-satuan potensial listrik, e.m.f., resistance,
conductance, power dan energi pada rangkaian listrik.

RANGKAIAN RESISTOR
4.1. Menerapkan penggunaan alat ukur listrik pada rangkaian listrik.
4.2. Menerapkan dasar-dasar teknik pengukuran dalam rangkaian listrik.
4.3. Menerapkan macam-macam hubungan rangkaian listrik.
4.4. Menggambarkan kurva arus-tegangan pada resistor yang berbeda.
4.5. Mengukur hubungan arus-tegangan pada beban resistor yang berbeda
dengan amper-dan voltmeter.
4.6. Melakukan pengukuran hubungan seri, paralel dan kombinasi resistor
rangkaian listrik.
4.7. Mencontohkan aplikasi hubungan seri, paralel dan kombinasi resistor
dalam rangkaian listrik.
4.8. Menghitung besarnya daya dalam hubungan seri, paralel, dan kombinasi.

HUKUM-HUKUM KELISTRIKAN
4.1. Menerapkan hukum-hukum dan teori listrik dalam rangkaian listrik.

12

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


4.2. Melakukan eksperimen hukum Ohm pada rangkaian listrik.
4.3. Melakukan eksperimen hukum Kirchoff tegangan.
4.4. Melakukan eksperimen hukum Kirchoff arus.
4.5. Melakukan eksperimen teori Thevenin dalam rangkaian listrik sederhana.
4.6. Melakukan eksperimen teori Norton dalam rangkaian listrik sederhana.
4.7. Melakukan eksperimen teori Superposisi dalam rangkaian listrik
sederhana.

RANGKAIAN KAPASITOR
4.1. Menerapkan kapasitor sebagai piranti penyimpan energi elektrostatis.
4.2. Menggambarkan simbol kapasitor berdasarkan standar internasional.
4.3. Menggambarkan rangkaian pengganti kapasitor ideal.
4.4. Menggambarkan rangkaian pengganti kapasitor riil.
4.5. Mengukur nilai ekivalen seri resistor (ESR) kapasitor dengan LCR meter.
4.6. Melakukan eksperimen pengisian energi pada kapasitor.
4.7. Melakukan eksperimen rangkaian pengosongan kapasitor.
4.8. Menggambarkan kurva arus-tegangan kapasitor
4.9. Menerapkan kapasitor difungsikan sebagai rangkaian deferensiator dan
integrator.
4.10. Menerapkan kapasitor difungsikan sebagai rangkaian filter pasif.

HUKUM-HUKUM KEMAGNITAN
4.1. Menerapkan hukum rangkaian kemagnitan.
4.2. Menggambarkan arah medan magnet disekitar magnet permanen.
4.3. Melakukan percobaan hukum-hukum rangkaian kemagnitan

RANGKAIAN KEMAGNITAN
4.1. Menerapkan rangkaian elektromagnetik.
4.2. Menerapkan aturan putaran tangan kiri (asas Flemming) untuk

13

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


menentukan arah medan magnet.
4.3. Mengukur arah medan dengan menggunakan Galvanometer.
4.4. Menerapkan aturan pegangan tangan kiri untuk menentukan arah medan
magnet pada selenoid.

14

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

3. TEKNIK ELEKTRONIKA
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas segala rahmat, karunia dan


anugerah yang diberikan oleh Tuhan sebelum dimulai pembelajaran.
1.2. Memiliki nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian luhur.
1.3. Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan teman
dan guru, sebagai perwujudan nilai religius.
1.4. Memiliki sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu
(agama, suku, fisik, psikis) selama di dalam kelas, lingkungan sekolah
keluarga dan masyarakat.

SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

2.1. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah.
2.2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan teman dan guru baik selama
bekerja di Bengkel, didalam lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga.
2.3. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman selama bekerja
di Bengkel dan lingkungan sekolah.

PENGETAHUAN
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

ATOM SEMIKONDUKTOR (ELEKTRONIKA ANALOG)


3.1. Memahami model atom semikonduktor.
3.2. Mendeskripsikan model atom semikonduktor.
3.3. Mengkatagorikan macam-macam bahan semikonduktor berdasarkan data
tabel periodik material.
3.4. Mengklasifikasikan bahan pengotor semikonduktor berdasarkan data tabel
periodik material.
3.5. Membedakan semikonduktor Tipe-P dan Tipe-N.

15

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


3.6. Memahami proses pembentukan semikonduktor Tipe-PN.
3.7. Memahami arah arus elektron dan arah arus lubang.

DIODA PENYEARAH
3.1. Memahami susunan fisis dan simbol dioda penyearah.
3.2. Memahami prinsip kerja dioda penyearah.
3.3. Menginterprestasikan kurva arus-tegangan dioda penyearah.
3.4. Mendifinisikan parameter dioda penyearah.
3.5. Memodelkan komponen dioda penyearah
3.6. Menginterprestasikan lembar data (datasheet) dioda penyearah.
3.7. Merencana rangkaian penyearah setengah gelombang satu fasa.
3.8. Merencana rangkaian penyearah gelombang penuh satu fasa.
3.9. Merencana catu daya sederhana satu fasa (unregulated power supply).
3.10. Merencana macam-macam rangkaian limiter dan clamper.
3.11. Merencana macam-macam rangkaian pelipat tegangan

DIODA ZENER
3.1. Memahami susunan fisis, simbol, karakteristik dan prinsip kerja zener
dioda.
3.2. Mendeskripsikan kurva arus-tegangan zener dioda.
3.3. Memahami pentingnya tahanan dalam dinamis zener dioda untuk berbagai
macam arus zener.
3.4. Memahami hubungan tahanan dalam dioda zener dengan tegangan
keluaran beban.
3.5. Mendesain rangkaian penstabil tegangan paralel menggunakan dioda
zener.
3.6. Memilih dioda zener sebagai tegangan referensi.

DIODA KHUSUS
3.1. Memahami susunan fisis, simbol, karakteristik dan prinsip kerja dioda

16

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


khusus seperti dioda LED, varaktor, Schottky, PIN, dan tunnel.
3.2. Menganalisis hasil eksperimen berdasarkan data dari hasil pengukuran

BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR


3.1. Memahami susunan fisis, simbol dan karakteristik transistor.
3.2. Merancang rangkaian bipolar transistor sebagai penguat dan piranti saklar.
3.3. Menganalisis hasil eksperimen berdasarkan data dari hasil pengukuran.
3.4. Menginterprestasikan datasheet macam-macam tipe transistor untuk
keperluan eksperimen.

SISTEM BILANGAN (ELEKTRONIKA DIGITAL)


3.1. Memahami sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal
3.2. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner
3.3. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal
3.4. Memahami konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan
heksadesimal.
3.5. Memahami konversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan desimal
3.6. Memahami konversi sistem bilangan oktal ke sistem bilangan desimal
3.7. Memahami konversi sistem bilangan heksadesimal ke sistem bilangan
desimal.
3.8. Memahami sistem bilangan pengkode biner (binary encoding)

ALJABAR BOOLEAN
3.1. Menjelaskan konsep dasar aljabar Boolean pada gerbang logika digital.
3.2. Mentabulasikan dua elemen biner pada sistem penjumlahan aljabar
Boolean.
3.3. Mentabulasikan dua elemen biner pada sistem perkalian aljabar Boolean.
3.4. Mentabulasikan dua elemen biner pada sistem inversi aljabar Boolean.
3.5. Menyederhanakan rangkaian gerbang logika digital dengan aljabar
Boolean.

17

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

GERBANG DASAR
3.1. Memahami konsep dasar rangkaian logika digital.
3.2. Memahami prinsip dasar gerbang logika AND, OR, NOT, NAND, NOR.
3.3. Memahami prinsip dasar gerbang logika eksklusif OR dan NOR.
3.4. Memahami penerapan Buffer pada rangkaian elektronika digital.

FLIP-FLOP
3.1. Memahami prinsip dasar rangkaian Clocked S-R Flip-Flop.
3.2. Memahami prinsip dasar rangkaian Clocked D Flip-Flop.
3.3. Memahami prinsip dasar rangkaian J-K Flip-Flop.
3.4. Memahami rangkaian Toggling Mode S-R dan D Flip-Flop.
3.5. Memahami prinsip dasar rangkaian Triggering Flip-Flop.
3.6. Menyimpulkan rangkaian Flip-Flop berdasarkan tabel eksitasi.

KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

ATOM SEMIKONDUKTOR (ELEKTRONIKA ANALOG)


4.1. Menerapkan model atom material elektronik dengan menggunakan tabel
periodik.
4.2. Menerapkan macam-macam bahan semikonduktor sebagai bahan dasar
komponen elektronik.
4.3. Menggambar model atom Bohr dari macam-macam bahan semikonduktor.
4.4. Memodelkan arah arus elektron dan arah arus lubang (hole).

DIODA PENYEARAH
4.1. Melakukan pengukuran kurva arus tegangan dioda penyearah.
4.2. Menggunakan datasheet dioda untuk keperluan eksperimen rangkaian
penyearah, limiter, clamper dan rangkaian pelipat tegangan.
4.3. Melakukan pengukuran rangkaian penyearah setengah gelombang dan
gelombang penuh.
4.4. Menerapkan dioda sebagai rangkaian limiter dan clamper.

18

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


4.5. Menerapkan rangkaian pelipat tegangan.
4.6. Melakukan pengujian dan pencarian kesalahan rangkaian power supply
sederhana.

DIODA ZENER
4.1. Menerapkan zener dioda sebagai rangkaian penstabil tegangan dan
tegangan referensi.
4.2. Menggunakan datasheet dioda zener untuk keperluan eksperimen.
4.3. Membangun rangkaian penstabil tegangan menggunakan zener dioda.
4.4. Melakukan eksperimen rangkaian penstabil tegangan zener dioda.
4.5. Menggambarkan kurva daya dioda zener untuk berbagai macam tegangan
zener dioda.

DIODA KHUSUS
4.1. Menerapkan dioda khusus (LED, varaktor, Schottky, PIN, dan tunnel) pada
rangkaian elektronika.
4.2. Melakukan eksperimen dioda khusus seperti dioda LED, varaktor,
Schottky, PIN, dan tunnel.

BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR


4.1. Menerapkan macam-macam bi-polar transistor (BJT) sebagai rangkaian
penguat sinyal kecil.
4.2. Menerapkan macam-macam bi-polar transistor (BJT) sebagai piranti
saklar.
4.3. Menerapkan macam-macam bi-polar transistor daya sebagai rangkaian
penguat daya.
4.4. Menerapkan macam-macam bi-polar transistor daya sebagai piranti saklar
daya.
4.5. Menggunakan datasheet macam-macam tipe transistor untuk keperluan
eksperimen.

SISTEM BILANGAN
19

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


4.1. Menerapkan sistem bilangan dan kode biner pada rangkaian elektronika
digital.
4.2. Menerapkan konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan biner.
4.3. Menerapkan konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan oktal.
4.4. Menerapkan konversi sistem bilangan desimal ke sistem bilangan
heksadesimal.
4.5. Menerapkan konversi sistem bilangan biner ke sistem bilangan desimal.
4.6. Menerapkan konversi sistem bilangan oktal ke sistem bilangan desimal.
4.7. Menerapkan konversi sistem bilangan heksadesimal ke sistem bilangan
desimal.
4.8. Menerapkan sistem bilangan pengkode biner (binary encoding)

ALJABAR BOOLEAN
4.1. Menggambarkan beberapa simbol gerbang logika kedalam skema
rangkaian digital.
4.2. Menerapkan aljabar Boolean dan gerbang logika digital.
4.3. Membuat ilustrasi diagram Venn sebagai bantuan dalam mengekspresikan
variabel dari aljabar boolean secara visual.
4.4. Menerapkan aljabar kedalam fungsi tabel biner.

GERBANG DASAR
4.1. Menerapkan rangkaian gerbang dasar logika digital.
4.2. Melakukan eksperimen gerbang dasar logika AND, AND, OR, NOT, NAND,
NOR.
4.3. Melakukan eksperimen logika eksklusif OR dan NOR.
4.4. Melakukan eksperimen rangkaian Buffer pada rangkaian elektronika
digital.

FLIP-FLOP
4.1. Menerapkan rangkaian logika sekuensial pada rangkaian elektronika
digital.

20

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


4.2. Melakukan ekperimen rangkaian Clocked S-R Flip-Flop.
4.3. Melakukan ekperimen rangkaian Clocked D Flip-Flop.
4.4. Melakukan ekperimen rangkaian T Flip-Flop.
4.5. Melakukan eksperimen rangkaian Toggling Mode S-R dan D Flip-Flop.
4.6. Melakukan eksperimen rangkaian Triggering Flip-Flop.

21

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


KURIKULUM 2013
BIDANG STUDI KEAHLIAN
PROGRAM STUDI KEAHLIAN
PAKET KEAHLIAN

: TEKNOLOGI DAN REKAYASA


: TEKNIK ELEKTRONIKA
: 1. TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO VIDEO (064)
: 2. TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI (065)
: 3. TEKNIK MEKATRONIKA INDUSTRI (066)
: 4. TEKNIK MEKATRONIKA OTOMOTIF (024)

TEKNIK ELEKTRONIKA
TEKNIK
ELEKTRONIKA
AUDIO VIDEO
(064)

TEKNIK
ELEKTRONIKA
INDUSTRI
(065)

TEKNIK
MEKATRONIKA
INDUSTRI
(066)

TEKNIK
MEKATRONIKA
OTOMOTIF
(024)

MATA PELAJARAN - DASAR KOMPETENSI KEJURUAN KELAS XI


TEKNIK LISTRIK

22

TEKNIK
ELEKTRONIKA

TEKNIK
MIKROPROSESOR

TEKNIK
PEMROGRAMAN

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

PEMETAAN KOMPETENSI KEAHLIAN & DIMENSI PENGETAHUAN


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI (065)
MATA PELAJARAN

KLAS

DIMENSI

Pembuatan dan Pemeliharaan Sistem Kontrol

23

Rangkaian Elektronika Digital Terapan


Rangkaian Elektronika Terapan

Meta-Kognitif
XII

Rangkaian Elektronika Analog Terapan

Teknik Pemrograman
Teknik Mikroprosesor
Teknik Elektronika

Elektronika Digital Lanjut


Elektronika Analog Lanjut

Teknik Listrik
Teknik Elektronika
Teknik Listrik

Dasar Elektronika Digital


Dasar Elektronika Analog

Dasar Kompetensi Kejuruan

DASAR (B-1)LANJUT (B-2)MENENGAH

Rekayasa Sistem Kontrol

Prosedural

Sensor dan Aktuator

XI

Konseptual

Komunikasi Data

Faktua
l

Interface dan Driver

Kompetensi Peminatan

TINGGI

Rekayasa Sistem Robotik

PENGETAHUAN

LEVE
L

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

(A)

Teknik Elektronika Industri (065)


Teknik Kerja Bengkel

STANDAR KOMPETENSI DASAR KEJURUAN KELAS XI


1. TEKNIK LISTRIK
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas segala rahmat, karunia dan


anugerah yang diberikan oleh Tuhan sebelum dimulai pembelajaran.
1.2. Memiliki nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian luhur.
1.3. Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan teman
dan guru, sebagai perwujudan nilai religius.
1.4. Memiliki sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu
(agama, suku, fisik, psikis) selama di dalam kelas, lingkungan sekolah
keluarga dan masyarakat.

SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

2.1. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah.
2.2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan teman dan guru baik selama
bekerja di Bengkel, didalam lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga.
2.3. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman selama bekerja
di Bengkel dan lingkungan sekolah.

PENGETAHUAN
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

24

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
3.1. Memahami hukum induksi elektromagnetik Faraday.
3.2. Menentukan arah relative electromagnetic force (e.m.f.) dengan asas
tangan kanan Fleming.
3.3. Membuktikan bahwa induksi gaya gerak listrik (ggl) ditentukan oleh E =
B.l.v atau E = B.l.v.sin.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


masalah.

3.4. Menghitung nilai e.m.f. yang diberikan oleh B, l, v dan Q.


3.5. Mendefinisikan induktansi bersama (mutual inductance).
3.6. Menghitung induksi e.m.f. yang diberikan oleh N, t, L, dan perubahan fluks
atau perubahan arus.
3.7. Menghitung energi yang tersimpan dalam induktor (W) dalam satuan
joules.
3.8. Menghitung nilai induktansi L dari kumparan.
3.9. Mendefinisikan nilai induktansi L dan menyatakan notasi satuannya

RANGKAIAN INDUKTOR
3.1. Memahami susunan fisis induktor.
3.2. Memahami ekivalen seri resistor (ESR) komponen induktor.
3.3. Memahami sifat dasar hubungan seri/paralel induktor.
3.4. Menganalisis konstanta waktu pengisian dan pengosongan energi pada
induktor dengan metode grafis.
3.5. Menganalisis kurva arus-tegangan terhadap waktu pengisian dan
pengsongan energi induktor.

ELEKTRO KIMIA
3.1. Memahami tipe baterei berdasarkan klasifikasinya.
3.2. Menyebutkan hukum reaksi kimia sel.
3.3. Memahami struktur/susunan sel sederhana.
3.4. Mendefinisikan istilah gaya gerak listrik (ggl) E, dan resistansi internal (r)
dari sel baterei.
3.5. Menentukan rugi tegangan oleh tegangan jepit akibat perlawanan
resistansi jepit (r).
3.6. Menentukan besarnya gaya gerak listrik (ggl) E dan resistansi internal total
untuk sel baterei dihubungkan seri dan parallel.
3.7. Memahami konstruksi dan penerapan dari, timbal-asam (lead-acid cells)
dan sel basa (alkaline cells).
3.8. Memahami prinsip dasar sumber energi listrik sel bahan bakar (fuel cells)

25

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


tipe PEM.

TRANSFORMATOR
3.1. Memahami konsep dasar transformator daya frekuensi rendah satu fasa
3.2. Menghitung nilai tegangan tranformator satu fasa dengan menggunakan
rumus perbandingan dari rasio gulungan tranformator.
3.3. Menghitung nilai arus tranformator satu fasa dengan menggunakan rumus
perbandingan dari rasio gulungan tranformator.
3.4. Memahami prinsip dasar transformator pemisah (isolation transformer).
Menentukan nilai impedansi transformator.

RANGKAIAN RESISTOR, INDUKTOR, CAPASITOR (RLC)

3.1 Memahami konsep dasar dari sifat beban R, L, dan C pada rangkaian
dengan sumber DC dan AC
3.2 Memahami konsep dasar pembangkit frekuensi oscilasi menggunakan
rangkaian RLC
3.3 Menghitung daya pada beban yang bersifat R, L, dan C dari rangkaian
dengan sumber DC dan AC
3.4 Menghitung frekuensi oscilasi dari konsep dasar rangkaian RLC.

KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
4.1. Menerapkan rangkaian induksi elektromagnetik.
4.2. Menerapkan hukum Lenz pada induksi elektromagnetik force (e.m.f).

RANGKAIAN INDUKTOR
4.1. Menerapkan komponen pasif induktor sebagai piranti penyimpan energi
elektromagnetik.
4.2. Menggambarkan simbol induktor berdasarkan standar internasional.

26

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


4.3. Menggambarkan rangkaian pengganti dari komponen induktor ideal.
4.4. Menggambarkan rangkaian pengganti dari komponen induktor riil.
4.5. Mengukur nilai ekivalen seri resistor (ESR) komponen induktor dengan
LCR meter.
4.6. Melakukan eksperimen pengisian dan pengosongan energi pada induktor.

ELEKTRO KIMIA
4.1. Mengelola sumber energi listrik proses elektrokimia.
4.2. Menerapkan hukum reaksi kimia sel baterei.
4.3. Memanfaatkan sumber energi listrik ramah lingkungan.
4.4. Menerapkan sumber energi listrik sel bahan bakar (fuel cells)
Melakukan ekperimen elektrolisa dari sel bahan bakar tipe Proton
Exchange Membrane (PEM).

TRANSFORMATOR
4.1. Menerapkan tranformator daya frekuensi rendah dan tinggi.
4.2. Menguji tegangan keluaran transformator satu fasa untuk gulungan yang
berbeda.
4.3. Menguji sebuah tranformator untuk menentukan tanda polaritas
transformator.
4.4. Menguji transformator pemisah dan autotransformer.

RANGKAIAN RESISTOR, INDUKTOR, CAPASITOR (RLC)

4.1 Menerapkan rangkaian dasar beban bersifat R, L, dan C pada rangkaian


dengan sumber DC dan AC
4.2 Menerapkan rangkaian dasar RLC sebagai pembangkit frekuensi oscilasi

27

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

28

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

2. TEKNIK ELEKTRONIKA
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas segala rahmat, karunia dan


anugerah yang diberikan oleh Tuhan sebelum dimulai pembelajaran.
1.2. Memiliki nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian luhur.
1.3. Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan teman
dan guru, sebagai perwujudan nilai religius.
1.4. Memiliki sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu
(agama, suku, fisik, psikis) selama di dalam kelas, lingkungan sekolah
keluarga dan masyarakat.

SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

2.1. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah.
2.2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan teman dan guru baik selama
bekerja di Bengkel, didalam lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga.
2.3. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman selama bekerja
di Bengkel dan lingkungan sekolah.

PENGETAHUAN
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

MOSFET
3.1. Memahami susunan fisis, simbol dan karakteristik FET/MOSFET.
3.2. Merancang rangkaian FET/MOSFET sebagai penguat dan piranti saklar.
3.3. Menganalisis hasil eksperimen berdasarkan data dari hasil pengukuran.
3.4. Menginterprestasikan datasheet macam-macam tipe FET/MOSFET untuk
keperluan eksperimen.

SEMIKONDUKTOR EMPAT LAPIS


29

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


3.1. Memahami susunan fisis dan karakteristik macam-macam komponen
empat lapis (SCR-Silicon Controlled Rectifier), Diac, Triac, SCS-Silicon
Controlled Switched, UJT-Uni Junction Transistor, dan PTU-Programmable
Unijunction Transistor).
3.2. Menginterprestasikan penerapan datasheet komponen semikonduktor
empat lapis (Thyristor) pada rangkaian kontrol dimmer dan kontrol
kecepatan.

SENSOR & TRANSDUKSER


3.1. Memahami macam-macam komponen sensor dan transducer pada
rangkaian elektronika analog.
3.2. Memahami karakteristik macam-macam sensor dan tranduksi aktuator.
3.3. Menginterprestasikan datasheet macam-macam komponen sensor dan
transducer pada rangkaian elektronika analog.

OPERASIONAL AMPLIFIER
3.1. Memahami kosep dasar penguat operasional beserta karakteristiknya.
3.2. Memahami mode opamp beserta parameter ideal yang dimilikinya.
3.3. Memahami konsep dasar jaringan umpan balik negatif penguat
operasional.
3.4. Menganalisis penguat operasional dengan jaringan umpan balik negatif.
3.5. Menggambarkan bagaimana jaringan umpan balik negatif mempengaruhi
impedansi penguat operasional.
3.6. Menganalisa tanggapan frekuensi jaringan terbuka (open-loop frequency
response) penguat operasional.
3.7. Menganalisa tanggapan frekuensi jaringan tertutup (closed-loop frequency
response) penguat operasional.

OP-AMP APLIKASI ARITMATIK


3.1. Memahami pengoperasian beberapa jenis sirkuit pembanding.
3.2. Memahami pengoperasian beberapa jenis sirkuit penjumlah.
3.3. Memahami pengoperasian beberapa jenis sirkuit integrator dan

30

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


differensiator.
3.4. Menganalisis pengoperasian sirkuit pembanding, penjumlah, integrator
dan diferensiator

OP-AMP APLIKASI KHUSUS


3.1. Memahami prinsip dasar penguat instrumentasi.
3.2. Memahami prinsip dasar penguat insulasi.
3.3. Memahami prinsip dasar penguat operasional transkonduktansi.
3.4. Memahami penguat logaritma dan antilogaritma.
3.5. Memahami konsep dasar rangkaian sumber arus konstan menggunakan
penguat operasional.
3.6. Memahami konsep dasar rangkaian pengubah arus ke tagangan.
3.7. Memahami konsep dasar rangkaian detektor puncak
3.8. Menginterprestasikan penerapan penguat operasional pada rangkaian
Level kontrol liquid
3.9. Mengiterprestasikan penerapan penguat operasional pada rangkaian
kontrol lampu dimmer.
3.10. Menganalisis metode pencarian kesalahan pada rangkaian Level kontrol
liquid.
3.11. Menganalisis metode pencarian kesalahan pada rangkaian kontrol lampu
dimmer.

RANGKAIAN DIGITAL KOMBINASI


3.1. Memahami rangkaian logika kombinasional pada rangkaian elektronika
digital.
3.2. Memahami macam-macam rangkaian penjumlah dan pengurang pada
operasi aritmatik.
3.3. Memahami macam-macam sistem pengkode bilangan pada rangkaian
elektronika digital kombinasional.
3.4. Memahami pembangkitan parity dan sistem pengecekan parity.
3.5. Memahami sistem penjumlah biner paralel empat bit.

31

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


3.6. Memahami rangkaian enkoder dan dekoder.
3.7. Memahami rangkaian multiplekser dan demultiplekser

PROGAMMABLE LOGIC DEVICE


3.1. Memahami konsep dasar teknologi Programmable Logic Device (PLD).
3.2. Memahami macam-macam tipe teknologi dari Programmable Logic
Device (PLD).

SHIFT REGISTER
3.1. Memahami konsep dasar rangkaian Shift Register.
3.2. Memahami konsep dasar rangkaian Serial-in-Serial-out Shift Register.
3.3. Memahami konsep dasar rangkaian Serial-in-Parallel-out Register.
3.4. Memahami konsep dasar rangkaian Parallel-in-Serial-out Register.
3.5. Memahami konsep dasar rangkaian Parallel-in-Parallel-out Register.
3.6. Memahami konsep dasar rangkaian Universal Register
3.7. Memahami konsep dasar rangkaian Shift Register Counters

RANGKAIAN PENGHITUNG
3.1. Memahami prinsip dasar rangkaian Penghitung (Counter).
3.2. Memahami penerapan rangkaian Penghitung (Counter).
3.3. Memahami konsep dasar rangkaian Asynchronous (Serial or Ripple)
Counters.
3.4. Memahami macam-macam IC untuk rangkaian Asynchronous Counter.
3.5. Memahmi konsep dasar rangkaian Synchronous (Parallel) Counters.
3.6. Memahami konsep dasar rangkaian Synchronous Down-Counter.
3.7. Memahami konsep dasar rangkaian Synchronous Up-Down Counter.
3.8. Melakukan prosedur perencanaan rangkaian Synchronous Counter.
3.9. Memahami konsep dasar rangkaian Synchronous/Asynchronous Counter.
3.10. Memahami konsep dasar rangkaian Presettable Counter.

32

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


3.11. Memahami macam-macam piranti IC Synchronous Counter.

RANGKAIAN PENGUBAH KUANTITAS D/A & A/D


3.1. Memahami konsep dasar rangkaian Analog-to-Digital (AD) dan Digital-toAnalog Converters (DA).
3.2. Menjelaskan prinsip kerja rangkaian Analog-to-Digital (AD) dan Digital-toAnalog Converters (DA).
3.3. Memahami spesifikasi rangkaian Analog-to-Digital (AD) dan Digital-toAnalog Converters (DA).
3.4. Menganalisis rangkaian Analog-to-Digital (AD) dan Digital-to-Analog
Converters (DA).

KELUARGA LOGIKA
3.1. Memahami macam-macam IC keluarga logika (logic family).
3.2. Memahami karakteristik macam-macam IC logika.
3.3. Memahami karakteristik transistor bi-polar (Bi-polar Transistor
Characteristics).
3.4. Memahami konsep dasar rangkaian Resistor-Transistor Logic (RTL).
3.5. Memahami konsep dasar rangkaian Diode Transistor Logic (DTL).
3.6. Memahami konsep dasar rangkaian Transistor Transistor Logic (TTL).
3.7. Memahami konsep dasar rangkaian Emitter-Coupled Logic (ECL).
3.8. Memahami konsep dasar rangkaian Integrated-Injection Logic (I2L).
3.9. Memahami konsep dasar rangkaian Metal Oxide Semiconductor (MOS).
3.10. Memahami penerapan macam-macam IC keluarga logika (logic family)
pada rangkaian antarmuka digital (interfacing).

KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

MOSFET
4.1. Menerapkan macam-macam FET/MOSFET sebagai rangkaian penguat
sinyal kecil.
4.2. Menerapkan macam-macam FET/MOSFET sebagai piranti saklar.
4.3. Menerapkan macam-macam FET/MOSFET daya sebagai rangkaian

33

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


penguat daya.
4.4. Menerapkan macam-macam FET/MOSFET daya sebagai piranti saklar
daya.
4.5. Menggunakan datasheet macam-macam tipe FET/MOSFET untuk
keperluan eksperimen.

SEMINKONDUKTOR EMPAT LAPIS


4.1. Menerapkan macam-macam komponen semikonduktor empat lapis
(Thyristor) pada rangkaian kontrol dimmer dan kontrol kecepatan.
4.2. Melakukan eksperimen macam-macam komponen semikonduktor empat
lapis (Thyristor) pada rangkaian kontrol dimmer dan kontrol kecepatan.

SENSOR & TRANSDUKSER


4.1. Menerapkan macam-macam komponen sensor dan transducer pada
rangkaian elektronika analog.
4.2. Menggunakan datasheet macam-macam komponen sensor dan
transducer pada rangkaian elektronika analog.
4.3. Melakukan eksperimen macam-macam komponen sensor dan transducer
pada rangkaian elektronika analog.

OPERASIONAL AMPLIFIER
4.1. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian penyangga (buffer)
4.2. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian membalik (inverting)
dan tidak membalik (non-inverting).
4.3. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian differensial.

OP-AMP APLIKASI ARITMATIK


4.1. Menerapkan rangkaian dasar operasional amplifier.
4.2. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian komparator jaringan
terbuka dan jaringan tertutup.
4.3. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian penguat penjumlah.
4.4. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian integrator dan

34

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


differensiator.

OP-AMP APLIKASI KHUSUS


4.1. Menerapkan rangkaian operasional amplifier penggunaan khusus.
4.2. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian penguat instrumentasi.
4.3. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian penguat insulasi.
4.4. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian penguat
transkonduktansi.
4.5. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian penguat logaritma dan
antilogaritma.
4.6. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian sumber arus dan
sumber tegangan konstan.
4.7. Menerapkan penguat operasional pada rangkaian pengubah arus ke
tegangan.
4.8. Menerapkan penguat operasional rangkaian detektor puncak.
4.9. Menerapkan penguat operasional rangkaian level kontrol liquid.
4.10. Menerapkan penguat operasional rangkaian kontrol dimmer.

RANGKAIAN DIGITAL KOMBINASI


4.1. Menerapkan rangkaian logika kombinasional pada rangkaian elektronika
digital.
4.2. Menerapkan macam-macam rangkaian penjumlah dan pengurang pada
operasi aritmatik.
4.3. Menerapkan macam-macam sistem pengkode bilangan pada rangkaian
elektronika digital kombinasional.
4.4. Menerapkan pembangkitan parity dan sistem pengecekan parity.
4.5. Mencontohkan rangkaian elektronika digital kombinasional.
4.6. Menerapkan logika kombinasional dengan MSI dan LSI.
4.7. Menerapkan sistem penjumlah biner paralel empat bit.
4.8. Menerapkan rangkaian pembanding magnitude.
4.9. Menerapkan rangkaian dekoder dan enkoder.

35

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


4.10. Menerapkan rangkaian Multiplekser (pemilih data) dan Demultiplekser
(distribusi data).

PROGAMMABLE LOGIC DEVICE


4.1. Menerapkan rangkaian logika kombinasional pada Programmable Logic
Device (PLD).
4.2. Melakukan eksperimen rangkaian logika kombinasional pada
Programmble Logic Device (PLD).

SHIFT REGISTER
4.1. Menerapkan macam-macam rangkaian Shift Register.

RANGKAIAN PENGHITUNG
4.1. Menerapkan macam-macam rangkaian Penghitung (Counters).
4.2. Menerapkan macam-macam IC untuk rangkaian Asynchronous Counters.
4.3. Menerapkan macam-macam piranti IC Synchronous Counters.

RANGKAIAN PENGUBAH KUANTITAS A/D, D/A


4.1. Menerapkan rangkaian Analog-to-Digital (AD) dan Digital-to-Analog
Converters (DA).
4.2. Melakukan eksperimen rangkaian Analog-to-Digital (AD) dan Digital-toAnalog Converters (DA)

KELUARGA LOGIKA
4.1. Menerapkan macam-macam IC keluarga logika (logic family) pada
rangkaian antarmuka digital (interfacing).
4.2. Melakukan ekperimen rangkaian antarmuka digital.

36

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

3. TEKNIK MIKROPROSESOR
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas segala rahmat, karunia dan


anugerah yang diberikan oleh Tuhan sebelum dimulai pembelajaran.
1.2. Memiliki nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian luhur.
1.3. Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan teman
dan guru, sebagai perwujudan nilai religius.
1.4. Memiliki sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu
(agama, suku, fisik, psikis) selama di dalam kelas, lingkungan sekolah
keluarga dan masyarakat.

SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

2.1. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah.
2.2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan teman dan guru baik selama
bekerja di Bengkel, didalam lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga.
2.3. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman selama bekerja
di Bengkel dan lingkungan sekolah.

PENGETAHUAN
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

ALGORITMA PEMROGRAMAN
3.1. Memahami prosedur penyusunan algoritma pemograman.

ARSITEKTUR MIKROPROSESOR
3.1. Memahami arsitektur mikroprosesor

BAHASA ASEMBLY
3.1. Memahami instruksi bahasa assembly.

37

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

ALGORITMA PEMROGRAMAN
4.1. Memprogram sistem instruksi mikroprosesor.

ARSITEKTUR MIKROPROSESOR
4.1. Memprogram peralatan sistim pengendali elektronik berkaitan akses I/O
berbantuan mikroprosesor.

BAHASA ASEMBLY
4.1. Membuat dokumentasi hasil pemprograman peralatan sistim pengendali
elektronik berkaitan akses I/O berbantuan mikroprosesor

38

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

4. TEKNIK PEMROGRAMAN
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas segala rahmat, karunia dan


anugerah yang diberikan oleh Tuhan sebelum dimulai pembelajaran.
1.2. Memiliki nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian luhur.
1.3. Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan teman
dan guru, sebagai perwujudan nilai religius.
1.4. Memiliki sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu
(agama, suku, fisik, psikis) selama di dalam kelas, lingkungan sekolah
keluarga dan masyarakat.

SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

2.1. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah.
2.2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan teman dan guru baik selama
bekerja di Bengkel, didalam lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga.
2.3. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman selama bekerja
di Bengkel dan lingkungan sekolah.

PENGETAHUAN
3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.

39

DIAGRAM ALUR
3.1. Memahami flowchart pemrograman

BAHASA C++
3.1. Memahami cara penggunaan software C++

BAHASA VISUAL BASIC

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


3.1. Memahami cara penggunaan software Visual Basic
3.1. Memahami peprograman dengan bahasa Visual Basic pada rangkaian
dimmer.
3.2. Merencana peprograman dengan bahasa Visual Basic pada rangkaian
dimmer.

KETRAMPILAN
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

DIAGRAM ALUR
4.1. Menerapkan logika peprograman berdasarkan flowchart.

BAHASA C++
4.1. Menerapkan penulisan program sederhana dengan bahasa C++

BAHASA VISUAL BASIC


4.1. Menerapkan penulisan program sederhana dengan bahasa Visual Basic.
4.2. Menerapkan peprograman dengan bahasa Visual Basic pada rangkaian
dimmer.
4.3. Membuat peprograman dengan bahasa Visual Basic pada rangkaian
dimmer.

40

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


KURIKULUM 2013
BIDANG STUDI KEAHLIAN
PROGRAM STUDI KEAHLIAN
KOMPETENSI KEAHLIAN

: TEKNOLOGI DAN REKAYASA


: TEKNIK ELEKTRONIKA
: 1. TEKNIK ELEKTRONIKA AUDIO VIDEO (064)
: 2. TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI (065)
: 3. TEKNIK MEKATRONIKA INDUSTRI (066)
: 4. TEKNIK MEKATRONIKA OTOMOTIF (024)

TEKNIK ELEKTRONIKA
TEKNIK
ELEKTRONIKA
AUDIO VIDEO
(064)

TEKNIK
ELEKTRONIKA
INDUSTRI
(065)

TEKNIK
MEKATRONIKA
INDUSTRI
(066)

TEKNIK
MEKATRONIKA
OTOMOTIF
(024)

MATA PELAJARAN - PAKET KEAHLIAN-1 KELAS XII


RANGKAIAN
ELEKTRONIKA
TERAPAN

41

PEREKAYASAAN
SISTEM AUDIO

TEKNIK RADIO &


TELEVISI

PERENCANAAN
PERENCANAAN &
&
INSTALASI
SISTEM
INSTALASI SISTEM
ANTENA

PENGUJIAN &
PENGUKURAN
PERALATAN
PERALATAN
ELEKTRONIKA

PERBAIKAN &
PERAWATAN
PERAWATAN
PERALATAN
ELEKTRONIKA

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

PEMETAAN KOMPETENSI KEAHLIAN & DIMENSI PENGETAHUAN


TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI (065)
MATA PELAJARAN

KLAS

DIMENSI
Meta-Kognitif

Pembuatan dan Pemeliharaan Peraatan Sistem Kontrol

42

Rangkaian Elektronika Digital Terapan


Rangkaian Elektronika Terapan

XII

Rangkaian Elektronika Analog Terapan

Teknik Pemrograman
Teknik Mikroprosesor
Teknik Elektronika

Elektronika Digital Lanjut


Elektronika Analog Lanjut

Teknik Listrik
Teknik Elektronika
Teknik Listrik

Dasar Elektronika Digital


Dasar Elektronika Analog

Dasar Kompetensi Kejuruan

DASAR (B-1)LANJUT (B-2)MENENGAH

Rekayasa Sistem Kontrol

Prosedural

Sensor dan Aktuator

XI

Konseptual

Interface dan Driver

Faktua
l

Komunikasi Data

Kompetensi Peminatan

TINGGI

Rekayasa Sistem Robotik

PENGETAHUAN

LEVE
L

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

(A)

Teknik Kerja Bengkel

STANDAR KOMPETENSI KEJURUAN KELAS XII (Semua belum dimasukkan ke dalam Format KI, dan KD)
(MASIH DALAM BENTUK MATERI POKOK DARI KD Seperti TERLAMPIR DI HALAMAN BELAKANG )
1. Rangkaian Digital Terapan
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR

RELIGIUS
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Membangun kebiasaan bersyukur atas segala rahmat, karunia dan


anugerah yang diberikan oleh Tuhan sebelum dimulai pembelajaran.
1.2. Memiliki nilai-nilai keimanan, akhlak mulia, dan kepribadian luhur.
1.3. Menunjukkan perilaku baik (jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli/kasih sayang, dan percaya diri) dalam berinteraksi dengan teman
dan guru, sebagai perwujudan nilai religius.
1.4. Memiliki sikap toleran terhadap keberagaman karakteristik individu
(agama, suku, fisik, psikis) selama di dalam kelas, lingkungan sekolah
keluarga dan masyarakat.

SOSIAL
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi
masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia.

2.1. Memiliki sikap dan perilaku patuh pada tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari selama di kelas, lingkungan sekolah.
2.2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan teman dan guru baik selama
bekerja di Bengkel, didalam lingkungan sekolah, masyarakat dan keluarga.
2.3. Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam keberagaman selama bekerja
di Bengkel dan lingkungan sekolah.

3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

43

3.1.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mencoba, mengolah, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

4.1.

KOMPETENSI DASAR
NO
1

MATA PELAJARAN
Rangkaian Digital
Terapan

KI-1
(SIKAP-RELIGIUS)
3.1. Membangun
kebiasaan bersyukur
atas segala rahmat,
karunia dan anugerah
yang diberikan oleh
Tuhan sebelum
dimulai pembelajaran

1.1. Memiliki sikap dan


perilaku patuh pada
tata tertib dan aturan
yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
selama di kelas,
lingkungan sekolah.

3.2. Memiliki nilai-nilai


keimanan, akhlak
mulia, dan keribadian
luhur sebagai
aktualisasi nilai-nilai
religius.

1.2. Memiliki perilaku jujur,


disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
teman dan guru baik
selama bekerja di
Bengkel, didalam
lingkungan sekolah,
masyarakat dan
keluarga.

3.3. Menunjukkan perilaku


baik (jujur, disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli/kasih
sayang, dan percaya
diri) dalam
berinteraksi dengan
teman dan guru,
sebagai perwujudan
nilai-nilai religius.

44

KI-2
(SIKAP-SOSIAL)

1.3. Menunjukkan perilaku


kebersamaan dalam
keberagaman selama
bekerja di Bengkel dan
lingkungan

KI-3
(SIKAP-KETERAMPILAN)

KI-4
(SIKAP- PENGETAHUAN)

1.1. Menerapkan penguat


operasional pada
rangkaian penyangga
(buffer)

1.1. Memahami kosep


dasar penguat
operasional beserta
karakteristiknya.

1.2. Menerapkan penguat


operasional pada
rangkaian membalik
(inverting) dan tidak
membalik (noninverting).

1.2. Memahami mode


opamp beserta
parameter ideal yang
dimilikinya..

1.3. Menerapkan penguat


operasional pada
rangkaian differensial.

1.3. Memahami konsep


dasar jaringan umpan
balik negatif penguat
operasional.
1.4. Menganalisis penguat
operasional dengan
jaringan umpan balik
negatif.
1.5. Menggambarkan
bagaimana jaringan
umpan balik negatif
mempengaruhi
impedansi penguat
operasional.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


3.4. Memiliki sikap
toleran terhadap
keberagaman
karakteristik individu
(agama, suku, fisik,
psikis) selama di
dalam kelas,
lingkungan sekolah
keluarga dan
masyarakat sebagai
aktualisasi nilai-nilai
religius.
3.5. Mengamalkan
kompetensi yang
telah dimiliki/dipelajari
kepada teman dan
masyarakat sebagai
perwujudan nilai-nilai
religius

sekolah.yang
bermanfaat sesuai
tema yang diperoleh
dalam
pembelajarannya.

1.6. Menganalisa
tanggapan frekuensi
jaringan terbuka (openloop frequency
response) penguat
operasional.

1.4. Mendiskusikan

1.7. Menganalisa
tanggapan frekuensi
jaringan tertutup
(closed-loop frequency
response) penguat
operasional.

1.5. Mendiskusikan

1.1. Mendiskusikan
1.2. Mendiskusikan

1.1. Menerapkan rangkaian


dasar operasional
amplifier.
1.2. Menerapkan penguat
operasional pada
rangkaian komparator
jaringan terbuka dan
jaringan tertutup.
1.3. Menerapkan penguat
operasional pada
rangkaian penguat
penjumlah.
1.4. Menerapkan penguat
operasional pada
rangkaian integrator
dan differensiator.

1.1. Mendiskusikan
1.2. Mendiskusikan.
1.3. Mendiskusikan
1.4. Mendiskusikan

45

1.1. Memahami
pengoperasian
beberapa jenis sirkuit
pembanding.
1.1. Memahami
pengoperasian
beberapa jenis sirkuit
penjumlah.
1.2. Memahami
pengoperasian
beberapa jenis sirkuit
integrator dan
differensiator.
1.3. Menganalisis
pengoperasian sirkuit
pembanding,
penjumlah, integrator
dan diferensiator

1.1. Menerapkan rangkaian


operasional amplifier
penggunaan khusus

1.1. Memahami prinsip


dasar penguat
instrumentasi

1.2. Menerapkan penguat


operasional pada
rangkaian penguat
instrumentasi

1.2. Memahami prinsip


dasar penguat insulasi
1.3. Memahami prinsip
dasar penguat

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


1.3. Menerapkan penguat
operasional pada
rangkaian penguat
insulasi.
1.4. Menerapkan penguat
operasional pada
rangkaian penguat
transkonduktansi.
1.5. Menerapkan penguat
operasional pada
rangkaian penguat
logaritma dan
antilogaritma.
1.6. Menerapkan penguat
operasional pada
rangkaian sumber arus
dan sumber tegangan
konstan.
1.7. Menerapkan penguat
operasional pada
rangkaian pengubah
arus ke tegangan.
1.8. Menerapkan penguat
operasional rangkaian
detektor puncak.
1.9. Menerapkan penguat
operasional rangkaian
level kontrol liquid
1.10. Menerapkan penguat
operasional rangkaian
kontrol dimmer

operasional
transkonduktansi.
1.4. Memahami penguat
logaritma dan
antilogaritma
1.5. Memahami konsep
dasar rangkaian sumber
arus konstan
menggunakan penguat
operasional.
1.6. Memahami konsep
dasar rangkaian
pengubah arus ke
tagangan
1.7. Memahami konsep
dasar rangkaian
detektor puncak
1.8. Menginterprestasikan
penerapan penguat
operasional pada
rangkaian Level kontrol
liquid
1.9. Mengiterprestasikan
penerapan penguat
operasional pada
rangkaian kontrol lampu
dimmer.
1.10. Menganalisis metode
pencarian kesalahan
pada rangkaian Level
kontrol liquid
1.11. Menganalisis metode
pencarian kesalahan
pada rangkaian kontrol
lampu dimmer.

1.1. Mendiskusikan

46

1.1. Menerapkan rangkaian

1.1. Menjelaskan konsep

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


1.2. Mendiskusikan
1.3. Mendiskusikan
1.4. Melakukan presentasi

filter aktif dengan


penguat operasional.
1.2. Mendimensikan
rangkaian Low Pass
Filter (LPF) orde
pertama dengan
penguat operasional.
1.3. Melakukan pengukuran
rangkaian Low Pass
Filter orde pertama
dengan penguat
operasional.
1.4. Mendimensikan
rangkaian High Pass
Filter (HPF) orde
pertama dengan
penguat operasional.
1.5. Melakukan pengukuran
rangkaian High Pass
Filter (HPF) orde
pertama dengan
penguat operasional.
1.6. Mendimensikan
rangkaian Band Pass
Filter (HPF) orde
pertama dengan
penguat operasional.
1.7. Melakukan pengukuran
rangkaian Band Pass
Filter (BPF) orde
pertama penguat
operasional.
1.8. Mendimensikan
rangkaian Band Stop
Filter (HSF) orde
pertama dengan
penguat operasional.

dasar filter pasif orde


pertama RC dan RL.
1.2. Memahami
permasalahan filter
pasif orde tinggi.
1.3. Menjelaskan konsep
dasar filter aktif dengan
penguat operasional.
1.4. Memahami konsep
dasar rangkaian Low
Pass Filter (LPF) orde
pertama dengan
penguat operasional.
1.5. Merencanakan
rangkaian Low Pass
Filter (LPF) orde
pertama dengan
penguat operasional.
1.6. Menganalisis rangkaian
Low Pass Filter (LPF)
orde pertama dengan
penguat operasional.
1.7. Memahami konsep
dasar rangkaian High
Pass Filter (HPF) orde
pertama dengan
penguat operasional.
1.8. Merencanakan
rangkaian High Pass
Filter (HPF) orde
pertama dengan
penguat operasional.
1.9. Menganalisis rangkaian
High Pass Filter (HPF)
orde pertama dengan
penguat operasional.
1.10. Memahami konsep

47

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


1.9. Melakukan pengukuran
rangkaian Band Stop
Filter (BSF) dengan
penguat operasional.

dasar rangkaian Band


Pass Filter (BPF) orde
pertama dengan
penguat operasional.

1.10. Mendimensikan
macam-macam filter
orde tinggi
menggunakan penguat
operasional.

1.11. Merencanakan
rangkaian Band Pass
Filter (BPF) orde
pertama dengan
penguat operasional.

1.11. Melakukan
pengukuran macammacam filter orde tinggi
menggunakan penguat
operasional.

1.12. Menganalisis
rangkaian Band Pass
Filter (BPF) orde
pertama dengan
penguat operasional.
1.13. Memahami konsep
dasar rangkaian Band
Stop Filter (BPF)
dengan penguat
operasional.
1.14. Merencanakan
rangkaian Band Stop
Filter (BPF) dengan
penguat operasional
1.15. Menganalisis
rangkaian Band Stop
Filter (BPF) dengan
penguat operasional
1.16. Menginterprestasikan
macam-macam filter
orde tinggi
menggunakan penguat
operasional.

1.1. Mendiskusikan
1.2. Mendiskusikan prinsip
1.3.

1.1. Menerapkan rangkaian


pembangkit gelombang
(osilator) sinusioda.
1.2. Membangun rangkaian
osilator pergeseran

48

1.1. Memahami prinsip


dasar osilator
berdasarkan jaringan
umpan balik dan
ekspresi kriteria

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


fasa-RC dengan BJT,
FET, dan operasional
amplifier.
1.3. Melakukan pengukuran
rangkaian osilator
pergeseran fasa-RC
dengan BJT, FET dan
operasional amplifier.
1.4. Membangun rangkaian
Osilator Jembatan
Wien.
1.5. Melakukan pengukuran
Osilator Jembatan
Wien.
1.6. Membandingkan
osilator pergeseran
fasa RC dan Jembatan
Wien.
1.7. Membangun rangkaian
osilator tertala.
1.8. Melakukan pengukuran
rangkaian osilator
tertala.
1.9. Membangun rangkaian
osilator Colpittz.
1.10. Melakukan
pengukuran rangkaian
osilator Colpittz.
1.11. Membangun
rangkaian osilator
Hartley.
1.12. Melakukan
pengukuran Osilator
Hartley.
1.13. Membangun
rangkaian osilator

49

penguatan Barkhausen.
1.2. Menyebutkan klasifikasi
osilator berdasarkan
bentuk gelombang,
rangkaian, frekuensi
dan jaringan umpan
balik.
1.3. Memahami konsep
dasar pergeseran fasa
dan jaringan umpan
balik osilator RC
kaskade.
1.4. Mendimensikan
besarnya geseran fasa
dalam jaringan umpan
balik osilator RC
kaskade.
1.5. Membuktikan besarnya
pergeseran fasa dan
frekuensi osilator RC
kaskade.
1.6. Memahami konsep
dasar pergeseran fasa
dan jaringan umpan
balik osilator Colpittz.
1.7. Mendimensikan
besarnya geseran fasa
dalam jaringan umpan
balik osilator Colpittz.
1.8. Membuktikan besarnya
pergeseran fasa dan
frekuensi osilator
Colpittz.
1.9. Memahami konsep
dasar pergeseran fasa
dan jaringan umpan
balik osilator Hartley.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


Jembatan Wien.
1.14. Melakukan
pengukuran Osilator
Jembatan Wien.
1.15. Membangun
rangkaian osilator
kristal/keramik.
1.16. Melakukan
pengukuran rangkaian
osilator/keramik kristal.

1.10. Mendimensikan
besarnya geseran fasa
dalam jaringan umpan
balik osilator Hartley.
1.11. Membuktikan
besarnya pergeseran
fasa dan frekuensi
osilator Hartley.
1.12. Memahami konsep
dasar pergeseran fasa
dan jaringan umpan
balik osilator Jembatan
Wien.
1.13. Mendimensikan
besarnya geseran fasa
dalam jaringan umpan
balik osilator Jembatan
Wien.
1.14. Membuktikan
besarnya pergeseran
fasa dan frekuensi
osilator Jembatan
Wien.
1.15. Memahami konsep
dasar pergeseran fasa
dan jaringan umpan
balik osilator
kristal/keramik.
1.16. Mendimensikan
besarnya geseran fasa
dalam jaringan umpan
balik osilator
Kristal/keramik.
1.17. Membuktikan
besarnya pergeseran
fasa dan frekuensi
osilator Kristal/keramik.

50

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


1.18. Menyimpulkan hasil
pengukuran rangkaian
osilator.
1.1. Mendisukusikan
konsep dasar
rangkaian Modulasi
Lebar Pulsa (Pulse
Width ModulationPWM).
1.2. Mendiskusikan
macam-macam
aplikasi dari Modulasi
Lebar Pulsa (Pulse
Width ModulationPWM).
1.3. Mendiskusikan
keuntungan dan
kerugian penerapan
Modulasi Lebar Pulsa
(Pulse Width
Modulation-PWM).
1.4. Melakukan presentasi
berkenaan dengan
aplikasi dari rangkaian
Modulasi Lebar Pulsa
(Pulse Width
Modulation-PWM).

1.5. Menerapkan rangkaian


dimmer dengan
Modulasi Lebar Pulsa
(Pulse Width
Modulation-PWM).

1.1. Memahami konsep


dasar rangkaian
Modulasi Lebar Pulsa
(Pulse Width
Modulation-PWM).

1.6. Membangun rangkaian


pembangkit gelombang
bentuk gigi gergaji
untuk PWM.

1.2. Menjelaskan prinsip


kerja rangkaian
Modulasi Lebar Pulsa
(Pulse Width
Modulation-PWM).

1.7. Melakukan pengukuran


rangkaian pembangkit
gelombang bentuk gigi
gergaji untuk PWM.
1.8. Membangun rangkaian
pembangkit gelombang
bentuk pulsa untuk
PWM.
1.9. Melakukan pengukuran
rangkaian pembangkit
gelombang bentuk
pulsa untuk PWM.

1.3. Merencanakan
rangkaian Modulasi
Lebar Pulsa (Pulse
Width ModulationPWM).
1.4. Menyimpulkan hasil
pengukuran rangkaian
dimmer dengan
Modulasi Lebar Pulsa
(PWM).

1.10. Membangun
rangkaian Pulse Width
Modulation (PWM).
1.11. Melakukan
pengukuran rangkaian
dimmer dengan
Modulasi Lebar Pulsa
(PWM).

1.1. Mendiskusikan prinsip


dasar regulator linier.
1.2. Mendiskusikan prinsip
dasar penstabilan

51

1.11. Menerapkan
rangkaian regulator
linier.
1.12. Menerapkan konsep

1.1. Memahami konsep


dasar sistem
pengaturan tegangan
linier.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


regulator linier.
1.3. Mendiskusikan
macam-macam
rangkaian regulator
linier.
1.4. Mendiskusikan prinsip
dasar penstabil sumber
tegangan.
1.5. Mendiskusikan prinsip
dasar rangkaian
penstabil sumber arus.
1.6. Mendiskusikan
pentingnya tegangan
referensi pada
rangkaian sumber
tegangan dan arus
konstan.
1.7. Mendiskusikan
pentingnya rangkaian
error amplifier pada
rangkaian sumber
tegangan konstan.
1.8. Mendiskusikan
rangkaian pembatas
arus pada rangkaian
sumber tegangan
konstan.
1.9. Mendiskusikan
komponen sensor pada
rangkaian sumber
tegangan konstan
1.10. Melakukan presentasi
berkenaan dengan
penstabil tegangan
linier.

52

dasar regulator
tegangan dengan dioda
zener.
1.13. Membangun
rangkaian penstabil
tegangan seri dengan
transistor.
1.14. Melakukan
pengukuran rangkaian
penstabil tegangan seri
dengan transistor.
1.15. Membangun
rangkaian regulator
tegangan paralel
dengan transistor.
1.16. Melakukan
pengukuran rangkaian
regulator tegangan
paralel dengan
transistor.
1.17. Membangun
rangkaian sumber arus
konstan dengan
transistor.
1.18. Melakukan
pengukuran rangkaian
sumber arus konstan
dengan transistor.
1.19. Membangun
rangkaian pembatas
arus resistor pada
rangkaian regulator
tegangan seri.
1.20. Melakukan
pengukuran rangkaian
pembatas arus resistor
pada rangkaian

1.2. Menjelaskan prinsip


kerja rangkaian
penstabil tegangan seri
dengan transistor.
1.3. Merencanakan
rangkaian penstabil
tegangan seri.
1.4. Menganalisa hasil
pengukuran rangkaian
penstabil tegangan seri.
1.5. Memahami prinsip
dasar penstabil
tegangan paralel.
1.6. Merencanakan
rangkaian penstabil
tegangan paralel.
1.7. Menganalisa hasil
pengukuran rangkaian
penstabil tegangan
paralel.
1.8. Menjelaskan prinsip
kerja sumber arus
konstan.
1.9. Merencanakan
rangkaian sumber arus
konstan.
1.10. Menganalisa hasil
pengukuran rangkaian
sumber arus konstan.
1.11. Menyebutkan macammacam rangkaian
pembatas arus.
1.12. Memahami konsep
dasar rangkaian
pembatas arus
1.13. Merencanakan

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


regulator tegangan seri.
1.21. Membangun
rangkaian pembatas
arus dioda pada
rangkaian regulator
tegangan seri.
1.22. Melakukan
pengukuran rangkaian
pembatas arus dioda
pada rangkaian
regulator tegangan seri.
1.23. Membangun
rangkaian pembatas
arus foldback pada
rangkaian regulator
tegangan seri.
1.24. Melakukan
pengukuran rangkaian
pembatas arus
foldback pada
rangkaian regulator
tegangan seri.
1.25. Membangun
rangkaian regulator
tegangan dapat diatur.
1.26. Melakukan
pengukuran rangkaian
regulator tegangan
dapat diatur.

rangkaian pembatas
arus elektronik.
1.14. Menganalisa hasil
pengukuran rangkaian
pembatas arus
elektronik.
1.15. Memahami prinsip
dasar rangkaian
penstabil tegangan
dapat diatur.
1.16. Merencanakan
rangkaian penstabil
tegangan dapat diatur.
1.17. Menganalisa hasil
pengukuran rangkaian
penstabil tegangan
dapat diatur.
1.18. Memahami konsep
dasar rangkaian
penstabil tegangan
dapat diatur dengan IC.
1.19. Merencanakan
rangkaian penstabil
tegangan dapat diatur
dengan IC.
1.20. Menganalisa hasil
pengukuran rangkaian
penstabil tegangan
dapat diatur dengan IC.

1.27. Membangun penstabil


tegangan dapat diatur
dengan IC.
1.28. Menguji penstabil
tegangan dapat diatur
dengan.
1.29. Membangun
rangkaian sumber

53

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


tegangan simetris
dengan IC tiga
terminal.
1.30. Menguji rangkaian
sumber tegangan
simetris dengan IC tiga
terminal
1.1. Mendiskusikan konsep
teknologi rangkaian
rangkaian Switched
Mode Power Supply
(SMPS).

1.1. Menerapkan rangkaian


Catu Daya Mode
Tersaklar (Switched
Mode Power SupplySMPS).

1.2. Mendiskusikan
permasalahan
rangkaian SMPS.

1.2. Menggambarkan
skema blok catu daya
mode tersaklar.

1.2 Mengklasifikasikan
konsep teknologi
rangkaian Switched
Mode Power Supply
(SMPS).

1.3. Mendiskusikan
kerugian dan
keuntungan rangkaian
SMPS.

1.3. Menguji rangkaian


pembangkit PWM
dengan IC regulator
switching 20kHz.

1.3 Menjelaskan konsep


teknologi rangkaian
Switched Mode Power
Supply (SMPS).

1.4. Mendiskusikan
kegunaan rangkaian
(Electromagnetic
Interference-EMI) filter
pada catu daya mode
tersaklar.

1.4. Membangun rangkaian


Buck Converter dengan
frekuensi switching
20kHz.

1.4 Memahami kegunaan


rangkaian
(Electromagnetic
Interference-EMI) filter
pada catu daya mode
tersaklar.

1.5. Mendiskusikan aplikasi


rangkaian SMPS pada
perangkat elektronika
konsumen.
1.6. Melakukan presentasi
berkenaan dengan
penerapan rangkaian
Switched Mode Power
Supply (SMPS).

54

1.5. Melakukan pengukuran


rangkaian Buck
Converter.
1.6. Membangun Buck
Converter regulator
dengan kontrol
Modulasi Lebar Pulsa
(Pulse Width
Modulation -PWM).
1.7. Menguji Buck
Converter regulator
dengan kontrol
Modulasi Lebar Pulsa
(Pulse Width

1.1 Menjelaskan konsep


dasar rangkaian catu
daya mode tersaklar.

1.5 Menjelaskan konsep


dasar DC-DC Boost
Converter.
1.6 Menjelaskan konsep
dasar DC-DC BuckBoost Converter.
1.7 Menjelaskan konsep
dasar DC-DC Buck
Converter.
1.8 Mengidentifikasi
komponen-komponen
utama pada rangkaian

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


Modulation PWM).
1.8. Membangun rangkaian
Boost Converter
dengan frekuensi
switching 20kHz.
1.9. Melakukan pengukuran
rangkaian Boost
Converter.
1.10. Membangun Boost
Converter regulator
dengan kontrol
Modulasi Lebar Pulsa
(Pulse Width
Modulation -PWM).
1.11. Menguji Boost
Converter regulator
dengan kontrol
Modulasi Lebar Pulsa
(Pulse Width
Modulation -PWM).
1.12. Membangun
rangkaian Buck-Boost
Converter dengan
frekuensi switching
20kHz.

catu daya mode


tersaklar.
1.9 Menentukan kebutuhan
komponen daya
rangkaian catu daya
mode tersaklar
berdasarkan datasheet.
1.10 Menentukan
kebutuhan komponen
penyimpan energi
rangkaian catu daya
mode tersaklar
berdasarkan datasheet.
1.11 Merencanakan
rangkaian pembangkit
PWM dengan IC
regulator switching
20kHz.
1.12 Menganalisa tingkat
kestabilan rangkaian
SMPS.
1.13 Menyimpulkan hasil
pengukuran rangkaian
SMPS

1.13. Melakukan
pengukuran rangkaian
Buck-Boost Converter.
1.14. Membangun BuckBoost Converter
regulator dengan
kontrol Modulasi Lebar
Pulsa (Pulse Width
Modulation -PWM)
1.15. Menguji Buck-Boost
Converter regulator
dengan kontrol

55

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


Modulasi Lebar Pulsa
(Pulse Width
Modulation -PWM).
1.16. Membangun SMPS
sistem grounding
terpisah (off-line).
1.17. Melakukan
pengukuran SMPS
sistem
groundingterpisah (offline).
1.1.

Mendiskusikan prinsip
dasar sistem pasokan
energi Uninterruptible
Power Supplies.

1.1.

Menggambarkan tipikal 1.1.


diagram blok
Uninterruptible Power
Suppliessistem on-line.

Menjelaskan prinsip
dasar sistem pasokan
energi Uninterruptible
Power Supplies.

1.2.

Mendiskusikan
klasifikasi
Uninterruptible Power
Supplies.

1.2.

Menjelaskan prinsip
kerja Uninterruptible
Power Supplies sistem
on-line.

1.3.

Mendiskusikan skema
blok Uninterruptible
Power Supplies sistem
on-line dan off-line.
1.3.

Menggambarkan
1.2.
diagram blok
Uninterruptible Power
Supplies sistem on-line
dengan transformator
1.3.
pemisah frekuensi
rendah.

1.4.

1.5.

Mendiskusikan skema
blok Uninterruptible
Power Supplies sistem
on-line dengan
transformator pemisah
frekuensi rendah.
1.4.
Mendiskusikan
Uninterruptible Power
Supplies sistem on-line
dengan transformator 1.5.
pemisah frekuensi
tinggi.
1.6.

56

Menggambarkan
diagram blok
Uninterruptible Power
Supplies sistem on-line
1.4.
dengan transformator
pemisah frekuensi
tinggi.
Menggambarkan tipikal
diagram blok
Uninterruptible Power.
Melakukan instalasi
Uninterruptible Power
Supplies sistem off-line
dan on-line.
Melakukan pengujian

Menjelaskan prinsip
kerja Uninterruptible
Power Supplies sistem
on-line dengan
transformator pemisah
frekuensi rendah.
Menjelaskan prinsip
kerja Uninterruptible
Power Supplies sistem
on-line dengan
transformator pemisah
frekuensi tinggi.

1.5.

Menjelaskan prinsip
kerja Uninterruptible
Power Supplies sistem
off-line.

1.6.

Menjelaskan konsep
dasar Flywheels pada

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


Uninterruptible Power
Supplies sistem off-line
dan on-line.

1.1. Mendiskusikan
kebijakan Pemerintah
tentang diversifikasi
Energi Baru
Berbarukan (EBT)
dalam kawasan
sekolah.
1.2. Mendiskusikan
kesepahaman agenda
abad 21 tentang
kebijakan EBT globa
dalam kawasan
sekolah.
1.3. Mendiskusikan
kebijakan pemerintah
tentang penggunaan
energi fosil di
Indonesia dalam
kawasan sekolah.
1.4. Mendiskusikan
penerapan diversifikasi
Energi Baru

57

1.7.

Menggambarkan tipikal
diagram blok Flywheels
pada sistem
Uninterruptible Power
Supplies.

1.8.

Melakukan instalasi
Flywheels pada sistem
Uninterruptible Power
Supplies.

1.9.

Melakukan pengujian
Flywheels pada sistem
Uninterruptible Power
Supplies

sistem Uninterruptible
Power Supplies.

1.1. Menerapkan sistem


Pembangkit Listrik
Tenaga Surya Rumah
Mandiri (off-line).

1.1. Menjelaskan sistem


Pembangkit Listrik
Tenaga Surya Rumah
Mandiri (off-line)

1.2. Menerapkan kebijakan


Pemerintah tentang
diversifikasi Energi
Baru Berbarukan
(EBT).

1.2. Memahami sistem


pembangkit listrik
tenaga surya rumah
mandiri

1.3. Menerapkan
kesepahaman agenda
abad 21 tentang
kebijakan EBT global.

1.3. Memahami kebijakan


Pemerintah tentang
diversifikasi Energi
Baru Berbarukan
(EBT).

1.4. Menerapkan kebijakan


diversifikasi Energi
Baru Terbarukan di
Indonesia.

1.4. Memahami
kesepahaman agenda
abad 21 tentang
kebijakan EBT global.
1.5. Memahami kebijakan
diversifikasi Energi
Baru Terbarukan di
Indonesia.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


Terbarukan di
Indonesia kawasan
sekolah.
1.5. Mengamalkan pola
hidup bersih ramah
lingkungan di
lingkungan keluaraga,
sekolah dan
masyarakat.
1.6. Mengamalkan perilaku
pola hidup hemat
energi di lingkungan,
keluarga, sekolah
kepada masyarakat.
1.1. Mendiskusikan
spektrum radiasi
cahaya tampak
matahari
1.2. Mendiskusikan sumber
energi matahari dan
pemanfaatannya
1.3. Mendiskusikan radiasi
gelombang
elektromagnetik
matahari.
1.4. Mendiskusikan
intensitas
radiasi/cahaya tampak
matahari.
1.1. Mendiskusikan posisi
geometri bumi
terhadap matahari.
1.2. Mendiskusikan
pengaruh kelembaban
udara (AM) terhadap
kekuatan radiasi.

58

1.1. Mengukur macammacam spektrum


radiasi cahaya tampak
dari sumber cahaya
lampu.
1.2. Memilih alat ukur yang
digunakan untuk
pengukuran radiasi
matahari pada lapisan
bumi.
1.3. Mengukur spektrum
radiasi cahaya tampak
matahari secara
langsung pada lapisan
bumi.
1.4. Mengukur spektrum
radiasi cahaya tampak
matahari secara tidak
langsung pada lapisan
bumi.

1.1. Mendeskripsikan
karakteristik spektral
radiasi matahari.
1.2. Menjelaskan tentang
difinisi unit-unit energi
tentang konversi
energi.
1.3. Menjelaskan
karakteristik sumber
energi matahari.
1.4. Mendeskripsikan
karakteristik
radiasi/cahaya tampak
matahari.
1.5. Menjelaskan difinisi
tentang Insolation
gelombang
elektromagnetik
matahari.
1.6. Menjelaskan
penggunaan alat ukur
radiasi matahari sesuai
dengan instruksi

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


1.3. Melakukan presentasi
berkenaan dengan
pemanfaatan energi
matahari sebagai
sumber energi baru
terbarukan.

manual.
1.7. Menjelaskan radiasi
langsung matahari.
1.8. Menjelaskan efek
radiasi difusi matahari.
1.9. Menjelaskan efek dari
radiasi Albedo
matahari.
1.1. Mengukur radiasi
matahari pada kondisi
waktu yang berbeda.
1.2. Mengukur radiasi
matahari pada kondisi
posisi sudut ukur
berbeda.

1.1. Menjabarkan geometri


Matahari dan Bumi.
1.2. Menjelaskan posisi
sudut Matahari dan
Bumi.
1.3. Menginterprestasikan
sudut zenith (z)
(zenith angle) matahari.
1.4. Menginterprestasikan
sudut altitut ()
matahari (solar
altitude).
1.5. Menginterprestasikan
sudut azimuth (Sun)
matahari (solar azimuth
angle).
1.6. Menginterprestasikan
solar declination ()
matahari.
1.7. Menginterprestasikan
Latitude () and
Longitude (Lt) matahari.
1.8. Menginterprestasikan
sudut jam () (hour
angle) matahari.
1.9. Menginterpretasikan
waktu matahari (solar

59

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


time).
1.10. Menginterpretasikan
Angle of Incidence
matahari
1.1. Mendiskusikan difinisi
tentang sel surya (solar
cell), modul solar (solar
module), solar array
dan solar generator.

1.7. Mengukur karakteritik


sel surya berdasarkan
Standard Test
Condition (STC).

1.2. Menjelaskan prinsip


kerja sel surya pada
saat kondisi gelap dan
terang.

1.2. Mendiskusikan
permasalahan sel
surya berkenaan
dengan bahan silikon
terhadap pengaruh
panas yang matahari
yang tidak stabil.
1.3. Mendiskusikan
macam-macam tipe sel
surya
1.4. Mendiskusikan
pemilihan sel surya
yang baik

1.3. Membandingkan
karakteristik sel surya
dengan komponen
dioda penyearah.
1.1. Memilih tipe sel surya
berdasarkan kualitas
bahan yang digunakan.

1.1. Mendeskripsikan tipe


sel surya berdasarkan
material dan lembar
data teknis (data
spesification).
1.2. Menjelaskan sel surya
dari bahan Crystalline
Silicon Cells.

1.5. Mendiskusikan
pemeliharaan sel surya
1.6. Melakukan presentasi
berkenaan dengan sel
surya

60

1.1. Menjelaskan
karakteristik sel surya
pada saat kondisi gelap
dan terang.

1.3. Menjelaskan sel surya


dari bahan MonoCrystalline Silicon
Cells.

1.1. Mendiskusikan metode


pengujian sel surya,
modul solar, solar array
dan solar generator.

1.3. Menguji modul panel


surya berdasarkan
Standard Test
Condition (STC)

1.1. Menjelaskan modul


panel surya
berdasarkan spesifikasi
data.

1.2. Mendiskusikan cara


merangkai modul solar
berdasarkan
pengelompokan

1.4. Merangkai hubungan


sistem array dari
beberapa modul panel
surya.

1.2. Menguji modul panel


surya sesuai dengan
aturan standard test
condituion (STC).

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


karakteristik hasil dari
pengujian.

1.5. Menguji hubungan


sistem array dari
beberapa modul panel
surya berdasarkan
standard test condition
(STC).
1.6. Merangkai hubungan
sistem string dari
beberapa modul panel
surya.
1.7. Menguji hubungan
sistem string dari
beberapa modul panel
surya berdasarkan
standard test condition
(STC).

1.3. Menjelaskan hubungan


sistem array dari
beberapa modul panel
surya.
1.4. Menjelaskan hubungan
sistem string dari
beberapa modul panel
surya.
1.5. Menjelaskan arsitektur
hubungan kombinasi
antara array dan string.

1.8. Merangkai arsitektur


hubungan kombinasi
antara array dan string.
1.9. Menguji arsitektur
hubungan kombinasi
antara array dan string
berdasarkan standard
test condition (STC).
1.1. Mendiskusikan
penerapan modul
photovoltaik pada
instalasi sistem energi
surya rumah mandiri.
1.2. Mendiskusikan
penggunaan datasheet
photovoltaik pada
instalasi sistem energi
surya rumah mandiri.
1.3. Mendiskusikan
kebutuhan bahan pada
instalasi sistem energi

61

1.5. Menentukan jumlah


modul solar panel
berdasarkan.
1.6. Menentukan kebutuhan
baterei sesuai dengan
kebutuhan pemakaian
beban.
1.7. Menentukan kebutuhan
kabel sesuai dengan
standar keamanan
instalasi sistem energi
surya rumah mandiri.
1.8. Menentukan kebutuhan

1.1. Merencanakan
kebutuhan komponen
sistem pembangkit
listrik tenaga surya
rumah mandiri.
1.2. Melakukan pendataan
dan analisa survey
lingkungan sekitar.
1.3. Merencanakan
kebutuhan pemakaian
beban.
1.4. Merencanakan panel
box sistem energi surya

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


surya rumah mandiri
1.4. Melakukan presentasi
berkenaan dengan
sistem instalasi
Pembangkit Listrik
Tenaga Surya Rumah
Mandiri (off-line).

inverter sesuai dengan


kebutuhan pemakaian
beban.
1.9. Menentukan charge
regulator/control sesuai
dengan kebutuhan
pemakaian beban.

rumah mandiri.
1.5. Merencanakan sistem
tracker tenaga surya
rumah mandiri.

1.10. Menentukan konektor


sesuai dengan standar
keamanan instalasi
sistem energi surya
rumah mandir.
1.11. Menghitung besarnya
biaya yang diperlukan
untuk pembangkit listrik
tenaga surya mandiri.
1.1. Melakukan instalasi
pembangkit listrik
tenaga surya sistem
rumah mandiri

3.9. Merencanakan
arsitektur instalasi
pembangkit listrik
tenaga surya rumah
mandiri.
3.10. Melakukan uji
kelayakan berdasarkan
standard keamanan
instalasi sistem energi
surya rumah mandiri.
3.11. Melakukan perawatan
dan perbaikan sistem
tenaga surya rumah
mandiri.

62

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

2. Rekayasa Sistem Kontrol


KOMPETENSI DASAR
NO

MATA PELAJARAN

Rekayasa Sistem Kontrol

KI-1
(SIKAP-RELIGIUS)
2.1. Membangun
kebiasaan bersyukur
atas segala rahmat,
karunia dan
anugerah yang
diberikan oleh Tuhan
sebelum dimulai
pembelajaran.
2.2. Memiliki nilai-nilai
keimanan, akhlak
mulia, dan keribadian
luhur sebagai
aktualisasi nilai-nilai
religius.
2.3. Menunjukkan
perilaku baik (jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli/kasih sayang,
dan percaya diri)
dalam berinteraksi
dengan teman dan
guru, sebagai
perwujudan nilai
religius.

2.4. Memiliki sikap


toleran terhadap
keberagaman
karakteristik individu
(agama, suku, fisik,
psikis) selama di

63

KI-2
(SIKAP-SOSIAL)

KI-3
(SIKAP-KETERAMPILAN)

KI-4
(SIKAP- PENGETAHUAN)

2.1. Mendiagramkan
elemen gelombang,
jenis-jenis dan interaksi
gelombang suara.

2.1. Menginterprestasikan
elemen gelombang,
jenis-jenis dan interaksi
gelombang suara.

2.2. Mendiskusikan
macam-macam
sumber bunyi dan sifatsifat perambatannya

2.2. Mendemontrasikan
karakteristik akustik
macam-macam bentuk
gelombang yang
berbeda dengan media
loudspeaker.

2.2. Menginterprestasikan
karakteristik gelombang
suara pada berbagai
macam media.

2.3. Mendiskusikan
karakteristik
gelombang suara pada
berbagai macam
media.

2.3. Mengukur macammacam bentuk


gelombang yang
berbeda dengan
Multimeter.

2.4. Mendiskusikan metode


pengukuran sumber
bunyi melaui media
udara

2.4. Mengukur macammacam bentuk


gelombang yang
berbeda dengan
Osiloskop.

2.1. Mendiskusikan elemen


gelombang, jenis-jenis
dan interaksi
gelombang suara dari
macam-macam
sumber bunyi.

2.5. Mendiskusikan
karakteristik
bermacam-macam
sumber bunyi melalui
media udara.
2.6. Melakukan presentasi
kelompok berkenaan
dengan sumber bunyi.

2.3. Menginterprestasikan
level suara dalam
satuandecibel (dB).
2.4. Merencanakan sistem
akustik ruang kecil.
2.5. Merencanakan
kebutuhan mikrofon
pada sistem akustik
suara.

2.5. Menghitung frekuensi,


amplitudo macammacam bentuk
gelombang yang
berbeda.
2.6. Menjumlahkan dua
atau lebih macammacam bentuk
gelombang yang sefasa
atau berbeda fasa.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


dalam kelas,
lingkungan sekolah
keluarga dan
masyarakat sebagai
aktualisasi nilai-nilai
religius.
2.5. Mengamalkan
kompetensi yang
telah
dimiliki/dipelajari
kepada teman dan
masyarakat sebagai
perwujudan nilai-nilai
religius

2.1. Mendiskusikan
perambatan
gelombang suara pada
media yang berbeda.

2.1. Menggambarkan
perambatan gelombang
suara pada media yang
berbeda.

2.2. Mendiskusikan
kecepatan gelombang
suara pada media
yang berbeda

2.2. Menghitung kecepatan


gelombang suara pada
media yang berbeda.
2.3. Melakukan pengujian
perambatan gelombang
suara pada media yang
berbeda.
2.4. Melakukan pengujian
kecepatan gelombang
suara pada media yang
berbeda.

2.1. Mendiskusikan level


suara dalam
satuandecibel (dB)

2.2. Menghitungattenuasi
gelombang suara
dalam satuan desibel
(dB).
2.3. Menghitung penguatan
suara dalam desibel
(dB).
2.4. Menghitung level daya
(dB-SPL) gelombang
suara.
2.5. Melakukan pengukuran
konversi sumber bunyi
dalam dB (desibel).
2.6. Melakukan pengukuran
konversi sumber bunyi
dalam dB-SPL (Sound
Power Level).

2.1. Mendiskusikan sistem


akustik ruang kecil.

64

2.1. Menginterprestasikan
karakteristik gelombang
suara pada berbagai
macam media

2.1. Membuat sistem


akustik ruang kecil.

2.1. Menjelaskan anatomy


dan fungsi telinga
manusia.
2.2. Memahami anatomy
dan fungsi telinga
manusia.
2.3. Menjelaskan ambang
batas daerah dengar
sensasi telinga manusia.
2.4. Memahami ambang
batas daerah dengar
sensasi telinga manusia.
2.5. Menginterprestasikan
level suara dalam
satuandecibel (dB).
2.6. Menginterprestasikan
level suara dalam
satuandecibel (dB-SPL)
2.1. Mendesain sistem
akustik ruang kecil.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


2.2. Mendiskusikan
kebutuhan material
dan konstruksi lantai
ruang akustik sistem
suara.
2.3. Mendiskusikan teknik
penyekatan atap
(ceiling isolation) ruang
akustik sistem suara.
2.4. Mendiskusikan teknik
penyekatan dinding
(wall isolation) ruang
akustik sistem suara

2.2. Memilih kebutuhan


material dan konstruksi
lantai ruang akustik
sistem suara.
2.3. Mebuat desain teknik
penyekatan atap
(ceiling isolation) ruang
akustik sistem suara.
2.4. Membuat desain
penyekatan dinding
(wall isolation) ruang
akustik sistem suara.
2.5. Membuat desain teknik
penyekatan lantai
ruang akustik sistem
suara.

2.2. Mendeskripsikan difraksi


gelombang suara.
2.3. Mendeskripsikan
refraksi gelombang
suara.
2.4. Mendeskripsikan difusi
gelombang suara.
2.5. Mendeskripsikan gema
gelombang suara.
2.6. Mendeskripsikan empat
aspek dasar teknik
penyekatan suara.
2.7. Mendeskripsikan
karakteristik vibrasi
suara dalam media
udara.
2.8. Mendeskripsikan teknik
penyekatan atap (ceiling
isolation) ruang akustik
sistem suara.
2.9. Mendeskripsikan desain
penyekatan dinding
(wall isolation) ruang
akustik sistem suara.
2.10. Mendeskripsikan
teknik penyekatan lantai
ruang akustik sistem
suara.
2.11. Merencanakan
kebutuhan material dan
konstruksi lantai ruang
akustik sistem suara

2.1. Mendiskusikan
perawatan dan
penyimpanan macammacam jenis dan tipe

65

2.1. Memilih jenis dan tipe


mikrofon yang sesuai
dengan kebutuhan
sistem akustik suara.

2.1. Menjelaskan terminologi


karakteristik mikrofon
sistem akustik suara.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


mikrofon mikrofon.
2.2. Mendiskusikan
penerapan rangkaian
penguat depan
universal.
2.3. Mendiskusikan
penggunaan datasheet
mikrofon pada sistem
akustik suara

2.2. Menempatkan tata


letak mikrofon pada
sistem akustik suara.
2.3. Memilih dan
menempatkan Headset
Microphones sistem
akustik suara.
2.4. Memilih dan
menempatkan Boundry
Microphones sistem
akustik suara.
2.5. Memilih baterei ramah
lingkungan yang sesuai
untuk sistem mikrofon
tanpa kabel.
2.6. Menentukan tata letak
sistem penerima dan
antena (receivers and
antennas) sistem
mikrofon tanpa kabel..

2.2. Mengklasifikasi mikrofon


sistem akustik suara.
2.3. Memahami konsep
dasar struktur mikrofon
berdasarkan tipenya.
2.4. Menentukan sensitivitas
sebuah mikrofon
berdasarkan data teknis.
2.5. Menjelaskan prinsip
kerja macam-macam
tipe mikrofon.
2.6. Memahami sistem
mikrofon tanpa kabel
(wireless microphone)
pada sistem akustik
suara.
2.7. Menginterprestasikan
koordinasi frekuensi
(frequency coordination)
yang digunakan pada
sistem mikrofon tanpa
kabel.
2.8. Memahami kegunaan
bodypack transmitters
pada sistem mikrofon
tanpa kabel.

2.1. Mendiskusikan
penerapan rangkaian
penguat depan
universal
2.2. Mendiskusikan
penggunaan datasheet
transistor pada
perencanaan penguat
depan universal

2.3. Mendiagramkan
rangkaian penguat
depan universal.

2.1. Memahami arsitektur


rangkaian penguat
depan universal.

2.4. Menggambar rangkaian


penguat depan
universal kedalam
bentuk papan
rangkaian tercetak
(PRT).

2.2. Merencanakan
rangkaian penguat
depan universal.
2.3. Menuliskan spesifikasi
teknis penguat depan
universal

2.5. Merakit rangkaian

66

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


penguat depan
universal pada papan
rangkaian tercetak
(PRT).
2.6. Melakukan pengujian
penguat depan
universal.
2.1. Mendiskusikan macammacam jaringan filter
pengatur nada.

2.4. Mendiagramkan
rangkaian pengatur
nada aktif dan pasif.

2.1. Menjelaskan prinsip


dasar jaringan filter
pengatur nada.

2.2. Mendiskusikan
penerapan rangkaian
penguat pengatur nada

2.5. Menggambar rangkaian


pengatur nada aktif dan
pasif kedalam bentuk
papan rangkaian
tercetak (PRT).

2.2. Merencanakan
rangkaian penguat
pengatur nada pasif dan
aktif.

2.3. Mendiskusikan
penggunaan datasheet
transistor pada
perencanaan penguat
pengatur nada

2.6. Merakit rangkaian


pengatur nada aktif dan
pasif pada papan
rangkaian tercetak
(PRT).

2.3. Menuliskan spesifikasi


teknis rangkaian
pengatur nada aktif dan
pasif.

2.7. Melakukan pengujian


rangkaian pengatur
nada aktif dan pasif.
2.1. Mendiskusikan macammacam klasifikasi
penguat daya.
2.2. Mendiskusikan
penerapan rangkaian
penguat daya audio.
2.3. Mendiskusikan
penggunaan datasheet
transistor pada
perencanaan penguat
daya audio

2.4. Menggambarkan
macam-macam skema
rangkaian penguat
daya audio
berdasarkan
klasifikasinya.
2.5. Menggambar rangkaian
penguat daya audio
klas AB kedalam
bentuk papan
rangkaian tercetak
(PRT).
2.6. Merakit rangkaian
penguat daya audio

67

2.1. Memahami arsitektur


penguat daya audio.
2.2. Mendeskripsikan
macam-macam
klasifikasi penguat daya.
2.3. Merencanakan
rangkaian penguat daya
audio.
2.4. Menuliskan spesifikasi
teknis rangkaian
pengatur nada aktif dan
pasif.
2.5. Menuliskan spesifikasi

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


klas AB pada papan
rangkaian tercetak
(PRT).
2.7. Melakukan pengujian
rangkaian penguat
daya audio klas AB.

teknis sistem penguat


audio.
a. Mendimensikan
besarnya kebutuhan
loudspeaker beban

2.8. Melakukan instalasi


sistem penguat audio.
2.9. Melakukan pengujian
sistem penguat audio
2.1. Mendiskusikan
kebutuhan peralatan
sistem hiburan
pertunjukkan rumah
(home theater)

2.2. Menerapkan instalasi


sistem hiburan
pertunjukkan rumah
(home theater).

2.1. Membaca informasi


umum sistem hiburan
pertunjukkan rumah
(home theatre).

2.3. Melakukan instalasi


sistem hiburan
pertunjukkan rumah.

2.2. Menginterprestasikan
spesfikasi teknis sistem
hiburan pertunjukkan
rumah.

2.4. Melakukan instalasi


sistem koneksi untuk
sistem jaringan internet.
2.5. Menguji sistem hiburan
pertunjukkan rumah.
2.6. Melakukan instalasi
peralatan game player.

2.3. Merencanakan tata letak


sistem hiburan
pertunjukkan rumah.
2.4. Menyiapkan sistem
koneksi untuk sistem
jaringan internet

2.7. Melakukan instalasi


audio/video
player/recorder

68

2.1. Mendiskusikan konsep


dasar sistem paging
tegangan standar.

2.1. Menerapkan instalasi


teknologi sistem audio
paging standar.

2.1. Memahami sistem


paging suara fasilitas
umum ruang terbuka.

2.2. Mendiskusikan
teknologi sistem audo
paging (paging system
technology) yang
digunakan.

2.2. Membangun instalasi


sistem paging tegangan
standar.

2.2. Memahami sistem


paging suara fasilitas
umum ruang tertutup.

2.3. Menguji kualitas dan

2.3. Merencanakan sistem

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


daya akustik sistem
paging tegangan
standar.
2.4. Melakukan instalasi
sistem audio paging
hotel.
2.5. Melakukan pengujian
daya dan kualitas
instalasi sistem audio
paging hotel.
2.6. Melakukan instalasi
sistem instalasi rumah
produksi sebagai studio
perekaman sistem
audio.

2.1. Mencari informasi


perkembangan
teknologi hiburan audio
mobil.
2.2. Mendiskusikan
perkembangan
teknologi audio mobil.
sistem hiburan audio
mobil (car audio
system/Car
Entertainment
Systems)
2.3. Mendiskusikan
instalasi sistem hiburan
audio mobil (car audio
system/Car.

69

audio paging sesuai


dengan tipikal ambang
batas level kebisingan
lingkungan sekitar.
2.4. Merencanakan tata letak
dan jumlah loudspeaker
yang akan digunakan.
2.5. Mendimensikan
besarnya
tegangan/penguatan
dari volume kontrol
sistem audio paging.
2.6. Merencanakan instalasi
sistem audio paging
hotel.

2.7. Melakukan pengujian


instalasi sistem
instalasi rumah
produksi sebagai studio
perekaman sistem
audio.

2.7. Merencanakan sistem


instalasi rumah produksi
sebagai studio
perekaman sistem audio

2.1. Menerapkan instalasi


teknologi sistem
hiburan audio mobil
(car audio system/Car
Entertainment
Systems).

2.1. Mendeskripsikan
volume ruang sistem
akustik mobil.

2.2. Membuat tata letak


sistem instalasi audio
mobil.
2.3. Melakukan instalasi
sistem hiburan audio
mobil (car audio
system/Car
Entertainment
Systems).
2.4. Membuat kotak akustik

2.2. Menentukan besarnya


kebutuhan daya audio
maksimum.
2.3. Menentukan kebutuhan
kabel yang digunakan.
2.4. Merencanakan sistem
pengawatan peralatan
audio video mobil.
2.5. Merencanakan kotak
sub-wofer speaker daya.
2.6. Menentukan tata letak
posisi sistem suara

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


2.4. Mendiskusikan kotak
akustik sub-woofer
sistem hiburan audio
mobil.
2.5. Mendiskusikan tata
letak posisi sistem
suara (loudsppeaker)
dan subwoofer
2.1. Mendiskusikan
instalasi sistem audio
pertunjukkan ruang
terbuka dan tertutup.

sub-woofer sistem
hiburan audio mobil.

(loudsppeaker) dan
subwoofer.

2.5. Melakukan pengujian


kualitas dan daya
akustik sistem hiburan
audio mobil.

2.2. Menerapkan instalasi


sistem audio
pertunjukkan ruang
terbuka.

2.1. Merencanakan instalasi


sistem audio
pertunjukan ruang
terbuka.

2.3. Menguji daya dan


kualitas akustik
instalasi sistem audio
pertunjukkan ruang
terbuka.

2.2. Merencanakan instalasi


sistem audio
pertunjukan ruang
terbuka.

2.4. Menerapkan instalasi


sistem audio
pertunjukkan ruang
tertutup.
2.5. Menguji daya dan
kualitas akustik
instalasi sistem audio
pertunjukkan ruang
tertutup.

70

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

3. Sensor dan Aktuator


KOMPETENSI DASAR
NO
3

MATA PELAJARAN
Sensor dan Aktuator

KI-1
(SIKAP-RELIGIUS)
3.1. Membangun
kebiasaan bersyukur
atas segala rahmat,
karunia dan
anugerah yang
diberikan oleh Tuhan
sebelum dimulai
pembelajaran.

3.1. Mendiskusikan
karakteristik
gelombang frekuensi
radio (elektromagnetik)
dan efek radiasi yang
memberikan dampak
negatif bagi kesehatan
masyarakat.

3.2. Memiliki nilai-nilai


keimanan, akhlak
mulia, dan keribadian
luhur sebagai
aktualisasi nilai-nilai
religius.

3.2. Mendiskusikan produkproduk peralatan


elektronika konsumen
yang membangkitkan
efek radiasi
elektromagnetik dan
memberikan dampak
negatif terhadap
kesehatan konsumen

3.3. Menunjukkan
perilaku baik (jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli/kasih sayang,
dan percaya diri)
dalam berinteraksi
dengan teman dan
guru, sebagai
perwujudan nilai
religius.

3.4. Memiliki sikap


toleran terhadap
keberagaman
karakteristik individu
(agama, suku, fisik,
psikis) selama di

71

KI-2
(SIKAP-SOSIAL)

3.1. Mendiskusikan sistem


penerima televisi
standar NTSC, PAL
dan SECAM.
3.2. Mendiskusikan konsep
dasar penerima televisi
hitam putih dan warna.
3.3. Mendiskusikan
komponen-komponen
yang membangkitkan
efek radiasi
elektromagnetik dan

KI-3
(SIKAP-KETERAMPILAN)

KI-4
(SIKAP- PENGETAHUAN)

3.1. Menerapkan
karakteristik
gelombang frekuensi
radio secara benar.

3.1. Menginterprestasikan
karakteristik gelombang
frekuensi radio.

3.2. Menerapkan saluran


transmisi (transmission
lines) gelombang
elektromanetik pada
penerima radio.

3.2. Menginterprestasikan
saluran transmisi
(transmission lines)
gelombang
elektromanetik penerima
radio.

3.3. Menerapkan macammacam modulasi


amplitudo pada sistem
penerima radio.

3.3. Menginterprestasikan
macam-macam modulasi
amplitudo pada sistem
penerima radio.

3.4. Menerapkan Digital


Audio Broadcasting
(DAB) pada sistem
penerima radio digital.

3.4. Memahami Digital Audio


Broadcasting (DAB)
pada sistem penerima
radio digital.

3.1. Melakukan pengukuran


sinyal video monokrom
dan warna.

3.1. Mendeskripsikan format


sinyal video penerima
televisi.

3.2. Melakukan pengukuran


penerima televisi hitam
putih.

3.2. Mendeskripsikan konsep


dasar penerima televisi
hitam putih.

3.3. Melakukan pengukuran


penerima televisi
warna.

3.3. Mendeskripsikan konsep


dasar penerima televisi
warna standar NTSC
dan PAL.

3.4. Menggambarkan
bentuk gelombang
sinyal video komposit.

3.4. Memahami
pembentukan sinyal

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


dalam kelas,
lingkungan sekolah
keluarga dan
masyarakat sebagai
aktualisasi nilai-nilai
religius.

memberikan dampak
negatif terhadap
kesehatan manusia

3.6. Menggambarkan
diagram vektor
modulasi kuadrat
(QUAM-Quadrature
Amplitude Modulasi).

3.5. Mengamalkan
kompetensi yang
telah
dimiliki/dipelajari
kepada teman dan
masyarakat sebagai
perwujudan nilai-nilai
religius

3.5. Menggambarkan
pembentukan sinyal
video komposit televisi
warna standar pola
BARS.

3.1. Mendiskusikan konsep


dasar digital televisi
3.2. Mendiskusikan produkproduk elektronika
konsumen/komersial
yang murah, hemat
energi dan ramah
lingkungan
3.3. Mencari informasi
tentang produk-produk
peralatan elektronika
konsumen/komersial
yang murah, hemat
energi dan ramah
lingkungan.

3.4. Menggambarkan
diagram blok digital
video broadcasting
(DVB).
3.5. Menggambarkan
diagram blok MPEG
enkoder komponen
Digital Television
(DTV).
3.6. Menggambarkan
diagram blok MPEG
koder sistem kompresi
video digital.

3.5. Memahami konsep


dasar modulasi vektor
kuadrat (QUAMQuadrature Amplitude
Modulasi).

3.1. Memahami Standard


Definition Televisi
(SDTV) digital.
3.2. Memahami konsep
dasar pengiriman sinyal
video digital (digital
video broadcasting).
3.3. Memahami macammacam konsep dasar
struktur penyamplingan
format televisi digital.
3.4. Mendeskripsikan format
gambar SDTV

3.7. Menggambarkan
Discrete Cosine
Transform (DCT)
koder-dekoder (kodek).
3.1. Membandingkan
konsep dasar High
Definition Televisi
(HDTV) digital.
3.2. Menggambarkan
diagram blok High
Definition Televisi
(HDTV) digital.

72

video komposit televisi


warna standar pola
BARS.

3.1. Menjelaskan konsep


dasar High Definition
Televisi (HDTV) digital.
3.2. Memahami konsep
dasar High Definition
Television (HDTV)
digital.
3.3. Mendeskripsikan foermat
gambar HDTV

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


3.4. Membandingkan High
Definition Television
Digital dengan TV
standar.
3.1. Memilih peralatan
sistem penerima satelit
digital.
3.2. Melakukan instalasi
penerima satelit digital.

73

3.1. Menjelaskan
penggunaan penerima
satelit berdasarkan
petunjuk user manual.
3.2. Memahami penggunaan
penerima satelit
berdasarkan petunjuk
user manual.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

4. Interface dan Driver


KOMPETENSI DASAR
NO
4

MATA PELAJARAN
Interface dan Driver

KI-1
(SIKAP-RELIGIUS)
4.1. Membangun
kebiasaan bersyukur
atas segala rahmat,
karunia dan
anugerah yang
diberikan oleh Tuhan
sebelum dimulai
pembelajaran.
4.2. Memiliki nilai-nilai
keimanan, akhlak
mulia, dan
keribadian luhur
sebagai aktualisasi
nilai-nilai religius.
4.3. Menunjukkan
perilaku baik (jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun,
peduli/kasih sayang,
dan percaya diri)
dalam berinteraksi
dengan teman dan
guru, sebagai
perwujudan nilai
religius.

4.4. Memiliki sikap


toleran terhadap
keberagaman
karakteristik individu
(agama, suku, fisik,
psikis) selama di

74

KI-2
(SIKAP-SOSIAL)
4.1. Mendiskusikan
prinsip dasar
kesesuaian
(matching) dan
ketidaksesuaian
(mismatch)
impedansi.
4.2. Berperan serta dalam
mematuhi peraturan
pemerintah tentang
penggunaan
frekuensi radio.

KI-3
(SIKAP-KETERAMPILAN)
4.1. Merencanakan macammacam tipe antena penerima
frekuensi radio.
4.2. Melakukan pengujian
macam-macam tipe antena
penerima frekuensi radio.
4.3. Menerapkan konversi satuan
desibel pada sistem instalasi
antena

KI-4
(SIKAP- PENGETAHUAN)
4.1. Menginterprestasika
n karakteristik
radiasi frekuensi
radio.
4.2. Memahami dasardasar teori antena.
4.3. Menginterprestasika
n spesifikasi teknis
antena.
4.4. Memahami pola
radiasi (radiation
pattern) antena.

4.3. Menginformasikan
kepada masyarakat
peraturan pemerintah
tentang penggunaan
frekuensi radio.

4.5. Mendeskripsikan
penguatan (gain)
antena.
4.6. Mendeskripsikan
beamwidth dan
bandwidth antena.
4.7. Mendeskripsikan
konversi satuan
desibel pada sistem
instalasi antena

4.1. Mendiskusikan
macam-macam kabel
antena frekuensi
radio berdasarkan
spesifikasi data
teknis.
4.2. Mendownload

4.1. Menentukan kabel antena


frekuensi radio sesuai
dengan tuntutan spesifikasi
perencanaan.
4.2. Melakukan pengujian
macam-macam kabel antena

4.1. Mengkatagorikan
macam-macam
kabel antena
frekuensi radio
berdasarkan
spesifikasi data
teknis.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


dalam kelas,
lingkungan sekolah
keluarga dan
masyarakat sebagai
aktualisasi nilai-nilai
religius.

datasheet macammacam kabel antena


frekuensi radio

frekuensi radio.

4.5. Mengamalkan

4.2. Menginterprestasika
n macam-macam
kabel antena
frekuensi radio
berdasarkan
spesifikasi data
teknis.
4.3. Menyimpulkan hasil
pengujian macammacam kabel
antena radio
frekuensi
berdasarkan
spesifikasi data
teknis

kompetensi yang
telah
dimiliki/dipelajari
kepada teman dan
masyarakat sebagai
perwujudan nilainilai religius
4.1. Mendiskusikan
macam-macam
konektor antena
frekuensi radio
berdasarkan
spesifikasi data
teknis.
4.2. Mendownload
datasheet macammacam konektor
antena frekuensi
radio

4.1. Menentukan konektor


frekuensi radio (RF
Connectors) sesuai dengan
tuntutan spesifikasi
perencanaan.
4.2. Melakukan pengujian
macam-macam konektor
frekuensi radio.

4.1. Menjelaskan
macam-macam
konektor frekuensi
radio (RF
Connectors)
berdasarkan
spesifikasi data
teknis.
4.2. Menginterprestasika
n konektor frekuensi
radio (RF
Connectors)berdasa
rkan spesifikasi data
teknis.
4.3. Menyimpulkan hasil
pengujian macammacam konektor
frekuensi radio.

4.1. Mencari informasi


teknis tentang
instalasi multi antena
sistem banyak TV
(MATV:Multi Antenne

75

4.1. Menerapkan keselamatan


dan kesehatan kerja
berdasarkan standard
operation procedure.
4.2. Melakukan instalasi antena

4.1. Mendeskripsikan
keselamatan dan
kesehatan kerja
berdasarkan
standard operation

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


TeleVision).
4.2. Mendiskusikan
sistem instalasi multi
antena sistem banyak
TV (MATV:Multi
Antenne TeleVision).

multi antena TV untuk sistem


satu rumah/ruang. (Jerman:
GA
Gemeinschaftsantennenanla
gen).
4.3. Melakukan pengujian
instalasi antena multi antena
TV untuk sistem satu
rumah/ruang. (Jerman: GA
Gemeinschaftsantennenanla
gen).
4.4. Melakukan instalasi antena
multi akses TV untuk sistem
banyak rumah/ruang.
(amerika: CTV cable TV;
Jerman: GGA
Grogemeinschaftsantennen
anlagen).
4.5. Melakukan pengujian
instalasi antena multi antena
TV untuk sistem banyak
rumah/ruang. (amerika: CTV
cable TV; Jerman: GGA
Grogemeinschaftsantennen
anlagen).

procedure.
4.2. Merencanakan
instalasi antena
multi antena TV
untuk sistem satu
rumah/ruang.
(Jerman: GA
Gemeinschaftsante
nnenanlagen).
4.3. Metabulasikan hasil
pengujian instalasi
antena multi antena
TV untuk sistem
satu rumah/ruang.
(Jerman: GA
Gemeinschaftsante
nnenanlagen).
4.4. Merencanakan
instalasi antena
multi antena TV
untuk sistem banyak
rumah/ruang.
(amerika: CTV cable
TV; Jerman: GGA
Grogemeinschaftsa
ntennenanlagen).
4.5. Mentabulasikan
hasil pengujian
instalasi antena
multi antena TV
untuk sistem banyak
rumah/ruang.
(amerika: CTV cable
TV; Jerman: GGA
Grogemeinschaftsa
ntennenanlagen).

76

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

5. Komunikasi Data
KOMPETENSI DASAR
NO
5

MATA PELAJARAN
Komunikasi Data

KI-1
(SIKAP-RELIGIUS)
5.1. Membangun
kebiasaan bersyukur
atas segala rahmat,
karunia dan anugerah
yang diberikan oleh
Tuhan sebelum
dimulai pembelajaran.
5.2. Memiliki nilai-nilai
keimanan, akhlak
mulia, dan keribadian
luhur sebagai
aktualisasi nilai-nilai
religius.
5.3. Menunjukkan perilaku
baik (jujur, disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli/kasih
sayang, dan percaya
diri) dalam berinteraksi
dengan teman dan
guru, sebagai
perwujudan nilai
religius.

5.4. Memiliki sikap


toleran terhadap
keberagaman
karakteristik individu
(agama, suku, fisik,
psikis) selama di
dalam kelas,
lingkungan sekolah
keluarga dan

77

KI-2
(SIKAP-SOSIAL)
5.1. Mendiskusikan
teknologi pengujian dan
pengukuran yang
digunakan di industri.

KI-3
(SIKAP-KETERAMPILAN)
5.1. Melakukan pengujian &
pengukuran macammacam peralatan ukur
elektronika.

5.2. Mendiskusikan metode


pengujian &
pengukuran peralatan
elektronika.
5.3. Memiliki sikap dan
perilaku patuh pada tata
tertib dan aturan yang
berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
selama di kelas,
lingkungan sekolah.

5.1. Memahami metode


pengujian dan
pengukuran macammacam peralatan
ukur elektronika
5.2. Mendeskripsikan
metode pengujian
dan pengukuran
macam-macam
peralatan ukur
elektronika

5.1. Melakukan pengujian &


pengukuran macammacam peralatan radio
komunikasi

5.4. Mentaati setiap


peraturan perundangundangan dan/atau
standar tentang
keamanan dan
keselamatan kesehatan
kerja.
5.5. Memiliki perilaku jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
teman dan guru baik
selama bekerja di
Bengkel, didalam
lingkungan sekolah,
masyarakat dan

KI-4
(SIKAP- PENGETAHUAN)

5.1. Memahami metode


pengujian dan
pengukuran macammacam peralatan
peralatan radio
komunikasi
5.2. Mendeskripsikan
metode pengujian
dan pengukuran
macam-macam
peralatan peralatan
radio komunikasi

5.1. Melakukan pengujian &


pengukuran macammacam peralatan
elektronika daya

5.1. Memahami metode


pengujian dan
pengukuran macammacam peralatan
elektronika
konsumen
5.2. Mendeskripsikan
metode pengujian

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


masyarakat sebagai
aktualisasi nilai-nilai
religius.

5.5. Mengamalkan
kompetensi yang telah
dimiliki/dipelajari
kepada teman dan
masyarakat sebagai
perwujudan nilai-nilai
religius

keluarga.
5.6. Mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan
teman dan guru selama
bekerja di Bengkel.
5.7. Menunjukkan perilaku
kebersamaan dalam
keberagaman selama
bekerja di Bengkel dan
lingkungan sekolah.
5.8. Mendiskusikan metode
pengujian &
pengukuran macammacam peralatan
elektronika
konsumen/komersial

78

dan pengukuran
macam-macam
peralatan
elektronika daya
5.1. Melakukan pengujian &
pengukuran macammacam peralatan
elektronika
konsumen/komersial

5.1. Memahami metode


pengujian dan
pengukuran macammacam peralatan
elektronika
konsumen
5.2. Mendeskripsikan
metode pengujian
dan pengukuran
macam-macam
peralatan
elektronika
konsumen

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

6. Rekayasa Sistem Robotik


KOMPETENSI DASAR
NO
6

MATA PELAJARAN
Rekayasa Sistem Robotik

KI-1
(SIKAP-RELIGIUS)
6.1. Membangun
kebiasaan bersyukur
atas segala rahmat,
karunia dan anugerah
yang diberikan oleh
Tuhan sebelum
dimulai pembelajaran.
6.2. Memiliki nilai-nilai
keimanan, akhlak
mulia, dan keribadian
luhur dalam berusaha
sebagai aktualisasi
nilai-nilai religius.
6.3. Menunjukkan perilaku
baik (jujur, disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli/kasih
sayang, dan percaya
diri) dalam berinteraksi
dengan pelanggan
sebagai perwujudan
nilai religius.

6.4. Memiliki sikap


toleran terhadap
keberagaman
karakteristik individu
(agama, suku, fisik,
psikis) selama di
dalam kelas,
lingkungan sekolah
keluarga dan
masyarakat sebagai

79

KI-2
(SIKAP-SOSIAL)
6.1. Mendiskusikan hak dan
kewajiban perlindungan
konsumen berdasarkan
undang-undang.
6.2. Memahami harkat dan
martabat konsumen
dengan cara
menghindari terjadinya
ekses negatif.
6.3. Mengutamakan
kepentingan konsumen
dalam hal memilih,
menentukan, dan
menuntut hak-haknya
sebagai konsumen.
6.4. Menumbuhkan
kesadaran pelaku
usaha mengenai
pentingnya
perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap
yang jujur dan
bertanggung jawab
dalam bekerja.
6.5. Memberikan informasi
yang benar, jelas dan
jujur mengenai kondisi
dan jaminan barang
dan/atau jasa serta
memberi penjelasan
penggunaan, perbaikan
dan pemeliharaan.

KI-3
(SIKAP-KETERAMPILAN)

KI-4
(SIKAP- PENGETAHUAN)

6.1. Menerapkan
keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai
dengan prosedur
operasi standar.

6.1. Mendeskripsikan
keselamatan dan
kesehatan kerja
sesuai dengan
prosedur operasi
standar.

6.2. Menerapkan beberapa


metode tip dan trik
pencarian kerusakan
macam-macam
penerima TV dan
Monitor Warna.
6.3. Memperbaiki penerima
TV dan monitor-Warna
CRT (Cathode Ray
Tube).

6.2. Menguasai
beberapa metode tip
dan trik pencarian
kerusakan macammacam penerima
TV dan Monitor
Warna.

6.4. Memperbaiki TV dan


Monitor Warna LCD
(Liquid Crystal Display).
6.5. Memperbaiki TV dan
Monitor Warna LED
(Light Emitting Diode).
6.6. Memperbaiki TV Warna
OLED (Organic Light
Emitting Diode).
6.7. Memperbaiki TV Warna
Plasma.
6.8. Memperbaiki macammacam peralatan video
player/recorder.
6.9. Memperbaiki macam-

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


aktualisasi nilai-nilai
religius.
6.5. Mengimplementasikan
aklak mulia dan jujur
atas hak dan
kewajiban
perlindungan
konsumen
berdasarkan
Ketuhanan yang Maha
Esa.
6.6. Mengamalkan
kompetensi yang telah
dimiliki/dipelajari
kepada teman dan
masyarakat sebagai
perwujudan nilai-nilai
religius

6.6. Memperlakukan atau


melayani konsumen
secara benar dan jujur
serta tidak diskriminatif
terhadap konsumen.
6.7. Meningkatkan kualitas
barang dan/atau jasa
yang, menjamin
kelangsungan usaha
produksi barang
dan/atau jasa,
kesehatan,
kenyamanan,
keamanan, dan
keselamatan
konsumen.

macam peralatan
permainan (game).
6.10. Memperbaiki macammacam peralatan
penerima radio
komunikasi.
6.11. Memperbaiki macammacam peralatan
mobile phone

6.8. Memberi kesempatan


kepada konsumen
untuk menguji, dan/atau
mencoba barang
dan/atau jasa tertentu
serta memberi jaminan
dan/atau garansi atas
barang yang dibuat
dan/atau yang
diperdagangkan.
6.9. Menjamin mutu barang
dan/atau jasa yang
telah dikerjakan
berdasarkan ketentuan
standar mutu barang
dan/atau jasa yang
berlaku.
6.10. Memberi kompensasi,
ganti rugi dan/atau
penggantian apabila
barang dan/atau jasa
yang diterima atau
dimanfaatkan tidak

80

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


sesuai dengan
perjanjian pekerjaan.
6.11. Memperhatikan
kualitas barang hasil
pekerjaan terhadap
kesehatan,
kenyamanan,
keamanan, dan
keselamatan
konsumen.
6.12. Menjaga lingkungan
dari akibat
penceramaran limbah
elektronik

81

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

7. Pembuatan dan Pemeliharaan Peralatan Sistem Kontrol

KOMPETENSI DASAR
NO
7

MATA PELAJARAN
Pembuatan dan
Pemeliharaan Peralatan
Sistem Kontrol

KI-1
(SIKAP-RELIGIUS)
6.7. Membangun
kebiasaan bersyukur
atas segala rahmat,
karunia dan anugerah
yang diberikan oleh
Tuhan sebelum
dimulai pembelajaran.
6.8. Memiliki nilai-nilai
keimanan, akhlak
mulia, dan keribadian
luhur dalam berusaha
sebagai aktualisasi
nilai-nilai religius.
6.9. Menunjukkan perilaku
baik (jujur, disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli/kasih
sayang, dan percaya
diri) dalam berinteraksi
dengan pelanggan
sebagai perwujudan
nilai religius.

6.10.

Memiliki
sikap toleran terhadap
keberagaman
karakteristik individu
(agama, suku, fisik,
psikis) selama di
dalam kelas,
lingkungan sekolah
keluarga dan
masyarakat sebagai

82

KI-2
(SIKAP-SOSIAL)

KI-3
(SIKAP-KETERAMPILAN)

KI-4
(SIKAP- PENGETAHUAN)

6.13. Mendiskusikan hak


dan kewajiban
perlindungan konsumen
berdasarkan undangundang.

6.12. Menerapkan
keselamatan dan
kesehatan kerja sesuai
dengan prosedur
operasi standar.

6.14. Memahami harkat dan


martabat konsumen
dengan cara
menghindari terjadinya
ekses negatif.

6.13. Menerapkan beberapa


metode tip dan trik
pencarian kerusakan
macam-macam
penerima TV dan
Monitor Warna.

6.3. Mendeskripsikan
keselamatan dan
kesehatan kerja
sesuai dengan
prosedur operasi
standar.

6.15. Mengutamakan
kepentingan konsumen
dalam hal memilih,
menentukan, dan
menuntut hak-haknya
sebagai konsumen.
6.16. Menumbuhkan
kesadaran pelaku
usaha mengenai
pentingnya
perlindungan konsumen
sehingga tumbuh sikap
yang jujur dan
bertanggung jawab
dalam bekerja.
6.17. Memberikan informasi
yang benar, jelas dan
jujur mengenai kondisi
dan jaminan barang
dan/atau jasa serta
memberi penjelasan
penggunaan, perbaikan

6.14. Memperbaiki
penerima TV dan
monitor-Warna CRT
(Cathode Ray Tube).

6.4. Menguasai
beberapa metode tip
dan trik pencarian
kerusakan macammacam penerima
TV dan Monitor
Warna.

6.15. Memperbaiki TV dan


Monitor Warna LCD
(Liquid Crystal Display).
6.16. Memperbaiki TV dan
Monitor Warna LED
(Light Emitting Diode).
6.17. Memperbaiki TV
Warna OLED (Organic
Light Emitting Diode).
6.18. Memperbaiki TV
Warna Plasma.
6.19. Memperbaiki macammacam peralatan video
player/recorder.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


aktualisasi nilai-nilai
religius.
6.11. Mengimplementasika
n aklak mulia dan jujur
atas hak dan
kewajiban
perlindungan
konsumen
berdasarkan
Ketuhanan yang Maha
Esa.
6.12. Mengamalkan
kompetensi yang telah
dimiliki/dipelajari
kepada teman dan
masyarakat sebagai
perwujudan nilai-nilai
religius

dan pemeliharaan.

6.20.

6.18. Memperlakukan atau


melayani konsumen
secara benar dan jujur
serta tidak diskriminatif
terhadap konsumen.
6.19. Meningkatkan kualitas
barang dan/atau jasa
yang, menjamin
kelangsungan usaha
produksi barang
dan/atau jasa,
kesehatan,
kenyamanan,
keamanan, dan
keselamatan
konsumen.
6.20. Memberi kesempatan
kepada konsumen
untuk menguji, dan/atau
mencoba barang
dan/atau jasa tertentu
serta memberi jaminan
dan/atau garansi atas
barang yang dibuat
dan/atau yang
diperdagangkan.
6.21. Menjamin mutu
barang dan/atau jasa
yang telah dikerjakan
berdasarkan ketentuan
standar mutu barang
dan/atau jasa yang
berlaku.
6.22. Memberi kompensasi,
ganti rugi dan/atau
penggantian apabila
barang dan/atau jasa
yang diterima atau

83

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


dimanfaatkan tidak
sesuai dengan
perjanjian pekerjaan.
6.23. Memperhatikan
kualitas barang hasil
pekerjaan terhadap
kesehatan,
kenyamanan,
keamanan, dan
keselamatan
konsumen.
6.24. Menjaga lingkungan
dari akibat
penceramaran limbah
elektronik

84

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)

Jakarta; ..........Pebruari 2013


Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
BPSDMP dan PMP,

Perwakilan Industri
Bidang Diklat

(S. SUSA'AT)

PPPPTK/VEDC BoE Malang

85

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


MATERI POKOK DARI KD KURIKULUM SMK 2013
PROGRAM STUDI ELEKTRONIKA INDUSTRI PAKET C (PK2) (Yang belum dimasukkan ke format KI, KD di atas)

MATERI POKOK DARI KI, KD KURIKULUM SMK 2013


PAKET KEAHLIAN: TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI (PK-2)/ PAKET C (KELAS XII)

NO.

MATA
PELAJARAN
Rekayasa
Sistem
Kontrol

MATERI POKOK / SUB MATERI


8.1 Prinsip Dasar Sistem Kontrol
a. Terminologi dan Simbol (perbandingan
system open-loop versus closed- loop; )
b. Jenis desain sistem (Continues : Analog &
Diskrit:Digital)
c. Media/Peralatan Sistem kontrol (IC TTL/CMOS untuk Logika konvensional ON/OFF
dengan system digital); (OPAMP untuk control
linear dengan system analog:);
(Microkontroler dengan system logika
konvensional ON/OFF, Microkontroler
dengan system logika Fuzzy ; Microkontroler
dengan system PWM); (Komputer dengan
system analog, digital ON/OFF, lodika
Fuzzy)
e. Pengenalan software control dan electronic
(Matlab,dan Livewire/ EWB/National
Instruments/Proteus/Eagle)
8.2 Karakteristik Transient Response
a. Dasar-dasar bentuk signal respon (step,
dan impulse)
b. Karakteristik domain respon dan Laplace,
metoda trans-formasi ( frekuensi, waktu, dan
metoda transformasi Z)
c. Karakterirtik sistem ber-orde (orde satu,

86

JAM/M
G
SM-5/6

10/10
(2T+8P
)

REFERENSI

1. Ogata, K. 2002. "Modern


Control Engineering".
NewJersey: Printice Hall
2. Boether; Breckwoldt;
Siedler;
Wieting.
2001."Measurement
and Control
Engineering".
Germany: Deutsche Gesellschaft fuer Technische
Zusammenarbeit
(GTZ)GmbH.
3. Schmusch, W.
1993.Elektronische
Messtech-nik.
Wuerzburg: Vogel Verlag
und Druck, KG.
4. Froehr, F; &
Orttenburger, F.
1982. "Introduction
to Electronic
Control

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

dan orde dua)


d. Simulasi Penerapan software "Matlab" atau
software yang lain (untuk simulasi
karakteristik transient response system)
8.3 Pemodelan dan Rumus pada Sistem
Kontrol
a. Blok diagram dan dan Aksi sistem kontrol
( basic P-, I-, D-, PI-, PID-, dan Fuzzy logiccontroller) kondisi open loop & closed loop
b. Karakteristik respon dan algorithma
system control (P-,I-, D-, PI-, dan PID-, Fuzzy
logic-controller). (domain t, s, dan metoda
transformasi Z).
c. Tabel algorithma gain control metode
Ziegler dan Nicols
d. Simulasi pemodelan system control (PI, PID,
dan PID-Fuzzy) sesuai table gain ZieglerNicols
8.4 Sistem Proses dan Transmisi Signal
Kontrol
a. Penerapan Proses pengukuran besaran
signal kontrol (analog dan /digital (dari sensor
besaran elektrik dan non elektrik:LDR, Infra
Red, Photo diode, Photo transistor, PTC, NTC,
encoder, thermocouple, strain gauge,
tachogenera-tor, resitip-induktip-capasitip
proximity).
b. Pengkondisian signal Signal
Conditioning(Signal Analog: Dasar-dasar
OPAMP: Proportional-, Integrator-,
Diffrensiator-, Adder/ Summing-, Subtractor-,
Comparator-,Isolation-, Instrumentation-,
Sample- and-hold amplifier); (Signal Digital:
IC- decoder, multiplexer, demultiplexer
untuk TTL-compatible, dan C-MOS, fan-in
dan fan-out)
c. Filter Elektronik (LPF, HPF, BPF, dan
87

Teknik Elektronika Industri (065)


Engineering".Muen-chen:
Siemens Aktiengeschellschaft.
5. Hartannto, TWD. &
Prasetyo,
WA. 2003. "Analisis
dan Desain
Sistem Kontrol
dengan Matlab"
Yogyakarta: Andi
Offset
5. Setiawan, I.
2008."Kontrol PID
untuk Proses
Industri". Jakarta:
Elex Media
Komputindo.
6. Roth, A. 1989. Das
Mikrocontroller:
Kochbuch. West
Germany: IWT Verlag,
GmbH.
7. Budianto, T. 2005.
Belajar dengan mudah
Pemrograman Bahasa C
dengan Small Device C
Compiler pada
Mikrokontroler
AT89X051/AT89C51/52:
Teori, Simulasi dan
Aplikasi. Yogyakarta:
Gava Media.
8. Putra, A.E. 2002. Belajar
Mikrokontroler
AT89C51/52/55.
Yogyakarta: Gava Media.
Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


BSPF)
d. Konverter Signal Kontrol (D/A-, dan A/Dconverter ; f/V-, dan V/f-converter).
e. Sistem transmisi- dan bus data (data
transmission & bus system) analog dan/
digital (serial- & parallel-bus).
f. Simulasi software elektronik, dan control dan
praktik untuk materi (8.3 a. s/d. 8.3e)
8.5 Mikrokontroler
a. Pengenalan (membandingkan mikroprosesor
vs. mikrokontroler)
b. Arsitektur Mikrokontroler (89C51/52;
dan/atau 68HC11; 68HC12; atau ATMEGA
8535; dll).
c. Fungsi masing-masing blok Mikrokontroler
(memori, clock CPU, register, timer, counter,
I/O, dll.)
d. Instruksi , Flow chart Pemrograman pada
Mikrokontroler (dengan bahasa mesin, C/C+
+, atau Visual Basic, AVR studio, dan/ down
loader ATMEGA dll).
e. Simulasi dan Pemrograman untuk masingmasing blok dan berbagai instruksi
Mikrokontroler (operasi aritmathik, logika,
baca/tulis, panggil, loncat, interupsi,
Input/output, tunda/delay, timer,
counter,PWM, komparator, dan komunikasi
serial) dengan menggunakan software
pendukung simulatordan bahasa
pemrograman (C/C++/ Visual Basic, AVR
studio, Code Vision AVR Evaluation, dan/down
loader ATMEGA)
f. Simulasi dan Aplikasi operasi pemrograman
Mikrokontroler (ATMEL 89C51/52; /atau
MOTOROLA 68HC11; 68HC12,
dan/ATMEGA8535,; dll) untuk kontrol 2-titik
(ON/OFF) atau kontrol digital yang bersifat
88

9. Malik, M.I. 2003.Belajar


Mikrokontroler ATMEL AT
89S8252. Yogyakarta:
Gava Media.
10. Nalwan, P.A.
2003.Panduan Praktis
Teknik Antarmuka dan
Pemrograman
Mikrokontroler AT
89C51. Jakarta:
Gramedia.
11. Toepfer, H; Besch,P.
1990. Grundlagen der
Automatisierungstechnik:
Steuerungs-und
Regelungstechnik fuer
Ingenieure. Berlin: VEB
Verlag Technik.
12. Becker,C; Litz,L; and
Siffling, G. 1993.
Regelungstechnik:
Ubungsbuch.
Heidelberg, Deutschland:
Huethig Buch Verlag,
GmbH.
13. Barth, H.R. 1974.
Studienbuecher der
Technischen
Wissenschaften
Arbeitsbuch der
Regelungstechnik.
Muenchen, Deutschland:
Carl Hanser Verlag.
14. Setiawan, S.
1993."Artificial IntelliKurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


logika konvensional High/Low kondisi open
loop system pada system I/O (deretan LED
berjalan/berkedip; Relay; Lampu 200VAC/5W;
Motor DC, Motor Stepper DC, 7-segment, jam
digital, dan plant system sederhana: traffic
light, water tower, belt conveyor pengepak
barang, auto garage dll.)
g. Simulasi dan Aplikasi Mikrokontroler (ATMEL
89C51/52;, atau MOTOROLA 68HC11;
68HC12; dan/atau ATMEGA 8535 dll) untuk
algorithma kontrol analog/linear (system
PWM; P-, I-, D-, PI-, dan PID-, Fuzzy logiccontroller: untuk putaran Motor DC:CW/CCW;
Motor Stepper DC; ON/OFF Lampu DC,
Lampu AC 220V)
8.6 Programmable Logic Controller (PLC)
a. Pengenalan PLC (sejarah perkembangan
PLC, perbanding-an kontroler (PLC dengan
Relay; PLC dengan Mikrokon-troler; PLC
dengan Komputer personalPC, beberapa
macam merek fabrikan PLC)
b. Blok diagram, Simbol operasi , Prinsip kerja
dan Fungsi masing-masing blok
(RAM;ROM;EPROM; EEPROM; CPU; Battery
backup; power supply Input/Output dari
berbagai system: system Relay-, Transistor-,
dan TRIAC)
c. Pemahaman instruksi dan fungsi blok ysng
penting PLC (latch; timer; counter; MCR;
fungsi logika, dan algorithma)
d. Pengenalan Bahasa pemrograman/ instruksi
pada PLC serta software secara umum
(ladder diagram, statement list, dan function
block) untuk operasi (logika dengan aljabar
Boolean; arithmatik:D, D NOT, ADD, SUB,
CMP; latch;counter; timer; dan MCR).
e. Pengenalan jenis system masukan/keluaran
89

gence".Yogyakarta: Andi
Offset.
15. Boerther, K; Breckwoldt,
H; dkk. 1990. Elektronik
IVB: Mess-und
Regelungstechnik:
Pruefungsaufgaben.
Muen-chen: Pflaum
Verlag.
16. Siemens. 1995.
Microcon-trollers.
Germany: Siemens
Semicoductor Group.
17. Rajaraman, V. 1991.
Analog Computation and
Simulation. New Delhi:
Prentice Hall.
18. Ogata, K. 1994. Solving
Control Engineering
Problem with MATLAB.
New Jersey: Prentice
Hall.
19. Kuo, Benjamin, C. 1995.
Automatic Control
System. New Jersey:
Prentice Hall.15.
Setiawan, I. 2006.
Programmable Logic Controoler
(PLC)".
Yogyakarta: Andi Offset.
20. Berger, H. 1991.
Automati-sieren mit
SIMATIC S5&S7. Berlin:
Siemens-AktiengesellKurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


(I/O system) dan macam merek fabrikan PLC
(Omron, Siemens, Twido dan Zelio
Telemechanic Schneider, Mitsubishi, Allen
Braetley AB)
f. Simulasi program untuk control ON/OFF
menggunakan PLC (pembuatan diagram
alir/flow chart, Omron/ Twido-Zelio
Telemechanic-Schneider/Siemens) untuk
berbagai plant sederhana.
g. Aplikasi Pemrograman PLC untuk control
plant sederhana (pembuatan diagram
alir/flow chart program kontrol ON/OFF atau
start-stop lampu / Motor-DC/AC, Motor AC
putar kiri/kanan CW/CCW, control tingkat
permukaan air Tandonwater tower level,
belt conveyor pengepakan barang, pintu
garasi mobil , electronic auto garage, dll)
g. Aplikasi Pemrograman PLC sebagai
kontroler ( PI, PID, dan Fuzzy logic) untuk
control plant linear sederhana (Lampu
AC,Motor DC, Motor AC)
9

Sensor dan
Aktuator

1.
Sensor ON/OFF (limit switch; resitip-,
capasitive-, dan inductive proximity)
Sensor cahaya (LDR, Infra Red, Photo Diode,
Photo transistor, Optocoupler 4N25/4N33))
Sensor temperature (PTC, NTC, Thermocouple,
LM35)
Sensor tekanan pressure sensor (Strain
gauge)
Sensor kecepatan putaran motor (tachometer)
Actuator: silinder pneumatic, silinder
hydraulic, motor DC, motor stepper, motor
induksi (AC), solenoid, relay, SSR

90

schaft.
21. Petruzella, F.D.
(Diterjemahkan:
Sumanto, MA.). 2001.
Elektronik Industri.
Yogyakarta: Andi Offset.

8/8
1. Schmidt, D.W. 1997.
(2T+6
SensorP)
schaltungstechnik.
Wuerzburg: Vogel Verlag
und Druck GmbH & Co.
KG.
2. Siemens. 1995.
Magnetic Sensors.
Germany: Semiconductor
Group.
3. Festo Didactic. 1992.
Sensors for Handling and
Processing Technology.
Esslingen, Germany: Festo
Didactic.
Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


4. General Electric. 1982.
Opto Electronics.
Auburn, New York, USA:
Semiconductor Products
Department of General
Electric Company.
5. Ewald, R; Hutter, J; Kretz,
D; dkk. _.Propor-tional
and Servo Valve technology. Main: Mannes-mann
Rexroth, GmbH.
6. Sen, S.K. 1976. Rotating
Electrical Machinery.
New Delhi: Mehra Offset
Press.
1
0

Interface dan
Driver

10.1 System Interface (pengenalan; fungsi


penggunaan; blok diagram; sejarah interface
IC OPAMP (741, 324), D/A-C dan A/D-C
IC 74137/138/139 decoder, multiplexer-,
demultiplexer
74245 bus driver
ULN 2003; 2004; 2803 TTL interface
Compatible
L293, L298, L265; UDN 298

6/6
1. Gunawan, G. 1991.
(2T+4P
Memanfaatkan Serial RS)
232 sebagai serial
Interface. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
2. Hps Systemtechnik. _.
Introduc-tion to Power
Electronic: Training in
Technology. Germany:
Lehr+Lehrnmittel, GmbH.
3. Rabens, J; Kuenstler, H.A;
Dzieia, W. Elektronika
IVA: Leistungs-elektronik.
Muenchen: Richard Pflaum
Verlag, KG.
3. Jaeger, R. 1977.
Leistungs-elektronik:
Grudlagen und
Anwendungen. Berlin:
VDE-Verlag GmbH.

91

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


4. SGS-ATES Group. 1983.
Databook: Power Linear
Actuators. Deutschland:
SGS-ATES Deutschland
Halbleiter Bauelemente
GmbH.
5. Boehm, W.
1996.Elektrische
Antriebe. Wuerburg,
Deutschland: Vogel verlag
und Druck GmbH.
6. Arora, OP. 1993. Power
Electronics Laboratory:
Experiments and
Organisation (Thyristor,
Transistor, GTOs,
MOSFETs). Kanpur, India:
Wheeler Publishing.
7. Sen, P.C. 1981.Thyristor
DC Drives. Singapore: A
Wiley-Interscience.
8. Rashid, M.H. 1993.
Elektronika Daya
(Power Electronics:
Circuits, Devices, and
Application). Jakarta:
Prenhalindo.
9. Texas Instruments. 1985.
The TTL Data Book.
Volume 1. USA:Texas
Instruments.
10. Texas Instruments. 1980.
Das TTL-Kochbuch.
Deutschland: TI
Deutschland, GmbH.
92

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


11. SGS-ATES. 1981. Data
Book (COS/MOS B-Series
Devices). Italy:SGS-ATES
Componenti Electronici
SpA.
12. Lancaster, D. 1980. Das
CMOSKochbuch.Muenchen:
IWT Verlag GmbH.
13. Texas Instruments. 1986.
The Linear Circuits Data
Book for Design
Engineers. Germany:
Texas Instruments
Incorporated.
14. Texas Instruments. 1985.
Texas Instruments
Bookware : Pocket Guide
fuer Entwickler und
Projektierer: Lineare
Integrierte Schaltungen.
Deutshland: Texas
Instruments Deutschland
GmbH.
15. Ball, A.M. 1984.
Semiconduc-tor Data
Book : Characteristics of
approx. 10,000
Transistors, FETs, UJTs,
Diodes, Rectifiers,
Optical Semiconductors,
TRIACs and SCRs.
Boston: Butterworth & Co
(Publishers), Ltd.
16. Green, D.C. 1981.
Electronics TEC Level
93

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


IV. Great Britain: The
Pitman Press.
17. Dubey, G.K.1989.
Power Semiconductor
Controlled Drives.
Englewood, New Jersey:
Prentice Hall.

1
1

94

Komunikasi
Data

1.Pengenalan, sejarah, open system


interconnection, MIandCS, DCS PLC Smart
Instrumentation, PC
2.Definisi dan Basic principles (bits, bytes
dan character, comm. Princip, com model ,
asynchronous system, universal
Asynchrounus Reciever/Transmiter/UART
Synchonous system, data coding, bautdot,
ASCII, EBCDIC, 4Bit Binary Code
4.Data communication standart (EIA-232interfacestandart, EIA 449, EIA423;EIA422; EIA
485; EIA/TIA-530A; EIA/TIA-562
5. Open system interconnection
6. Local Area Networks
7.Introduction to Protocols (Flow Control
Protokol, XON/XOff; ACK/NAK, Binary
Syncronous Protocol; HDLC and SDLC
Protocols, File transfer protocols)
8.Industrial Protocols (ASCII-base protocols;
ASCII based protocols ANSI-X3.28-2,5-A4;
Modbus protocol
Allen Bradley data Highway (plus) protocol;

4/4
(1T+3P
)

1. www//idc-online.com:
idc@idc-online.com. _.
Practical Data
Communication for
Engineer &
Technicians.
USA:Instrument Data
Communications.
2.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


MAP/TOP Protocols
1
2

95

Rekayasa
Sistem
Robotik

12.1 Pengenalan Robotik


a. Pengenalan Robot (sejarah, arsitektur
sederhana, struktur/ susunan, komponen,
perbandingan robotic vs mekatronik)
b. Kinematik dan Dinamik Robot (Pengertian
Kinematik;Dinamik; Kontrol Kinematik versus
Kontrol Dinamik
c. Power Supply untuk Robot (sumber AC/ Catu
daya; Batery; Sel Surya/solar cell)
d. Sistem Penggerak /Aktuator Robot (mensimulasi
dan menguji cobakan Motor DC: Magnet
permanent, Brushless, Direct Drive; Motor
Stepper DC; Motor Servo DC, dan/AC;
pneumatic; hydraulic).
e. Sistem Sensor (mengujicobakan sensor-sensor
untuk Robotik: sensor yang bersifat Biner;
sensor Analog; Rotary/Shaft Encoder; dasar
EyeCon pada kamera)
f. Jenis nama Robot berbasis aksi nyaAction Base
Robotic (Line tracking/line follower; Boe Bot;
Whisker; Cerdas dengan Boe Bot; Berkaki Quad
Crawler; Berkaki dan Lengan)
g. Jenis Kontrol Robot berbasis aksi, obyek yang
disensor,dan aktuator (ON/OFF atau dua titik
untuk Relay,hydraulic, pneumatic, dan ON/OFF
lampu DC atau AC; P-; I-; PD-untuk Motor DC;
Fuzzy untuk kamera/EyeCon)
h. Macam macam Mikrokontroler sebagai
Kontrol Robot (Microkontroler ATMEL 89C51/52/;
ATMEGA 8535; dan PIC16F84A; PIC16F877; dll)
i. Penerapan pembuatan & pemrogram control
Robotik dengan menggunakan salah satu
Mikrokontroler (ATMEL 89C51/52/; ATMEGA
8535; dan/ PIC16F84A; PIC16F877)

5/5
(1T+4P
)

1. Pitowarno, E. 2006.
"Robotika:
Desain, Kontrol, dan
Kecerdasan Buatan".
Yogyakarta:
Andi Offset.
2. Spong, M.W; Vidyasacar,
M. 1989.Robot Dynamic
and Control. Singapore:
John Wiley & Sons.
3. Budiharto, W. 2006.
Belajar Sendiri Membuat
Robot Cerdas. Jakarta:
Gramedia.
4.

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


1
3

Pembuatan
dan
Pemeliharaan
Peralatan
Sistem
Kontrol

8/8
1. W eyerer, M. &
(2T+6P
Goldemund, G. 1992.
)
Testability of Electronic
Circuits. Englewood
Cliffs: Prentice Hall Inc.
2. Benda, D. 1990.
Methodische Fehlersuche
in der Industrie-Elektronik
. Muenchen: FranzisDruck GmbH.
3. Loveday, G.1989.
Electronic Testing, and
Faul Diagnosis. Great
Britain: Logman Scientific
& Technical.
4. Lenk, J.D. 1990. Practical
Electronic
Troubleshooting (Basic
troubleshooting, IC-and
Solid-state audio & video,
Digital, Microprocessor,
Communications, Laserbased, and
Microcontroller). New
Jersey: Prentice Hall.
5. Dahele,H.S; Shashidhara,
H.N; & Sathiamoorthy,
dkk. 1993. Maintenance
of Electronic Equipments.
Bangalore: NTTF
Electronics Centre.
6. Loveday, G.C.
(Diterjemahkan: Sedyana,
Ir). 1994. Pengujian
Elektronik dan Diagnosa

96

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Teknik Elektronika Industri (065)


Kesalahan. Jakarta: Elex
Media Komputindo.

97

Kurikulum 2013-Teknologi & Rekayasa

Anda mungkin juga menyukai