MAKALAH KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
Oleh :
Nurul Qamariah
1206179965
Page 0
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 HIPERTENSI
Tekanan darah arteri sistemik, dihasilkan oleh kontraksi ventrikel kiri dan
resistensi dari arteri dan arterial. Tekanan darah sistolik terjadi saat jantung
memompakan darah ke sirkulasi sistemik, sedangkan tekanan darah diastolik
terjadi saat pengisian darah ke jantung. Selisih antara tekanan darah sistolik (TDS)
dan tekanan darah diastolik (TDD), disebut tekanan nadi. Tekanan darah dikontrol
oleh cardiac output (CO), dan resistensi perifer total, serta bergantung kepada
jantung, pembuluh darah, volume cairan ekstraseluler, ginjal, sistem syaraf, dan
faktor humoral. CO ditentukan oleh stroke volume (isi sekuncup) dan frekuensi
denyut jantung (heart rate).[1]
Page 1
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
Page 2
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
Tabel 1.
Page 3
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
Gambar
Page 4
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
Page 5
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
pengobatan hipertensi adalah 70-100 meq natrium setiap harinya, dapat dicapai
dengan tidak memberi garam pada makanan selama atau sesudah memasak dan
menghindari makanan yang diawetkan dengan kandungan natrium besar.
Kepatuhan dalam pembatasan natrium dapat ditentukan dengan mengukur
ekskresi natrium urine setiap 24 jam, yang dapat memperkirakan masukan
natrium sebelum dan sesudah petunjuk untuk melakukan diet. Diet yang kaya
buah dan sayuran dengan sedikit produk rendah lemak efektif menurunkan
tekanan darah, diduga berkaitan dengan tinggi kalium dan kalsium pada diet
tersebut.Pengurangan berat badan, walaupun tanpa pembatasan natrium, telah
terbukti dapat menormalkan tekanan darah sampai dengan 75% pada pasien
kelebihan berat dengan hipertensi ringan hingga sedang. Olah raga teratur telah
terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi [1,2,3]
b. Terapi farmakologis.
Gambar 3.
Page 6
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
1. Diuretik.
Obat-obatan jenis ini bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh (melalui
kencing). Dengan demikian, volume cairan dalam tubuh berkurang sehingga
daya pompa jantung lebih ringan. Diuretik menurunkan tekanan darah dengan
cara megurangi jumlah air dan garam di dalam tubuh serta melonggarkan
pembuluh darah. Sehingga tekanan darah secara perlahan-lahan mengalami
penurunan karena hanya ada fluida yang sedikit di dalam sirkulasi
dibandingkan dengan sebelum menggunakan diuretik. Selain itu, jumlah
garam di dinding pembuluh darah menurun sehingga menyebabkan pembuluh
darah membesar. Kondisi ini membantu tekanan darah menjadi normal
kembali.
3. Vasodilator
Page 7
[1,2,3]
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
Page 8
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
Page 9
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
c. Monoterapi
Berbagai guideline dan analisis meta, menyimpulkan bahwa besarnya
penurunan tekanan darah merupakan faktor utama dalam menurunkan risiko
kardiovaskuler pada pasien hipertensi, bukan jenis obat yang digunakan.
Meskipun demikian terdapat beberapa keadaan atau kondisi klinis yang
mempengaruhi pemilihan obat-obat tertentu seperti terlihat pada tabel dibawah
ini. [1]
Page 10
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
Tabel 2.
Page 11
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
lanjut). Pasien usia lanjut mempunyai respon yang lebih baik terhadap diuretik
tiazid atau antagonis kalsium dihidropiridin kerja panjang.
[1]
obat-obatan
anti
hipertensi
dalam
bentuk
kombinasi
Page 12
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
Tabel 3.
Tabel 4.
Page 13
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
1.2
Melayu:
Vietnam:
Thailand:
Pilipina:
1.2.2
Klasifikasi [9]
Page 14
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
1.2.3 Deskripsi
Kelor (Moringa oleifera L) tumbuh dalam bentuk pohon, berumur panjang
(perenial) dengan tinggi 7 - 12 m. Batang berkayu (lignosus), tegak, berwarna
putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar. Percabangan simpodial, arah cabang
tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang. Daun majemuk,
bertangkai panjang, tersusun berseling (alternate), beranak daun gasal
(imparipinnatus), helai daun saat muda berwarna hijau muda - setelah dewasa
hijau tua, bentuk helai daun bulat telur, panjang 1 - 2 cm, lebar 1 - 2 cm, tipis
lemas, ujung dan pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, susunan pertulangan
Gambar 5.
muda berwarna hijau - setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat - berwarna
coklat kehitaman, berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan. Akar tunggang,
berwarna putih, membesar seperti lobak. Perbanyakan bisa secara generatif (biji)
maupun vegetatif (stek batang). Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi
sampai di ketinggian 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar
di halaman rumah atau ladang. [9]
1.2.4 Kandungan Nutrisi [9]
Tabel 5. Analisa terhadap nutrisi daun kelor kering yang dilakukan di
Laboratorium Universitas Muhammadiyah Malang
Parameter
1. Beta Carotene
2. Choline
3. Vitamin B1, Thiamine
4. Vitamin B2, Riboflavin
5. Vitamin B3, Niacin
6. Vitamin C, Ascorbic Acid
7. Protein
8. Fat
9. Carbohydrate
Unit
mg/100
mg/100
mg/100
mg/100
mg/100
mg/100
g/100
g/100
g/100
Test I
12,988
95,715
0,575
0,794
3,684
57,964
29,722
2,180
47,461
Page 15
Test II
12,932
96,989
0,572
0,807
3,670
59,732
29,487
2,186
47,377
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
Energi
Fiber
Calsium (Ca)
Magnesium (Mg)
Phosphor (P)
Potassium (K)
Copper (Cu)
Iron (Fe)
Isoleucine
Leucine
Lysine
Methionine
Phenylalanine
Threonine
Valine
Tryptophan
calori
g/100
mg/100
mg/100
mg/100
mg/100
mg/100
mg/100
g/100
g/100
g/100
g/100
g/100
g/100
g/100
g/100
328,359
16,857
2683,312
1076,115
352,417
2401,160
0,751
41,890
21310,75
36189,89
25618,09
5405,58
21639,97
18186,58
27269,38
5984,33
327,126
16,883
2663,205
1077,083
354,787
2402,360
0,725
42,075
21030,87
36890,82
25544,17
5431,86
21739,24
18594,36
27384,32
6166,47
Gambar
6.
1.2.5. Khasiat
Moringa oleifera memiliki aktivitas yang luas seperti galactagogue,
rubefacient, diuretik anti-scorbutic, stimulan, pencahar, antibiotik, antijamur,
antimicrobial, antibakteri, antiinflamasi, antitumor, antioksidan, anti-penuaan,
estrogenik, antiprogestational, hipoglikemik, antihyperthyroidism anti-ulkus,
Page 16
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
[4,5,6,7]
Page 17
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
1.2.6
Page 18
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
BAB II
ISI
2.1 Kelor (Moringa oleifera L.) sebagai Antihipertensi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab I, tanaman kelor
(Moringa oleifera L.) memiliki aktifitas sebagai anti hipertensi. Nitrile, glikosida
minyak mustard dan glikosida thiocarbamate telah diisolasi dari daun dan polong
tanaman kelor, yang ditemukan bertanggung jawab atas efek menurunkan tekanan
darah.
Berikut merupakan review dari jurnal-jurnal penelitian yang mendasari
pernyataan di atas :
2.1.1
Page 19
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
2.1.3
4-[(4-0-acetyl-a-1-rhamnosyloxyl)
benzyl] isothiocyanate
Page 20
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
2.1.4
ini
menetapkan
bahwa
fraksi
thiocarbamate
dan
2.1.5
2.1.6
Page 21
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
jantung
dengan
cara
menghambat
kontraksi
jantung
2.1.7
extract of leaf of
Moringa oleifera Lam in high-fat diet fed Wistar rats (2000) [17]
Ekstrak kasar daun kelor memiliki aktifitas signifikan menurunkan
kolesterol dalam serum tinggi tikus yang diberi diet lemak yang mungkin
disebabkan oleh adanya phytoconstituent bioaktif, yaitu -sitosterol (Ghasi
et al., 2000)
2.1.8
2.1.9
Page 22
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
paru.
Untuk
uji
efek
administrasi
kronis
kelompok
kontrol
MCT
MO
kelompok
Page 23
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
Jadwal tes perawatan akut dan fungsional digambarkan pada fig. 1a.
Sedangkan jadwal evaluasi perawatan hewan kronis dan fungsional
digambarkan pada fig 1B.
Pada table tampak bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan baik berat
badan atau tekanan darah sistemik antar kelompok. Terutama, ekstrak MO
meningkatkan denyut jantung dari tikus. Selain itu denyut jantung
signifikan dipercepat oleh ekstrak MO dibandingkan dengan kelompok
MCT
Sebagai
kesimpulan,
ekstrak
MO
berhasil
melemahkan
Page 24
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
Page 25
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
BAB III
KESIMPULAN
Page 26
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
DAFTAR PUSTAKA
Page 27
Makalah KHI
Moringa oleifera sebagai Antihipertensi
Page 28