Anda di halaman 1dari 6

By

AMANDA CASTOLINA
13311005 Teknik Fisika 2011
Safety Instrumented System

API RP 14C Systems


for Offshore
Platforms

PENGENALAN
Bertahun-tahun industry minyak telah memiliki dokumen yang menyatukan ilmu dan pengalaman
dari insutri pada tiap-tiap fasa dari pembuatan minyak dan gas. Jika disertai dengan sedain yang
menarik, pengawasan, fasilitas operasi dan apilkasi yang sesuai akan mampu menghasilkan
sebuah platform yang aman secara operasional.
Adaokumen API RP 14C ini merepresentasikan rekomendasi-rekomendasi untuk mendesain,
menginstal, dan juga mengetes sistem keamanan mendasar pada onshore maupun kondisi
offshore. Konsep dari sistem keamanan platform serta metode proteksi adalah hal yang lebih
diutamakan pada dokumen ini. Dokumen ini mengilustrasikan bagaimana metode-metode analisis
sistem bekerja sehingga dapat mengetahui keperluan-keperluan keamanan agar dapat memberikan
proteksi pada tiap-atiap komponen proses. Analisis actual terhadap komponen-komponen
mendasar akan dibuat sehingga keperluan dapat terpenuhi dan dapat diaplikasikan kapanpun pada
komponen yang terdapat pada proses. Keperluan keamanan pada proses individual akan dapat
diintegrasikan menjadi sistem keamanan platform yang lengkap secara keseluruhan. Prosedur
analisis terdiri dari sebuah metode untuk mencatat dan memverifikasi integritas sistem. Metode
yang seragam untuk mengidentifikasi dan mensimboliskan dapat digunakan pada sistem proses
sample.
Sebuah metode untuk dapat mengidentifikasi dan mensimboliskan alat-alat keamanan individual
dibutuhkan agar dapat menyeragamkan secara keseluruhan ketika mendeskripsikan atau
mereferensikan kepada sistem keamanan. Metode ini dapat digunakan untuk mengilustrasikan
alat-alat keamanan pada diagram flow sehingga dapat mengidentifikasi alat keamanan untuk alas
an apapun. Symbol-simbol yang telah dibuat dan dibagi dihasilkan oleh Instrument Society Of
America (ISA) Standard ISA-S5.1. aplikasi lain yang diinginkan dapat juga didapat sesuai dengan
yang dihasilkan.tiap-tiap alat keamanan dapat diidentifikasi melalui sistem huruf untuk
mengkasifikasinya secara fungsi. Identifikasi fungsi terdiri dari satu buah huruf yang menandakan
variable atau yang dihitung, dan huruf kedua maupun sisanya menandai fungsi dari alat tersebut.
Jika ada dua atau lebih alat yang memiliki tipe sama dipasaing pada komponen tunggal, maka tiap
alat harus diberi angka yang dapat membedai.

ANALISIS SISTEM DAN DESAIN SISTEM


Tujuan dari pembuatan sistem keamanan permukaan platform adalah untuk mejaga semua
personil, lingkungan serta fasilitas dari bahaya dan ancaman keamanan yang mampu dibuat oleh
proses produksi. Tujuan dari analisis ekamanan adalah untuk mengidentifikasi kejadian-kejadian
yang tidak diinginkan yang mampu menghasilkan sebuah ancaman pada keamanan, dan
menggagalkan proteksi. Ancaman-ancaman yang berpotensi menggagalkan keamanan dapat
diidentifikasi melalui teknik analisis sistem yang benar teradaptasi oleh proses produksi.
Dengan safety flow chart, pekerja lapangan mampu menganalisa kejadian-kejadian yang tidak
diinginkan yang mampu menhasilkan kecelakaan pada personel, polusi maupun kerusakan
fasilitas. Chart ini juga menunjukkan dimana letak alat-alat keamanan maupun prosedur-prosedur
yang harus digunakan untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak diinginkan tersebut.
Sebagai contoh adalah safety flow chart dibawah ini.

ocus objektif dari sistem keamanan adalah untuk menghindari keluarnya hidrokarbon dari proses
dan untuk mengurangi efek dari keluarnya gas tersebut. Prosedur dari analisis dan desain yang
direkomendasikan pada sebuah sistem keamanan platform dapat diruntutkan sebagai berikut:
1. Fasilitas proses akan didesain untuk operasi aman ddengan bantuan pekerja yang
berpengalaman
2. Sistem keamanan harus memiliki 2 level proteksi untuk menghindari atau meminimalisir
efek dari sebuah kegagalan alat di proses.
3. Proteksi 2 level ini harus berada pada urutan tertinggi
4. Kegunaan dari teknik analisis sistem yang teradaptasi oleh proses produksi akan
menentukan batas minimum keamanan yang dibutuhkan untuk komponen proses
5. Seluruh komponen pada proses harus disambungkan dengan sistem keamanan

6. Ketika seluruh komponen proses telah terproteksi dan secaraterhubung secara integrasi,
tidak akan ada ancaman bahaya yang dapat terjadi.

Kejadian yang tidak diinginkan adalah sebuah peristiwa pada komponen proses yang mampu
menghasilkan ancaman untuk keseluruhan proses. Peristiwa-peristiwa tersebut dapat dirangkum
menjadi beberapa peristiwa yang memang benar-benar dapat terjadi di kondisi terburuk, yaitu:

Overpressure
Terjadi ketika tekanan didalam komponen proses melebihi batas maksimum tekanan yang
dibolehkan. Hal ini dapat terjadi karena sumber input, ekspansi termal dari cairan , serta
ketika inlet dan outlet ditutup. Efek dari overpressure adalah sebuah ledakan atau
kebocoran hidrokarbon. Proteksi pertama yang harus dilakukan dapat melalui sensor PSH
untuk menutup inflow. Proteksi lainnya adalah melalui PSV, yaitu proteksi untuk
komponen atmosfer yang tertempel di PSV. Sensor PSH maupun PSV harus diinstalasi di
lokasi strategis yakni yang tertinggi.

Kebocoran
Terjadi ketika keluarnya cairan ataupun gas secara tidak sengaja menuju atmosfer.
Kebocoran dapat dikarenakan korosi, erosi, kegagalan mesin maupun temperature yang
terlalu tinggi. Efek dari kebocoran adalah keluarnya hidrokarbon ke armosfer, sehingga
memungkinkan terjadinya tekanan yang merendah maupun level yang merendah
menyamai kondisi abnormal. Proteksi utama yang dapat dibuat adalah dengan
menggunakan sebuah PSL, sensor yang dapat mematikan inflow dan sebuah FSV untuk
meminimalisir backflow. Alat-alat ini harus dilokasikan didekat alat pendeteksi tekanan
dari gas ataupun cairan dengan jarak yang wajar.

Overflow cairan

Terjadi ketika input cairan melebihi kapasitas output cairan. Hal ini mampu menghasilkan
kegagalan pada flow rate di control valve, kegagalan pada sistem control level, maupun
adanya hambatan outlet uap. Hal ini dapat berdampak pada overpressure ataupun
kebocoran hidrokarbon menuju atmosfer. Proteksi utama yang dapat digunakan adalah
dengan sensor LSH agar dapat mematikan inflow menuju komponen. Sensor LSH
sebaiknya diletakkan pada jarak yang cukup antara komponen agar dapat menghindari
shutdown.

Anda mungkin juga menyukai