Anda di halaman 1dari 2

2.2.4.

5 Probabilitas Bersyarat
Untuk dua kejadian A dan B, probabilitas bersyarat dari A, adalah peluang A
dimana B telah terjadi (atau tidak terjadi). Peluang bersyarat A dimana B
didefinisikan sebagai

P( A B)
P( B)

P(AB)=

Sumber: Walpole (1995: 98)


Jika kejadian A dan B saling bebas (independen),

P( A B) = P(A) P(B).

sehingga,
P(AB) = P(A) dan juga P(BA) = P(B)
Sumber: Harinaldi (2005; 49)
Jika kejadian A dan B saling terpisah, maka ),

P( A B) = 0.

Sehingga, jika P(B) > 0 maka P(AB) = 0.


Contoh: apabila dalam satu kantong terdapat 4 bola merah dan 2 bola putih,
P(A) adalah peluang terambilnya bola merah dan P(B) adalah peluang
terambilnyabola putih, maka P(AB) adalah peluang terambilnya bola merah apabila
bola putih terambil, sehingga harus diketahui peluang terambilnya bola merah
berapa, dan peluang terambilnya bola putih berapa.
2.3 Permutasi
Permutasi adalah suatu susunan yang dibentuk oleh keseluruhan atau sebagian
dari sekumpulan objek (Walpole, halaman 83).
2.3.1 Permutasi menyeluruh
Permutasi menyeluruh adalah penyusunan objek ke dalam suatu urutan
tertentu. Komposisi yang dapat dicari dengan menggunakan rumus:

n Pn=n!
Sumber: Hasan (2001: 10)
2.3.2 Permutasi sebagian
Permutasi sebagian adalah penyususnan sebgian objek ke dalam suatu urutan
tertentu. Jumlah permutasi suatu kelompok yang terdiri atas n objek yang berbeda
yang kemudian diambil sekaligus sebanyak r tanpa pengulangan akan sebanyak:

n Pr =

n!
( nr ) !

Sumber: Walpole (2012: 48)


2.3.3 Permutasi keliling
Permutasi yang terjadi pada sekelompok objek yang membentuk suatu lingkaran
disebut permutasi keliling. Jumlah permutasi dari n objek yang disusun dalam suatu
lingkaran adalah :
(n-1)!
Sumber: Walpole (1995:84)

Anda mungkin juga menyukai