Tugas B.ing Ratna
Tugas B.ing Ratna
Tugas B.ing Ratna
Ibu dalam kondisi selamat selama kehamilan, persalinan dan nifas tanpa trauma fisik
maupun mental yang merugikan.
Suami istri telah ada kesiapan dan kesanggupan untuk mengikuti keluarga berencana
setelah kelahiran bayinya (Poedji Rochjati, 2003 : 41).
2) Bagi janin
Manfaat untuk janin adalah memelihara kesehatan ibu sehingga mengurangi
persalinan prematur, BBLR, juga meningkatkan kesehatan bayi sebagai titik awal kualitas
suber daya manusia (Manuaba, 1999).
D. STANDAR MINIMAL PELAYANAN ANTENATAL
Menurut Saifuddin (2002) pelayanan antenatal mencakup banyak hal namun dalam
penerapan operasional dikenal standar minimal 7T yang terdiri dari :
1 Timbang berat badan
Selama kehamilan antara 0,3 0,5 kg per minggu. Bila dikaitkan dengan umur
kehamilan kenaikan berat badan selama hamil muda 1 kg, selanjutnya pada trimester II
dan III masing masing bertambah 5 kg. Pada akhir kehamilan pertambahan berat total
adalah 9 12 kg. Bila ada kenaikan berat badan yang berlebihan perlu dipikirkan kearah
adanya resiko seperti bengkak, kehamilan kembar, hidramnion, dan anak besar (Depkes,
1997).
2. Ukur tekanan darah
Selama hamil tekanan darah dikatakan tinggi bila lebih dari 140/90 mmHg. Bila
tekanan darah meningkat, yaitu sistolik 30 mmHg atau lebih dan atau diastolik 15 mmHg
atau lebih. Kelainan ini dapat berlanjut menjadi preeklamsia dan eklamsia kalau tidak
ditangani dengan tepat (Depkes, 1997).
3
Pemberian imunisasi TT
Pemberian TT baru akan menimbulkan efek perlindungan apabila diberikan
sekurang-kurangnya dua kali dengan interval minimal 4 minggu. Kecuali jika sebelumnya
ibu pernah mendapat TT dua kali pada kehamilan yang lalu atau pada masa calon
pengantin maka TT cukup diberikan satu kali saja. Dosis pemberian imunisasi TT yaitu
0,5 cc IM pada lengan atas. Adapun syarat pemberian imunisasi TT adalah sebagai berikut
:
a Bila ibu belum pernah mendapat imunisasi TT atau meragukan diberikan II sedini
mungkin sebanyak dua kali dengan jarak minimal dua minggu.
b Bila ibu pernah mendapat imunisasi TT dua kali, diberikan suntikan ulang/boster satu
kai pada kunjungan antenatal yang pertama (Depkes RI, 1997).
Palpasi Abdominal
Palpasi juga disebut periksa raba. Palpasi guna memperkirakan usia kehamilan,
pemantauan pertumbuhan janin, penentuan letak, posisi dan bagian bawah janin
palpasi abdomen pada wanita hamil dilakukan mulai umur kehamilan 36 minggu
untuk kehamilan normal, dan umur kehamilan 28 minggu bila pada pemeriksaan Mc.
Donald ditemukan tinggi fundus uteri lebih tinggi dari seharusnya.
Tinggi fundus uteri dalam sentimeter (cm) yang normal harus sama dengan umur
kehamilan dalam minggu yang ditentukan berdasarkan hari pertama haid terakhir. Jika
hasil pengukuran berbeda 1-2 cm, masih dapat ditoleransi, tetapi jika deviasi lebih
kecil 2 cm dari umur kehamilan, kemungkinan ada gangguan pertumbuhan janin
(Mandriwati, 2006 : 84).
Tinggi fundus uteri normal sebagai berikut :
24 minggu : Tinggi fundus uteri setinggi pusat.
28 minggu : Tinggi fundus uteri 3 jari atas pusat
32 minggu : Tinggi fundus uteri pertengahan pusat processus xyphoideus.
36 minggu :Tinggi fundus uteri 3 jari di bawah processus xyphoideus.
40 minggu : Tinggi fundus uteri pertengahan antara processus xyphoideus pusat.
memadai
untuk
mengatasi
anemia
sebelum
persalinan
berlangsung.
K2 adalah kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada trimester II (usia
kehamilan 12 28 minggu) dan mendapatkan pelayanan 7T setelah melewati K1.
K3 adalah kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada trimester III (usia
kehamilan 28 36 minggu) dan mendapatkan pelayanan 7T setelah melewati K1 dan K2.
K4 adalah kunjungan ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya pada trimester III (usia
kehamilan >36 minggu) dan mendapatkan pelayanan 7T setelah melewati K1, K2, dan
K3.