Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
mengalami pergeseran.
3. Lipatan (fold) adalah penekukan pada batuan, baik dalam batuan sedimen
atau metamorf.
4. Ketidakselarasan
(unconformity)
adalah
suatu
bidang
erosi
yang
memisahkan antara batuan yang lebih muda dari yang lebih tua.
Suatu struktur geologi dapat terbentuk diakibatkan adanya gaya-gaya
yang terjadi. Gaya-gaya tersebut, yaitu :
1. Gaya tarik (tension), yaitu gaya yang menarik dua benda saling mendekat.
2. Gaya tekan (compression), yaitu gaya berat yang bekerja pada suatu luasan
bidang secara tegak lurus.
3. Gaya ganda (couple), yaitu pasangan gaya sama besar yang berlawanan
arah dengan garis kerja sejajar, tapi tidak berimpit.
4. Gaya puntiran (torsion), yaitu perputaran benda di suatu sumbu yang tetap.
(Cahyaningsih, 2013)
Pengenalan geologi struktur secara tidak langsung juga dapat dilakukan
melalui cara sebagai berikut :
1.
Identifikasi di lapangan
2.
3.
Foto udara
4.
2. Struktur Garis
Struktur garis adalah struktur yang berbentuk garis yang mempunyai
arah dan kedudukan. Seperti halnya struktur bidang, pada struktur garis
dalam geologi struktur dapat kita bedakan menjadi dua yaitu struktur garis
riil dan struktur garis semu.
Kedudukan struktur garis dinyatakan dengan beberapa istilahistilah
sebagai berikut :
a. Trend (arah penunjaman) adalah jurus yang terbentuk antara hasil
proyeksi mendatar dari struktur garis terhadap arah utara.
b. Plunge (penunjaman) adalah sudut yang menunjukkan arah penunjaman
struktur garis.
c. Bearing (arah kelurusan) adalah jurus dari bidang vertikal yang melalui
garis tetapi tidak menunjukkan arah penunjaman garis tersebut
(menunjukkan araharah dimana salah satu arahnya merupakan sudut
pelurusnya).
d. Rake (pitch) adalah sudut yang terbentuk antara struktur garis dan
strike.
(Ansyari, 2013)
Berdasarkan pada proses pembentukannya, struktur batuan dibedakan
menjadi struktur primer dan struktur sekunder. Geologi struktur dapat
diaplikasikan pada kehidupan nyata, yaitu :
1. Dalam vulkanologi, terbentuknya rangkaian gunung api dilatarbelakangi
zona lemah (akibat struktur dan proses tektonik).
2. Terakumulasinya minyak gas bumi di bawah permukaan, salah satunya
dikontrol oleh struktur antiklin maupun struktur sesar.
3. Perencanaan lahan untuk daerah pemukiman perlu peninjauan struktur
geologi terlebih dahulu. Apakah daerah tersebut dilalui jalur sesar atau
tidak.
4. Dalam penambangan tertutup, geologi struktur berguna untuk pembuatan
terowongan (tunnel).
5. Keterdapatan logam mulia (emas dan perak) salah satunya dijumpai dalam
struktur kekar. Berupa batuan yang telah mengalami retakan atau celah.
Yosia Dwiki Alwan
H1C112025
Gambar 1.1
Skema Pembelajaran Geologi Struktur
1.2. Tujuan
Tujuan diadakannya praktikum geologi struktur ini adalah sebagai
berikut :
1. Untuk menambah pemahaman mahasiswa terhadap teori mata kuliah
geologi struktur.
2. Menganalisis data struktur dengan metode grafis.
1.3. Batasan Masalah
Praktikum geologi struktur mempelajari analisis data secara grafis atau
rekonstruksi struktur yang meliputi struktur bidang, struktur garis, tebal dan
kedalaman, proyeksi stereografis, struktur sekunder (lipatan, kekar, dan sesar),
metode statistik dan pola singkapan.
1.4. Metode Praktikum
Penyusunan laporan geologi struktur ini berdasarkan dua metode
penulisan, yaitu :
1.5.
1.
Metode kepustakaan
2.
1.5.1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum geologi struktur adalah
sebagai berikut :
a. Kompas geologi
b. Rapido 1 set
c. Clipboard
d. Penggaris segitiga LINEX
e. Penggaris sablon 0,3 dan 0,5
f. Busur
g. Jangka
h. Penghapus
Yosia Dwiki Alwan
H1C112025