Anda di halaman 1dari 5

Bagaimana Perusahaan Terlibat dalam Lingkungan Internasional?

1. Impor
Pertimbangan Impor:
a. Hambatan perdagangan oleh Pemerintah

Tariff (considered a tax)


Quota (limits on amount of product a firm can bring into the country)

b. Hapusnya Hambatan Perdagangan

NAFTA (North American Free Trade Agreement

2. Ekspor
Pertimbangan Ekspor :
a. Keunggulan absolut : Kemampuan bangsa untuk menghasilkan sesuatu dengan murah
dibanding negeri lain.
b. Keunggulan komparatif : Kemampuan bangsa untuk menghasilkan beberapa
barang dengan lebih murah atau lebih baik daripada yang lain.
c. Nilai Tukar
3. Investasi Luar Negeri
Adalah alat untuk memperoleh atau membangun cabang di satu atau lebih negara-negara asing.
4. Persekutuan Strategis
a. Joint Venture : Kesepakatan antara dua perusahaan tentang produk tertentu
b. Alternative joint venture : Meliputi dua perusahaan dalam mengahasilkan produk.
c. International licensing agreement : Perusahaan (licensor) mengijinkan perusahaan asing
(pemegang lisensi/licensee) untuk menghasilkan produk nya.

Karakteristik Negara yang Dituju:


1. Kultur (culture)
2. Sistem Ekonomi (economic system)
3. Kondisi Ekonomi (economic condition)
4. Nilai Tukar (Exchange Rates)
5. Resiko Politik (Politik risk)

Sistem Ekonomi Utama


1. Kapitalisme (Capitalism)
a) Kepemilikan pemerintah minimal.
b) Kebanyakan bisnis dimiliki oleh swasta.
c) Pemilik memiliki hak untuk bersaing dan ber-untung

2. Komunisme (Communism)
a) Pemerintah memutuskan produk apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya

b) Pemerintah menyediakan jasa sebagai Pusat perencana


c) Tidak memfokuskan pada keuntungan atau kepuasan pelanggan
3. Sosialisme (Socialism)
a) Bercorakkan antara kapitalisme dan komunisme
b) Industri dasar dimiliki oleh pemerintah
c) Pemilik swasta mengoperasikan beberapa bentuk usaha
d) Tarif pajak tinggi dibebankan atas pendapatan
e) Pemerintah menawarkan manfaat kepada penganggur

Diagnosis Lingkungan Bisnis


Diagnosis Lingkungan Bisnis merupakan Analisis SWOT (Strenghts, Weaknesses, Opportunities dan
Threats). Analisis SWOT merupakan analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang
selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal
meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Sementara, analisis
eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (ThreathS).

Tujuan diagnosis lingkungan bisnis:

Untuk mengetahui variabel-variabel lingkungan internal Strength & Weakness


dengan menganalisis perusahaan kita dengan kompetitor.
Strenghts
(Kekuatan) dan Weaknesse (Kelemahan) internal perusahaan dalam
industri suatu pasar.
Kekuatan Perusahaan (Strengths = S) adalah keunggulan kompetitif perusahaan dalam
Industri suatu Pasar.
Contoh :
Berdasarkan hasil riset, PT. Miswak Utama selaku Pemasar Pasta Gigi Siwak F, ternyata
Siwak F mampu mereduksi plak gigi hingga 75%,
sementara pasta gigi terbaik pun hanya mampu mereduksi 70%.
Weaknesses (W)
Kelemahan Perusahaan (Weaknesses = W), keterbatasan / kekurangan perusahaan yang
menghambat kinerja efektif perusahaan.
Contoh :
Rontoknya Adam Air dalam industri pasar maskapai penerbangan komersil nasional
pemicunya adalah konflik internal organisasi.

Untuk mengetahui variabel variabel Lingkungan Eksternal yang merupakan


Opportunity & Threat, dengan menganalisis lingkungan, perusahaan kita dan kompetitor.
Peluang (O = Opportunities) adalah suatu situasi dan kondisi dalam lingkungan eksternal
perusahaan yang memberikan kesempatan menguntungkan bagi perusahaan dalam
Industri suatu Pasar.
Contoh :

Adanya
kecenderungan mi instant tidak lagi sekedar lauk - pauk, melainkan sudah
menjadi pengganti nasi, pengganjal perut yang paling praktis dan disukai ketimbang
sereal ataupun cracker, dimana 7% citarasa kare yang disukai Pasar / Konsumen
Potensial.
Ancaman / Hambatan / Gangguan (T = Threats) adalah suatu situasi dan kondisi dalam
lingkungan eksternal bisnis yang tidak menguntungkan, karena merupakan ancaman /
hambatan / gangguan usaha - usaha perusahaan dalam menciptakan daya saing dalam
Industri suatu Pasar.
Contoh :
a. Walls Unilever Indonesia merupakan ancaman bagi Campina dalam industry pasar
es krim di Indonesia, karena merupakan pesaing utama dalam berbagi market share
nasional sebesar 40%.
b. Peraturan Pemerintah tentang larangan mengiklankan bir dalam media masa apapun.

Peluang dan Ancaman


a)Peluang
Analisis peluang mengidentifikasi kesenjangan antara tuntutan pasar dan apa yang saat ini
tersedia. Hal ini juga dapat dipakai untuk menganalisis potensi perubahan pasar yang dapat meningkatkan
prospek untuk layanan atau produk.
Peluang dapat ditemukan hampir di mana saja, jika kita terus membuka mata. Salah satu cara
untuk mengidentifikasi peluang yang ada adalah mengikuti trend baru dan perubahan dari lingkungan.
Peluang dapat ditemukan dalam diskusi dengan pelanggan, melalui membaca majalah dan surat kabar,
dan memeriksa literatur perdagangan.
Peluang harus dinilai sebagai keinginan dan kemungkinan keberhasilan mereka. Peluang yang
sangat diinginkan adalah yang paling mungkin menghasilkan keuntungan atau membuat beberapa
kontribusi terhadap tujuan organisasi. Kemungkinan keberhasilan didasarkan pada kemampuan
organisasi, kemampuan pesaing, dan sifat perubahan pasar.
b) Ancaman
Analisis ancaman merupakan upaya untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang tidak
menguntungkan yang mungkin merugikan bisnis. Seperti peluang, ancaman diidentifikasi dengan
memantau lingkungan untuk trend yang relevan dan perubahan pasar. Analisis ancaman harus
mempertimbangkan keseriusan ancaman serta kemungkinan terjadinya hal-hal lain yang mungkin bisa
membahayakan bisnis kita sendiri.
Analisis Ancaman mengidentifikasi situasi yang dapat dipengaruhi oleh tindakan pemasaran dan
yang tidak dapat dipengaruhi. Dengan situasi yang dapat dipengaruhi, seperti masuknya pesaing utama ke
wilayah, masalah dapat diminimalkan atau bahkan berubah menjadi peluang jika waktu yang cukup
tersedia. Misalnya, pesaing utama kadang-kadang dapat berkembang berdampingan jika mereka
menawarkan gabungan yang berbeda dari layanan dan produk. Untuk situasi yang tidak dapat
dipengaruhi, cara baru untuk beradaptasi harus ditemukan.

Porter menyarankan bahwa peluang dan ancaman dapat diidentifikasi dengan memeriksa lima
karakteristik pasar:
1.
Tingkat persaingan antara pesaing. Banyak pesaing yang berjuang untuk mendapatkan pelanggan,
yang kurang menguntungkan dan diinginkan pasar. Ketika pasar jenuh dengan pesaing, peluang lebih
terbatas dari pada perkembangan pasar. Satu-satunya cara untuk berhasil dalam pasar yang kompetitif
adalah dengan mengambil pelanggan dari pesaing.
2.
Kemudahan kompetitor bisa memasuki pasar. Semakin sulit bagi pesaing untuk masuk pasar,
semakin mudah bagi mereka yang tetap mendapatkan keuntungan. Lebih sulit untuk memasuki beberapa
pasar dari yang lain.
3. Kekuatan pemasok. Ketika pemasok dari masukan suatu bisnis sangat kuat, mereka bisa menaikkan
biaya input. Misalnya, tingginya biaya tenaga kerja apoteker dapat mengurangi profitabilitas penyedia
farmasi. Karena kekurangan di beberapa bagian negara, apoteker yang memenuhi syarat telah bisa
menuntut gaji yang lebih tinggi dan fleksibilitas kerja yang lebih besar dari karyawan . Demikian pula,
sebuah perusahaan farmasi yang memiliki obat yang unik dan dihargai di pasar dapat meminta harga
tinggi jika tidak ada pengganti yang tersedia. Sampai obat pesaing datang ke pasar, perusahaan obat dapat
merubah apa pun dan pasar akan menanggung
4. Kekuatan pelanggan. Pelanggan besar di pasar dapat menurunkan harga dan profitabilitas bisnis.
Beberapa pelanggan lain yang tersedia, penjual dirugikan. Mereka dipaksa untuk melakukan negosiasi
persyaratan dan harga yang lebih baik dengan pelanggan. Apoteker telah melihat situasi ini terjadi ketika
sebuah organisasi perawatan yang dikelola mendapatkan beberapa peranan yang signifikan dalam pasar
obat resep. Mengeluarkan biaya rendah untuk apotek adalah konsekuensi dari kekuatan managed care.
5. Ketersediaan barang pengganti. Semakin besar ketersediaan barang pengganti untuk produk dan
pelayanan, semakin sulit bagi pemasok untuk menetapkan harga yang lebih tinggi dan mendapatkan
keuntungan yang lebih besar. Sebuah obat baru yang unik di pasar sering dapat meminta harga tinggi dari
pembeli kecuali pengganti dapat ditemukan.
Setiap perubahan di pasar dapat menyajikan sebuah kesempatan atau ancaman dengan mempengaruhi
tingkat persaingan, kemudahan masuk, kekuatan pemasok atau pelanggan, atau kemampuan bersaing
dengan produk pengganti atau layanan.

Anda mungkin juga menyukai