DAFTAR ISI
A.
B.
C.
D.
A.
B.
C.
D.
E.
A.
B.
C.
D.
E.
F.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN .......................
Latar Belakang Masalah.
Rumusan Masalah..
Tujuan Penelitian
Mamfaat Penalitian.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Konsep Pasangan Usia Subur.
Tinjauan Umum Tentang Pengetahuan..
Tinjauan Konsep keluarga Berencana.
Tinjauan Konsep Tentang Kontrasepsi
Tinjauan Umum Tentang Kontrasepsi Suntik.
BAB IIl. METODE PENELITIAN.
Jenis Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian.
Populasi dan Sampel..
Metode Pengumpulan Data
Pengelolaan dan Penyajian Data.
Analisis Data.
DAFTAR PUSTAKA.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan berbagai jenis masalah.
Masalah utamanya yaitu ledakan jumlah penduduk yang beberapa tahun terakhir ini sulit
terkontrol. Hasil Sensus Penduduk 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia
telah mencapai 237,6 juta jiwa. Jumlah ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia
menempati peringkat ke empat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat (RS,
2011). Untuk mampu merenda keluarga bahagia, perluh berbagi peran dengan adil suami
istri, berusaha mengatasi krisis keluarga dan mengkukuhkan integritas keluarga
(Mustakim, 2012 : 48)
Oleh karena itu Pemerintah terus berupaya untuk menekan laju pertumbuhan dengan
Program Keluarga Berencana. (Handayani S, 2010 : 29) Sasaran program KB di bagi
menjadi 2 yaitu sasaran langsung dan tidak langsung, tergantung dari usaha yang ingin di
capai. Sasaran langsungnya adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang bertujuan untuk
menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi secara berkelanjutan.
Sedangkan sasaran tidak lansungnya adalah pelaksana dan pengolah KB, dengan tujuan
menurunkan tingkat kelahiran melalui pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu
dalam rangka mencapai keluarga yang berkualitas, dan keluarga sejahtera.
Berbagai usaha di bidang gerakan KB sebagai salah satu kegiatan pokok
pembangunan keluarga sejahterah teleh dilakukan baik oleh pemerintah, maupun swasta
maupun masyarakat sendiri. Pasangan usia subur (PUS) adalah pasangan yang berumur
antara 20- 35 tahun dimana pasangan laki- laki dan perempuan sudah cukup matang
dalam segala hal terloebih organ reproduksinya sudah berfungsi dengan baik.
Dari data yang diperoleh pada Rumah Sakit Bhayangkara Makassar jumlah Pasangan
Usia Subur yaitu pada tahun 2009 tercatat sebanyak 2.584 PUS, kemudian pada tahun
2010 tercatat sebanyak 2.834 PUS dan Sebanyak 3.062 PUS pada tahun 2011.
Berdasarkan uaraian latar belakang tersebut diatas dengan tingginya angka akseptor
pemekai suntik, maka penulis tertarik melakukan penelitian tentang Gambaran
Pengetahuan Pasangan Usia Subur Terhadap Alat Kontrasepsi KB Suntik di wilayah kerja
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dirumuskan masalah
sebagai berikut :
1.
2.
C. Tujuan Penelitian
1.
Tujuan Umum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Konsep Pasangan Usia Subur
1.
Pengertian PUS
Pasangan usia subur (PUS) adalah berkisar antara usia 20-45 tahun dimana
pasangan (laki-laki dan perempuan) sudah cukup matang dalam segala hal terlebih
organ reproduksinya sudah berfungsi dengan baik. Pada masa ini pasangan usia subur
harus dapat menjaga dan memanfaatkan kesehatan reproduksinya yaitu menekan
angka kelahiran dengan metode keluarga berencana, sehingga jumlah dan interval
kehamilan dapat diperhitungkan untuk meningkatkan kualitas reproduksi dan kualitas
generasi yang akan datang.
2.
Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab
pertanyaaan what misalnya air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya
(Notoatmodjo, 2012 : 1)
Penguasaan pengetahuan erat kaitannya dengan tingkat pendidikan
seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa semakin tiggi pendidikan seseorang, maka
semakin baik pula pengetahuannya tentang sesuatu (Sulistyawati A, 2009 : 104)
Keluarga berencana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang
diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternatif
untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi
atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. Berdasarkan penelitian, terdapat
3.6 juta kehamilan tidak direncanakan setiap tahunnya di Amerika Serikat, separuh dari
kehamilan yang tidak direncanakan ini terjadi karena pasangan tersebut tidak menggunakan
alat pencegah kehamilan, dan
setengahnya lagi menggunakan alat kontrasepsi tetapi tidak benar cara penggunaannya
Kontrasepsi adalah suatu cara, obat, dan alat untuk mencegah atau
menjarangkan kehamilan (Priyanto A, 2009 : 114).
c.
Terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu dan
meningkatkan kesejahteraan keluarga (Handayani S, 2010 : 29).
Tinjauan Umum Tentang Kontrasepsi Suntik
b.
c.
Menurut (Saifuddin AB, 2006 : MK-42) terdapat dua jenis kontrasepsi suntik KB,
yaitu kontrasepsi suntikkan progesteron dan kontrasepsi kombinasi, dengan profil
umum sebagai berikut :
a.
35
jinak
tahun sampai
.
payudara
5). Keterbatasan
a). Sering ditemukan gangguan haid, seperti :
Siklus haid yang memendek atau memanjang
Perdarahan yang banyak atau sedikit
Perdarahan yang tidak teratur atau perdarahan bercak (spotting)
Tidak haid sama sekali
b). Klien tergantung pada sarana pelayanan kesehatan
c). Tidak dapat di hentikan sewaktu- waktu sebelum disuntik
d). Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian
berikut.
pemakaian
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yaitu penelitia hanya
menggambarkan keadaan objek, tidak ada maksud untuk menggeneralisasi hasilnya.
Penelitian ini dilakukan dengan menempuh langkah- langkah pengumpualan data,
klasifikasi, pengelolaan pembuatan kesimpulan dan laporan tentang alat kontrsepsi KB
Suntik pada pasangan usia subur (Sulistyaningsih, 2011 : 8).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
2.
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tgl 29 s/d 31 Januari 2013.
Populasi
Populasi adalah sekelompok orang atau objek dengan satu karakteristik umum yang
dapat di observasi (Sulistyaningsih, 2011 : 64). Semua akseptor KB di Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar.
2.
Sampel
Sampel adalah subset yang di cuplik dari populasi, yang akan diamati dan di ukur oleh
peneliti (Sulistyaningsih, 2011 : 65). Sehubungan dengan keterbatasan biaya dan
waktu yang dimiliki, saya mengambil sampel dalam penelitian ini adalah semua
akseptor KB yang menggunakan kontrasepsi suntik sebanyak 382 orang pada Rumah
Sakit Bhayangkara tahun 2011.
Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan untuk melengkapi data primer yang di peroleh
dari instansi terkait berupa : pencacatan dan pelaporan cakupan pasangan usia
subur di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Editing
Proses editing dilakukan setelah data terkumpul dan dilakukan dengan memeriksa
kelengkapan data, memeriksa kesinambungan data, dan kseragaman data.
b.
Koding
Dilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data, semua jawaban atau data
perluh disederhanakan yaitu dengan simbol- simbol tertentu, untuk setiap jawaban
(pengkodean). Pengkodean dilakukan dengan memberi nomor halaman, daftar
pertanyaan, nomor variabel, nama variabel, dan kode.
c.
Tabulasi data
Setelah selesai pembuatan kode selanjutnya dengan pengolahan data kedalam
satu tabel menurut sifat- sifat yang di miliki yang mana sesuai dengan tujuan
peneltian ini dalam hal I I dipakai tabel untuk penganalisaan data.
2.
Analisa Data
Analisa data yang di gunakan dalampenelitian ini deskriptif adalah dengan
menggunakan presentasi dengan rumus distribusi frekuensi sebagai berikut :
P = x 100%
Keterangan :
P : Presentase yang di cari
F : Frekuensi atau variabel yang di teliti
n : Jumlah sampel
F. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini peneliti mendapat rekomendasi UNIVERSITAS
INDONESIA TIMUR MAKASSAR yang tembusannya di sampaikan ke Kepala Rumah
Sakit Bhayangkara Makassar. Setelah mendapat persetujuan barulah melekukan
penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi :
1.
Infoment Consent
Infoment consent atau lembar persetujuan di berikan kepada subyek yang akan
di teliti. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilakukan dan dampak yang
mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika pengetahuan pasangan
usia subur (PUS) tentang alat kontrasepsi diteliti, maka mereka harus menandatangani
lembar persetujuan tersebut. Jika pasangan usia subur (PUS) menolak untuk di teliti
maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak- haknya.
KUESIONER PENELTIAN
GAMBARAN PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TERHADAP ALAT KONTRASEPSI
DI WILAYAH KERJA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR
1. Identitas Responden
No. Responden :
Nama
Umur
Pendidikan
Alamat
I.
:
:
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang pada setiap jawaban.
A. Pertanyaan tentang pengertian alat kontrasepsi KB suntik
1.
2.
3.
b.
c.
b.
c.
d.
Tidak tahu
b.
Kontrasepsi estrogen
c.
Kontrasepsi Pil KB
d.
Tidak tahu
4.
Mencegah haid
b.
c.
Meningkatkan kesuburan
d.
Tidak tahu
2.
3.
4.
b.
Meningkatkan kesuburan
c.
Mencegah kehamilan
d.
Tidak tahu
b.
c.
d.
Tidak tahu
b.
c.
d.
Tidak tahu
b.
c.
d.
Tidak tahu
2.
3.
4.
b.
Melahirkan
c.
Tidaak tahu
Dapat
b.
Tidak dapat
c.
Tidak tahu
Dapat
b.
Tidak dapat
c.
Tidak tahu
Dapat
b.
Tidak dapat
c.
Tidak tahu
DAFTAR PUSTAKA
Glasier Anna dkk, 2005. Keluarga Berencana &Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC
Handayani S, 2010. Buku Ajar Pelayana Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustaka Rihama
Hartanto H. 2004. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan,
Anggota Ikapi
Manuaba I. B. G, 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB.
Jakarta : EGC
Manuaba I. B. G, 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : EGC
Mustakim, 2012. Cakrawala KB, Kependudukan dan Pemberdayaan Keluarga. Jakarta :
Referensi
Notoatmodjo S, 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Saifuddin, 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirhardjo
Saifuddin, 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Priyanto A, 2009. Komunikasi Konseling : Aplikasi dalam Sarana Pelayanan Kesehatan
untuk Perawat dan Bidan. Jakarta : Salemba Medika
Sulistyaningsih, 2012. Metodelogi
Yogyakarta : Graha Ilmu
Sulistyawati A, 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika
Http ://www. geogle com/search?q=artikel pasangan usia subur & ie ,
Http ://www. posyandu.org/pngertian-kb.html,