Anda di halaman 1dari 7

Tuas atau tuil ialah sejenis mesin ringkas yang terdiri daripada satu batang atau rod yang

disangga oleh fulkrum atau titik pangsi. Gunanya untuk membesarkan atau mengecil daya
yang dikenakan terhadap sesuatu objek.
Keumpilan ini disebut faedah mekanik dan merupakan salah satu contoh prinsip momen.

Mesin ringkas ialah alat ringkas yang digunakan untuk memudahkan kerja. Alat mekanik ini
berfungsi dengan menukar arah atau magnitud daya.
Biasanya istilah ini merujuk kepada enam alat:

Tuas

Roda dan gandar

Kapi/takal

Satah condong

Baji

Skru

Mesin ialah istilah sains bagi apa-apa peranti atau perkakas yang menghasilkan atau
menukar tenaga. Namun dalam kegunaan seharian, mesin ialah perkakas yang mempunyai
bahagian yang boleh bergerak dan boleh melakukan atau membantu melakukan kerja.
Perkakas yang tidak mempunyai bahagian yang biasanya dipanggil alat.

Dua abad sebelum masehi seorang ahli filsafat bekebangsaan Yunani bernama Archimeds
melakukan penyelidikan terhadap benda-benda yang dicelupkan ke dala air. Benda-benda

yang dicelupkan ke dalam air seolah-olah berkurang beratnya. Hal itu terjadi karena benda
mendapat gaya ke atas. Perhatikan gambar 1:

gambar 1
Mula-mula batu ditimbang di udara dengan neraca pegas, ternyata beratnya 10 N. Kemudian
batu tersebut ditimbang dala gelas ukur berpancuran yang penuh berisi air, skala pada
neraca pegas sekarang terbaca 6 N. Air yang terdesak tadi ditampung dalam gelas ukur dan
ditimbang beratnya 4 N, berat air yang dipindahkan tadi sama dengan gaya ke atas (F a).
Fa

= wu-wa
= 10 N 6 N

Fa = 4 N
Dari percobaan Archimedes pada Gambar 1 dapat disimpulkan bahwa: Jika suatu benda
tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang di desak oleh benda itu. Pernyataan ini
disebutHukum Archimedes.
Secara sistematis dapat ditulis:
Fa = wzc
= Vb. S zc

= Vb .

zc

.g

Fa = Vb .

zc

.g

Keterangan :
Fa

: gaya ke atas (N)

Vb

: volume benda yang tercelup (m3)

zc

: massa benda zat cair (kg/m3)

: percepatan gravitasi bumi

Apabila benda dicelupkan ke dalam zat cair, benda akan mengalami dua gaya gesek
sekaligus yaitu gaya berat benda dan gaya ke atas (gaya Archimedes) dari zat cair. Akibat
gaya itu, kemungkinan keadaan benda yang tercelup adalah tenggelam, melayang, dan
terapung.
1. Benda terapung

Gambar 2
Suatu benda dikatakan terapung dalam at cair bila sebagian dari benda tersebut tersembul
diatas permukaan dan sebagian benda di bawah permukaan zat cair:
Suatu benda dikatakan terapung dalam zat cair jika:
1. Sebagian benda di atas permukaan dan sebagian berada di bawah
permukaan zat cair.
2. Dalam keadaan setimbang (diam), gaya ke atas = berat benda.
3. Berat jenis benda < berat jenis zat cair dan
4. Massa jenis benda < massa jenis zat cair.

2. Benda melayang

Gambar 3
Suatu benda dikatakan melayang apabila seluruh benda tenggelam di bawah permukaan zat
cair, tetapi tidak menyentuh dasar bejana. Suatu benda akan melayang dala zat cair jika:
1. Dalam keadaan stimbang (diam) gaya ke atas = gaya berat benda
2. Berat jenis benda = berat jenis zat cair,
3. Seluruh benda berada di bawah permukaan zat cair,
4. Massa jenis benda massa jenis zat cair.
3. Benda tenggelam

Gambar 4
Suatu benda dikatakan tenggelam apabila seluruh benda berada di bwah permukaan zat
cair sampai ke dasar bejana. Jadi, suatu benda akan tengelam dalam zat cair jika:

1. Dalam keadaa setimang berat benda lebih besar dari gaya ke atas,
2. Berat jenis benda lebih besar daripada berat jenis zat cair, dan
3. Massa jenis benda lebih besar daripada massa jenis zat cair.
Alat-alat yang bekerja berdasarkan Hukum Archimedes antara lain kapal laut, galangan
kapal, hidrometer, jembatan ponton dan balon udara.

1. Teknologi perkapalan seperti Kapal laut dan kapal Selam


Teknologi perkapalan merupakan contoh hasil aplikasi ata penerapan
hukum Archimedes yang paling sering kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Kapan laut terbuat dari besi atau kayu yang di buat
berongga dibagian tengahnya. Rongga pada bagian tengah kapal laut
ini bertujuan agar volume air laut yang dipindahkan badan kapal
besar. Aplikasi ini bedasarkan bunyi hukum Archimedes dimana gaya
apung suatu benda sebanding dengan banyaknya air yang
dipindahkan. Dengan menggunakan prinsip tersebut maka kapal laut
bisa terapung dan tidak tenggelam.
Berbeda dengan kapal selam yang memang di kehendaki untuk bisa
tenggelam di air dan juga mengapung di udara. Untuk itu pada bagian
tertentu dari kapal selam di persiapkan sebuah rongga yang dapat
menampung sejumlah air laut yang bisa di isi dan di buang sesuai
kebutuhan. Saat ingin menyelam, rongga tersebut di isi dengan air laut
sehingga berat kapal selam bertambah. Sedangkan saat ingin
mengapung, air laut dalam rongga tersebut di keluarkan sehingga
bobot kapal selam menjadi ringan dan mampu melayang di
permukaan.
2. Alat pengukur massa jenis (Hidrometer)
Hidrometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur
massa jenis zat cair. Hidrometer merupakan contoh penerapan hukum
Archimedes
dalam
kehidupan
sehari-hari
yang
paling
sederhana. Cara kerja hidrometer merupakan realisasi bunyi hukum
archimede, dimana suatu benda yang dimasukan kedalam zat cair
sebagian atau keseluruhan akan mengalami gaya keatas yang
besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.Jika hidrometer
dicelupkan ke dalam zat cair, sebagian alat tersebut akan tenggelam.
Makin besar massa jenis zat cair, Makin sedikit bagian hidrometer yang
tenggelam. Seberapa banyak air yang dipindahkan oleh hidrometer
akan tertera pada skala yang terdapat pada alat hidrometer.
3. Jembatan Poton

Jembatan poton adalah sebuah jembatan yang terbuat dari kumpulan


drum-drum kosong yang melayang diatas air dan diatur sedemikian
rupa sehingga menyerupai sebuah jembatan. Jembatan poton disebut
juga jembatan apung. Untuk bisa di jadikan sebagai jembatan, drumdrum tersebut harus berada dalam kondisi kosong dan tertutup rapat
sehingga udara di dalam drum tidak dapat keluar dan air tidak dapat
masuk kedalam. Dengan cara itu berat jenis drum dapat diminimalkan
sehingga bisa terapung di atas permukaan air
.
4. Teknologi Balon Udara
Balon udara adalah penerapan prinsip Archimedes di udara. Jadi
ternyata aplikasi hukum Archinedes tidak hanya berlaku untuk benda
cair tetapi juga benda gas. Untuk dapat terbang melayang di udara,
balon udara harus diisi dengan gas yang bermassa jenis lebih kecil dari
massa jenis udara atmosfer, sehingga, balon udara dapat terbang
karena mendapat gaya keatas, misalnya diisi udara yang dipanaskan.
Udara yang dipanaskan memiliki tingkat kerenggangan lebih besar
daripada udara biasa. Sehingga masa jenis udara tersebut menjadi
ringgan.

LINGKARAN
DEFINISI LINGKARAN
Lingkaran adalah lengkung tertutup yang semua titik-titik pada lengkung itu
berjarak sama terhadap suatu titik tertentu dalam lengkunganya itu. Titik
tertentu dalam lengkungan itu disebut pusat lingkaran dan jarak tersebut
disebut jari-jari lingkaran.
UNSUR-UNSUR LINGKARAN
Didalam lingkaran dapat kita temukan bagian-bagian lingkaran yang umunya
disebut unsur-unsur lingkaran. Bagian- bagian lingkaran yang merupakan
unsur-unsur lingkaran yang merupakan unsur-unsur lingkaran diantaranya
adalah : jari-jari, busur , tali busur , apotema , diameter ,tembereng,
dan juring
KELILING LINGKARAN
Keliling lingkaran adalah panjang busur/lengkung pembentuk lingkaran
.keliling suatu lingkaran dapat kita ukur dengan memotong lingkaran di suatu

titik , kemudian meluruskan lengkung lingkaran itu lalu kita ukur panjang
garis lingkaran dengan mistar.
PENDEKATAN NILAI PI
berdasarkan percobaan pada pembahasan sebelumnya dapat kita peroleh
perbandingan antara keliling lingkaran dengan diameternya. nilai
perbandingan tersebut merupakan merupakan suatu bilangan yang dinytakan
dengan PHI , yaitu :
PHI = K : d
Melalui percobaan-percobaan dengan ukuran diameter lingkaran yang
berbeda diperoleh nilai PHI yang terletak antara 3,141 dan 3,142 . nilai PHI =
3,14159265359.pendekatan PHI adalah :
3,1 = (dibulatkan sampai satu desimal)
3,14 = (dibulatkan sampai dua desimal)
3,141= (dibulatkan sampai tiga desimal)
3,1416 =dibulatkan sampai empat desimal )
Menurut archimedes perhitungan nilai PHI dapat diambil sama dengan 22/7.
Pengambilan ini hanya jika perhitungan cukup sampai 2 angka desimal.

Anda mungkin juga menyukai