Anda di halaman 1dari 9

Etiology of Sexual

Dysfunction
Masters and Johnson (1970) dalam buku
Human Sexual Inadequacy, menggunakan
Two-tier
model
untuk
menjelaskan
penyebab seseorang mengalami disfungsi
seksual. Ada penyebab langsung dan tidak
langsung

Penyebab langsung disfungsi seksual dapat


dibagi menjadi dua, yaitu spectator role dan
fears about performance.
- Fears about performance yaitu berkaitan
dengan kekhawatiran seseorang mengenai
bagaimana
performa-nya
selama
melakukan hubungan seksual.
- spectator role lebih merujuk kepada peran
menjadi observer daripada orang yang
terlibat di dalam hubungan seksual.

Biological Factor
Faktor biologis yang dapat menyebabkan disfungsi
seksual diantaranya penyakit aterosklerosis , diabetes,
multiple sclerosis , dan cedera sumsum tulang belakang;
rendahnya kadar estrogen atau testosteron; kecanduan
alkohol; dan perokok berat. (Bach et al. 2001).
Treatmen disfungsi seksual yang disebabkan faktor
biologis ini, terdapat beberapa pengobatan seperti obat
antihypersensitive dan obat anti depresant SSRI
(selective serotonin reuptake inhibitor) khususnya
Prozac dan Zoloft.

Psychological Factors
Pengaruh kejadian traumatik di masa lalu,
pemerkosaan, kekerasan seksual saat anakanak, dll.
Masalah dalam hubungan
Depression dan anxiety
Pemikiran-pemikiran
negatif,
seperti
kekhawatiran akan kehamilan atau AIDS,
sikap negatif terhadap sex, dll.

Treatment for Sexual Dysfunctions

Anxiety Reduction :
Systematic desensitization and
vivo (real-life) desensitization,
combine with skills training.
Psycho education
Direct Masturbation. Was
devised by LoPiccolo and Lobitz
(1972) untuk meningkatkan
kepuasan dan kenyamanan

Treatment for Sexual Dysfunctions


Procedures to Change Attitudes
and Thoughts. fokus pada sensasi
yang menyenangkan termasuk awal
rangsangan
seksual.
Latihan
sensate-focus
Skills
and
Communication
Training.
Untuk
meningkatkan
kemampuan seksual dan komunikasi
klien

Treatment for Sexual Dysfunctions


Couples therapy. Disfungsi seksual
seringkali muncul karena adanya distres
dalam hubungan.
Medication and Physical Treatment.
Obat-obatan
antidepresan
dapat
membantu dalam mengurangi masalah
disfungsi
seksual
terutama
ketika
disfungsi tersebut
disebabkan
oleh
keadaan depresi yang dialami seseorang.

Early Ejaculation. Untuk treatment ejakulasi


dini, teknik squeeze sering digunakan.
Dimana pada teknik ini partner diajarkan cara
untuk melakukan peremasan penis pada
bagian dimana kepala dan batang penis
bertemu, dilakukan secara berulang untuk
mengurangi rangsangan secara cepat.
Erectile Disorder. Intervensi paling umum
yang dilakukan untuk erectile disorder adalah
inhibitor a phosphodiesterase type 5 (PDE-5),
seperti sildenafil (Viagra), tadafil (Cialis), or
vardenafil (Levitra).

Anda mungkin juga menyukai