Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Bryan Dion Pramana
Triana Atika Zulfa
(S831408009)
(S831408035)
(Reddy, 2004; Sudjadi, 2011; Rottenhoffen, 2010). Ada dua macam enzim utama
yang diperlukan yaitu enzim retriksi untuk memotong DNA dan enzim DNA
ligase untuk menyambung DNA ke vektor.
C. Unsur-Unsur dalam DNA Rekombinan
Dalam pembentukan DNA rekombinan diperlukan unsur-unsur yang
penting, yaitu vector, enzim retriksi, DNA ligase.
1. Vector
Vector dikatakan sebagai motor pada proses rekombinasi DNA yang
membawa gen target untuk ditransfer dari satu organisme ke organisme yang
lain (Padmanabhan et al, 2011). Syarat dapat digunakannya suatu vektor
antara lain: mampu disisipi DNA asing, dapat diintroduksi ke dalam sel,
dapat bereplikasi secara independent di dalam sel inang, dan memiliki
penanda seleksi (Sudjadi, 2008).
Vektor yang biasa digunakan dalam proses rekombinasi DNA adalah
plasmid (Sudjadi, 2008; Reddy, 2004). Plasmid merupakan molekul doublestranded circular DNA berukuran kecil umumnya berasal dari bakteri, sering
dianggap sebagai extra chromosomal (Rotenhoffen, 2010; Sudjadi, 2008).
Plasmid berukuran 1 kb 200 kb dan membawa gen tertentu yang
menguntungkan sel inang, misalnya gen resisten terhadap antibiotik, serta
memiliki multiple cloning site (Sudjadi, 2008: Rotenhoffen; 2010). Multiple
cloning site merupakan daerah target enzim retriksi endonuklease yang
berperan saat proses pemotongan. Macam vektor yang lain yaitu: cosmid,
bacteriophage,
fagemids,
artificial
chromosome
(Soedjadi,
2008:
enzim restriksi adalah enzim EcoRI telah diisolasi pertama kali oleh Herbert
Boyer tahun1969 dari E.coli. Enzim EcoRI memotong pada bagian antara
basa G dan A pada sekuens GAATTC.
Ada tiga tipe enzim restriksi endonuklease yaitu tipe I, II dan III.
Enzim restriksi endonuklease tipe I dan III jarang digunakan, karena hasil
pemotongannya tidak tepat pada sekuens yang diinginkan, sedangkan enzim
restriksi endonuclease tipe II dapat memotong tepat atau dekat dengan
sekuens yang diinginkan.
Gambar 3. Perbandingan Hasil pemotongan DNA dengan sticky ends dan blunt
ends
untuk
menggabungkan
fragmen
saat
proses
replikasi,
Ujung-ujung tumpul semacam ini lebih sukar disambung lagi oleh enzim
DNA ligase, jika dibandingkan dengan penyambungan ujung-ujung kohesif
Jika dua macam DNA yang berbeda asalnya tetapi mempunyai daerah
pengenalan oleh enzim yang sama dan kemudian dipotong dengan enzim
rektrisi yang sama, maka kedua molekul DNA tersebut akan mempunyai
ujung-ujung yang komplementer. Dengan menggunakan enzim DNA ligase
kedua potonngan DNA yang komplementer tersebut dapat disambung
membentuk molekul DNA rekombinan.
3. Ligasi DNA
Molekul DNA yang mempunyai ujung hasil pemotongan oleh enzim
restriksi
yang
sama
dengan
mudah
disambung
(diligasi)
dengan
2010). Transformasi
bakteri
dapat
dilakukan
dengan
dilakukan
dengan
cara
Referensi:
Andriyani, P., Sajidan, Artini, P. 2014. Isolasi dan Kloning Gen Penyandi Fitase
Bacillus sp EN 6. EL-VIVO. Vol. 2 (1) 1-9
Padmanabhan, Sriram, Banerjee, Sampali, and Mandi, Naganath. 2011. Screening of
Bacterial Recombinants: Strategies and Preventing False Positives.
10