27-06-2014
Ny. N-Tn. W
G4P1A2 Hamil 39 minggu >
2hari dengan persalinan kala
1 fase aktif + inersia uteri +
ketuban intermediet (ICA
6,0) + riwayat obstetri buruk
27-62014
12.50
S/
O/
Pemeriksaan fisik :
Status generalis:
Ku: baik, kes: CM, TD:110/80mmHg,
Nd: 90x/mnt, S: 36,5C Rr: 22x/mnt
Status Obstetri :
palpasi abdomen TFU 35cm,
punggung kanan, DJF (+) 148x/mnt
His 2x1025 TBJ klinis 3565gr
PD a/i menilai kemajuan persalinan:
portio tebal 1cm arah mulai
mendatar
4cm
Ket (+) menonjol
Kepala Hodge I
Posisi belum jelas
A/
P/
Pasien masuk KB
S/ mules (+)
Jam
13.30
P/
15.4
0
Observasi KU+TTV
Observasi his+DJF
Rencana awal partus pervaginam
Rencana nilai sesuai partograf (jam 16.30)
Rencana NST
S/ mules jarang, gerak bayi aktif
O/ KU baik, Kes: CM His 2x1030 DJF 142 x/menit.
Pemeriksaan dalam tidak dilakukan.
A/ G4P1A2 Hamil 39minggu>2hr d/ Persalinan
Kala I Fase Aktif+inersia uteri+ ketuban
itermediate ICA 6,0 +Riwayat Obstetri Buruk
Janin Tunggal Hidup Presentasi Kepala
Masalah Potensial: HPP, gawat janin
Jam
22.20
S
o/
A/
P/
Jam 22.30
OCT
PEMBAHASAN
Dari kasus Ny. N Tn. W pembelajaran yang dapat
diambil, yaitu:
1. Macet
bahu
merupakan
kegawatdaruratan
kepala
tidak
sesuai.
Hal
ini
dapat
secara
obstetri
dan
lebih
awal,
pemeriksaan
karena
pemeriksaan
penunjang
tidak