Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk, berdampak semakin
banyaknya pengangguran. Penyediaan lapangan pekerjaan yang tidak memadai
merupakan faktor utama terjadinya hal tersebut. Selain itu, banyaknya sumber
daya manusia yang kurang berkualitas juga bisa menjadi salah satu faktor
bertambahnya pengangguran. Penguasaan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) merupakan modal utama yang wajib dimiliki sebagai
penunjang sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, pihak
Perguruan Tinggi mengeluarkan kebijakan berupa program Praktek Kerja
Lapangan (PKL) yang menjadi mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh
mahasiswa dengan jenjang studi Sarjana (S1) maupun Diploma. Kegiatan PKL ini
merupakan praktek langsung di dalam dunia kerja yang sebenarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan PKL, mahasiswa tidak hanya dituntut berdaya
saing dari segi akademik ataupun pendidikan tetapi juga kemampuan dalam
bidang non-akademik atau keterampilan. Dalam kegiatan PKL, mahasiswa diberi
kebebasan untuk memilih tempat PKL. Penulis melakukan PKL di Perwakilan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi
Kalimantan Timur.
Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur adalah Lembaga Non
Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
keluarga berencana dan keluarga sejahtera. BKKBN mempunyai tujuan untuk
menyelenggarakan

pembangunan

keluarga

berencana

dan

melaksanakan

pengendalian penduduk. Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur yang


mempunyai slogan yaitu Dua Anak Cukup Laki Perempuan sama saja. Untuk
mewujudkan slogan tersebut, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur
memberikan penyuluhan dan pelayanan di bidang keluarga berencana melalui
kerja sama dengan berbagai pihak agar masyarakat dapat mengikuti program
keluarga berencana.

Dalam hal ini, penulis merasa tertarik untuk dapat membantu terlaksananya
program tersebut dengan segenap pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
Oleh karena itu, penulis melakukan PKL di Perwakilan BKKBN Provinsi
Kalimantan Timur , Kota Samarinda.
1.2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Adapun tujuan Praktek Kerja Lapangan adalah:
1. Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang dunia kerja yang
sebenarnya.
2. Mengembangkan sikap profesional bagi mahasiswa dalam memasuki dunia
kerja yang sebenarnya.
3. Memperoleh pengalaman tentang dunia kerja dan memberikan kesempatan
kepada mahasiswa dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja.
4. Mengetahui tugas pokok karyawan dan karyawati dalam setiap bidang di
Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur.
5. Memenuhi syarat akademik yaitu mata kuliah PKL wajib yang harus diikuti
mahasiswa program S1 Statistika.
1.3. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Adapun manfaat dari Praktek Kerja Lapangan adalah:
1. Sebagai sarana untuk belajar tentang dunia kerja yang sebenarnya
khususnya di instansi Pemerintahan.
2. Melatih mahasiswa untuk berinteraksi dengan dunia kerja.
3. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam dunia kerja sebenarnya.

1.4. Tempat dan Topik Praktek Kerja Lapangan


1.4.1. Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Pelaksanaan PKL bertempat di BKKBN Provinsi Kalimantan Timur selama
45 hari kerja. PKL dilaksanakan dari tanggal 18 November 2013 sampai dengan
27 Desember 2013. Adapun data pokok Instansi/Perusahaan adalah sebagai
berikut :

Nama Instansi

: Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana


Nasional Provinsi Kalimantan Timur.

Hari / Jam Kerja

: Senin s/d Kamis jam 08.00 16.30 WITA


Jumat jam 08.00 11.30 WITA

Alamat

: Jalan Letjend. MT Haryono Air Putih Samarinda.


Telepon (0541)742922 fax (0541) 735872

Hari libur BKKBN Kalimantan Timur adalah hari Sabtu, Minggu dan hari libur
Nasional.
1.4.2. Topik Praktek Kerja Lapangan
Topik PKL di BKKBN Provinsi Kalimantan Timur yaitu memperoleh
pengetahuan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pegawai BKKBN
Provinsi Kalimantan Timur serta mengetahui pentingnya melakukan KB dan
pengaruh KB terhadap perkembangan jumlah penduduk. Slogan dari BKKBN
adalah dua anak cukup, laki-laki perempuan sama saja bukan berarti lebih dari
dua anak tidak baik. Memiliki anak lebih dari dua juga baik tetapi harus
berkualitas, dalam artian kebutuhan anak anak tersebut dapat dipenuhi,
utamanya kebutuhan primer dan kebutuhan pendidikannya. Dalam upaya
peningkatan pengendalian penduduk dan keluarga berencana, BKKBN melakukan
sosialisasi, penyuluhan, penyebaran informasi melalui media leaflet, buku ataupun
melakukan edukasi secara langsung. Dalam fokus kerjanya, selain fokus terhadap
keluarga berencana, BKKBN juga aktif dalam mensosialisasikan kesehatan
reproduksi, yakni kesehatan alatalat reproduksi, melakukan pencegahan terhadap
virus HIV ataupun penyakit infeksi menular yang diakibatkan oleh hubungan
seksual. Dalam hal ini BKKBN berkonsentrasi dalam upaya pencegahan.

Anda mungkin juga menyukai