Anda di halaman 1dari 2

Pemerintah Harus Cermati Pemblokiran 22

Situs yang Dianggap Radikal


Andri Haryanto - detikNews

22 Situs Diblokir
Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo)
melakukan blokir terhadap 22 situs yang dianggap bermuatan ajaran radikal. Langkah tersebut
seharusnya dilakukan dengan cermat dan hati-hati.
Menurut pengamat media, Agus Sudibyo, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
pemerintah. Pertama, pemerintah harus mempunyai kriteria yang jelas tentang apa itu ajaran
agama yang radikal dan sejauh mana batasannya.
Kedua, harus ada equal treatment, yang berpotensi menyebarkan radikalisme bukan hanya situs
Islam, tetapi juga situs agama lain. "Jangan hanya yang berlatar belakang satu agama saja yang
diblokir atau ditindak pemerintah," kata Agus di Jakarta, Selasa (31/03/2015).
Ketiga, dia melanjutkan, akan jauh lebih baik jika pemerintah terlebih dahulu memanggil
pengelola situs-situs agama itu, memberi peringatan dan kesempatan bagi mereka untuk kasih
klarifikasi, ini penting untuk menghindari kesan pemerintah sewenang-wenang.
Keempat, akan lebih baik jika persoalan-persoalan situs radikal itu diselesaikan di pengadilan.
"Prosesnya transparans, resmi, tergugat bisa didampingi lawyer, bisa membela diri, dan
keputusan yang dihasilkan kuat dan legitimate," tegas Direktur Eksekutif Matriks Indonesia ini.
Agus mempertanyakan apakah situs-situs internet bisa membikin seseorang menjadi radikal
terhadap keyakinan agamanya. Hal ini perlu dibuktikan dan tidak bisa dibenarkan begitu saja.
Situs, media massa atau sosial media, mungkin mempengaruhi keyakinan agama seseorang,
namun bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi, masih banyak faktor yang lain.
"Seorang yang telah punya kecenderungan radikal, mungkin bisa dipengaruhi media menjadi

radikal. Namun orang-orang biasa, sulit dipengaruhi hanya menggunakan media. Pasti ada
pengaruh-pengaruh lain. Jadi jangan overestimate terhadap media," tutupnya.
Mulai hari anda dengan informasi aneka peristiwa penting dan menarik di "Reportase Pagi"
pukul 04.00 - 05.30 WIB hanya di Trans TV

Anda mungkin juga menyukai