Anda di halaman 1dari 4

Kamis, 19 Maret 2015

PERKEMBANGAN MINGGU KE-2


SEMESTER IVB
1. SPESIFIKASI ALAT
1.1. IDENTITAS
1.1.1. NAMA ALAT
: Elektromagnet Sederhana
1.1.2. TUJUAN
:
1.1.2.1. Untuk menunjukkan pengaruh jumlah lilitan kawat terhadap kuat medan
magnet
1.1.3. DESAIN
1.1.3.1.FOTO

1.1.3.2.FISIK (SKETSA DAN KETERANGAN)


1.1.3.3.

1.1.4.

1.1.3.3. DETAIL(UKURAN)
BAHAN
NO BAGIAN
1.
2.
3.
4.
5.

1.1.5.

NAMA
Kawat
Paku
Baterai
selotip
Klip

BAHAN
Tembaga
Besi
litium
plastik
Besi

UKURAN
30 cm
15 cm
1.5 V , 2 buah
2 cm

PROSEDUR
1.1.5.1. SETTING (LANGKAH-LANGKAH PEMASANGAN)

Siapkan kawat tembaga sepanjang 30, 2 buah baterai 1,5 V, selotip,

paku dan paper klip


Lilitkan kawat tembaga pada paku dan tempelkan kedua ujungnya

pada kutub positif dan kutub negative baterai


Tunggu sebentar, dan paku tersebut telah bersifat seperti magnet

Untuk mengujinya coba dekatkan paku tersebut pada paper klip

1.1.5.2. PENGGUNAAN(CARA MENGGUNAKAN)


Menyatukan 2 buah baterai (kutub positif bertemu kutub negative) kemudian

diselotip sampai kencang


Membuat lilitan pada paku sebanyak 30 lilitan
Menghubungkan kedua ujung kawat tembaga yang dililitkan pada paku
dengan kutub positif dan kutub negative baterai yang telah terpasang pada

1.1.6.
1.1.7.

dudukan baterai.
Menenpemlkan paper klip pada ujung paku
Hasilnya paku dapat menarik paper klip
Ulangi langkah-langkah di atas dengan mengubah jumlah lilitan kawat pada

paku
Amati berapa banyak jumlah paper klip yang dapat ditarik oleh ujung paku.

TEORI PENDUKUNG (lihat tujuan)


PEMBAHASAN

Secara mekanik, cara kerja elektromagnet sangat sederhana. Terdiri dari kawat
panjang konduktif, biasanya tembaga yang membungkus sepotong logam. Arus
dialirkan, baik dari baterai atau sumber lain listrik, dan mengalir melalui kawat.
Hal ini menciptakan medan magnet di sekitar kawat melingkar, membuat logam
seolah-olah memiliki energi magnet permanen.
1.1.8.

KETERBATASAN
1.1.8.1. KETERBATASAN DESAIN
1.1.8.1. KETERBATASAN PENGGUNAAN
Aalat ini hanya
Keterbatasan dalam pembelajaran
1.1.9. IDE PENGEMBANGAN
1.1.10. PRODUK (PRESENTASI)
B. CARA KERJA
1.Lilitkan kawat tembaga ke paku. Butlah lilitan tersebut dengan kuat tetapi
berjauhan dan antara lilitan tidak boleh bersentuhan. Usahakanlah sisa kawat
yang tidak terlilit masih cukup panjang.
2.Hubungkan kedua ujung sisakawat yang tidak terlilit ke kutub-kutub baterai.
Ingat gunakan sarung tangan agar tidak tersengat listrik dan baterai.
3.Setelah rangkaian kamu siap, dekatkan paku yang telah terlilit tersebut ke
beberapa klip kertas. Amatilah apa yang terjadi pada klip kertas.
4.Ulangilah melilitkan kawat ke paku dengan jarak lebih rapat. Tetapi ingat,
antara lilitan tidak boleh bersentuhan.
5.Dekatkan paku ke klip kertas. Amatilah yang terjadi dengan klip kertas
tersebut.
6.Lepaskan ujung kawat yang melilit kawat dari baterai. Dekatkan paku tanpa

lilitan tersebut ke klip kertas. Amati yang terjadi pada klip kertas.
C. PERTANYAAN
1.Pada langkah kerja nomor 3, apakah yang terjadi saat kamu dekatkan paku klip
kertas?
2.Pada langkah kerja nomor 5, setelah lilitan kamu buat lebih rapat, apakah yang
terjadi saat kamu dekatkan paku ke klip kertas? Adakah perbedaan pengaruh
dengan langkah kerja nomor 3?
3.Pada langkah kerja nomor 6, setelah tanpa lilitan, apakah yang terjadi saat
kamu dekatkan paku ke klip kertas?
D. PEMBAHASAN
1.Pada langkah kerja nomor 3, yang terjadi saat paku didekatkan pada klip kertas
adalah: klip kertas akan menempel pada paku yang telah dililiti kumparan yang
ujung kumparan di letakkan di kutub-kutub baterai. Hal ini dapat terjadi karena
paku yang telah dililiti kumparan tersebut telah mengandung magnet yang dapat
menarik klip kertas.
2.Pada langkah kerja nomor 5, setelah lilitan di buat lebih rapat maka klip kertas
akan semakin kuat di tarik oleh paku, akan lebih banyak klip kertas yang tertarik
oleh paku. Hal ini terjadi karena kumparan yang di buat semakin banyak, hal ini
menyebabkan gaya magnet yang di timbulkan oleh paku akan semakin kuat.
Jelas ada perbedaan diantara langkah kerja nomor 3 dan langkah kerja nomor 5.
Perbedaannya adalah: pada langkah kerja nomor 5 klip kertas tertarik lebih kuat
di bandingkan pada langkah kerja nomor 3, karena lilitan yang di buat pada paku
kedua di buat lebih rapat di bandingkan lilitan pada paku pertama. Hal ini yang
menyebabkan kekuatan magnet yang di timbulkan oleh paku kedua lebih kuat di
bandingkan dengan kekuatan magnet pada paku pertama.
3.Pada langkah kerja nomor 6, setelah lilitan pada paku di lepas maka klip kertas
tidak tertarik oleh paku tersebut, tidak seperti pada paercobaan langkah kerja
ketiga dan kelima. Hal ini di karenakan pada paku sudah tidak ada kekuatan
magnet yang timbul, karena kumparan yang di gunakan sebagai pembuat
magnet telah di lepas.
PENUTUP
Setelah dilakukan percobaan elektromagnetik diatas, dapat disimpulkan

beberapa hal, diantaranya adalah:


Semakin banyak kumparan yang di buat guna penghantar magnet maka
semakin kuat pula gaya magnet yang ditimbulkan atau di ciptakan.
Magnet butan bersifat sementara, jika penghantar arus listrik di putus maka,
gaya magnetnyapun akan hilang.
Arus listrik dapat menimbulkan magnet. Magnet yang terjadi karena dialiri arus
listrik disebut elektromagnetik.
Hanya dengan alat yang cukup sederhana ternyata kita dapat menciptakan atau
membuat magnet, tanpa membutuhkan biaya yang besar.
Dalam membuat magnet sederhana kita membutuhkan sebuah alat penghantar
yang disebut sebagai kumparan. Kumparan tersebut terbuat dari kawat
tembaga, yang mampu menghantarkan arus listrik, sehingga timbul gaya
magnet pada paku. Tanpa adanya kawat penghantar, paku tidak dapat menarik
klip kertas, karena tidak terdapat gaya magnet pada paku.
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto, SAINS UNTUK SD KELAS V, Jakarta: Erlangga, 2004

Anda mungkin juga menyukai