Anda di halaman 1dari 164

Republik Indonesia

Dokumen Pengadaan Standar


Secara Elektronik

Pengadaan
Jasa Konsultansi
Badan Usaha
-

dengan Prakualifikasi -

Untuk Seleksi Umum Metode Evaluasi Kualitas Dua File, dan Seleksi
Umum Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya Dua File

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa


Pemerintah

DOKUMEN PEMILIHAN
Nomor : __________
Tanggal : __________

untuk
Pengadaan
Perencanaan Master Plant Drainase Teluk Bayur
Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Jasa Konsultansi
Dinas Pekerjaan Umum Kab. Berau
Tahun Anggaran 2012

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

DAFTAR ISI
BAB I. UMUM

BAB II. PENGUMUMAN PRAKUALIFIKASI

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) 3


2.

1.
PESERTA KUALIFIKASI 3
LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN
3.
LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN
3
4.
SATU DOKUMEN KUALIFIKASI TIAP PESERTA
4

B. DOKUMEN KUALIFIKASI5
5.
6.

ISI DOKUMEN KUALIFIKASI


5
BAHASA DOKUMEN KUALIFIKASI 5
7.
PERUBAHAN DOKUMEN KUALIFIKASI
8.
BERLAKUNYA KUALIFIKASI
5
9.
BIAYA KUALIFIKASI
5

C. PENYIAPAN DOKUMEN KUALIFIKASI


10.

PENGISIAN DOKUMEN KUALIFIKASI


BENTUK DOKUMEN KUALIFIKASI 5

11.

D. PEMASUKAN DOKUMEN KUALIFIKASI


12.
13.

PEMASUKAN DOKUMEN KUALIFIKASI


DOKUMEN KUALIFIKASI TERLAMBAT

6
6

E. EVALUASI KUALIFIKASI 6
16.

14.
15.

F. HASIL KUALIFIKASI

PENETAPAN HASIL KUALIFIKASI 7


PENGUMUMAN HASIL KUALIFIKASI
7
19.
SANGGAHAN 7
20.
KUALIFIKASI ULANG
8
UNDANGAN KEPADA PESERTA KUALIFIKASI YANG LULUS

18.
21.

KERAHASIAAN PROSES 6
EVALUASI KUALIFIKASI 6
PEMBUKTIAN KUALIFIKASI

17.

BAB IV. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK) 10


BAB V. PAKTA INTEGRITAS 13
BAB VI. FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

14

BAB VII. PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI


18
BAB VIII. TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

19

BAB I. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN


BAB II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) 2
A. UMUM 2
1.

LINGKUP PEKERJAAN
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

SUMBER DANA 3
PESERTA PEMILIHAN
3
LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN
5.
LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN
4
6.
PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI
4
7.
SATU PENAWARAN TIAP PESERTA
4
3.

4.

2.

B. DOKUMEN PEMILIHAN 4

11.

8.
9.
10.

ISI DOKUMEN PEMILIHAN


4
BAHASA DOKUMEN PEMILIHAN 5
PEMBERIAN PENJELASAN
5
PERUBAHAN DOKUMEN PEMILIHAN
12.
PERUBAHAN WAKTU
6

C. PENYIAPAN PENAWARAN

13.

BIAYA DALAM PENYIAPAN PENAWARAN 6


14.
BAHASA PENAWARAN 6
15.
DOKUMEN PENAWARAN 7
16.
HARGA PENAWARAN
8
17.
MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN
8
18.
MASA BERLAKU PENAWARAN DAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN 8

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

19.

PENYAMPULAN DAN PENANDAAN FILE PENAWARAN


20.
PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN
9
21.
BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN PENAWARAN
22.
PENAWARAN TERLAMBAT
10

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

9
10

10

23.
24.

27.

PEMBUKAAN PENAWARAN FILE I10


EVALUASI PENAWARAN FILE I
11
25.
PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS
18
26.
UNDANGAN PEMBUKAAN PENAWARAN FILE II
18
PEMBUKAAN PENAWARAN FILE II, DAN EVALUASI PENAWARAN FILE II [UNTUK METODE
EVALUASI KUALITAS DIBERI NOMOR URUT 28]
19

F. PENETAPAN PEMENANG 23
28.

PENGUMUMAN PEMENANG [HANYA UNTUK METODE EVALUASI KUALITAS


29.
SANGGAHAN 24
30.
SANGGAHAN BANDING 24
31.
UNDANGAN KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA
32.
KLARIFIKASI DAN/ATAU NEGOSIASI
25

G. PENUNJUKAN PEMENANG SELEKSI


33.

34.

28

PENUNJUKAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI


28
BAHP DAN KERAHASIAAN PROSES
29
35.
SELEKSI GAGAL
30
36.
PENANDATANGANAN KONTRAK 31

BAB III. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

34

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

43

BAB V. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

47

LAMPIRAN 1 A (FILE I) : SURAT PENAWARAN

47

DAN

BIAYA]23

25

LAMPIRAN 1 B (FILE I) : DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS 49


BENTUK DATA ORGANISASI PERUSAHAAN 49
B.
BENTUK DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
50
C.
BENTUK URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
51
D.
BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA DAN
PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
52
E. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA
53
F. BENTUK JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
54
G. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
55
H. BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI
56
I.
BENTUK DAFTAR RIWAYAT HIDUP PERSONIL YANG DIUSULKAN 57
J.
BENTUK SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN 59
LAMPIRAN 2 (FILE II) : DOKUMEN PENAWARAN BIAYA
60
D. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON-PERSONIL (DIRECT REIMBURSEABLE
COST)
63
A.

BAB VI. BENTUK KONTRAK 64


1.
2.

DEFINISI
72
PENERAPAN
75
3.
BAHASA DAN HUKUM 75
4.
KEUTUHAN KONTRAK 76
5.
PEMISAHAN
76
6.
PERPAJAKAN 76
7.
KORESPONDENSI
76
8.
ASAL JASA KONSULTANSI
76
9.
PENGGUNAAN DOKUMEN-DOKIUMEN KONTRAK DAN INFORMASI
77
10.
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
77
11.
LAYANAN TAMBAHAN 77
12.
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
77
13.
RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK
77
14.
MOBILISASI
78
15.
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
78
16.
JAMINAN
79
17.
PEMBAYARAN 80
18.
HARGA
81
19.
PERUBAHAN KONTRAK 82
20.
PERUBAHAN LINGKUP PEKERJAAN
82
21.
PERPANJANGAN WAKTU PELAKSANAAN 83
23.
KERJASAMA ANTARA PENYEDIA DENGAN SUB PENYEDIA
86
24.
PERSONIL KONSULTAN DAN SUBKONSULTAN
86
25.
PERUBAHAN PERSONIL 87
26.
KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
88
27.
DENDA DAN GANTI RUGI
89
28.
KEADAAN KAHAR
90
29.
LAPORAN HASIL PEKERJAAN
91
30.
PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK
92
31.
PENYELESAIAN PEKERJAAN
94
32.
HAK DAN KEWAJIBAN PPK
94
33.
HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA 95
34.
ASURANSI
97
35.
USAHA MIKRO, USAHA KECIL, DAN KOPERASI KECIL
97
36.
ITIKAD BAIK
98
37.
PELAKSANAAN KONTRAK
98
38.
PERDAMAIAN 98

39.
LEMBAGA PEMUTUS SENGKETA 99
LAMPIRAN 3 : SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK) 100
LAMPIRAN 3 A : PERSONIL INTI, SUBPENYEDIA DAN PERALATAN 103

BAB VII. BENTUK DOKUMEN LAINNYA 104


LAMPIRAN 1 : SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA (SPPBJ)
LAMPIRAN 2 : SURAT PERINTAH MULAI KERJA
105
LAMPIRAN 3 : JAMINAN SANGGAH BANDING
107
LAMPIRAN 4 : JAMINAN UANG MUKA 109
[Kop Asuransi/Perusahaan Penjaminan Penerbit Jaminan]
111
TERJAMIN 112
PENJAMIN 112

104

BAB I. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN


PEMILIHAN
[contoh undangan untuk Seleksi Umum Metode Evaluasi
Kualitas 2 File]
( Tidak ada Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan)
[contoh undangan untuk Seleksi Umum Metode Evaluasi Kualitas dan
Biaya 2 File]

( Tidak ada Undangan Pengembilan Dokumen Pemilihan)

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

BAB II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)


A. Umum
IKP ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah, yang berisi instruksi dan/atau
informasi yang diperlukan oleh peserta untuk menyiapkan
penawarannya.
Dalam IKP ini dipergunakan istilah dan singkatan sebagai
berikut:
- Jasa
Konsultansi

: adalah jasa layanan profesional yang


membutuhkan
keahlian
tertentu
diberbagai
bidang
keilmuan
yang
mengutamakan
adanya
olah
pikir
(brainware);
- KAK
: Kerangka Acuan Kerja;
: Harga Perkiraan Sendiri;
- HPS
- Kemitraan/Ke : kerjasama usaha antar penyedia yang
rja
Sama
masing-masing pihak mempunyai hak,
Operasi(KSO
kewajiban dan tanggung jawab yang
)
jelas berdasarkan perjanjian tertulis;
: Kelompok Kerja ULP adalah unit kerja di
- Pokja ULP
dalam organisasi ULP yang berfungsi
untuk melaksanakan pemilihan penyedia;
: Lembar Data Pemilihan
- LDP
- PPK
: Pejabat Pembuat Komitmen adalah
pejabat yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan pekerjaan
- SPPBJ
: Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa
: Surat Perintah Mulai Kerja
- SPMK
- BAPL
: Berita Acara Penjelasan Lanjutan;
: Layanan Pengadaan Secara Elektronik
- LPSE
adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk
untuk menyelenggarakan sistem
pelayanan Pengadaan Barang/Jasa
secara elektronik;
- Aplikasi SPSE

: Aplikasi
perangkat
lunak
Sistem
Pengadaan Secara Elektronik (SPSE)
berbasis web yang terpasang di server
LPSE yang dapat diakses melalui website
LPSE;

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

1. Lingkup
Pekerjaan

1.1 Pokja ULP mengundang para peserta


untuk menyampaikan penawaran atas
paket pekerjaan jasa konsultansi yang
tercantum dalam LDP.
1.2 Peserta yang ditunjuk berkewajiban
untuk menyelesaikan pekerjaan dalam
jangka waktu yang tercantum dalam
LDP, berdasarkan syarat umum dan
syarat khusus kontrak dengan mutu
sesuai Kerangka Acuan Kerja dan biaya
sesuai kontrak.

2. Sumber
Dana

2.1 Pengadaan ini dibiayai dari sumber


pendanaan yang tercantum dalam LDP.

3. Peserta
Pemilihan

3.1 Pemilihan penyedia jasa konsultansi ini


dapat diikuti oleh semua penyedia yang
tercantum dalam Daftar Pendek.
3.2 Peserta
kemitraan
dilarang
mengubah
Perjanjian
Kerja
Operasi/kemitraan

4. Larangan
Korupsi,
Kolusi, dan
Nepotisme
(KKN) serta
Penipuan

untuk
Sama

4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan


pengadaan
ini
berkewajiban
untuk
mematuhi etika pengadaan dengan tidak
melakukan tindakan sebagai berikut:
a.
berusaha mempengaruhi anggota
Pokja ULP dalam bentuk dan cara
apapun, untuk memenuhi keinginan
peserta yang bertentangan dengan
Dokumen
Pemilihan,
dan/atau
peraturan perundang-undangan;
b.
melakukan
persekongkolan

dengan peserta lain untuk mengatur


hasil pemilihan, sehingga mengurangi /
menghambat
/
memperkecil/meniadakan
persaingan
yang sehat dan/atau merugikan pihak
lain;
c.
membuat
dan/atau
menyampaikan
dokumen
dan/atau
keterangan lain yang tidak benar untuk
memenuhi
persyaratan
dalam
Dokumen Pemilihan.
4.2 Peserta yang terbukti melakukan tindakan
sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1
di atas dikenakan sanksi-sanksi sebagai
berikut:
a.
sanksi
administratif,
seperti
digugurkan dari proses pemilihan, atau
pembatalan penetapan pemenang;
b.
sanksi pencantuman dalam Daftar
Hitam;
c. gugatan secara perdata; dan/atau
d. pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang.
4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja
ULP kepada PA/KPA.
5. Larangan
Pertentang
an
Kepentinga
n

5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas,


fungsi
dan
perannya,
dilarang
memiliki/melakukan peran ganda atau
terafiliasi.
5.2 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta
kecuali cuti di luar tanggungan K/L/D/I.

6. Pendayagu
naan
Produksi
Dalam
Negeri

6.1 Peserta
berkewajiban
untuk
menyampaikan
penawaran
yang
mengutamakan jasa konsultansi yang
dilaksanakan di Indonesia oleh tenaga
Indonesia (produksi dalam negeri).
6.2 Dalam pelaksanaan pekerjaan jasa
konsultansi dimungkinkan menggunakan
komponen berupa tenaga ahli dan
perangkat lunak yang tidak berasal dari

dalam negeri (impor) dengan ketentuan:


a.
penggunaan tenaga ahli asing
dilakukan
semata-mata
untuk
mencukupi kebutuhan jenis keahlian
yang belum dapat diperoleh di
Indonesia,
disusun
berdasarkan
keperluan
yang
nyata,
dan
diusahakan secara terencana untuk
semaksimal mungkin terjadinya alih
pengalaman/keahlian dari tenaga ahli
asing tersebut ke tenaga Indonesia;
b.
komponen berupa perangkat lunak
yang diproduksi di dalam negeri
belum memenuhi persyaratan.
7. Satu
Penawaran
Tiap
Peserta

Setiap peserta, baik atas nama sendiri


maupun sebagai anggota kemitraan hanya
boleh memasukkan satu penawaran untuk
satu paket pekerjaan.

B. Dokumen Pemilihan
8. Isi
Dokumen
Pemilihan

8.1 Dokumen Pemilihan terdiri dari:


a.
Undangan Pengambilan Dokumen
Pemilihan;
b.
Instruksi Kepada Peserta;
c.
Lembar Data Pemilihan;
d.
Kerangka Acuan Kerja (KAK);
e. Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Surat Penawaran,
2) Dokumen Penawaran Teknis, dan
3) Dokumen Penawaran Biaya.
f.
Bentuk Surat Perjanjian;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
i.
Bentuk Dokumen Lain :
1) SPPBJ,
2) SPMK,
3) Surat Jaminan Uang Muka, dan
4) Surat
Jaminan
Sanggahan
Banding
8.2 Peserta
berkewajiban
memeriksa
keseluruhan isi Dokumen Pemilihan ini.
Kelalaian
menyampaikan
Dokumen
Penawaran
yang
tidak
memenuhi

persyaratan yang ditetapkan dalam


Dokumen Pemilihan ini sepenuhnya
merupakan resiko peserta.
9. Bahasa
Dokumen
Pemilihan
10. Pemberi
an
Penjelasan

Dokumen Pemilihan beserta seluruh


korespondensi dalam proses pemilihan
menggunakan Bahasa Indonesia.
10.1 Pemberian penjelasan dilakukan secara
online melalui aplikasi SPSE sesuai
jadwal dalam aplikasi SPSE.
10.2 Ketidakikutsertaan peserta pada saat
pemberian
penjelasan
tidak
dapat
dijadikan
dasar
untuk
menolak/menggugurkan penawaran.
10.3 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP
melalui Aanwijzer atau tim teknis yang
ditunjuk, dapat memberikan penjelasan
lanjutan
dengan
cara
melakukan
peninjauan lapangan. Biaya peninjauan
lapangan ditanggung oleh peserta.
10.4 Dalam pemberian penjelasan, Pokja
ULP
tidak
diwajibkan
memberikan
penjelasan
mengenai
Dokumen
Pengadaan, namun cukup memberikan
kesempatan kepada peserta untuk
menyampaikan pertanyaan.
10.5 Seluruh pertanyaan dari peserta dan
jawaban dari Pokja ULP dimuat dalam
aplikasi SPSE.
Jika dilaksanakan
peninjauan lapangan dapat dibuat Berita
Acara Penjelasan Lanjutan (BAPL) yang
diunggah dalam website LPSE dan dapat
dilihat melalui aplikasi SPSE.
10.6 Apabila
terdapat
hal-hal/ketentuan
baru atau perubahan penting yang perlu
ditampung,
maka
Pokja
ULP
menuangkan
ke
dalam
Adendum
Dokumen
Pemilihan
yang
menjadi
bagian tidak terpisahkan dari Dokumen
Pemilihan.

10.7 Perubahan rancangan kontrak dan


spesifikasi teknis, gambar dan/atau nilai
HPS harus mendapatkan persetujuan
PPK
sebelum
dituangkan
dalam
Adendum Dokumen Pemilihan.
10.8 Apabila
ketentuan
baru
atau
perubahan
penting
tersebut
tidak
dituangkan dalam Adendum Dokumen
Pemilihan, maka ketentuan baru atau
perubahan tersebut dianggap tidak ada
dan ketentuan yang berlaku adalah
Dokumen Pemilihan awal.
10.9 Peserta diberitahu secara elektronik
oleh Pokja ULP untuk mengunduh
Adendum Dokumen Pemilihan yang
diunggah Pokja ULP pada aplikasi SPSE
11.Perubahan
Dokumen
Pemilihan

11.1 Setelah Pemberian Penjelasan dan


sebelum batas akhir waktu pemasukan
penawaran,
Pokja
ULP
dapat
menetapkan
Adendum
Dokumen
Pemilihan, berdasarkan informasi baru
yang
mempengaruhi
substansi
pekerjaan.
11.2 Setiap Adendum yang ditetapkan
merupakan
bagian
yang
tidak
terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.
11.3 Peserta diberitahu secara elektronik
oleh Pokja ULP untuk mengambil salinan
Adendum Dokumen Pemilihan.
11.4 Peserta dapat mengambil salinan
Adendum Dokumen Pemilihan yang
disediakan
oleh
Pokja
ULP
atau
mengunduhnya melalui alamat website
yang tercantum dalam LDP.

12.Perubahan
Waktu

Pokja ULP dapat melakukan perubahan waktu


pada
setiap
tahapan
lelang
dengan

menyertakan alasan perubahan.


C. Penyiapan Penawaran
13.Biaya
Peserta menanggung semua biaya dalam
dalam
penyiapan dan penyampaian penawaran.
Penyiapan
Penawaran
14.Bahasa
14.1 Semua Dokumen Penawaran
Penawaran
menggunakan Bahasa Indonesia.

harus

14.2 Dokumen penunjang yang terkait


dengan Dokumen Penawaran dapat
menggunakan Bahasa Indonesia atau
bahasa asing.
14.3 Dokumen penunjang yang berbahasa
asing perlu disertai penjelasan dalam
Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi
perbedaan
penafsiran,
maka
yang
berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa
Indonesia.
15.Dokumen
15.1 Penawaran yang disampaikan oleh
Penawaran
peserta terdiri dari 2 (dua) File yang
memuat Penawaran Administrasi dan
Teknis (File I) dan Penawaran Biaya (File
II).
15.2 Penawaran Administrasi dan Teknis
(File I) harus terdiri dari:
a. Surat Penawaran, yang didalamnya
mencantumkan :
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran;
3) jangka
waktu
pelaksanaan
pekerjaan; dan
b.
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja
Sama Operasi (apabila ada);
c. Dokumen Penawaran Teknis:
1) data pengalaman perusahaan,
terdiri dari :
a) data organisasi perusahaan,
b) daftar pengalaman kerja sejenis
10 (sepuluh) tahun terakhir,

c) uraian pengalaman kerja sejenis

10 (Sepuluh) tahun terakhir,


diuraikan secara jelas dengan
mencantumkan informasi : nama
pekerjaan yang dilaksanakan,
lingkup dan data pekerjaan yang
dilaksanakan
secara
singkat,
lokasi, pemberi tugas, nilai, dan
waktu
pelaksanaan
(menyebutkan bulan dan tahun)
2) pendekatan dan metodologi, terdiri
dari :
a) tanggapan dan saran terhadap
Kerangka Acuan Kerja,
b) uraian pendekatan, metodologi
dan program kerja,
c) jadwal pelaksanaan pekerjaan,
d) komposisi tim dan penugasan,
e) jadwal penugasan tenaga ahli,
3) kualifikasi tenaga ahli, terdiri dari :
a) Daftar Riwayat Hidup personil
yang diusulkan,
b) surat
pernyataan
kesediaan
untuk ditugaskan.
d. dokumen lain yang dipersyaratkan.
15.3 Penawaran Biaya (File II) harus terdiri
dari:
a.
surat penawaran biaya yang
didalamnya tercantum masa berlaku
penawaran dan total biaya penawaran
(dalam angka dan huruf);
b.
rekapitulasi penawaran biaya;
c.
rincian Biaya Langsung Personil
(remuneration);
d.
rincian Biaya Langsung NonPersonil (direct reimburseable cost);
e. dokumen lain yang dipersyaratkan.
Keterangan: dokumen b,c,d tidak wajib
dipenuhi untuk kontrak lumpsum.
16.Harga
16.1 Untuk kontrak harga satuan serta
Penawaran
kontrak gabungan harga satuan dan
lumpsum, peserta mencantumkan harga
satuan dan biaya total untuk tiap mata
pembayaran/pekerjaan dalam Rincian

Biaya Langsung Personil dan NonPersonil. Jika harga satuan ditulis nol
atau tidak dicantumkan maka kegiatan
dalam
mata
pembayaran
tersebut
dianggap telah termasuk dalam harga
satuan kegiatan yang lain dan kegiatan
tersebut tetap harus dilaksanakan.
[Untuk
kontrak
lumpsum,
apabila
dipersyaratkan peserta mencantumkan
harga satuan dan biaya total untuk tiap
mata
pembayaran/pekerjaan
dalam
Rincian Biaya Langsung Personil dan
Non-Personil].
16.2 Biaya
overhead,
asuransi
dan
keuntungan serta semua pajak, bea,
retribusi, dan pungutan lain yang sah
harus dibayar oleh penyedia untuk
pelaksanaan
paket
pekerjaan
jasa
konsultansi ini diperhitungkan dalam
total biaya penawaran.
16.3 [untuk
kontrak
yang
masa
pelaksanaannya lebih dari 12 (dua
belas) bulan, ditulis : penyesuaian
harga diberlakukan sebagaimana
diatur
dalam
Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak].
17.Mata Uang 17.1 Semua biaya dalam penawaran harus
Penawaran
dalam
bentuk
mata
uang
yang
dan Cara
ditetapkan dalam LDP.
Pembayara
n
17.2 Pembayaran atas pretasi pekerjaan
jasa konsultansi ini dilakukan sesuai
dengan cara yang ditetapkan dalam
LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak.
18.Masa
18.1 Masa berlakunya penawaran sesuai
Berlaku
dengan ketentuan dalam LDP.
Penawaran
dan Jangka
18.2 Apabila
evaluasi
belum
selesai
Waktu
dilaksanakan, sebelum akhir masa
Pelaksana

an

berlakunya penawaran, Pokja ULP dapat


meminta kepada seluruh peserta secara
tertulis untuk memperpanjang masa
berlakunya penawaran tersebut dalam
jangka waktu tertentu.
18.3 Peserta dapat :
a.
Menyetujui permintaan
tersebut tanpa mengubah penawaran;
b.
Menolak
permintaan
tersebut dan dapat mengundurkan diri
secara tertulis dengan tidak dikenakan
sanksi.
18.4

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan


yang ditawarkan tidak melebihi jangka
waktu yang ditetapkan dalam LDP.

D. Pemasukan Dokumen Penawaran


19.Penyampul 19.1 Dokumen
Penawaran
disampaikan
an dan
sebanyak 1 (satu) file.
Penandaan
File
19.2 File
dienkripsi
dengan
Aplikasi
Penawaran
Pengaman Dokumen (APENDO).
19.3 Peserta
wajib
mengetahui
dan
mengikuti
ketentuan
penggunaan
APENDO yang tersedia dalam APENDO.
19.4 Penawaran Administrasi dan Teknis
dimasukkan pada File I, sedangkan
Penawaran Biaya dimasukkan pada File
II. Selanjutnya diunggah (upload) pada
aplikasi SPSE
20.Penyampai 20.1 Peserta
menyampaikan
Dokumen
an
Penawaran kepada Pokja ULP dengan
Dokumen
mengunggah file penawaran terenkripsi
Penawaran
(*.rhs) hanya melalui aplikasi SPSE
sesuai jadwal yang ditetapkan.
20.2 Peserta
dapat
mengunggah
file
penawaran secara berulang sebelum

batas akhir waktu pemasukan Dokumen


Penawaran.
File penawaran terakhir
akan menggantikan file penawaran yang
telah terkirim sebelumnya

21.Batas
Akhir
Waktu
Pemasuka
n
Penawaran

Penawaran harus disampaikan kepada atau


harus sudah diterima melalui aplikasi SPSE
oleh Pokja ULP paling lambat pada waktu
yang ditentukan.

22.Penawaran 22.1 Penawaran harus disampaikan secara


Terlambat
elektronik melalui aplikasi SPSE kepada
Pokja ULP paling lambat pada waktu
yang ditentukan oleh Pokja ULP.
22.2 Setelah batas akhir waktu pemasukan
penawaran, aplikasi SPSE akan menolak
setiap file penawaran yang dikirim.
E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran
23.Pembukaa 23.1 Dokumen Penawaran (File I) dibuka
n
pada waktu pada waktu yang telah
Penawaran
ditetapkan.
File I
23.2 Pokja ULP tidak boleh menggugurkan
penawaran pada waktu pembukaan
penawaran kecuali untuk file penawaran
yang sudah dipastikan tidak dapat
dibuka berdasarkan keterangan LPSE.
23.3 Pada tahap pembukaan penawaran,
Pokja ULP mengunduh dan melakukan
dekripsi
file
penawaran
dengan
menggunakan APENDO sesuai waktu
yang telah ditetapkan.
23.4 Terhadap file penawaran yang tidak
dapat dibuka (didekripsi), Pokja ULP
menyampaikan file penawaran tersebut
kepada
LPSE
untuk
mendapat

keterangan
bahwa
file
yang
bersangkutan
tidak
dapat
dibuka.
Selanjutnya Pokja ULP menetapkan
penawaran tidak memenuhi syarat.
Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP
akan
melanjutkan
proses
atas
penawaran yang bersangkutan
23.5 Penawaran masuk adalah dokumen
penawaran yang berhasil dibuka dan
lengkap sebagaimana dalam angka 15.2.
23.6 Apabila penawaran yang masuk kurang
dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan
dinyatakan gagal.

24.Evaluasi
24.1 Semua
ketentuan
IKP
mengenai
Penawaran
evaluasi penawaran berlaku untuk
File I
setiap metode evaluasi, kecuali dalam
klausul diatur atau disebutkan secara
khusus hanya berlaku untuk salah satu
metode evaluasi saja.
24.2 Penawaran dievaluasi dengan cara
memeriksa
dan
membandingkan
Dokumen
Penawaran
terhadap
pemenuhan persyaratan yang diurut
mulai
dari
tahapan
penilaian
persyaratan administrasi, persyaratan
teknis, dan kewajaran biaya.
24.3 Metode evaluasi kualitas dan biaya ,
kriteria,
dan
tata
cara
evaluasi
sebagaimana Permen PU no. 7 tahun
2011.
24.4 Pokja ULP melakukan evaluasi terhadap
file I yang meliputi:
a. evaluasi administrasi; dan
b. evaluasi teknis.
24.5 Ketentuan umum dalam
evaluasi sebagai berikut :

melakukan

a. Pokja

ULP dilarang menambah,


mengurangi, mengganti, dan/atau
mengubah kriteria dan persyaratan
yang
telah
ditetapkan
dalam
Dokumen Pemilihan;
b. Pokja ULP dan/atau peserta dilarang
menambah, mengurangi, mengganti
dan/atau mengubah isi file I;
c. penawaran yang memenuhi syarat
adalah penawaran yang sesuai
dengan ketentuan, syarat-syarat, dan
ruang lingkup serta kualifikasi tenaga
ahli yang ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan, tanpa ada penyimpangan
yang bersifat penting/pokok atau
penawaran bersyarat;
d. penyimpangan
yang
bersifat
penting/pokok
atau
penawaran
bersyarat adalah:
1) penyimpangan
dari
Dokumen
Pemilihan yang mempengaruhi
lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja
pekerjaan; dan/atau
2) penawaran dari peserta dengan
persyaratan tambahan di luar
ketentuan Dokumen Pemilihan
yang
akan
menimbulkan
persaingan usaha tidak sehat
dan/atau tidak adil diantara
peserta yang memenuhi syarat.
e. para pihak dilarang mempengaruhi
atau melakukan intervensi kepada
Pokja ULP selama proses evaluasi;
f. apabila dalam evaluasi ditemukan
bukti adanya persaingan usaha yang
tidak
sehat
dan/atau
terjadi
pengaturan
bersama
(kolusi/persekongkolan)
antara
peserta, Pokja ULP dan/atau PPK
dengan tujuan untuk memenangkan
salah satu peserta, maka :
1) peserta yang terlibat dimasukan
dalam Daftar Hitam baik badan
usahanya maupun pengurusnya;
2) proses evaluasi tetap dilanjutkan

dengan
menetapkan
peserta
lainnya
yang
tidak
terlibat
(apabila ada);
3) apabila tidak ada peserta lainnya
sebagaimana
dimaksud
pada
angka
2),
maka
seleksi
dinyatakan gagal.
24.6 Evaluasi Administrasi :
a. Evaluasi terhadap data administrasi
hanya dilakukan terhadap hal-hal
yang tidak dinilai pada saat penilaian
kualifikasi.
b. Penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi, apabila:
1) syarat-syarat substansial yang
diminta berdasarkan Dokumen
Pemilihan dipenuhi/dilengkapi;
a) jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari
waktu yang ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan;
b) jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan yang ditawarkan
tidak melebihi jangka waktu
yang
ditetapkan
dalam
Dokumen Pemilihan; dan
c) bertanggal.
2) untuk menghindari kesalahankesalahan
kecil
yang
dapat
menggugurkan penawaran, maka
syarat-syarat
lainnya
yang
diperlukan agar diminta dan
dievaluasi pada saat prakualifikasi
dan tidak perlu dilampirkan pada
file I;
3) Pokja ULP dapat melakukan
klarifikasi terhadap hal-hal yang
kurang jelas dan meragukan;
4) peserta
yang
memenuhi
persyaratan
administrasi
dilanjutkan
dengan
evaluasi
teknis;
5) apabila hanya ada 1 (satu) atau 2
(dua) peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi, maka

evaluasi tetap dilanjutkan dengan


evaluasi teknis;
6) Apabila tidak ada peserta yang
memenuhi
persyaratan
administrasi,
maka
seleksi
dinyatakan gagal.
24.7 Evaluasi Teknis :
a. Evaluasi teknis dilakukan terhadap
peserta yang memenuhi persyaratan
administrasi.
b. Unsur-unsur yang dievaluasi harus
sesuai dengan yang ditetapkan.
c. Evaluasi penawaran teknis untuk
sampul I menggunakan ambang lulus
75,
dilakukan
dengan
cara
memberikan nilai angka tertentu
pada setiap kriteria yang dinilai dan
bobot yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan, ketentuan sbb :
1) unsur-unsur pokok yang dinilai
adalah:
a) pengalaman
perusahaan
bobot 15 %,
b) pendekatan dan metodologi
bobot nilai antara 15 % ,
c) kualifikasi tenaga ahli bobot
70 %;
2) penilaian
dilakukan
sesuai
pembobotan dari masing-masing
unsur yang telah ditentukan
dalam LDP;
3) bobot
masing-masing
unsur
ditetapkan
oleh
Pokja
ULP
berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan;
d. Penilaian
terhadap
Pengalaman
Perusahaan dilakukan atas:
1) pengalaman perusahaan peserta
dalam melaksanakan pekerjaan
sejenis dengan pekerjaan yang
dipersyaratkan dalam KAK untuk
10 (sepuluh) tahun terakhir;
2) pengalaman kerja di Indonesia
dan/atau
di
lokasi
proyek

mendapat tambahan nilai;


3) pengalaman tersebut diuraikan
secara
jelas
dengan
mencantumkan informasi: nama
pekerjaan yang dilaksanakan,
lingkup dan data pekerjaan yang
dilaksanakan
secara
singkat,
lokasi, pemberi tugas, nilai, dan
waktu
pelaksanaan
(menyebutkan bulan dan tahun);
4) penilaian juga dilakukan terhadap
jumlah pekerjaan yang sedang
dilaksanakan
oleh
peserta,
disamping
untuk
mengukur
pengalaman
juga
dapat
dipergunakan untuk mengukur
kemampuan/kapasitas
peserta
yang
bersangkutan
dalam
melaksanakan tugasnya;
5) pengalaman perusahaan peserta
harus dilengkapi dengan referensi
dari
pengguna
jasa,
yang
menunjukkan kinerja perusahaan
peserta
yang
bersangkutan
selama
10
(sepuluh)
tahun
terakhir;
6) sub
unsur
Pengalaman
Perusahaan yang dinilai adalah:
a) pengalaman
melaksanakan
proyek/kegiatan sejenis;
b) pengalaman melaksanakan di
lokasi proyek/kegiatan;
c) pengalaman manajerial dan
fasilitas utama;
d) kapasitas perusahaan dengan
memperhatikan jumlah tenaga
ahli tetap;
7) bobot masing-masing sub unsur
ditetapkan
oleh
Pokja
ULP
berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
e. Penilaian terhadap Pendekatan dan
Metodologi dilakukan atas:
1) pemahaman perusahaan peserta

atas
lingkup
pekerjaan/jasa
layanan yang diminta dalam KAK,
pemahaman atas sasaran/tujuan,
kualitas metodologi, dan hasil
kerja;
2) sub
unsur
Pendekatan
dan
Metodologi yang dinilai adalah:
a) pemahaman atas jasa layanan
yang tercantum dalam KAK,
penilaian terutama meliputi:
pengertian terhadap tujuan
proyek/kegiatan, lingkup serta
jasa
konsultansi
yang
diperlukan
(aspek-aspek
utama
yang
diindikasikan
dalam KAK), dan pengenalan
lapangan;
b) kualitas metodologi, penilaian
terutama meliputi: ketepatan
menganalisa masalah dan
langkah
pemecahan
yang
diusulkan
dengan
tetap
mengacu kepada persyaratan
KAK,
konsistensi
antara
metodologi dengan rencana
kerja,
apresiasi
terhadap
inovasi, tanggapan terhadap
KAK
khususnya
mengenai
data yang tersedia, orang
bulan (person-month) tenaga
ahli, uraian tugas, jangka
waktu pelaksanaan, laporanlaporan
yang
disyaratkan,
jenis keahlian serta jumlah
tenaga ahli yang diperlukan,
program
kerja,
jadwal
pekerjaan, jadwal penugasan,
organisasi, kebutuhan jumlah
orang bulan, dan kebutuhan
fasilitas penunjang;
c) hasil
kerja
(deliverable),
penilaian meliputi antara lain:
analisis,
gambar-gambar
kerja,
spesifikasi
teknis,
perhitungan
teknis,
dan
laporan-laporan;

d) fasilitas pendukung dalam


melaksanakan pekerjaan yang
diminta dalam KAK;
e) gagasan baru yang diajukan
oleh
peserta
untuk
meningkatkan
kualitas
keluaran
yang
diinginkan
dalam KAK diberikan nilai
lebih;
3) bobot masing-masing sub unsur
ditetapkan
oleh
Pokja
ULP
berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
f. Kualifikasi Tenaga Ahli, penilaian
dilakukan atas:
1) tenaga ahli yang diusulkan untuk
melaksanakan pekerjaan dengan
memperhatikan jenis keahlian,
persyaratan, serta jumlah tenaga
yang telah diindikasikan di dalam
KAK;
2) sub unsur Kualifikasi Tenaga Ahli
yang dinilai adalah:
a) tingkat
pendidikan,
yaitu
lulusan
perguruan
tinggi
negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah lulus ujian
negara
atau
yang
telah
diakreditasi, atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi,
dibuktikan
dengan salinan ijazah;
b) pengalaman kerja profesional
seperti
yang
disyaratkan
dalam KAK, didukung dengan
referensi dari pengguna jasa.
masing-masing
kriteria
ditetapkan oleh Pokja ULP
berdasarkan jenis pekerjaan
yang
akan
dilaksanakan
sesuai
dengan
yang
tercantum dalam LDP.
(1) bulan kerja profesional
yang didapatkan adalah
total seluruh bulan kerja

profesional dibagi dengan


angka
12
sehingga
didapatkan jangka waktu
pengalaman
kerja
profesional seorang tenaga
ahli.
(2)
Nilai
jangka
waktu
pengalaman
kerja
profesional tenaga ahli
dicantumkan dalam LDP
c) sertifikat keahlian/profesi yang
dikeluarkan oleh pihak yang
berwenang
mengeluarkan,
sesuai
dengan
keahlian/profesi
yang
disyaratkan dalam KAK;
d) NPWP personil
e) Penguasaan bahasa daerah
24.8 Pokja
ULP
membuat
dan
menandatangani Berita Acara Hasil
Evaluasi File I yang paling sedikit
memuat:
a. nama seluruh peserta;
b. hasil
evaluasi
penawaran
administrasi dan teknis termasuk
alasan ketidaklulusan peserta;
c. nilai evaluasi teknis diurutkan mulai
dari nilai tertinggi;
d. ambang batas nilai teknis;
e. jumlah peserta yang lulus dan tidak
lulus pada setiap tahapan evaluasi;
f. tanggal dibuatnya Berita Acara;
g. keterangan-keterangan lain yang
dianggap
perlu
mengenai
pelaksanaan seleksi;
pernyataan bahwa seleksi gagal
apabila tidak ada penawaran yang
memenuhi syarat.
25.Pengumu
man
Peringkat
Teknis

25.1 Pokja ULP memberitahukan secara


elektronik penetapan peringkat teknis
kepada
seluruh
peserta,
serta
diumumkan di alamat website yang
tercantum dalam LDP dan ditempel di
papan pengumuman resmi untuk

masyarakat
26.Undangan
Pembukaa
n
Penawaran
File II

[untuk Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya


ditulis sebagai berikut :]
Pokja ULP menyampaikan undangan melalui
aplikasi SPSE /LPSE Berau ( kolom Berita )
kepada seluruh peserta yang lulus evaluasi
teknis untuk menghadiri / acara pembukaan
File II segera setelah Pengumuman Peringkat
Teknis diumumkan.

27.Pembukaa
n
Penawaran
File II, dan
Evaluasi
Penawaran
File II
[untuk
Metode
Evaluasi
Kualitas
diberi
nomor urut
28]

[untuk Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya] :


27.1 Penawaran File II dibuka pada waktu
yang telah ditetapkan.
27.2 Pokja ULP tidak boleh menggugurkan
penawaran pada waktu pembukaan
penawaran
kecuali
untuk
file
penawaran yang sudah dipastikan tidak
dapat dibuka berdasarkan keterangan
LPSE.
27.3 Pada tahap pembukaan penawaran,
Pokja ULP mengunduh dan melakukan
dekripsi
file
penawaran
dengan
menggunakan APENDO sesuai waktu
yang telah ditetapkan.
27.4 Terhadap file penawaran yang tidak
dapat dibuka (didekripsi), Pokja ULP
menyampaikan file penawaran tersebut
kepada
LPSE
untuk
mendapat
keterangan
bahwa
file
yang
bersangkutan tidak dapat dibuka.
Selanjutnya Pokja ULP menetapkan
penawaran tidak memenuhi syarat.
Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP
akan
melanjutkan
proses
atas
penawaran yang bersangkutan
27.5 Penawaran masuk adalah dokumen
penawaran yang berhasil dibuka dan
lengkap sebagaimana dalam angka
15.3.

27.6 Apabila penawaran yang masuk kurang


dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan
dinyatakan gagal.
27.7 Pokja ULP melakukan Koreksi Aritmatik
terhadap penawaran biaya, dengan
ketentuan:
a. kesalahan hasil pengalian antara
volume dengan harga satuan, harus
dilakukan
pembetulan,
dengan
ketentuan harga satuan pekerjaan
yang ditawarkan tidak boleh diubah;
b. jenis pekerjaan yang tidak diberi
harga
satuan
dianggap
sudah
termasuk
dalam
harga
satuan
pekerjaan yang lain, dan harga
satuan pada surat penawaran tetap
dibiarkan kosong.
27.8 Total penawaran biaya terkoreksi yang
melebihi
pagu
anggaran
tidak
menggugurkan penawaran sebelum
dilakukan negosiasi biaya. Jika total
nilai HPS sama dengan nilai pagu
anggaran maka total nilai HPS tersebut
dijadikan patokan untuk menggugurkan
penawaran biaya terkoreksi apabila
melebihi total nilai HPS.
27.9 Pokja ULP tanpa dihadiri peserta,
melakukan evaluasi penawaran biaya
dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan.
27.10 Unsur-unsur yang perlu diteliti dan
dinilai dalam evaluasi penawaran biaya
dilakukan terhadap:
a. kewajaran biaya pada Rincian Biaya
Langsung Personil (remuneration);
b. kewajaran penugasan tenaga ahli;
c. kewajaran
penugasan
tenaga
pendukung;
d. kewajaran biaya pada Rincian Biaya

Langsung
Non-Personil
reimbursable cost).

(direct

27.11 Pokja ULP melakukan perhitungan


kombinasi teknis dan biaya, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. menghitung nilai kombinasi antara
nilai penawaran teknis dan nilai
penawaran biaya terkoreksi dengan
cara perhitungan sebagai berikut :
NILAI AKHIR = {Nilai/skor Penawaran
Teknis x Bobot Penawaran Teknis} +
{Nilai/skor
Penawaran
Biaya
Terkoreksi
x
Bobot
Penawaran
Biaya}.
catatan:
pembobotan nilai/skor teknis dan
biaya sesuai dengan bobot yang
telah ditentukan dalam Dokumen
Pemilihan. Pada saat menyusun
Dokumen Pemilihan, acuan yang
digunakan untuk pembobotan sesuai
dengan rentang sebagai berikut:
- bobot penawaran teknis sebesar
75 %;
- bobot penawaran biaya sebesar
25%;
b. bobot
masing-masing
unsur
ditetapkan
oleh
Pokja
ULP
berdasarkan jenis pekerjaan yang
akan dilaksanakan sesuai dengan
yang tercantum dalam LDP.
c. nilai penawaran biaya terendah
diberikan
nilai/skor
tertinggi,
sementara itu untuk nilai penawaran
biaya yang lain secara proporsional.
Rumus
yang
digunakan
adalah
sebagai berikut:
NBt = (PBt / PBt) x 100
NBn = (PBt / PBn) x 100
dimana :
NBt = nilai/skor untuk peserta
dengan
penawaran
biaya
terendah;
NBn = nilai/skor untuk peserta

dengan penawaran biaya yang


di atasnya;
PBt = penawaran biaya terendah;
PBn = penawaran biaya di atasnya.
27.12 Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih
peserta mendapatkan nilai gabungan
penawaran teknis dan penawaran biaya
yang sama, maka penentuan peringkat
peserta didasarkan pada perolehan nilai
teknis yang lebih tinggi, dan hal ini
dicatat dalam Berita Acara.
27.13 Pokja
ULP
membuat
dan
menandatangani Berita Acara Hasil
Evaluasi
Penawaran
Biaya
dan
Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya
yang sekurang-kurangnya memuat:
a. nama peserta;
b. kelengkapan isi file II;
c. besaran usulan biaya dan biaya
terkoreksi;
d. nilai/skor penawaran:
1) teknis; dan
2) biaya
e. nilai/skor
gabungan
penawaran
teknis dan penawaran biaya;
f. kesimpulan tentang kewajaran:
1) biaya
pada
Rincian
Biaya
Langsung
Personil
(remuneration);
2) penugasan tenaga ahli;
3) penugasan tenaga pendukung;
dan
4) biaya
pada
Rincian
Biaya
Langsung Non-Personil (direct
reimbursable cost).
g. keterangan lain yang dianggap perlu;
h. tanggal dibuatnya berita acara.
27.14 Dalam hal terjadi penundaan waktu
pembukaan file II, maka penyebab
penundaan tersebut harus dimuat
dengan jelas dalam Berita Acara.
27.15 Berita Acara dilampiri

27.16 Salinan Berita Acara dibagikan kepada


peserta yang diundang melalui aplikasi
SPSE
tanpa
dilampiri
Dokumen
Penawaran Biaya dan Pokja ULP dapat
mengunggah salinan tersebut melalui
alamat website yang tercantum dalam
LDP.
27.17 Pokja ULP tidak boleh menggugurkan
penawaran pada waktu pembukaan
penawaran
kecuali
untuk
file
penawaran yang sudah dipastikan tidak
dapat dibuka berdasarkan keterangan
LPSE.
27.18 Pada tahap pembukaan penawaran,
Pokja ULP mengunduh dan melakukan
dekripsi
file
penawaran
dengan
menggunakan APENDO sesuai waktu
yang telah ditetapkan.
27.19 Terhadap file penawaran yang tidak
dapat dibuka (didekripsi), Pokja ULP
menyampaikan file penawaran tersebut
kepada
LPSE
untuk
mendapat
keterangan
bahwa
file
yang
bersangkutan tidak dapat dibuka.
Selanjutnya Pokja ULP menetapkan
penawaran tidak memenuhi syarat.
Apabila dapat dibuka, maka Pokja ULP
akan
melanjutkan
proses
atas
penawaran yang bersangkutan
27.20 Penawaran masuk adalah dokumen
penawaran yang berhasil dibuka dan
lengkap sebagaimana dalam angka
15.3.
27.21 Apabila penawaran yang masuk kurang
dari 3 (tiga) peserta maka pelelangan
dinyatakan gagal.
27.22 Pokja ULP melakukan Koreksi Aritmatik
terhadap penawaran biaya, dengan

ketentuan:
a. kesalahan hasil pengalian antara
volume dengan harga satuan, harus
dilakukan
pembetulan,
dengan
ketentuan harga satuan pekerjaan
yang ditawarkan tidak boleh diubah;
b. jenis pekerjaan yang tidak diberi
harga
satuan
dianggap
sudah
termasuk
dalam
harga
satuan
pekerjaan yang lain, dan harga
satuan pada surat penawaran tetap
dibiarkan kosong.
27.23 Total penawaran biaya terkoreksi yang
melebihi
pagu
anggaran
tidak
menggugurkan penawaran sebelum
dilakukan negosiasi biaya.
27.24 ULP melakukan evaluasi penawaran
biaya dalam jangka waktu yang
ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.
27.25 Unsur-unsur yang perlu diteliti dan
dinilai dalam evaluasi penawaran biaya
dilakukan terhadap:
a. kewajaran biaya pada Rincian Biaya
Langsung Personil (remuneration);
b. kewajaran penugasan tenaga ahli;
c. kewajaran
penugasan
tenaga
pendukung;
d. kewajaran biaya pada Rincian Biaya
Langsung
Non-Personil
(direct
reimbursable cost).
27.26 Pokja
ULP
membuat
dan
menandatangani Berita Acara Hasil
Evaluasi
File
II
yang
sekurangkurangnya memuat:
a. nama peserta;
b. kelengkapan isi file II;
c. besaran usulan biaya dan biaya
terkoreksi;
d. kesimpulan tentang kewajaran:
1) biaya
pada
Rincian
Biaya
Langsung
Personil
(remuneration);

2) penugasan tenaga ahli;


3) penugasan tenaga pendukung;
dan
4) biaya
pada
Rincian
Biaya
Langsung Non-Personil (direct
reimbursable cost).
e. keterangan lain yang dianggap perlu;
f. tanggal dibuatnya Berita Acara;
F. Penetapan Pemenang
28.Pengumu
man
Pemenang
[hanya
untuk
Metode
Evaluasi
Kualitas dan
Biaya]
29.Sanggahan

Pokja
ULP
memberitahukan
penetapan
peringkat teknis melalui aplikasi SPSE kepada
seluruh peserta, serta diumumkan di alamat
website yang tercantum dalam LDP dan
ditempel di papan pengumuman resmi untuk
masyarakat.

29.1 Peserta
dapat
menyampaikan
sanggahan secara elektronik atas
penetapan peringkat teknis kepada
Pokja ULP dalam waktu 5 (lima) hari
kerja setelah pengumuman peringkat
teknis,
disertai
bukti
terjadinya
penyimpangan,
dengan
tembusan
secara offline kepada PPK, PA/KPA, dan
APIP yang tercantum dalam LDP.
29.2 Sanggahan diajukan oleh peserta
apabila terjadi penyimpangan prosedur
meliputi:
a. penyimpangan
ketentuan
dan
prosedur diatur dalam Peratuan
Presiden
ini
dan
yang
telah
ditetapkan
dalam
Dokumen
Pemilihan;
b. rekayasa
tertentu
sehingga
menghalangi terjadinya persaingan
usaha yang sehat; dan/atau
c. penyalahgunaan
wewenang
oleh
Pokja ULP dan/atau pejabat yang
berwenang lainnya.
29.3 Pokja ULP wajib memberikan jawaban

30.Sanggahan
Banding

secara
elektronik
atas
semua
sanggahan paling lambat 5 (lima) hari
kerja
setelah
menerima
surat
sanggahan.
29.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar
maka Pokja ULP menyatakan seleksi
gagal.
30.1 Sanggahan yang disampaikan secara
offline bukan kepada Pokja ULP atau
disampaikan diluar masa sanggah,
dianggap sebagai pengaduan dan tetap
harus ditindaklanjuti Secara offline oleh
pihak-pihak terkait.
30.2 Peserta yang tidak sependapat dengan
jawaban sanggahan dari Pokja ULP,
dapat mengajukan sanggahan banding
secara
tertulis
kepada
Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala
Daerah/Pimpinan
Institusi
yang
tercantum dalam LDP paling lambat 5
(lima) hari kerja setelah menerima
jawaban sanggahan, dengan tembusan
kepada
PPK,
Pokja
ULP,
APIP
K/L/D/I yang tercantum dalam LDP.
30.3 Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala
Daerah/Pimpinan
Institusi
yang
tercantum
dalam
LDP
wajib
memberikan jawaban secara tertulis
atas semua sanggahan banding paling
lambat 15 (lima belas) hari kerja
setelah surat sanggahan banding
diterima.
30.4 Peserta
yang
akan
melakukan
sanggahan banding harus memberikan
Jaminan Sanggahan Banding yang
ditujukan kepada Pokja ULP sebesar
2 (dua perseribu) dari HPS atau
paling tinggi sebesar Rp50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah) dengan masa
berlaku 20 (dua puluh) hari kerja sejak

tanggal pengajuan sanggahan banding.


30.5 Penerima Jaminan Sanggah Banding
adalah Pokja ULP.
30.6 Sanggahan
banding
proses seleksi.

menghentikan

30.7 Sanggahan banding yang disampaikan


bukan
kepada
Menteri/Pimpinan
Lembaga/Kepala
Daerah/Pimpinan
Institusi yang tercantum dalam LDP
atau disampaikan diluar masa sanggah
banding, dianggap sebagai pengaduan
dan tetap harus ditindaklanjuti.
31.Undangan
Klarifikasi
dan
Negosiasi
Teknis dan
Biaya

[untuk Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya] :


31.1 Pokja ULP segera mengundang peserta
yang ditetapkan sebagai pemenang
untuk menghadiri acara klarifikasi dan
negosiasi teknis dan biaya, dengan
ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah berakhir.
31.2 Undangan mencantumkan tempat, hari,
tanggal, dan waktu klarifikasi dan
negosiasi teknis dan biaya.

32.Klarifikasi
dan/atau
Negosiasi

[untuk Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya] :


32.1 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan
biaya dilakukan oleh Pokja ULP dengan:
a. direktur
utama/pimpinan
perusahaan;
b. penerima
kuasa
dari
direktur
utama/pimpinan perusahaan yang
nama penerima kuasanya tercantum
dalam
akte
pendirian
atau
perubahannya (dinyatakan dengan
surat kuasa);
c. kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik;
atau
d. pejabat yang menurut perjanjian

kerja
sama
berhak
mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
32.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan
biaya dilakukan untuk:
a. meyakinkan kejelasan teknis dan
biaya,
dengan
memperhatikan
kesesuaian antara bobot pekerjaan
dengan tenaga ahli dan/atau tenaga
pendukung yang ditugaskan, serta
mempertimbangkan
kebutuhan
perangkat/fasilitas pendukung yang
proporsional guna pencapaian hasil
kerja yang optimal;
b. memperoleh kesepakatan biaya yang
efisien dan efektif dengan tetap
mempertahankan hasil yang ingin
dicapai sesuai dengan penawaran
teknis yang diajukan peserta.
32.3 Aspek-aspek
teknis
yang
perlu
diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:
a. lingkup dan sasaran jasa konsultansi;
b. cara penanganan pekerjaan dan
rencana kerja;
c. kualifikasi tenaga ahli;
d. organisasi pelaksanaan;
e. program alih pengetahuan;
f. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
g. jadwal penugasan personil; dan
h. fasilitas penunjang.
32.4 Aspek-aspek
biaya
yang
perlu
diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:
a. kesesuaian rencana kerja dengan
jenis pengeluaran biaya;
b. volume
kegiatan
dan
jenis
pengeluaran; dan
c. biaya satuan dibandingkan dengan
biaya yang berlaku di pasaran.
32.5 Klarifikasi dan negosiasi terhadap unit
biaya personil dilakukan berdasarkan
daftar gaji yang telah diaudit dan/atau
bukti setor pajak penghasilan tenaga
ahli konsultan yang bersangkutan,

dengan ketentuan:
a. biaya satuan dari biaya langsung
personil, maksimum 3,2 (tiga koma
dua) kali gaji dasar yang diterima
oleh tenaga ahli tetap dan/atau
maksimum 2,5 (dua koma lima) kali
penghasilan yang diterima oleh
tenaga ahli tidak tetap berdasarkan
perhitungan dari daftar gaji yang
telah diaudit dan/atau bukti setor
pajak
penghasilan
tenaga
ahli
konsultan yang bersangkutan;
b. unit
biaya
personil
dihitung
berdasarkan satuan waktu yang
dihitung
berdasarkan
tingkat
kehadiran
dengan
ketentuan
sebagaimana tercantum dalam LDP
32.6 Klarifikasi dan negosiasi terhadap biaya
tenaga pendukung (tenaga teknik dan
penunjang/administrasi),
seperti:
tenaga survey, sekretaris, atau manajer
kantor, dilakukan berdasarkan harga
pasar tenaga pendukung tersebut.
32.7 Negosiasi biaya dilakukan terhadap
total penawaran biaya terkoreksi yang
melebihi HPS, agar didapatkan total
penawaran biaya hasil negosiasi yang
memenuhi HPS, tanpa mengurangi
kualitas penawaran teknis.
32.8 Harga
satuan
yang
dapat
dinegosiasikan yaitu Biaya Langsung
Non-Personil yang dapat diganti (direct
reimbursable cost) dan/atau Biaya
Langsung Personil (remuneration) yang
dinilai
tidak
wajar
berdasarkan
ketentuan pada angka 31.5).
32.9 Apabila hasil evaluasi biaya serta
klarifikasi dan negosiasi teknis dan
biaya tidak ditemukan hal-hal yang
tidak wajar, maka total penawaran
biaya dapat diterima sepanjang tidak
melebihi pagu anggaran.

G. Penunjukan Pemenang Seleksi


33.Penunjuka 33.1 Pokja ULP menyampaikan Berita Acara
n Penyedia
Hasil Seleksi (BAHS) kedalam aplikasi
Jasa
SPSE dan menginformasikan kepada PPK
Konsultans
sebagai dasar untuk menerbitkan Surat
i
Penunjukan
Penyedia
Barang/Jasa
(SPPBJ).
33.2 PPK
menerbitkan
SPPBJ,
bila
sependapat dengan Pokja ULP, kepada
peserta seleksi dengan peringkat teknis
terbaik
yang
telah
mencapai
kesepakatan dengan Pokja ULP dalam
acara klarifikasi dan negosiasi teknis dan
biaya untuk melaksanakan pekerjaan.
33.3 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2
(dua) hari kerja setelah Pokja ULP
menyampaikan BAHS kepada PPK.
33.4 Salah satu tembusan dari SPPBJ
disampaikan (tanpa lampiran surat
perjanjian) sekurang-kurangnya kepada
unit pengawasan internal.
33.5 [untuk metode Evaluasi Kualitas
dan Biaya] Apabila pemenang yang
ditunjuk mengundurkan diri, maka
dilakukan proses klarifikasi dan negosiasi
teknis dan biaya kepada peringkat teknis
kedua atau ketiga sesuai dengan urutan
peringkatnya,
selama
masa
surat
penawarannya masih berlaku atau sudah
diperpanjang masa berlakunya;
33.6 Apabila semua peserta yang memiliki
peringkat teknis terbaik pertama, kedua,
dan ketiga yang lulus ambang batas nilai
teknis dan akan ditunjuk sebagai
penyedia mengundurkan diri, maka

seleksi dinyatakan gagal oleh PA/KPA


setelah mendapat laporan dari PPK.
33.7 Bagi
calon
penyedia
yang
mengundurkan diri dengan alasan yang
tidak dapat diterima, dikenakan sanksi
berupa dimasukkan dalam Daftar Hitam.
33.8 Kontrak ditandatangani paling lambat
14 (empat belas) hari kerja setelah
SPPBJ.
34.BAHP dan
34.1 Evaluasi penawaran yang disimpulkan
Kerahasiaa
dalam Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS)
n Proses
oleh Pokja ULP bersifat rahasia sampai
dengan saat pengumuman pemenang.
34.2 Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP
segala hal terkait proses pemilihan
penyedia secara elektronik yang tidak
dapat diakomodir atau difasilitasi aplikasi
SPSE.

H. Seleksi Gagal
35.Seleksi
Gagal

35.1 Pokja ULP menyatakan seleksi gagal,


apabila:
a.
jumlah
peserta
yang
lulus
prakualifikasi kurang dari 5 (lima);
b. seluruh peserta yang masuk sebagai
Calon Daftar Pendek tidak hadir dalam
pembuktian kualifikasi;
c.
jumlah peserta yang memasukkan
Dokumen Penawaran kurang dari 3
(tiga);
d. apabila dalam evaluasi penawaran
terjadi persaingan usaha yang tidak
sehat;
e. semua penawaran biaya terkoreksi
yang disampaikan peserta melampaui
pagu anggaran, kecuali untuk Metode
Evaluasi Kualitas;
f.
tidak ada penawaran yang lulus

evaluasi penawaran;
sanggahan dari peserta atas
pelaksanaan seleksi ternyata benar
terhadap :
1) penyimpangan
ketentuan
dan
prosedur
yang
diatur
dalam
Peratuan Presiden ini dan yang
telah ditetapkan dalam Dokumen
Kualifikasi
atau
Dokumen
Pemilihan; dan/atau
2) kesalahan
substansi
Dokumen
Pengadaan.
h. pemenang dan pemenang cadangan 1
dan 2, tidak hadir dalam klarifikasi
teknis dan negosiasi biaya; atau
i. klarifikasi teknis dan negosiasi biaya
dengan pemenang dan pemenang
cadangan 1 dan 2 tidak menghasilkan
kesepakatan.
g.

35.2 PA/KPA menyatakan seleksi gagal,


apabila:
a. PA/KPA sependapat dengan PPK yang
tidak bersedia menandatangani SPPBJ
karena pelaksanaan seleksi melanggar
Peraturan Presiden ini;
b.
pengaduan masyarakat atas
terjadinya penyimpangan ketentuan
dan prosedur dalam pelaksanaan
seleksi yang melibatkan Pokja ULP
dan/atau PPK, ternyata benar;
c. pemenang dan pemenang cadangan
1 dan 2 mengundurkan diri dari
penunjukan pemenang;
d.
pengaduan masyarakat atas
terjadinya KKN dari pemenang dan
pemenang cadangan 1 dan 2 ternyata
benar;
e.
Dokumen Pemilihan tidak sesuai
dengan Peraturan Presiden No. 54
tahun 2010;
f. pelaksanaan seleksi tidak sesuai atau
menyimpang dari Dokumen Pemilihan;
atau
g.
pelaksanaan seleksi melanggar
Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010.

35.3 Menteri/Pimpinan
Lembaga/Institusi
Lainnya menyatakan seleksi gagal,
apabila:
a. sanggahan banding dari peserta atas
terjadinya penyimpangan ketentuan
dan prosedur dalam pelaksanaan
seleksi yang melibatkan KPA, PPK
dan/atau Pokja ULP, ternyata benar;
atau
b.
pengaduan masyarakat atas
terjadinya KKN dan/atau terjadinya
penyimpangan
ketentuan
dan
prosedur dalam pelaksanaan seleksi
yang melibatkan KPA, ternyata benar.
35.4 Kepala Daerah menyatakan seleksi
gagal, apabila:
a. sanggahan banding dari peserta atas
terjadinya penyimpangan ketentuan
dan prosedur dalam pelaksanaan
seleksi yang melibatkan PA, KPA, PPK
dan/atau Pokja ULP, ternyata benar;
atau
b.
pengaduan masyarakat atas
terjadinya KKN dan/atau terjadinya
penyimpangan
ketentuan
dan
prosedur dalam pelaksanaan Seleksi
yang melibatkan PA dan/atau KPA,
ternyata benar.
35.5 Setelah seleksi dinyatakan gagal, maka
Pokja ULP memberitahukan kepada
seluruh peserta.
35.6 Setelah pemberitahuan adanya seleksi
gagal, maka Pokja ULP meneliti dan
menganalisis
penyebab
terjadinya
seleksi
gagal,
untuk
menentukan
langkah selanjutnya, yaitu melakukan:
a. evaluasi ulang;
b.
penyampaian
ulang
Dokumen
Penawaran;
c. seleksi ulang; atau
d. penghentian proses seleksi.

36.Penandata
nganan
Kontrak

Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan


finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan
menandatangani
Kontrak
pelaksanaan
pekerjaan, apabila dananya telah cukup
tersedia dalam dokumen anggaran, dengan
ketentuan sebagai berikut:
36.1 Penandatanganan Kontrak dilakukan
paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja setelah diterbitkan SPPBJ.
36.2 PPK dan penyedia tidak diperkenankan
mengubah substansi Dokumen Pemilihan
sampai
dengan
penandatanganan
Kontrak,
kecuali
perubahan
waktu
pelaksanaan pekerjaan yang melewati
batas tahun anggaran.
36.3 Perubahan
waktu
pelaksanaan
pekerjaan dilakukan setelah mendapat
persetujuan kontrak tahun jamak.
36.4 PPK dan penyedia wajib memeriksa
konsep Kontrak meliputi substansi,
bahasa, redaksional, angka dan huruf
serta membubuhkan paraf pada setiap
lembar Dokumen Kontrak.
36.5 Menetapkan urutan hirarki bagianbagian Dokumen Kontrak dalam Surat
Perjanjian dengan maksud apabila terjadi
pertentangan ketentuan antara bagian
satu dengan bagian yang lain, maka
berlaku urutan sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian (apabila
ada);
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran, beserta rincian
penawaran biaya;
d. syarat-syarat khusus Kontrak;
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. gambar-gambar;
h. dokumen lainnya, seperti : SPPBJ,
BAHS, BAPL (Apabila ada).

36.6 Banyaknya rangkap Kontrak dibuat


sesuai kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) Kontrak
asli, terdiri dari:
1) Kontrak asli pertama untuk PPK
dibubuhi materai pada bagian
yang
ditandatangani
oleh
penyedia; dan
2) Kontrak asli kedua untuk penyedia
dibubuhi materai pada bagian
yang ditandatangani oleh PPK.
b.
rangkap kontrak lainnya tanpa
dibubuhi materai, apabila diperlukan.
36.7 Penandatanganan
Kontrak
yang
kompleks dan/atau bernilai di atas Rp
100.000.000.000,00
(seratus
miliar
rupiah) dilakukan setelah memperoleh
pendapat ahli hukum kontrak.
36.8 Pihak
yang
berwenang
menandatangani Kontrak atas nama
penyedia adalah Direksi yang disebutkan
namanya
dalam
Akta
Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah
didaftarkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
36.9 Pihak lain yang bukan Direksi atau
yang namanya tidak disebutkan dalam
Akta
Pendirian/Anggaran
Dasar
sebagaimana dimaksud pada angka
36.8, dapat menandatangani Kontrak,
sepanjang
mendapat
kuasa/pendelegasian wewenang yang
sah dari Direksi atau pihak yang sah
berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran
Dasar untuk menandatangani Kontrak.

38

BAB III. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)


A.Lingkup
Pekerjaan

Pokja / ULP / Panitia Pengadaan Jasa


Konsultansi
Dinas PekerjaanUmum Kab.
Berau, Jalan Gatoto Subroto No. 123 Tanjung
Redeb.
Alamat website LPSE Jalan APT Peanoto No. 1
Tanjung Redeb
Nama pekerjaan Perencanaan Master Plant
Drainase Teluk Bayur

B.Jangka
Waktu
Penyelesai
an
Pekerjaan
C.Sumber
Dana

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan:

D.
Pemberi
an
Penjelasan
E. Mata Uang
Penawaran
dan Cara
Pembayara
n

(Lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)

F. Masa
Berlaku
Penawaran
dan Jangka
Waktu
Pelaksanaa
n
G.
Peninja
uan
Lapangan
[apabila
diperlukan]

1. Masa berlaku penawaran selama 60 hari


kalender
sejak
batas
akhir
waktu
pemasukan penawaran.

H.
Penyam
pulan dan

180 ( seratus delapan puluh ) hari kalender.

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan


APBD Kabupaten Tahun Anggaran 2012

1. Bentuk mata uang penawaran Rupiah


2. Pembayaran dilakukan
dilaksanakan
secara
berdasarkan
tahapan
pekerjaan ( MC )

dengan cara
bulanan,
penyelesaian

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 180


( seratus delapan puluh ) hari kalender.
(Lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE)

Dokumen penawaran berupa file penawaran


(File I yang berisikan penawaran Administrasi
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

39

Penandaan
File
Penawaran
I. Evaluasi
Teknis

dan Teknis, serta File II yang berisikan Biaya)


di enkripsi menggunakan APENDO.
Bobot unsur-unsur pokok yang dinilai :
1. Unsur Pengalaman Perusahaan bobot 15%
= 15
a. Pengalaman perusahaan peserta harus
dilengkapi
dengan
referensi
dari
Penyedia Jasa, yang menunjukkan
kinerja
perusahaan
peserta
yang
bersangkutan selama 10 (sepuluh)
tahun terakhir dan dapat dibuktikan
kebenarannya dengan menghubungi
penerbit referensi.
b. Apabila tidak dilengkapi referensi maka
tidak dinilai.
c. Apabila dilengkapi referensi namun
terbukti tidak benar, maka penawaran
digugurkan dan peserta dikenakan
Daftar Hitam.
d. Sub unsur pengalaman melaksanakan
proyek/kegiatan sejenis, dengan bobot
40% dengan ketentuan penilaian sub
unsur :
1) memiliki 10 paket pekerjaan sejenis
( ada refrensi pengguna jasa ) dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai
100% x 40% x 15
2) memiliki > 5 pkt s/d 10 paket
pekerjaan sejenis ( ada refrensi
pengguna jasa ) dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai 75% x
40% x 15
3) memiliki 1 s/d 5
paket pekerjaan
sejenis ( ada refrensi pengguna jasa )
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai 50% x 40% x 15
4) memiliki pengalaman tidak sejenis
dinilai nol ( 0 )
e. Sub unsur pengalaman melaksanakan di
lokasi proyek/kegiatan, dengan bobot
sub unsur 20%, dan ketentuan penilaian
sub unsur :
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

40

1) memiliki pengalaman sejenis di


indonesia / lokasi proyek 10 paket
pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai 100% x
20% x 15
2) memiliki
pengalaman
sejenis
di
indonesia / lokasi proyek > 5 pkt s/d
10 paket pekerjaan sejenis dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai
75% x 20% x 15
3) memiliki
pengalaman
sejenis
di
indonesia / lokasi proyek 1 s/d 5
paket pekerjaan sejenis dalam waktu
10 (sepuluh) tahun diberi nilai 50% x
20% x 15
4) memiliki pengalaman tidak sejenis
dinilai nol ( 0 )
f. Sub unsur pengalaman manajerial dan
fasilitas utama, dengan bobot sub unsur
20%, dan ketentuan penilaian sub
unsur :
1) memiliki
manajerial dan fasilitas
utama 10 paket pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai 100% x 20% x 15
2) memiliki manajerial dan fasilitas
utama > 5 pkt s/d 10 paket pekerjaan
sejenis dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai 75% x 20% x 15
3) memiliki manajerial dan fasilitas
utama 1 s/d 5 paket pekerjaan sejenis
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
diberi nilai 50% x 20% x 15
4) memiliki pengalaman tidak sejenis
dinilai nol ( 0 )
g. Sub unsur kapasitas perusahaan dengan
memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap
dalam
paket
pengalaman
sejenis,
dengan bobot sub unsur 20%, dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) memiliki Tenaga ahli tetap 10 paket
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

41

pekerjaan sejenis dalam waktu 10


(sepuluh) tahun diberi nilai 100% x
20% x 15
2) memiliki Tenaga ahli tetap > 5 pkt s/d
10 paket pekerjaan sejenis dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai
75% x 20% x 15
3) memiliki Tenaga ahli tetap 1 s/d 5
paket pekerjaan sejenis dalam waktu
10 (sepuluh) tahun diberi nilai 50% x
20% x 15
4) memiliki
Tenaga
ahli
tetap
pengalaman tidak sejenis dinilai nol
(0)
h. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %
2. Unsur Pendekatan dan Metodologi bobot
15% = 15
a.

Sub unsur pemahaman atas jasa


layanan yang tercantum dalam KAK,
dengan bobot sub unsur 40%, dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik
sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai : 100% x 40% x 15
2) apabila menyajikan namun dinilai
kurang sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai, diberi nilai 60% x 40% x
15
3) apabila tidak menyajikan / menyajikan
namun tidak sesuai dinilai nol ( 0 )

b.

Sub unsur kualitas metodologi, dengan


bobot sub unsur 20%, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik
sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai : 100% x 20% x 15
2) apabila menyajikan dengan kurang
sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai : 60% x 20% x 15
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

42

3) apabila tidak menyajikan / menyajikan


namun tidak sesuai dinilai nol ( 0 )
c.

Sub unsur hasil kerja (deliverable),


dengan bobot sub unsur 20%, dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik
sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai : 100% x 20% x 15
2) apabila menyajikan namun dinilai
kurang sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai, diberi nilai : 60% x 20%
x 15
3) apabila tidak menyajikan / menyajikan
namun tidak sesuai dinilai nol ( 0 )

d.

Sub unsur fasilitas pendukung dalam


melaksanakan pekerjaan yang diminta
dalam KAK, dengan bobot sub unsur
10%, dan ketentuan penilaian sub
unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik
sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai : 100% x 10% x 15
2) apabila menyajikan namun dinilai
kurang sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai, diberi nilai : 60% x 10%
x 15
3) apabila tidak menyajikan / menyajikan
namun tidak sesuai dinilai nol ( 0 )

e.

Sub unsur gagasan baru yang diajukan


oleh
peserta
untuk
meningkatkan
kualitas keluaran yang diinginkan dalam
KAK, dengan bobot sub unsur 10%, dan
ketentuan penilaian sub unsur :
1) apabila menyajikan dengan baik
sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai, diberi nilai : 100% x 10% x 15
2) apabila menyajikan namun dinilai
kurang sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai, diberi nilai : 60% x 10%
x 15
3) apabila tidak menyajikan / menyajikan
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

43

namun tidak sesuai dinilai nol ( 0 )


f. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %

3. Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli 70% = 70


Tenaga ahli terdiri dari ahli SDA bobot
40%, Sipil bobot 30%, Lingkungan bobot
10%, Geodesi bobot 10%,

dan cost

estmatorbobot 10 % , penilaian ahli SDA


seperti dibawah , begitupun penilaian ahli
lainnya, sedangkan bobot ahlinya seperti
diatas.
a. Sub unsur tingkat pendidikan, dengan
bobot sub unsur 40%, dan ketentuan
penilaian sub unsur :
1)
tingkat
pendidikan
yang
disyaratkan dalam KAK, diberi nilai
100% x 40% x 70
2) tingkat pendidikan dibawah yang
disyaratkan dinilai nol ( 0 )
b. Sub unsur pengalaman kerja profesional
seperti yang disyaratkan dalam KAK,
dengan bobot sub unsur 30%, dengan
ketentuan
b.1.
apabila melampirkan referensi
dan
dapat
dibuktikan
kebenarannya
dengan
menghubungi penerbit referensi,
maka pengalaman kerja diberikan
penilaian,
b.2. apabila tidak dilengkapi referensi
maka tidak diberikan penilaian,
b.3.
apabila melampirkan referensi
namun terbukti tidak benar, maka
penawaran
digugurkan
dan
peserta dikenakan Daftar Hitam.
b.4.
Pengalaman kerja tenaga ahli
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

44

b.5.

yang dinilai adalah pengalaman


kerja sejenis dengan paket yang
dilelang.
perhitungan bulan kerja tenaga
ahli, yang dihitung berdasarkan
ketentuan sbb :
a) memiliki > tahun pengalaman
kerja
profesional
yang
disyaratkan dalam KAK, diberi
nilai 100% x 30% x 70.
b) memiliki > 80 % s/d 100 %
tahun
pengalaman
kerja
profesional yang disyaratkan
dalam KAK, diberi nilai 80 % x
30% x 70.
c) memiliki > 60 % s/d 80 %
tahun
pengalaman
kerja
profesional yang disyaratkan
dalam KAK, diberi nilai 60 % x
30% x 70.
d) memiliki > 40 % s/d 60 %
tahun
pengalaman
kerja
profesional yang disyaratkan
dalam KAK, diberi nilai 40 % x
30% x 70.

e) memiliki > 20 % s/d 40 %


tahun
pengalaman
kerja
profesional yang disyaratkan
dalam KAK, diberi nilai 20 % x
30% x 70.
f) memiliki < 20 %
tahun
pengalaman kerja profesional
yang disyaratkan dalam KAK,
diberi nilai 10 % x 30% x 70.
c. Sub unsur sertifikat keahlian/profesi,
dengan bobot sub unsur 15%, dengan
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

45

ketentuan penilaian sub unsur :


1) Memiliki SKA sesuai disyaratkan
dalam KAK, diberi nilai : 100% x 15%
x 70
2) tidak memiliki, diberi nilai nol ( 0 )
d. Sub unsur
yang dibutuhkan adalah
NPWP personil, bobot sub unsur 5 %,
dengan ketentuan penilaian sub unsur :
1) Memiliki NPWP dinilai 100% x 5 % x
70
2) Tdk memiliki NPWP dinilai nol ( 0 )
e. Sub
unsur
penguasaan
bahasa
setempat, bobot sub unsur 10 %,
dengan ketentuan penilaian sub unsur :
1) Menguasai dinilai 100% x 10 % x 70
2) Tidak menguasai dinilai nol ( 0 )
g. Total bobot seluruh sub unsur = 100 %.
4. Nilai
Evaluasi
Teknis
=
NILAI
PENGALAMAN PERUSAHAAN + NILAI
PENDEKATAN DAN METODOLOGI +
NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI
5. Ambang batas nilai teknis (passing grade)
= 75
J.

Evaluasi
Biaya

1. [untuk Metode Evaluasi Kualitas


Biaya]
Bobot Penawaran Teknis : 75 %
Bobot Penawaran Biaya : 25 %
2.

K. Unit Biaya
Personil
Berdasark
an Satuan
Waktu
L. Sanggaha
n,
Sanggaha
n Banding
dan

dan

Jangka waktu pelaksanaan sesuai jadual

Unit biaya personil berdasarkan satuan waktu


dihitung sebagai berikut:
1 (satu) bulan : 30 ( tiga puluh ) hari kerja
1.

Sanggahan disampaikan melalui aplikasi


SPSE ditujukan kepada Pokja pengadaan
jasa konsultansi ULP Pemerintah Kab.
Berau
Pengaduan disampaikan kepada ULP
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

46

Pengadua
n

Pemerintah Kab. Berau


2.

Tembusan sanggahan disampaikan diluar


aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada :
a. PPK Paket pekerjaan yang dilelang
b. PA/KPA bidang pengairan Dinas PU
Kab. Berau
c. Inspektorat daerah kab. Berau

3.

Sanggahan Banding disampaikan diluar


aplikasi SPSE (offline) ditujukan kepada :
Bupati Berau jl. APT Pranoto No. 1
Tanjung Redeb

4.

Tembusan
sanggahan
banding
disampaikan
diluar
aplikasi
SPSE
(offline)ditujukan kepada :
a. PPK Paket pekerjaan yang dilelang
b. PA/KPA bidang pengairan Dinas PU
Kab. Berau
c. Inspektorat daerah kab. Berau

5.

Pengaduan disampaikan diluar aplikasi


SPSE (offline)ditujukan kepada
a. Inspektorat daerah kab. Berau

M. Jaminan
Sanggaha
n Banding

1.

Besarnya jaminan sanggahan banding


sebesar 2 0/00 (dua perseribu) dari nilai
total HPS atau paling tinggi sebesar Rp
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)].

2.

Jaminan sanggahan banding ditujukan


kepada Pokja ULP.

3.

Jaminan Sanggahan Banding dicairkan


dan disetorkan pada Kas Daerah bila
sanggahan bandng tidak diterima /
ditolak.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

47

BAB IV KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEKERJAAN : (Pengadaan jasa
konsultansi)
NAMA KEGIATAN
:
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE /
GORONG GORONG TAHUN
ANGGARAN 2012
NAMA PEKERJAAN :
MASTERPLAN DRAINASE
KAWASAN TELUK BAYUR

1.

LATAR BELAKANG
1.a

Dasar Hukum

1.

Undang undang no 25 tahun 2000 tentang

2.

program pembangunan nasional;


Undang undang nomor 18 tahun 1999 tentang

3.

Jasa Kontruksi;
Peraturan Pemerintah

Tahun

2000,

4.

tentang Penyelenggaraan Jasa Kontruksi;


Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun

2010,

Nomor

29

Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 29


Tahun

2000

tentang

Penyelenggaraan

Jasa

5.

Kontruksi;
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, tentang

6.

Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;


Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor

07/PRT/M/2011, tentang Pengadaan Barang dan


7.

Jasa;
Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang / Jasa Pemerintah (LKPP) nomor 12 Tahun
2011,

tentang

Pedoman

Umum

Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;


Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

Perencanaan

48

8.

Surat edaran Menteri Pekerjaan Umum nomor


22/SE/M/2007, tanggal 12 Desember 2007, tentang
Pedoman

besaran

Biaya

Personil

dalam

penyusunan harga perkiraan sendiri (HPS)/RAB Jasa


9.

Konsultansi;
Keputusan Dewan

Pengurus

Nasional

Ikatan

Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) nomor


01/TAP-DPN/I/2012,

tanggal

16

Januari

2012

tentang Pedoman Standar Minimal Biaya Langsung


Personil

(Remuneration/Billing

Rate)

dan

Biaya

Langsung Non Personil (Direct Cost) untuk Jasa


Konsultansi;

1.b

Gambaran Umum

Dengan semakin berkurangnya daerah terbuka di


kawasan perkotaan yang dapat difungsikan sebagai
lahan

peresapan

air

dan

didukung

pula

oleh

menurunnya kondisi saluran drainase baik kapasitas,


sistem

operasi

maupun

pengelolaannya

telah

menyebabkan timbulnya berbagai masalah di sektor


drainase.

Apalagi

dengan

penurunan

permukaan

tanah secara tidak langsung akan menimbulkan


penambahan beban pada sektor drainase.
Demikian
Kecamatan

halnya
Teluk

dengan
Bayur

kondisi

dalam

di

Kawasan

beberapa

tahun

terakhir mengalami perkembangan seiring dengan


Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

49

perkembangan
kewenangan

dinamika
yang

masyarakatnya

diberikan

pada

dan

pemerintah

Kecamatan Teluk Bayur untuk membangun kotanya


secara mandiri. Perkembangan dan pertumbuhan
Kecamatan Teluk Bayur membawa dampak ke seluruh
kawasan,

sehingga

perencanaan
diperoleh

diperlukan

secara

kondisi

penataan

dan

bahkan

agar

optimal

maka

menyeluruh

kawasan

yang

diperlukan rencana terperinci, dan salah satunya


adalah penyusunan Master Plan Drainase kawasan
Teluk Bayur.
Kebutuhan akan prasarana wilayah di Kecamatan Teluk
Bayur

yang

semakin

meningkat

seiring

dengan

bertambahnya jumlah penduduk yang sampai tahun


2012 mencapai 20,596 jiwa yang berdampak pada
berkurangnya lahan kosong/resapan air sebagai lahan
terbangun,

pada

dasarnya

sangat

membutuhkan

penanganan yang lebih intensif dari pihak pemerintah


Kabupaten. Bentuk penanganan tidak hanya dalam
bentuk penanganan konstruksi bangunan namun lebih
dari itu, salah satunya adalah faktor perencanaan
dimana faktor perencanaan merupakan faktor urgensi
dan mempunyai peranan penting dalam menentukan
tingkat keberhasilan system prasarana yang akan
diterapkan. Seperti halnya berbagai problema yang
sering dialami oleh kota-kota besar di Indonesia,
terjadinya

banjir

kekurangcermatan

dan
proses

longsor

menunjukkan

perencanaan

dilakukan.
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

yang

50

Kecamatan Teluk Bayur mempunyai luas wilayah


176,04 M2 dengan letak geografis pada ketinggian
yang berada pada lokasi hulu, mempunyai resiko yang
besar dalam menimbulkan banjir/genangan air bagi
wilayah-wilayah yang berada disekitarnya maupun
pada daerah-daerah yang mempunyai relief cekungan
di Kecamatan Teluk Bayur. Apalagi kondisi klimatologi
Kecamatan Teluk Bayur yang cenderung bercurah hujan
cukup tinggi menyebabkan Kecamatan Teluk Bayur
harus mempunyai sistem saluran pembuangan air
(drainase) yang memadai.
Selain kondisi diatas yang melatarbelakangi perlunya
disusun Master Plan Drainase, ada beberapa hal yang
secara spesifik menyebabkan disusunnya master plan
ini yaitu :
-

Masih kurang jelasnya komponen-komponen system


drainase yang ada sebagai konsekuensi pengalihan
fungsi system irigasi;

Kurang atau tidak layaknya dimensi saluran drainase

saat ini;
-

Kurangnya

perawatan

perbaikan

komponen

system drainase yang ada;


2.

Kurangnya sumber daya manusia untuk perawatan.

MAKSUD DAN TUJUAN


a.Maksud

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

51

Maksud pengadaan jasa konsultansi ini adalah untuk


memperoleh penyedia jasa konsultansi yang mampu dan
professional

yang

perencanaan
pada

dapat

melaksanakan

proses

drainase perkotaan yang berlandaskan

konsep

pembangunan

yang

terlanjutkan

(pembangunan yang berwawasan lingkungan).


b.Tujuan
Tujuan pengadaan jasa konsultansi ini adalah untuk
memperoleh hasil perencanaan drainase perkotaan yang
dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan ketentuan
teknik perencanaan dengan mempertimbangkan faktor
faktor yang berpengaruh.
3.

TARGET / SASARAN
Target/sasaran
pengadaan
Master

yang

jasa

Plan

ingin

konsultansi

Drainase

dicapai
ini

terkait

adalah

Kawasan

Teluk

dengan

Penyusunan
Bayur

yang

bertujuan untuk memberikan landasan dan pedoman


bagi

pembangunan

dan

pengembangan

jaringan

drainase yang terpadu serta sebagai landasan bagi


proses analisa penyusunan master plan secara lebih
sempurna

baik

dalam

tahap

pengumpulan

data,

pengolahan data maupun pemanfaatan data. Sedangkan


sasaran

yang

harus

dilaksanakan

untuk

menyusun

master plan drainase sebagaimana yang diharapkan


adalah sebagai berikut :
1.

Peninjauan

kembali

terhadap

kebijakan

dan

rencana pembangunan Kawasan Teluk Bayur yang


terkait dengan pengembangan dan pembangunan
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

52

saluran pembuangan air (drainase);


2.

Pengidentifikasian

kondisi

wilayah

perencanaan

terhadap aspek fisik dan sosial dengan menekankan


proses

identifikasi

terhadap

kondisi

prasarana

drainase (up dating data).


3. Penentuan konsep-konsep pelaksanaan studi mulai
dari pendekatan yang digunakan, variabel amatan
yang akan dikaji, metodologi yang akan dipakai
sampai

pada

proses

aplikasi

metode

untuk

menganalisis variable amatan.


4.

Penyusunan

rencana

tindak

terkait

dengan

penentuan tim pelaksana studi, jadwal pelaksanaan


studi, sistem pelaksanaan kerja tim dan urutan
prioritas penyusunan master plan.
5. Pengumpulan beberapa dokumen awal berupa datadata primer yang berguna sebagai petunjuk proses
pelaksanaan survey baik primer maupun sekunder.
4.

NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG / JASA


Nama Organisasi yang menyelenggarakan /
melaksanakan pengadaan jasa konsultansi ini adalah :

1.

K/L/D/I Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Berau

2.

Satker/SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Berau

3.

PPK Kegiatan Perencanaan Pembangunan Saluran


Drainase / Gorong-gorong Tahun Anggaran 2012

5.

SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

53

a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai


pengadaan jasa konsultansi ini adalah berasal dari dana
APBD Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2012.
b. Total Perkiraan Biaya yang diperlukan dalam
perencanaan / penyusunan masterplan ini adalah
sebesar Rp. 420.000.000.00 (Empat Ratus Dua
Puluh Juta Rupiah )
6.
RUANG LINGKUP PENGADAAN / LOKASI DAN DATA
DAN FASILITAS PENUNJANG
a. Ruang Lingkup pekerjaan / pengadaan jasa konsultansi
ini adalah perencanaan masterplan drainase kawasan
teluk bayur sebagai pembuangan air hujan dengan
mempertimbangkan pembangunan yang berwawasan
lingkungan,

termasuk

saluran

pengendali

banjir,

pembuangan air limbah dan drainase pedesaan /


wilayah, yang memuat perencanaan teknis masterplan
drainase kawasan teluk bayur yang lebih terperinci dan
detail.
Perencanaan masterplan drainase kawasan teluk bayur
ini

meliputi

antara

lain

pelaksanaan

survey,

penyelidikan, desain, penyiapan tanah, pelaksanaan,


operasi dan pemeliharaan serta pemantauan drainase
kawasan teluk bayur yang berlandaskan pada konsep
pembangunan yang terlanjutkan (pembangunan yang
berwawasan lingkungan). Khususnya dalam rangka
konservasi sumber daya air agar air permukaan dapat
cepat dialirkan dan diresapkan, dengan tujuan untuk
memperoleh hasil perencanaan masterplan drainase
kawasan teluk bayur yang dapat dilaksanakan sesuai
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

54

dengan ketentuan ketentuan teknik perencanaan


masterplan dengan mempertimbangkan faktor faktor
yang berpengaruh.
Masterplan

drainase

kawasan

teluk

bayur

adalah

drainase diwilayah kota / pemukiman yang berfungsi


mengendalikan

kelebihan

air

permukaan,

sehingga

tidak mengganggu masyarakat dan dapat memberikan


manfaat

bagi

kegiatan

kehidupan

manusia

pada

umumnya.
Saluran drainase kawasan teluk bayur ini juga dapat
direncanakan sebagai saluran terbuka atau saluran
tertutup dengan mempertimbangkan terhadap faktor
faktor tersedianya tanah dan keadaan alam setempat,
pembiayaan, operasi dan pemeliharaan.
Dalam melaksanakan perencanaan Masterplan kawasan
teluk bayur ini terlebih dahulu melakukan pengumpulan
data yang diperlukan antara lain : peta wilayah / lokasi,
peta pengukuran tanah (existing saluran drainase), data
hidrologi (analisis curah hujan, klimatologi, banjir ),
geoteknik, kemudian melakukan perhitungan hidrologi,
hidrolika,

membuat

perhitungan

dimensi

saluran

drainase yang uraiannya antara lain sebagai berikut :


1.

Konsultan perencana menerima, memahami dan


melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan
masterplan kawasan teluk bayur sesuai dengan
keahlian dan intruksi serta bertanggung jawab
kepada pengguna jasa/anggaran/pejabat pembuat
komitmen/pejabat

pelaksana

teknis

kegiatan,

(Intruksi kerja dan Term of reference (TOR) atau


Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

55

ruang lingkup pekerjaan);


2.

Menyiapkan bahan bahan, alat dan perlengkapan


untuk

perencanaan

teluk

bayur,

teknis

(daftar

masterplan

kebutuhan

kawasan

bahan

dan

perlengkapan komputer, meja gambar dsb);


3.

Mengumpulkan data dan informasi dalam rangka


perencanaan sistem masterplan drainase kawasan
teluk bayur antara lain : data hidrologi, data
geoteknik, data banjir, pengukuran tanah, peta
topografi, peta kontur, foto udara social ekonomi
masyrakat, tata perkotaan/kawasan, dan jaringan
jalan,

(Data

klimatologi,

data

hidrologi,

data

geoteknik, peta topografi, dan data ukur tanah, foto


udara, peta kota/kawasan, peta land use, peta
kepadatan penduduk, peta social ekonomi, peta
jaringan

jalan

kota,

peta

jaringan

drainase

survey

topografi

jaringan

kawasan);
4.

Membuat
drainase

kegiatan
dan

melakukan

pemboran

tangan

di

beberapa titik rencana bangunan yang dianggap


perlu;
5.

Membuat perhitungan / analisis hidrologi (data


hidrologi dan klimatologi, catchment area, peta
topografi profil memanjang dan melintang saluran
existing)/ perhitungan hidraulika;

6.

Membuat

perhitungan

bangunan

sistem

dimensi

drainase

saluran

kawasan

dan

perkotaan

(parameter saluran, peta kontur/data kemiringan


Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

56

lahan

dan

situasi

lokasi

saluran,

melintang/memanjang saluran);
7.

Memahami dan bertanggungjawab akan proses


hasil akhir penggambaran (peta situasi, wilayah,
jaringan drainase, konsep gambar saluran drainase
dan bangunan);

8.

Membuat analisis social ekonomi masyarakat dan


lingkungan

(peta

kawasan,

peta

pemukiman

penduduk, data genangan banjir, dll);


9.

Membuat

rencana

anggaran

biaya

dan

paket

pekerjaan (gambar teknis, harga satuan upah,


bahan dan peralatan, analisa, dll);
10.

Membuat

spesifikasi

masterplan

(data

teknis

hasil

perencanaan

perencanaan
saluran

dan

bangunan termasuk strukturnya);


11.

Membuat rencana operasi dan pemeliharaan sistem


drainase kawasan perkotaan dan membuat standar
operasi prosedur (SOP), (peta jaringan sistem
jaringan drainase, data struktur bangunan dan
gambar desain);

12.

Membuat laporan masterplan perencanaan teknis


sistem drainase kawasan teluk bayur dan rencana
operasi

dan

pemeliharaan

(SOP),

(data-data

perhitungan perhitungan, gambar, peta dan


analisis pada point 1-11 diatas);
b. Lokasi pekerjaan / pengadaan jasa konsultansi ini
adalah berada di Kabupaten Berau yaitu kecamatan
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

57

teluk bayur.
c.

Data dan fasilitas yang dapat disediakan oleh


PA/KPA/PPK, adalah sebagai berikut :
a.

Penyusunan perencanaan induk masterplan


kabupaten berau (Bappeda Kabupaten Berau);

b.

RTBL kawasan kabupaten berau dan sekitarnya;

c.

Informasi Pengelolaan Lingkungan / Upaya


Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL) oleh dinas
terkait;

d.

Instansi lain yang terkait pada pelaksanaan


masterplan drainase kawasan teluk bayur;

7.

PRODUK YANG DIHASILKAN


Produk

yang

pekerjaan

dihasilkan
ini

adalah

dari

pelaksanaan

Detail

desain

penanganan sistem drainase kawasan teluk


bayur dalam bentuk :
1.

Bahan presentasi
laporan
laporan

laporan/hand

pendahuluan,
akhir,

serta

out

meliputi

laporan antara, dan


notulensi

setiap

rapat/pembahasan;
2.

Buku

laporan meliputi laporan pendahuluan,

laporan antara, dan laporan akhir dan Laporan


Pendukung;
3.

Peta infrastruktur
teluk bayur (peta

sistem

drainase

kawasan

Skala 1 : 2.000,

gambar

penampang skala 1 : 50) .


4.

Gambar desain;

5.

CD berisi soft copy seluruh laporan dan gambar


(dalam format yang

dapat diolah: MS Word,

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

58

excel, power point, outo-cad, dsb.) ;


6.
8.

Data dokumentasi survey.

WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN


Waktu pelaksanaan yang diperlukan dalam penyusunan
masterplan drainase kawasan teluk bayur ini adalah 180
(seratus Delapan puluh) hari kalender.

9.

TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN


Tenaga ahli yang
meliputi :

dibutuhkan dalam kegiatan ini

a. TEAM LEADER/AHLI PERENCANA SUMBER DAYA AIR


Ketua

Tim

Sarjana

dipersyaratkan

S-1

jurusan

universitas/perguruan

Teknik
tinggi

perguruan tinggi swasta yang


atau

yang

perguruan

telah
tinggi

diakreditasi

adalah

Sipil

negeri

dari
atau

telah diakreditasi

lulus

ujian

luar

negeri

dan

seorang

negara atau
yang

berpengalaman

telah
dalam

melaksanakan pekerjaan sejenis/perencanaan


master plan drainase. Lebih diutamakan yang
telah memiliki pengalaman minimal 7 (tujuh) tahun
dalam

bidang

Engineering

Design

drainase, juga
Tim dan
(SKA

Engineering
bidang

dan Detail

perencanaan

berpengalaman sebagai Ketua

memiliki sertifikat keahlian dibidangnya

Ahli

AS400),

Final

Perencana
mengetahui

Sumber

Daya

dengan

baik

Air

proses

perencanaan, pengumpulan data dengan segala


permasalahan

yang

berhubungan

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

dengan

59

perancangan

dan

penataan

lingkungan/kawasan. Lamanya waktu penugasan


tenaga ahli ini adalah selama 6 (Enam) bulan.
Tugas dan tanggung jawab Ketua Tim meliputi :
1.

Mengatur semua personil yang terlibat dalam


pekerjaan pengambilan data lapangan.

2.

Menyusun rencana

kerja dan

pembagian

tugas kerja.
3.

Menganalisa
pendukung
sekunder

kondisi
baik

terhadap

ekonomi,

eksisting,

data

data-data

primer maupun

aspek

karakteristik

kependudukan,
kawasan,

dan

sebagainya.
4.

Mengidentifikasi potensi dan

permasalahan

kawasan.
5.

Melakukan

pekerjaan

perencanaan

dan

perhitungan-perhitungan desain.
6.

Turut

menyusun

mampu

laporan-laporan

mempresentasikan

dan
hasil

pekerjaan.
b.

AHLI GEODESI (GEODETIC ENGINEER)


Tenaga ahli yang

disyaratkan adalah Sarjana

Teknik Geodesi Strata Tingkat

1 (S1)

lulusan

universitas/ perguruan tinggi negeri atau

swasta

yang

disamakan/

berpengalaman

terakreditasi

mengerjakan

yang

pekerjaan

dibidangnya

sekurang- kurangnya

(Empat)

tahun, dan

memiliki sertifikat keahlian (SKA Ahli

Geodesi / AS600) dibidang pengukuran topografi dan


Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

60

familiar dengan penggunaan GPS, waterpass dan


theodolit. Tenaga ahli ini dibutuhkan selama 4
(Empat) bulan dan sejumlah 1 (satu) orang.
Tugas dan tanggung jawabnya meliputi :
1.

Mengatur semua personil yang terlibat dalam

pekerjaan pengukuran.
2.

Menyusun rencana kerja dan

pembagian

tugas kerja pengukuran.


3.

Melakukan

kegiatan

pengumpulan,

pengolahan dan penyediaan data yang akurat


dan layak yang berhubungan dengan program
pemetaan.
4.

Memeriksa

dan

menganalisa data

lapangan,

perhitungan

dan

penggambaran hasil pengukuran topografi


5.

Turut memeriksa data hasil pengukuran.

6. Turut

menyusun

pembuatan

laporan

dan

mampu
mempresentasikannya.
c.

AHLI TEKNIK SIPIL


Tenaga ahli yang
Teknik

Sipil

disyaratkan adalah Sarjana


(S1)

lulusan

universitas/ perguruan tinggi negeri atau

swasta

yang

Strata

disamakan/

berpengalaman
dibidangnya

Tingkat

terakreditasi

mengerjakan

sekurang-

yang

pekerjaan

kurangnya

(empat)

tahun, dan memiliki sertifikat keahlian (SKA Sipil /


AS100)dibidang

perencanaan

sarana drainase.

Tenaga ahli

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

prasarana
ini

dan

dibutuhkan

61

selama

(Enam) bulan dan sejumlah 1 (satu)

orang.
Tugas tenaga ahli ini adalah untuk
ketua

tim untuk

mengkaji ulang kebutuhan dan

fungsionalisasi sarana

dan

prasarana

kawasan baik yang telah


yang

akan

membantu

dibangun

direncanakan agar

dasar

maupun

sesuai dengan

syarat- syarat teknis serta dalam pemeliharaan


dan

operasionalnya.

Tenaga

ahli

ini

juga

diharapkan dapat memberikan advice teknik yang


dibutuhkan

dalam

perencanaan

sarana

dan

prasarana kawasan.

d. AHLI TEKNIK LINGKUNGAN


Tenaga ahli yang

disyaratkan adalah Sarjana

Teknik Lingkungan Strata Tingkat 1 (S1) lulusan


universitas/ perguruan tinggi negeri atau swasta
yang

disamakan/

terakreditasi

yang

berpengalaman mengerjakan pekerjaan dibidang


penyehatan lingkungan,

sekurang-kurangnya 4

(Empat) tahun dan memiliki


sesuai

sertifikat

keahlian

(SKA

Teknik

bidangnya

Lingkungan/AT100), Tenaga ahli ini dibutuhkan


selama 4 (Empat) bulan dan sejumlah 1 (satu)
orang.
Tugas tenaga ahli ini adalah untuk
ketua

tim

pencemaran

membantu

meneliti mengenai dampak-dampak


sungai

dan

saluran

terhadap

lingkungan, serta mencari solusi dari sejumlah


Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

62

permasalahan

lingkungan

yang

ditemui

di

lapangan. Tenaga ahli ini juga diharapkan dapat


memberikan

advice

teknik

yang

dalam mengatasi masalah yang

dibutuhkan
berwawasan

lingkungan.
e. AHLI COST AND QUANTITY / MANAJEMEN PROYEK
Tenaga ahli yang
Teknik

Sipil

disyaratkan adalah Sarjana


(S1)

lulusan

universitas/ perguruan tinggi negeri atau

swasta

yang

Strata

Tingkat

disamakan/

terakreditasi

yang

berpengalaman mengerjakan pekerjaan dibidang


manajemen

konstruksi

kurangnya

4 (Empat)

proyek
tahun

sekurangdan

memiliki

sertifikat keahlian (SKA Manajemen Proyek/AL100)


sesuai bidang perhitungan biaya dan kuantitas
proyek

(cost

dibutuhkan

and

quantity), Tenaga ahli ini

selama

(Empat)

bulan

dan

sejumlah 1 (satu) orang.


Tugas

tenaga

ahli

membantu

ketua

memproses

perkiraan

ini
tim

adalah

untuk

menghitung

kebutuhan

biaya

dan
bagi

pelaksanaan proyek.
f. ASISTEN AHLI SUMBER DAYA AIR
Tenaga

Ahli

yang

dipersyaratkan

adalah

seorang Sarjana S-1 jurusan Teknik Sipil dari


universitas/perguruan

tinggi

negeri

atau

perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi


atau

yang

telah

lulus

ujian

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

negara atau

63

perguruan

tinggi

diakreditasi

luar

dan

negeri

yang

berpengalaman

melaksanakan

minimal

dalam

pekerjaan

perencanaan/masterplan
diutamakan

telah

yang

telah

3 (Tiga)

drainase.

memiliki

tahun

dalam

Lebih

pengalaman
bidang

Final

Engineering dan Detail Engineering Design bidang


perencanaan

drainase,

keahlian

dibidangnya

Sumber

Daya

Air

memiliki

(SKA
/

sertifikat

Ahli

Perencana

AS400),

mengetahui

dengan baik proses perencanaan, pengumpulan


data

dengan

segala

berhubungan
penataan
yang

dengan

permasalahan

yang

perancangan

dan

lingkungan/kawasan. Jumlah orang

dibutuhkan adalah 1 (satu) orang, untuk

bekerja membantu ketua

tim selama 3 (Tiga)

bulan.

Tugas

tenaga

Ketua

Tim

menganalisis
masalah

ahli

untuk
data

yang

perencanaan

ini

dan

adalah

membantu

mencari
serta

data,

memecahkan

berhubungan

dengan

penataan drainase jalan

raya.
g. ASISTEN AHLI TEKNIK LINGKUNGAN
Tenaga ahli yang

disyaratkan adalah Sarjana

Teknik Lingkungan Strata Tingkat 1 (S1) lulusan


universitas/ perguruan tinggi negeri atau swasta
yang

disamakan/

terakreditasi

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

yang

64

berpengalaman

mengerjakan

pekerjaan

dibidangnya sekurang- kurangnya 3 (tiga) tahun,


dan

memiliki s e r t i fi k a t

keahlian (SKA Teknik

Lingkungan/AT100)
menguasai

memahami

dalam

bidang

dan

penyehatan

lingkungan. Tenaga ahli ini dibutuhkan selama


3 (Tiga) bulan dan sejumlah 1 (satu) orang.
Tugas tenaga ahli ini adalah :
1.

Melakukan

kegiatan

perencanaan,

pengumpulan dan inventarisasi data.


2.

Melakukan
pengolahan

inventarisasai

data

yang

data

dan

berhubungan

dengan penyehatan lingkungan.


3. Menganalisa dan

mengevaluasi prasarana

dan sarana perkotaan untuk drainase.


4.
h.

Menyusun laporan.

SURVEYOR TOPOGRAFI
Tenaga

surveyor yang

minimal sarjana
dengan
Tugas

muda

dibutuhkan

adalah

lulusan Diploma III (D3)

pengalaman minimal 3 (Tiga) tahun,


dan

tanggung

lapangan/surveyor adalah
survey topografi
keakuratan

dan

data

surveyor yang

jawab

teknisi

melakukan pekerjaan

bertanggung jawab
yang

dibutuhkan

diperoleh.

atas

Tenaga

adalah sebanyak 2

(dua) orang untuk bekerja selama 3 (tiga) bulan.


i.

JURU BOR
Tenaga

Juru Bor yang

dibutuhkan

adalah

minimal pendidikan STM dengan pengalaman


Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

65

minimal 3 (Tiga) tahun, Tugas


jawab

juru bor

adalah

juru bor yang


(satu)

bertanggung

untuk

jawab

yang didiperoleh. Tenaga

dibutuhkan

orang

tanggung

melakukan kegiatan

pemboran di lapangandan
atas keakuratan data

dan

adalah sebanyak 1

bekerja selama 1

(satu)

bulan.
j. JURU GAMBAR
Tenaga juru gambar yang dipersyaratkan adalah
seseorang yang

benar-benar memiliki keahlian

dan ketrampilan dalam menggunakan komputer


sebagai

media

(dibuktikan

untuk

dengan

menyusun

sertifikat)

gambar

serta

memiliki

pengalaman dibidangnya, untuk membantu Ketua


Tim

maupun

membuat

Tenaga

gambar

Ahli,

khususnya

dalam

desain/prototype.

Dapat

bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian


tinggi.

Mempunyai latar

minimal

belakang

Diploma III (D3).

dibutuhkan

adalah

Juru

sebanyak

pendidikan

gambar
1

yang

(satu) orang

untuk pekerjaan selama 3 (Tiga) bulan.

k.

OPERATOR KOMPUTER
Tenaga

operator komputer yang

adalah seseorang yang


ketrampilan

dibutuhkan

memiliki keahlian dan

dibidangnya

serta

memiliki

pengalaman. (dibuktikan dengan sertifikat kursus


atau

lainnya).

Mempunyai

pendidikan minimal

latar

belakang

STM/SMK/SMA, Tenaga yang

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

66

dibutuhkan sebanyak 1
melaksanakan

(satu) orang

untuk

selama

(Tiga)

pekerjaan

bulan. Tugas utamanya adalah menyusun hasil


kegiatan

ke

dalam

bentuk

tulisan

dan

menyusunnya menjadi laporan.


10.

PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Pendekatan dan metodologi harus :
Menjelaskan proses kegiatan dari mulai sampai
selesai disertai alur kerjanya;
Menjelaskan tahapan kerja

per

sub

item

pekerjaan;
Menjelaskan jenis peralatan yang digunakan
untuk

menunjang

perencanaan yang

akan

dilaksanakan;
Menjelaskan produk/hasil yang akan dihasilkan
dari pekerjaan ini;
Menjelaskan standard, aturan, pedoman yang
mungkin akan dipakai pada perencanaan;
Tidak memuat penjelasan yang
tidak ada
hubungannya dengan perencanaan ini yang
memperlihatkan

ketidaktahuan

konsultan

terhadap lingkup pekerjaan yang diminta;


Diperkenankan,
bahkan
dinilai
positif
inovasi
yang

dan

penambahan

lingkup Pekerjaan

bertujuan untuk memperkuat hasil dari

perencanaan yang positif.


11.

SPESIFIKASI TEKNIS
1.

Tata cara perencanaan umum drainase perkotaan

2.

SNI 03-2406-1991;
Tata cara perencanaan umum drainase perkotaan SK

3.
4.

SNI T-07-1990 F dan SK SNI T-06-1990 F;


Tata cara perencanaan sumur resapan;
Formulasi penyusunan dan perhitungan analisa
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

67

5.
6.

biaya, peraturan kontruksi standar bahan nasional;


Analisis standar harga satuan umum;
Rumus-rumus perhitungan hidrologi debit banjir SK

7.

SNI M-18-1989-F
Metode pengukuran debit sungai dan saluran SK SNI
M-17-1989-F

12.

LAPORAN PEKERJAAN
Jenis laporan yang

harus diserahkan kepada

Pejabat Pembuat Komitmen adalah :


a. Laporan
Pendahuluan
Report), berisi :
1)

Rencana

kerja

penyedia

(Preliminary
jasa

secara

menyeluruh;
2)

Mobilisasi

tenaga

ahli

dan

tenaga

pendukung lainnya;
3)

Jadwal kegiatan penyedia jasa;

4)

Gambaran umum wilayah pekerjaan;

5)

Keluaran yang akan dihasilkan;

6)

Review studi terdahulu;

7)

Menyajikan

hasil

identifikasi

peraturan-

peraturan

terkait, standar-standar terkait,

kebijakan

pemerintah,

dan

pembangunan

sistem drinase yang sedangberjalan;


8)

Metodologi pekerjaan;

9)

Rencana kerja tim pelaksana;

10)

Hasil survey pendahuluan;

11)

Kriteria perencanaan;

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1


(satu) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

68

(Tiga) buku laporan, dalam format kertas A4.


b. Laporan Antara (Interim Report), berisi :
Hasil sementara pelaksanaan pekerjaan harus
dilaporkan selambat-lambatnya

3 (tiga) bulan

sejak SPMK diterbitkan. Secara umum berisi :


1.
1.

Gambaran umum wilayah pekerjaan;


Data-data primer, sekunder, hasil tinjauan

2.
3.
4.
5.
6.
7.

lapangan;
Gambar-gambar
Tabel-tabel
Hasil analisa dan interpretasi
Peta-peta
Orientasi lokasi kegiatan;
Menyajikan data
sekunder,

8.
9.

khususnya

mengenai kelembagaan;
Menyajikan hasil identifikasi sistem drainase
eksisting;
Menyajikan hasil

identifikasi

pemanfaatan

lahan di wilayah studi;


10. Menyajikan
data
pengamatan

lapangan

terhadap lokasi banjir dan


genangan;
11. Menyajikan hasil diskusi dengan seluruh
stakeholder

yang

Perencanaan
teluk bayur;
12. Menyajikan

terlibat

masterplan

dalam kegiatan

Drainase

Kesepakatan

awal

stakeholder terkait;
13. Menyajikan hasil diskusi yang
untuk

menentukan sistem

kawasan
dengan

mendasar

drainase yang

secara teknis dapat diterima oleh seluruh


stakeholder;
Laporan

harus

diserahkan

sebanyak

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

3 (Tiga)

69

buku laporan, dalam format kertas A4.


c. Draft Laporan Akhir
Laporan

ini

disampaikan

saat

presenta si

sebanyak 1 (Satu) k a l i p r e s e n t a s i , yang secara


garis besar memuat proses perencanaan dan
penataan

saluran

keseluruhan,

yang

masih

drainase
berupa

secara
rancangan-

rancangan maupun alternatif penataan yang akan


didiskusikan

presentasikan

untuk

dicari

alternative penanganan yang terbaik. Kemudian


hasil dari diskusi ini akan dijadikan masukan guna
penyusunan Laporan Akhir.
d. Laporan Akhir (Final Report)
Laporan ini setidaknya memuat hal-hal sebagai
berikut :
Menyajikan hasil analisis dan evaluasi profil
hidrologi wilayah studi;
Menyajikan hasil analisis

dan

evaluasi

kondisi sosial ekonomi masyarakat;


Menyajikan hasil identifikasi permasalahan
banjir dan genangan;
Menyajikan hasil analisis terhadap sistem
kelembagaan pengelola sistem drainase di
kawasan kecamatan teluk bayur;
Menyajikan hasil kajian mengenai potensi
dan permasalahan yang ada;
Menyajikan
rencana
indikasi
penanganan

masalah

program

banjir

dan

genangan di kawasan kecamatan teluk bayur;


Menyajikan seluruh hasil pelaksanaan
pekerjaan termasuk dokumentasi, peta,
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

70

album gambar dan

CD dalam format yang

dapat diolah (MS Word, Excel, Power Point,


Autocad, dsb.).
e.

Gambar Desain dan peta-peta.


Gambar desain dan
ditampilkan

dibuat

peta-peta yang
sebagai

master

akan
dalam

format kertas A1 atau A3.


Laporan berupa Gambar desain dan peta
harus

diserahkan

sebanyak

ini

( T i g a ) buku

ukuran A3.
f.

Photo-photo lapangan / Dokumentasi


Konsultan

harus

menyerahkan

photo

dokumentasi minimal rangkap 1 (satu), dalam


bentuk Album photo.
g.

Executive Summary
Konsultan
buku

harus

Executive

ringkasan

dari

mempersiapkan
Summary,

yang

keseluruhan

(Tiga)
berisi

tahapan

pelaksanaan dan hasil analisa pekerjaan.


h.

Bahan Tayang
Konsultan

harus

mempersiapkan

bahan presentasi untuk

setiap

bahan-

kali Rapat

Pembahasan Laporan, yang berisi ringkasan


hasil pekerjaan yang
dalam

bentuk

file

telah dilakukan, baik


komputer

untuk

ditayangkan dalam format Power Point juga


dalam bentuk

tulisan/risalah sebanyak 3

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

71

(Tiga) buku / eksemplar.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

72

BAB V. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN


LAMPIRAN 1 A (FILE I) : SURAT PENAWARAN
A.BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN
TEKNIS
CONTOH
[KOP PERUSAHAAN]
______________,_____________20__
Nomor : _____________________
Lampiran: _____________________
Kepada Yth.:
Pokja / Panitia pengadaan Jasa Konsultansi
Dinas Pekerjaan Umum Kab. Berau
di
TanjungRedeb
Perihal :
Penawaran Administrasi dan Teknis pekerjaan
perencanaan Masterplant Drainase Teluk Bayur
Sehubungan
dengan
Undangan
Pengambilan
Dokumen
Pemilihan dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen
Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum
Dokumen Pemilihan], dengan ini kami mengajukan penawaran
Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan perencanaan
Masterplant Drainase Teluk Bayur
Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan
ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
Jangka
waktu
pelaksanaan
pekerjaan
selama
____
(_________________) hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama ____ (_________________) hari
kalender sejak pembukaan penawaran File I.
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat
Penawaran Administrasi dan Teknis ini kami lampirkan :
1. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a.
Data Pengalaman Perusahaan, terdiri dari :
1) Data Organisasi Perusahaan;
2) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun
terakhir;
b.
Pendekatan dan Metodologi, terdiri dari:
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

73

1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja;


2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja;
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4) Komposisi tim dan penugasan;
5) Jadwal penugasan tenaga ahli;
c.
Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari:
1) Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan;
2) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari
personil yang diusulkan;
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami
menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan
yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
PT/CV/Firma/Kemitraan________________
_
[pilih yang sesuai dan cantumkan
nama]

_____________________
Jabatan

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

74

LAMPIRAN 1 B (FILE I) : DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS


A. BENTUK DATA ORGANISASI PERUSAHAAN
CONTOH

DATA ORGANISASI
______________________[ PT/CV/Firma/Kemitraan]
[cantumkan uraian ringkas (kurang lebih 2 (dua) halaman)
mengenai latar belakang dan organisasi peserta dan
penanggung jawab yang ditugaskan untuk mengelola pekerjaan
jasa konsultansi ini].

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

75

B.BENTUK URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS 10


(SEPULUH) TAHUN TERAKHIR ( dilampiri Refrensi dari
pengguna jasa )
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
10 (SEPULUH) TAHUN TERKAHIR
1. Pengguna Jasa

CONTOH

2. Nama Paket Pekerjaan

3. Lingkup Produk Utama

4. Lokasi Proyek

5. Nilai Kontrak

6. No. Kontrak

7. Waktu Pelaksanaan

8. Nama Pemimpin Kemitraan (jika ada)


Alamat
Negara Asal
:
9. Jumlah tenaga ahli :

:
:

Tenaga Ahli Asing ___ Orang Bulan


Tenaga Ahli Indonesia ___ Orang Bulan

10.
Perusahaan Mitra Kerja ( bila ada )
ahli
Asing
a. (nama perusahaan) ____ Orang Bulan
b. (nama perusahaan) ____ Orang Bulan
c. (nama perusahaan) ____ Orang Bulan
d. (nama perusahaan) ____ Orang Bulan
dst.
Tenaga ahli tetap yang terlibat:
Posisi
Jumlah Orang Bulan
a. _________________
_________________
b. _________________
_________________
c. _________________
_________________
d. _________________

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

Jumlah tenaga
____
____
____
____

Indonesia
Orang Bulan
Orang Bulan
Orang Bulan
Orang Bulan

Keahlian
___________________
___________________
___________________
___________________

76

_________________
e. _________________
_________________
dst.

___________________

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

77

C.BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP


KERANGKA ACUAN KERJA DAN PERSONIL/FASILITAS
PENDUKUNG DARI PPK
CONTOH

A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA


ACUAN KERJA
[cantumkan dan jelaskan modifikasi atau inovasi yang
peserta usulkan terhadap Kerangka Acuan Kerja untuk
meningkatkan kinerja dalam melaksanakan pekerjaan jasa
konsultansi ini, misalnya meniadakan kegiatan yang
dianggap tidak perlu, atau menambahkan kegiatan lain,
atau mengusulkan pentahapan kegiatan yang berbeda.
Saran tersebut di atas harus disampaikan secara singkat
dan padat.]
B.TANGGAPAN
DAN
SARAN
TERHADAP
PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
[tanggapi
perihal
penyediaan
peralatan/material/personil/fasilitas
pendukung
oleh
Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan Dokumen
Pemilihan ini meliputi antara lain (jika ada): dukungan
administrasi, ruang kerja, transportasi lokal, peralatan,
data, dan lain-lain]

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

78

D.
BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN
PROGRAM KERJA
CONTOH

[Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah


kriteria pokok dari Penawaran Teknis. Peserta disarankan untuk
menyajikan detil penawaran teknis (misalnya 50 (lima puluh)
halaman, termasuk gambar kerja dan diagram) yang dibagi
menjadi tiga bab berikut:
a) Pendekatan Teknis dan Metodologi,
b) Program Kerja, dan
c) Organisasi dan Personil
a) Pendekatan Teknis. Dalam bab ini jelaskan pemahaman
peserta terhadap tujuan proyek/kegiatan, lingkup serta jasa
konsultansi yang diperlukan, metodologi kerja dan uraian detil
mengenai keluaran. Peserta harus menyoroti permasalahan
yang sedang dicarikan jalan keluarnya, dan menjelaskan
pendekatan teknis yang akan diadopsi untuk menyelesaikan
permasalahan. Peserta juga harus menjelaskan metodologi
yang diusulkan dan kesesuaian metodologi tersebut dengan
pendekatan yang digunakan.
b) Program Kerja. Dalam bab ini usulkan kegiatan utama dari
pelaksanaan pekerjaan, substansinya dan jangka waktu,
pentahapan dan keterkaitannya, target (termasuk persetujuan
sementara dari Pejabat Pembuat Komitmen), dan tanggal
jatuh tempo penyerahan laporan-laporan. Program kerja yang
diusulkan harus konsisten dengan pendekatan teknis dan
metodologi,
dan
menunjukkan
pemahaman
terhadap
Kerangka
Acuan
Kerja
dan
kemampuan
untuk
menerjemahkannya ke dalam rencana kerja. Daftar hasil kerja,
termasuk laporan, gambar kerja, tabel, harus dicantumkan.
Program kerja ini harus konsisten dengan Data Teknis-6
mengenai Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
c) Organisasi dan Personil. Dalam bab ini usulkan struktur dan
komposisi tim. Peserta harus menyusun bidang-bidang pokok
dari pekerjaan, tenaga ahli inti sebagai penanggung jawab,
dan tenaga pendukung.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

79

E. BENTUK JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

CONTOH

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


N
o.

Kegiatan1

Bulan ke
I II III I V
V
3 4 5 6 7

ds
t.
8

Keterangan
9

Cantumkan semua kegiatan, termasuk penyerahan laporan (misalnya laporan


pendahuluan, laporan antara, dan laporan akhir), dan kegiatan lain yang
memerlukan persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen. Untuk paket pekerjaan yang
ditahapkan maka kegiatan seperti penyerahan laporan, dan kegiatan lain yang
memerlukan persetujuan dicantumkan secara terpisah berdasarkan tahapannya

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

80

F. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


CONTOH

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


(DAFTAR PERSONIL) YANG DIUSULKAN

Tenaga Ahli
(Personil Inti)
Nama
Personi
l

Perusaha
an

Tenaga
Ahli
Lokal/Asin
g

Lingkup
Keahlia
n

Posisi
Diusulka
n

Uraian
Pekerja
an

Jumlah
Orang
Bulan

Lingkup
Keahlia
n

Posisi
Diusulka
n

Uraian
Pekerja
an

Jumlah
Orang
Bulan

Tenaga Pendukung
(Personil lainnya)
Nama
Personi
l

Perusaha
an

Tenaga
Ahli
Lokal/Asin
g

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

81

G. BENTUK DAFTAR
DIUSULKAN

RIWAYAT

HIDUP

PERSONIL

YANG

CONTOH

Daftar Riwayat Hidup

1.Posisi yang diusulkan

: __________

2.Nama Perusahaan

: Perusahaan yg ikut seleksi

3.Nama Personil

: __________

4.Tempat/Tanggal Lahir

: __________

5.Pendidikan (Lembaga pendidikan,


tempat dan tahun tamat belajar,
dilampirkan rekaman ijazah )
: __________
6.Pendidikan Non Formal

: __________

7.Penguasaan Bahasa Inggris


dan bahasa Indonesia

: __________

8.Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja 1
a.
Nama paket Pekerjaan
: __________
b.Lokasi Pekerjaan
: __________
c. Pengguna Jasa
: Dinas / lembaga/ dll.
d.Nama Perusahaan tempat bekerja
: PT / CV........
e. Uraian Tugas : melaksanakan............
f. Waktu Pelaksanaan
: __________
g.Posisi Penugasan
: tenaga ahli........
h.Status Kepegawaian pada Perusahaan
: Tetap / tdk tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : terlampir
Pengalaman kerja 2
a.
Nama paket Pekerjaan
: __________
b. Lokasi Pekerjaan
: __________
c.Pengguna Jasa
: Dinas / lembaga/ dll.
d. Nama Perusahaan tempat bekerja : PT / CV........
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

82

e. Uraian Tugas
f. Waktu Pelaksanaan
g. Posisi

: melaksanakan............
: __________
Penugasan

: tenaga ahli........
h. Status Kepegawaian pada Perusahaan
: Tetap / tdk tetap
i. Surat Referensi dari Pengguna Jasa : terlampir
Pengalaman kerja 3....dst

Daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan


penuh rasa tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan
keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya
diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau
dikeluarkan jika sudah dipekerjakan.
____________,_____20__

Yang membuat
pernyataan,

(__________)
[nama jelas]
Mengetahui:
[nama Penyedia Jasa Konsultansi tempat perolehan pengalaman
kerja 1 )
(__________)
[nama jelas wakil sah]
[nama Penyedia Jasa Konsultansi tempat perolehan pengalaman
kerja 2 )

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

83

(__________)
[nama jelas wakil sah]
[nama Penyedia Jasa Konsultansi tempat perolehan pengalaman
kerja 3 )
(__________)
[nama jelas wakil sah]
dst

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

84

H. BENTUK JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI


CONTOH

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Nama
N
Person
o.
il

Masukan Personil (dalam bentuk diagram


balok)2
1

10

1
1

1
2

Nasional
1
2
n
Subtotal
Asing
1
2
n
Subtotal
Total
Masukan
PenuhWaktu

Masukan Paruh-Waktu

Masukan personil dihitung dalam bulan dimulai sejak penugasan.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

Orang
Bulan
n

85

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

86

I.

BENTUK SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN


CONTOH

PERNYATAAN KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN


Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
Alamat

: __________________________________________
: __________________________________________

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk


melaksanakan paket pekerjaan jasa konsultansi _____________
untuk Penyedia Jasa Konsultansi _____________ sesuai dengan
usulan jadwal penugasan saya dari bulan __________ tahun
__________ sampai dengan bulan__________ tahun __________
dengan posisi sebagai tenaga ahli _________________.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya
dan penuh rasa tanggung jawab.
____________,_____20__
Yang membuat
pernyataan,

(__________)
[nama jelas]
Menyetujui:
__________[nama Penyedia Jasa Konsultansi]

(__________)
[nama jelas wakil sah]
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

87

LAMPIRAN 2 (FILE II) : DOKUMEN PENAWARAN BIAYA


A. BENTUK SURAT PENAWARAN BIAYA

CONTOH

[KOP PERUSAHAAN]
______________,_____________20__

Nomor : _____________________
Lampiran: _____________________
Kepada Yth.:
Pokja / Panitia pengadaan Jasa Konsultansi
Dinas Pekerjaan Umum Kab. Berau
di
TanjungRedeb
Perihal :
Penawaran
Biaya
pekerjaan
Masterplant Drainase Teluk Bayur

perencanaan

Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan dan


setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan, Berita
Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan],
serta menunjuk Surat Penawaran Administrasi dan Teknis kami nomor
_____________ tanggal _____________ , dengan ini kami mengajukan
Penawaran Biaya untuk pekerjaan perencanaan Masterplant
Drainase
Teluk
Bayur
sebesar
Rp______________(____________________________).
Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan
yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut di atas.
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ____ (_________________)
hari kalender.
Penawaran ini berlaku selama ____ (_________________) hari kalender
sejak pembukaan penawaran File II.
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat
Penawaran Biaya ini kami lampirkan :
1. Rekapitulasi Penawaran Biaya
2. Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration)
3. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct reimburseable cost)
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan
sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan.
PT/CV/Firma/Kemitraan_________________
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

88

_____________________
Jabatan

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

89

B. BENTUK REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

90

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

91

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

92

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

93

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

94

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

95

BAB VI. BENTUK KONTRAK


LAMPIRAN 1 : SURAT PERJANJIAN
[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi:
__________________________
Nomor : __________
[Jika penyedia bukan berbentuk Kemitraan/KSO maka kalimat
pembukaan/komparisi di atas disesuaikan sebagai berikut:]
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya
disebut Kontrak) dibuat dan ditandatangani di __________ pada
hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun ____ antara
__________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat
Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama
__________ [nama proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen], yang berkedudukan di __________ [alamat Pejabat
Pembuat
Komitmen],
berdasarkan
Surat
Keputusan
_______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan
sebagai PPK] No _______________ [nomor SK penetapan sebagai
PPK] (selanjutnya disebut PPK) dan __________ [nama wakil
penyedia], __________ [jabatan wakil penyedia], yang bertindak
untuk dan atas nama __________ [nama penyedia], yang
berkedudukan di __________ [alamat Penyedia Jasa Konsultansi],
berdasarkan Akta Notaris No. __________ [nomor akta notaris],
tanggal _________ [tanggal penerbitan akta] yang dikeluarkan
oleh Notaris ____________ [nama notaris penerbit akta]
(selanjutnya disebut Penyedia).
[Jika penyedia berbentuk Kemitraan/KSO maka kalimat
pembukaan/komparisi di atas disesuaikan sebagai berikut:]
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya
disebut Kontrak) dibuat dan ditandatangani di __________ pada
hari __________ tanggal __ bulan __________ tahun ____ antara

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

96

__________ [nama Pejabat Pembuat Komitmen], selaku Pejabat


Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama
__________ [nama proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen], yang berkedudukan di __________ [alamat Pejabat
Pembuat
Komitmen],
berdasarkan
Surat
Keputusan
_______________ [pejabat yang menandatangani SK penetapan
sebagai PPK] No _______________ [nomor SK penetapan sebagai
PPK] (selanjutnya disebut PPK) dan Kemitraan yang
beranggotakan sebagai berikut:
1. __________ [nama penyedia 1]; dan
2. __________ [nama penyedia 2]; dan
...dst,
yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara
pribadi dan tanggung renteng atas semua kewajiban terhadap
PPK berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk __________
[nama anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil
kemitraan] untuk bertindak atas nama Kemitraan yang
berkedudukan di __________[alamat Penyedia Jasa Konsultansi],
berdasarkan Surat Perjanjian Kemitraan/KSO No. ________________
tanggal ______________ yang dibuat di atas kertas segel
(selanjutnya disebut Penyedia).]
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta penyedia untuk menyediakan Jasa
Konsultansi sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat
Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini;
(b) Penyedia, sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki
keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, dan
telah menyetujui untuk menyediakan Jasa Konsultansi sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c)

PPK dan penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk


menandatangani Kontrak ini, dan yang menandatangani
mempunyai kewenangan untuk mengikat pihak yang
diwakili;

(d) PPK dan penyedia mengakui dan menyatakan bahwa


sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masingmasing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk
didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara
patut;

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

97

3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan


Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk
memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan
dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang
terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia
bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:
1.

dengan

ini

[untuk Kontrak Harga Satuan atau Kontrak Gabungan Harga


Satuan dan Lumpsum ditulis sebagai berikut :
Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan rincian
biaya satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam
Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya
adalah sebesar Rp__________ (_________________ rupiah);]
[untuk Kontrak Lumpsum ditulis sebagai berikut :
Total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak
Pertambahan Nilai (PPN) sebagaimana tercantum dalam
Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Biaya
adalah sebesar Rp__________ (_________________ rupiah);]

2.

Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini


memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum
dalam lampiran Surat Perjanjian ini;

3.

Dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan


bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini:
a) Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b)
Pokok Perjanjian;
c) Surat Penawaran berikut Data Penawaran Biaya;
d) Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
e) Syarat-Syarat Umum Kontrak;
f) Kerangka Acuan Kerja;
g) Data Teknis selain Kerangka Acuan Kerja;
h) Dokumen-dokumen kelengkapan seleksi, yaitu Surat
Jaminan, Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, dan
Berita-Berita Acara Seleksi.

4.

Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu


sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan
dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen
yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

98

dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada


angka 3 di atas.
5.

Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan penyedia


dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi khususnya :
a) Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan pekerjaan
Jasa Konsultansi untuk PPK sesuai dengan ketentuan
Kontrak; dan
b) PPK berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada
penyedia sesuai dengan ketentuan Kontrak.

6.

Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal


yang ditetapkan dengan tanggal mulai dan penyelesaian
keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam SyaratSyarat Umum/Khusus Kontrak.

DENGAN DEMIKIAN, PPK dan penyedia telah bersepakat untuk


menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan
melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
Untuk dan atas nama
__________
PPK

Untuk dan atas nama


Penyedia/Kemitraan (KSO)
__________

[tanda tangan dan cap (jika


salinan asli ini untuk Penyedia
Jasa Konsultansi maka
rekatkan materai Rp 6.000,-)]

[tanda tangan dan cap (jika


salinan asli ini untuk
proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen maka
rekatkan materai Rp 6.000,-)]

[nama lengkap]
[jabatan]

[nama lengkap]
[jabatan]

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

99

SURAT PERINTAH
KERJA
(SPK)

SATUAN KERJA:

NOMOR DAN TANGGAL SPK:

Halaman __ dari __
PAKET PEKERJAAN: __________
NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PEMILIHAN :
NOMOR DAN TANGGAL BERITA ACARA HASIL SELEKSI :

SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan dibebankan atas DIPA __________ Tahun Anggaran ____ untu
mata anggaran kegaiatan __________
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN: ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun
NILAI PEKERJAAN
Biaya Langsung Personil
No.

Komponen
Biaya

Kuantita
s
(Orang
Bulan)

Harga
Satuan (Rp)

Biaya Langsung Non-Personil

Subtotal
(Rp)

Kuantita
s
[jika
tidak
lumpsum]

Harga
Satuan (Rp)

Total (Rp)

Subtotal
(Rp)

Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :

INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA JASA KONSULTANSI: Penagihan hanya dapat dilakukan setela
penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan dalam SPK ini dan hasil pekerjaan tersebut dapat diterim
secara memuaskan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Biaya langsung personil dihitung berdasarkan Oran

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

100

Bulan dengan ketentuan 1 (satu) Orang Bulan sama dengan __ (__________) hari dan 1 (satu) hari sam
dengan __ (__________) jam. Selain tunduk kepada ketentuan dalam SPK ini, Penyedia Jasa Konsultan
berkewajiban untuk mematuhi Syarat Umum SPK terlampir.

Untuk dan atas nama __________


Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
Penyedia Jasa Konsultansi maka rekatkan materai
Rp 6.000,-)]

Untuk dan atas nama Penyedia Jasa


Konsultansi
__________

[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini


untuksatuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen mak
rekatkan materai Rp 6.000,- )]

[nama lengkap]
[jabatan]

[nama lengkap]
[jabatan]

[kop surat K/L/D/I]


SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1.

LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditentukan, dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai SPK.

2.

HUKUM YANG BERLAKU


Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik Indonesia.

3. PENYEDIA JASA KONSULTANSI MANDIRI


Penyedia berdasarkan SPK ini bertanggung jawab penuh terhadap personil serta pekerjaan yang
dilakukan
4.

HARGA SPK

a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi.
c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga (untuk
kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum).

5. HAK KEPEMILIKAN
PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan
dengan jasa yang diberikan oleh Penyedia Jasa Konsultansi kepada PPK. Jika diminta oleh PPK maka
Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak kepemilikan
tersebut kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan
semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK berakhir atau jika tidak
diperlukan lagi oleh Penyedia Jasa Konsultansi. Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam
kondisi yang sama pada saat diberikan kepada Penyedia Jasa Konsultansi dengan penegecualian
keausan akibat pemakaian yang wajar.
6.

JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal yang
ditetapkan dalam SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

101

c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukan.


d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena
keadaan diluar pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian tersebut kepada PPK,
maka PPK dapat melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan adendum
SPK.
7.

ASURANSI
a.

Penyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan tanggal selesainya pemeliharaan
untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan
pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala risiko terhadap kecelakaan,
kerusakan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga; dan
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerjanya.
b.
Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam penawaran dan termasuk dalam harga SPK.

8. PEMUTUSAN
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat memutuskan
SPK ini dengan pemberitahuan tertulis kepada Penyedia Jasa Konsultansi.
Jika SPK diputuskan sebelum waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir dan pemutusan tersebut akibat
Keadaan Kahar atau bukan karena kesalahan atau kelalaian Penyedia Jasa Konsultansi maka Penyedia
Jasa Konsultansi berhak atas pembayaran pekerjaan secara pro rata sesuai dengan prestasi pekerjaan
yang dapat diterima oleh PPK.
9. PENUGASAN PERSONIL
Penyedia Jasa Konsultansi tidak diperbolehkan menugaskan personil selain personil yang telah disetujui
oleh PPK untuk melaksanakan pekerjaan berdasarkan SPK ini.
10. PENANGGUNGAN DAN RISIKO
a. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK
beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan,
kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang
dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut
disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dari halhal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita
acara penyerahan akhir:
1) kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia, dan Personil;
2) cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;
3) kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga;
b. Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara
penyerahan awal, semua risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini, Bahan dan
Perlengkapan merupakan risiko penyedia, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan
oleh kesalahan atau kelalaian PPK.
c. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia tidak membatasi kewajiban penanggungan
dalam syarat ini.
11. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga
untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia.
12. LAPORAN HASIL PEKERJAAN
a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan SPK untuk menetapkan volume pekerjaan
atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan
pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
b. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh aktivitas
kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian
pekerjaan yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.
c. Laporan harian berisi:

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

102

1)
2)
3)
4)

penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;


jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang berpengaruh terhadap
kelancaran pekerjaan; dan
5) catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
d. Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan diperiksa oleh konsultan dan disetujui
oleh wakil PPK.
e. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan
dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
f. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik
pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang perlu ditonjolkan.
g. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan
pekerjaan di lokasi pekerjaan.
13. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN
a.

Kecuali SPK diputuskan lebih awal, penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan
pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program mutu, serta
menyelesaikan pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang ditetapkan dalam SPMK.
b.
Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa
Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia dikenakan denda.
c.
Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK
dikenakan kewajiban pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak dikenakan jika Tanggal
Penyelesaian disepakati oleh Para Pihak untuk diperpanjang.
d.
Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam ketentuan ini adalah tanggal penyelesaian semua
pekerjaan.

14. SERAH TERIMA PEKERJAAN


a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), penyedia mengajukan permintaan secara
tertulis kepada PPK untuk penyerahan pekerjaan.
b. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
c. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan dan/atau cacat hasil
pekerjaan, penyedia wajib memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah PPK.
d. PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan SPK dan diterima oleh Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
e. Pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus per seratus) setelah pekerjaan selesai.
15. PERPAJAKAN
Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan
lain yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan
ini dianggap telah termasuk dalam nilai SPK.
16. HUKUM YANG BERLAKU
Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan kepada hukum Republik Indonesia.
17. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PPK dan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan
secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini.
Jika perselisihan tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan akan diselesaikan melalui pengadilan negeri dalam
wilayah hukum Republik Indonesia.
18. PERUBAHAN SPK
a. SPK hanya dapat diubah melalui adendum SPK.
b. Perubahan SPK bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, meliputi:
1) perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam SPK
sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam SPK;
2) perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;
3) perubahan harga SPK akibat adanya perubahan pekerjaan dan/atau perubahan pelaksanaan

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

103

pekerjaan.
c. Untuk kepentingan perubahan SPK, PA/KPA dapat membentuk Pejabat Peneliti Pelaksanaan

kontrak atas usul PPK.


19. PERPANJANGAN WAKTU
a. Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Tanggal
Penyelesaian maka penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal Penyelesaian
berdasarkan
data
penunjang.
PPK berdasarkan
pertimbangan
Pengawas
Pekerjaan
memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara tertulis. Perpanjangan Tanggal
Penyelesaian harus dilakukan melalui adendum SPK jika perpanjangan tersebut mengubah Masa
SPK.
b. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan setelah melakukan penelitian terhadap
usulan tertulis yang diajukan oleh penyedia.
20. PERISTIWA KOMPENSASI
a.
Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal sebagai berikut:
1) PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
2) keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
3) PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai jadwal yang
dibutuhkan;
4) penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal;
5) PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk melakukan pengujian tambahan yang
setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
6) PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
7) PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan
disebabkan oleh PPK;
8) ketentuan lain dalam SPK.
b. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran tambahan dan/atau keterlambatan
penyelesaian pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi dan/atau memberikan
perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
c. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan kompensasi
yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata akibat Peristiwa
Kompensasi.
d. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdasarkan data
penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat
dibuktikan perlunya tambahan waktu akibat Peristiwa Kompensasi.
e. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika
penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam mengantisipasi atau
mengatasi dampak Peristiwa Kompensasi.
21. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SPK
a) Penghentian SPK dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
b) Dalam hal SPK dihentikan, maka PPK wajib membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi
pekerjaan yang telah dicapai, termasuk biaya langsung demobilisasi personil.
c) Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau pihak PPK.
d) Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, pemutusan SPK
melalui pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila:
1) penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
2) penyedia berada dalam keadaan pailit;
3) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia sudah melampaui 5%
(lima perseratus) dari harga SPK dan PPK menilai bahwa Penyedia tidak akan sanggup
menyelesaikan sisa pekerjaan;
4) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan yang
disepakati sebagaimana tercantum dalam SPK;
5) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses Pengadaan
yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau
6) pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

104

e) Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena kesalahan penyedia:

1) penyedia membayar denda; dan/atau


2) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
f) Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan KKN
dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK dikenakan
sanksi berdasarkan peraturan perundang-undangan.
22. PEMBAYARAN
a) pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem termin/pembayaran secara sekaligus];
3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada) dan pajak;
b) pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus) dan
Berita Acara penyerahan pekerjaan diterbitkan.
c) PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah pengajuan permintaan pembayaran dari
penyedia harus sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada Pejabat Penandatangan
Surat Perintah Membayar (PPSPM).
d) bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk
menunda pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi
sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan.
23. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa Denda sebagai akibat wanprestasi
atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. PPK mengenakan Denda
dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran Denda tidak
mengurangi tanggung jawab kontraktual penyedia.
24. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK
Penyedia Jasa Konsultansi dilarang untuk mengalihkan dan/atau mensubkontrakkan sebagian atau
seluruh pekerjaan. Pengalihan seluruh pekerjaan hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama
Penyedia Jasa Konsultansi, baik sebagai akibat peleburan (merger) atau akibat lainnya.
25. LARANGAN PEMBERIAN KOMISI
Penyedia Jasa Konsultansi menjamin bahwa tidak satu pun personil proyek/satuan kerja PPK telah atau
akan menerima komisi atau keuntungan tidak sah lainnya baik langsung maupun tidak langsung dari
SPK ini. Penyedia Jasa Konsultansi menyetujui bahwa pelanggaran syarat ini merupakan pelanggaran
yang mendasar terhadap SPK ini.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

105

LAMPIRAN 2 : SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)


J. KETENTUAN UMUM
1. Definisi

Istilah-istilah yang digunakan dalam SyaratSyarat Umum Kontrak ini harus mempunyai
arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan
sebagai berikut :
1.1 Jasa Konsultansi adalah jasa layanan
profesional yang membutuhkan keahlian
tertentu diberbagai bidang keilmuan
yang mengutamakan adanya olah pikir
(brainware).
1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya
disebut PA adalah Pejabat pemegang
kewenangan
penggunaan
anggaran
Kementerian/Lembaga/Satuan
Kerja
Perangkat Daerah atau Pejabat yang
disamakan pada Institusi lain Pengguna
APBN/APBD.
1.3 Kuasa
Pengguna
Anggaran
yang
selanjutnya disebut KPA adalah pejabat
yang
ditetapkan
oleh
PA
untuk
menggunakan APBN atau ditetapkan
oleh Kepala Daerah untuk menggunakan
APBD.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

106

1.4 Pejabat
Pembuat
Komitmen
yang
selanjutnya disebut PPK adalah pejabat
yang
bertanggung
jawab
atas
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
1.5 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan
adalah panitia/pejabat yang ditetapkan
oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa
dan menerima hasil pekerjaan.
1.6 Aparat Pengawas Intern Pemerintah
atau pengawas intern pada institusi lain
yang selanjutnya disebut APIP adalah
aparat yang melakukan
pengawasan
melalui
audit,
reviu,
evaluasi,
pemantauan dan kegiatan pengawasan
lain terhadap penyelenggaraan tugas
dan fungsi organisasi.
1.7 Penyedia adalah adalah badan usaha
yang menyediakan Jasa Konsultansi dan
telah ditetapkan sebagai pemenang
oleh Pokja ULP.
1.8 Sub Penyedia adalah badan usaha yang
mengadakan perjanjian kerja sama
dengan penyedia, untuk melaksanakan
sebagian pekerjaan (subkontrak).
1.9 Kemitraan adalah kerja sama usaha
antara penyedia nasional maupun
dengan penyedia asing yang masingmasing
pihak
mempunyai
hak,
kewajiban dan tanggung jawab yang
jelas berdasarkan kesepakatan bersama
yang dituangkan dalam perjanjian
tertulis. Kerja sama usaha tersebut
dapat dinamakan konsorsium atau joint
venture atau sebutan lainnya sepanjang
tidak dimaksudkan untuk membentuk
suatu
badan
hukum
baru
dan
mengalihkan tanggung jawab masingmasing anggota kerja sama usaha
kepada badan hukum tersebut.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

107

1.10 Surat Jaminan yang selanjutnya disebut


Jaminan, adalah jaminan tertulis yang
bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat
(unconditional),
yang
dikeluarkan
oleh
Bank
Umum/Perusahaan
Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang
diserahkan oleh penyedia kepada PPK
untuk
menjamin
terpenuhinya
kewajiban penyedia.
1.11 Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang
selanjutnya disebut Kontrak adalah
perjanjian tertulis antara PPK dengan
penyedia yang mencakup Syarat-Syarat
Umum Kontrak (SSUK) ini dan SyaratSyarat Khusus Kontrak (SSKK) serta
dokumen lain yang merupakan bagian
dari kontrak.
1.12 Nilai Kontrak adalah total harga yang
tercantum dalam Kontrak.
1.13 Hari adalah hari kalender.
1.14 Direksi Lapangan adalah tim pendukung
yang dibentuk/ditetapkan oleh PPK,
terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih,
yang ditentukan dalam syarat-syarat
khusus kontrak untuk mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
1.15 Direksi Teknis adalah tim pendukung
yang ditunjuk/ditetapkan oleh PPK untuk
mengawasi
pelaksanaan
pekerjaan
konstruksi.
1.16 Rincian Biaya Langsung Personil adalah
remunerasi atau upah yang diterima
oleh
personil
inti,
yang
telah
memperhitungkan
biaya
umum
(overhead), biaya sosial (social charge),
keuntungan (profit) maksimal 10 %,

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

108

tunjangan penugasan, asuransi dan


biayabiaya
kompensasi
lainnya,
dihitung menurut jumlah satuan waktu
tertentu (bulan, minggu, hari, atau jam).
1.17 Rincian Biaya Langsung Non Personil
adalah
biaya
yang
sebenarnya
dikeluarkan
penyedia
untuk
pengeluaran-pengeluaran
yang
sesungguhnya (at cost), yang meliputi
antara lain biaya untuk pembelian ATK,
sewa peralatan, biaya perjalanan, biaya
pengiriman dokumen, biaya pengurusan
surat ijin, biaya komunikasi, biaya
pencetakan
laporan,
biaya
penyelenggaraan
seminar/workshop/lokakarya, dan lainlain.
1.18 Jadwal Waktu Pelaksanaan
adalah
jadwal yang menunjukkan kebutuhan
waktu
yang
diperlukan
untuk
menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas
tahap pelaksanaan yang disusun secara
logis, realistik dan dapat dilaksanakan.
1.19 Personel Inti adalah orang yang akan
ditempatkan
secara
penuh
sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan
dalam
Dokumen
Pemilihan
serta
posisinya
dalam
manajemen
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
organisasi pelaksanaan yang diajukan
untuk melaksanakan pekerjaan.
1.20 Bagian Pekerjaan yang disubkontrakkan
adalah
bagian
pekerjaan
bukan
pekerjaan utama yang ditetapkan dalam
Dokumen
Pemilihan,
yang
pelaksanaannya
diserahkan
kepada
penyedia lain dan disetujui terlebih
dahulu oleh PPK.
1.21 Masa

Kontrak

adalah

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

jangka

waktu

109

berlakunya kontrak ini terhitung sejak


tanggal penandatangan kontrak sampai
dengan tanggal penyelesaian pekerjaan.
1.22 Tanggal Mulai Kerja adalah tanggal
mulai kerja penyedia yang dinyatakan
pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK),
yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
1.23 Tanggal Penyelesaian Pekerjaan adalah
tanggal penyelesaian pekerjaan Jasa
Konsultansi ini oleh penyedia yang
tercantum dalam SPMK.
1.24 KAK adalah Kerangka Acuan Kerja yang
disusun oleh PPK untuk menjelaskan
tujuan, lingkup jasa konsultansi serta
keahlian
yang
diperlukan
untuk
pelaksanaan pekerjaan berdasarkan
Kontrak ini.
1.25 Penawaran Biaya adalah rincian yang
memuat setiap komponen pekerjaan
Jasa
Konsultansi
yang
harus
dilaksanakan oleh penyedia [untuk
Kontrak Harga Satuan ditambah :
berikut harga satuannya (mata
pembayaran)] dan merupakan bagian
dari Dokumen Penawaran penyedia.
1.26 Penawaran Teknis adalah data teknis
yang
memuat
pendekatan
teknis,
metodologi, dan program kerja penyedia
dalam pelaksanaan Jasa Konsultansi ini.
Penawaran Teknis merupakan bagian
dari penawaran penyedia.
1.27 SSKK adalah Syarat-Syarat Khusus
Kontrak, berisikan ketentuan-ketentuan
tambahan yang dapat mengubah atau
menambah SSUK.
1.28 SSUK

adalah

Syarat-Syarat

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

Umum

110

Kontrak ini.
1.29 SPP adalah Surat Perintah Pembayaran
yang
diterbitkan
oleh
PPK
dan
merupakan salah satu tahapan dalam
mekanisme pelaksanaan pembayaran
atas beban Anggaran Pendapatan
Belanja Negara/Daerah.
1.30 Tenaga Ahli adalah bagian dari Personil
dengan
keahlian,
kualifikasi,
dan
pengalaman di bidang tertentu.
2. Penerapan

Syarat-Syarat
Umum
Kontrak
(SSUK)
diterapkan secara luas dalam pelaksanaan
pekerjaan Jasa Konsultansi ini tetapi tidak
dapat bertentangan dengan ketentuanketentuan dalam Dokumen Kontrak lain
yang lebih tinggi berdasarkan urutan
hierarki dalam Surat Perjanjian.

3. Bahasa dan
Hukum

3.1 Bahasa kontrak menggunakan Bahasa


Indonesia
[kecuali
dalam
rangka
pinjaman/hibah
luar
negeri
menggunakan bahasa Indonesia dan
bahasa
nasional
pemberi
pinjaman/hibah
tersebut
dan/atau
bahasa Inggris].
3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum
yang berlaku di Indonesia [kecuali
dalam rangka pinjaman/hibah luar
negeri menggunakan hukum yang
berlaku di Indonesia atau hukum yang
berlaku
di
negara
pemberi
pinjaman/hibah
(tergantung
kesepakatan antara pemerintah dan
negara pemberi hibah)].

4. Keutuhan
Kontrak

Kontrak ini memuat semua ketentuan dan


persyaratan yang telah disetujui oleh Para
Pihak. Para Pihak tidak diperbolehkan untuk
mengikatkan diri atau bertanggung jawab

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

111

atas pernyataan, janji, atau persetujuan


yang tidak tercantum dalam Kontrak ini.
5. Pemisahan

Jika salah satu atau beberapa ketentuan


dalam Kontrak ini berdasarkan Hukum yang
Berlaku menjadi tidak sah, tidak berlaku,
atau tidak dapat dilaksanakan maka
ketentuan-ketentuan lain tetap berlaku
secara penuh.

6. Perpajakan

Ketentuan mengenai perpajakan adalah


seluruh ketentuan perpajakan yang berlaku
di Indonesia.

7. Koresponde
nsi

Semua pemberitahuan, permohonan, atau


persetujuan berdasarkan Kontrak ini akan
dibuat secara tertulis dalam Bahasa
Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan
jika telah disampaikan secara langsung
kepada wakil sah Para Pihak, atau jika
disampaikan melalui surat, e-mail, dan/atau
faksimili yang ditujukan ke alamat yang
tercantum dalam SSKK.

8. Asal Jasa
Konsultansi

8.1 Pekerjaan
Jasa
Konsultansi
ini
dikerjakan
terutama
oleh
tenaga
Indonesia pada lokasi-lokasi yang
tercantum dalam KAK. Jika lokasi untuk
bagian
pekerjaan
tertentu
tidak
tercantum maka lokasi akan ditentukan
oleh PPK.
8.2 Jika dalam proses pekerjaan Jasa
Konsultansi
digunakan
komponen
berupa barang, jasa, atau gabungan
keduanya yang tidak berasal dari dalam
negeri (impor) maka penggunaan
komponen impor harus sesuai dengan
yang dicantumkan dalam Dokumen
Penawaran.
8.3 Tindakan
pencantuman
komponen
impor
yang
tidak
dapat
dipertanggungjawabkan
dapat

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

112

dipersamakan
dengan
tindakan
penipuan dan dikenakan sanksi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
9. Penggunaan
DokumenDokiumen
Kontrak dan
Informasi

Penyedia
tidak
diperkenankan
menggunakan dokumen-dokumen kontrak
atau dokumen lainnya yang berhubungan
dengan kontrak oleh pihak lain, misalnya
Kerangka Acuan Kerja, gambar-gambar,
pola, serta informasi lain yang berkaitan
dengan kontrak tanpa ijin tertulis dari PPK.

10.Hak Atas
Kekayaan
Intelektual

Penyedia wajib membebaskan PPK dari


segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga
yang disebabkan penggunaan HAKI oleh
penyedia.

11.Layanan
Tambahan

Penyedia
wajib
menyediakan
layanan
tambahan
lainnya
seperti
pembuatan
maket/model dari hasil desain sesuai
dengan lingkup pekerjaannya.

K.PELAKSANAAN, PENYELESAIAN,
PEMUTUSAN KONTRAK
12.Jadwal
Pelaksanaan
Pekerjaan

PERUBAHAN,

DAN

12.1 tanggal mulai berlaku kontrak dan


jangka waktu penyelesaian pekerjaan
tercantum dalam SSKK;
12.2 tanggal
mulai
dilaksanakannya
pekerjaan tercantum dalam SPMK;
12.3 tanggal penyerahan hasil pekerjaan
dari penyedia kepada PPK tercantum
dalam SPMK.

13.Rapat
Persiapan
Pelaksanaan
Kontrak

13.1 PPK
bersama
penyedia
dapat
menyelenggarakan rapat persiapan
pelaksanaan kontrak.
13.2 Dalam rapat persiapan, PPK dapat
mengikutsertakan Tim Teknis dan/atau
Tim Pendukung.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

113

13.3 Beberapa hal yang dibahas dan


disepakati dalam rapat persiapan
pelaksanaan kontrak adalah:
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan
pekerjaan;
d. jadwal pengadaan bahan/material,
mobilisasi peralatan dan personil
(apabila diperlukan); dan
e. rencana pelaksanaan pemeriksaan
lapangan bersama.
13.4 Hasil rapat persiapan pelaksanaan
kontrak dituangkan dalam Berita Acara
Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak
yang ditandatangani oleh seluruh
peserta rapat.
14.Mobilisasi

14.1 Penyedia melakukan mobilisasi setelah


tanggal
dimulainya
pelaksanaan
pekerjaan.
14.2 Mobilisasi dilakukan sesuai dengan
lingkup pekerjaan, yaitu:
a. mendatangkan tenaga ahli;
b. mendatangkan tenaga pendukung;
dan/atau
c. menyiapkan peralatan pendukung;
14.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat
dilakukan secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan.

15.Pengawasa
n dan
Pemeriksaa
n

15.1 Pemeriksaan Bersama


a. Pada tahap awal pelaksanaan
kontrak dan pelaksanaan pekerjaan,
PPK atau pihak lain yang ditunjuk
oleh PPK bersama-sama dengan
penyedia melakukan pemeriksaan
bersama yang mencakup antara lain
pemeriksaan kesesuaian personil
dan/atau
peralatan
dengan

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

114

persyaratan
kontrak.
Hasil
pemeriksaan
akan
dituangkan
dalam berita acara pemeriksaan.
b. Jika dalam pemeriksaan bersama
ditemukan hal-hal yang dapat
mengakibatkan
perubahan
isi
kontrak maka perubahan tersebut
akan dituangkan dalam amandemen
kontrak.
c. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan
bahwa personil dan/atau peralatan
ternyata
belum
memenuhi
persyaratan kontrak maka penyedia
tetap dapat melanjutkan pekerjaan
dengan syarat personil dan/atau
peralatan yang belum memenuhi
syarat harus segera diganti dalam
jangka waktu yang disepakati
bersama dengan memperhatikan
Pasal tentang Personil Konsultan
dan Subkonsultan.
15.2 Pemeriksaan Personil dan Peralatan
a. Pemeriksaan (inspeksi) personil dan
peralatan
harus
dilaksanakan
setelah personil dan peralatan tiba
di lokasi pekerjaan serta dibuatkan
Berita
Acara
Hasil
Inspeksi/Pemeriksaan
yang
ditandatangani
oleh
PPK
dan
penyedia.
b. Dalam pemeriksaan personil dan
peralatan, PPK dapat dibantu Tim
Teknis dan/atau Tim Pendukung.
c. Bila
hasil
inspeksi/pemeriksaan
personil dan peralatan ternyata
belum
memenuhi
persyaratan,
maka
penyedia
dapat
melaksanakan pekerjaan dengan
syarat personil dan peralatan yang
belum memenuhi syarat harus
diganti sesuai dengan ketentuan
dalam Kontrak.
d. Apabila dalam pemeriksaan personil

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

115

dan
peralatan
mengakibatkan
perubahan isi Kontrak maka harus
dituangkan dalam bentuk adendum
Kontrak.
15.3 Pemeriksaan Lapangan
a. Apabila diperlukan, PPK bersamasama dengan penyedia melakukan
pemeriksaan
lapangan
untuk
melakukan
pengukuran
dan
pemeriksaan
detail
kondisi
lapangan.
b. Untuk pemeriksaan lapangan, PPK
dapat dibantu Tim Teknis dan/atau
Tim Pendukung.
c. Hasil
pemeriksaan
lapangan
dituangkan dalam Berita Acara
Pemeriksaan
Lapangan
yang
ditandatangani
oleh
PPK
dan
penyedia.
d. Apabila
dalam
pemeriksaan
lapangan
mengakibatkan
perubahan isi Kontrak maka harus
dituangkan
dalam
adendum
Kontrak.
16.Jaminan

Jaminan Uang Muka :


16.1 Jaminan Uang Muka diberikan kepada
PPK dalam rangka pengambilan uang
muka dengan nilai 100% (seratus
persen) dari besarnya uang muka.
16.2 Nilai jaminan Uang Muka dapat
dikurangi secara proporsional sesuai
dengan pengembalian uang muka.
16.3 Masa berlakunya jaminan uang muka
sekurang-kurangnya
sejak
tanggal
persetujuan pemberian uang muka
sampai dengan tanggal penyerahan
pertama pekerjaan.
16.4 Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh
Bank Umum, perusahaan penjaminan

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

116

atau perusahaan asuransi.


16.5 Bentuk surat jaminan Uang Muka:
memuat nama dan alamat PPK,
penyedia yang ditunjuk, dan hak
penjamin, nama paket kontrak, nilai
jaminan uang muka dalam angka dan
huruf, kewajiban pihak-pihak penjamin
untuk mencairkan Surat Jaminan Uang
Muka selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari kerja tanpa syarat kepada
PPK, masa berlaku jaminan uang muka
dan tanda tangan penjamin.
17.Pembayara
n

17.1 Uang Muka :


a. Uang Muka dapat diberikan kepada
penyedia untuk:
1) mobilisasi alat dan tenaga kerja;
2) pembayaran uang tanda jadi
kepada pemasok barang/material;
dan/atau
3) persiapan
teknis
lain
yang
diperlukan
bagi
pelaksanaan
pengadaan.
b. Uang Muka dapat diberikan kepada
penyedia dengan ketentuan sebagai
berikut:
1) untuk usaha kecil paling tinggi
30% (tiga puluh perseratus) dari
nilai Kontrak; atau
2) untuk usaha non kecil paling
tinggi 20% (dua puluh perseratus)
dari nilai Kontrak.
c. Besarnya Uang Muka untuk Kontrak
Tahun Jamak adalah nilai yang paling
kecil diantara 2 (dua) pilihan, yaitu:
1) 20% (dua puluh perseratus) dari
Kontrak tahun pertama; atau
2) 15% (lima belas perseratus) dari
total nilai Kontrak.
d. Ketentuan mengenai pemberian uang
muka beserta besarannya ditetapkan
dalam SSKK.
e. Penyedia
dapat
mengajukan

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

117

permintaan pembayaran uang muka


secara tertulis kepada PPK disertai
dengan rencana penggunaan uang
muka untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai Kontrak.
f. PPK mengajukan surat permintaan
pembayaran
untuk
permohonan
tersebut setelah Jaminan Uang Muka
diterima dari penyedia.
g. Pengembalian
uang
muka
diperhitungkan
berangsur-angsur
secara proporsional pada setiap
pembayaran prestasi pekerjaan dan
paling lambat harus lunas pada saat
pekerjaan mencapai prestasi 100 %
(seratus perseratus).
h. Untuk kontrak tahun jamak, nilai
Jaminan Uang Muka secara bertahap
dapat
dikurangi
sesuai
dengan
pencapaian prestasi pekerjaan.
17.2 Pembayaran prestasi pekerjaan
a. Pembayaran prestasi pekerjaan dapat
diberikan
dalam
bentuk
:
pembayaran
bulanan/pembayaran
berdasarkan tahapan penyelesaian
pekerjaan
(termin)/pembayaran
secara sekaligus, sesuai dengan yang
ditetapkan dalam SSKK.
b. Pembayaran prestasi kerja diberikan
kepada penyedia setelah dikurangi
angsuran pengembalian Uang Muka
dan denda apabila ada, serta pajak.
c. Permintaan pembayaran kepada PPK
untuk Kontrak yang menggunakan
subkontrak, harus dilengkapi bukti
pembayaran
kepada
seluruh
subkontraktor
sesuai
dengan
perkembangan
(progress)
pekerjaannya.
d. Pembayaran
bulanan/termin,
dilakukan senilai pekerjaan yang
telah diselesaikan.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

118

17.3 Cara-cara dan tahapan pembayaran


serta mata uang yang digunakan harus
disesuaikan dengan ketentuan dalam
SSKK.
17.4 Penangguhan Pembayaran
a. PPK
dapat
menangguhkan
pembayaran setiap angsuran prestasi
pekerjaan penyedia jika penyedia
gagal atau lalai memenuhi kewajiban
kontraktualnya.
b. Pembayaran
yang
ditangguhkan
harus disesuaikan dengan proporsi
kegagalan atau kelalaian penyedia.
c. Penangguhan
dilakukan
dengan
terlebih
dahulu
menyampaikan
pemberitahuan
tertulis
kepada
penyedia yang memuat:
1) alasan penangguhan pembayaran;
dan
2) persyaratan kepada penyedia untuk
memenuhi kewajiban-kewajibannya
dalam jangka waktu 14 (empat
belas)
hari
kerja
setelah
pemberitahuan diterima.
d. Jika dipandang perlu oleh PPK,
penangguhan
pembayaran
dapat
dilakukan
bersamaan
dengan
pengenaan denda kepada penyedia.
18.Harga

18.1 PPK membayar kepada peserta atas


pelaksanaan pekerjaan.
18.2 Harga kontrak telah memperhitungkan :
biaya umum (overhead), biaya sosial
(social charge), keuntungan (profit)
maksimal 10 %, tunjangan penugasan,
asuransi dan biayabiaya kompensasi
lainnya, yang dihitung menurut jumlah
satuan waktu tertentu.
18.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan
rincian yang tercantum dalam Rincian
Biaya Personil dan Rincian Biaya Non

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

119

Personil sesuai dengan Berita Acara


Hasil Klarifikasi dan Negosiasi Teknis
dan Biaya.
18.4 Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini
dibiayai dari sumber pendanaan yang
disebut dalam SSKK.
19.Perubahan
Kontrak

Perubahan
kontrak
bisa
dilaksanakan
apabila disetujui oleh para pihak, yang
meliputi:
19.1 perubahan
lingkup
pekerjaan
disebabkan oleh sesuatu hal yang
dilakukan oleh para pihak dalam
kontrak sehingga mengubah lingkup
pekerjaan dalam kontrak;
19.2 perubahan
jadwal
pelaksanaan
pekerjaan akibat adanya perubahan
lingkup pekerjaan; dan/atau
19.3 perubahan harga kontrak akibat adanya
perubahan lingkup pekerjaan dan/atau
perubahan pelaksanaan pekerjaan.

20.Perubahan
Lingkup
Pekerjaan

20.1 Apabila terdapat perbedaan yang


signifikan antara kondisi lapangan pada
saat pelaksanaan dengan Kerangka
Acuan Kerja yang telah ditentukan
dalam Kontrak, maka PPK bersama
penyedia dapat melakukan perubahan
Kontrak yang meliputi antara lain:
a. menambah atau mengurangi volume
pekerjaan yang tercantum dalam
Kontrak;
b. mengurangi atau menambah jenis
pekerjaan;
c. mengubah
spesifikasi
pekerjaan
sesuai dengan kebutuhan lapangan;
d. melaksanakan
pekerjaan
tambah/kurang
yang
belum
tercantum dalam Kontrak yang
diperlukan
untuk
menyelesaikan
seluruh pekerjaan.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

120

20.2 Pekerjaan
tambah
harus
mempertimbangkan
tersedianya
anggaran dan tidak boleh melebihi 10%
(sepuluh perseratus) dari biaya yang
tercantum dari nilai Kontrak awal.
20.3 Perintah perubahan lingkup pekerjaan
dibuat oleh PPK secara tertulis kepada
penyedia,
ditindaklanjuti
dengan
negosiasi teknis dan biaya dengan
tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam Kontrak awal.
20.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan
dalam Berita Acara sebagai dasar
penyusunan adendum Kontrak.
20.5 Dalam hal penilaian perubahan lingkup
pekerjaan sebagaimana dimaksud pada
angka 20.1 sampai dengan 20.4, PPK
dapat dibantu oleh Tim Pendukung
yaitu
Panitia/Pejabat
Peneliti
Pelaksanaan Kontrak.
21.Perpanjang
an Waktu
Pelaksanaa
n

21.1 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat


diberikan oleh PPK atas pertimbangan
yang layak dan wajar untuk hal-hal
sebagai berikut:
a. pekerjaan tambah;
b. perubahan ruang lingkup pekerjaan;
c. keterlambatan yang disebabkan oleh
PPK;
d. masalah yang timbul diluar kendali
penyedia; dan/atau
e. keadaan kahar.
21.2 Waktu penyelesaian pekerjaan dapat
diperpanjang
sekurang-kurangnya
sama
dengan
waktu
terhentinya
kontrak akibat keadaan kahar.
21.3 PPK dapat menyetujui perpanjangan
waktu
pelaksanaan
atas
kontrak

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

121

setelah melakukan penelitian terhadap


usulan tertulis yang diajukan oleh
penyedia.
21.4 PPK dapat menugaskan Tim Pendukung
yaitu
Panitia/Pejabat
Peneliti
Pelaksanaan Kontrak untuk meneliti
kelayakan usulan perpanjangan waktu
pelaksanaan.
21.5 Persetujuan
perpanjangan
pelaksanaan
dituangkan
adendum Kontrak.

22.[Penyesuaia
n Harga
(Untuk
Kontrak
Harga
Satuan atau
Kontrak
Gabungan
Harga
Satuan dan
Lump Sum)]

waktu
dalam

22.1 [Harga yang tercantum dalam kontrak


dapat
berubah
akibat
adanya
penyesuaian harga sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
22.2 Penyesuaian harga diberlakukan pada
Kontrak Tahun Jamak yang masa
pelaksanaannya lebih dari 12 (dua
belas) bulan dan diberlakukan mulai
bulan
ke-13
(tiga
belas)
sejak
pelaksanaan pekerjaan.
22.3 Penyesuaian Harga Satuan berlaku
bagi
seluruh
kegiatan/mata
pembayaran,
kecuali
komponen
keuntungan dan biaya operasional
sebagaimana
tercantum
dalam
penawaran.
22.4 Penyesuaian
Harga
Satuan
diberlakukan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan yang tercantum dalam
kontrak awal/adendum kontrak.
22.5 Penyesuaian
Harga
Satuan
bagi
komponen pekerjaan yang berasal
dari luar negeri, menggunakan indeks
penyesuaian harga dari negara asal

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

122

barang tersebut.
22.6 Jenis pekerjaan baru dengan Harga
Satuan baru sebagai akibat adanya
adendum kontrak dapat diberikan
penyesuaian harga mulai bulan ke-13
(tiga belas) sejak adendum kontrak
tersebut ditandatangani.
22.7 Kontrak
yang
terlambat
pelaksanaannya
disebabkan
oleh
kesalahan
Penyedia
diberlakukan
penyesuaian
harga
berdasarkan
indeks harga terendah antara jadwal
awal
dengan
jadwal
realisasi
pekerjaan.
22.8 Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan
dengan rumus sebagai berikut:
Hn
=
Ho
(a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)
Hn
= Harga Satuan pada saat
pekerjaan dilaksanakan;
Ho
= Harga Satuan pada saat harga
penawaran;
a
= Koefisien tetap yang terdiri
atas
keuntungan
dan
overhead;
Dalam hal penawaran tidak
mencantumkan
besaran
komponen keuntungan dan
overhead maka a = 0,15.
b, c, d = Koefisien
komponen
kontrak seperti tenaga kerja,
bahan, alat kerja, dsb;
Penjumlahan
a+b+c+d+....dst adalah 1,00.
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen
pada
saat
pekerjaan
dilaksanakan (mulai bulan ke13 setelah penandatanganan
kontrak).
Bo, Co, Do = Indeks harga komponen
pada bulan ke-12 setelah

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

123

penanda-tanganan

kontrak.

22.9 Penetapan koefisien bahan, tenaga


kerja dan alat kerja ditetapkan dalam
SSKK.
22.10 Indeks
harga
yang
digunakan
bersumber dari penerbitan BPS.
22.11 Dalam hal indeks harga tidak dimuat
dalam penerbitan BPS, digunakan
indeks harga yang dikeluarkan oleh
instansi teknis.
22.12 Rumusan penyesuaian nilai kontrak
ditetapkan sebagai berikut:
Pn
=
(Hn1xV1)+(Hn2xV2)+
(Hn3xV3)+.... dst
Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan
penyesuaian Harga Satuan;
Hn = Harga Satuan baru setiap jenis
komponen pekerjaan setelah
dilakukan penyesuaian harga
menggunakan
rumusan
penyesuaian Harga Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen
pekerjaan yang dilaksanakan.
22.13 Pembayaran
penyesuaian
harga
dilakukan oleh PPK, apabila penyedia
telah mengajukan tagihan disertai
perhitungan dan data-data;
22.14 Penyedia dapat mengajukan secara
berkala selambat-lambatnya setiap 6
(enam) bulan.]

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

124

23.Kerjasama
antara
penyedia
dengan sub
penyedia

23.1 Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh


sub penyedia harus diatur dalam
kontrak dan disetujui terlebih dahulu
oleh PPK.
23.2 Penyedia tetap bertanggungjawab atas
bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh
sub penyedia.

24.Personil
Konsultan
dan
Subkonsult
an

23.3 Ketentuan-ketentuan dalam kerjasama


dengan sub penyedia harus mengacu
kepada harga yang tercantum dalam
Kontrak
serta
menganut
prinsip
kesetaraan.
24.1 Umum
a. Personil inti yang dipekerjakan harus
sesuai
dengan
kualifikasi
dan
pengalaman yang ditawarkan dalam
Dokumen Penawaran.
b. Penggantian personil inti dan/atau
peralatan (apabila ada) tidak boleh
dilakukan kecuali atas persetujuan
tertulis PPK.
c. Penggantian personil inti dan/atau
peralatan dilakukan oleh penyedia
dengan mengajukan permohonan
terlebih dahulu kepada PPK dengan
melampirkan
riwayat
hidup/pengalaman kerja Personil Inti
dan/atau spesifikasi Peralatan yang
diusulkan beserta alasan perubahan.
d. PPK dapat menilai dan menyetujui
penempatan/penggantian
personil
inti
menurut
kualifikasi
yang
dibutuhkan.
e. Jika PPK menilai bahwa Personil Inti:
1) tidak mampu atau tidak dapat
melakukan pekerjaan dengan baik
2) berkelakuan tidak baik; atau
3) mengabaikan
pekerjaan
yang
menjadi tugasnya
maka penyedia berkewajiban untuk
menyediakan
pengganti
dan
menjamin personil inti tersebut

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

125

meninggalkan lokasi kerja dalam


waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak
diminta oleh PPK.
f. Jika
penggantian
personil
inti
dan/atau peralatan perlu dilakukan,
maka penyedia berkewajiban untuk
menyediakan
pengganti
dengan
kualifikasi yang setara atau lebih baik
dari personil inti dan/atau peralatan
yang
digantikan,
tanpa
biaya
tambahan apapun.
24.2 Personil Inti
a. nama personil dan uraian pekerjaan,
kualifikasi minimum, perkiraan waktu
pelaksanaan
dilampirkan
dalam
Lampiran SSKK;
b. penyesuaian
terhadap
perkiraan
waktu pekerjaan personil akan dibuat
oleh
penyedia
melalui
pemberitahuan
secara
tertulis
kepada PPK;
c. jika terdapat pekerjaan tambah,
maka perkiraan waktu pelaksanaan
harus ditentukan secara tertulis oleh
para pihak.
24.3 Persetujuan Personil
Personil inti dan subkonsultan yang
telah
disetujui
oleh
PPK
harus
memberikan data dirinya dan surat
keterangan tidak mengidap penyakit
berbahaya/menular
(medical
certificate) serta terdaftar atau tertera
dalam daftar personalia penyedia.
24.4 Waktu kerja dan lembur
a. jam kerja dan waktu cuti untuk
personil
inti
ditentukan
dalam
Lampiran SSKK;
b. waktu kerja tenaga kerja asing yang
dimobilisasi ke Indonesia dihitung
sejak kedatangannya di Indonesia
sesuai
dengan
surat
perintah

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

126

mobilisasi;
kerja tidak berhak untuk
dibayar atas pekerjaan lembur atau
sakit
atau
liburan,
karena
perhitungan upah sudah mencakup
hal tersebut.

c. tenaga

25.Perubahan
Personil

25.1 Perubahan personil dan peralatan yang


diajukan oleh penyedia
a. Penyedia
dapat
mengajukan
penggantian
personil
dan/atau
peralatan kepada PPK.
b. Penyedia
tidak
dibenarkan
melakukan
penggantian
personil
dan/atau
peralatan
tanpa
persetujuan PPK.
c. PPK meneliti permohonan perubahan
personil dan/atau peralatan, dengan
ketentuan:
1) menyetujui
permohonan
perubahan
personil
dan/atau
peralatan
bila
alasan
yang
diajukan dianggap sesuai;
2) tidak
mengurangi
kualifikasi
tenaga ahli yang ditawarkan, dan
tidak menambah nilai kontrak.
Untuk kontrak biaya satuan (time
based), biaya langsung personil
harus disesuaikan dengan gaji
dasar
tenaga
ahli
yang
menggantikan.
3) menolak permohonan perubahan
personil dan/atau peralatan bila
alasan yang diajukan dianggap
tidak sesuai.
d. untuk
mengajukan
permohonan
penggantian
personil,
penyedia
diwajibkan
melampirkan
riwayat
hidup/pengalaman
kerja
personil
yang diusulkan dan disertai alasan
penggantian
personil
yang
bersangkutan.
e. Dalam rangka penilaian usulan
penggantian
personil
dan/atau

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

127

peralatan,
PPK
dapat
dibantu
Panitia/Pejabat Peneliti Pelaksanaan
Kontrak.
25.2 Penggantian personil penyedia atas
perintah PPK
a. Personil dari penyedia yang dianggap
tidak mampu atau tidak dapat
melakukan pekerjaan dengan baik
atau berkelakuan tidak baik, harus
segera
dilakukan
perintah
penggantian
personil
kepada
penyedia dengan kualifikasi keahlian
personil yang sama atau lebih tinggi.
b. Dalam waktu maksimal 15 (lima
belas)
hari
sejak
perintah
penggantian personil, harus sudah
menerima personil pengganti dari
penyedia.
26.Keterlamba
tan
Pelaksanaa
n
Pekerjaan

26.1 Jika pekerjaan tidak selesai pada


Tanggal Penyelesaian bukan akibat
Keadaan Kahar atau karena kesalahan
atau kelalaian penyedia maka PPK
dapat menghentikan Kontrak dan
menangguhkan pemenuhan hak-hak
penyedia
atau
menangguhkan
pembayaran.
26.2 Jika keterlambatan tersebut sematamata disebabkan oleh kesalahan atau
kelalaian PPK maka PPK dikenakan
Ganti
Rugi
atau
memberikan
Kompensasi.
26.3 Penghentian Kontrak atau Ganti Rugi
atau Kompensasi tidak dilakukan jika
Tanggal Penyelesaian disepakati oleh
Para Pihak untuk diperpanjang.
26.4 Tanggal Penyelesaian yang dimaksud
dalam
Pasal
ini
adalah
tanggal
penyerahan setiap hasil kerja dan
tanggal penyelesaian semua pekerjaan

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

128

dengan penyerahan laporan akhir


sebagaimana ditetapkan dalam SPMK.
27.Denda dan
Ganti Rugi

27.1 Denda merupakan sanksi finansial yang


dikenakan kepada penyedia, sedangkan
ganti rugi merupakan sanksi finansial
yang dikenakan kepada PPK, karena
terjadinya cidera janji/wanprestasi yang
tercantum dalam Kontrak.
27.2 Besarnya denda kepada penyedia atas
keterlambatan penyelesaian pekerjaan
adalah:
a. 1/1000 (satu perseribu) dari sisa
biaya bagian kontrak yang belum
selesai dikerjakan, apabila kontrak
terdiri atas bagian pekerjaan yang
dapat dinilai terpisah dan bukan
merupakan kesatuan sistem, serta
hasil
pekerjaan
tersebut
telah
diterima oleh PPK;
b. 1/1000 (satu perseribu) dari biaya
kontrak, apabila bagian pekerjaan
belum diterima oleh PPK.
27.3 Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh
PPK atas keterlambatan pembayaran
adalah sebesar bunga dari nilai tagihan
yang terlambat dibayar, berdasarkan
tingkat suku bunga yang berlaku pada
saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia,
atau
dapat
diberikan
kompensasi sesuai ketentuan dalam
SSKK.
27.4 Kompensasi dapat diberikan kepada
penyedia dalam hal sebagai berikut :
a. PPK memodifikasi atau mengubah
jadwal yang dapat mempengaruhi
pekerjaan penyedia;
b. keterlambatan penerbitan SPP;
c. PPK tidak memberikan gambargambar, spesifikasi dan/atau instruksi
sesuai jadwal yang dibutuhkan;

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

129

d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi


sebagaimana
yang
diperjanjikan
dalam kontrak;
e. PPK menginstruksikan kepada pihak
penyedia untuk melakukan pengujian
tambahan yang setelah dilaksanakan
pengujian
ternyata
tidak
diketemukan
kerusakan/
kegagalan/penyimpangan;
f. kompensasi lain yang dirinci dalam
syarat khusus kontrak.
g. jika
kompensasi
mengakibatkan
pengeluaran
tambahan
atau
keterlambatan
penyelesaian
pekerjaan maka PPK berkewajiban
untuk membayar ganti rugi dan/atau
memberikan perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan;
h. ganti rugi hanya dapat dibayarkan
jika berdasarkan data penunjang dan
perhitungan
kompensasi
yang
diajukan oleh penyedia kepada PPK,
dapat dibuktikan kerugian nyata
akibat peristiwa kompensasi;
i.
perpanjangan waktu penyelesaian
pekerjaan hanya dapat diberikan jika
berdasarkan data penunjang dan
perhitungan
kompensasi
yang
diajukan oleh penyedia kepada PPK,
dapat dibuktikan kerugian nyata
akibat peristiwa kompensasi.
27.5 Tata cara pembayaran denda dan/atau
ganti rugi diatur dalam SSKK.
28.Keadaan
Kahar

28.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan


yang terjadi diluar kehendak para pihak
dan
tidak
dapat
diperkirakan
sebelumnya, sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam Kontrak menjadi tidak
dapat dipenuhi. Yang digolongkan
Keadaan Kahar adalah:
a. bencana alam, antara lain berupa
gempa
bumi,
tsunami,
gunung

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

130

meletus, banjir, kekeringan, angin


topan, dan tanah longsor;
b. bencana non alam, antara lain
berupa gagal teknologi, epidemi dan
wabah penyakit;
c. bencana sosial, antara lain konflik
sosial antar kelompok atau antar
komunitas masyarakat, dan teror;
d. pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan
industri
lainnya
sebagaimana
dinyatakan
melalui
keputusan
bersama
Menteri
Keuangan dan menteri teknis terkait.
28.2 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah
hal-hal merugikan yang disebabkan
oleh perbuatan atau kelalaian para
pihak.
28.3 Dalam hal terjadi Keadaan Kahar,
penyedia
memberitahukan
tentang
terjadinya Keadaan Kahar kepada PPK
secara tertulis dalam waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender
sejak
terjadinya
Keadaan
Kahar,
dengan
menyertakan
salinan
pernyataan
Keadaan
Kahar
yang
dikeluarkan oleh pihak/instansi yang
berwenang sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
28.4 Setelah pemberitahuan tertulis tentang
terjadinya Keadaan Kahar, para pihak
dapat melakukan kesepakatan, yang
dituangkan dalam perubahan Kontrak.
28.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
akibat keadaan kahar yang dilaporkan
paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender sejak terjadinya keadaan
kahar, tidak dikenakan sanksi.
29.Laporan

29.1 Penyedia wajib menyerahkan laporan

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

131

Hasil
Pekerjaan

dan dokumen sesuai dengan ketentuan


yang telah diatur dalam SSKK. Atas
penerimaan laporan dan dokumen
tersebut dibuatkan tanda terima.
29.2 PPK bersama penyedia melakukan
pembahasan dan penilaian terhadap
laporan dan dokumen yang diserahkan
oleh penyedia.
29.3 PPK dan penyedia membuat berita
acara hasil pembahasan dan penilaian
laporan.
29.4 Jika terdapat kekurangan-kekurangan
maka penyedia harus memperbaiki dan
menyelesaikan kekurangan-kekurangan
sesuai yang diinstruksikan oleh PPK dan
menyerahkan laporan hasil perbaikan
kepada PPK.
29.5 PPK menerima kembali penyerahan
laporan yang telah diperbaiki oleh
penyedia (bila ada), dan membuat
berita acara serah terima laporan hasil
perbaikan.
29.6 Laporan Akhir dibuat dalam bentuk
cetakan
(hardcopy)
dan/atau
file
(softcopy).
29.7 Menyerahkan
semua
rancangan,
gambar, spesifikasi, desain, laporan,
dan dokumen-dokumen lain serta
piranti lunak yang dipersiapkan oleh
penyedia berdasarkan kontrak ini dan
menjadi hak milik PPK.
29.8 Penyedia paling lambat pada waktu
pemutusan atau akhir masa kontrak
berkewajiban
untuk
menyerahkan
semua dokumen tersebut beserta
daftar rinciannya kepada PPK.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

132

29.9 Penyedia dapat menyimpan 1 (satu)


buah salinan tiap dokumen dan piranti
lunak tersebut setelah mendapatkan
persetujuan PPK.
29.10
Jika dikemudian hari penyedia
dan pihak ketiga akan melakukan
pengembangan terhadap piranti lunak
tersebut dan untuk itu diperlukan
lisensi
maka
penyedia
harus
mendapatkan persetujuan lebih dahulu
dari PA. Untuk tujuan ini PA berhak
untuk mendapatkan penggantian biaya
atas pengembangan piranti lunak
tersebut.
29.11
Pembatasan (jika ada) mengenai
penggunaan dokumen dan piranti lunak
tersebut di atas di kemudian hari diatur
dalam SSKK.
30.Penghentia
n dan
Pemutusan
Kontrak

30.1 Penghentian Kontrak :


a. Penghentian Kontrak dapat dilakukan
karena pekerjaan sudah selesai atau
terjadi Keadaan Kahar.
b. Dalam hal Kontrak dihentikan, maka
PPK
wajib
membayar
kepada
penyedia sesuai dengan prestasi
pekerjaan yang telah dicapai.
c. PPK dengan pemberitahuan tertulis
kepada
penyedia
dapat
memerintahkan penghentian Kontrak
jika
penyedia
gagal
untuk
melaksanakan
kewajibankewajibannya dalam Kontrak ini.
Pemberitahuan
tertulis
tersebut
harus memuat:
1) alasan penghentian Kontrak; dan
2) persyaratan kepada penyedia
untuk
memenuhi
kewajibankewajibannya
dalam
jangka
waktu 14 (empat belas) hari kerja
setelah pemberitahuan diterima.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

133

30.2 Pemutusan Kontrak :


a. Oleh PPK :
Menyimpang dari Pasal 1266 dan
1267 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata, PPK dapat memutuskan
Kontrak ini melalui pemberitahuan
tertulis kepada penyedia setelah
terjadinya hal-hal sebagai berikut:
1) penyedia lalai/cidera janji dalam
melaksanakan kewajibannya;
2) penyedia
tidak
memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu
14 (empat belas) hari kerja
setelah diberitahu atau dalam
jangka waktu lain yang disetujui
secara tertulis oleh PPK;
3) penyedia berada dalam keadaan
pailit;
4) karena Keadaan Kahar, penyedia
tidak dapat melaksanakan bagian
pokok pekerjaan Jasa Konsultansi
ini selama sekurang-kurangnya
60 (enam puluh) hari kalender;
5) denda
keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan akibat
kesalahan
penyedia
sudah
melampaui 5% (lima perseratus)
dari nilai Kontrak;
6) penyedia
terbukti
melakukan
KKN,
kecurangan
dan/atau
pemalsuan
dalam
proses
Pengadaan yang diputuskan oleh
instansi
yang
berwenang;
dan/atau
7) pengaduan
tentang
penyimpangan prosedur, dugaan
KKN
dan/atau
pelanggararan
persaingan usaha yang sehat
dalam pelaksanaan pengadaan
dinyatakan benar oleh instansi
yang berwenang.
b. Oleh penyedia :
Menyimpang dari Pasal 1266 dan
1267 Kitab Undang-Undang Hukum

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

134

Perdata,
penyedia
dapat
memutuskan Kontrak ini melalui
pemberitahuan tertulis kepada PPK
setelah terjadinya hal-hal sebagai
berikut:
1) PPK tidak menerbitkan SPP untuk
pembayaran tagihan angsuran
sesuai dengan yang disepakati
sebagaimana tercantum dalam
SSKK; atau
2) karena Keadaan Kahar, penyedia
tidak dapat melaksanakan bagian
pokok pekerjaan Jasa Konsultansi
ini selama sekurang-kurangnya
60 (enam puluh) hari kalender.
c. Dalam
hal
pemutusan
Kontrak
dilakukan
karena
kesalahan
penyedia, maka:
1) sisa Uang Muka harus dilunasi
oleh penyedia atau Jaminan Uang
Muka dicairkan;
2) penyedia
membayar
denda;
dan/atau
3) penyedia
dimasukkan
dalam
Daftar Hitam.
d. Dalam hal pemutusan kontrak
dilakukan
karena
PPK
terlibat
penyimpangan prosedur, melakukan
KKN
dan/atau
pelanggararan
persaingan usaha yang sehat dalam
pelaksanaan pengadaan, maka PPK
dikenakan
sanksi
berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
e. Pada saat Kontrak diputuskan, maka
PPK berkewajiban untuk melakukan
pembayaran sebagai berikut :
1) pembayaran prestasi pekerjaan
sampai
dengan
tanggal
berlakunya pemutusan Kontrak;
2) biaya
langsung
personil
(termasuk biaya demobilisasi)
yang dikeluarkan oleh penyedia
sehubungan dengan pemutusan
Kontrak.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

135

31.Penyelesai
an
Pekerjaan

31.1 PPK melakukan penilaian terhadap hasil


pekerjaan yang telah diselesaikan oleh
penyedia. Apabila terdapat kekurangankekurangan,
penyedia
wajib
menyelesaikannya.
31.2 Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan,
PPK
menugaskan
Panitia/Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan.
31.3 PPK menerima penyerahan pekerjaan
setelah
seluruh
hasil
pekerjaan
dilaksanakan dan diterima oleh dari
Panitia/Pejabat
Penerima
Hasil
Pekerjaan.
31.4 Membuat berita acara serah terima
laporan
akhir,
setelah
seluruh
pekerjaan diselesaikan.

A.HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK


32.Hak dan
Kewajiban
PPK

32.1 mengawasi dan memeriksa pekerjaan


yang dilaksanakan oleh penyedia;
32.2 meminta
laporan-laporan
secara
periodik
mengenai
pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh pihak
penyedia;
32.3 membayar pekerjaan sesuai dengan
harga yang tercantum dalam kontrak
yang
telah
ditetapkan
kepada
penyedia;
32.4 memberikan fasilitas berupa sarana
dan prasarana yang dibutuhkan oleh
pihak
penyedia
untuk
kelancaran
pelaksanaan
pekerjaan
sesuai
ketentuan kontrak;
32.5 ketentuan peralatan dan bahan yang
disediakan oleh PPK untuk kebutuhan

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

136

pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia.


Pada
saat
berakhirnya
kontrak,
Penyedia harus menyerahkan peralatan
dan bahan sisa sesuai dengan instruksi
PPK.
33.Hak dan
Kewajiban
Penyedia

33.1 menerima
pembayaran
untuk
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
harga yang telah ditentukan dalam
kontrak;
33.2 berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam
bentuk sarana dan prasarana dari pihak
PPK untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan sesuai ketentuan kontrak;
33.3 melaporkan pelaksanaan pekerjaan
secara periodik kepada pihak PPK;
33.4 melaksanakan
dan
menyelesaikan
pekerjaan
sesuai
dengan
jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam kontrak;
33.5 memberikan
keterangan-keterangan
yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan pihak PPK;
33.6 menyerahkan hasil pekerjaan sesuai
dengan jadwal penyerahan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam kontrak;
33.7 penyedia harus mengambil langkahlangkah
yang
memadai
untuk
melindungi lingkungan tempat kerja
dan
membatasi
perusakan
dan
gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya, akibat kegiatan penyedia;
33.8 melaksanakan
perjanjian
dan
kewajiban-kewajiban yang dibebankan
kepadanya dengan penuh tanggungjawab, ketekunan, efisien dan ekonomis
serta
memenuhi
kriteria
teknik

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

137

profesional dan melindungi secara


efektif
peralatan-peralatan,
mesin,
material
yang
berkaitan
dengan
pekerjaan dalam kontrak;
33.9 melaksanakan jasa konsultansi sesuai
dengan hukum yang berlaku di
Indonesia. PPK secara tertulis akan
memberitahukan
kepada
penyedia
mengenai
kebiasaan-kebiasaan
setempat;
33.10 penyedia
tidak
akan
menerima
keuntungan untuk mereka sendiri dari
komisi usaha (trade commision), rabat
(discount)
atau
pembayaranpembayaran lain yang berhubungan
dengan kegiatan pelaksanaan jasa
konsultansi;
33.11 penyedia
setuju
bahwa
selama
pelaksanaan
kontrak,
penyedia
dinyatakan tidak berwenang untuk
melaksanakan
jasa
konsultansi
maupun mengadakan barang yang
tidak sesuai dengan kontrak;
33.12 penyedia
dilarang
baik
secara
langsung
atau
tidak
langsung
melakukan
kegiatan
yang
akan
menimbulkan
pertentangan
kepentingan (conflict of interest)
dengan kegiatan yang merupakan
tugas penyedia;
33.13 tanggungjawab
penyedia
adalah
ketentuan
mengenai
hal-hal
pertanggung-jawaban penyedia sesuai
dengan hukum yang berlaku di
Indonesia;
33.14 pemeriksaan
keuangan
adalah
ketentuan
mengenai
kewajiban
penyedia untuk merinci setiap biaya-

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

138

biaya yang berhubungan dengan


pelaksanaan
perjanjian,
sehingga
dapat
dilakukan
pemeriksaan
keuangan.
Selain
itu,
dengan
sepengetahuan
penyedia
atau
kuasanya, PPK dapat memeriksa dan
menggandakan dokumen pengeluaran
yang telah diaudit sampai 1 (satu)
tahun setelah berakhirnya kontrak;
33.15 ketentuan mengenai tindakan yang
perlu mendapat persetujuan PPK
meliputi:
a. memobilisasi personil yang terdapat
dalam daftar;
b. membuat
subkontrak
dengan
pengaturan: (i) cara seleksi, waktu,
dan kualifikasi dari subkonsultan
harus mendapat persetujuan tertulis
sebelum pelaksanaan, (ii) Penyedia
bertanggung-jawab penuh terhadap
pelaksanaan
pekerjaan
yang
dilakukan oleh subkonsultan dan
personilnya.
33.16 ketentuan
mengenai
dokumendokumen
yang
disiapkan
oleh
penyedia dan menjadi hak milik PPK:
mengatur bahwa semua rancangan,
gambar-gambar, spesifikasi, disain,
laporan dan dokumen-dokumen lain
serta software yang disiapkan oleh
penyedia jasa menjadi hak milik PPK.
Penyedia, segera setelah pekerjaan
selesai atau berakhirnya kontrak harus
menyerahkan seluruh dokumen dan
data pendukung lainnya kepada PPK.
Penyedia dapat menyimpan salinan
dari dokumen-dokumen tersebut.
33.17 Kewenangan anggota penyedia adalah
ketentuan yang mengatur mengenai
apabila penyedia adalah sebuah joint
venture yang beranggotakan lebih dari

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

139

satu penyedia, anggota joint venture


tersebut memberi kuasa kepada salah
satu anggota joint venture untuk
bertindak dan mewakili hak-hak dan
kewajiban anggota penyedia lainnya
terhadap PPK.
34.Asuransi

Pihak penyedia mengasuransikan :


34.1 semua barang dan peralatan yang
mempunyai
resiko
tinggi
terjadi
kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan,
serta
pekerja-pekerja
untuk
pelaksanaan pekerjaan kontrak atas
segala
resiko
yaitu
kecelakaan,
kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta
resiko lain yang tidak dapat diduga;
34.2 pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan
di tempat kerjanya;
34.3 hal-hal lain yang ditentukan berkaitan
dengan asuransi.
34.4 Besarnya
asuransi
sudah
diperhitungkan dalam penawaran dan
termasuk dalam nilai kontrak.

35.Usaha
Mikro,
Usaha
Kecil, dan
Koperasi
Kecil

35.1 Apabila penyedia yang ditunjuk adalah


Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Koperasi Kecil, maka pekerjaan harus
dilaksanakan sendiri oleh penyedia
yang ditunjuk dan dilarang diserahkan
atau disubkontrakkan kepada pihak
lain.
35.2 Apabila penyedia yang terpilih adalah
penyedia bukan Usaha Mikro, Usaha
Kecil dan Koperasi Kecil, maka:
a. wajib bekerja sama dengan penyedia
Usaha Mikro, Usaha Kecil dan
Koperasi Kecil, antara lain dengan
mensubkontrakkan
sebagian
pekerjaannya;
b. dalam melaksanakan kewajiban di

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

140

atas,
penyedia
terpilih
tetap
bertanggung-jawab
penuh
atas
keseluruhan pekerjaan tersebut;
c. bentuk kerjasama tersebut hanya
untuk sebagian pekerjaan yang
bukan pekerjaan utama; dan
d. membuat laporan periodik mengenai
pelaksanaan ketetapan di atas.
35.3 apabila ketentuan tersebut di atas
dilanggar, maka penyedia dikenakan
sanksi
yang
ditetapkan
dalam
Peraturan Presiden ini.
B.KEWAJARAN DAN ITIKAD BAIK
36.Itikad Baik

36.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas


saling
percaya
yang
disesuaikan
dengan hak-hak yang terdapat dalam
kontrak.
36.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan
perjanjian
dengan
jujur
tanpa
menonjolkan
kepentingan
masingmasing pihak. Jika selama kontrak,
salah satu pihak merasa dirugikan,
maka diupayakan tindakan yang terbaik
untuk mengatasi keadaan tersebut.
36.3 Masing-masing Pihak dalam Kontrak
berkewajiban untuk bertindak dengan
itikad baik sehubungan dengan hak-hak
Pihak lain, dan mengambil semua
langkah
yang
diperlukan
untuk
memastikan
terpenuhinya
tujuan
Kontrak ini.

37.Pelaksanaa
n Kontrak

Jika dalam pelaksanaan Kontrak ditemukan


kesulitan yang menghambat pemenuhan
tujuan Kontrak maka masing-masing Pihak
berkewajiban
untuk
tetap
berupaya
bertindak wajar di antara mereka tanpa
merugikan kepentingan satu sama lain. Jika
Pihak yang satu menganggap pelaksanaan

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

141

Kontrak tidak wajar dan adil maka kedua


belah Pihak harus megupayakan tindakan
yang terbaik untuk mengatasi situasi
tersebut.
C.PENYELESAIAN PERSELISIHAN
38.Perdamaia
n

38.1 Para
Pihak
berkewajiban
untuk
berupaya
sungguh-sungguh
menyelesaikan secara damai semua
perselisihan yang timbul dari atau
berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah
pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi
ini.
38.2 Penyelesaian secara damai dapat
dilakukan melalui musyawarah untuk
mufakat secara langsung antara Para
Pihak atau melalui perantaraan pihak
ketiga yang disepakati oleh Para Pihak
dalam bentuk antara lain mediasi atau
konsiliasi.
38.3 Lembaga Pemutus Sengketa
Dalam hal penyelesaian perselisihan
melalui perdamaian tidak tercapai,
maka
penyelesaian
perselisihan
tersebut dapat dilakukan melalui;
a. arbitrase,
b.
alternatif penyelesaian sengketa,
atau
c. pengadilan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

39.Lembaga
Pemutus
Sengketa

Dalam hal penyelesaian perselisihan melalui


perdamaian
tidak
tercapai,
maka
penyelesaian perselisihan tersebut dapat
dilakukan melalui:
a. arbitrase,
b. alternatif penyelesaian sengketa, atau
c. pengadilan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

142

LAMPIRAN 3 : SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK


(SSKK)
A. Koresponde
nsi

Alamat Para Pihak sebagai berikut:


Satuan Kerja PPK:
Nama:
__________
Alamat:
__________
Telepon:
__________
Faksimili: __________
e-mail:
__________
Penyedia:
Nama:
Alamat:
Telepon:
Faksimili:
e-mail:

B. Wakil Sah
Para Pihak

__________
__________
__________
__________
__________

Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:


Untuk PPK

__________

Untuk Penyedia :

__________

C. Tanggal
Berlaku
Kontrak

Kontrak mulai
__________

berlaku

terhitung

D. Waktu
Penyelesaia
n Pekerjaan

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan Jasa


Konsultansi
ini
adalah
selama:
___
(__________) hari kalender/bulan/tahun

E. Tindakan
penyedia
yang
mensyaratk
an
persetujuan
PPK

Tindakan
lain
oleh
penyedia
yang
memerlukan
persetujuan
PPK
adalah:
__________ [sebutkan secara jelas]

F. Pelaporan

Penyedia
berkewajiban
untuk
menyampaikan
laporan-laporan
berikut
secara periodik selama Masa Kontrak:
Dokumen Pengadaan Standar Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

sejak:

143

__________________ [uraikan secara rinci jenis


laporan dan waktu penyerahan laporan
dihitung sejak ditandatanganinya kontrak]
G. Serah
Terima
Laporan
Akhir
H. Pembatasan
Penggunaan
Dokumen

Ketentuan serah terima Laporan Akhir


berlaku untuk penyerahan setiap hasil kerja
Jasa Konsultansi: (YA/TIDAK)

I.

Tanggung
Jawab
Profesi

[untuk konsultan perencana konstruksi]


Umur konstruksi bangunan direncanakan :
__ (__________) tahun

J.

Peralatan,
Material,
Personil dan
Fasilitas

PPK
akan
memberikan
peralatan/material/personil/fasilitas berupa :
______________ [sebutkan dan uraikan,
apabila ada]

Penyedia
diperbolehkan
menggunakan
salinan dokumen dan piranti lunak yang
dihasilkan dari pekerjaan Jasa Konsultansi
ini dengan pembatasan sebagai berikut:
__________________

K. Sumber
Dana

Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi ini


dibiayai dari _______________________________

L. Pembayaran
Uang Muka

1. Untuk pekerjaan Jasa Konsultansi ini


dapat diberikan uang muka (YA/TIDAK).
2.

M. Pembayaran
Prestasi
Pekerjaan

[jika YA]
Uang muka diberikan sebesar __%
(__________ persen) dari nilai Kontrak
[untuk kontrak tahun jamak diubah :
Kontrak tahun pertama atau total
nilai Kontrak]

1. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan


dengan
cara:_____[bulanan/termin/sekaligus].
2. Pembayaran berdasarkan cara tersebut di
atas dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
_______________[uraikan
bila
pembayaran dilakukan secara bulanan
atau termin]

Dokumen Pengadaan Standar Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

144

3.

Mata
uang
pembayaran
:
_____________[untuk
pengadaan
yang
sumber dananya PHLN]

N. Batas akhir
waktu
penerbitan
SPP

Batas akhir waktu yang disepakati untuk


penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran
tagihan angsuran adalah __ (__________) hari
kalender terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang
tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.

O. Dokumen
yang
disyaratkan
untuk
mengajukan
tagihan
pembayaran

1. Dokumen utama yang disyaratkan untuk


mengajukan
tagihan
pembayaran
prestasi pekerjaan :_________________
[sebutkan dan uraikan secara lengkap].
2.

Dokumen penunjang yang disyaratkan


untuk mengajukan tagihan pembayaran
prestasi
pekerjaan:___________________________[se
butkan dan uraikan secara lengkap]

P. Penyesuaian Untuk penyesuaian biaya digunakan indeks


Biaya
yang
dikeluarkan
oleh
_____________
[BPS/Instansi Teknis Lainnya]
Perhitungan Penyesuaian Harga dilakukan
dengan ketentuan :
_______________________________
Q. Pembayaran
Denda

Untuk
pekerjaan
ini
besar
denda
keterlambatan
untuk
setiap
hari
keterlambatan
adalah
1/1000
(satu
perseribu) dari _______________ [harga
kontrak/harga bagian kontrak].

R. Pembayaran
Denda

Untuk
pekerjaan
ini
besar
denda
keterlambatan
untuk
setiap
hari
keterlambatan
adalah
1/1000
(satu
perseribu) dari _______________ [harga
kontrak/harga bagian kontrak].

S. Kompensasi

________________________________

Dokumen Pengadaan Standar Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

145

T. Penyelesaia
n
Perselisihan

Jika perselisihan Para Pihak mengenai


pelaksanaan
Kontrak
tidak
dapat
diselesaikan secara damai maka Para Pihak
menetapkan
lembaga
penyelesaian
perselisihan tersebut di bawah sebagai
Pemutus Sengketa:
[Pengadilan
Republik
Indonesia
yang
berkompeten/Badan
Arbitrase
Nasional
Indonesia (BANI)]
[Jika BANI yang dipilih sebagai Lembaga
Pemutus Sengketa maka cantumkan klausul
arbitrase berikut tepat di bawah pilihan
yang dibuat di atas:
Semua sengketa yang timbul dari Kontrak
ini, akan diselesaikan dan diputus oleh
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI)
menurut peraturan-peraturan administrasi
dan peraturan-peraturan prosedur arbitrase
BANI, yang keputusannya mengikat kedua
belah pihak yang bersengketa sebagai
keputusan tingkat pertama dan terakhir.
Para Pihak setuju bahwa jumlah arbitrator
adalah 3 (tiga) orang. Masing-masing Pihak
harus menunjuk seorang arbitrator dan
kedua arbitrator yang ditunjuk oleh Para
Pihak akan memilih arbitrator ketiga yang
akan
bertindak
sebagai
pimpinan
arbitrator.]

Dokumen Pengadaan Standar Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

146

LAMPIRAN 3 A : PERSONIL INTI, SUBPENYEDIA DAN


PERALATAN
1 PERSONAL INTI PENYEDIA JASA KONSULTANSI
[cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja, minimum
kualifikasi, dan jumlah orang bulan. Cantumkan juga waktu kerja
(termasuk jam kerja) dan cuti]
2 PERALATAN KHUSUS
[cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]
3 SUBPENYEDIA
[cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian personil penyedia di atas]

Dokumen Pengadaan Standar Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

147

BAB VII. BENTUK DOKUMEN LAINNYA


LAMPIRAN 1 : SURAT PENUNJUKAN PENYEDIA
BARANG/JASA (SPPBJ)
CONTOH

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]


Nomor
: __________
__________ 20__
Lampiran
: __________

__________, __

Kepada Yth.
____________
di __________
Perihal : Penunjukan Penyedia Barang/Jasa untuk pelaksanaan
pekerjaan
___________________________________________________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor
____________ tanggal _____________ perihal _____________________
dengan nilai penawaran setelah dilakukan klarifikasi dan
negosiasi teknis dan biaya oleh Pokja ____________ ULP
____________
sebesar
Rp__________
(_____________________)
termasuk PPN, telah ditetapkan sebagai pemenang oleh Pokja
____________ ULP ____________.
Selanjutnya kami menunjuk Saudara untuk melaksanakan
pekerjaan ______________________________, dan meminta Saudara
untuk menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja setelah dikeluarkannya SPPBJ ini sesuai dengan
ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.
Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun
berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Saudara akan
dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan.
Proyek/Satuan Kerja __________
Pejabat Pembuat Komitmen

Dokumen Pengadaan Standar


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

148

[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP. __________

149

LAMPIRAN 2 : SURAT PERINTAH MULAI KERJA


CONTOH

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]


SURAT PERINTAH MULAI KERJA
Nomor: __________
Paket Pekerjaan: __________
Yang bertanda tangan di bawah ini:
__________[nama Pejabat Pembuat Komitmen]
__________[jabatan Pejabat Pembuat Komitmen]
__________[alamat
proyek/satuan
kerja
Pejabat
Pembuat
Komitmen]
selanjutnya disebut sebagai Pejabat Pembuat Komitmen;
berdasarkan Surat Perjanjian __________ nomor __________ tanggal
__________, bersama ini memerintahkan:
__________[nama penyedia]
__________[alamat penyedia]
yang dalam hal ini diwakili oleh: __________
selanjutnya disebut sebagai Penyedia Jasa Konsultansi;
untuk segera memulai pelaksanaan pekerjaan
memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

dengan

1. Macam pekerjaan: __________;


2. Tanggal mulai kerja: __________;
3. Syarat-syarat pekerjaan: sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan Kontrak;
4. Waktu penyelesaian: selama ___ (__________) hari
kalender/bulan/tahun [pilih salah satu] dan pekerjaan harus
sudah selesai pada tanggal __________
5. Hasil Pekerjaan: __________
6. Sanksi: Terhadap keterlambatan penyerahan hasil kerja
dan laporan akhir, Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dan

150

pembayaran kepada penyedia dapat dihentikan sesuai


dengan ketentuan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak.
__________, __ __________ 20__

Untuk dan atas nama __________


Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP: __________
Menerima dan menyetujui:
Untuk dan atas nama __________[nama penyedia]
[tanda tangan]
[nama lengkap wakil sah badan usaha]
[jabatan]

151

LAMPIRAN 3 : JAMINAN SANGGAH BANDING


CONTOH

[Kop Bank Penerbit Jaminan]


GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN SANGGAHAN BANDING
No. ____________________
Yang
bertanda
tangan
dibawah
ini
_________________________________
dalam
jabatan
selaku
_____________________________________________
dalam
hal
ini
bertindak untuk dan atas nama ______________ [nama bank]
berkedudukan
di
_________________________________________
[alamat]
untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama
: _____________________________[Pokja ULP]
Alamat :______________________________________________________
selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp ___________________________________________
(terbilang
_________________________________________________________________)
dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Sanggahan Banding
atas pekerjaan ____________________ berdasarkan Dokumen
Pemilihan No. ______________ tanggal ____________, apabila:
Nama
: _____________________________ [penyedia Jasa
Konsultansi]
Alamat : ______________________________________________________

152

selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN


ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak
melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini,
sanggahan banding yang diajukan oleh YANG DIJAMIN dinyatakan
tidak benar.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Berlaku selama ______ (____________) hari kalender, dari tanggal
________________ s/d ________________
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis
oleh Penerima Jaminan dengan melampirkan Surat Jawaban
Sanggahan Banding dari [Menteri / Pimpinan Lembaga /
Kepala Daerah / Institusi] _______________________, paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah tanggal jatuh
tempo Garansi Bank sebagai Jaminan Sanggahan Banding
sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah
nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah
menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Jawaban Sanggahan Banding dari [Menteri / Pimpinan
Lembaga
/
Kepala
Daerah
/
Institusi]
___________________________________
mengenai
pernyataan
kesalahan tuntutan Sanggahan Banding yang diajukan oleh
Yang Dijamin.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut
supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu
disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab UndangUndang Hukum Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada
pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan
Sanggahan Banding ini, masing-masing pihak memilih domisili
hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri
________.
Dikeluarkan di
____________
Pada tanggal :
___________

153

[Bank]
Materai Rp 6.000,_________________
[Nama dan Jabatan]
Untuk
keyakinan,
Penerima
Jaminan
disarankan
untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke
Bank ________
[bank]

154

LAMPIRAN 4 : JAMINAN UANG MUKA

CONTOH

[Kop Bank Penerbit Jaminan]


GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No. ____________________
Yang
bertanda
tangan
dibawah
ini
_________________________________
dalam
jabatan
selaku
_____________________________________________
dalam
hal
ini
bertindak untuk dan atas nama ______________ [nama bank]
berkedudukan
di
_________________________________________
[alamat]
untuk selanjutnya disebut : PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama
: _____________________________[Pejabat Pembuat
Komitmen]
Alamat :______________________________________________________
selanjutnya disebut : PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp ___________________________________________
(terbilang
_____________________________________________________________)
dalam bentuk garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka atas
pekerjaan
____________________
berdasarkan
Kontrak
No.
______________ tanggal ____________, apabila :
Nama
: _____________________________ [penyedia Jasa
Konsultansi]
Alamat : ______________________________________________________
selanjutnya disebut : YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak
melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini, YANG
DIJAMIN lalai/ tidak memenuhi kewajibannya dalam melakukan
pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN atas uang muka
yang diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen
Kontrak yang diikuti oleh Yang Dijamin.

Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:

155

1. Berlaku selama ______ (____________) hari kalender, dari tanggal


2.

3.

4.

5.
6.

______________________ s/d __________________________


Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis
dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari
Penerima Jaminan, paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagai
Jaminan Bank sebagaimana tercantum dalam butir 1.
Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah
nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah
menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar
Surat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan
mengenai pengenaan sanksi akibat Yang Dijamin cidera
janji/lalai/tidak memenuhi kewajibannya.
Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut
supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu
disita dan dijual untuk melunasi hutangn yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab UndangUndang Hukum Perdata.
Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada
pihak lain.
Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Jaminan
Uang Muka ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum
yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di
____________

Pada tanggal :
___________

[Bank]
Materai Rp 6.000,-

Untuk
keyakinan,
Penerima
Jaminan
disarankan
untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke
Bank ________
[bank]

____________
[Nama dan Jabatan]

156

[Kop Asuransi/Perusahaan Penjaminan Penerbit Jaminan]


JAMINAN UANG MUKA
Nomor Jaminan : __________________
Rp__________________

CONTOH

Nilai :

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: _________________________


[nama dan alamat penyedia] sebagai Penyedia Jasa
Konsultansi,
selanjutnya
disebut
TERJAMIN,
dan
_________________________ [nama dan alamat perusahaan
penjaminan] sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai
PENJAMIN, bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada
_________________________ [nama dan alamat PPK] sebagai
Pemilik, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang
sejumlah
Rp
________________(terbilang_____________________________) yang
harus dibayarkan kepada PENERIMA JAMINAN.
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan
diri untuk melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas
dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi
kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan _______________
sebagaimana
ditetapkan
berdasarkan
Kontrak
No.
________________
tanggal
______________dari
PENERIMA
JAMINAN.
3. Surat Jaminan ini berlaku selama ____ (____________) hari
kalender dan efektif mulai dari tanggal ___________ sampai
dengan tanggal__________.

157

4. Jaminan ini berlaku apabila :


TERJAMIN lalai/tidak memenuhi kewajibannya atau melakukan
pembayaran kembali kepada PENERIMA JAMINAN senilai Uang
Muka dimaksud yang wajib dibayar menurut Kontrak tersebut.
5. PENJAMIN akan membayar kepada PENERIMA JAMINAN Uang
Muka atau Sisa Uang Muka yang belum dikembalikan oleh
TERJAMIN dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari
kerja tanpa syarat (Unconditional) setelah menerima tuntutan
pencairan secara tertulis dari PENERIMA JAMINAN berdasarkan
Keputusan PENERIMA JAMINAN mengenai pengenaan sanksi
akibat TERJAMIN cidera janji.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini
ditegaskan kembali bahwa PENJAMIN melepaskan hak-hak
istimewanya untuk menuntut supaya harta benda pihak yang
dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi
hutangnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH
Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan
ini harus sudah diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30
(tiga puluh) hari kalender
sesudah
berakhirnya masa
berlaku Jaminan ini.

Dikeluarkan di _______________
Pada tanggal ________________
TERJAMIN

PENJAMIN
Materai Rp 6.000,-

_____________________
[Nama & Jabatan]

Untuk
keyakinan,
Penerima
Jaminan
disarankan
untuk
mengkonfirmasi Jaminan
ini ke ________ [penerbit
jaminan]

_____________________
[Nama & Jabatan]

158

Anda mungkin juga menyukai