Anda di halaman 1dari 8

Contoh KAK (Kerangka Acuan Kerja)

KERANGKA ACUAN KERJA


PEKERJAAN SURVEY POTENSI DAN STUDY KELAYAKAN PLTMH
DAS SERAYU DAN DAS BOGOWONTO
1. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara yang memiliki potensi Sumber Daya Energi Primer yang sangat
berlimpah. Sumber energi tersebut meliputi sumber daya energi terbarukan dan sumber energi
tak terbarukan. Khusus untuk sumber energi terbarukan yaitu angin, surya, air, geotermal sampai
biomassa, Indonesia juga memiliki potensi yang sangat berlimpah. Namun demikian, hingga
sekarang, energi terbarukan tersebut baru memasok satu persen energi listrik masyarakat.
Dengan minimnya cadangan minyak bumi Indonesia, maka pemanfaatan energi alternatif non
migas harus ditingkatkan. Hal tersebut diharapkan dapat mengurangi laju pengerukan
sumberdaya energi tak terbarukan khususnya minyak bumi dan gas bumi.
Dari sisi lain upaya tersebut diharapkan mampu untuk mempertahankan kualitas lingkungan.
Hal tersebut berkaitan dengan Protokol Kyoto. Dalam protokol tersebut disepakati untuk
mereduksi kerusakan lingkungan, terutama pencemaran udara akibat penggunaan bahan bakar
fosil.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka pemanfaatan sumber daya energi primer yang
dapat diperbarui layak didorong dan hal tersebut tertuang pada Kebijakan Energi Nasional
(KEN). Dalam hal ini, Pemerintah mempunyai target pada Tahun 2010 pasokan energi yang
berasal dari sumber energi terbarukan sebesar 5%. Sebagai wujud realisasi, maka pemanfaatan
sumber energi primer terbarukan mulai digalakkan. Sebagai contoh adalah pembangunan PLTA
dan PLTM yang diharapkan mampu mereposisi fungsi PLTD yang memiliki biaya operasional
sangat tinggi dan mengurangi laju pengurangan bahan bakar minyak.
Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wonosobo bermaksud untuk ikut serta berperan aktif
untuk memanfaatkan energi terbarukan khususnya tenaga air. Potensi tenaga air cukup melimpah
di wilayah Kabupaten Wonosobo. Potensi ini akan terbuang percuma bila tidak dimanfaatkan
sacara tepat. Salah satu potensi tenaga air adalah potensi pada saluran irigasi primer. Studi ini
dimaksudkan untuk memanfaatkan potensi tenaga air di saluran irigasi primer sehingga dapat
berguna bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Wonosobo.
2.

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari studi adalah dilakukannya studi atas potensi yanng ada di DAS Serayu dan DAS
Bogowonto, sebagai lokasi rencana PLTMH, sehingga didapatkan pemanfaatan yang optimal.
Sedangkan tujuannya adalah untuk mendapatkan potensi energi listrik tenaga air dalam
rangka memenuhi kebuutuhan energi yang murah dan terbarukan untuk Wonosobo dan
sekitarnya yang diharapkan dapat ikut menunjang pengembangan ekonomi rakyat.
3.

RUANG LINGKUP
Pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam Survey Potensi dan Study Kelayakan PLTMH DAS
Serayu dan DAS Bogowonto meliputi sebagai berikut :

a) Lokasi
Obyek kegiatan ini adalah Wilayah Kabupaten Wonosobo yang memiliki potensi Mikrohidro,
dengan titik berat pada lokasi-lokasi saluran irigasi primer.
b) Pekerjaan
1. Desk Study dan Study Literatur
2. Survey Lapangan
a.

Survey topografi

b. Survey hidrolika/hidrometri
c.

Penyelidikan geologi/geoteknik

d. Survey kelistrikan
e.

Pengumpulan dan data sekunder

3. Studi Kelistrikan
4. Studi Optimasi
5. Pembuatan Rancangan Dasar (Basic Design)
a.

Pembuatan Disain Dasar (Basic Design) untuk pekerjaan Sipil, Mekanikal dan Elektrikal.

b. Gambar Rancangan Dasar Instalasi Pembangkit serta peralatan yang akan dipergunakan berikut
interkoneksinya dengan Sistem Kelistrikan PT PLN (Persero)
c.

Gambar Rancangan Dasar Lokasi (Site Plan) yang menggambarkan lokasi pembangkit serta
jaringan milik PT. PLN (Persero)

d. Perhitungan Volume Pekerjaan/Bill of Quantity dan Perkiran Biaya proyek


6. Analisis kelayakan Pembangkit
7. Laporan-laporan, presentasi dan seminar
4. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan yang dilakukan meliputi :

Peninjauan kembali rencana-rencana kerja yang akan dilaksanakan


Persiapan peralatan dengan segala kelengkapannya
Mempersiapkan setiap tenaga profesional yang telah diusulkan untuk memulai pelaksanaan ini
Melakukan konsultasi dengan pihak pemberi tugas, dalam hal ini pihal Pemerintah Kabupaten
Wonosobo, tentang rencana kerja pelaksana
B. PEKERJAAN TOPOGRAFI
Yang dimaksud dengan pekerjaan topografi di sini adalah pekerjaan pemetaan peta rencana
lokasi PLTMH yaitu peta lokasi pada daerah bangunan utama PLTMH, profil memanjang dan
melintang pada daerah bangunan-bangunan utama termasuk jalan masuk (access road) ke lokasi
gedung sentral maupun bendung/intake, dengan ukuran/skala yang lazim digunakan pada proyek
PLN dan dengan internal kontur 1 m, serta jalur transmisi 20 kV dari gedung sentral ke jaringan
transmisi terdekat.
C. PEKERJAAN HIDROLOGI
Pekerjaan hidrologi yang dilakukan merupakan studi hidrologi menyeluruh
Sasaran yang ingin dicapai adalah:
1.

Besarnya debit andalan yang akan dipakai PLTM

2.

Kurva debit dan kurva durasi

3.

Kondisi dan karakteristik dari :


a. DAS
b. Iklim dan meterorologi
c. Low Flow dan High Flow
Secara garis besar pekerjaan-pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1.

Mengumpulkan semua data hidrologi saluran irigasi primer yang ada

2.

Melakukan analisa hidrologi berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan yakni :


a. Analisa Low Flow dengan metode sesuai data tersedia
b. Analisa Debit Banjir
c. Analisa Sedimentasi
d. Analisa mutu air untuk mengetahui pengaruhnya terhadap konstruksi bangunan dan peralatan
elektromekanik
e. Analisa pendayagunaan air irigasi
D. STUDI KELISTRIKAN

Studi kelistrikan dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi jaringan dan beban
yang ada di sekitar potensi PLTMH. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah pengumpulan data
sistem kelistrikan PLN dan non PLN yang ada di sekitar lokasi potensi PLTMH, antara lain :
1. Sistem jaringan Distribusi 20 kV (Single Line Diagram)
2. Jarak PLTMH ke jaringan distribusi terdekat
E. STUDI OPTIMASI
Studi Optimasi suatu Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTM) dimaksudkan
untuk scheme PLTM yang paling optimal ditinjau dari 2 segi, yaitu :
1. Lokasi bangunan utama PLTMH yang dimaksud
2. Besarnya debit andalan/disain yang ditentukan, disesuaikan dengan pola operasi dan kondisi
beban
F. RANCANGAN DASAR DAN PERKIRAAN BIAYA
Yang dimaksud dengan Rancangan dasar dalam tahapan studi ini adalah rancangan yang memuat
dimensi dari struktur utama bangunan Sipil, spesifikasi utama pada peralatan Elektromekanik
(turbin, governor, trafo dan lain-lain). Struktur utama bangunan sipil adalah bendung dan
bangunan sadap, saluran penghantar dan inletnya, pipa pesat, gedung sentral. Saluran pembuang
(tail race) serta pintu-pintu air dan katup-katup yang diperlukan. Di dalam rancangan dasar sudah
ditentukan ketinggian permukaan tanah, kemiringan tebing-tebing dan lereng-lereng yang
direncanakan serta dimensi utamanya sehingga dapat dipakai dasar perhitungan perkiraan biaya.
Rancangan dasar peralatan Elektro Mekanik (EM) lebih diarahkan kepada penetuan jenis turbin,
kapasitas pembangkit dan jumlah unit yang telah disesuaikan dengan pola operasi PLTM, kondisi
beban dan ekonomis.
Sedangkan

desain

dan

pembuatan

peralatan

tersebut

adalah

tanggung

jawab

pabrikan/suplier/kontraktor yang menangani pekerjaan tersebut.


Dengan demikian rancangan dasar peralatan elektro mekanik bersifat pembuatan kriteria untuk
menyusun spesifikasi teknik yang diarahkan kepada standarisasi. Pengertian standarisasi pada
mini hidro adalah memiliki type, kapasitas, putaran dan tegangan pada peralatan utama EM
(turbin, governer, generator dan iravo) yang mengarah kepada desain khusus yang
mengakibatkan harga peralatan menjadi mahal.
Pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan di dalam pembuatan Rancangan dasar dan perkiraan
biaya adalah sebagai berikut:
1. Membuat Kriteria rancang dasar dilengkapi dengan dasar pemikiran, rumus-rumus yang
dipergunakan, angka-angka keamanan, referensi yang dipakai dan lain-lain.

2. Melakukan analisa dan perhitungan untuk pembuatan rancangan dasar struktur bangunan sipil.
3. Melakukan analisa dan perhitungan untuk menentukan jenis, kapasitas dan jumlah unit peralatan
elektromekanik beserta intrument control proteksinya.
4. Berdasarkan rancang bangun diatas, dihitung perkiraan biaya proyek, meliputi biaya untuk
pembuatan rancang bangun (detail design), pengawasan, pembebasan lahan, pekerjaan sipil dan
pekerjaan elektromekanik.
5. Menyiapkan jadwal pendanaan yang diperinci ke dalam pekerjaan sipil dan pekerjaan
elektromekanik berikut biaya supervisinya.
G. ANALISIS FINANSIAL
Yang dimaksud dengan Analisa Finansial Proyek adalah suatu kegiatan analisis untuk
mengetahui tingkat kelayakan dari suatu proyek yang direncanakan, ditinjau dari aspek
finansial. Analisis tersebut di atas dilaksanakan dengan metode IRR (Intemat Rate of Retum)
yang akan dilengakapi dengan Casah Fiow. Di samping itu akan dilakukan pula perhitungan
untuk mendapatkan biaya per kW dan biaya per kwh.
H. PEMBUATAN DETAIL ENGINERING DESIGN (DESAIN TEKNIS RINCI)
Dari data-data primer maupun sekunder yang telah diperoleh dan berdasarkan rancangan
dasar/kriteria disain yang telah dibuat, Konsultan akan membuat disain Rinci atas bangunan Sipil
sehingga pekerjaan tersebut dapat dimengerti dan mudah dilaksanakan oleh Kontraktor. Disain
Rinci tersebut dituangkan dalam gambar-gambar disain/rencana sebagai gambar pelaksana
konstruksi.
Disain Rinci yang dibuat antara lain meliputi :
1. Banguna sipil, terdiri dari :
a.

Bendung beserta bangunan pelengkap

b. Bangunan penyadap
c.

Saluran penghantar, termasuk kolam penangkap pasir

d. Bak penenang
e.

Pipa pesat, Pintu Air dan saringan.

f.

Power House

g. Saluran pembuang (Tail Race)


h. Rumah Operator
2. Menyusun Spesifikasi Peralatan Elektro Mekanik yang terdiri dari :

a.

Turbin

b. Governor
c.

Valve

d. Generator
e.

Instrumen dan kontrol proteksi

f.

Trafo

g. Panel-panel
h. Everhead Crane
i.

Batteray (bila ada)

j.

Serandang Hubung (Swilch Yard)

k. Transmisi 20kV
l.

Instalasi Tenaga dan Penerangan

m. Tool dan Soare Parts


I.

LAPORAN
Isi laporan yang dibuat meliputi :
1. Potensi Mikrohidro dan sebarannya termasuk peta potensinya dalam skala 1:50.000 (hardcopy
A0 dan softcopy);
2. Lima titik yang dapat dikembangkan dalam waktu dekat yang dilengkapi DED (sipil dan
elektromekanik) dan FS-nya;
3. Album gambar perencanaan

5. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN


Dalam melaksanakan pekerjaan ini, dalam tingkat minimal diperlukan tenaga, sebagai berikut :
a. Koordinator Team (Ahli Hidropower)
Bertanggung jawab atas terselenggaranya pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan baik di
kantor maupun di lapangan
Mengkoordinir seluruh kegiatan pekerjaan dari berbagai disiplin dan berhubungan langsung
dengan Direksi pekerjaan maupun tim teknis.
Mengadakan rapat koordinasi dan memberikan pengarahan yang diperlukan pada setiap personil
pelaksana
Melakukan kunjungan dan survey di lapangan secara rinci

Mengumpulkan data terbaru dan laporan-laporan yang ada sebelumnya serta mengadakan kajian
ulang dan analisis
Menyiapkan rencana kerja disain rinci dan supervisi pekerjaan lapangan secara rinci
Memonitor semua pelaksanaan pekerjaan baik di kantor maupun di lapangan sehingga jadwal
pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang diberikan
Mengkaji ulang dan memeriksa seluruh hasil pekerjaan disain rinci termasuk penyelidikan
lapangan
Menyusun kriteria disain
Mengkoordinasi penyusunan laporan-laporan yang diperlukan
b. Anggota Team, terdiri dari :
o Tenaga Ahli Hidrolika
Bertanggung jawab kepada Team Leader khususnya dalam pelaksanaan pekerjaan pengumpulan
data, survey dan penyelidikan lapangan
Mengkoordinir pekerjaan pemetaan topografi dan hidrologi serta survey lainnya
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan lapangan dan memonitor semua kegiatan di lapangan
Membantu Civil Engineer dalam menyusun criteria identifikasi site, criteria design, ekstradisi
data proyek, perhitungan daya dan energi, serta biaya proyek
Mengidentifikasi dan evaluasi data, informasi, dan laporan yang ada
Mengidentifikasi alternatif site dan tata letak
Mengekstraksi data proyek seperti, penampang sungai di lokasi bendung dan panjang waterway
Melakukan perhitungan daya dan energi pada setiap alternatif tata letak
Bertanggung jawab kepada Team Leader dan membuat laporan sesuai dengan bidang tugasnya
o Tenaga Ahli Mekanikal / Elektronikal
Melakukan pengumpulan data dan laporan terdahulu terutama yang berkaitan dengan disain
peralatan mekanikal
Mengadakan peninjauan lapangan bersama-sama dengan anggota team
Menyusun kriteria disain peralatan mekanikal dan pekerjaan mekanikal elektrikal
Melakukan evaluasi dan studi kelistrikan
Melakukan studi power system development
Bertanggungjawab kepada Team Leader dan menyusun laporan sesuai dengan bidang tugasnya
o Tenaga Survey Lapangan (Surveyor)

Membantu pelaksanaan tugas dilapangan, termasuk melakukan pengukuran dan pengambilan


data yang diperlukan
o Operator komputer
Membantu melaksanakan pengadministrasian dan drafter hasil analisis dan hasil rancangan
pekerjaan
6. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah 3 (tiga) bulan atau 90 (sembilan puluh hari)
kalender terhitung sejak ditandatangani Surat Perjanjian Kerja oleh Kedua belah pihak. Jadwal
terlihat dalam tabel berikut :

Anda mungkin juga menyukai