SP214 032056 883 7
SP214 032056 883 7
dan
MENGELOLA KONFLIK
PDB
BUDIARSA DHARMAT
KONFLIK ?
Berasal dari kata con-fligere atau conffictum artinya :
semua bentuk benturan, tabrakan, ketidaksesuaian,
pertentangan, perkelahian, oposisi, dan interaksi2 yang
antagonis bertentangan.
KONFLIK adalah relasi2 psikologis yang antagonis,
berkaitan dengan tujuan2 yang tidak bisa disesuaikan,
interest2 yang eksklusif dan tidak bisa dipertemukan,
sikap2 emosional yang bermusuhan, dan struktur2
nilai yg berbeda.
PDB
BUDIARSA DHARMAT
PANDANGAN MODERN
Konflik tidak dapat dihindari
mengeliminir konflik
Perlakuan
PDB
BUDIARSA DHARMAT
JENIS-JENIS KONFLIK
KONFLIK DALAM DIRI INDIVIDU
KONFLIK ANTAR INDIVIDU
KONFLIK ANTAR INDIVIDU-KELOMPOK
KONFLIK ANTAR KELOMPOK.
PDB
BUDIARSA DHARMAT
BUDIARSA DHARMAT
KONFLIK
KELOMPOK
Rendah
Situasi I
PDB
OPTIMAL
Situasi III
BUDIARSA DHARMAT
Tinggi
SITUASI
II
SITUASI
III
Rendah
Atau
Tidak Ada
OPTIMAL
Tinggi
PDB
DAMPAK THD
ORGANISASI
Disfungsional
Fungsional
Disfungsional
KARAKTERISTIK
PD ORGANISASI
-Sedikit tantangan
-Sedikit stimulasi
-Kelesuan
-Stagnasi
-Kreativitas
-Inovasi
-Pencarian pemecahan
-Koordinasi sukar
-Kekacauan
BUDIARSA DHARMAT
TINGKAT
PRESTASI
Rendah
Tinggi
Rendah
PDB
BUDIARSA DHARMAT
HASIL RISET
Hasil karya meningkat apabila ada konflik dalam
kelompok daripada apabila konflik itu kecil atau tidak
ada sama sekali.
Bahwa semakin banyak ragam kelompok dalam hal
kepribadian, latar belakang, sikap, dll, maka semakin
besar kemungkinan bahwa hasil karya kelompok baik
Dalam praktek kebanyakan manajer menghilangkan/
menghindari konflik, hal ini karena adanya :
Doktrin nilai-nilai anti konflik dalam masyarakat dan
doktrin agama..
PDB
BUDIARSA DHARMAT
BUDIARSA DHARMAT
10
PDB
BUDIARSA DHARMAT
11
BUDIARSA DHARMAT
12
Obliging (Smoothing)
Lebih memusatkan perhatian pada upaya untuk
memuaskan orang lain daripada diri sendiri.
Gaya ini sering disebut smoothing (melicinkan),
karena upaya mengurangi perbedaanperbedaan
dan menekankan pada persamaan atau
kebersamaan diantara pihak-pihak yang terlibat.
Kekuatan strategi ini terletak pada upaya untuk
mendorong terjadinya kerjasama.
Kelemahannya, penyelesaian konflik bersifat
sementara dan tidak menyentuh masalah pokok
yang ingin dipecahkan.
PDB
BUDIARSA DHARMAT
13
Dominating
Orientasi pada diri sendiri yang tinggi, dan rendahnya
kepedulian terhadap kepentingan orang lain, mendorong
seseorang untuk menggunakan taktik saya menang, kamu
kalah.
Gaya ini sering disebut juga memaksa (forcing) karena
menggunakan legalitas formal dalam menyelesaikan
masalah.
Gaya ini cocok digunakan jika cara-cara yang tidak
populer hendak diterapkan dalam penyelesaian masalah,
masalah yang dipecahkan tidak terlalu penting, dan waktu
untuk mengambil keutusan sudah mepet. Tetapi tidak
cocok untuk masalah yang menghendaki partisipasi dari
mereka yang terlibat.
Kekuatan utamanya terletak pada minimalnya waktu yang
diperlukan.
Kelemahannya, sering menimbulkan kejengkelan atau rasa
berat hati untuk menerima keputusan oleh mereka yang
terlibat
PDB
BUDIARSA DHARMAT
14
Avoiding
Taktik menghindar (avoiding) cocok digunakan untuk
menyelesaikan masalah yang sepele atau remeh, atau jika
biaya yang harus dikeluarkan untuk konfrontasi lebih
besar daripada keuntungan yang diperoleh.
Gaya ini tidak cocok untuk menyelesaikan masalahmasalah yang sulit buruk.
Kekuatan dari strategi penghindaran adalah jika kita
menghadapi situasi yang membingungkan atau mendua
(ambigu).
Kelemahannya, penyelesaian masalah hanya bersifat
sementara dan tidak menyelesaikan pokok masalah.
PDB
BUDIARSA DHARMAT
15
Compromising
Gaya ini menempatkan seseorang pada posisi moderat, yang
secara seimbang memadukan antara kepentingan sendiri dan
kepentingan orang lain.
Ini merupakan pendekatan saling memberi dan menerima
dari pihak yang terlibat.
Cocok digunakan untuk menangani masalah yang
melibatkan pihak-pihak yang memiliki tujuan berbeda tetapi
memiliki kekuatan yang sama.
Kekuatan utama adalah pada prosesnya yang demokratis dan
tidak ada pihak yang merasa dikalahkan.
Tetapi, penyelesaian konflik kadang bersifat sementara dan
mencegah munculnya kreativitas dalam penyelesaian
masalah
PDB
BUDIARSA DHARMAT
16
BUDIARSA DHARMAT
17