Teori Struktur Masyarakat Indonesia
Teori Struktur Masyarakat Indonesia
: Rizka Muharani
NIM
: D 141 12 040
skema atau gambar konkret tentang sesuatu. Oleh karena itu struktur masyarakat
dapat diartikan sebagai susunan atau bangunan masyarakat yang penggambaran
tentang suatu lembaga kemasyarakatan atau pranata sosial yang berlapis-lapis.
Masyarakat juga merupakan suatu struktur, karena didalamnya terdiri dari
bagian-bagian yang membentuk keseluruhan sebagai suatu kesatuan. Masyarakat
terdiri dari orang-orang, kegiatan-kegiatan, kebiasaan, tata cara, nilai jenis
kelamin, dan lain-lain yang membentuk satu kesatuan. Masyarakat juga memiliki
lapisan-lapisan, kekuasaan, status, kehormatan, dan sebagainya. Dengan
memperhatikan bagian-bagian dan lapisan dalam masyarakat tersebut, maka
konfigurasi dalam sisitem tersebut menjadi semakin kompleks.
dasar untuk menanamkan suatu disiplin sosial, karena aturan disiplinnya berasal
dari dalam kelompok sendiri, maka perlakua pengawasan dalam kelompoknya
cenderung lebih mudah untuk dapat diterima sebagai kepentingan sendiri. Setiap
anggota masyarakat akan mendapat pengetahuan dan kesadaran terutama perihal
sikap, adat kebiasaan dan kepercayaan group.
Dengan demikian, anggota kelompok dapat mengetahui cara-cara bersikap
dan berperilaku yang sesuai dengan ketentuan dan harapan-harapan umum
sehingga kemungkinan terjadi perbedaan-perbedaan paham sedikit dapat
dikurangi.
yang terdiri dari berbagai jenis suku bangsa, adat istiadat, nilai-nilai dan normanorma berbagai institusi atau organisasi, budaya, bahasa, agama, dan sebagainya.
Masyarakat majemuk adalah suatu keadaan masyarakat yang terdiri dari
berbagai kepentingan dan kebudayaan yang berbeda beda yang melebur dan
membentuk satu kesatuan yang mempunyai tujuan dan cita cita yang sama.
Berdasarkan pengertian tersebut pengertian tersebut masyarakat majemuk
dibedakan atas tiga kategori yaitu :
Kemajemukan sturuktural, dominasi politik dipegang oleh suatu kelompok
tertentu.
Kemajemukan sosial, suatu keadaan dimana hak dan kewajiban tersebar secara
merata diantara kelompok sosial yang ada.
Kemajemukan budaya, seluruh warga masyarakat merupan bagian dari publik
tanpa memperhatikan identifikasi yang ideal maupun yang nyata.
Pierre L. Van den Berghe menyebutkan beberapa karakteristik masyarakat
majemuk, sebagai berikut:
1. terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang seringkali memiliki
subkebudayaan yang berbeda satu sama lain
2. memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang
bersifat non komplementer
3. kurang mampu mengembangkan konsensus di antara para anggota-anggotanya
terhadap nilai - nilai yang bersifat dasar
4. secara relatif sering kali mengalami konflik-konflik di antara kelompok yang
satu dengan kelompok yang lain
5. secara relatif integrasi sosial tumbuh di atas paksaan (coercion) dan saling
ketergantungan di dalam bidang ekonomi
6. adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok yang lain
Kemajemukan ini yang juga membentuk masyarakat Indonesia. Masyarakat
Indonesia terbentuk melalui adanya integrasi nasional. Sifat - sifat masyarakat
majemuk akan membentuk integrasi sosial. Pluralitas masyarakat yang bersifat
multi - dimensional itu akan dan telah menimbulkan persoalan tentang bagaimana
masyarakat Indonesia terintegrasi secara horizontal, sementara stratifikasi sosial
berbeda.
Strukur sosialnya terbagi kedalam lembaga yang non komplementer.
Konsensus antar anggota kurang dikembangkan.
Sering timbul konflik.
Integrasinya tidak secara sukarela tetapi dengan paksaan.
Adanya dominasi politik
Polak, M. 1979. Sosiologi Suatu Buku Pengantar Ringkas. Jakarta: PT. Ikhtiar
Baru.
Shadily, H. 1983. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT. Bina
Aksara.
Simatupang, M. 2002. Budaya Indonesia yang Supraetnis. Jakarta: Sinar Sinanti
Syani, A. 1994. Sosiologi Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.
__________. 1995. Sosiologi dan Perubahan Masyarakat. Lampung: Pustaka Jaya.