Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Dan Kedudukan

Kapita Selekta Islamiah Dalam


Mata Kuliah Pendidikan Agama
Islam
Oleh :
Anas Abdul .H
B.1310409
2. Mita Ristanti
B.1310
3. Uswatun Khasanah
B.1310
1.

Pengertian kapita selekta


islamiah
O Kapita selekta sendiri menurut KBBI

memiliki arti bungai rampai karya


ilmiah yang dianggap penting.
Sedangkan Kapita selekta
pendidikan islam merupakan mata
kuliah yang bahasannya mencakup
perkembangan pendidikan agama
islam sejak zaman Rosulullah hingga
sekarang

Pengertian pendidikan
O Pendidikan berasal dari kata didik

yang berarti pelihara dan latih


dengan penambahan awalan pe
dan akhiran an, mengandung arti
perbuatan, hal, cara. Istilah
pendidikan semula berasal dari
bahasa Yunani, yaitu paedagogie
yang berarti bimbingan yang
diberikan kepada anak

Pengertian Pendidikan Islam


O Penambahan kata islam setelah

kata pendidikan mengandung arti


bahwa Islam menjadi nilai yang di
anut, dipakai, dipergunakan dan
warna yang akan menjadikan nilai
tersebut sebagai landasan
fundamental dalam menjalankan
setiap kegiatan pendidikan.

Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam


O Prinsip Integral

O Prinsip Seimbang

Kedudukan Pendidikan
Agama Islam
O Dalam Undang- undang nomor 20 tahun 2009

tentang sistem pendidikan nasional, pada bab I


tentang Ketentuan Umum Pasal I ayat (1)
disebutkan bahwa: Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memilki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.

Peran Pendidikan Agama Islam


O Pendidikan agama islam di sekolah

umum harus berperan sebagai


pendukung tujuan umum pendidikan
nasional. Hal itu disebutkan dalam
rumusan Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional no. 20 tahun
2003 bab II pasal 3 tentang Fungsi
dan Tujuan Pendidikan Nasional

Fungsi Pendidikan Agama Islam


O fungsi pendidikan agama adalah

membangun fondasi bangsa


Indonesia, yaitu fondasi mentalrohaniah yang berakar tunggang
pada faktor keimanan dan
ketakwaan yang berfungsi sebagai
pengendali

SEKIAN DAN TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai