Protozoa
Protozoa
ZOOLOGI INVERTEBRATA
( AKKC 222 )
PROTOZOA
Dosen Pengasuh
Dra. Asri Lestari, M.Pd
Dra. Siti Wahidah Arsyad, M. Pd.
Asisten
Evi Kusmiati
Marisa Fitriyana
Oleh
Hadi Siswanto
(A1C209210)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
MARET 2010
PRAKTIKUM I
Topik
: Protozoa
Tujuan
Hari / tanggal
Tempat
:
1. Pipet tetes
7. Gelas kimia
2. Kaca benda
3. Kaca penutup
9. Gelang karet
4. Mikroskop
5. Kompor gas
6. Panci
12. Tissue
BAHAN :
1. Air kolam
2. Air sawah
3. Air selokan
4. Air comberan
5. Kotoran ayam kering
6. Jerami
II. CARA KERJA
I. Medium Biasa.
1. Dengan pipet mengambil 2-3 tetes air tersebut diatas, meletakkan pada
kaca benda, menutup dengan kaca penutup.
2. Mengamati Protozoa apa saja yang tampak.
mikroskopis,
sangat
beranekaragam
morfologi,
fisiologi
dan
perkembangbiakannya. Habitatnya diair tawar, air laut, tanah yang lembab atau
dalam tubuh hewan lain. Alat gerak pseudopodia, flagellum, silia dan ada yang
tanpa alat gerak.
Protozoa mempunyai lebih dari 30.000 spesies dengan beberapa sifat
karakteristiknya. Ada beberapa spesies yang bersifat patogen pada manusia dan
hewan, beberapa spesies berperan penting dalam simbiosa dengan Ruminantia,
sebagai mikroorganisme pada serangga, berperanan didalam proses mikrobiologi
tanah, mikrobiologi air, dan sebagainya. Sifatnya dapat hidup dengan syarat
kehidupan yang minimal, sebab jasad ini dapat menggunakan bakteria maupun
protozoa lainnya sebagai sumber makanannya. Didalam keadaan yang tidak sesuai
untuk pertumbuhannya beberapa spesies dapat membentuk kista, yaitu bentuk sel
yang dilindungi oleh dinding sel tebal.
Paramaecium caudatum
Menurut literatur :
Sumber :
http://www.biologycorner.com/resour
ces/paramecium.gif
Menurut literatur :
Sumber : (http://www.microscopy-uk.org.uk/mag/imgfeb01/spiros.jpg)
3. Air comberan (Pembesaran 10 X 10)
Keterangan :
1. Flagel
2. vakuola kontraktil
Menurut literatur :
Sumber :
http://faculty.southwest.tn.edu/jiwilli
ams/euglena.jpg
Air kolam
Menurut literatur :
Sumber : (http://silicasecchidisk.conncoll.edu/Pics/Other
%20Algae/Green_jpegs/Chlorococcum_Key109.jpg)
Paramaecium caudatum
Menurut literatur :
Sumber : http://www.biologycorner.com/resources/paramecium.gif
(Pembesaran 10 X 10)
Keterangan :
1. flagelllum
Euglena
Menurut literatur
: viridis
Sumber :
http://faculty.southwest.tn.edu/jiwilli
ams/euglena.jpg
Paramaecium caudatum
Menurut literatur :
Sumber : http://www.infovisual.info/02/img_en/004%20Structure%20of%20a
%20paramecium.jpg
2. A. Air sawah yang ditutup dengan plastik transparan (Pembesaran 10 X 10)
Keterangan :
1. rambut getar
2. mulut sel
3. inti
Paramaecium caudatum
Menurut literatur :
Sumber : http://www.infovisual.info/02/img_en/004%20Structure%20of%20a
%20paramecium.jpg
B. Air sawah yang ditutup dengan kertas karbon (Pembesaran 10 X 10)
Keterangan :
1. rambut getar
2. mulut sel
3. inti
Paramaecium caudatum
Menurut literatur :
Sumber : http://www.infovisual.info/02/img_en/004%20Structure%20of%20a
%20paramecium.jpg
3. A. Air comberan yang ditutup dengan plastik transparan (Pembesaran 10 X10)
Keterangan :
Euglena viridis
1. flagel
Menurut literatur :
Sumber : http://taggart.glg.msu.edu/bot335/euglena.gif
B. Air comberan yang ditutup dengan kertas karbon (Pembesaran 10 X 10)
Keterangan :
1. rambut getar
2. mulut sel
3. inti
Paramaecium caudatum
Menurut literatur :
Sumber :
http://www.infovisual.info/02/img_e
n/004%20Structure%20of%20a
%20paramecium.jpg
4. A. Air kolam yang ditutup dengan plastik transparan (Pembesaran 10 X 10)
Keterangan :
Paramaecium caudatum
1. rambut getar
2. mulut sel
3. inti
Menurut literatur :
Sumber : http://www.biologycorner.com/resources/paramecium.gif
B. Air kolam yang ditutup dengan kertas karbon (Pembesaran 10 X 10)
Keterangan ;
1. rambut getar
2. mulut sel
3. inti
Paramaecium caudatum
Menurut literatur :
Sumber : http://www.infovisual.info/02/img_en/004%20Structure%20of%20a
%20paramecium.jpg
V. ANALISIS DATA
MEDIUM BIAKAN
1. A. Air selokan yang ditutup dengan plastik transparan
Paramaecium caudatum
Paramaecium termasuk ke dalam hewan bersel satu yang tubuhnya
besar. Dapat terlihat dengan mata biasa sebagai titik yang bergerak-gerak. Jika
dilihat di bawah mikroskop, bentuknya kelihatan seperti sandal. Seluruh
permukaan tubuhnya penuh dengan rambut getar (cilia), yang merupakan ciri
utama kelas Ciliata dan ordo Holotrichida. Gerakan rambut getar ini
menyebabkan hewan sandal ini dapat berenang cepat di dalam air. Jika hewan
tersebut bergerak, bagian ujung tubuhnya yang tumpul selalu terdapat di depan,
sedangkan ujung tubuh yang lancip selalu berada di bagian belakang. Dekat
bagian tubuh yang lancip terdapat lekukan ke dalam yang merupakan lubang
mulut sel yang di sebelah dalamnya berhubungan dengan suatu corong,
berakhir dengan rongga makanan
Paramaecium berkembang biak dengan jalan pembelahan diri dan
konjugasi. Pada pengamatan kami, paramaecium ini terdapat dalam semua air
(medium biakan).
Klasifikasi :
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Protozoa
Sub phylum
: Invertebrata
Classis
: Cilliata
Ordo
: Holotrichida
Familia
: Parameciidae
Genus
: Paramaecium
Species
: Paramaecium caudatum
Sumber
: (Hegner, 1968)
Euglena viridis
Euglena mempunyai 1 nucleus yang berbentuk oval terletak ditengah
tubuh agak keposterior. Nucleus itu terbungkus oleh suatu membran dan
ditengahnya terdapat suatu badan yang disebut Endosome. Endosome
berfungsi sebagai sentarl kegiatan, selama mitosis. Warna hijau Euglena
disebabkan adanya benda-benda melayang (suspensi) dalam protoplasma yang
terkenal sebagai chromatophora. Pembuatan makanan secara holophitik,
Euglena bergerak membelit dengan jalan mengubah bentuk tubuh dari bentuk
pendek berubah menjadi panjang dan langsing. Mempunyai suatu benang pada
bagian anterior, benang itu disebut flagellum.
Spesies ini tergolong dalam kelas phytomastigophorea karena pada
tubuhnya mempunyai satu flagel. Euglena adalah hewan bersel satu, bentuknya
panjang, runcing pada anterior dan tumpul pada posterior. Dua macam
protoplasma dapat dibedakan seperti pada amoeba dan parmaeceum. Lapisan
luar yang memadat disebut ektoplasma dan bagian tengah disebut endoplasma.
Permukaan tubuh dilapasi lapiasan kutikula sehingga hewan ini mempunyai
bentuk tetap. Habitat hewan ini biasanya banyak terdapat di air kolam. Tetapi
pada pengamatan yang kami lakukan, spesies ini ditemukan pada air comberan
dan air selokan.
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Protozoa
Sub phylum
: Invertebrata
Super classis
: Mastigophora
Classis
: Phytomastigophora
Ordo
: Euglenida
Familia
: Euglenidae
Genus
: Euglena
Species
: Euglena viridis
Sumber
: (Hegner, 1968)
: Animalia
Phylum
: Protozoa
Sub phylum
: Invertebrata
Classis
: Cilliata
Ordo
: Holotrichida
Familia
: Parameciidae
Genus
: Paramaecium
Species
: Paramaecium caudatum
Sumber
: (Hegner, 1968)
: Animalia
Phylum
: Protozoa
Sub phylum
: Invertebrata
Classis
: Cilliata
Ordo
: Holotrichida
Familia
: Parameciidae
Genus
: Paramaecium
Species
: Paramaecium caudatum
Sumber
: (Hegner, 1968)
Paramaecium caudatum
Paramaecium termasuk ke dalam hewan bersel satu yang tubuhnya
besar. Dapat terlihat dengan mata biasa sebagai titik yang bergerak-gerak. Jika
dilihat di bawah mikroskop, bentuknya kelihatan seperti sandal. Seluruh
permukaan tubuhnya penuh dengan rambut getar (cilia), yang merupakan ciri
utama kelas Ciliata dan ordo Holotrichida. Gerakan rambut getar ini
menyebabkan hewan sandal ini dapat berenang cepat di dalam air. Jika hewan
tersebut bergerak, bagian ujung tubuhnya yang tumpul selalu terdapat di depan,
sedangkan ujung tubuh yang lancip selalu berada di bagian belakang. Dekat
bagian tubuh yang lancip terdapat lekukan ke dalam yang merupakan lubang
mulut sel yang di sebelah dalamnya berhubungan dengan suatu corong,
berakhir dengan rongga makanan
Paramaecium berkembang biak dengan jalan pembelahan diri dan
konjugasi. Pada pengamatan kami, paramaecium ini terdapat dalam semua air
(medium biakan).
Klasifikasi :
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Protozoa
Sub phylum
: Invertebrata
Classis
: Cilliata
Ordo
: Holotrichida
Familia
: Parameciidae
Genus
: Paramaecium
Species
: Paramaecium caudatum
Sumber
: (Hegner, 1968)
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Protozoa
Sub phylum
: Invertebrata
Super classis
: Mastigophora
Classis
: Phytomastigophora
Ordo
: Euglenida
Familia
: Euglenidae
Genus
: Euglena
Species
: Euglena viridis
Sumber
: (Hegner, 1968)
: Animalia
Phylum
: Protozoa
Sub phylum
: Invertebrata
Classis
: Cilliata
Ordo
: Holotrichida
Familia
: Parameciidae
Genus
: Paramaecium
Species
: Paramaecium caudatum
Sumber
: (Hegner, 1968)
: Animalia
Phylum
: Protozoa
Sub phylum
: Invertebrata
Classis
: Cilliata
Ordo
: Holotrichida
Familia
: Parameciidae
Genus
: Paramaecium
Species
: Paramaecium caudatum
Sumber
: (Hegner, 1968)
: Animalia
Phylum
: Protozoa
Sub phylum
: Invertebrata
Classis
: Cilliata
Ordo
: Holotrichida
Familia
: Parameciidae
Genus
: Paramaecium
Species
: Paramaecium caudatum
Sumber
: (Hegner, 1968)
MEDIUM BIASA
1. Air Sawah
Lacrymaria olor
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Protozoa
Sub phylum
: Invertebrata
Super classis
: Cilliata
Classis
: Holotrichea
Ordo
: Holotrichida
Familia
: Gymnostomatidae
Genus
: Lacrymaria
Species
: Lacrymaria olor
Sumber
: (Hegner, 1968 )
2. Air Comberan
Euglena viridis
Euglena mempunyai 1 nucleus yang berbentuk oval terletak ditengah
tubuh agak keposterior. Nucleus itu terbungkus oleh suatu membran dan
ditengahnya terdapat suatu badan yang disebut Endosome. Endosome
berfungsi sebagai sentarl kegiatan, selama mitosis. Warna hijau Euglena
disebabkan adanya benda-benda melayang (suspensi) dalam protoplasma yang
terkenal sebagai chromatophora. Pembuatan makanan secara holophitik,
Euglena bergerak membelit dengan jalan mengubah bentuk tubuh dari bentuk
pendek berubah menjadi panjang dan langsing. Mempunyai suatu benang pada
bagian anterior, benang itu disebut flagellum.
Spesies ini tergolong dalam kelas phytomastigophorea karena pada tubuhnya
mempunyai satu flagel. Euglena adalah hewan bersel satu, bentuknya panjang,
runcing pada anterior dan tumpul pada posterior. Dua macam protoplasma
dapat dibedakan seperti pada amoeba dan parmaeceum. Lapisan luar yang
memadat disebut ektoplasma dan bagian tengah disebut endoplasma.
Permukaan tubuh dilapasi lapiasan kutikula sehingga hewan ini mempunyai
bentuk tetap. Habitat hewan ini biasanya banyak terdapat di air kolam. Tetapi
pada pengamatan yang kami lakukan, spesies ini ditemukan pada air comberan
dan air selokan.
Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Protozoa
Sub phylum
: Invertebrata
Super classis
: Mastigophora
Classis
: Phytomastigophora
Ordo
: Euglenida
Familia
: Euglenidae
Genus
: Euglena
Species
: Euglena viridis
Sumber
: (Hegner, 1968 )
3. Air Kolam
Chlorococcum sp
Chlorococcum sp adalah organisme bersel tunggal yang hidup di air
tawar, berkembangbiak secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan
Chlorococcum secara vegetatif adalah dengan membentuk zoospora. Tiap sel
Chlorococcum dewasa yang tidak berflagel, inti dan plasmanya dapat
membelah dan menghasilkan delapan sampai dengan enam belas zoospora.
Tiap zoospora berflagel sepasang. Perkembangbiakannya secara generatif
terjadi dengan konjugasi zoospora. Hasil konjugasi berupa zigospora. Setelah
zigospora masak, dindingnya akan pecah dan menghasilkan beberapa zoospora.
Selanjutnya, setiap zoospora akan menanggalkan flagelumnya dan tumbuh
menjadi individu dewasa.
http://en.wikipedia.org/wiki/Chlorococcum
4. Air Selokan
Paramaecium caudatum
Paramaecium termasuk ke dalam hewan bersel satu yang tubuhnya
besar. Dapat terlihat dengan mata biasa sebagai titik yang bergerak-gerak. Jika
dilihat di bawah mikroskop, bentuknya kelihatan seperti sandal. Seluruh
permukaan tubuhnya penuh dengan rambut getar (cilia), yang merupakan ciri
utama kelas Ciliata dan ordo Holotrichida. Gerakan rambut getar ini
menyebabkan hewan sandal ini dapat berenang cepat di dalam air. Jika hewan
tersebut bergerak, bagian ujung tubuhnya yang tumpul selalu terdapat di depan,
sedangkan ujung tubuh yang lancip selalu berada di bagian belakang. Dekat
bagian tubuh yang lancip terdapat lekukan ke dalam yang merupakan lubang
mulut sel yang di sebelah dalamnya berhubungan dengan suatu corong,
berakhir dengan rongga makanan
Paramaecium berkembang biak dengan jalan pembelahan diri dan konjugasi.
Pada pengamatan kami, paramaecium ini terdapat dalam semua air (medium
biakan).
Klasifikasi :
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Protozoa
Sub phylum
: Invertebrata
Classis
: Cilliata
Ordo
: Holotrichida
Familia
: Parameciidae
Genus
: Paramaecium
Species
: Paramaecium caudatum
Sumber
: (Hegner, 1968)
VI. KESIMPULAN
1. Protozoa adalah hewan yang mempunyai sel tunggal dan mempunyai
ukuran tubuh mikroskopis serta hewan pertama kali, hidupnya bebas dan
parasit.
Djuhanda, Tatang. 1980. Kehidupan Dalam Setetes Air dan Beberapa Parasit
Pada Manusia. Bandung: ITB.
Hegner, Robert.W. & Joseph G.Engemann. 1968. Invertebrates Zoologi. London:
The Macmillan Company Collier-Macmilllan Limited.
Jasin, Maskoeri. 1984. Sistematik Hewan Invertebrata dan Vertebrata. Surabaya
Sinar Wijaya.
Suriawiria, U. 1980. Mikrobiologi Umum. Bandung: FMIPA ITB.
http://biology.missouristate.edu/phycology/trout/melosira-web.jpg
http://faculty.southwest.tn.edu/jiwilliams/euglena.jpg
http://pro.corbis.com/images/42-19139665.jpg?size=67&uid=%7B675235CE3121-410B-95AC-19E29E782570%7D
http://silicasecchidisk.conncoll.edu/Pics/Other
%20Algae/Green_jpegs/Chlorococcum_Key109.jpg
http://taggart.glg.msu.edu/bot335/euglena.gif
http://www2.bc.edu/~strother/GE_146/labs/lab7/images/Lyngbya1.jpg
http://www.biologycorner.com/resources/paramecium.gif
http://www.dr-ralf-wagner.de/Bilder/Dinobryon_utriculus-var.acutum-HF.jpg
http://www.infovisual.info/02/img_en/004%20Structure%20of%20a
%20paramecium.jpg
http://www.lifesciences.napier.ac.uk/algalweb/qleman-a.jpg
http://www.microscopy-uk.org.uk/mag/imgfeb01/spiros.jpg